Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas modifikasi algoritma kriptografi subtitusi Affine dengan menggunakan pseudoinverse untuk memperkuat kunci simetrisnya
2. Metode ini menggunakan matriks nxn pada proses enkripsi dan pseudoinverse pada dekripsi
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kelemahan metode Affine dan menggabungkan pseudoinverse pada metode tersebut.
Kriptografi kunci publik merupakan kriptografi yang memecahkan masalah pengiriman kunci rahasia karena kuncinya bersifat publik di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Perancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asi...-
Dokumen tersebut membahas rancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asimetris. Ia menjelaskan tentang kriptografi, enkripsi, dekripsi, dan jenis-jenis sistem kriptografi. Kemudian dibahas rancangan algoritmanya yang melibatkan pembuatan kunci privat dan publik serta proses enkripsi data menggunakan kunci-kunci tersebut.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan teknik enkripsi sederhana. Ia menjelaskan pengertian kriptografi secara umum dan teknik enkripsi klasik seperti substitusi dan transposisi. Metode substitusi yang dijelaskan adalah mengganti abjad dengan angka sesuai notasi dan melakukan operasi tambah terhadap notasi teks terbuka dan kata kunci untuk menghasilkan teks terenkripsi.
Kriptografi kunci publik merupakan kriptografi yang memecahkan masalah pengiriman kunci rahasia karena kuncinya bersifat publik di http://kuliahkita.com/kelas/kriptografi/
Perancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asi...-
Dokumen tersebut membahas rancangan algoritma sistem keamanan data menggunakan metode kriptografi asimetris. Ia menjelaskan tentang kriptografi, enkripsi, dekripsi, dan jenis-jenis sistem kriptografi. Kemudian dibahas rancangan algoritmanya yang melibatkan pembuatan kunci privat dan publik serta proses enkripsi data menggunakan kunci-kunci tersebut.
Enkripsi data pada Keamanan Administrasi dan jaringan komputerHendra Fillan
Enkripsi adalah proses mengacak data sehingga tidak dapat dibaca oleh pihak lain dengan menggunakan kunci rahasia. Terdapat dua jenis enkripsi, yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dekripsi, dan asimetris yang menggunakan pasangan kunci publik dan pribadi. Enkripsi digunakan untuk mengamankan komunikasi data dan password.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan teknik enkripsi sederhana. Ia menjelaskan pengertian kriptografi secara umum dan teknik enkripsi klasik seperti substitusi dan transposisi. Metode substitusi yang dijelaskan adalah mengganti abjad dengan angka sesuai notasi dan melakukan operasi tambah terhadap notasi teks terbuka dan kata kunci untuk menghasilkan teks terenkripsi.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi, enkripsi, dan dekripsi. Termasuk definisi kriptografi, enkripsi, dekripsi, serta teknik dasar kriptografi seperti substitusi, bloking, permutasi, ekspansi, dan pemampatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi secara singkat dalam 3 kalimat. Pertama, kriptografi adalah ilmu dan teknik untuk menjaga kerahasiaan data digital dengan mengenkripsinya. Kedua, terdapat beberapa algoritma kriptografi seperti simetris dan asimetris. Ketiga, sejarah kriptografi dimulai sejak zaman Mesir Kuno hingga Perang Dunia II.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan enkripsi. Kriptografi adalah ilmu menyembunyikan informasi dengan cara mengacaknya menggunakan algoritma tertentu. Enkripsi digunakan untuk mengacak informasi agar tidak dibaca oleh orang lain kecuali yang berhak. Contoh algoritma enkripsi meliputi AES, DES, dan RSA.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi kunci publik. Ia menjelaskan tentang masalah pengiriman kunci rahasia pada sistem kriptografi kunci simetri tradisional dan mengenalkan konsep kriptografi kunci publik yang menggunakan pasangan kunci publik dan privat untuk mengatasi masalah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa algoritma kriptografi kunci publik populer beserta aplikasinya.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga pesan rahasia agar tetap aman dengan menyandikan pesan menjadi teks terenkripsi yang hanya dapat dibaca kembali menggunakan kunci sandi yang tepat. Kriptografi melibatkan proses enkripsi untuk mengubah teks biasa menjadi teks terenkripsi dan dekripsi untuk mengembalikan teks terenkripsi menjadi teks asli. Kekuatan algoritma kriptografi ditentuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, meliputi kerahasiaan data, integritas data, autentikasi data, dan nonrepudiasi data. Kriptografi memiliki dua proses dasar yaitu enkripsi untuk mengubah pesan jelas menjadi sandi dan deskripsi untuk mengubah pesan sandi menjadi pesan jelas kemb
