SlideShare a Scribd company logo
Dicetak dan diperbanyak untuk Program MIMIKA Sehat
Kerjasama YPCII-LPMAK-Pemda Kabupaten Mimika
Pedoman untuk Kader
Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat
Penilaian dan Tindakan Bayi Muda (Usia < 2 bulan) dan Anak Sakit (Usia 2 bulan - 5 tahun)
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 1 10/20/13 9:01:01 PM
Pengantar
Pada tahun1992, WHO dan UNICEF telah mengembangkan suatu strategi terintegrasi dalam upaya untuk menurunkan angka kematian anak akibat
diare, malaria, ISPA/Pnemonia, campak dan malnutrisi, yang dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Integrated Management of Childhood
Ilnessses = IMCI). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, namun angka kematian anak tetap tinggi karena
pelayanan kesehatan masih belum bisa diakses oleh sebagian besar anak-anak di negara berkembang. Penyebab lain dari masih tingginya angka
kematian anak adalah karena sebagian besar orangtua/keluarga tidak mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan, sekalipun pelayanan
tersebut bisa diakses oleh mereka. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sekitar 80% kematian anak Balita terjadi di rumah, tanpa atau hanya sedikit
penanganan dari tenaga kesehatan sebelumnya.
Fakta yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa untuk menurunkan angka kematian anak dibutuhkan upaya lebih dari sekedar menyediakan
pelayanan kesehatan yang memadai dengan petugas kesehatan yang terlatih, melainkan juga diperlukan peran aktif keluarga dan masyarakat
serta kemitraan/kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan keluarga/masyarakat. Oleh karena itu, pada tahun 1997, WHO dan UNICEF
memasukkan komponen keluarga dan masyarakat ke dalam strategi MTBS, sehingga menjadi suatu strategi yang komprehensif. MTBS berbasis
Keluarga /Masyarakat merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pengasuhan/perawatan anak dengan tujuan untuk meningkatkan praktek/perilaku
di dalam keluarga dan masyarakat yang akan memberikan dampak sangat besar bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sesuai dengan misinya untuk “menyelamatkan, menyehatkan dan mencerdaskan anak Indonesia” Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII)
telah menerapkan pendekatan ini sejak tahun 2009 di wilayah kerjanya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader dan orangtua Balita dalam menerapkan 16 perilaku kunci yang direkomendasikan oleh UNICEF-WHO, termasuk di dalamnya
adalah mengenali tanda bahaya pada anak sakit dan melakukan perawatan anak sakit di rumah / di dalam keluarga. Untuk memudahkan para kader
dalam mengklasifikasikan penyakit anak, memberikan pertolongan pertama sebelum merujuk anak sakit ke fasilitas kesehatan dan mengajari orangtua
Balita tentang perawatan anak sakit di rumah, YPCII telah mengembangkan “Buku Bagan Penilaian dan Tindakan Anak sakit Usia 2 bulan – 5 tahun”
yang sudah digunakan oleh proyek Mimika Sehat di Kabupaten Mimika sejak bulan Juni 2011.
Mengingat masih tingginya kasus kematian bayi muda, khususnya di wilayah kerja YPCII, maka dianggap perlu untuk menambahkan “Bagan Penilaian
dan Tindakan Bayi Muda (Usia < 2 bulan)” dalam Buku ini. Kami menyadari bahwa walaupun sudah mengalami beberapa kali revisi, Buku Bagan ini
masih jauh dari sempurna, namun mudah-mudahan akan sangat bermanfaat bagi Kader dan orangtua Balita untuk menyelamatkan bayi dan anak Balita
dari kematian yang sebenarnya bisa dicegah jika mendapatkan pertolongan yang tepat dan segera.
Jakarta, 20 Agustus 2013
Dr. Agustini E.Raintung
Direktur Eksekutif YPCII Illustrasi Oleh: Yank Joerriswh
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 2 10/20/13 9:01:02 PM
Penilaian dan Tindakan
Bayi Muda Sakit (usia < 2 bulan)
Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 3 10/20/13 9:01:32 PM
RUJU BAYI SEGERA E
RUMAH SA IT
•	 Jaga kehangatan bayi selama dalam
perjalanan dengan metode anguru.
•	 Jika bayi masih bisa menyusu, minta
ibu untuk tetap menyusui bayinya.
•	 Jika bayi tidak bisa menyusu, tetapi
masih bisa menelan, berikan ASI perah
dengan sendok atau cangkir kecil atau
ditetesi dengan pipet. Jika bayi tidak
mendapat ASI, beri susu formula atau
air gula.
•	 Bantu keluarga dalam proses rujukan.
PE YA IT BAYI SA GAT
BERAT ATAU BAYI
ME GA AMI I FE SI
BA TERI BERAT
InkBkB
Tanya, lihat, dan raba, apakah ditemukan
satu atau lebih tanda berikut:
Pusar kemerahan
meluas ke dinding
perut
Bayi usia < 2 bulan
Demam (≥37,50
C)
ATAU Hipotermi
berat (<35,50
C)
Merintih
Tarikan dinding
dada ke dalam
yang sangat kuat
Nafas Cepat (frekuensi ≥ 60
kali /menit) ATAU Nafas
lambat (frekuensi < 30/menit
Bergerak hanya jika
dirangsang
Tidak bisa minum/
menyusu
Riwayat kejang
Memuntahkan
semuanya
Nanah yang banyak
di mata
1
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 4 10/20/13 9:02:03 PM
Lihat, apakah  ditemukan satu
atau lebih tanda berikut
Bayi usia < 2 bulan
Pusar kemerahan ATAU
Bernanah
Pustul di kulit
Mata bernanah
BAYI MENGALAMI
INFEKSI BAKTERI LOKAL
•	 Rujuk anak ke puskesmas
•	 Nasehati ibu tentang perawatan  bayi
baru lahir.
•	 Nasehati ibu untuk terus memberikan
ASI kepada bayinya sesering mungkin.
•	 Lakukan kunjungan rumah setelah bayi  
berobat ke Puskesmas/Rumah Sakit.
•	 Ajari ibu memberi salep/tetes mata
antibiotik dan mengobati infeksi
lokal di rumah.
•	 Jika  tidak ada perbaikan atau
kondisi bayi tambah parah RUJUK
KEMBALI BAYI KE PUSKESMAS/
RUMAH SAKIT.
InfeksiBakteriLokal
2
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 5 10/20/13 9:02:20 PM
Lihat apakah bayi kuning? Tanyakan,
mulai kapan? Jika ditemukan salah
satu dari tanda berikut ini:
BAYI ME GA AMI
I TERUS BERAT
•	 RUJUK BAYI SEGERA KE RUMAH
SA IT
•	 Jaga kehangatan bayi selama dalam
perjalanan dengan metode anguru.
•	 Minta ibu untuk menyusui bayinya.
•	 Bantu keluarga dalam proses rujukan.
•	 Timbul kuning
pada hari pertama
(< 24 jam) setelah
lahir
•	 Kuning ditemukan
pada umur lebih
dari 14 hari
•	 Kuning menetap lebih
dari 8 hari pada bayi
cukup bulan dan lebih
dari 14 hari pada bayi
prematur.
•	 Warna kuning sudah
menyebar sampai lutut/
siku atau lebih. ATAU
Tinja berwarna pucat.
IkBERAT
3
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 6 10/20/13 9:02:34 PM
ihat apakah bayi kuning?
Tanyakan, mulai kapan? Jika
ditemukan salah satu dari tanda
berikut ini:
o	 Timbul kuning pada umur ≥ 24 jam
sampai ≤ 14 hari.
o	 Warna kuning tidak sampai siku/
lutut.
b	 Nasehati ibu tentang Perawatan bayi
kuning di rumah:
k Berikan ASI sesering mungkin
(8 –12 kali/hari).
k “Jemur” bayi
di bawah sinar
matahari pagi
(antara jam
7 – 8):
Y atur posisi
bayi agar
wajahnya tidak menghadap
matahari langsung;
Y lakukan penyinaran selama 30
menit, 15 menit posisi telentang
dan 15 menit tengkurap;
Y usahakan kontak sinar dengan
kulit seluas mungkin (telanjang,
tetapi hati-hati jangan sampai
bayi kedinginan;
b	 Ajari ibu tentang perawatan bayi baru
lahir.
b akukan kunjungan ulang setelah 2 hari.
b RUJU BAYI E PUS ESMAS jika tidak
ada perbaikan atau kondisi bayi tambah
parah.
B n n
(Ik )
Ik
4
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 7 10/20/13 9:02:38 PM
Tanya, lihat, dengar, dan timbang,
apakah ditemukan satu atau lebih
tanda berikut:
b	 Ajari ibu cara menyusui yang
benar (posisi, perlekatan, sikap dan
kosongkan satu payudara sebelum
