1
Apa itu Sandi Caesar? Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan
Goyang Caesar yang ngetren beberapa waktu yang lalu. Juga tidak ada
hubungannya dengan Caesar teman kalian. Lalu apa itu Sandi Caesar? Awalnya
saya tidak tahu. Tapi setelah ke klinik tong seng Wikipedia saya jadi tahu apa itu
Sandi Caesar. Begini yang ditulis di Wikipedia.
Dalam kriptografi, Sandi Caesar adalah salah satu
teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi
ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks
terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki
selisih posisi tertentu dalam alfabet geseran3, W akan menjadi
Z, I menjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang "wiki"
akan menjadi "ZLNL" pada teks tersandi. Nama Caesar
diambil dari Julius Caesar, jenderal, konsul, dan diktator Romawi yang
menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Langkah
enkripsi oleh Sandi Caesar sering dijadikan bagian dari penyandian yang lebih
rumit, seperti Sandi Vigenère, dan masih memiliki aplikasi modern pada system
ROT13. Pada saat ini, seperti halnya sandi substitusi alphabet tunggal lainnya,
Sandi Caesar dapat dengan mudah dipecahkan dan praktis tidak memberikan
kerahasiaan bagi pemakainya.
A. Kriptografi
Kriptografi secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan
berita. Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan
aspek keamanan informasi yaitu autentikation, data integrity, confidentiality dan
non repudiation.
Suatu kriptografi mempunyai elemen elemen dasar yang perlu diketehui.
1. Enkripsi (Encryption)
Enkripsi merupakan sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca
(plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext).
Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu
dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya.
2. Dekripsi
Gambar 1. Julius Caesar
2
Dekripsi merupakan proses kebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan
mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima
‘pembalik’ dan key yang sama.
3. Plaintext
Plaintext adalah pesan atau informasi yang akan dikirimkan dalam
format yang mudah dibaca atau dalam bentuk aslinya.
Ciphertext Plaintext
Sdshu Paper
Xqb Uny
4. Ciphertext
Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah.
Plaintext Ciphertext
Paper Sdshu
Uny Xqb
5. Kunci
a. Kunci Simetris
Skema enkripsi akan disebut symmetric-key apabila pasangan kunci
untuk proses enkripsi dan dekripsinya sama .
b. Kunci Asimetris
Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda
untuk proses enkripsi dan dekripsinya.
B. Chiper Substitusi
Chiper Substitution adalah sandi dimana setiap karakter dari plaintext (huruf
atau angka) diganti atau di substistusi dengan karakter lain dalam susunan abjad.
Tidak ada perubahan dalam susunan abjad asli yang digunakan pada plaintext.
Contoh dari Chiper Substitusi adalah Sandi Caesar, Sandi Vigenère.
3
C. Caesar Cipher
Dalam hal ini kuncinya adalah pergeseran huruf yaitu 3.
Susunan alphabet setelah digeser sejauh 3 huruf membentuk
sebuah tabel substitusi sebagai berikut:
Alfabet biasa dan alfabet sandi:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C
Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang
hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet
sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh
penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut.
Teks Terang : JANGAN MENDEKATI BLOK D
Teks Sandi : MDQJDQ PHQGHNDWL EORN G
Secara matematis pergeseran 3 huruf alfabetik ekivalen dengan melakukan
operasi modulo terhadap plainteks P menjadi cipherteks C dengan persamaan
C = E ( P ) = ( P + 3 ) mod 26 (1) Karena ada 26 huruf didalam alphabet.