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi sebagai ilmu yang mempelajari keamanan pengiriman pesan. Terdapat tiga elemen utama sistem kriptografi yaitu plaintext, ciphertext, dan kunci. Plaintext merupakan pesan asli sedangkan ciphertext adalah hasil enkripsi plaintext menggunakan algoritma dan kunci tertentu. Terdapat dua jenis sistem kriptografi yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dek
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsanafis_apis
Makalah ini membahas penerapan teori bilangan pada skema kriptografi RSA. Teori bilangan seperti aritmatika modulo dan bilangan relatif prima digunakan dalam proses algoritma RSA. Algoritma RSA memanfaatkan teorema Euler untuk menghasilkan pasangan kunci publik dan privat serta melakukan enkripsi dan dekripsi pesan.
1. Metode enkripsi Caesar cipher adalah algoritma substitusi cipher yang menggunakan konsep pergeseran huruf dengan modulo 26.
2. Algoritma ini biasanya digunakan untuk mengenkripsi informasi rahasia pada zaman Romawi dengan menggeser huruf sejumlah kunci tertentu.
3. Dokumen ini menjelaskan beberapa metode enkripsi data dengan menggunakan kunci seperti operasi, tabung, gitar, dan phantom yang dapat membuat kode lebi
Dokumen tersebut membahas pengantar kriptografi dan beberapa terminologi dasar kriptografi seperti pesan, pengirim, penerima, enkripsi, dekripsi, kunci, dan sistem kriptografi. Juga membahas sejarah penggunaan kriptografi sejak zaman Mesir Kuno hingga Perang Dunia II."
Sandi Caesar adalah salah satu teknik enkripsi substitusi terkenal dimana setiap huruf digeser sejauh 3 posisi. Meskipun sederhana, Sandi Caesar masih banyak digunakan dalam sistem enkripsi modern. Modifikasi algoritma Caesar dengan menggunakan modulo selain 3 dapat meningkatkan kerahasiaannya.
Algoritma kriptografi modern beroperasi dalam mode bit dan menggunakan operator XOR sebagai operasi dasarnya. Algoritma XOR sederhana mengenkripsi pesan dengan meng-XOR-kannya dengan kunci tetapi mudah dipecahkan karena cipherteksnya.
Algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi kunci publik yang paling terkenal dan banyak digunakan. Algoritma ini ditemukan oleh tiga peneliti dari MIT pada tahun 1976. Keamanan RSA terletak pada kesulitan memfaktorkan bilangan besar menjadi faktor-faktor prima.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi, enkripsi, dan dekripsi. Termasuk definisi kriptografi, enkripsi, dekripsi, serta teknik dasar kriptografi seperti substitusi, bloking, permutasi, ekspansi, dan pemampatan.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi secara singkat dalam 3 kalimat. Pertama, kriptografi adalah ilmu dan teknik untuk menjaga kerahasiaan data digital dengan mengenkripsinya. Kedua, terdapat beberapa algoritma kriptografi seperti simetris dan asimetris. Ketiga, sejarah kriptografi dimulai sejak zaman Mesir Kuno hingga Perang Dunia II.
Dokumen ini membahas tentang kriptografi dan enkripsi. Kriptografi adalah ilmu menyembunyikan informasi dengan cara mengacaknya menggunakan algoritma tertentu. Enkripsi digunakan untuk mengacak informasi agar tidak dibaca oleh orang lain kecuali yang berhak. Contoh algoritma enkripsi meliputi AES, DES, dan RSA.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi kunci publik. Ia menjelaskan tentang masalah pengiriman kunci rahasia pada sistem kriptografi kunci simetri tradisional dan mengenalkan konsep kriptografi kunci publik yang menggunakan pasangan kunci publik dan privat untuk mengatasi masalah tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa algoritma kriptografi kunci publik populer beserta aplikasinya.