pindah ke payudara lainnya).
b	Nasehati ibu untuk hanya memberikan
ASI kepada bayinya sesering mungkin
(>8 kali/hari).
b	 Ajari ibu tentang cara perawatan bayi
baru lahir/bayi muda.
b	 Jika ada bercak susu atau lapisan tebal
pada lidah atau pipi bagian dalam ¡
RUJUK SEGERA BAYI KE NAKES/
PUSKESMAS.
b	 Jika ada celah bibir/langit-langit ¡
RUJUK SEGERA KE PUSKESMAS/
RUMAH SAKIT.
BERAT BADAN RENDAH
MENURUT UMUR DAN/
ATAU ADA MASALAH
MENYUSUI
BERATBADANRENDAH
5
Berat
badan
menurut
umur
rendah
Ada
kesulitan
pemberian
ASI
ASI kurang dari
8 kali/hari
Mendapat makanan atau
minuman selain ASI
Posisi bayi tidak
benar
Tidak melekat
dengan baik
Tidak menghisap
dengan baik
Terdapat luka atau
bercak putih di mulut
Ada celah bibir/
langit-langit
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
ATAU
dari pagi
kemarin
sampai pagi ini
berapa kali
ibu meyusui
bayi?
sekitar
6 kali
suster.
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 8 10/20/13 9:02:51 PM
o	 Bayi hanya diberi
ASI.
o	 Posisi dan
perlekatan benar.
o	 Bayi menghisap
dengan efektif.
o	 Mulut bayi sehat
dan tidak ada
kelainan.
b	 Puji ibu karena telah memberikan
ASI kepada bayinya dengan benar.
b	Nasehati ibu untuk terus
mempraktekkan cara pemberian
ASI dengan benar.
b	Nasehati ibu tentang cara
perawatan bayi baru lahir.
BERAT BADAN TIDAK
RENDAH DAN TIDAK ADA
MASALAH MENYUSUI
o	 Berat badan bayi berada di antara
dua garis merah di grafik berat badan
menurut umur.
Tanya, lihat, dengar, dan timbang, apakah:
Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Laki-laki
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5
UMUR (MINGGU)
BERAT(KG)
6 7 8 9 10
-2
0
2
3
-3
o	 Tidak ada
kesulitan dalam
menyusui
b	 Bayi menyusu
lebih dari 8 kali
dalam 24 jam
10
1
2
3
4
57
8
9
11
BERATBADANTIDAKRENDAH
6
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 9 10/20/13 9:03:11 PM
Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Laki-laki
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5
UMUR (MINGGU)
BERAT(KG)
6 7 8 9 10
-2
0
2
3
-3
7
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 10 10/20/13 9:03:12 PM
Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Perempuan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5
UMUR (MINGGU)
BERAT(KG)
6 7 8 9 10
-2
0
2
3
-3
8
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 11 10/20/13 9:03:13 PM
P n l n n T n k n
Anak Sakit (usia 2 bulan - 5 tahun)
Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 12 10/20/13 9:03:20 PM
Jika ditemukan satu atau lebih tanda
berikut:
Tidak bisa menyusu Tidak bisa minum
Kejang-kejang
Memuntahkan semua
yang diminum atau
dimakan
Tidak sadar/
kesadaran menurun
Penyakit sangat berat,
jiwa anak terancam
RUJUK ANAK SEGERA KE
RUMAH SAKIT
b	 Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada
ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan.
b	 Setelah anak kembali dari Rumah Sakit,
kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali,
sampai dia sembuh betul.
9
TANDABAHAYAUMUM
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 13 10/20/13 9:03:36 PM
Batuk atau sukar bernapas disertai
1(satu) atau lebih tanda berikut ini:
Terlihat tarikan
dinding dada bagian
bawah ke dalam
ketika menarik nafas
Bunyi berisik
dan kasar
ketika menarik
nafas.
Anak Menderita
Pn n B
RUJU A A SEGERA
E RUMAH SA IT
b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk
kepada ibu/orangtua dan bantu
persiapan rujukan.
b Setelah anak kembali dari Rumah
Sakit, kunjungi anak paling sedikit
seminggu sekali, sampai dia sembuh
betul.
b	 Jika anak masih bisa menyusu, nasehati
ibu untuk terus memberikan ASI
kepada anaknya.
PEMOIABERAT
10
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 14 10/20/13 9:03:56 PM
Batuk atau sukar bernapas
disertai dengan:
Bernapas cepat:
o	 Umur 2 sampai 11
bulan: 50 kali atau lebih
per menit.
o	 12 bulan sampai 5 tahun:
40 kali atau lebih per
menit.
Anak Menderita
Pnemonia
RUJUK ANAK SEGERA
KE RUMAH SAKIT
b	 Jelaskan mengapa anak perlu
dirujuk kepada ibu/orangtua dan
bantu persiapan rujukan.
b	 Beri pelega tenggorokan dan
pereda batuk yang aman.
b	 Setelah anak kembali dari
Puskesmas, kunjungi anak paling
sedikit seminggu sekali, sampai
dia sembuh betul.
b	 Jika anak masih menyusu, nasehati
ibu untuk terus memberikan ASI
kepada anaknya.
PNEMONIA
11
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 15 10/20/13 9:04:04 PM
BATUK/FLUBIASA
Batuk atau sukar bernapas:
o	 Tidak ada tanda penyakit berat
o	 Tidak bernapas cepat
Anak menderita
Batuk atau Flu biasa
b	 Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang
aman.
b	Nasihati ibu untuk membersihkan hidung dengan
kain bersih dan cuci tangan setelahnya.
b	Nasihati ibu untuk memperhatikan napas anak
dan segera laporkan ke kader jika terjadi napas
cepat.
b	 Rujuk anak ke puskesmas jika terjadi napas
cepat.
b	 Rujuk anak ke puskesmas jika batuk tidak
sembuh selama 21 hari atau lebih.
b	 Jika anak masih menyusu, nasehati ibu untuk
terus memberikan ASI kepada anaknya.
12
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 16 10/20/13 9:04:15 PM
DIARE
RUJUK SEGERA
KE RUMAH SAKIT
Jika ditemukan satu atau lebih
dari gejala di atas
Tidak bisa menyusu/minum, atau memuntahkan
semua
Tidak sadar/
kesadaran menurun
Mata cekung
dan cubitan kulit perut
kembali sangat lambat
(lebih dari 2 detik)
b	 Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/
orangtua dan bantu persiapan rujukan.
b	 Selama persiapan rujukan, jika anak masih bisa
minum:
•	 Ajari ibu cara membuat dan memberikan oralit;
•	 Beri anak tablet zink 1(satu) dosis.
b	Nasihati ibu untuk terus memberikan ASI.
b	 Setelah anak kembali dari sumah sakit, kunjungi
anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia
sembuh betul.
Anak diare mengalami
dehidrasi Berat
DIAREDEHIDRASIBERAT
13
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 17 10/20/13 9:04:37 PM
Anak diare mengalami
dehidrasi ringan/sedang
Jika ditemukan 2 atau lebih dari gejala di atas
ZINK
Gelisah, rewel/
cengeng
Mata Cekung
Haus, minum dengan
lahap
cubitan kulit
perut. lambat
kembali
RUJUK ANAK KE PUSKESMAS JIKA ANAK TIDAK
MEMBAIK ATAU TAMBAH SAKIT
DIARE
DIAREDEHIDRASIRINGAN/SEDANG
14
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 18 10/20/13 9:04:58 PM
DIARE
Ada darah dalam tinja
Rujuk Ke PUSKESMAS
ZINK
Anak menderita
DISENTRI
DISENTRI
15
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 19 10/20/13 9:05:08 PM
Diare lebih dari 14
hari dengan atau tanpa
dehidrasi
Rujuk Ke PUSKESMAS
ZINK
Anak menderita
Diare Persisten
DIAREPERSISTEN
16
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 20 10/20/13 9:05:19 PM
ZINK
Perawatan anak diare  tanpa dehidrasi
Berak cair 3 kali atau lebih
1.	 Teruskan pemberian
ASI:
•	 Berikan ASI lebih
sering dan lebih
lama.
2. 	 Berikan oralit dan cairan tambahan lain:
	 Untuk bayi/anak yang sudah mendapat MP
(Makanan Pendamping)-ASI, selain ASI, berikan air
tajin atau sup/kaldu, atau air matang.
3. 	 Berikan tablet zink selama 10 hari.
4. 	 Teruskan pemberian
	 makanan/MP-ASI:
•	 Berikan makanan
yang mudah dicerna
lebih sering dalam
porsi kecil.
•	 Berikan makanan
lebih banyak daripada
biasanya selama satu
minggu setelah diare
berhenti.
DIARETANPADEHIDRASI
17
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 21 10/20/13 9:05:30 PM
Dosis Tablet Zink untuk Diare
Sumber: Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008
