SlideShare a Scribd company logo
1 of 237
Download to read offline
MENTORING-44
(SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN)
BMF collections - 2015
i | P a g e
Table of Contents
PENDAHULUAN........................................................................................................ iii
Kepemimpinan Dari Dalam Hati-Spiritual Leadership.............................................. 1
Good to Go.............................................................................................................. 12
Powerful Personal Branding ................................................................................... 14
Bangun, Dengan Bijak............................................................................................. 21
Dicari : Perempuan Cerdas, Cantik dan Cakap Perilaku ......................................... 24
Kembangkan Kemahmu! ........................................................................................ 27
RUMAH : Sekolah Unggulan Karakter..................................................................... 30
Berbuah Sepanjang Tahun...................................................................................... 34
Bukan Karakter Sebulan.......................................................................................... 36
Mengikuti Petunjuk ................................................................................................ 40
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL ..................................... 42
Kepemimpinan Spiritual ......................................................................................... 62
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL ..................................... 83
Spiritualitas Pemimpin Kristen................................................................................ 93
PEMIMPIN DALAM KEPEMIMPINAN KRISTEN ........................................ 98
MEMBANGUN SIKAP: SEBERAPA PENTINGNYA RENDAH HATI ITU
.............................................................................................................................. 103
INTEGRITAS KERJA DALAM UPAYA MEMIMPIN YANG MEMBERKATI
.............................................................................................................................. 107
INTEGRITAS EKONOMI DALAM KEPEMIMPINAN................................ 114
INTEGRITAS SOSIAL: KEHORMATAN DAN HORMAT DALAM
KEPEMIMPINAN............................................................................................... 121
INTEGRITAS INTELEKTUAL MEMBANGUN KEPEMIMPINAN BERKUALITAS.......... 126
CONTOH KURIKULUM Master of Christian Leadership (M.C.L)............................ 132
APAKAH DAPAT DIBENARKAN MENGINGINKAN MENJADI PEMIMPIN................ 139
SEJARAH ILMU KEPEMIMPINAN........................................................................... 145
PEMIMPIN SEJATI MEMBUKTIKAN DIRI SEBAGAI SEJATI ............. 155
ii | P a g e
KEPEMIMPINAN KRISTEN DALAM KANCAH PERUBAHAN................158
PEMIMPIN BERKARAKTER LUHUR ............................................................164
MENAKAR KEABSAHAN DIRI SEBAGAI PEMIMPIN ROHANI...........175
MENEGUHKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN VISIONER ........................183
ENTREPRENEUR SEJATI ...............................................................................197
APAKAH BENAR SABAR ITU MENGUNTUNGKAN.................................205
SYAHADAT KEPEMIMPINAN YESUS KRISTUS......................................210
MEMBANGUN SIKAP: MENGAPA HARUS MENJADI PEMIMPIN
PEMBAWA DAMAI ...........................................................................................214
AWAS, PEMIMPIN JANGAN MEMBIARKAN DIRI DIJILAT-JILAT ....218
SEBERAPA PENTINGNYA KOMITMEN DALAM KEPEMIMPINAN......222
PENUTUP...............................................................................................................227
iii | P a g e
PENDAHULUAN
Apakah ada hubungannya antara kepemimpinan dengan spiritualitas seseorang?
Apakah yang dimaksud kepemimpinan ? & Apakah yang dimaksud dengan
spiritualitas?
Apa saja unsur-unsur spiritualitas itu?
Apakah pemimpin harus memiliki nilai-nilai spiritual? Bagaimana dengan
pemimpin dunia? Mana yang lebih efektif?
Hal-hal tersebut akan dibahas dalam koleksi ini.
iv | P a g e
Tuhan Yesus memberkati.
BMF collections - 2015
1 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan Dari Dalam Hati-Spiritual Leadership
Kepemimpinan efektif yang selama ini telah dilakukan banyak CEO dan
Manager seluruh dunia, adalah yang berkaitan dengan motivasi,
pengembangan potensi individu, dan pembentukan team yang solid. Namun
itu saja tidak cukup; kemampuan mengelola krisis, perubahan dan
melakukan pertumbuhan-pertumbuhan, menjadi tuntutan dominan dalam
kepemimpinan. Keahlian kepemimpinan membutuhkan tidak saja
ketrampilan namun juga membutuhkan inspirasi, kearifan dan komitmen.
Semua orang saat ini mengidamkan kepemimpinan, membutuhkan figure
kepemimpinan yang dapat diandalkan, dipercaya dan dapat
mengaktualisasikan perubahan-perubahan konstruktif. Kita membutuhkan
kepemimpinan yang mampu mentransformasikan karakter organisasi,
memberikan perubahan-perubahan strategis, sekaligus yang dapat
meningkatkan potensi individu-individu yang dipimpinnya, efektif mengelola
resources dan memiliki keinginan untuk aktif terlibat dalam proses inovasi
dan pertumbuhan. Serta yang terpenting, memiliki semangat meraih
pencapaian dan mengejar kesuksesan tanpa terdominasi oleh materialism
belaka.
Teori Kepemimpinan kini telah berkembang dengan mengapresiasikan nilai-
nilai kehidupan (values) dan kemanusiaan. Kepemimpinan tanpa
menyertakan values adalah sebuah kepemimpinan yang digerakkan oleh
ototarianisme belaka. Nilai-nilai inti kehidupan yang telah teruji berlangsung
sepanjang jaman adalah Spiritualitas. Spiritualitas, adalah tentang interaksi
jiwa kita pada dunia disekitar, respon yang mempengaruhi perilaku kita
dimanapun dan dalam kondisi apapun.
Spiritualitas bukanlah segalanya tentang agama, spiritualitas
adalah tentang mengabsorbsi intisari dari hubungan kita secara roh
dan jiwa dengan Yang Suci, Yang Ilahi, Sumber Kebenaran, atau
Yang Maha Kuasa yang kita percayai dan bagaimana kita
2 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
mengaplikasikannya secara universal kepada semua orang di
sekitar kita.
Spiritualitas, membantu membangun karakter dalam diri kita. Termasuk
dalam pola kepemimpinan yang kita jalankan. Kepemimpinan yang berbasis
spiritualitas, bukan tentang kecerdasan dan ketrampilan dalam memimpin
belaka, namun juga menjunjung nilai-nilai kebenaran, kejujuran, integritas,
kredibilitas, kebijaksanaan, belas kasih, yang membentuk akhlak dan moral
diri sendiri dan orang lain. Spiritual Leadership adalah kepemimpinan yang
mengedepankan moralitas, kepekaan (sensitivitas), keseimbangan jiwa,
kekayaan bathin dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain.
Spiritualitas adalah tentang bagaimana melakukan segala sesuatu dengan
usaha terbaik dalam kesempurnaan bathin sesuai dengan nilai-nilai
kehidupan yang kita yakini.
Mengaplikasikan spiritualitas, adalah cara kita mencapai otoritas moral
bahkan dalam situasi tersulit sekalipun. Spiritualitas membawa kita kepada
pencarian jati diri lebih mendalam; mencari kebaikan dan potensi terbaik
dari dalam diri, menghargai dan memahami orang lain, menumbuhkan
kedewasaan berpikir, waspada, bijaksana, membangun rasa belas kasih
terhadap orang lain, dan membuat kita bersemangat dalam meningkatkan
hubungan rohani dengan TUHAN melalui kegiatan-kegiatan keagamaan
yang lebih khusuk dan bermakna.
Spiritualitas mengekspresikan cinta sesungguhnya dari TUHAN, yang tak
bersyarat, tidak takut, dan tidak mementingkan diri sendiri.
Nilai-nilai kehidupan berorientasi pada kejujuran, perilaku
bertanggungjawab, kedamaian bathin, menghindari konflik, dan berakhlak
mulia ini berpengaruh dalam pembentukan karakter individu dalam
berinteraksi dengan orang lain, bahkan dalam melakukan pekerjaan
apapun. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya terbaik bahkan
ketika tidak ada seorangpun yang memperhatikannya. Seorang profesional
dapat dengan jujur mengakui kesalahan/keterlambatannya menyelesaikan
tugas dengan tidak menyalahkan orang lain. Seorang eksekutif, dapat
menemukan cara lebih baik dalam mengirimkan barang/jasa yang
3 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
diproduksinya, tanpa menambahkan biaya kepada pelanggannya. Seorang
Sales, tidak memberikan janji berlebih atau harga lebih tinggi. Seorang
manager, melihat bahwa tugasnya bukan sekedar menjadi bos, tetapi
melayani orang lain.
Pada suatu ketika, seorang petani yang sedang bekerja di ladangnya
ditanya oleh seorang pria yang kebetulan lewat dan berhenti persis di
pinggir ladang tersebut. Ia mengagumi tanah subur yang dipenuhi dengan
tanaman sayur hijau yang menakjubkan. Ia berkata, ”Wah, ladang ini luar
biasa! Bapak pasti telah sangat bekerja keras mengupayakan semua ini.
Seumur hidup belum pernah saya melihat tanaman sesubur ini pasti bapak
sangat bangga memilikinya” Petani ini tersenyum dan menjawab, “Ah,
tidak, saya hanya menanamkan benih kedalam tanah ini saja”. Keheranan
dengan jawaban petani ini, pria itu berkata, “Ya, tetapi Bapak pasti
melakukan usaha dan kerja keras yang luar biasa untuk mencapai hasil
seperti ini.” Petani ini tersenyum dan menjawab,” Tentu saja, saya tidak
sendirian, beberapa orang membantu saya mengerjakan tanahnya.” Masih
belum puas, pria ini kembali bertanya, “Lalu siapa yang membuat tanaman
sayur ini tumbuh dan berkembang dengan indah seperti ini?” Dengan
tenang Petani ini menjawab, “Oh, itu bukan bagian kami! Semua keindahan
ini adalah bagianNya” Petani ini, dengan tenang menunjuk ke atas.
Lanjutnya,” Ini adalah hasil kerjasama kami!”
Sebenarnya, petani ini memiliki kesempatan menerima pujian atas
ladangnya. Namun, ia meyakini bahwa bagian yang ia kerjakan tidak
sepenuhnya layak mendapatkan keseluruhan apresiasi. Ada orang-orang
yang membantunya mengolah tanah dan menyadari bahwa bagian terbesar
tetap ada di tangan TUHAN yang memungkinkan semua jerih payahnya
menghasilkan sesuatu yang luar biasa menakjubkan. Memelihara hubungan
dengan TUHAN memungkinkannya melampaui semua yang tidak sanggup ia
kerjakan sendirian; ia tetap menjaga kerendahan hati, meski pujian atas
kesempurnaan ditujukan kepadanya secara pribadi! Ia tidak sekedar
melakukan apa yang ia sanggup kerjakan dengan tangannya sendiri, namun
menambahkan nilai-nilai kehidupan (spiritualitas) dalam usaha yang
4 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
dilakukannya.
Keberhasilan, apapun bentuknya tidak bisa diraih sendirian dan dengan
usaha kita sendiri. Menjalin hubungan dengan orang lain dan yang terutama
kesediaan kita bekerja sama dengan TUHAN adalah dasar utama dalam
mengelola anugerah yang dipercayakanNya kepada kita. Mengandalkan
kemampuan, pengalaman dan kekuatan kita saja tidak cukup, kita perlu
segera menyadari bahwa nilai-nilai spiritual yang kita miliki dapat
mengarahkan kita mencapai kualitas hidup yang jauh lebih indah dari yang
pernah kita pikirkan! Atas apapun tujuan yang hendak kita capai.
Bagian 2
Sebesar apa harga yang Anda mau bayarkan untuk menjadi pemimpin yang
berhasil baik secara profesional maupun spiritual? Setiap orang pasti akan
melakukan segala hal, tak peduli berapapun harga yang dibayarkan dan
banyaknya waktu yang dikorbankan asalkan mencapai keberhasilan sebagai
pemimpin yang tidak saja trampil dalam ilmu kepemimpinan namun juga
cerdas emosi dan spiritual. Sebuah keseimbangan keberhasilan dalam hidup
yang diinginkan banyak orang, juga Anda.
Percaya atau tidak, tidak peduli berapa banyaknya resources yang Anda
miliki, keberhasilan sebuah kepemimpinan tidak datang dari luar, ini hanya
dapat dimulai dari diri Anda sendiri, dan dimulai dari dalam hati.
