PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
PPT paku universitas, menjelaskan paku dari segi Divisio Pteridophyta, dibedakan menjadi paku purba (Psilophytinae) dengan ordo psilophytales "Rhynia elegans" dan psilotales "Psilotum nudum", Paku kawat (Lycopodiinae) dengan ordo isoetales "Isoetes sp.", lycopodiales "Lycopodium sp.", dan selaginellales "Selaginella sp.", Paku ekor kuda (equisetinae) dengan ordo equisetinales "Equisetum sp.", Sphenophyllales
"Sphenophyllum sp." dan Protoarticulatales "Hyenia elegans", dan paku sejati (Pteridopsida) dengan ordo Cyatheales "Cyathea sp.", Glecheniales "Gleichenia sp.", Hymenophyllales"Hymenophyllum sp.", Osmundales "osmunda sp.", Polypodiales "Polypodium sp.", Salviniales "Salvinia sp., Marsilea sp., dan Azolla sp." dan Schizaeales "Schiazae sp." dengan tampilan minimalis dan simpel.
Sintesis protein melalui dua tahapan yaitu transkripsi dan translasi.
Menjelaskan terkait dengan proses transkripsi yang menyalin kode DNA menjadi mRNA di dalam nukleus, kemudian mRNA keluar menuju sitoplasma untuk melekat dengan ribosom dan menghasilkan protein
Presentasi Bab 3 untuk kelas 12 semester 1.
Presentasi ini sudah lengkap membahas dari awal bab hingga akhir bab.
Dimulai dari kromosom hingga sintesis protein.
Presentasi ini dibuat dengan memadukan dari berbagai sumber buku.
Semoga bermanfaat
6. Pada gambar di samping, terlihat bahwa pada
fase profase pada meiosis I, kromosom
homolog bersaudara mengalami rekombinasi
pada titik homolog.
Daerah terjadinya rekombinasi disebut
kiasma. Pada tahap ini terjadi crossing over
sehingga terbentuk kromosom rekombinan.
8. Rekombinasi buatan dapat dilakukan dengan
menggabungkan gen dari suatu organisme ke
DNA vektor (biasanya plasmid). Rekombinasi
buatan ini melibatkan pemotongan gen yang
dinginkan dan menyambungkannya ke DNA
plasmid (Gambar berikut).
Proses pemotongan DNA plasmid dan
gen yang diinginkan melibatkan enzim yang
spesifik (contoh enzim EcoR1, enzim yang
digunakan sama). selanjutnya gen tersebut
disambungkan ke DNA plasmid dengan
menggunakan enzim ligase.
9. A. Metode Mendapatkan Gen
Gen adalah sepenggal DNA yang mengontrol
pembuatan polipeptida tertentu.
B. Enzim Pemotong dan Penyambung
Enzim pemotong pada umumnya dikenal sebagai
Enzim Restrikasi Endonuklease yang berfungsi
memotong benang DNA yang panjang menjadi
pendek agar dapat disambungkan kembali.
Sedangkan Enzim penyambung dikenal sebagai
Enzim Ligase yang berfungsi menyambungkan
DNA.
Komponen-komponen Rekombinasi DNA
10. C. Pembawa Gen atau Vektor
Mengingat ukuran gen yang sangat kecil, maka
memasukkan gen kedalam sel target harus
menggunakan pembawa gen atau vektor.
D.Sel Target
Yang biasa digunakan dalam rekombinasi DNA
adalah sel bakteri Escherichia coli.
11. 2. Transposisi
Transposisi sering
disebut dengan
perpindahan.
Transposisi merupakan
sekuen DNA yang dapat
berpindah dari satu
tempat ketempat yang
lain dalam genom suatu
sel.
13. Retrotransposons bekerja dengan cara menggandakan
dirinya kemudian meletakkan hasil gandaan kembali
pada beberapa tempat di genom.
Pada kelas 1 juga dibagi menjadi 3 kelas :
• Viral : Menyandikan reverse transcriptase ( untuk
transkripsi balik RNA menjadi DNA) ,memiliki long
terminal repeats (LTRs).
• LINEs : Menyandikan reverse transcriptase,tidak
LTRs,ditranskripsi oleh RNA polymerase II.
• Nonviral superfamily : Tidak mengkode reverse
transcriptase,ditranskripsi oleh RNA polymerase III.