UMUR atau BERAT
BADAN
TAKARAN LAMA PEMBERIAN
2 bulan sampai kurang
6 bulan
10 hari
6 bulan atau lebih 10 hari
DOSISTABLETZINK
UNTUKDIARE
18
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 22 10/20/13 9:05:32 PM
Demam Disertai dengan Satu atau
Lebih Tanda Berikut:
Penyakit Berat
dengan Demam
jiwa anak terancam
b	 Rujuk segera anak ke puskesmas/
rumah sakit.
b	 Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada
ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan.
b	 Setelah anak kembali dari puskesmas/rumah
sakit, kontrol kembali kondisi anak paling
sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh
betul.
Memuntahkan semua yang
diminum/dimakan
Tidak sadar/kesadaran
menurun
Kejang-kejang,
Kaku kuduk
Tidak bisa menyusu atau minum
19
SAKITBERAT
DENGANDEAM
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 23 10/20/13 9:05:55 PM
RDT
negatif
atau tidak
dilakukan
pemeriksaan
RDT
Anak menderita Malaria
b	 Segera rujuk anak ke puskesmas/
nakes.
b	 Setelah anak kembali dari Puskesmas/Rumah Sakit,
kontrol kembali kondisi anak paling sedikit seminggu
sekali, sampai dia sembuh betul.
Anak menderita Demam,
mungkin bukan malaria.
b	 Beri parasetamol sesuai umur anak.
b	 Nasihati ibu tentang cara merawat anak demam di
rumah: kompres dengan air hangat; jangan diberi
pakaian tebal atau diselimuti; berikan ASI/cairan lebih
banyak.
b	 Nasihati ibu untuk melanjutkan pemberian makan
dengan porsi kecil tapi sering.
b	 Segera rujuk anak ke puskesmas/rumah sakit jika
demam tidak sembuh lebih dari 7 hari, atau kondisi
anak memburuk.
Demam di daerah
risiko malaria
RDT
positif
20
DEMAMDIDAERAH
RESIKOMALARIA
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 24 10/20/13 9:06:05 PM
Ada ruam merah
di seluruh tubuh anak;
DAN
batuk ATAU hidung beringus
ATAU mata merah
Tidak ada tanda bahaya
Tidak ada komplikasi
b	 Beri parasetamol jika demam.
b	Nasihati ibu untuk:
•	 memberi ASI lebih sering;
•	 memberikan cairan lebih banyak dari
biasanya;
•	 melanjutkan pemberian makan.
b	Nasihati ibu untuk melaporkan ke kader jika
anak tidak sembuh atau bertambah sakit.
b	 Nasihati ibu untuk membawa anak ke
Puskesmas untuk mendapatkan
	 vitamin A.
Anak menderita
CAMPAK
CAMPAK
21
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 25 10/20/13 9:06:15 PM
Campak disertai 1 atau lebih tanda
berikut ini:
Campak dengan
Komplikasi
b	 RUJUK ANAK SEGERA KE
RUMAH SAKIT
b	 Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk
kepada ibu/orangtua dan bantu
persiapan rujukan.
b	 Setelah anak kembali dari rumah sakit,
kunjungi anak paling sedikit seminggu
sekali, sampai dia sembuh betul.
Luka di mulut
yang dalam dan luasKornea keruh
CAMPAKDENGAN
KOMPLIKASI
22
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 26 10/20/13 9:06:35 PM
Campak disertai:
Luka di mulut
Mata Bernanah
b	 Rujuk anak ke puskesmas
b	 Nasihati ibu untuk:
•	 memberi ASI lebih sering;
•	 memberikan cairan lebih banyak
dari biasanya;
•	 melanjutkan pemberian makan.
b	 Setelah anak mendapat obat dari
Puskesmas, ajari ibu untuk mengobati
luka di mulut dan memberi obat mata.
Campak dengan
KOMPLIKASI pada
MATA dan ATAU
MULUT
ATAU
CAMPAKDENGANKOMPLIKASI
MATADANATAUMULUT
23
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 27 10/20/13 9:06:43 PM
Dosis Parasetamol untuk demam atau sakit telinga
Sumber: Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008
UMUR DAN
BERAT BADAN
ANAK
TABLET
ANAK
(100 MG)
TABLET
DEWASA
(500 MG)
SIRUP
WAKTU
PEMBERIAN
2 bulan sampai kurang
dari 6 bulan
(4 kg sampai
kurang dari 7 kg) 1/2 tablet 1
/8 tablet
2,5 ml
(1/2 sendok takar)
6 bulan sampai kurang
dari 3 tahun
(7 kg sampai kurang
dari 14 kg) 1 tablet 1/4 tablet
5 ml
(1 sendok takar)
3 tahun sampai
5 tahun
(14 kg sampai
19 kg) 2 tablet 1/2 tablet
7,5 ml
(1 1/2 sendok takar)
	 PAGI	 SIANG	 SORE	 MALAM
	 PAGI	 SIANG	 SORE	 MALAM
	 PAGI	 SIANG	 SORE	 MALAM
DOSISPARASETAMOL
24
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 28 10/20/13 9:06:47 PM
Masalah Telinga Anak menderita
Mastoiditis
Sebelum dirujuk:
b	 Beri parasetamol untuk
mengatasi rasa sakit.
MASTOIDITIS
25
Pembengkakan di
belakang telinga.
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 29 10/20/13 9:06:59 PM
Masalah Telinga Anak menderita
INFEKSI TELIGA
AKUT
Ajari ibu:
Parasetamol sesuai umur
Jika tidak membaik atau keadaan
makin parah
INFEKSITELINGAAKUT
26
Keluar cairan
dari telinga, terjadi selama
kurang dari 14 hari.
Nyeri Telinga
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 30 10/20/13 9:07:10 PM
Masalah Telinga Anak menderita
Infeksi Telinga
Kronis
Ajari Ibu:
Keluar cairan dari
telinga, telah terjadi
selama 14 hari atau
lebih. Jika tidak membaik atau
keadaan makin parah
INFEKSITELINGAKRONIS
27
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 31 10/20/13 9:07:18 PM
Masalah Gizi Anak menderita
Kurang Gizi Berat
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI
yang benar.
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian
makan yang benar.
atau
RUJUK SEGERA ANAK KE
PUSKESMAS
KURANGGIZIBERAT
28
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 32 10/20/13 9:07:33 PM
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI
yang benar.
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian
makan yang benar.
Masalah Gizi Anak menderita
Kurang Gizi
Berat Badan berada di
Bawah Garis Merah (BGM)
KURANGGIZI
29
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 33 10/20/13 9:07:41 PM
Masalah Gizi Berat Badan Berada
di Pita Kuning
Rujuk Anak Segera Ke Tenaga
Kesehatan/Puskesmas
Jika berat badan anak tidak naik 2 bulan
beturut-turut atau berat badan di bawah
garis merah
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI
yang benar.
b	Nasihati ibu tentang cara pemberian
makan yang benar.
BERATBADANDIPITAKUNING
30
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 34 10/20/13 9:07:52 PM
Pemberian makan yang benar
UMUR ASI MP- ASI
Porsi dan
frekuensi / hari
Makanan
selingan
0 sampai 5
bulan
ASI saja Belum boleh 8 sampai 12 kali Belum boleh
6 sampai 8
bulan
Teruskan ASI MP ASI bentuk lumat:
bubur tim lumat + lauk
pauk + sayur + santan/
minyak
•    6 bulan: 2 x 6 sendok
makan peres.
•    7 bulan: 2 sampai 3 x 7
sendok makan peres.
•    8 bulan: 3 x 8 sendok
makan peres.
Air jeruk, pisang,
pepaya, air tomat.
9 sampai11
bulan
Teruskan ASI MP ASI bentuk lebih
padat (lembek) dan kasar:
bubur nasi, nasi tim, nasi
lembek + lauk pauk +
sayur + santan/minyak
•    9 bulan: 3 x 9 sendok
makan peres.
•    10 bulan: 3 x 10 sendok
makan peres.
•    11 bulan: 3 x 11 sendok
makan peres.
Kue, biskuit, buah: 2
kali sehari di antara
waktu makan.
31
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 35 10/20/13 9:08:01 PM
Pemberian makan yang benar
UMUR ASI Jenis Makanan
Porsi dan
frekuensi perhari
Makanan
selingan
12 sampai 23
bulan
Teruskan ASI •  Makanan keluarga
secara bertahap
sesuai dengan
kemampuan anak.
•  Beri beragam jenis
makanan
3  x  1
/3 porsi orang
dewasa, terdiri dari:
nasi + lauk-pauk + sayur
+ santan/ minyak + buah
Kue, biskuit, buah,
2 kali sehari di antara
waktu makan.
2 tahun atau
lebih
•  Makanan keluarga
•  Beri beragam jenis
makanan
3  x  1
/3 – 1/2 porsi orang
dewasa, terdiri dari:
nasi + lauk-pauk + sayur
+ santan/minyak + buah
Kue, biskuit, buah 2
kali sehari di antara
waktu makan.
32
Lembar Pedoman Revisi Final.indd 36 10/20/13 9:08:09 PM