Anda, adalah tentang siapa Anda sebenarnya. Kepintaran, titel, senioritas,
pengalaman dan supremasi sosial ekonomi mungkin dapat menjadikan
Anda seorang pemimpin. Tetapi keberhasilan Anda menjadi seorang
pemimpin, adalah saat Anda berlaku seperti seorang pemimpin, yakni
ketika hati Anda membawa Anda pada perilaku-perilaku seorang pemimpin
yang sejati.
Memimpin Diri Sendiri
Orang pertama yang anda pimpin adalah diri sendiri. Anda tidak dapat
memimpin dengan efektif sebelum Anda berhasil memimpin diri sendiri.
“Kemenangan pertama dan terbaik adalah menaklukan diri sendiri” (Plato)
Fokuskan, untuk mulai dari diri sendiri sehingga Anda dapat melakukan apa
5 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
yang patut di lakukan untuk mempengaruhi dan menolong orang lain
mencapai keadaan yang lebih baik.
Bukalah hati anda untuk bersedia melakukan perubahan-perubahan terlebih
dahulu sebelum menghasilkan perubahan-perubahan atas diri orang lain.
Spiritualitas menumbuhkan karakter-karakter positif seorang pemimpin.
a. Positive-Thinking
Seberapapun besarnya usaha Anda untuk menjadi Pemimpin yang berhasil
tidak akan cukup, sebelum Anda merombak cara berpikir Anda terlebih
dahulu menjadi lebih positif. Berpikir positif melahirkan optimisme,
konsistensi, daya tahan, integritas, ide-ide cemerlang, kejujuran,
kerjasama, hati yang lemah lembut, ketegasan, kewibawaan, percaya diri,
belas-kasih, motivasi, efektif, pengendalian diri, menghargai orang lain,
toleransi dan kesediaan membantu orang lain.
Bersihkan pikiran Anda dari segala yang mengarah pada hal-hal
negatif/merusak. Dan bersihkan sekarang juga! Pikiran Anda menentukan
karakter Anda.
Kendalikan pikiran Anda atau ia akan mengendalikan Anda (Horace)
Beberapa tahun silam, sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Eropa. Para
ilmuwan diberi ijin untuk mengadakan suatu percobaan yang mereka
lakukan pada seorang narapidana yang telah divonis hukuman mati.
Narapidana itu diikat, ditutup matanya dan didudukan diatas meja. Lengan
narapidana itu ditoreh sedikit yang sebenarnya tidak sampai mengeluarkan
darah. Tapi kepada narapidana itu diberitahukan bahwa darahnya akan
mengalir terus sampai dia mati dan darah itu akan mengalir ke baskom
seperti yang narapidana rasa dan dengar. Ilmuwan itu terus berbicara
tentang perkembangan darah yang mengalir dari lengan narapidana itu.
Dan narapidana tersebut semakin lemah. Dengan semua sugesti buruk
yang merasuki pikirannya ini, perlahan-lahan narapidana itu mati dengan
sendirinya.
6 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Pikiran Anda adalah kekuatan besar yang mampu memberikan apa yang
Anda inginkan. Ia dipengaruhi oleh semua yang kita masukkan kedalam
pikiran kita. Apa yang dipikirkan, itulah yang terjadi. Pikiran kita bisa tertipu
sebagaimana cerita diatas. Narapidana itu diyakinkan bahwa dia akan mati
dan pikirannya meyakinkan itu, lalu matilah dia! Yakinkan bahwa Anda telah
melindungi daerah rawan Anda dari pikiran-pikiran negatif. Pikirkan hal-hal
yang ingin Anda capai sekalipun saat itu Anda belum benar-benar
meraihnya.
Jika Anda mengembangkan Karakter Berpikir Positif, maka orang lain juga
akan mengikuti Anda.
b. Tentukan Tujuan yang Jelas
Kepemimpinan Spiritual memiliki visi. Pemimpin spiritual memimpin dengan
tujuan dan sasaran yang jelas. Ia adalah seorang pemimpin yang memiliki
pertimbangan atas apa yang dapat ia lakukan karena ia dapat berpikir
dengan hasil akhir yang tampak jelas. Ingatlah, siapapun dapat
mengemudikan kapal, tetapi diperlukan pemimpin untuk memetakan
jalurnya terlebih dahulu!
“Rahasia kesuksesan terletak pada konsistensi kita terhadap tujuan yang
telah kita tetapkan”
(Distraeli)
c. Disiplin Diri
Disiplin, meski dapat diajarkan dan dipaksakan, tidak akan dapat
berlangsung lama jika ia tidak ditularkan dan dibiasakan. Disiplin diri tidak
dapat dilakukan sesaat ia harus menjadi gaya hidup. Disiplin adalah tentang
komitmen. Lakukanlah segala sesuatu yang dapat membawa Anda lebih
dekat kepada tujuan Anda setiap hari. Ingatlah, bahwa Anda tidak saja
tengah membuat perubahan atas hidup sendiri, namun juga sedang melatih
diri Anda untuk menularkannya pada orang lain.
d. Selalu Bertumbuh
TUHAN YANG MAHA BESAR menganugerahkan kehidupan, apa yang akan
7 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
kita lakukan dengan pemberianNya tersebut menjadi tanggung jawab kita
sepenuhnya; kita hanya perlu menggali, menemukan semuanya dan
melakukan pertumbuhan bersamaNya. Spiritualitas merupakan partisipasi
aktif dan kerjasama yang indah antara kita dan ALLAH dalam
mengembangkan kehidupan. Sebuah korelasi yang menakjubkan!
“Kita tidak berada dalam posisi dimana kita tidak memiliki apapun yang
dapat digunakan untuk bekerja. Kita sudah mempunyai kemampuan, bakat,
arah, misi dan panggilan”. (Abraham Maslow)
Pemimpin Spiritual, harus dapat menginisiatifkan pertumbuhan! Tak peduli
apakah ia adalah pemimpin di perusahaan besar, di cabang kecil di daerah,
atas keluarga, atau bahkan ketika ia memimpin dirinya sendiri.
“Arti kehidupan yang penuh kesadaran terletak, bukan pada apa yang biasa
kita pikirkan, atau kemakmuran, melainkan pada perkembangan jiwa”
(Alexander Solzhenitsyn)
Terkadang kesuksesan, dan kemapanan mengaburkan kepekaan kita akan
pentingnya melakukan pertumbuhan. Padahal, pemimpin yang tidak
bertumbuh adalah pemimpin yang sudah dapat dipastikan tidak memiliki
masa depan! Mereka yang tidak melakukan pertumbuhan, tidak
bekerjasama mengembangkan anugerah yang diberikan TUHAN kepadanya.
“ Mereka yang senantiasa bersama Tuhan akan mendapatkan kekuatan
baru. Mereka seperti burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan
sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lemah, mereka berjalan dan
tidak menjadi lesu.”
Maka, bertumbuhlah agar potensi yang telah diberikanNya berkembang,
kembangkan potensi hingga berlipat jumlahnya, tebarkan potensi itu, agar
bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain, dan hingga kemudian,
semuanya akan memuliakan nama TUHAN yang memberimu anugerah
kehidupan tersebut.
8 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Anda tidak perlu berusaha keras meyakinkan oranglain, bagaimana
hebatnya Anda memimpin, atau betapa besarnya keinginan Anda agar
mereka mencapai keberhasilan, Anda hanya perlu menunjukkannya kepada
mereka. Saat Anda telah berhasil memimpin diri sendiri dengan spiritualitas
dalam hati Anda, Anda telah siap memimpin orang lain.
Bagian 3
Kepemimpinan adalah pengaruh, kemampuan seseorang mempengaruhi
orang lain. Seorang pemimpin hanya dapat memimpin orang lain ketika ia
memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain mengikuti jejaknya.
Seorang pemimpin spiritual menyadari bahwa fokusnya bukan lagi terletak
pada diri sendiri, tetapi pada orang-orang yang dipimpinnya. Ia adalah
seorang pemimpin yang memperhatikan bagaimana orang lain dapat
tumbuh, berkembang dan mencapai visi yang hendak dicapai bersama
dengan nilai-nilai kehidupan yang ia sebarkan pada mereka.
“Kita semua dilahirkan untuk suatu alasan, tetapi tidak semua kita
menemukan sebabnya. Keberhasilan dalam kehidupan tidak ada
hubungannya dengan apa yang Anda dapatkan atau capai sendiri.
Keberhasilan adalah apa yang Anda lakukan bagi orang lain”.
(Danny Thomas)
Sebagai pemimpin, Anda berkewajiban mendorong orang lain untuk
mencapai tujuan-tujuan dan mendorong perubahan-perubahan yang lebih
baik. Jangan pernah bekerja sendirian. Tidak ada pemimpin tipe Lone
Ranger. Jika Anda sendirian, Anda tidak sedang memimpin siapapun!
Memimpin Orang Lain
Salah satu kesalahan yang biasa dilakukan pemimpin adalah berusaha
memimpin orang lain sebelum mengembangkan hubungan dengan mereka.
Sementara Anda bersiap untuk mengembangkan orang lain, luangkanlah
waktu untuk saling mengenal. Mintalah mereka berbagi cerita dengan Anda,
temukanlah apa yang menggugah mereka, kekuatan dan kelemahan
9 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
mereka, sifat-sifat mereka, impian-impian mereka, ekspektasi mereka
dalam pekerjaan dan sebagainya. Ini akan mengembangkan hubungan
Anda dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya, dan akan membuat
Anda juga bertumbuh.
William Wolcott berkunjung ke New York pada tahun 1924 dan membuat
catatan tentang perjalanannya tersebut. Saat ia tengah berada di kantor
seorang sahabatnya, tiba-tiba ia mendapatkan ilham untuk membuat
sketsa. Agar tidak kehilangan ilham tersebut, ia meminta secarik kertas
yang ada di meja sahabatnya itu.
“Bisakah saya memintanya?” sahabatnya menjawab,”Itu bukan kertas
sketsa, itu hanya kertas pembungkus biasa”. Karena tidak ingin kehilangan
ilham yang muncul itu, Wolcott mengambil kertas pembungkus tersebut
dan berkata,”Tidak ada yang biasa-biasa saja jika kita tahu bagaimana
menggunakannya”. Pada kertas pembungkus itu, ia membuat dua sketsa.
Kemudian hari, salah satu sketsa itu dijual dengan harga $500 dan yang
lainnya dengan harga $1000, sebuah jumlah yang sangat besar pada tahun
1924.
Setiap orang, jika dalam pengaruh positif orang lain, sama seperti kertas
pembungkus biasa di tangan seorang artis besar. Tidak peduli dari apa
kertas tersebut dibuat, kertas itu dapat menjadi harta yang sangat
berharga.
Tidak setiap orang yang Anda pengaruhi akan berpikir sama dengan Anda.
Anda harus menolong mereka bukan saja percaya mereka dapat berhasil,
tetapi juga memperlihatkan kepada mereka, bahwa Anda menginginkan
mereka berhasil.
Pemimpin Spiritual memelihara hubungan dengan orang lain adalah dengan
menumbuhkan kepeduliaan yang tulus. Mereka memimpin dengan
empathy, kasih sayang, dan rasa hormat.
a. Peliharakanlah Hubungan Baik
10 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
1. Memahami Orang Lain
Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, dan setiap individu tidak
mungkin dihadapi dengan cara yang sama. Karenanya, memahami mereka,
dan mempelajari bagaimana membina mereka sesuai dengan kepribadian
mereka, dapat membantu Anda menolong mereka mencapai tujuan-tujuan.
2. Mengasihi Orang Lain
Anda tidak dapat benar-benar menjadi pemimpin efektif kecuali Anda
mengasihi mereka.
Henry Gruland berkata,”Menjadi seorang pemimpin artinya lebih dari
sekedar ingin memimpin. Para pemimpin mempunyai rasa pengertian
terhadap orang lain dan kemampuan yang tajam untuk menemukan yang
terbaik dari dalam diri orang lain.. bukan yang terburuk.. dengan benar-
benar mempedulikan orang lain”
3. Menolong Orang Lain
Pusatkan diri Anda pada apa yang Anda dapat tanamkan dalam diri orang
lain, bukan apa yang Anda bisa terima dari mereka.
b. Berikan Hati Anda
Harapan adalah karunia terbesar yang dapat kita berikan kepada orang
lain; karena bahkan jika orang lain gagal melihat arti diri mereka sendiri,
mereka masih mempunyai alasan untuk tetap berusaha dan bekerja keras
untuk mencapai potensi mereka di masa depan. Pemimpin Spiritualitas
adalah pemimpin yang memberikan harapan dan pengertian.
