Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...muhamadiqra
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, diharapkan dapat menciptakan kondisi keuangan yang senantiasa baik agar aktivitas perusahaan dapat terus berjalan. Perkembangan kondisi keuangan perusahaan dilihat dari laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Untuk memperoleh gambaran tentang posisi keuangan tersebut adalah dengan menggunakan analisa terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai hasil positif yang diperoleh perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Dalam hal ini analisa laporan keuangan yang diperlukan adalah suatu rasio yang mampu menggambarkan keadaan dan perkembangan perusahaan.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tingkat rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas pada PT.
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk
Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat berupa Neraca dan Laporan laba/rugi tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
Hasil penelitiaan ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan likuid, solvabel dan profit. Dikarenakan nilai yang dihasilkan dari setiap perhitungan rasio menunjukan hasil yang positif, sehingga perusahaan mampu mendapatkan keuntungan dan mampu melunasi kewajibannya.
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...muhamadiqra
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, diharapkan dapat menciptakan kondisi keuangan yang senantiasa baik agar aktivitas perusahaan dapat terus berjalan. Perkembangan kondisi keuangan perusahaan dilihat dari laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Untuk memperoleh gambaran tentang posisi keuangan tersebut adalah dengan menggunakan analisa terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai hasil positif yang diperoleh perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Dalam hal ini analisa laporan keuangan yang diperlukan adalah suatu rasio yang mampu menggambarkan keadaan dan perkembangan perusahaan.
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui tingkat rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas pada PT.
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk
Data yang digunakan adalah data sekunder yang didapat berupa Neraca dan Laporan laba/rugi tahun 2012 sampai dengan tahun 2015.
Hasil penelitiaan ini menunjukan bahwa perusahaan tersebut dalam keadaan likuid, solvabel dan profit. Dikarenakan nilai yang dihasilkan dari setiap perhitungan rasio menunjukan hasil yang positif, sehingga perusahaan mampu mendapatkan keuntungan dan mampu melunasi kewajibannya.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
T213 pa
1. Petunjuk:
a. Jawablah soal berikut ini disertai alasan/perhitungan yang memadai
berdasarkan modul EKMA4115.
b. Unggahlah jawaban Anda dengan nama file: NAMA-NIM-TUGAS 2-
KELAS TUTON Contoh: Sekar Melati-018752645-T2-EKMA4115.02 di
FITUR TUGAS yang tersedia BUKAN di FORUM DISKUSI
SOAL:
1) Persekot Asuransi dalam daftar saldo di debit sejumlah Rp3.600.000
merupakan pembayaran asuransi oleh perusahaan selama 24 bulan
dimulai 1 Desember 2027. Jurnal penyesuaian pada 31 Desember 2027
adalah ....
2) Akun KAS dalam kertas kerja (worsheet) kolom Daftar Saldo Setelah
Disesuaikan tercantum Rp7.500.000 (debit), yang selanjutnya akan masuk
ke kolom ....... sisi ..... Rp.....
3) Pada Kertas Kerja kolom Daftar Saldo akun Biaya Bunga Bank tercatat
Rp300.000 (debit), sedangkan pada kolom Penyesuaian tercatat
Rp52.000 (debit). Akun tersebut selanjutnya akan menjadi bagian
kolom...... sisi .... Rp .....
4) Laba ditahan 1 Jan. 2031 = Rp54.000.000, laba bersih setelah pajak=
Rp35.000.000, pembagian dividen = Rp8.000.000. Saldo laba ditahan 31
Des 2031 sebesar .....
5) Diketahui saldo Persediaan barang dagangan 1/1/12 = Rp700.000,
Pembelian = Rp300.000, Retur Pembelian = Rp30.000, Potongan
Pembelian = Rp20.000, Biaya Angkut Pembelian = Rp75.000, Persediaan
barang dagangan 31/12/12 = Rp470.000; maka saldo harga pokok
penjualan (HPP) adalah sebesar .......
6) Diketahui saldo Penjualan = Rp300.000, Retur Penjualan = Rp25.000,
Potongan Penjualan = Rp40.000, HPP = Rp105.000, Biaya Usaha =
Rp85.000, Pajak = 10%; maka saldo laba bersih adalah sebesar ....
7) Berdasarkan anggaran dasar persekutuan ”BiCio” bahwa tiap anggota
sekutu berhak atas tunjangan gaji, jasa investasi 5% dari modal awal
masing-masing sekutu, dan jika ada sisa laba dibagi secara proporsional
sesuai modal masing-masing. Modal awal sekutu Bio Rp300.000.000,
sedangkan sekutu Cio Rp450.000.000. Bio mendapatkan tunjangan gaji
sebesar Rp1.200.000 dan Cio Rp1.800.000 per bulan. Jika diketahui laba
pada tahun 2011 sebesar Rp125.000.000, maka bagaimanakah
pembagian laba untuk sekutu Bio?
JAWAB :
Laba Rp 125.000.000,00
Pembagian laba : Sekutu Bio Sekutu Cio Jumlah
Tunjangan Gaji : Rp 1.200.000,00 Rp 1.800.000,00 Rp 3.000.000,00
Jasa Investasi : Rp 15.000.000,00* Rp 22.500.000,00** Rp 37.500.000,00
Sisa Laba : Rp 42.250.000,00 Rp 42.250.000,00 Rp 84.500.000,00
Laba Bersih Rp 58.450.000,00 Rp 66.550.000,00 Rp 125.000.000,00
* 5% dari Rp 300.000.000,00
2. **5% dari Rp 450.000.000,00
8) Berkaitan dengan soal no. 7 di atas, bagaimanakah pula pembagian laba
untuk sekutu Cio?