Penerima pesan mengembalikan lagi cipherteks dengan operasi kebalikan, secara
matematis dapat dinyatakan dengan persamaan P=D(C)=(C-3) mod 26 (2) dapat
diperhatikan bahwa fungsi D adalah balikan (invers) dari fungsi E , yaitu :
D ( C ) = E-1 ( P ) (3)
D. Cipher dan Matematika
Dasar keilmuan dari Caesar cipher sebagian besar adalah matematika yang
antara lain mencakup teori bilangan, aljabar dan fungsi. Subbab matematika
tersebut sudah diajarkan sejak pendidikan sekolah bahkan diperluas lagi di
perguruan tinggi. Rumus Caesar Cipher secara umum :
C = E ( P ) = ( P + k) mod 26
Dan Fungsi Deskripsi adalah
P = D ( C ) = ( C - k ) mod 26
Catatan:
1. Pergeseran 0 sama dengan pergeseran 26 (susunan huruf tidak berubah).
Gambar 2. Julius Caesar
4
2. Pergeseran lain untuk k > 25 dapat juga dilakukan namun hasilnya akan
kongruen dengan bilangan bulat dalam modulo 26. Misalnya k = 37
kongruen dengan 11 dalam modulus 26, atau 37 ≡ 11 (mod 26).
Persamaan di atas menggunakan subbab matematika teori bilangan
khususnya dengan modulus. Operasi modulus adalah sebuah operasi yang
menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan terhadap bilangan lainnya.
Contoh modulus :
1 = 7 mod 2
2 = 5 mod 3
Sebenarnya operasi modulus sudah dikenalkan sejak dini hanya saja
banyak yang tidak tahu nama operasi tersebut. Selain menggunakan operasi
modulus, Caesar Cipher juga menggunakan aljabar dalam pengerjaannya.
Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan
simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan
mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang
melibatkan simbol-simbol tersebut.
F. Caesar Cipher dan Karakter Kesadaran Keamanan
Caesar Cipher mengaplikasikan pelajaran matematika yang didapatkan pada
kehidupan yang sebenarnya. Banyak sekali contoh penggunaannya antara lain
dalam merahasiakan password Facebook, ATM, Yahoo, Gmail, dan lain-lain.
Langkah preventif yang paling mudah agar terhindar dari terbobolnya kata sandi
yang dimiliki adalah dengan mengaplikasikan algoritma Caesar Cipher sebagai
pengacak password yang kita miliki. Sebagai contoh :
Password yang belum dienkripsi :
AKU ADALAH AKU
Password yang sudah dienkripsi :
DNX DGDODK DNX
(Menggunakan Caesar Cipher dengan kunci = 3 / ROT 3)
Password yang mudah (aku adalah aku) berubah menjadi kata yang acak dan
tidak memiliki makna (dnx dgdodk dnx), hanya dengan algoritma yang sederhana
yaitu Caesar Cipher. Ketika kita sudah terbiasa dalam merahasiakan sesuatu
5
maka kita akan secara otomatis mengamankan data pribadi ataupun sesuatu yang
dianggap penting agar terhindar dari ancaman keamanan informasi. Meskipun kita
sudah mengamankan password kita, ada saatnya dimana kita lupa atau
memberitahukan password yang kita punya. Kesalahan seperti itu harus
diminimalisasi. Saat kita belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki
kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang
disebut dengan karakter. Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli
dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan
secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan.
Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti
sidik jari. Untuk membangun karakter yang sadar akan keamanan informasi maka
harus dikenalkan mengenai pengamanan kriptografi. Kriptografi yang mudah di
implementasikan pada kehidupan sehari-hari secara nyata dengan rumus
matematika yang tidak sulit untuk di mengerti dan untuk mewujudkan hal
tersebut, diperlukan adanya pengenalan kriptografi khususnya Caesar Cipher.
Pembentukan karakter kesadaran keamanan informasi yaitu dengan
menerapkan Caesar cipher untuk menyembunyikan data teks yang bersifat rahasia
atau penting.
Pada zaman sekarang aspek kesadaran keamanan informasi menjadi suatu
yang penting bagi masyarakat dunia. Perkembangan teknologi yang terus
meningkat selalu diimbangi dengan kecanggihan tindak kejahatan. Hanya
mengandalkan sistem keamanan tanpa disertai dengan pengembangan pola
berfikir akan menjadi sia-sia. Pengenalan algoritma Caesar Cipher yang mudah
dipahami ini kepada guru dan murid akan membangun karakter dan pola berfikir
sehingga terciptanya masyarakat kreatif, cerdas, dan sadar akan keamanan.