“Kita membutukan pemimpin-pemimpin yang tahu bagaimana „membaca‟
hati dan yang dapat memberikan kepada mereka rasa tenang, rasa
percaya, pengertian akan mereka dan kejujuran yang sesungguhnya
dibutuhkan mereka…” Samual Brengle
Apa yang Anda percayai terlihat dengan bagaimana cara Anda bertindak.
“Perlakukanlah orang lain seperti penampilannya dan Anda akan
membuatnya semakin buruk. Tetapi perlakukanlah seseorang seolah-olah ia
11 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
telah mencapai potensinya dan Anda akan menjadikan dia menjadi
sebagaimana seharusnya” (Wolfgang von Goethe).
c. Kembangkan Potensi Mereka
Berikan perhatian Anda pada kekuatan orang lain. Pusatkanlah perhatian
pada mempertajam keahlian yang sudah ada. Pujilah kualitas-kualitas
positif. Munculkanlah bakat-bakat terpendam pada mereka. Doronglah
mereka mengembangkan potensi-potensi mereka. Pusatkan perhatian pada
peningkatan kekuatan mereka, Anda sedang mengembangkan hubungan
yang kuat dengan mereka, dan mereka mulai bertumbuh serta
mendapatkan rasa percaya diri. Setelah percaya diri muncul, baru Anda
dapat membicarakan tentang kelemahan-kelemahan mereka dan
menanganinya dengan bijaksana satu per satu.
Ingatlah bahwa semua orang mempunyai potensi untuk berhasil. Sebagai
pemimpin, tugas Anda melihat potensi-potensi dimaksud, menemukan apa
yang belum ada dan memperlengkapinya dengan apa yang diperlukannya.
“Membina hubungan dengan orang lain tidak rumit, hanya membutuhkan
usaha”
Jadilah penuntun, panutan, pelopor, penolong, pemerhati, pemerkasa
tindakan, pekerja keras, pencetus ide, penyelaras hubungan, pembuat
keputusan bijak, penggali potensi, pemberi bantuan, pelatih, pecinta
pengetahuan, pemberi bimbingan spiritual (imam), pemberani, pengabdi
kejujuran, pembuat perubahan, pemegang janji, pemaaf, pelaku rendah
hati, pembuat kebahagiaan, pelaku disiplin, pendobrak pembaharuan,
pendengar yang baik, pemberi rasa aman, pendorong kerja sama, pembuat
pengaruh positif, pembuat momentum, pemberi kepercayaan, perencana,
pendorong semangat, pemenang, pendorong perbaikan karakter, pencetus
kualitas, dan penyelesai perselisihan.
JADILAH PEMIMPIN!
“Dengan kepemimpinan yang baik, segala sesuatu dapat diperbaiki.”
Selamat Memimpin, Sukses Milik Anda Sekarang!
Untuk Diingat:
12 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Pemimpin Spiritual mengapresiasikan nilai-nilai kehidupan ke dalam
kepemimpinannya, memberikan teladan dalam perilakunya dan mendorong
perubahan positif kepada orang lain. Latihlah diri Anda melakukan hal
berikut:
Aku Melakukannya.
Aku Melakukannya dan kamu memperhatikan.
Kamu Melakukannya dan aku memperhatikannya.
Kamu Melakukan.
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/kepemimpinan-dari-dalam-
hati-spiritual-leadership/
Good to Go
Pernahkah Anda bercermin sebelum pergi keluar rumah, kemudian
kembali lagi beberapa saat kemudian kedepan cermin, hanya untuk memastikan bahwa
Anda sudah cukup rapi untuk keluar rumah?
Entah berapa banyak waktu yang kita perlukan dalam sehari untuk melihat cermin,
memastikan bahwa keadaan kita sudah cukup baik untuk berangkat.
Ayah saya adalah seorang yang sangat tertib dan senantiasa menjaga penampilan nya untuk
bersih, resik dan wangi. Saya selalu ingat,sebagai gadis kecil memperhatikan dengan
asyik betapa gagahnya beliau mengenakan seragam, menyisir rambut abu-abunya dengan
rapih, mengenakan ikat pinggang, berkaca di cermin dengan gagah, tersenyum dan
mengatakan sesuatu bagi dirinya di depan cermin sebelum kemudian berangkat kerja.
13 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Sebagai gadis kecil yang mengagumi ayahnya, saya selalu terpana, melihat bagaimana
beliau menyiapkan dirinya setiap hari sebelum berangkat kerja. Kadang saya benar-benar
menyimak bagaimana ia mencukur, dan memperhatikan bagaimana beliau menetapkan
bahwa segalanya telah siap untuk hal selanjutnya.
Beberapa waktu berselang, saat berangkat dewasa, saya baru mulai memahami mengapa
ayah saya dahulu selalu menyisihkan waktu memperhatikan penampilannya prima sebelum
berangkat bekerja. Baginya, begitu penting memastikan bahwa segala sesuatu disiapkan
terbaik, meski hari itu entah bagaimana nanti berakhir.
Ketika kita merasa, saat memulai hari, dengan kondisi terbaik secara fisik, menetapkan
bahwa hari itu adalah hari terbaik, dan bahwa kita siap menjalaninya, maka segalanya
kemudian menjadi baik untuk dikerjakan. Dan setiap selesai menyiapkan dirinya, ia selalu
berkata, “good to go”. Kebiasaannya kini saya teruskan, dan bagikan kepada anak saya.
Saya sangat mempercayai bahwa memulai hari dengan segala persiapan yang baik, dan
dalam pikiran positif maka seluruh hari berjalan dengan baik. Bahwasannya kemudian ada
tantangan, gangguan, ketidaknyamanan yang terjadi di hari itu, tidak lagi menjadi penting,
sebab hari itu dimulai dengan sesuatu yang baik, yang positif dan di sepanjang hari segala
keadaan menjadi lebih ringan dan tidak terlalu berat.
Kita memang tidak punya kendali atas hari yang ada di hadapan kita, tetapi kita punya
kendali atas bagaimana kita merespon segala keadaan dengan memulai hari dengan
menyiapkan terbaik dari diri sendiri, merasa nyaman dengan diri sendiri, dan mengerahkan
seluruh kemampuan diri untuk mengharapkan yang terbaik terjadi hari itu.
Tidak ada salahnya, memberikan sedikit waktu setelah bangun tidur memikirkan hal-hal
terbaik tentang diri kita, dan hal-hal yang kita harapkan terjadi hari itu untuk kita, kemudian
menyisihkan waktu untuk benar-benar memberikan perhatian pada penampilan kita hari itu,
memuji semua anugerah yang kita terima itu kemudian mengokohkan pikiran untuk menjadi
yang terbaik hari itu. Lupakan sesaat kemacetan yang sebentar akan kita temui di jalan,
atasan yang marah, rekan kerja yang terlambat, tagihan yang belum terbayar, makan pagi
yang belum sempat disiapkan, lupakan sesaat hiruk pikuk rumah di pagi hari, lupakan
sejenak semua kegelisahan dan fokuskan perhatian hanya pada pribadi dicermin, dan pada
14 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
hal-hal besar yang akan dilakukannya hari ini. Segala yang kita pikirkan, terpaku pada apa
yang kita percayai dapat kita lakukan. dan biarlah kekuatan positif ini memenuhi keberadaan
kita di pagi hari.
Sebab, mungkin saja hari ini berjalan dengan penuh kejutan; tapi ketika kita memulai nya
dengan semua kesiapan Good to Go! maka keseluruhan hari dapat dipastikan berjalan baik;
It‟s Going Good..
Mau coba?
https://liferesonance.wordpress.com/take-it-up/good-to-go/
Powerful Personal Branding
Anda tentu tak asing dengan beragam iklan di media massa. Terlebih yang ditayangkan
berulang-ulang di televisi dan radio. Beberapa dari Anda bahkan mampu
menghafal jingle atau tagline iklan tertentu atau bahkan menggunakan beberapa potongan
kalimat iklan untuk berkelakar atau mengukuhkan pernyataan anda.
Jika saya bertanya untuk meminta anda menjawab tanpa berpikir panjang tentang korelasi
kata yang saya sebutkan dengan merk produk tertentu, saya yakin Anda dapat menjawab
pertanyaan saya dengan mudah. Mari kita buktikan; jawablah semua pertanyaan di bawah
ini dengan cepat menurut apa yang paling Anda ingat :
1. Pencuci Rambut Hitam …
2. Mobil keluarga …
3. Restoran Cepat Saji ….
4. Sabun Pemutih Badan ….
5. CDMA Termurah ….
6. Pasta Gigi ….
15 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
7. Pembersih Lantai Ampuh ….
8. Obat Sakit Kepala ….
9. Minuman Berenergi ….
10. Susu Kesehatan Tulang …
Jika 10 pertanyaan ini Anda jawab kurang dari 5 menit, maka dapat disimpulkan, bahwa ini
lah yang disebut sebagai keberhasilan menanamkan kekuatan branding produk yang
dipasarkan; sedemikian kuat nya pesona branding tersebut sehingga Anda dan berjuta orang
lain tak perlu harus bersusah payah mengingat untuk menjawab kategori benda yang
ditanyakan dengan merk produk tertentu yang tertanam dalam benak dengan sedemikian
kuat.
Luar Biasa! Nah, bayangkan jika kekuatan yang sama kita transformasikan dalam proses
„mempromosikan‟ diri kita kepada oranglain. Mungkin ini terdengar tidak lazim, tetapi ini
sebuah terobosan cerdik yang manfaatnya sangat dahsyat melebihi kemampuan Product
Branding memenangkan kompetisi market. Hanya saja, kita tidak sedang berupaya menjual
barang/jasa tetapi kompetensi dan keahlian yang kita miliki ini kepada peminat pengguna
keahlian tersebut. Kita sedang berupaya memenangkan kompetisi di „pasar potensi‟ dengan
jutaan pesaing lain yang memiliki kemiripan features dan qualities serupa dengan kita.
Di „Pasar Potensi‟ dengan kompetisi ketat seperti ini, tentu saja diperlukan lebih banyak
usaha untuk menajamkan Personal Branding untuk dapat benar-benar tampil mencuat dari
kebanyakan. Disini, kita belajar bersama, bagaimana mengelola seluruh potensi yang
termuat dalam diri kita menjadi Powerful Personal Branding.
Definisi sederhana yang dapat saya katakan tentang Personal Branding adalah Seni
Dikenali Unik . Mengapa unik? Karena demikianlah keadaan kita sesungguhnya. Tidak ada
yang diciptakan sama dengan Anda, bahkan ketika Anda memiliki saudara kembar sekalipun.
Sebelum dan setelah Anda, tidak ada yang benar-benar diciptakan sama persis dengan
Anda. Demikian uniknya, Anda di ciptakan, seluruh bagian hidup yang disertakan pada Anda
pun sangat unik tidak sama dengan yang lain. Ketika Anda berpikir, bahwa Anda tidak
memiliki semua yang Anda perlukan untuk mengubah nasib Anda, ini semua sebenarnya
16 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
adalah Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda, yang Anda batai sendiri tentang keadaan
Anda, yang membuat Anda merasa tidak dapat bergerak kemanapun. Dan inilah internal
branding yang Anda proyeksikan di benak Anda tentang keadaan hidup Anda.
Ya. Anda memiliki pengaruh yang luarbiasa besar dalam menentukan internal branding ;
yakni Apa yang Anda pikirkan tentang Siapa Anda kepada diri Anda sendiri. Cobalah, dalam
3 kata adjektif (kata sifat) tentukan apa yang Anda pikir dapat merefleksikan keadaan Anda?
Pikirkan masak-masak dan jawab dengan jujur. Sesungguhnya, keatas diri sendiri, apa yang
Anda pikirkan tentang siapa diri Anda? Ini langkah penting, untuk mendefinisikan diri sendiri
dengan jujur. Kebanyakan orang mulai menapaki kegagalan ketika mereka berhenti dengan
jujur membuat penilaian atas keadaan dan kondisi mereka apa adanya. Jika Anda tidak
dapat dengan jujur mengemukakan keadaan diri kepada Anda sendiri, bagaimana mungkin
Anda dapat menciptakan Personal Branding yang kokoh, keluar?
Sebagai contoh dapat saya gambarkan seperti ini. Ferona (maaf jika ada yang bernama
sama) berpikir bahwa dirinya pemaaf, sabar dan cekatan. Tetapi orang-orang yang bekerja
bersamanya, atasannya dan keluarganya menilai Ferona terlalu pendiam, tidak cepat
bereaksi atas keadaan, dan cenderung mencari kondisi aman ketimbang mempertimbangkan
mengambil resiko untuk melakukan sesuatu. Apakah Ferona salah mengidentifikasi Internal
Branding nya? atau apakah orang-orang disekitar Ferona tidak mampu memahaminya?