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga pesan rahasia agar tetap aman dengan menyandikan pesan menjadi teks terenkripsi yang hanya dapat dibaca kembali menggunakan kunci sandi yang tepat. Kriptografi melibatkan proses enkripsi untuk mengubah teks biasa menjadi teks terenkripsi dan dekripsi untuk mengembalikan teks terenkripsi menjadi teks asli. Kekuatan algoritma kriptografi ditentuk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi, meliputi kerahasiaan data, integritas data, autentikasi data, dan nonrepudiasi data. Kriptografi memiliki dua proses dasar yaitu enkripsi untuk mengubah pesan jelas menjadi sandi dan deskripsi untuk mengubah pesan sandi menjadi pesan jelas kemb
1. Dokumen tersebut merangkum beberapa algoritma kriptografi populer beserta penjelasan singkat tentang cara kerjanya.
2. Algoritma yang dijelaskan antara lain AES, RSA, dan MD5 beserta sejarah, komponen, dan tahapan operasinya.
3. Dokumen memberikan informasi mengenai jenis algoritma kriptografi, simetris dan asimetris, beserta contoh-contohnya.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi sebagai ilmu yang mempelajari keamanan pengiriman pesan. Terdapat tiga elemen utama sistem kriptografi yaitu plaintext, ciphertext, dan kunci. Plaintext merupakan pesan asli sedangkan ciphertext adalah hasil enkripsi plaintext menggunakan algoritma dan kunci tertentu. Terdapat dua jenis sistem kriptografi yaitu simetris yang menggunakan kunci yang sama untuk enkripsi dan dek
Penerapan teori bilangan pada kriptografi rsanafis_apis
Makalah ini membahas penerapan teori bilangan pada skema kriptografi RSA. Teori bilangan seperti aritmatika modulo dan bilangan relatif prima digunakan dalam proses algoritma RSA. Algoritma RSA memanfaatkan teorema Euler untuk menghasilkan pasangan kunci publik dan privat serta melakukan enkripsi dan dekripsi pesan.
1. Metode enkripsi Caesar cipher adalah algoritma substitusi cipher yang menggunakan konsep pergeseran huruf dengan modulo 26.
2. Algoritma ini biasanya digunakan untuk mengenkripsi informasi rahasia pada zaman Romawi dengan menggeser huruf sejumlah kunci tertentu.
3. Dokumen ini menjelaskan beberapa metode enkripsi data dengan menggunakan kunci seperti operasi, tabung, gitar, dan phantom yang dapat membuat kode lebi
Dokumen tersebut membahas pengantar kriptografi dan beberapa terminologi dasar kriptografi seperti pesan, pengirim, penerima, enkripsi, dekripsi, kunci, dan sistem kriptografi. Juga membahas sejarah penggunaan kriptografi sejak zaman Mesir Kuno hingga Perang Dunia II."
Sandi Caesar adalah salah satu teknik enkripsi substitusi terkenal dimana setiap huruf digeser sejauh 3 posisi. Meskipun sederhana, Sandi Caesar masih banyak digunakan dalam sistem enkripsi modern. Modifikasi algoritma Caesar dengan menggunakan modulo selain 3 dapat meningkatkan kerahasiaannya.
Algoritma kriptografi modern beroperasi dalam mode bit dan menggunakan operator XOR sebagai operasi dasarnya. Algoritma XOR sederhana mengenkripsi pesan dengan meng-XOR-kannya dengan kunci tetapi mudah dipecahkan karena cipherteksnya.
Algoritma RSA merupakan algoritma kriptografi kunci publik yang paling terkenal dan banyak digunakan. Algoritma ini ditemukan oleh tiga peneliti dari MIT pada tahun 1976. Keamanan RSA terletak pada kesulitan memfaktorkan bilangan besar menjadi faktor-faktor prima.