More Related Content

What's hot

Mtbs
MtbsMtbs
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
Surangga Jaya
 
Ppt pocqi mtbs pkm babah buloh
Ppt pocqi mtbs pkm babah bulohPpt pocqi mtbs pkm babah buloh
Ppt pocqi mtbs pkm babah buloh
saudiana
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
pjj_kemenkes
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
pjj_kemenkes
 
Mtbs dr. yulia
Mtbs   dr. yuliaMtbs   dr. yulia
Mtbs dr. yulia
Anisa Rahmatia
 
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi MudaKB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
Uwes Chaeruman
 
Strategi mtbs new
Strategi mtbs newStrategi mtbs new
Strategi mtbs new
agus raharjo
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
pjj_kemenkes
 
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusatKb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
pjj_kemenkes
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
AjEn9
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Lilis c'Ben
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
Nindi Yulianti
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaPurwaningsih Rahayu
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
Siti Maimun
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
ekaarum
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
pjj_kemenkes
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
KelinciTosca
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
BidangTFBBPKCiloto
 

What's hot (20)

Mtbs
MtbsMtbs
Mtbs
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
Ppt pocqi mtbs pkm babah buloh
Ppt pocqi mtbs pkm babah bulohPpt pocqi mtbs pkm babah buloh
Ppt pocqi mtbs pkm babah buloh
 
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulanKb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
Kb 1 penilaian dan klasifikasi bayi muda umur 1 hari sampai kurang 2 bulan
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Mtbs dr. yulia
Mtbs   dr. yuliaMtbs   dr. yulia
Mtbs dr. yulia
 
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi MudaKB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
KB 2 Manajemen Terpadu Balita Sakit / Manajemen Terpadu Bayi Muda
 
Strategi mtbs new
Strategi mtbs newStrategi mtbs new
Strategi mtbs new
 
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umumKb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
Kb 1 masalah yang dihadapi dan tanda bahaya umum
 
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusatKb 2 asuhan  dengan bblr dan perdarahan tali pusat
Kb 2 asuhan dengan bblr dan perdarahan tali pusat
 
Praktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBSPraktikum 4 MTBS
Praktikum 4 MTBS
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam KomunitasAsuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
Asuhan Kesehatan Bayi dan Balita dalam Komunitas
 
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITASASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA  DI KOMUNITAS
ASUHAN KESEHATAN BAYI BALITA DI KOMUNITAS
 
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balitaAskeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
Askeb Komunitas_Bab i-iii pelayanan kesehatan bayi & balita
 
24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan programAsuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
Asuhan kesehatan bayi balita dikomunitas berkaitan dengan program
 
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitasModul 1 kb 4 asuhan  bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
Modul 1 kb 4 asuhan bayi baru lahir, bayi dan balita di komunitas
 
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosisKonsep dasar + asesmen + diagnosis
Konsep dasar + asesmen + diagnosis
 
3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)3. program usia sekolah dan remaja (1)
3. program usia sekolah dan remaja (1)
 

Viewers also liked

Nutritionist's choice cbook lr
Nutritionist's choice cbook lrNutritionist's choice cbook lr
Nutritionist's choice cbook lrNur Hayati
 
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiahiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia
Rizqi Kamalah
 
Alat dan bahan membuat oralit
Alat dan bahan membuat oralitAlat dan bahan membuat oralit
Alat dan bahan membuat oralit
Wanda Wanda
 
Gerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fixGerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fix
Kurnia Dwi Juliani
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Kharima SD
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Lena Setianingsih
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
pjj_kemenkes
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13Agustini Raintung
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
pjj_kemenkes
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Argo Dio
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
Yuniati Rina
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
pjj_kemenkes
 
Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013
Zufar Hilmy Pratyaksa
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Mila Aria Purba
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
pjj_kemenkes
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
pjj_kemenkes
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
Mayah M4y
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Wenny Anugrah
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Adelina Hutauruk
 

Viewers also liked (20)

Nutritionist's choice cbook lr
Nutritionist's choice cbook lrNutritionist's choice cbook lr
Nutritionist's choice cbook lr
 
hiperbilirubinemia
hiperbilirubinemiahiperbilirubinemia
hiperbilirubinemia
 
Alat dan bahan membuat oralit
Alat dan bahan membuat oralitAlat dan bahan membuat oralit
Alat dan bahan membuat oralit
 
Gerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fixGerakan 1000 hpk fix
Gerakan 1000 hpk fix
 
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asiTahapan pemberian makanan pendamping asi
Tahapan pemberian makanan pendamping asi
 
Materi inti ii jan-2013
Materi inti ii  jan-2013Materi inti ii  jan-2013
Materi inti ii jan-2013
 
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan NeurotikPerbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
Perbedaan Gangguan Jiwa Psikotik dan Neurotik
 
Modul 3 kb 2
Modul 3   kb 2Modul 3   kb 2
Modul 3 kb 2
 
1000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar131000 hari dalam kehidupan mar13
1000 hari dalam kehidupan mar13
 
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbsModul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
Modul 4 kb3 manajemen terpadu balita sakit mtbs
 
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
Seorang Anak Laki-laki dengan Diare Akut Dehidrasi Sedang, Anemia Defisiensi ...
 
Manajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakitManajemen terpadu balita sakit
Manajemen terpadu balita sakit
 
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbmModul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
Modul 4 kb 3 mtbs atau mtbm
 
Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013Materi dasar rev-15 feb-2013
Materi dasar rev-15 feb-2013
 
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
Pemberian makan bayi dan anak (pmba)
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Ppt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubinPpt hiperbilirubin
Ppt hiperbilirubin
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 

Similar to Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013

Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Ridho Pramuditha
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Ai Barney
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
polinaranteallo72
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
pjj_kemenkes
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 
INFEKSI BAKTERI.docx
INFEKSI BAKTERI.docxINFEKSI BAKTERI.docx
INFEKSI BAKTERI.docx
yunikeMKes
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
taty38478
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Lena Setianingsih
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Muhammad Yusuf
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
SelviKurniaNovianti
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
ssuserbb25f01
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
Gumalarubiah
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
pjj_kemenkes
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
ulpheDr
 
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdfPEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
NuratikahAuliyahYuni
 
Asuhan bayi usia 2 6
Asuhan bayi usia 2 6Asuhan bayi usia 2 6
Asuhan bayi usia 2 6Febrian Dini
 
Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kangurunency2325
 
GIZI SEHAT.pptx
GIZI SEHAT.pptxGIZI SEHAT.pptx
GIZI SEHAT.pptx
Kesling6
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
EgarAdhiestiani
 

Similar to Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013 (20)

Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial-1
 
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensialBuku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
Buku saku-pelayanan-kesehatan-neonatal-esensial
 
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptxMATERI  KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
MATERI KADIS DI TAMMUAN MALIK FIKS (1).pptx
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 
INFEKSI BAKTERI.docx
INFEKSI BAKTERI.docxINFEKSI BAKTERI.docx
INFEKSI BAKTERI.docx
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal EsensialBuku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
Buku saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
 
Happy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for NewbornHappy - Understanding & Caring for Newborn
Happy - Understanding & Caring for Newborn
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdfBAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
BAB IX MU - BBL, BAYI, BALITA DAN ANAK USIA PRA SEKOLAH - 08072021.pdf
 
Kb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibuKb 3 konseling bagi ibu
Kb 3 konseling bagi ibu
 
Dr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kesDr. suparyanto, m.kes
Dr. suparyanto, m.kes
 
Pdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovikPdt asfiksia ovik
Pdt asfiksia ovik
 
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdfPEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
PEMBICARA 2 (Nurkhalipah Diny, ST).pdf
 
Asuhan bayi usia 2 6
Asuhan bayi usia 2 6Asuhan bayi usia 2 6
Asuhan bayi usia 2 6
 
Metode kanguru
Metode kanguruMetode kanguru
Metode kanguru
 
GIZI SEHAT.pptx
GIZI SEHAT.pptxGIZI SEHAT.pptx
GIZI SEHAT.pptx
 
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdfPENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
PENYAKIT-PENYAKIT YANG LAZIM PADA BAYI BALITA.pdf
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
ryskilahmudin
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
MFCorp
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 

Recently uploaded (20)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdfPengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
Pengertian dan jenis obat antiparasit.pdf
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic DasarANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
ANTIBIOTIK TOPIKAL Farmakologi Basic Dasar
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 