Ingat, setiap orang memiliki perspektif dalam penilaian mereka. Ada rangkaian proses dalam
benak setiap orang dalam membuat penilaian yang berbeda satu dengan yang lain atas
seseorang. Yang terpenting adalah saat melakukan Internal Branding, Anda mampu benar-
benar membuat definisi jujur tentang keadaan Anda, kemudian merefleksikannya keluar
dengan jujur, menerima saran dan kritik orang lain untuk membuat penebalan pada definisi
Internal Branding, meluruskan posisi branding Anda, dan melakukan perubahan-perubahan
yang diperlukan agar proses Personal Branding Anda merupakan sesuatu yang benar-benar
dikenal unik. Hal terpenting saat melakukan Internal Branding adalah bersikap jujur
terhadap diri sendiri tentang keadaan Anda, kemudian merefleksikan keadaan itu keluar;
jangan takut menjadi orang yang tidak sempurna, karena dalam keadaan apa adanya,
banyak peluang dibukakan kepada kita untuk memperbaiki dan merubah diri kita.
Internal Branding, adalah apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda, harapan apa yang ingin
Anda raih sebagai kualitas internal Anda yang mencuat dan membuat oranglain benar-benar
17 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
tertarik pada kualitas itu di dalam Anda. Percayalah pada diri sendiri, bahwa Internal
Branding itu benar-benar mewakili keadaan Anda sebenarnya dan bukan yang Anda
rekayasa untuk dilihat oranglain.
Apa yang oranglain lihat, pahami dan simpulkan tentang keadaan Anda, adalah yang
disebut Eksternal Branding . Eksternal Branding memang dipengaruhi oleh perspektif
oranglain, standar penilaian eksternal, status, relasi, dan tingkatan kepentingan. Namun,
demikian Eksternal Branding juga dipengaruhi seberapa kuat dan besarnya pengaruh
Internal Branding yang kita proyeksikan keluar melalui rangkaian tindakan-tindakan, reaksi
dan perubahan sikap yang kita lakukan. Jadi, jelaslah, Personal Branding, adalah interaksi
yang terjadi antara Internal Branding dan Eksternal Branding yang mengarahkan kepada
Personal Growth Anda.
Manfaat Personal Branding
Ingat betapa sebuah iklan yang membekas dalam benak kita kadang dapat mendorong
terjadinya impulse buying atas produk tertentu? Nah..inilah kekuatan dahsyat yang saya
maksud dari keberhasilan sebuah iklan atas proses pengambilan keputusan membeli
oleh target market mereka. Bayangkan jika ini terjadi pada Personal Branding kita;
saat dewan direksi memutuskan untuk mengangkat seorang manajer yang cekatan, jujur,
memiliki keahlian manajemen, leadership yang kuat, berani, dan dapat diandalkan maka
nama yang mencuat sebagai kandidat terkuat adalah Anda! karena semua kualitas dan
„features‟ yang dibutuhkan untuk posisi tersebut ada di dalam diri Anda. Personal Branding
bermanfaat untuk:
1. Merealisasi kan visi hidup Anda
2. Mengokohkan „Features‟ atau „Key Attributes‟ atau „Keahlian Utama‟ Anda
3. Mengokohkan „Qualities‟ yang Anda miliki; nilai lebih yang menyertai „Brand Features‟
Anda
4. Membantu Anda melakukan Personal Growth setiap waktu dengan lebih strategik
18 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
5. Membantu Anda mempresentasikan diri Anda Lebih Maksimal (promosi jabatan, peluang
karir, gaji lebih baik)
6. Menjalani hidup lebih Percaya Diri, Jujur dan Penuh Semangat
7. Membuka peluang lebih banyak untuk pertumbuhan, peningkatan keahlian dan
pengetahuan
Dan lebih banyak manfaat lain yang dapat Anda temukan saat menjalaninya nanti.
8 Langkah Strategis
Jika sekarang ini adalah waktu dimana Anda memutuskan untuk memulai mengelola
Personal Branding Anda, maka inilah langkah-langkah yang saya sarankan Anda lakukan:
1. DIG DEEP : WHO YOU ARE?
Cari tahu dan buatlah daftar tentang penemuan ini. Buatlah dalam dua kolom, tentang
SIAPA ANDA; di kolom satu menurut Anda sendiri, dan kolom kedua menurut orang lain
(buat dua sampai tiga anak kolom dari 2-3 orang berbeda). lalu cari kesamaan dari pendapat
mereka ini dengan daftar Anda. Analisa dengan seksama (tentu saja Anda harus dapat
benar-benar jujur) apakah hal-hal ini benar-benar dapat mendefinisikan keadaan diri Anda?
jika ya, pilihlah 3-5 atau bahkan lebih hal-hal yang ingin Anda adaptasi sebagai kekuatan
Internal Branding Anda, kemudian fokus pada hal-hal yang telah Anda pilih ini sebagai area
kekuatan yang akan Anda kelola sebagai kekuatan branding Anda kemudian.
2. DEFINE YOUR DREAMS AND MAKE IT HAPPEN
Catat Visi Hidup Anda, kemudian tuliskan pencapaian apa saja yang ingin Anda raih dalam
hidup Anda, bagikan dalam bentuk matriks 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun ke depan.
Untuk memudahkan, anda dapat mulai mendesain Mission Statement untuk perencanaan
kehidupan Anda baik secara pribadi, profesi, sosial dan keluarga. Anda harus dapat
menemukan arah hidup Anda, dan menyusun Mission Statement : raison d‟ être membantu
Anda mengarahkan tindakan mencapainya.
Kemudian, coba perhatikan, apakah hal-hal yang telah Anda muat dalam Internal
Branding Anda telah dapat membantu Anda menuju Pencapaian Visi Diri? Mencapai Mimpi
19 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
yang Anda idamkan? Jika belum, cari tahu hal apa lagi yang dapat Anda tambahkan untuk
membantu Anda dalam proses ini.
3. GO AFTER YOUR TARGET AUDIENCE WITH FIRE IN YOUR HEART
Penuh Semangat! ini kuncinya. Percayai bahwa Personal Branding Anda adalah kemasan
yang cukup kuat untuk memenangkan kompetisi. Presentasikan dengan kepercayaan diri,
dan Anda akan melihat betapa pengaruh itu dapat membuat impresi yang dalam pada
audiens yang Anda tuju.
Satu hal penting lain yang perlu diingat, tetaplah jujur tentang keadaan Anda. Ini
memudahkan kekuatan Personal Branding Anda mencuat dari kebanyakan. Tentu sulit,
jika Anda memanipulasi keadaan Anda untuk berbagai audience, dan dengan mengenakan
„Features‟ yang bukan merefleksikan keadaan sebenarnya, mungkin anda berhasil
„mengelabui‟ situasi dan keadaan tertentu, tetapi Personal Branding Anda menjadi tidak
fokus, tidak powerful apalagi teruji konsisten. Daripada melakukan hal sia-sia yang
melelahkan (karena Anda harus melakukan „bongkar-pasang‟ Brand Features Anda) lebih
baik fokus kekuatan Anda dalam keadaan sebenarnya Anda.
4. DONT CRASH AND BURN
Seringkali Anda mengalami stagnasi, mandek atau bingung hendak melakukan apa lagi atau
bagaimana melakukannya. Jangan Kuatir.. Anda tidak sendirian. Hal yang paling efektif
untuk menghindarkan diri dari tantangan berhenti di tengah jalan, adalah dengan mencari
tahu hal-hal apa yang membuat Anda terhenti. Apakah masalah ini terkait hal psikis/mental
ataukah hal-hal yang terjadi di lingkungan Anda. Jika hal-hal yang telah dapat Anda kenali
sebagai penyebab ini Anda temukan dan dapat atasi, lakukan. Jika tidak, jangan ragu dan
sungkan meminta bantuan oranglain yang Anda pikir dapat membantu Anda mengatasi
stagnasi ini. Dalam keadaan stagnasi seperti ini, jangan mudah terpengaruh untuk mengikuti
pola/bentuk dari personal Branding orang lain yang Anda nilai berhasil. Tidak selamanya
keberhasilan oranglain memiliki komposisi kesuksesan yang sama dengan yang Anda miliki.
Berhenti Membanding dan Mencopy, lakukan sesuatu dengan maksimal dengan apa yang
Anda miliki.
5. RECRUIT A SQUAD OF BRAND CHEER LEADER
20 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Ini yang saya sukai. Kita tidak mungkin dapat berhasil sendirian! Keberhasilan kita juga
tergantung dari bagaimana kita dapat menjaga relasi dengan banyak orang, dan
mempertahankan persahabatan dengan orang-orang yang dapat mendukung kesuksesan
kita, seperti kita mendukung keberhasilan mereka juga. Mulailah membentuk „team‟ kecil
yang mendukung keberhasilan Anda mengukuhkan Personal Branding yang Anda ingin
kokohkan, kemudian mintalah mereka dalam beberapa jangka waktu, untuk melakukan
analisa dan penilaian atas Anda. Ini membantu Anda untuk memiliki keabsahan akan
keberhasilan Anda membentuk Powerful personal Branding keluar.
6. PACKAGING!
Tidak ada produk yang laku terjual hanya dengan kampanye yang hebat tanpa didukung
kemasan. Demikian juga Personal Branding Anda. Presentasikan Personal Branding anda
sesuai dengan kemasan yang dapat merepresentasikan branding Anda. Sertakan Kualitas
yang menonjol dan membuat Anda unik dinilai. Misalkan sertakan Integritas dalam Personal
Branding Anda. Jika perlu tambahkan beberapa detail penting setiap kali Anda berinteraksi
dengan orang lain, seperti Keramahan, Senyum, Menyapa lebih dulu, Memberikan
kesempatan oranglain menyelesaikan kalimatnya..dapat dijadikan hal yang membantu
kemasan Personal Branding Anda menarik untuk diperhatikan. Anda juga mungkin dapat
berpikir untuk memperbaiki penampilan Anda, merapihkan pakaian (tidak perlu mahal, yang
penting sopan dan bersih), menata rambut Anda, membersihkan kuku Anda, dan
sebagainya. Ingatlah kesan, meninggalkan pesan. Tinggalkan Kesan yang baik, agar pesan
anda tersampaikan (Anda tengah menyampaikan Personal Branding Anda).
7. GET COMFORTABLE WITH YOUR OWN SKIN
Perubahan bagaimanapun kecil nya pasti memerlukan waktu adaptasi. Usahakan, perubahan
apapun yang Anda lakukan adalah yang benar-benar Anda inginkan, karena Anda
membutuhkannya. Buatlah diri Anda senyaman mungkin dalam melakukan nya. Karena itu,
saya selalu mendorong perubahan dan tindakan yang mengikuti arah perubahan lebih efektif
terjadi jika didasari oleh motivasi yang dibangun dari diri sendiri, bukan karena keharusan
atau karena diminta orang lain. Sekali lagi, Anda harus benar-benar nyaman dengan
keadaan Anda, dengan Personal Branding yang ingin Anda „market‟ kan keluar.
21 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
8. DEVISE A PLAN AND GET ON WITH IT
Melakukan sebaik-baiknya saja tidaklah cukup. Anda harus benar-benar bekerja keras
mengupayakannya. Ingat, kompetitor Anda lumayan banyak, Anda harus mencuat unggul
karena keunikan yang Anda miliki. Galilah dan temukan hal-hal yang membuat Anda
memenangkan kompetisi ini dan diperhitungkan sebagai seorang dengan Powerful Personal
Branding. Akuntan dengan sertifikasi brevet A-C, teliti, jujur, cekatan, dapat bekerja
dibawah tekanan, mampu mendelegasi tugas, memiliki kemampuan komputer akuntansi
yang baik, seperti Anda misalnya cukup banyak, tetapi diatas semua Features dan Qualities
ini Anda harus menambahkan satu atau lebih yang membuat Anda mencuat dari kebanyakan
orang (Stand Out in Crowd). Ini adalah kerja keras, lakukan sesuatu sekarang.