Makalah seminar nasional matematika 2012 pgriarya0809
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Aplikasi penggabungan kriptografi dan steganografi menggunakan operasi aritmatika pada matriks dalam proses coding. Proses coding menggunakan sistem poligrafi yang melibatkan operasi matriks seperti perkalian dan invers matriks untuk mengubah pesan menjadi angka dan sebaliknya. Pesan tersebut kemudian disisipkan pada matriks stego dengan menggunakan kunci posisi.
APLIKASI ENKRIPSI DAN DEKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA ZIG ZAG CIPHER PADA MOBIL...Rivalri Kristianto Hondro
1. Aplikasi ini mengaplikasikan algoritma enkripsi dan dekripsi pesan SMS menggunakan metode zig zag cipher pada perangkat berbasis Android.
2. Algoritma zig zag cipher melakukan transposisi karakter pesan dengan membentuk matriks sebelum mengambil karakter secara berurutan membentuk pesan terenkripsi.
3. Hasil pengujian menunjukkan pesan SMS dapat dienkripsi dan didekripsi dengan pola zig zag mengg
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi dan algoritma RSA coding. Secara singkat, dibahas mengenai definisi kriptografi, aspek-aspek keamanan kriptografi, macam-macam algoritma kriptografi termasuk algoritma simetri dan asimetri, serta penjelasan mengenai RSA coding yang menerapkan konsep bilangan prima dan aritmetika modulo."
Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan pesan dengan menyandikan pesan menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti oleh pihak lain selain penerima yang berhak. Algoritma kriptografi menggunakan kunci rahasia atau kunci publik untuk menyandikan dan mengembalikan pesan. Kriptografi digunakan untuk berbagai aplikasi seperti komunikasi data dan otentikasi digital.
Modul ini membahas tentang kriptografi, yaitu ilmu yang mempelajari sistem pengkodean pesan rahasia. Sistem pengkodean rahasia didasarkan pada transformasi huruf menjadi bilangan dan sebaliknya menggunakan aritmetika modulo 26. Proses mengubah pesan biasa menjadi pesan rahasia disebut enkripsi, sedangkan proses sebaliknya disebut dekripsi."
Dokumen tersebut membahas tentang sistem kriptografi. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kriptografi digunakan untuk mengamankan data dan informasi, bekerja dengan mengenkripsi pesan menjadi kode rahasia. Dokumen tersebut juga membahas beberapa metode kriptografi seperti simetris, asimetris, dan satu arah serta penggunaannya dalam sistem informasi dan jaringan komputer.
Dokumen tersebut membahas tentang kriptografi yang merupakan ilmu yang mempelajari cara menjaga agar data atau pesan tetap aman saat dikirimkan. Terdapat dua konsep utama yaitu enkripsi untuk mengubah pesan menjadi bentuk yang tidak dikenali dan dekripsi untuk mengubahnya kembali. Algoritma kriptografi dapat berbasis kunci simetris atau asimetris, serta beroperasi pada blok data (block cipher) atau
Kriptografi memiliki sejarah panjang yang bermula dari Mesir kuno hingga zaman modern. Berbagai metode sandi telah dikembangkan sejak 3000 SM untuk melindungi informasi rahasia, termasuk hieroglif Mesir, Scytale Yunani, dan sandi Caesar Romawi. Kriptografi terus berkembang dengan ditemukannya disk sandi dan mesin sandi modern. Kriptografi kini digunakan untuk mengamankan komunikasi digital.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. A. Judul Penelitian
Modifikasi kriptografi subtitusi Affine dengan menggunakan pseudoinverse
dalam pengamanan pesan
B. Bidang Kajian
Matematika Teoritis
C. Latar Belakang
Menurut konsep dasarnya keamanan system informasi dalam dunia TI(teknologi
informasi) meliputi tiga aspek dasar, yaitu kerahasiaan (confidentialitiy),
keutuhan (integrity), dan ketersediaan (availability). Ketiga serangkaian ini
kadang disebut sebagai CIA triad atau rangkaian yang saling mendukung.