Buku bagan mtbs m refinal-agustus2013

  • 1. Dicetak dan diperbanyak untuk Program MIMIKA Sehat Kerjasama YPCII-LPMAK-Pemda Kabupaten Mimika Pedoman untuk Kader Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat Penilaian dan Tindakan Bayi Muda (Usia < 2 bulan) dan Anak Sakit (Usia 2 bulan - 5 tahun) Lembar Pedoman Revisi Final.indd 1 10/20/13 9:01:01 PM
  • 2. Pengantar Pada tahun1992, WHO dan UNICEF telah mengembangkan suatu strategi terintegrasi dalam upaya untuk menurunkan angka kematian anak akibat diare, malaria, ISPA/Pnemonia, campak dan malnutrisi, yang dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (Integrated Management of Childhood Ilnessses = IMCI). Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, namun angka kematian anak tetap tinggi karena pelayanan kesehatan masih belum bisa diakses oleh sebagian besar anak-anak di negara berkembang. Penyebab lain dari masih tingginya angka kematian anak adalah karena sebagian besar orangtua/keluarga tidak mencari pertolongan ke fasilitas pelayanan kesehatan, sekalipun pelayanan tersebut bisa diakses oleh mereka. Bukti-bukti menunjukkan bahwa sekitar 80% kematian anak Balita terjadi di rumah, tanpa atau hanya sedikit penanganan dari tenaga kesehatan sebelumnya. Fakta yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa untuk menurunkan angka kematian anak dibutuhkan upaya lebih dari sekedar menyediakan pelayanan kesehatan yang memadai dengan petugas kesehatan yang terlatih, melainkan juga diperlukan peran aktif keluarga dan masyarakat serta kemitraan/kerjasama yang baik antara petugas kesehatan dan keluarga/masyarakat. Oleh karena itu, pada tahun 1997, WHO dan UNICEF memasukkan komponen keluarga dan masyarakat ke dalam strategi MTBS, sehingga menjadi suatu strategi yang komprehensif. MTBS berbasis Keluarga /Masyarakat merupakan suatu pendekatan terpadu dalam pengasuhan/perawatan anak dengan tujuan untuk meningkatkan praktek/perilaku di dalam keluarga dan masyarakat yang akan memberikan dampak sangat besar bagi kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan misinya untuk “menyelamatkan, menyehatkan dan mencerdaskan anak Indonesia” Yayasan Pembangunan Citra Insan Indonesia (YPCII) telah menerapkan pendekatan ini sejak tahun 2009 di wilayah kerjanya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader dan orangtua Balita dalam menerapkan 16 perilaku kunci yang direkomendasikan oleh UNICEF-WHO, termasuk di dalamnya adalah mengenali tanda bahaya pada anak sakit dan melakukan perawatan anak sakit di rumah / di dalam keluarga. Untuk memudahkan para kader dalam mengklasifikasikan penyakit anak, memberikan pertolongan pertama sebelum merujuk anak sakit ke fasilitas kesehatan dan mengajari orangtua Balita tentang perawatan anak sakit di rumah, YPCII telah mengembangkan “Buku Bagan Penilaian dan Tindakan Anak sakit Usia 2 bulan – 5 tahun” yang sudah digunakan oleh proyek Mimika Sehat di Kabupaten Mimika sejak bulan Juni 2011. Mengingat masih tingginya kasus kematian bayi muda, khususnya di wilayah kerja YPCII, maka dianggap perlu untuk menambahkan “Bagan Penilaian dan Tindakan Bayi Muda (Usia < 2 bulan)” dalam Buku ini. Kami menyadari bahwa walaupun sudah mengalami beberapa kali revisi, Buku Bagan ini masih jauh dari sempurna, namun mudah-mudahan akan sangat bermanfaat bagi Kader dan orangtua Balita untuk menyelamatkan bayi dan anak Balita dari kematian yang sebenarnya bisa dicegah jika mendapatkan pertolongan yang tepat dan segera. Jakarta, 20 Agustus 2013 Dr. Agustini E.Raintung Direktur Eksekutif YPCII Illustrasi Oleh: Yank Joerriswh Lembar Pedoman Revisi Final.indd 2 10/20/13 9:01:02 PM
  • 3. Penilaian dan Tindakan Bayi Muda Sakit (usia < 2 bulan) Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat Lembar Pedoman Revisi Final.indd 3 10/20/13 9:01:32 PM
  • 4. RUJU BAYI SEGERA E RUMAH SA IT • Jaga kehangatan bayi selama dalam perjalanan dengan metode anguru. • Jika bayi masih bisa menyusu, minta ibu untuk tetap menyusui bayinya. • Jika bayi tidak bisa menyusu, tetapi masih bisa menelan, berikan ASI perah dengan sendok atau cangkir kecil atau ditetesi dengan pipet. Jika bayi tidak mendapat ASI, beri susu formula atau air gula. • Bantu keluarga dalam proses rujukan. PE YA IT BAYI SA GAT BERAT ATAU BAYI ME GA AMI I FE SI BA TERI BERAT InkBkB Tanya, lihat, dan raba, apakah ditemukan satu atau lebih tanda berikut: Pusar kemerahan meluas ke dinding perut Bayi usia < 2 bulan Demam (≥37,50 C) ATAU Hipotermi berat (<35,50 C) Merintih Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat Nafas Cepat (frekuensi ≥ 60 kali /menit) ATAU Nafas lambat (frekuensi < 30/menit Bergerak hanya jika dirangsang Tidak bisa minum/ menyusu Riwayat kejang Memuntahkan semuanya Nanah yang banyak di mata 1 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 4 10/20/13 9:02:03 PM
  • 5. Lihat, apakah ditemukan satu atau lebih tanda berikut Bayi usia < 2 bulan Pusar kemerahan ATAU Bernanah Pustul di kulit Mata bernanah BAYI MENGALAMI INFEKSI BAKTERI LOKAL • Rujuk anak ke puskesmas • Nasehati ibu tentang perawatan bayi baru lahir. • Nasehati ibu untuk terus memberikan ASI kepada bayinya sesering mungkin. • Lakukan kunjungan rumah setelah bayi berobat ke Puskesmas/Rumah Sakit. • Ajari ibu memberi salep/tetes mata antibiotik dan mengobati infeksi lokal di rumah. • Jika tidak ada perbaikan atau kondisi bayi tambah parah RUJUK KEMBALI BAYI KE PUSKESMAS/ RUMAH SAKIT. InfeksiBakteriLokal 2 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 5 10/20/13 9:02:20 PM
  • 6. Lihat apakah bayi kuning? Tanyakan, mulai kapan? Jika ditemukan salah satu dari tanda berikut ini: BAYI ME GA AMI I TERUS BERAT • RUJUK BAYI SEGERA KE RUMAH SA IT • Jaga kehangatan bayi selama dalam perjalanan dengan metode anguru. • Minta ibu untuk menyusui bayinya. • Bantu keluarga dalam proses rujukan. • Timbul kuning pada hari pertama (< 24 jam) setelah lahir • Kuning ditemukan pada umur lebih dari 14 hari • Kuning menetap lebih dari 8 hari pada bayi cukup bulan dan lebih dari 14 hari pada bayi prematur. • Warna kuning sudah menyebar sampai lutut/ siku atau lebih. ATAU Tinja berwarna pucat. IkBERAT 3 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 6 10/20/13 9:02:34 PM
  • 7. ihat apakah bayi kuning? Tanyakan, mulai kapan? Jika ditemukan salah satu dari tanda berikut ini: o Timbul kuning pada umur ≥ 24 jam sampai ≤ 14 hari. o Warna kuning tidak sampai siku/ lutut. b Nasehati ibu tentang Perawatan bayi kuning di rumah: k Berikan ASI sesering mungkin (8 –12 kali/hari). k “Jemur” bayi di bawah sinar matahari pagi (antara jam 7 – 8): Y atur posisi bayi agar wajahnya tidak menghadap matahari langsung; Y lakukan penyinaran selama 30 menit, 15 menit posisi telentang dan 15 menit tengkurap; Y usahakan kontak sinar dengan kulit seluas mungkin (telanjang, tetapi hati-hati jangan sampai bayi kedinginan; b Ajari ibu tentang perawatan bayi baru lahir. b akukan kunjungan ulang setelah 2 hari. b RUJU BAYI E PUS ESMAS jika tidak ada perbaikan atau kondisi bayi tambah parah. B n n (Ik ) Ik 4 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 7 10/20/13 9:02:38 PM