Setidaknya buatlah dalam 5 bagian Peta Potensi ini distribusi yang Anda perlukan dalam
mencapai Visi Hidup Anda ke depan.
peta-potensi
Siapapun Anda, dan bidang pekerjaan Anda, ketahuilah sebenarnya Anda memiliki banyak
sekali potensi, keahlian dan kualitas yang belum Anda kelola dengan maksimal, bahkan ada
beberapa yang belum Anda temukan di dalam diri Anda. Setiap Anda, memerlukan Peta
Potensi untuk mengetahui hal ini. Karenanya, mulai biasakan untuk mulai
membuat Portfolio Potensi secara berkala dan menghitung semua potensi yang Anda miliki
dan perlu Anda miliki untuk merancang Perencanaan Karir Anda ke depan nanti.
Selamat Beriklan!
https://liferesonance.wordpress.com/take-it-up/powerful-personal-branding/
Bangun, Dengan Bijak
Seorang tukang kayu memutuskan untuk pensiun lebih cepat. Dia memberitahukan kepada
kontraktor atasannya, bahwa ia telah lama bekerja dengan keras dan ingin sekali menikmati
hidup bersama keluarga nya dengan berhenti bekerja. Kontraktor ini menyesalkan keputusan
tukang kayu pegawainya, dan bersedia meluluskan permintaan tersebut dengan sebuah
22 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
syarat; tukang kayu harus dapat menyelesaikan satu pekerjaan baginya sebelum ia berhenti
bekerja.
Tukang kayu menyanggupi, meski ia sebenarnya kesal dengan syarat yang diajukan
kontraktor atasannya ini, mau berhenti bekerja, malah diberikan tugas tambahan, sungguh
tak masuk akal pikirnya lagi. Maka, dengan berat hati, ia pun bekerja semaunya,
menyelesaikan pekerjaan yang diminta atasannya itu untuk membangun sebuah rumah.
Semua dikerjakan apa adanya sesuka hatinya, ia berpikir, toh jika pekerjaanku tidak
sempurna, aku pun sudah akan berhenti bekerja baginya, dan ia tidak dapat memarahiku
lagi. Ia memilih bahan bangunan yang murah, memasang tembok dengan tidak rapih,
memuat kabel-kabel sekenanya, memasang pipa berkarat, atap dipasang asal-asalan, dan
memasang pintu bekas yang dibelinya di pasar loak. Yang penting jadi, pikirnya dalam hati.
Tibalah waktu dimana rumah itu selesai dibangun. Kontraktor ini datang untuk mengecek
pekerjaan terakhir yang dilakukan oleh tukang kayu pegawainya. Terlihat rumah itu
dibangun dengan asal-asalan, sangat berantakan dan sedikit oleng ke kiri karena pondasi
yang dibuat tidak cukup kuat. Tukang kayu merasa, bahwa tugasnya selesai, dan kini ia
dapat segera pergi berlibur dengan keluarganya. Tak sabar, ia bersegera ia menyerahkan
kunci rumah yang selesai dibangun kepada kontraktor. Tetapi tiba-tiba diluar dugaan,
kontraktor ini justru menyerahkan kembali kunci nya kepada tukang kayu, seraya berkata,
“Ini untukmu. Hadiah yang kusiapkan bagimu sebagai tanda perpisahan kita, karenanya aku
meminta satu tugas akhir sebelum engkau pergi, untuk membuat satu rumah ini yang
hendak kuberikan kepadamu”
Alangkah terkejutnya si tukang kayu. Jika saja ia tahu, bahwa rumah itu bakal menjadi
miliknya, tentulah ia akan mengerjakan pembangunannya dengan lebih baik, lebih rapi, dan
memilih bahan bangunan yang terbaik.
Sama halnya dengan kita. Tatkala kita membangun kehidupan, sehari lepas hari, seringkali
kita menaruh teramat sedikit, cenderung asal-asalan, dan segala hal yang tidak bermutu
kedalam “bangunan” hidup kita. Kemudian menemukan, bahwa semua yang kita lakukan itu
ternyata untuk diri kita sendiri. Terperanjat dengan hasil yang kita terima; semuanya
didapati dalam kondisi yang tidak bagus, karena kita berpikir kita melakukannya sebagai
beban dan tidak berpikir manfaat bagi diri sendiri. Kita tidak berpikir membangun kehidupan
23 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
ini untuk kebaikan, kenyamanan, dan kebahagiaan bagi diri sendiri. Dan sama dengan
tukang kayu itu, kita hanya dapat menyesal dan tidak dapat memutar ulang proses
pembangunan itu.
Saya teringat pesan ayah, “kehidupan adalah project do-it-yourself” perilaku kita dan
pilihan-pilihan yang kita ambil hari ini, sangat menentukan bagaimana bentuk bangunan
kehidupan kita, esok hari. Karenanya, bangun dengan bijaksana dan tentukan pilihan-pilihan
dengan bertanggungjawab.
Apa jadinya anda nanti, ditentukan dari bagaimana Anda mengambil keputusan hari ini.
Sejauh mana, Anda menilai kehidupan Anda dan dengan bertanggungjawab
memaksimalisasikan semua usaha yang Anda kerjakan untuk kehidupan Anda nanti.
“Bangunan” kehidupan seperti apa yang sedang Anda rancang? Apa yang telah Anda
masukkan kedalamnya? Apakah semua bahan-bahan yang membentuk bangunan adalah
kualitas terbaik? Bagaimana meletakkan pondasi nya agar kuat menopang?
Anda dapat memulai merestorasi “bangunan” kehidupan Anda dan membangunnya dengan
lebih baik untuk tujuan kehidupan yang lebih bermanfaat :
1. Bijak mengambil keputusan
Sebagai pemimpin, Anda tentu diharapkan dapat menentukan pilihan-pilihan, mengambil
keputusan dengan bijaksana untuk menentukan bagaimana jadinya nanti “bangunan” yang
anda kerjakan sekarang. Dan seperti Anda telah tahu, mengambil keputusan adalah inti dari
kepemimpinan. Inilah yang sesungguhnya membedakan antara pemimpin yang biasa
dengan pemimpin yang luarbiasa, yang membedakan pemimpin yang berhasil mencapai
tujuan dengan pemimpin yang tidak saja berhasil mencapai tujuan tapi juga secara
bersamaan membuat inovasi. Bangun dengan bijaksana, tentukan pilihan dengan keputusan
cermat.
2. Bijak menentukan tujuan
Banyak orang gagal bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak memiliki tujuan yang
jelas. Hidup tanpa tujuan, mengalir begitu saja, menikmati apa yang datang memang
mungkin lebih mudah. Tetapi masalahnya, hidup yang demikian tidak membawa hasil yang
berarti. Orang seperti ini, mungkin di akhir kehidupannya didunia, akan menggaruk kepala
mereka dan bertanya, “sesungguhnya saya hidup untuk apa?” Sebaliknya, mereka yang
memiliki arah dapat merefleksikan kehidupan mereka dengan puas karena telah menemukan
24 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
tujuan hidup dan mencapai hal-hal yang berarti. Anda harus memiliki tujuan jangka panjang,
untuk menghindarkan Anda dari frustasi karena kegagalan jangka pendek (Charles C. Noble)
Tujuan adalah kunci kesuksesan hidup. Dr. Ari Kiev (Cornell University) mengamati bahwa
saat seseorang memutuskan untuk mengkonsentrasikan energinya untuk suatu tujuan yang
spesifik, mereka mulai mengalahkan kesulitan yang paling berat sekalipun. Bangun dengan
bijaksana, tentukan tujuan.
3. Bijak Bebas dari Keterbatasan
Seringkali, pemikiran kita memiliki batasan-batasan. Seperti seekor lebah yang dimasukkan
pada gelas tertutup, tiap kali ia terbang, mengenai tutup gelas dan merasakan sakitnya
terbentur, ia kembali terbang rendah berputar-putar dalam gelas. Setelah berbulan-bulan
dalam kondisi tersebut, lebah tidak berusaha lagi untuk terbang lebih tinggi daripada tutup
gelas. Bahkan bila tutup tersebut dibuka, tetap saja, lebah tidak akan terbang keluar.
Seperti lebah itu, seringkali pemikiran kita dibatasi oleh “tutup-tutup” gelas kehidupan. Yang
harus Anda lakukan adalah, terbanglah, meski terus terbentur berkali-kali, karena kita tidak
pernah tahu kapan, “tutup-tutup gelas” telah terbukam dan kita bisa terbang bebas keluar.
Bangun dengan Bijaksana, bebaskan diri dari keterbatasan.
Bagaimana jadinya hidup Anda nanti, ditentukan dari bagaimana Anda membangunnya hari
ini, jadi, bertanggungjawab menjalani hidup; bangunlah dengan bijaksana, karena semua
usaha itu, pada akhirnya dipersembahkan hanya untuk Anda.
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/bangun-dengan-bijak/
Dicari : Perempuan Cerdas, Cantik dan Cakap Perilaku
Sempurna! Tentu saja!
TUHAN tidak pernah mencipta tanpa tujuan, dan semua yang dikerjakanNya pasti sempurna,
tak bercela dan selalu dalam perhatian khusus (bayangkan, tak ada satupun dapat mencipta
dengan detail, presisi luar biasa dan keunikan beragam yang tak pernah sama sekali dibuat
ulang dalam keserupaan seperti yang selalu dilakukanNya).
25 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Perempuan diciptakan untuk tujuan mulia, mereka dihadirkan di antara segala ciptaanNya
untuk melengkapi kesempurnaan maha karya yang Agung.
Jadi, jika anda, adalah seorang perempuan, dan merasa tidak tahu tentang tujuan hidup
anda di dunia ini, ketahuilah, bahwa TUHAN tidak pernah dalam keadaan tidak sengaja
menciptakan anda, IA tidak menciptakan anda biasa saja tanpa kelebihan, karena kehadiran
anda bukanlah sekedar angka dalam statistik jumlah penduduk. Tidak sama sekali! Jika saya
dapat menggambarkannya, saat TUHAN memutuskan untuk menciptakan anda, IA pasti
memikirkan dengan seksama tentang anda, mencipta dalam kebesaran kasih sayangNya,
dan dengan hati-hati terencana mengatur setiap keberadaan fisik, jiwa dan roh untuk
melaksanakan maksudNya atas hidup anda, kemudian menghadirkan anda di tengah-tengah
keluarga anda sekarang, mengirimkan rejeki, suami, anak, karir, usaha, kawan-kawan,
keberhasilan dan ketrampilan untuk anda sebagai perempuan yang sempurna dihadapanNya.
Sayangnya, banyak perempuan merasa mereka tidak berarti, tak berdaya, merasa kurang
cantik dan tidak cukup cerdas untuk menjadi sukses dan bahagia dalam hidupnya. Mereka,
mungkin juga anda, belum benar-benar menyadari bahwa setiap perempuan diciptakan
sedemikian unik, dan luar biasa yang tidak ada duanya! Bayangkan, anda tidak diciptakan
dalam bentuk grosiran! Cuma ada satu saja perempuan seperti anda di dunia ini, dan inilah
saatnya, anda benar-benar menemukan hal-hal mengagumkan tentang diri anda.
Cerdas.
Tidak ada perempuan bodoh, yang ada hanya perempuan ceroboh, yang melakukan
kesalahan karena tidak waspada, gegabah, angkuh dan tidak bijak berlaku. Sekali lagi, tidak
ada perempuan yang bodoh. Jadi, jangan pernah menganggap diri anda tidak berguna
terlebih menempatkan diri tak berdaya. Meski terlihat tak seperkasa kaum lelaki, perempuan
dapat melakukan lebih banyak, menampung rasa, mengolah pikiran dan menggunakan
intuisi lebih besar. Perempuan cerdas tidak semata diukur dengan tingginya skor IQ mereka,
jenis keahlian yang mereka miliki, profesi yang mereka jalankan, atau nilai akademik yang
mencengangkan. Perempuan cerdas, adalah mereka yang mengetahui tujuan hidup mereka,
mengelola potensi diri mereka, mengasah hati, dan yang bijak mengatur hidup mereka
mencapai perubahan dan perbaikan setiap hari. Kecerdasan tidak semata terletak pada
kemampuan akal belaka tetapi juga melaraskan hati, mengamalkan iman dan
memberlakukan budi pekerti mereka dengan bijak.
26 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Perempuan cerdas, bukan berarti selalu benar tanpa salah; perempuan cerdas mengakui
kesalahan mereka, mengevaluasi tindakan-tindakannya dan melakukan perencanaan untuk
memperbaiki kesalahan-kesalahan. Perempuan cerdas, paham betul, bahwa tujuan hidupnya
tidak berhenti pada keadaan kini, tetapi untuk hal-hal yang terus datang sepanjang hidup
mereka. Anda, adalah perempuan yang cerdas, yang kini anda harus lakukan adalah
menyempurnakan kecerdasan anda dengan menyeimbangkan segala yang anda miliki dan
terus bertumbuh. Hidup anda tidak berhenti ketika anak-anak menikah, juga tidak selesai
ketika cucu-cucu anda dilahirkan, masa pensiun tiba, ketika suami anda tiada, dan bahkan
ketika usia mulai membatasi fisik anda. Anda tidak berhenti bertumbuh, terus galilah potensi
pemberianNya di hidup anda yang mengalir tanpa henti. Ketika anda melakukannya, anda
adalah perempuan cerdas yang dicari itu.