14. Perbedaan utama dari Class II Transposons
dengan Retrotransposons adalah mekanisme
transposisi yang tidak melibatkan transkrispsi
RNA yaitu Transposons yang hanya berpindah
melalui mekanisme cut dan paste
kemungkinan juga menggandakan dirinya
jika transposisi terjadi selama fase S dari
siklus sel ketika donor telah tereplikasi tetapi
site targetnya belum tereplikasi.
15. Kedua kelas Transposisi tersebut
kemungkinan dapat kehilangan
kemampuan mensintesis enzim reverse
transkriptase maupun transposase melalui
mutasi,namun ada juga yang tetap
melakukan transposisi karena elemen
transposon lain masih aktif (sharing
enzyme usage).
16. Transkripsi merupakan pembentukan / sintesis
RNA dari salah satu rantai DNA, sehingga terjadi
proses pemindahan informasi genetik dari DNA ke
RNA .
Fungsi Transkripsi ini disebut fungsi heterokatalis
DNA karena DNA mampu mensintesis senyawa
lain yaitu RNA dengan bantuan enzim polimerase.
3. TRANSKRIPSI
17. Enzim polimerase adalah enzim yang menempel pada
kodon permulaan, umumnya adalah kodon untuk asam
amino metionin.
Ikatan hidrogen dibagian DNA yang disalin terbuka.
Akibatnya, dua utas DNA terbuka. Salah satu
polinukleotida berfungsi sebagai pencetak atau sense,
yang lain sebagai gen atau antisense.
Misalnya pencetak memiliki urutan basa G-A-G-A-C-T,
dan yang berfungsi sebagai gen memiliki urutan basa
komplemen C-T-C-T-G-A karena pencetaknya G-A-G-A-
C-T,maka RNA hasil cetakannya C-U-C-U-G-A.Jadi,RNA
C-U-C-U-G-A merupakan hasil kopian dari DNA C-T-C-
T-G-A (gen) dan merupakan komplemen dari pencetak.
18. Transkripsi DNA akan menghasilkan mRNA (messenger
RNA).Pada organisme eukariot, mRNA yang dihasilkan
itu tidak berfungsi yang disebut intron sedangkan
segmen-segmen yang berfungsi untuk sintesis protein
disebut ekson.
Didalam nukleus terjadi pematangan / pemasakan
mRNA yaitu dengan jalan melepaskan segmen-segmen
intro dan merangkaikan segmen-segmen ekson.
Gabungan segmen-segmen ekson membentuk satu
rantai / utas mRNA yang mengandung sejumlah kodon
untuk penyusunan polipeptida . Rantai mRNA ini
dikenal sebagai sistron.
19.
20. 1. Inisiasi (permulaan)
Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan
mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. suatu
promoter menentukan dimana transkripsi dimulai,juga
menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA
yang digunakan sebagai cetakan.
21. 2. Elongasi (pemanjangan)
Saat RNA bergerak disepanjang DNA,RNA membuka untaian heliks
ganda DNA dengan bantuan enzim polimerase,sehingga terbentuklah
molekul RNA yang akan lepas dari cetakan DNA-nya.
3. Terminasi (pengakhiran)
Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan
DNA yang disebut Terminator.Terminator yang ditranskripsi merupakan
suatu urutan RNA yang berfungsi sebagai kodon terminasi (kode stop)
yang sesungguhnya. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya berhenti
tepat pada akhir kodon terminasi, yaitu ketika polimerase mencapai
titik terminasi sambil melepas RNA dan DNA .Sebaliknya,pada sel
eukariotik polimerase terus melewati sinyal terminasi,suatu urutan
AAUAAA di dalam mRNA. Pada titik yang jauh kira-kira 10 hingga 35
nukleotida,mRNA ini dipotong hingga terlepas dari enzim tersebut.
22.
23. Pertanyaan :
1. Yandi : Tolong jelaskan proses Class 1 dan
mengapa pada viral memiliki long terminal
repeats ( LTRs ) ??
2. Witri : Apa perbedaan proses transkripsi
dan proses tranlasi ?
3. Lia : Apa kah perbedaan rekombinasi
bakteri dan rekombinasi gen manusia ?
4. Ardicha : Mengapa transkripsi mRNA pada
eukariotik dihasilkan tetapi tidak berfungsi ??