  • 8. Tanya, lihat, dengar, dan timbang, apakah ditemukan satu atau lebih tanda berikut: b Ajari ibu cara menyusui yang benar (posisi, perlekatan, sikap dan kosongkan satu payudara sebelum pindah ke payudara lainnya). b Nasehati ibu untuk hanya memberikan ASI kepada bayinya sesering mungkin (>8 kali/hari). b Ajari ibu tentang cara perawatan bayi baru lahir/bayi muda. b Jika ada bercak susu atau lapisan tebal pada lidah atau pipi bagian dalam ¡ RUJUK SEGERA BAYI KE NAKES/ PUSKESMAS. b Jika ada celah bibir/langit-langit ¡ RUJUK SEGERA KE PUSKESMAS/ RUMAH SAKIT. BERAT BADAN RENDAH MENURUT UMUR DAN/ ATAU ADA MASALAH MENYUSUI BERATBADANRENDAH 5 Berat badan menurut umur rendah Ada kesulitan pemberian ASI ASI kurang dari 8 kali/hari Mendapat makanan atau minuman selain ASI Posisi bayi tidak benar Tidak melekat dengan baik Tidak menghisap dengan baik Terdapat luka atau bercak putih di mulut Ada celah bibir/ langit-langit ATAU ATAU ATAU ATAU ATAU ATAU ATAU ATAU ATAU dari pagi kemarin sampai pagi ini berapa kali ibu meyusui bayi? sekitar 6 kali suster. Lembar Pedoman Revisi Final.indd 8 10/20/13 9:02:51 PM
  • 9. o Bayi hanya diberi ASI. o Posisi dan perlekatan benar. o Bayi menghisap dengan efektif. o Mulut bayi sehat dan tidak ada kelainan. b Puji ibu karena telah memberikan ASI kepada bayinya dengan benar. b Nasehati ibu untuk terus mempraktekkan cara pemberian ASI dengan benar. b Nasehati ibu tentang cara perawatan bayi baru lahir. BERAT BADAN TIDAK RENDAH DAN TIDAK ADA MASALAH MENYUSUI o Berat badan bayi berada di antara dua garis merah di grafik berat badan menurut umur. Tanya, lihat, dengar, dan timbang, apakah: Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Laki-laki 0 2 4 6 8 10 12 1 2 3 4 5 UMUR (MINGGU) BERAT(KG) 6 7 8 9 10 -2 0 2 3 -3 o Tidak ada kesulitan dalam menyusui b Bayi menyusu lebih dari 8 kali dalam 24 jam 10 1 2 3 4 57 8 9 11 BERATBADANTIDAKRENDAH 6 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 9 10/20/13 9:03:11 PM
  • 10. Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Laki-laki 0 2 4 6 8 10 12 1 2 3 4 5 UMUR (MINGGU) BERAT(KG) 6 7 8 9 10 -2 0 2 3 -3 7 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 10 10/20/13 9:03:12 PM
  • 11. Berat Badan Menurut Umur Bayi Muda Perempuan 0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 UMUR (MINGGU) BERAT(KG) 6 7 8 9 10 -2 0 2 3 -3 8 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 11 10/20/13 9:03:13 PM
  • 12. P n l n n T n k n Anak Sakit (usia 2 bulan - 5 tahun) Manajemen Terpadu Balita Sakit Berbasis Masyarakat Lembar Pedoman Revisi Final.indd 12 10/20/13 9:03:20 PM
  • 13. Jika ditemukan satu atau lebih tanda berikut: Tidak bisa menyusu Tidak bisa minum Kejang-kejang Memuntahkan semua yang diminum atau dimakan Tidak sadar/ kesadaran menurun Penyakit sangat berat, jiwa anak terancam RUJUK ANAK SEGERA KE RUMAH SAKIT b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Setelah anak kembali dari Rumah Sakit, kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. 9 TANDABAHAYAUMUM Lembar Pedoman Revisi Final.indd 13 10/20/13 9:03:36 PM
  • 14. Batuk atau sukar bernapas disertai 1(satu) atau lebih tanda berikut ini: Terlihat tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam ketika menarik nafas Bunyi berisik dan kasar ketika menarik nafas. Anak Menderita Pn n B RUJU A A SEGERA E RUMAH SA IT b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Setelah anak kembali dari Rumah Sakit, kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. b Jika anak masih bisa menyusu, nasehati ibu untuk terus memberikan ASI kepada anaknya. PEMOIABERAT 10 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 14 10/20/13 9:03:56 PM
  • 15. Batuk atau sukar bernapas disertai dengan: Bernapas cepat: o Umur 2 sampai 11 bulan: 50 kali atau lebih per menit. o 12 bulan sampai 5 tahun: 40 kali atau lebih per menit. Anak Menderita Pnemonia RUJUK ANAK SEGERA KE RUMAH SAKIT b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman. b Setelah anak kembali dari Puskesmas, kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. b Jika anak masih menyusu, nasehati ibu untuk terus memberikan ASI kepada anaknya. PNEMONIA 11 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 15 10/20/13 9:04:04 PM
  • 16. BATUK/FLUBIASA Batuk atau sukar bernapas: o Tidak ada tanda penyakit berat o Tidak bernapas cepat Anak menderita Batuk atau Flu biasa b Beri pelega tenggorokan dan pereda batuk yang aman. b Nasihati ibu untuk membersihkan hidung dengan kain bersih dan cuci tangan setelahnya. b Nasihati ibu untuk memperhatikan napas anak dan segera laporkan ke kader jika terjadi napas cepat. b Rujuk anak ke puskesmas jika terjadi napas cepat. b Rujuk anak ke puskesmas jika batuk tidak sembuh selama 21 hari atau lebih. b Jika anak masih menyusu, nasehati ibu untuk terus memberikan ASI kepada anaknya. 12 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 16 10/20/13 9:04:15 PM
  • 17. DIARE RUJUK SEGERA KE RUMAH SAKIT Jika ditemukan satu atau lebih dari gejala di atas Tidak bisa menyusu/minum, atau memuntahkan semua Tidak sadar/ kesadaran menurun Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat (lebih dari 2 detik) b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/ orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Selama persiapan rujukan, jika anak masih bisa minum: • Ajari ibu cara membuat dan memberikan oralit; • Beri anak tablet zink 1(satu) dosis. b Nasihati ibu untuk terus memberikan ASI. b Setelah anak kembali dari sumah sakit, kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. Anak diare mengalami dehidrasi Berat DIAREDEHIDRASIBERAT 13 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 17 10/20/13 9:04:37 PM
  • 18. Anak diare mengalami dehidrasi ringan/sedang Jika ditemukan 2 atau lebih dari gejala di atas ZINK Gelisah, rewel/ cengeng Mata Cekung Haus, minum dengan lahap cubitan kulit perut. lambat kembali RUJUK ANAK KE PUSKESMAS JIKA ANAK TIDAK MEMBAIK ATAU TAMBAH SAKIT DIARE DIAREDEHIDRASIRINGAN/SEDANG 14 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 18 10/20/13 9:04:58 PM
  • 19. DIARE Ada darah dalam tinja Rujuk Ke PUSKESMAS ZINK Anak menderita DISENTRI DISENTRI 15 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 19 10/20/13 9:05:08 PM
  • 20. Diare lebih dari 14 hari dengan atau tanpa dehidrasi Rujuk Ke PUSKESMAS ZINK Anak menderita Diare Persisten DIAREPERSISTEN 16 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 20 10/20/13 9:05:19 PM
  • 21. ZINK Perawatan anak diare tanpa dehidrasi Berak cair 3 kali atau lebih 1. Teruskan pemberian ASI: • Berikan ASI lebih sering dan lebih lama. 2. Berikan oralit dan cairan tambahan lain: Untuk bayi/anak yang sudah mendapat MP (Makanan Pendamping)-ASI, selain ASI, berikan air tajin atau sup/kaldu, atau air matang. 3. Berikan tablet zink selama 10 hari. 4. Teruskan pemberian makanan/MP-ASI: • Berikan makanan yang mudah dicerna lebih sering dalam porsi kecil. • Berikan makanan lebih banyak daripada biasanya selama satu minggu setelah diare berhenti. DIARETANPADEHIDRASI 17 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 21 10/20/13 9:05:30 PM