Tak peduli warna kulit anda, bentuk hidung anda, letak tahi lalat anda, berapapun berat
badan anda, tinggi badan anda dan rupa fisik anda; anda adalah seorang perempuan yang
cantik! Ya, benar. Lalu berhentilah membandingkan diri anda dengan perempuan lain!
Secermat apapun anda menilai, anda tidak melakukan hal apapun yang konstruktif atas diri
anda sendiri – tidak ada apapun yang akan anda temukan kecuali rasa kecewa saat anda
membanding diri. Mengapa membuang energi dan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif
27 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
dan cenderung destruktif itu? Saya tegaskan sekali lagi, anda cantik sebagaimana
adanya, bersyukurlah!
Hanya anda yang dapat menentukan keindahan diri anda sendiri, menetapkannya dalam
sanubari, mempercayainya sepenuh hati dan orang lainlah yang akan melihat kecantikan itu
terpancar dari dalam diri anda, jauh melebihi tebalnya make up atau mahalnya perawatan
tubuh yang anda investasikan setiap bulan. Hati yang besyukur, membuat anda selalu
menjadi perempuan yang cantik. Dan kecantikan seperti ini adalah kemolekan jiwa bukan
sekedar terlihat dalam kemasan luar belaka.
Cakap Perilaku.
Peran perempuan adalah pemimpin, pemandu, penasehat, pemberi teladan dan pembimbing
perilaku anak-anaknya. Pada rumahtangganya ia membantu suaminya meneguhkan
karakter-karakter terpuji, memelihara ahlak mulia, membiasakan kesantunan dan
mengukuhkan iman. Pada keluarga dan tempatnya bekerja ia menjadi pribadi yang
diandalkan, dipanut, dan dipuji karena perilakunya yang setia, lembut, panjang sabar,
cekatan, penyayang, pandai, pemaaf, penolong, tegas, dan bertanggungjawab. Berprofesi
apapun perempuan, ketika mereka rendah hati dan berperangai baik, keberadaannya
membawa pengaruh positif kepada orang disekitarnya; mereka telah sukses dalam apapun
profesi dan peran yang mereka jalankan.
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/dicari-perempuan-cerdas-cantik-dan-
cakap-perilaku/
Kembangkan Kemahmu!
Perbedaan mereka yang mampu menciptakan sebuah inovasi dahsyat di dunia adalah
kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak dilihat orang-orang pada jamannya. Coba
bayangkan saat Thomas Alfa Edison memperkenalkan listrik pertama kali; kegagalan-
kegagalannya banyak di cemooh orang, belum lagi reaksi atas keraguan pada penggunaan
28 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
energi listrik saat pertama kali di perkenalkan. Namun lihat bagaimana listrik kini, tanpanya,
kita sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Inilah kekuatan sebuah visi!
“If you can dream it, you can do it” – Walt Disney.
Sebuah visi yang jelas, dapat membawa siapapun mencapai tujuan. Kemudian? Ya,
kemudian kita melakukan segala upaya untuk mencapai keberhasilan. Lalu apa yang kita
lakukan saat kita telah mencapai kesuksesan, apakah ini berarti visi kita juga telah berakhir?
Banyak orang berpikir pencapaian berhenti saat visi tercapai, ini tidak sepenuhnya benar;
tengoklah bagaimana tokoh-tokoh besar penemu, penjelajah dan pelopor tatkala mereka
telah mencapai sesuatu, mereka melakukan lebih banyak, menggali visi lebih dalam,
melakukan pertumbuhan, menciptakan sesuatu yang baru, melebarkan sayap mereka.
Intinya, mereka tidak pernah berhenti berkembang!
Banyak orang berkeinginan untuk mendaki Puncak Everest, setidaknya saya satu diantara
mereka. Tujuan para pendaki ini tak lain adalah untuk mencapai puncak dari gunung
tertinggi di dunia. Motivasi yang terbesar adalah tentang penaklukan; baik atas tumpukan
batu setinggi awan itu, maupun penaklukan diri para pendaki itu sendiri. Para penjelajah
yang telah lebih dahulu berhasil melakukan ekspedisi paling berbahaya ini memberikan
panduan dan pelajaran yang berarti dalam menaklukan puncak tertinggi itu yakni; hal
tersulit bukan saja terletak saat melakukan pendakian, namun juga ternyata saat menuruni
puncak!
Sama halnya dengan saat kita mengira tantangan terberat meniti puncak kesuksesan adalah
saat bergerak ke atas menuju puncak tujuan sehingga orang berlomba-lomba menjadi
nomor satu. Tetapi ternyata lebih sukar bagi seseorang untuk mengerti arti turun ke bawah.
Saya sangat setuju, bahwa semua orang harus berpegang pada visi mereka dan mencapai
keberhasilan, namun betapa sering kita melupakan bahwa mencapai tujuan saja, hanyalah
penjelajahan setengah jalan! Karena perjalanan selanjutnya adalah tentang membagi visi
kita kepada orang lain, membagi kesuksesan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan
kita dan menularkan perjuangan pertumbuhan yang telah kita alami kepada lebih banyak
orang.
Given to Give
29 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Dalam sebuah kesempatan memimpin outbond training pada suatu waktu, saya meminta
beberapa peserta membangun kemah bagi team mereka sendiri. Para peserta yang saya beri
tugas ini adalah mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin team hari itu, tanpa tahu, berapa
jumlah anggota team yang akan ditugaskan bersama mereka. Logika-nya, mereka
menghitung probabilitas yang dapat terjadi dengan menghitung jumlah total peserta dan
pemimpin yang ditunjuk. Saya biarkan mereka berkreasi dengan resources yang ada di
depan mereka, dan tak satupun dari mereka pernah mendirikan kemah sebelumnya! Setelah
kemah-kemah dengan bentuk aneh selesai didirikan, saya mulai memanggil peserta yang
lain, dan membaginya sampai semua peserta masuk dalam kelompok yang jumlahnya sama
besar, lalu saya meminta mereka masuk dalam kemah yang telah dibuat oleh pemimpin
kemah dengan tidak memperkenankan apapun dan siapapun keluar dari kemah. Ini yang
menarik, saya menambahkan tantangan, dengan menyertakan kelompok pengamat dan
pembina masuk dalam kelompok! Kemah-kemah yang didirikan hanya dapat memuat 6-7
orang, tidak untuk 12 orang! Semua berdiri berdesak-desakan,tak ayal lagi, hampir semua
kemah ambruk seketika karena desakan anggota team didalamnya, kecuali satu kemah yang
masih berdiri, meski hamper oleng. Perhatian saya tertuju penuh pada kelompok ini, yang
kemudian bersepakat menggabungkan kemah mereka dengan kemah ambruk kelompok di
sebelahnya, sehingga 2 kemah dapat menampung 2 kelompok dan penyatuan kedua kemah
ini justru saling menopang, memperkuat satu dengan yang lain. Ini tidak akan terjadi jika
kelompok dengan kemah paling tahan berdiri dari yang lain, tidak segera mengambil
keputusan melebarkan kemah mereka dengan kemah kelompok lain di dekat mereka!
Kemah yang hampir oleng mungkin bernasib sama, ambruk dan tidak mendapat apapun,
jika ia tetap bangga pada pencapaian sementara, dan tidak memahami arti turun ke bawah
memberikan asistansi kepada yang lain; yang justru kemudian ternyata makin memperkuat
kemah mereka dan kemah milik orang lain.
Berkolaborasi adalah tindakan positif melalukan pertumbuhan atas diri sendiri dan orang
lain, lakukanlah dengan ketulusan dan toleransi yang tinggi! Anda tidak akan pernah rugi,
saat Anda memberi! Dalam hidup, masing-masing kita diberikan berkah kelimpahan rezeki
lahir dan bathin, tapi bukan hak kita semata menikmatinya sendiri. Apapun yang telah
diberikan kepada kita, baru dapat benar-benar berarti sebagai berkah saat kita dapat
membaginya kepada orang lain.
30 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Sinergi Selalu ada manfaat lebih, saat anda dapat bekerjasama. Anda dapat menyatukan
kekuatan, menciptakan kondisi yang menguntungkan, mengerjakan lebih banyak dan lebih
baik dari pada saat mengerjakannya sendiri, kemudian, saat mengalami kesulitan, kegagalan
atau kendala yang tidak diharapkan, Anda tidak sendirian melampauinya. Kekuatan yang
bergabung, dapat menjangkau lebih banyak, Anda tentu sependapat dengan saya; bahwa
berbagai bisnis yang berhasil adalah bisnis yang dapat bersinergi efektif dengan berbagai
pihak.
Peluang Ada Dimana-mana!
Meski telah terdengar biasa, coba pahami lebih dalam. Peluang benar-benar dapat Anda
temui dimanapun, bahkan pada tempat, keadaan, kondisi dan waktu yang mungkin Anda
tidak duga sebelumnya. Perhatikan dengan seksama disekeliling Anda, pergunakan peluang
dan kembangkan kemah anda sekarang!
Do not looked down small people, when you meet great giants; when you need needle, what
sword can do?
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/kembangkan-kemahmu/
RUMAH : Sekolah Unggulan Karakter
Bayangkan betapa bangganya anda, ketika anak anda memenangkan sebuah perlombaan, ia
pulang dengan piala dan penghargaan atas kemenangannya berkompetisi dengan anak-anak
lain. Apapun perlombaannya tidak menjadi sepenting titel kejuaraan yang anak anda
peroleh, meski mungkin ia hanya memenangkan lomba makan kerupuk di acara
tujuhbelasan lingkungan tempat tinggal anda! Dan bayangkan, betapa lebih bangganya lagi
anda, jika dalam sepuluh atau tigapuluh tahun kemudian, ia menjadi seorang yang berhasil
dalam profesinya, pemimpin yang dihormati banyak orang, dikenal berbagai kalangan
masyarakat, dan membanggakan bangsa dan negaranya.
Semua orangtua, termasuk saya, pasti berharap keberhasilan hidup terjadi pada masa depan
anak-anak kita; menjadi pemenang, menjadi pemimpin, pionir, dan pencetus ide. Diatas
31 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
semua harapan tinggi tersebut, setidaknya, kita berharap anak-anak mendapatkan
kehidupan yang jauh lebih baik dari yang semua orangtua pernah dapatkan. Tetapi
bagaimana caranya memastikan bahwa anak-anak kita kelak mendapatkan kehidupan yang
jauh lebih baik dari orangtuanya? Apa yang hendak anda wariskan kepada anak-anak Anda?
Semua orangtua pasti akan bekerja keras dan berupaya lebih giat untuk memastikan
kesiapan masa depan anak mereka terjamin sejak awal.
Tetapi apakah semua itu cukup untuk menjamin kehidupan mereka lebih baik seperti yang
kita harapkan? Uang tentu saja dapat memenuhi hampir semua kebutuhan, tetapi ingat,
justru hal-hal yang terpenting di dunia, tidak dapat dibeli dengan uang! Dapatkah anda
membeli cinta kasih tulus? Kebaikan? Toleransi? Adakah toko khusus yang menjual
Karakter? Dimana dapat membeli kejujuran? Atau dimana kita memesan dalam jumlah
banyak Ketaqwaan dan Keluhuran Hati? Sekali lagi, saya tekankan, tidak ada orangtua atau
guru yang gagal, yang ada hanyalah para orangtua terlalu sibuk dan berhenti mendengarkan
anak-anak mereka.
Pembentukan karakter ternyata jauh lebih penting untuk mempersiapkan anak-anak atas
masa depan mereka. Keberhasilan, kesuksesan dan ketenaran tidak pernah kekal, tetapi
keunggulan karakter –lah yang dapat membuat mereka menjadi pemenang dan pemimpin
berhasil dalam hidup mereka, tidak peduli jenis pekerjaan apa yang akan mereka kerjakan
nanti, berapa jumlah gajinya setiap bulan dan dimana mereka akan tinggal. Mereka akan
bersemangat untuk hidup sebagai pemenang, ketika dengan keunggulan karakter, mereka
merasa berbahagia dengan kehidupan yang mereka dambakan, dan bukan yang kita
tentukan bagi mereka.