System komunikasi akan dinyatakan aman jika tiga hal tersebut terjaga dengan
baik. Ujung-ujung permasalahnnya bisa saja kelemahan yang terjadi disalah
satunya seperti pada system kerahasiaan karena hal itu menangkap sinyal
keingintahuan seseorang akan suatu data atau pesan. Oleh karena itu kriptografi
terlahir sebagai solusi untuk menjaga keamanan pesan. Kriptografi adalah ilmu
yang memepelajari pengamanan data atau informasi dengan menggunakan
algoritma penyandian data. Kriptografi sudah dikenal sejak lama, sejak perang
dunia ahli kriptografi sangat dibutuhkan untuk membaca setiap misi-misi musuh
yang disadap melalui gelombang radio atau pun media penyampaian pesan
secara sandi tertulis dan pesan itu dapat di enkripsi atau di dekripsi.
Permasalahan utama timbul pada proses enkripsi dan dekripsi, tentunya hal
yang berkaitan dengan penentuan algoritma yang tepat dan efisien yang
digunakan pada proses tersebut. Dibutuhkan suatu algoritma yang dapat
mengenkripsi secara aman dan kemudian mendekripsi kan kembali dengan
tepat. Salah satu algoritma standard yang digunakan adalah Affine chiper.
Affine Chiper termasuk kriptografi bertipe monoalphabetic subtitution chiper
dimana disetiap huruf-hurufnya yang alfabet di petakan kedalam angka-angka,
selanjutnya dienkripsi menggunakan fungsi matematika dan kemudian
mengkonversikannya kembali ke huruf. Meski metode ini termasuk metode
2. cipher klasik yang dikategorikan kedalam kriptografi kunci simetris (symmetric
key cryptography) yang maksudnya; metode ini menggunakan kunci yang sama
dalam proses enkripsi dan dekripsi pesan.
Skema Symmetric Algorithm:
Teorinya algoritma dasar enkripsi dengan metode ini adalah sebagai berikut:
dengan m sebagai jumlah abjad huruf yang diukur dengan angka, kita dapat
menentukan angka di huruf pertama, misalkan huruf A dimulai dengan angka 1,
maka total keseluruhan huruf adalah 26, dan kita dapat mengganti mod m
sebagai mod 26. Kemudian a adalah bilangan yang bebas dengan syarat
haruslah koprima dengan m, artinya harus memiliki nilai faktor yang positif, dan b
bebas dipilih yaitu bilangan dari 1 hingga 26. Akhirnya kita memperoleh suatu
pesan tercipher, .
Untuk dekripsipun dapat dilakukan dengan langkah-langkah yang sederhana.
jika , maka kita dapat memecahkan x dalam bentuk
suku y, begitu pula untuk menentukan .
Keunggulan metode ini terletak pada kuncinya, yaitu nilai integer yang
menunjukkan pergeseran karakter-karakter, kekuatan kedua terletak pada
barisan bilangan-bilangan yang berfungsi sebagai pengali dengan kunci. Barisan
tersebut dapat berbentuk barisan bilangan ganjil, barisan fibonaci, barisan
bilangan prima, serta deret yang dapat kita modifikasi sendiri. Dalam proses
3. pembuatan ciperteks pada suatu pesan yang panjang kita dapat
mengkonversikan pesan itu kedalam bentuk matriks persegi atau matriks nxn,
dengan cara ini akan menghemat waktu untuk mengenkripsikan beberapa huruf
sekaligus.
Mengenai kelemahan, walaupun Affine Cipher memiliki keunggulan penyandian
yang baik dibandingkan algoritma subtitusi lain, namun juga memiliki kelemahan
yang dapat dipecahkan oleh Kriptonalis lain.
Pertama, disebut sebagai Ciphertext only attack yaitu memecahkan suatu pesan
yang terenkripsi oleh algoritma subtitusi Affine dengan memanfaatkan
perbandingan frekuensi kemunculan huruf yang paling sering muncul dengan
kaidah susunan huruf-huruf yang paling sering digunakan dalam bahasa
Indonesia. Misalnya huruf „a‟ adalah huruf yang dominan penggunaannya dalam
menjalin sebuah kata.