  • 22. Dosis Tablet Zink untuk Diare Sumber: Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008 UMUR atau BERAT BADAN TAKARAN LAMA PEMBERIAN 2 bulan sampai kurang 6 bulan 10 hari 6 bulan atau lebih 10 hari DOSISTABLETZINK UNTUKDIARE 18 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 22 10/20/13 9:05:32 PM
  • 23. Demam Disertai dengan Satu atau Lebih Tanda Berikut: Penyakit Berat dengan Demam jiwa anak terancam b Rujuk segera anak ke puskesmas/ rumah sakit. b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Setelah anak kembali dari puskesmas/rumah sakit, kontrol kembali kondisi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. Memuntahkan semua yang diminum/dimakan Tidak sadar/kesadaran menurun Kejang-kejang, Kaku kuduk Tidak bisa menyusu atau minum 19 SAKITBERAT DENGANDEAM Lembar Pedoman Revisi Final.indd 23 10/20/13 9:05:55 PM
  • 24. RDT negatif atau tidak dilakukan pemeriksaan RDT Anak menderita Malaria b Segera rujuk anak ke puskesmas/ nakes. b Setelah anak kembali dari Puskesmas/Rumah Sakit, kontrol kembali kondisi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. Anak menderita Demam, mungkin bukan malaria. b Beri parasetamol sesuai umur anak. b Nasihati ibu tentang cara merawat anak demam di rumah: kompres dengan air hangat; jangan diberi pakaian tebal atau diselimuti; berikan ASI/cairan lebih banyak. b Nasihati ibu untuk melanjutkan pemberian makan dengan porsi kecil tapi sering. b Segera rujuk anak ke puskesmas/rumah sakit jika demam tidak sembuh lebih dari 7 hari, atau kondisi anak memburuk. Demam di daerah risiko malaria RDT positif 20 DEMAMDIDAERAH RESIKOMALARIA Lembar Pedoman Revisi Final.indd 24 10/20/13 9:06:05 PM
  • 25. Ada ruam merah di seluruh tubuh anak; DAN batuk ATAU hidung beringus ATAU mata merah Tidak ada tanda bahaya Tidak ada komplikasi b Beri parasetamol jika demam. b Nasihati ibu untuk: • memberi ASI lebih sering; • memberikan cairan lebih banyak dari biasanya; • melanjutkan pemberian makan. b Nasihati ibu untuk melaporkan ke kader jika anak tidak sembuh atau bertambah sakit. b Nasihati ibu untuk membawa anak ke Puskesmas untuk mendapatkan vitamin A. Anak menderita CAMPAK CAMPAK 21 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 25 10/20/13 9:06:15 PM
  • 26. Campak disertai 1 atau lebih tanda berikut ini: Campak dengan Komplikasi b RUJUK ANAK SEGERA KE RUMAH SAKIT b Jelaskan mengapa anak perlu dirujuk kepada ibu/orangtua dan bantu persiapan rujukan. b Setelah anak kembali dari rumah sakit, kunjungi anak paling sedikit seminggu sekali, sampai dia sembuh betul. Luka di mulut yang dalam dan luasKornea keruh CAMPAKDENGAN KOMPLIKASI 22 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 26 10/20/13 9:06:35 PM
  • 27. Campak disertai: Luka di mulut Mata Bernanah b Rujuk anak ke puskesmas b Nasihati ibu untuk: • memberi ASI lebih sering; • memberikan cairan lebih banyak dari biasanya; • melanjutkan pemberian makan. b Setelah anak mendapat obat dari Puskesmas, ajari ibu untuk mengobati luka di mulut dan memberi obat mata. Campak dengan KOMPLIKASI pada MATA dan ATAU MULUT ATAU CAMPAKDENGANKOMPLIKASI MATADANATAUMULUT 23 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 27 10/20/13 9:06:43 PM
  • 28. Dosis Parasetamol untuk demam atau sakit telinga Sumber: Buku Bagan MTBS, Depkes RI, 2008 UMUR DAN BERAT BADAN ANAK TABLET ANAK (100 MG) TABLET DEWASA (500 MG) SIRUP WAKTU PEMBERIAN 2 bulan sampai kurang dari 6 bulan (4 kg sampai kurang dari 7 kg) 1/2 tablet 1 /8 tablet 2,5 ml (1/2 sendok takar) 6 bulan sampai kurang dari 3 tahun (7 kg sampai kurang dari 14 kg) 1 tablet 1/4 tablet 5 ml (1 sendok takar) 3 tahun sampai 5 tahun (14 kg sampai 19 kg) 2 tablet 1/2 tablet 7,5 ml (1 1/2 sendok takar) PAGI SIANG SORE MALAM PAGI SIANG SORE MALAM PAGI SIANG SORE MALAM DOSISPARASETAMOL 24 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 28 10/20/13 9:06:47 PM
  • 29. Masalah Telinga Anak menderita Mastoiditis Sebelum dirujuk: b Beri parasetamol untuk mengatasi rasa sakit. MASTOIDITIS 25 Pembengkakan di belakang telinga. Lembar Pedoman Revisi Final.indd 29 10/20/13 9:06:59 PM
  • 30. Masalah Telinga Anak menderita INFEKSI TELIGA AKUT Ajari ibu: Parasetamol sesuai umur Jika tidak membaik atau keadaan makin parah INFEKSITELINGAAKUT 26 Keluar cairan dari telinga, terjadi selama kurang dari 14 hari. Nyeri Telinga Lembar Pedoman Revisi Final.indd 30 10/20/13 9:07:10 PM
  • 31. Masalah Telinga Anak menderita Infeksi Telinga Kronis Ajari Ibu: Keluar cairan dari telinga, telah terjadi selama 14 hari atau lebih. Jika tidak membaik atau keadaan makin parah INFEKSITELINGAKRONIS 27 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 31 10/20/13 9:07:18 PM
  • 32. Masalah Gizi Anak menderita Kurang Gizi Berat b Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI yang benar. b Nasihati ibu tentang cara pemberian makan yang benar. atau RUJUK SEGERA ANAK KE PUSKESMAS KURANGGIZIBERAT 28 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 32 10/20/13 9:07:33 PM
  • 33. b Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI yang benar. b Nasihati ibu tentang cara pemberian makan yang benar. Masalah Gizi Anak menderita Kurang Gizi Berat Badan berada di Bawah Garis Merah (BGM) KURANGGIZI 29 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 33 10/20/13 9:07:41 PM
  • 34. Masalah Gizi Berat Badan Berada di Pita Kuning Rujuk Anak Segera Ke Tenaga Kesehatan/Puskesmas Jika berat badan anak tidak naik 2 bulan beturut-turut atau berat badan di bawah garis merah b Nasihati ibu tentang cara pemberian ASI yang benar. b Nasihati ibu tentang cara pemberian makan yang benar. BERATBADANDIPITAKUNING 30 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 34 10/20/13 9:07:52 PM
  • 35. Pemberian makan yang benar UMUR ASI MP- ASI Porsi dan frekuensi / hari Makanan selingan 0 sampai 5 bulan ASI saja Belum boleh 8 sampai 12 kali Belum boleh 6 sampai 8 bulan Teruskan ASI MP ASI bentuk lumat: bubur tim lumat + lauk pauk + sayur + santan/ minyak • 6 bulan: 2 x 6 sendok makan peres. • 7 bulan: 2 sampai 3 x 7 sendok makan peres. • 8 bulan: 3 x 8 sendok makan peres. Air jeruk, pisang, pepaya, air tomat. 9 sampai11 bulan Teruskan ASI MP ASI bentuk lebih padat (lembek) dan kasar: bubur nasi, nasi tim, nasi lembek + lauk pauk + sayur + santan/minyak • 9 bulan: 3 x 9 sendok makan peres. • 10 bulan: 3 x 10 sendok makan peres. • 11 bulan: 3 x 11 sendok makan peres. Kue, biskuit, buah: 2 kali sehari di antara waktu makan. 31 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 35 10/20/13 9:08:01 PM
  • 36. Pemberian makan yang benar UMUR ASI Jenis Makanan Porsi dan frekuensi perhari Makanan selingan 12 sampai 23 bulan Teruskan ASI • Makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak. • Beri beragam jenis makanan 3 x 1 /3 porsi orang dewasa, terdiri dari: nasi + lauk-pauk + sayur + santan/ minyak + buah Kue, biskuit, buah, 2 kali sehari di antara waktu makan. 2 tahun atau lebih • Makanan keluarga • Beri beragam jenis makanan 3 x 1 /3 – 1/2 porsi orang dewasa, terdiri dari: nasi + lauk-pauk + sayur + santan/minyak + buah Kue, biskuit, buah 2 kali sehari di antara waktu makan. 32 Lembar Pedoman Revisi Final.indd 36 10/20/13 9:08:09 PM