Password atau sandi yang mudah ditebak sangat berbahaya jika orang
yang tidak berhak mengetahuinya. Sebagai contoh jika password cloud storage
yang berisi data-data pekerjaan atau hasil karya kita diketahui, maka orang lain
bisa menyalahgunakan hal tersebut atau yang parah adalah terjadinya aksi
pembajakan hasil karya. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kriptologi
6
dalam hal ini kriptologi yang paling mudah dipahami oleh orang awam adalah
kriptografi substitusi dengan algoritma Caesar Cipher.
Dalam enkripsi Caesar tentu memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya :
1. Kelebihan enkripsi Caesar
a. Salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan terkenal saat
zamannya.
b. Salah satu algoritma Cipher tertua dan paling diketahui dalam
perkembangan ilmu kriptografi.
c. Sangat mudah untuk digunakan.
2. Kelemahan enkripsi Caesar
a. Tingkat keamanannya rendah dikarenakan jumlah kuncinya hanya 26
kunci saja.
b. Teknik pemecahan kata kunci tersebut dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan terhadap semua kunci yang ada yang
berjumlah 26 tersebut.
Menurut penulis, penggunaan dari Caesar Cipher ini dapat dimodifikasi
dengan mengubah jumlah yang hanya 3 dan juga arah geseran. Jadi kita dapat
menggunakan teknik Caesar Cipher dengan modulo 5, misalnya. Jika penulis
flashback berada di zaman Caesar maka penulis tidak akan membuat kode
enkripsinya yang tidak mudah diketahui orang lain. Sehingga penulis berpendapat
bahwa menurut opini penulis supaya pembuatan enkripsi tidak mudah diketahui
orang lain. Maka, dibuatlah seperti ini. Contohnya :
Himpunan ke geser x Geser
1 1 (mod 5) 1
2 2 (mod 5) 2
3 3 (mod 5) 3
4 4 (mod 5) 4
5 5 (mod 5) 0
1 6 (mod 5) 1
2 7 (mod 5) 2
7
Misalnya di modulo 5:
P E N D I D I K A N M A T E M A T I K A
1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0
Q G Q H I E K N E N N C W I M B V L O A
Seandainya jika Caesar dulu seperti itu mungkin Sandi Caesar tidak akan
dikatakan paling sederhana karena setiap alphabet akan memiliki perbedaan
perbedaan tersendiri sehingga tidak mudah ditebak.
Ini sebuah ide, bantuan dan dukungan dari dosen pembimbing, sehingga
dibuatlah opini tersebut. Maka dari itu, penulis berharap untuk kedepannya di
Indonesia terutama di Universitas Siliwangi semoga banyak enkriptor-enkriptor
yang bisa mengembangkan lagi sehingga bisa menjadikan enkripsi hal yang
sangat menarik dan diminati kembali. Nilai 3 merupakan nilai pergeseran yang
dipakai oleh Julius Caesar, dengan memodifikasi, penulis membuat opini enkripsi
di modulo 5 sesuai dengan perjanjian antar dua pihak yg berkomunikasi, kita bisa
membuat sebuah sistem sandi yang lebih rumit lagi dan dikembangkan lagi
menjadi lebih tidak mudah diketahui orang lain. Semoga tulisan ini membawa
manfaat untuk penulis terutama untuk pembaca agar ilmu pengetahuannya
semakin bertambah.

Caesar cipher adalah algoritma cipher

  • 1.