Ini adalah sebuah kebenaran : ”Tidak ada anak yang gagal atau bodoh, mereka hanya tidak
tahu apa yang seharusnya mereka lakukan dan kebingungan dengan semua tuntutan
orangtua dan pengajar mereka tentang hidup mereka.” Tidak ada yang benar-benar
mempertanyakan kepada anak-anak apa yang mereka inginkan. Dan ketika anak-anak
mengungkapkan apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka nanti, sedikit orangtua
yang benar-benar menyimak dan mengambil tindakan mengarahkan mereka pada tujuan
yang hendak mereka capai.
32 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Karakter tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan yang dilatih, ditunjukan, diperbaiki dan diulang
terus menerus. Dan inilah fakta sesungguhnya; “Tidak ada Sekolah Karakter sebaik di
rumah”.
Tidak ada kurikulum paling efektif dalam Sekolah Karakter yang saya maksudkan ini, kecuali
yang disusun bersama seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya saya lebih menyukai istilah
„kerja tim‟ dalam project persiapan masa depan anak ketimbang „agenda tugas‟ saat
merancang apa yang dapat orangtua lakukan bagi anak-anak mereka sejak hari ini.
Anak-anak anda adalah calon pemimpin, setidak-tidaknya menjadi pemimpin atas hidup
mereka sendiri! Dimana mereka memiliki kendali atas emosi mereka, dalam interaksi dengan
orang lain, reaksi atas keadaan, sikap yang dipilih, ekspresi mereka dan pengambilan
keputusan atas segala sesuatu yang terjadi pada hidup mereka nanti. Berikut beberapa
langkah sederhana, dimana Anda dapat mengembangkan pendidikan karakter pada sekolah
calon pemimpin di rumah Anda sendiri.
1. TANPA INSTRUKSI!
Anak-anak dilahirkan tanpa instruksi manual. Tapi ALLAH SWT memberikan panduan rohani
di bathin anda, sebagai orangtua. Sebutkan nama mereka di setiap doa-doa Anda, dan minta
hikmahNya dalam membina mereka. Anda bukan Super Parents Bekerjasamalah dengan
TUHAN!
2. BUKAN GROSIRAN!
Saya selalu mengingatkan orangtua dimanapun saya berjumpa mereka, bahwa anak-anak
anda tidak dilahirkan dalam kualitas grosiran! Mereka punya identitas sendiri, meski ketika
mereka kembar empat sekalipun. Perlakukan mereka se-istimewa itu, sebab sesungguhnya
mereka diciptakan dengan detail istimewa, dan tidak ada duanya di dunia!). Kenali anak-
anak Anda, lebih baik dari orang lain. Gunakan waktu bersama dengan mereka, meski waktu
anda terbatas, gunakan dengan kualitas. Biarkan mereka bicara dan Anda mendengarkan!
3. HOUSE RULES!
Di rumah, kami memiliki 12 peraturan yang kami rancang bersama-sama, dimana semua
anggota keluarga mengikutinya. Sebagian memuat good-manners seperti menunggu orang
lain menyelesaikan kalimat sebelum kita bicara, sesering mungkin mengucapkan “terima
kasih”, weekend person-in-charge setiap minggu dan dapur kami tutup setelah jam 7
malam. Rancanglah House Rules Anda yang menyenangkan, mulailah dengan menyertakan
33 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
kebiasaan-kebiasaan baik yang anda inginkan Anda wariskan pada anak-anak Anda.
4. ROAD MAPS!
Apa cita-cita anak-anak anda? Arahkan dengan spesifik, telusuri bersama seluk beluk profesi
pilihan mereka, dan tentukan rencana bersama untuk mencapainya. Semua anak pernah
bercita-cita menjadi dokter, tanyakan dokter apa?mengapa? kemudian bersama-sama
membuat daftar hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi dokter. Dampingi mereka, saat
menelusuri semua fakta tentang profesi, semangati mereka dan jangan padamkan
impiannya! Jangan pernah katakan TIDAK MUNGKIN pada mimpi mereka, tapi katakan,
”Mari kita lihat apa INI MUNGKIN kita peroleh”.
5. EMOSI DALAM KENDALI!
Anak-anak juga sama seperti kita, kadang-kadang lepas kendali atas emosi. Jika mereka
marah, sedih atau bahkan mengamuk. Jangan segera menghukum mereka, arahkan mereka
untuk kembali tenang, agar mereka bisa mengungkapkan alasan kemarahan mereka,
diskusikan apa yang sebaiknya mereka dan anda lakukan dengan keadaan itu. Bersabarlah,
dan bersungguh-sungguh dalam menjembatani kebutuhan emosi mereka. Kadang-kadang
anak-anak sulit berekpresi dan memilih diam atau menangis sebagai bahasa yang paling
mereka ketahui untuk menarik perhatian Anda. Jika dibiasakan, mereka dapat menguasai
diri dengan lebih baik.
Masih banyak cara praktis lainnya untuk memulai membangun karakter anak-anak anda di
rumah, apapun yang hendak anda putuskan untuk lakukan, ingat Anda memegang peranan
penting atas pembentukan Karakter Mereka!
Bila seorang anak hidup dengan penuh rasa aman, Ia belajar untuk
beriman(Dorothy Law Notle)
Rumah adalah sekolah unggulan terbaik dalam bertumbuh sesuai potensi dan kepribadian
anak-anak Anda menjadi pemimpin dengan Karakter Cemerlang . Persiapkan Mereka!
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/rumah-sekolah-unggulan-karakter/
34 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Berbuah Sepanjang Tahun
Tak terlukiskan senangnya anak saya ketika pada suatu hari kami membawanya ke rumah
seorang kerabat yang tinggal di pedesaan. Lahan pertanian yang terbentang sepanjang
pandangan mata, empang dan ternak yang tidak setiap hari di temuinya di Jakarta. Betapa
nikmatnya makan buah langsung memetik dari pohon, tanpa harus ke supermarket dan
mengantri bayar terlebih dahulu. Pemilik kebun pun sama senangnya pujian kami atas tanah
subur yang ia miliki, dan selanjutnya dengan bangga menceritakan beberapa proses yang ia
kerjakan agar hasil kebunnya maksimal sepanjang tahun. Saya menyimak penjelasannya,
banyak sekali yang ia harus kerjakan dengan tekun untuk memastikan tanahnya dapat
menghasilkan sepanjang tahun!
Anda dan saya, juga pasti menginginkan keberhasilan yang membanggakan dalam
kehidupan. Keberhasilan adalah anugerah tanpa henti diberikan kepada TUHAN sepanjang
hidup kita. Kita hanya perlu mengusahakannya terjadi di setiap tahun-nya!
Bukankah menyenangkan memiliki lahan yang terus menerus menghasilkan dan pohon yang
berbuah sepanjang tahun? Bukankah menyenangkan jika bisnis dan pekerjaan mengalami
pertumbuhan, keluarga berkembang lebih harmonis, ibadah berakar lebih dalam,
persahabatan mengalami peningkatan nilai, kepemimpinan anda mendorong perubahan
positif dan setiap hal yang anda kerjakan meraih pencapaian?
Nah, sekarang, apa yang Anda inginkan terjadi dalam tahun ini? Jawablah dengan membuat
sebuah daftar tentang hal-hal apa yang sangat anda dambakan terjadi. Kemudian, periksa
baik-baik daftar itu, buatlah skala prioritas dari yang paling penting, lalu periksa kembali.
Dari daftar terseleksi ini, apakah hal-hal yang telah anda tuliskan itu adalah yang benar-
benar anda inginkan? Jika ya, bacakan keras-keras hingga anda dapat mendengar suara
keyakinan keluar dari hati anda sendiri. Ulangi beberapa kali, hingga anda mempercayai
bahwa anda dapat meraih hal-hal yang telah anda tuliskan tersebut tahun ini juga! Sekarang
lanjutkan dengan langkah berikut ini:
Sejauh yang Anda Pikirkan!
Pikirkan keberhasilan, pikirkan pencapaian, pikirkan kebahagiaan, pikirkan tentang
kehidupan sepanjang tahun penuh dengan kepuasan bathin, dan kesejahteraan. Saya tahu,
anda pasti juga memikirkan keterbatasan anda, mempertanyakan kemampuan diri sendiri
atau menyangsikan kedispilinan anda menjalankan komitmen sendiri. Fokus pada
35 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
keberhasilan. Maka sesungguhnya anda sedang menggerakkan seluruh keberadaan anda
dalam mencapainya; percaya bahwa anda telah mencapainya, maka sejauh itu lah anda
akan memperolehnya. Pikirkan, Fokus dan Percaya membantu anda menyelaraskan diri pada
tujuan anda tahun ini.
Keadaan hidupmu adalah cermin dari keadaan pikiranmu –Dr. Wayne W Dyer
Kerjakan Tanahnya!
Berpikir saja tentang sukses tanpa mengerjakan sesuatu tentu saja omong kosong. Lakukan
sesuatu! Jangan takut kotor, jika anda menginginkan tanah yang gembur untuk siap
ditanami. Gali lebih dalam apa yang anda miliki dalam diri Anda, kembangkan potensi-
potensi Anda sekarang; ini adalah modal yang tidak harus Anda usahakan, karena TUHAN
telah memberinya gratis sejak Anda dilahirkan dan percayalah, pasti itu lebih dari satu!
Perbanyak kesempatan melatih potensi, bakat dan kemampuan Anda. Mulailah dari diri
sendiri sebelum anda bekerja dengan sumber daya lain di luar anda.
Ciptakan yang terbaik dari diri anda karena dari situlah semua tentang anda ditentukan-
Ralph W. Emerson
Pastikan Selalu Cukup Perawatan!
Sebaik-baiknya bibit, jika setelah ditanam ia tidak mendapatkan perawatan yang maksimal,
ia sama sekali tidak berharga. Sama halnya dengan hidup anda, apa yang telah
dianugerahkan, apabila itu tidak dipelihara dengan baik, maka ia tidak menghasilkan apapun
atas hidup anda. Sama halnya dengan tanaman perlu langkah pemeliharaan; maka
setidaknya ada 5 perkara yang perlu anda lakukan untuk memastikan pemeliharaan hidup
anda berlangsung dengan maksimal.
1. Pastikan Cukup Sinar Matahari
Sumber kehidupan tumbuhan ada di sinar matahari. Sementara sumber kehidupan kita
adalah TUHAN. Pastikan Anda selalu menjaga hubungan anda terpelihara baik denganNya.
2. Pastikan Cukup Pupuk
Sesekali perlu ada nutrisi tambahan pada tanaman. Nutrisi hidup anda terletak pada
kemauan anda menghimpun kebiasaan baik, mengasah ketrampilan kepemimpinan,
mengelola waktu, mengatur keuangan efisien, memelihara kedamaian, menjaga sikap hati,
dan mempelajari hal-hal baru yang memperluas pengetahuan.
3. Pastikan Tidak ada Benalu
Kendala, cobaan, kesulitan, kegagalan selalu hadir dalam hidup kita, ia bisa tumbuh dimana
36 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
saja dalam aspek kehidupan kita seperti layaknya benalu, tetapi tindakan kita
menyikapinyalah, yang membuat kita dapat bertahan, dan tidak mati kering terserap
keadaan-keadaan yang menyulitkan disekitar kita. Berpikir positif sama dengan mencabut
benalu sampai akarnya; kita tidak memberi kesempatan keadaan mempengaruhi
pertumbuhan dan pencapaian kita.
4. Pastikan Cukup Perhatian
Sebuah penelitian pertanian di Jepang memberitahukan bahwa tumbuhan yang diberikan
perhatian khusus dengan diajak bicara setiap hari, menghasilkan daun dan buah lebih baik
dari tumbuhan lainnya. Jika tumbuhan saja dapat merespon sedemikian apalagi manusia.
Sediakan waktu untuk berkomunikasi, bukan sekedar bicara dengan orang lain sekitar anda.
5. Pastikan Cukup Persediaan
Setiap panen, selalu ada lumbung yang harus diisi persediaan. Selalu ada tanaman yang
tidak turut dipetik dan menjadi bibit unggulan seterusnya. Dan selalu ada persediaan untuk
tindakan pengembangan selanjutnya. Apapun kesuksesan yang telah anda raih, anda harus
berpikir tentang persediaan untuk tahun berikutnya, kemudian sebarkan bibit kesuksesan
anda kepada orang lain dan kembangkan lebih besar lagi potensi keberhasilan anda
selanjutnya. Ingat, harus selalu ada persediaan!