Kedua, Exhautive key search. Sistematikanya seperti ini, dikarenakan kunci m
pada subtitusi terdapat hanya 25 kemungkinan kunci untuk alphabet yaitu nilai b
dan 255 kemungkinan kunci untuk ASCII(…) dan 12 bilangan untuk bilangan
koprima a. berarti kemungkinan yang dapat diambil oleh Kriptonalis hanya
25x12=300 kemungkinan kunci untuk masing-masing nilai a dan b.
Oleh karena terdapatnya kelemahan dan kekurangan dalam metode subtitusi
Affine inilah penulis tertarik untuk memperkuat kunci simetrisnya dengan
penggunaan pseudoinverse. Penanggulangannya dilakukan dengan cara
merubah kunci matriks plainteks yang berupa matriks persegi atau matriks nxn
dengan matriks mxn. Dengan menggunakan matriks ini panjang cipherteks
tergantung pada ukuran matriks sehingga panjang cipherteks yang diperoleh
tidakkan sama dengan plainteksnya. Dengan modifikasi ini akan menyulitkan
pihak lain untuk memecahkan pesan yang telah dibuat.
D. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dari latar belakang yang akan diuraikan diatas
adalah:
4. 1. Dapatkah pseudoinverse digunakan untuk memperkuat subtitusi Affine dalam
pengamanan pesan?
E. Pendekatan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Pendekatan masalah yang digunakan untuk menjawab permasalahan adalah
dengan studi kepustakaan mengenai kriptografi khususnya untuk metode
subtitusi Affine dan pseudoinverse dalam pembelajaran aljabar. Studi
kepustakaan ini berpedoman kepada buku-buku yang relevan terhadap
permasalahan yang dibahas.
Pertanyaan penelitian yang akan dijawab adalah :
1. Bisakah diukur peluang metode subtitusi Affine terpecahkan?
2. Bagaimana eksistensi pseudoinverse?
3. Bagaimana menggabungkan pseudoinverse dengan metode subtitusi Affine
dalam enkripsi dan dekripsi pesan?
F. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas maka tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengkaji :
1. Mengukur kelemahan metode subtitusi Affine atau disebut juga dengan
Affine Cipher lewat perhitungan frekuensi abjad secara kriptanalisis
2. Membuktikan eksistensi pseudoinverse, sehingga dapat dimanfaatkan pada
proses dekripsi pesan yang akan digabungkan dengan Affine chiper
3. Menggunakan matriks nxn pada proses enkripsi pesan dan menerapkannya
pada metode Affine Cipher
4. Mengunakan pseudoinverse pada proses dekripsi pesan dan menerapkannya
pada metode Affine Cipher
G. Kontribusi Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berikut:
5. 1. Menambah wawasan peneliti maupun pembaca tentang Metode subtitusi
Affine(Affine cipher)
2. Mengembangkan algoritma penyandian yang lebih baik dengan
menggabungkan pseudoinverse sebagai kunci penyandian dengan metode
subtitusi Affine, dan kemudian diharapkan dapat diimplementasikan sebagai
penunjang security system.
3. Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, terutama di
matematika dasar khususnya pada kriptografi.
4. Sebagai bahan masukkan bagi penelitian berikutnya dan dapat diperluas
lebih jauh lagi.
H. Tinjauan Kepustakaan
A. Kriptografi
Berasal dari bahasa yunani: “Cryptos” artinya rahasia, sedangkan
“graphein” artinya tulisan. Jadi secara morfologi kriptografi berarti tulisan
rahasia.
Menurut Menezes(1997,4), kriptografi adalah ilmu yang mempelajari
teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan
informasi, seperti kerahasiaan data, integritas data, serta autentifikasi
data.
Dalam kriptografi ada beberapa istilah yang sering digunakan antara lain:
Cipher adalah sebutan dari kode.
Cipherteks (Ciphertext) adalah pesan yang telah dikodekan.
Plainteks (Plaintext) adalah pesan yang belum dikodekan.