    1 Apa itu SandiCaesar? Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Goyang Caesar yang ngetren beberapa waktu yang lalu. Juga tidak ada hubungannya dengan Caesar teman kalian. Lalu apa itu Sandi Caesar? Awalnya saya tidak tahu. Tapi setelah ke klinik tong seng Wikipedia saya jadi tahu apa itu Sandi Caesar. Begini yang ditulis di Wikipedia. Dalam kriptografi, Sandi Caesar adalah salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan paling terkenal. Sandi ini termasuk sandi substitusi dimana setiap huruf pada teks terang (plaintext) digantikan oleh huruf lain yang memiliki selisih posisi tertentu dalam alfabet geseran3, W akan menjadi Z, I menjadi L, dan K menjadi N sehingga teks terang "wiki" akan menjadi "ZLNL" pada teks tersandi. Nama Caesar diambil dari Julius Caesar, jenderal, konsul, dan diktator Romawi yang menggunakan sandi ini untuk berkomunikasi dengan para panglimanya. Langkah enkripsi oleh Sandi Caesar sering dijadikan bagian dari penyandian yang lebih rumit, seperti Sandi Vigenère, dan masih memiliki aplikasi modern pada system ROT13. Pada saat ini, seperti halnya sandi substitusi alphabet tunggal lainnya, Sandi Caesar dapat dengan mudah dipecahkan dan praktis tidak memberikan kerahasiaan bagi pemakainya. A. Kriptografi Kriptografi secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita. Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu autentikation, data integrity, confidentiality dan non repudiation. Suatu kriptografi mempunyai elemen elemen dasar yang perlu diketehui. 1. Enkripsi (Encryption) Enkripsi merupakan sebuah proses menjadikan pesan yang dapat dibaca (plaintext) menjadi pesan acak yang tidak dapat dibaca (ciphertext). Berikut adalah contoh enkripsi yang digunakan oleh Julius Caesar, yaitu dengan mengganti masing-masing huruf dengan 3 huruf selanjutnya. 2. Dekripsi Gambar 1. Julius Caesar
  • 2.
    2 Dekripsi merupakan proseskebalikan dari enkripsi dimana proses ini akan mengubah ciphertext menjadi plaintext dengan menggunakan algortima ‘pembalik’ dan key yang sama. 3. Plaintext Plaintext adalah pesan atau informasi yang akan dikirimkan dalam format yang mudah dibaca atau dalam bentuk aslinya. Ciphertext Plaintext Sdshu Paper Xqb Uny 4. Ciphertext Ciphertext adalah pesan yang sudah tidak dapat dibaca dengan mudah. Plaintext Ciphertext Paper Sdshu Uny Xqb 5. Kunci a. Kunci Simetris Skema enkripsi akan disebut symmetric-key apabila pasangan kunci untuk proses enkripsi dan dekripsinya sama . b. Kunci Asimetris Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. B. Chiper Substitusi Chiper Substitution adalah sandi dimana setiap karakter dari plaintext (huruf atau angka) diganti atau di substistusi dengan karakter lain dalam susunan abjad. Tidak ada perubahan dalam susunan abjad asli yang digunakan pada plaintext. Contoh dari Chiper Substitusi adalah Sandi Caesar, Sandi Vigenère.
  • 3.
    3 C. Caesar Cipher Dalamhal ini kuncinya adalah pergeseran huruf yaitu 3. Susunan alphabet setelah digeser sejauh 3 huruf membentuk sebuah tabel substitusi sebagai berikut: Alfabet biasa dan alfabet sandi: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z A B C Untuk menyandikan sebuah pesan, cukup mencari setiap huruf yang hendak disandikan di alfabet biasa, lalu tuliskan huruf yang sesuai pada alfabet sandi. Untuk memecahkan sandi tersebut gunakan cara sebaliknya. Contoh penyandian sebuah pesan adalah sebagai berikut. Teks Terang : JANGAN MENDEKATI BLOK D Teks Sandi : MDQJDQ PHQGHNDWL EORN G Secara matematis pergeseran 3 huruf alfabetik ekivalen dengan melakukan operasi modulo terhadap plainteks P menjadi cipherteks C dengan persamaan C = E ( P ) = ( P + 3 ) mod 26 (1) Karena ada 26 huruf didalam alphabet. Penerima pesan mengembalikan lagi cipherteks dengan operasi kebalikan, secara matematis dapat dinyatakan dengan persamaan P=D(C)=(C-3) mod 26 (2) dapat diperhatikan bahwa fungsi D adalah balikan (invers) dari fungsi E , yaitu : D ( C ) = E-1 ( P ) (3) D. Cipher dan Matematika Dasar keilmuan dari Caesar cipher sebagian besar adalah matematika yang antara lain mencakup teori bilangan, aljabar dan fungsi. Subbab matematika tersebut sudah diajarkan sejak pendidikan sekolah bahkan diperluas lagi di perguruan tinggi. Rumus Caesar Cipher secara umum : C = E ( P ) = ( P + k) mod 26 Dan Fungsi Deskripsi adalah P = D ( C ) = ( C - k ) mod 26 Catatan: 1. Pergeseran 0 sama dengan pergeseran 26 (susunan huruf tidak berubah). Gambar 2. Julius Caesar
  • 4.