9) Jelaskan kegunaan ayat jurnal penutup dan jurnal balik.
JAWAB :
a. Jurnal penutup memiliki kegunaan sebagai penutup saldo akun nominal agar
saldonya nol. Dengan demikian pada periode berikutnya semua akun nominal
pada awal periode akan mempunyai saldo nol. Dengan demikian akan dapat
dipisahkan saldo-saldo akun nominal dari periode ke periode berikutnya.
b. Jurnal pembalik adalah jurnal yang digunakan untuk membalik jurnal
penyesuaian, artinya jika di jurnal penyesuaian ayat jurnal penyesuaian
menunjukkan debit maka untuk jurnal pembalik ayat jurnal ini diletakkan
sebelah kredit dan sebaliknya. Tidak semua jurnal penyesuain perlu dibalik,
tapi hanya beban akrual (beban yang ditangguhkan pembayarannya) sehingga
muncul utang dan pendapatan akrual 9pendapatan yg masih harus diterima)
muncul piutang. Jurnal pembalik bukan merupakan keharusan melainkan
suatu pilihan untuk membuat atau tidak. Jika perusahaan membuat jurnal
pembalik kemungkinan kekeliruan kecil.
10) Jelaskan karakteristik badan usaha perseroan, khususnya yang sudah go
public – PT (Tbk.).
JAWAB :
Badan Hukum tersendiri atau terpisah, maksudnya perseroan sebagai
badan hukum yang berdiri sendiri terpisah dari pemiliknya yang kita
sebut “pemegang saham”. Perseroan memiliki hak sebagaimana dengan
hak yang dimiliki oleh “manusia” yaitu dapat melakukan pembelian,
pemilikan dan penjualan harta kekayaannya atas namanya sendiri bukan
atas nama perusahaan. Meskipun dalam akuntansi dianggap harta
tersebut milik perusahaan, namun secara hukum harta tersebut milik
pribadi
Kelangsungan hidup dan hak kepemilikan yang dapat dipindahtangankan,
maksudnya sebagian besar perseroan dapat terus hidup tanpa
terpengaruh oleh perubahan dalam kepemilikan saham. Pemegang
saham dapat memindahkan kepemilikan saham sesuka mereka dan dapat
menjual atau memperdagangkan saham kepada orang lain, memberikan
saham atau mewariskannya dalam surat wasiat, atau melenyapkannya
dengan cara apapun. Pemindahan saham tidak mempengaruhi
kelangsungan hidup perseroan.
Tanggung jawab Utang yang terbatas, maksudnya adalah seorang
pemegang saham memiliki kewajiban yang terbatas atas Utang yang
dimiliki perseroan. Pemegang saham tidak mempunyai kewajiban pribadi
untuk membayar kewajiban perseroan. Kerugian terbesar yang mungkin
dialami oleh pemegang saham adalah sebesar investasi yang ditanamkan
dalam perseroan tersebut.
3. Tidak ada kewajiban bersama, maksudnya tidak ada suatu perjanjian
atau kontrak yang ditandatangani oleh salah satu pemilik akan mengikat
perusahaan secara keseluruhan.
Pemisahan antara kepemilikan dan pengelolaan perusahaan, maksudnya
pemegang saham dapat menginvestasikan uangnnya dalam perseroan
tanpa harus menjalankan usaha atau mengganggu urusan pribadi. Namun
hal ini apabila ditinjau dari teori manajemen akan mengakibatkan
masalah, pengelola perseroan mungkin memutuskan untuk menjalankan
perseroan untuk keuntungan mereka sendiri, dan bukan untuk
keuntungan pemegang saham.
Tambahan Pajak Penghasilan Perseroan, maksudnya perseroan akan
dikenai pajak berganda, pajak ini mencakup pajak penghasilan yaitu
pemegang saham akan membayar pajak penghasilan pribadi atas dividen
yang mereka peroleh dari perseroan tersebut. Dan pajak atas laba
yang diperoleh perseroan.
Diatur oleh peraturan pemerintah, maksudnya adalah negara melakukan
pengawasan terhadap hal-hal yang dilakukan oleh perseroan untuk
melindungi pihak-pihak yang memberikan pinjaman atau melakukan
investasi dalam perseroan. Peraturan pemerintah tersebut diatur
dalam pasal 59 Undang-Undang Perseroan Terbatas tahun 1995,
dikatakan bahwa direksi perseroan wajib menyerahkan perhitungan
tahunan perseroan kepada akuntan publik untuk diperiksa, apabila (1)
bidang usaha perseroan tersebut berkaitan dengan pengerahan dana
masyarakat, (2) perseroan mengeluarkan surat pengakuan Utang, atau
(3) perseroan merupakan perseroan terbuka. Laporan atas hasil
pemeriksaan akuntan publik tersebut akan disampaikan pada Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) melalui direksi untuk disahkan. Setelah
mendapatkan pengesahan dari RUPS, maka perhitungan tahunan
tersebut akan diumumkan dalam dua surat kabar harian.