Enkripsi (Encipher) adalah proses pengubahan plainteks menjadi
cipherteks.
Dekripsi (Decipher) adalah proses mengubah Cipherteks menjadi
Plainteks.
(Anton & Rorres 2:2004,304)
6. Kriptoanalisis adalah studi yang mempelajari teknik matematika yang
digunakan untuk memecahkan teknik kriptografi.
Kriptonalis adalah orang yang melakukan kriptoanalisis.
Kriptologi adalah ilmu tentang kriptografi dan kriptoanalisis.
Kriptosistem adalah istilah umum yang digunakan untuk menyediakan
layanan keamanan informasi.
Defenisi
Symmetric algorithm atau disebut juga secret key cryptography,
conventional cryptography adalah kunci untuk membuat cipherteks
(Menezes:1997,15/dalam Hilma)
Dari defenisi diatas, dapat ditampilkan skema dari symmetric algorithm ini:
B. Affine Cipher atau subtitusi Affine
Subtitusi Affine adalah perluasan dari Caesar cipher, yang mengalikan
plainteks dengan sebuah nilai dan menambahkannya dengan sebuah
pergeseran. Secara matematis enkripsi plainteks dinyatakan dengan
(Rinaldi:2006,77)
C. Aritmatika modular
Defenisi
7. Jika m suatu bilangan bulat positif, maka a kongruen dengan b modulo m
(ditulis bila m membagi (a-b). jika m tidak membagi (a-b)
maka dikatakan bahwa a tidak kongruen dengan b modulo m (ditulis
(Sukirman:2006,88)
Defenisi diatas berguna untuk membatasi angka pada konversi dari huruf
ke angka. Untuk digunakan pada matriks, diberikan defenisi berikut:
Defenisi
Jika A adalah matriks berukuran mxn yang elemen-elemennya bilangan
bulat sedemikian sehingga
Dengan I adalah matriks identitas berukuran n maka disebut inverse
dari A modulo m
(Sukirman:2006,127)
Disini peneliti akan mengkonversikan metode Affine kedalam bentuk
sistem persamaan linier dan kemudian dibentuk kedalam matriks,
sehingga metode ini berlaku juga untuk inversenya. Dasar ini
membutuhkan defenisi matriks-matriks berikut:
D. Matriks
Menurut Anton & Rorres (2004,26), suatu matriks adalah jajaran empat
persegi panjang dari bilangan-bilangan . Bilangan- bilangan dalam jajaran
tersebut disebut entri dari matriks.
Operasi yang dibutuhkan dalam penelitian diantaranya:
Defenisi
Jika A adalah matriks sembarang dan c adalah skalar sembarang, maka
hasil kalinya cA adalah matriks yang diperoleh dari perkalian setiap entri
pada setiap matriks A dengan bilangan c. matriks cA disebut sebagai
kelipatan skalar dari A. Dalam notasi matriks, jika maka
(Anton & Rorres:2004,28/dalam Hilma)
8. Perkalian matriks dibutuhkan dalam penelitian ini
Defenisi
Jika A adalah matriks mxr dan B adalah matriks rxn maka hasil kali AB
adalah matriks mxn yang entri-entrinya ditentukan sebagai berikut. Untuk
mencari entri pada baris i dan kolom j dari AB, pisahkan baris i dari
matriks A dan kolom j pada matriks B. Kalikan entri-entri yang
bersesuaian dari baris dan kolom tersebut dan kemudian jumlahkan hasil
yang diperoleh dengan notasi:
I. Metodologi Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dasar (teoritis). Metode yang digunakan
adalah dengan cara menganalisis teori-teori yang relevan dengan permasalahan
yang dibahas dan berlandaskan pada studi kepustakaan. Dalam melakukan
penelitian ini, peneliti memulai dengan meninjau permasalahan, mengumpulkan
dan mengaitkannya kepada teori-teori yang diperoleh dengan permasalahan
yang dibahas sebagai penunjang untuk menjawab permasalahan.
Langkah-langkah yang peneliti lakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
J. Daftar Pustaka
Munir, Rinaldi. 2006. Kriptografi. Penerbit Informatika: Bandung