    4 2. Pergeseran lainuntuk k > 25 dapat juga dilakukan namun hasilnya akan kongruen dengan bilangan bulat dalam modulo 26. Misalnya k = 37 kongruen dengan 11 dalam modulus 26, atau 37 ≡ 11 (mod 26). Persamaan di atas menggunakan subbab matematika teori bilangan khususnya dengan modulus. Operasi modulus adalah sebuah operasi yang menghasilkan sisa pembagian dari suatu bilangan terhadap bilangan lainnya. Contoh modulus : 1 = 7 mod 2 2 = 5 mod 3 Sebenarnya operasi modulus sudah dikenalkan sejak dini hanya saja banyak yang tidak tahu nama operasi tersebut. Selain menggunakan operasi modulus, Caesar Cipher juga menggunakan aljabar dalam pengerjaannya. Aljabar dasar, yang mencatat sifat-sifat operasi bilangan riil, menggunakan simbol sebagai "pengganti" untuk menandakan konstanta dan variabel, dan mempelajari aturan tentang ungkapan dan persamaan matematis yang melibatkan simbol-simbol tersebut. F. Caesar Cipher dan Karakter Kesadaran Keamanan Caesar Cipher mengaplikasikan pelajaran matematika yang didapatkan pada kehidupan yang sebenarnya. Banyak sekali contoh penggunaannya antara lain dalam merahasiakan password Facebook, ATM, Yahoo, Gmail, dan lain-lain. Langkah preventif yang paling mudah agar terhindar dari terbobolnya kata sandi yang dimiliki adalah dengan mengaplikasikan algoritma Caesar Cipher sebagai pengacak password yang kita miliki. Sebagai contoh : Password yang belum dienkripsi : AKU ADALAH AKU Password yang sudah dienkripsi : DNX DGDODK DNX (Menggunakan Caesar Cipher dengan kunci = 3 / ROT 3) Password yang mudah (aku adalah aku) berubah menjadi kata yang acak dan tidak memiliki makna (dnx dgdodk dnx), hanya dengan algoritma yang sederhana yaitu Caesar Cipher. Ketika kita sudah terbiasa dalam merahasiakan sesuatu
  • 5.
    5 maka kita akansecara otomatis mengamankan data pribadi ataupun sesuatu yang dianggap penting agar terhindar dari ancaman keamanan informasi. Meskipun kita sudah mengamankan password kita, ada saatnya dimana kita lupa atau memberitahukan password yang kita punya. Kesalahan seperti itu harus diminimalisasi. Saat kita belajar untuk mengatasi kelemahannya dan memperbaiki kelemahannya dan memunculkan kebiasaan positif yang baru maka inilah yang disebut dengan karakter. Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari. Untuk membangun karakter yang sadar akan keamanan informasi maka harus dikenalkan mengenai pengamanan kriptografi. Kriptografi yang mudah di implementasikan pada kehidupan sehari-hari secara nyata dengan rumus matematika yang tidak sulit untuk di mengerti dan untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan adanya pengenalan kriptografi khususnya Caesar Cipher. Pembentukan karakter kesadaran keamanan informasi yaitu dengan menerapkan Caesar cipher untuk menyembunyikan data teks yang bersifat rahasia atau penting. Pada zaman sekarang aspek kesadaran keamanan informasi menjadi suatu yang penting bagi masyarakat dunia. Perkembangan teknologi yang terus meningkat selalu diimbangi dengan kecanggihan tindak kejahatan. Hanya mengandalkan sistem keamanan tanpa disertai dengan pengembangan pola berfikir akan menjadi sia-sia. Pengenalan algoritma Caesar Cipher yang mudah dipahami ini kepada guru dan murid akan membangun karakter dan pola berfikir sehingga terciptanya masyarakat kreatif, cerdas, dan sadar akan keamanan. Password atau sandi yang mudah ditebak sangat berbahaya jika orang yang tidak berhak mengetahuinya. Sebagai contoh jika password cloud storage yang berisi data-data pekerjaan atau hasil karya kita diketahui, maka orang lain bisa menyalahgunakan hal tersebut atau yang parah adalah terjadinya aksi pembajakan hasil karya. Masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kriptologi
  • 6.
    6 dalam hal inikriptologi yang paling mudah dipahami oleh orang awam adalah kriptografi substitusi dengan algoritma Caesar Cipher. Dalam enkripsi Caesar tentu memiliki kelebihan dan kelemahan diantaranya : 1. Kelebihan enkripsi Caesar a. Salah satu teknik enkripsi paling sederhana dan terkenal saat zamannya. b. Salah satu algoritma Cipher tertua dan paling diketahui dalam perkembangan ilmu kriptografi. c. Sangat mudah untuk digunakan. 2. Kelemahan enkripsi Caesar a. Tingkat keamanannya rendah dikarenakan jumlah kuncinya hanya 26 kunci saja. b. Teknik pemecahan kata kunci tersebut dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan terhadap semua kunci yang ada yang berjumlah 26 tersebut. Menurut penulis, penggunaan dari Caesar Cipher ini dapat dimodifikasi dengan mengubah jumlah yang hanya 3 dan juga arah geseran. Jadi kita dapat menggunakan teknik Caesar Cipher dengan modulo 5, misalnya. Jika penulis flashback berada di zaman Caesar maka penulis tidak akan membuat kode enkripsinya yang tidak mudah diketahui orang lain. Sehingga penulis berpendapat bahwa menurut opini penulis supaya pembuatan enkripsi tidak mudah diketahui orang lain. Maka, dibuatlah seperti ini. Contohnya : Himpunan ke geser x Geser 1 1 (mod 5) 1 2 2 (mod 5) 2 3 3 (mod 5) 3 4 4 (mod 5) 4 5 5 (mod 5) 0 1 6 (mod 5) 1 2 7 (mod 5) 2
  • 7.
    7 Misalnya di modulo5: P E N D I D I K A N M A T E M A T I K A 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4 0 Q G Q H I E K N E N N C W I M B V L O A Seandainya jika Caesar dulu seperti itu mungkin Sandi Caesar tidak akan dikatakan paling sederhana karena setiap alphabet akan memiliki perbedaan perbedaan tersendiri sehingga tidak mudah ditebak. Ini sebuah ide, bantuan dan dukungan dari dosen pembimbing, sehingga dibuatlah opini tersebut. Maka dari itu, penulis berharap untuk kedepannya di Indonesia terutama di Universitas Siliwangi semoga banyak enkriptor-enkriptor yang bisa mengembangkan lagi sehingga bisa menjadikan enkripsi hal yang sangat menarik dan diminati kembali. Nilai 3 merupakan nilai pergeseran yang dipakai oleh Julius Caesar, dengan memodifikasi, penulis membuat opini enkripsi di modulo 5 sesuai dengan perjanjian antar dua pihak yg berkomunikasi, kita bisa membuat sebuah sistem sandi yang lebih rumit lagi dan dikembangkan lagi menjadi lebih tidak mudah diketahui orang lain. Semoga tulisan ini membawa manfaat untuk penulis terutama untuk pembaca agar ilmu pengetahuannya semakin bertambah.