Jangan berpusat pada keterbatasan, sesungguhnya anda memiliki lebih banyak potensi
untuk meniadakan keterbatasan tersebut. Tentukan sukses anda tahun ini sekarang.
Berbuahlah Sepanjang Tahun! Jika saya bisa, mengapa Anda tidak?
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/berbuah-sepanjang-tahun/
Bukan Karakter Sebulan
Pernahkah Anda berpikir, bahwa hidup Anda tidak mengalami kemajuan yang berarti dan
memutuskan bahwa sekarang adalah saat tepat melakukan perubahan-perubahan? Anda
telah membuat daftar atas hal-hal yang dapat Anda lakukan, tetapi kemudian berakhir
dimana Anda tidak pernah melakukannya sama sekali? Atau Anda berhasil melakukan
37 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
perubahan-perubahan pada perilaku dan kebiasaan Anda, namun selang beberapa saat
kemudian Anda berhenti dan kembali pada keadaan semula? Padahal Anda benar-benar
ingin berubah lebih baik.
Atau justru Anda kebingungan darimana perubahan-perubahan atas diri Anda dapat dimulai?
Betapa pun seringnya Anda mengumandangkan self transformation pada diri Anda sendiri,
apabila Anda tidak benar-benar melakukannya, Anda belum melakukan apa-apa kecuali
perencanaan. Dan sebuah transformasi tidak terjadi seketika, dan bertahan dalam hitungan
sebulan saja, transformasi atas kehidupan Anda baru dapat terjadi saat Anda 1) benar-benar
menginginkannya, 2) benar-benarmengusahakannya dan 3) benar-benar
mempertahankannya.
Sebuah perubahan, jika Anda menginginkannya, dapat Anda lakukan dan nikmati
keuntungannya untuk kualitas kehidupan yang lebih baik, kualitas hubungan yang lebih
harmonis, dan kualitas spiritualitas yang prima. Live to be alive – Menjadi lebih hidup.
Life belongs to the living, and he who lives must be prepared for changes. (Johann Wolfgang
von Goethe)
Anda dikenal bukan saja dengan nama Anda tetapi juga dari karakter Anda, karenanya
mulailah melakukan perubahan-perubahan pada diri Anda sendiri, agar selain Anda
merasakan hidup Anda lebih maksimal, orang lain melihat perubahan yang Anda lakukan,
kemudian meniru teladan yang Anda tinggalkan.
Coba perhatikan bagaimana perilaku dan sikap Anda atas keadaan yang Anda alami, atas
orang di sekitar Anda dan atas ketentuan-ketentuan yang ditetapkan di sekitar Anda.
Kemudian cermati reaksi Anda, hal-hal yang Anda temukan itu sesungguhnya adalah
cerminan kepribadian Anda yang sebenarnya.
Sow a thought, and you reap an act;
Sow an act, and you reap a habit;
Sow a habit, and you reap a character;
Sow a character, and you reap a destiny.
(Charles Reade)
38 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Alkisah,seorang Raja meletakkan sebongkah batu besar di tengah jalan. Ia bersembunyi
untuk melihat apa yang terjadi, dan siapa yang akan menyingkarkan batu besar itu dari
jalan. Beberapa pedagang kaya yang melalui jalan itu berjalan menghindari bongkahan batu
seraya bersungut-sungut menyalahkan raja yang tidak dapat menjaga kebersihan jalan
utama di kerajaannya sendiri.
Tak lama kemudian,beberapa hulubalang juga melewati jalan yang sama, dan berjalan
menjauhi bongkahan batu itu dan bergegas pergi. Setelah lama menunggu, tiba-tiba dari
kejauhan Raja melihat seorang petani mendorong gerobak penuh sayur mayur melewati
jalan yang sama. Ketika hampir dekat dengan bongkahan batu ini, si petani berhenti, ia
mencoba menyingkirkan batu besar itu dengan tangannya, karena besar dan berat petani ini
kelelahan dan beristirahat sejenak, kemudian mendorong batu dengan sekuat tenaga.
Akhirnya batu besar itu dapat disingkirkan ke tepi jalan.
Namun saat petani hendak kembali mendorong gerobak, ia melihat sebuah kantong yang
tergeletak di jalan tepat di bawah bongkahan batu besar tadi, ia memungutnya, dan
membuka talinya. Alangkah terkejutnya ia mendapati sejumlah uang emas dan catatan kecil
dari sang Raja di dalamnya, hadiah emas sengaja diberikan kepada siapa saja yang bersedia
menyingkirkan bongkahan batu di tengah jalan. Petani ini tidak pernah menyangka hal
sederhana yang ia lakukan dapat membawa keberuntungan besar baginya.
Biasakan memiliki dan memelihara Karakter Terpuji, Anda akan terheran bagaimana hal-hal
ini dapat merubah hidup Anda dan membuat Anda bersemangat menjalani kehidupan.
Berikut ini adalah panduan Karakter Terpuji yang dapat Anda biasakan:
1. Trustworthiness/Dapat Dipercaya
Jujur, Tidak menipu, curang atau mencuri. Dapat diandalkan-melakukan apa yang dijanjikan.
Memiliki keberanian melakukan hal-hal yang benar. Setia – terhadap keluarga, teman dan
bangsa negara.
2. Respect/Menghargai
Menghargai orang lain. Toleransi pada perbedaan. Menggunakaan tata krama dan bahasa
sopan. Menjaga perasaan orang lain. Tidak mengancam, memukul atau menyakiti orang lain.
Menghadapi dengan tenang dan bijaksana pada kemarahan, hinaan dan ketidakcocokan.
39 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
3. Responsibility/Bertanggungjawab
Lakukan semua pekerjaan yang menjadi bagian Anda. Tidak mudah menyerah. Selalu
mencoba yang terbaik sesuai kemampuan Anda. Gunakan pengendalian diri Anda dengan
sebaik-baiknya. Disiplin Diri. Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak-mempertimbangkan
konsekuensi yang mungkin timbul. Memiliki kemampuan menciptakan pilihan-pilihan.
4. Fairness/Adil
Mengikuti aturan. Sabar menunggu giliran dan berbagi dengan yang lain. Berpikir terbuka,
dan mau mendengarkan orang lain. Tidak mengambil keuntungan sendiri dari orang lain.
Tidak menghakimi orang lain semena-mena dan adil terhadap orang lain.
5. Caring/Penyayang
Bersikap ramah dan sopan. Penyayang dan memperdulikan orang lain. Senantiasa
bersyukur. Memaafkan kesalahan orang lain dan membantu orang dalam kesusahan.
6. Citizenship/Semangat bermasyarakat
Kerjakan kewajiban pada institusi dan lingkungan kemasyarakatan dengan lebih baik.
Bekerjasama. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Menjadi
tetangga yang baik. Menjaga informasi dan ikut pemilihan umum. Mematuhi undang-undang
dan peraturan. Menghargai kewenangan dan pemerintah. Menjaga lingkungan hidup.
Ramadhan adalah sebuah kesempatan menyucikan diri dari segala dosa dan kesalahan,
sebuah anugerah melakukan perubahan dan perbaikan, sebuah komitmen mendekatkan diri
dengan TUHAN, sebuah momentum dalam menegakkan kembali pilar-pilar karakter terpuji
bagi diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain.
” WHO you are, speak louder to me than anything you say” (Deepak Chopra)
Karakter Anda tidak tercipta seketika, tetapi seketika ini juga Anda memiliki kendali dalam
memutuskan apakah Anda mau berubah. Karakter Anda tidak di bangun dalam sehari,
namun dapat dibiasakan sehari lepas sehari.
Karakter yang anda biasakan, bukan hanya untuk sebulan ini saja, tetapi dipelihara setiap
bulan sepanjang Anda hidup.
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/bukan-karakter-sebulan/
40 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Mengikuti Petunjuk
Apakah anda pernah merasa kesal ketika menemukan tidak mudah menemukan sebuah
alamat di kota Jakarta, dengan begitu banyak jalan kecil, gang, jalan buntu dan perempatan
jalan tanpa papan petunjuk jelas atau nomor rumah yang tak berurutan? Atau ketika
membeli perabot susun pasang yang terlihat begitu mudah di gambar petunjuk, tetapi
ternyata sulit merakitnya, kemudian pada akhirnya tidak maksimal terbangun karena satu
dua baut yang terlupa, atau beberapa bagian yang rusak akibat salah memasangkan dengan
bagian lain? Saya sering tersesat di Jakarta jika tidak melihat peta.
Bagi saya, peta merupakan petunjuk yang paling dapat saya andalkan (setidaknya saya
berpikir demikian) hingga pada suatu hari, saya kesulitan menemukan sebuah lokasi tujuan
saya dipeta Jakarta yang lengkap. Rekan saya, kemudian memberitahukan, bahwa begitu
banyak jalan-jalan kecil di kota ini yang tidak termuat dalam peta, sehingga tidak mudah
bagi saya menemukannya. Ia pun kemudian menggambarkan „peta tambahan‟ untuk
menemukan alamat yang saya tuju, dan yang ternyata bukan terletak pada gang kecil!
Meski kurang akurat saya sempat mempercayai; bahwa setiap tahun pastilah ada jalan baru,
gang, perumahan, pusat perbelanjaan, jembatan dan perempatan yang diciptakan di Jakarta
dan keberadaannya tidak tercantum dalam peta yang dijual di toko buku. Itu sebabnya tidak
cukup jika hanya menggunakan satu peta, diperlukan petunjuk lain yang dapat
mengarahkan tujuan yang benar.
Entah berapa kali kita harus berhenti beberapa kali pada penjual pinggir jalan, pejalan kaki
yang lewat, tukang ojek, atau tukang parkir yang kita temui dalam perjalanan untuk
menanyakan arah, meskipun lokasi yang kita tuju bukanlah daerah yang asing bagi kita.
Petunjuk! Benar-benar diperlukan untuk membuat kita tetap pada arah tujuan yang benar
dan menghasilkan sesuatu yang benar. Petunjuk yang benar mengarahkan kita pada arah
dan hasil yang benar, petunjuk yang salah, hanya membuat kita terputar-putar, tersesat dan
terbawa makin jauh dari arah yang seharusnya.
Demikian halnya dengan hidup kita. Kemanapun kita melangkah, pastikan arahnya benar,
maka kita akan mencapai tujuan yang hendak kita capai. Banyak orang bahkan tidak tahu
41 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
tujuan hidup mereka; tidak sedikit juga yang tidak dapat memastikan mau apa mereka
nanti, bagaimana mereka dapat menjalankan hidup dan yang menyerah karena tidak tahu
apa yang harus dilakukan.
Tetapkan Tujuan
“Jangan pernah keluar rumah tanpa tujuan!”. Menyelami setiap kebenaran kalimat ini,
sesungguhnya inilah yang kita butuhkan; jangan hidup tanpa tujuan, kita akan berputar-
putar tanpa arah, putus asa dan kemudian tidak lagi dapat menikmati kehidupan ini sebagai
anugerah Allah SWT yang besar. Berapa banyak waktu yang telah anda buang hanya
berputar-putar tanpa tujuan jelas? Berapa tahun telah hilang dari dalam hidup anda hanya
karena anda tidak tahu apa sebenarnya tujuan hidup anda. Buatlah visi, bangunlah dari
mimpi-mimpi besar anda, dan mulailah menetapkan pencapaiannya. Anda akan
bersemangat menjalani hari-hari ketika tahu kemana arah tujuan hidup anda sesungguhnya.
Ambil secarik kertas, buatlah 2 kolom besar, tuliskan judul kolom sebelah kiri sebagai mimpi
besar anda dan pada kolom kanan alasan mengapa anda mengingininya terjadi dalam hidup
anda. Pastikan memuat pembaharuan kehidupan rohani dan spiritual di dalamnya, sebab
anda perlu mencapai kehidupan sejahtera lahir dan bathin.
Buatlah Rencana Kerja
Peta. Ya. Anda butuh peta hidup. Gambarkanlah dengan jelas dan detail bagaimana setiap
baris dalam kolom mimpi yang anda tuliskan dapat di realisasikan. Jangan takut, jika anda
menganggap mimpi tersebut sangat besar dan tidak mungkin dilakukan; sebab anda harus
mempercayai bahwa mimpi-mimpi yang anda tulis itu adalah hal-hal yang benar-benar
paling anda inginkan terjadi, dan yang pasti dapat anda terima sejauh anda
mempercayainya. Buatlah perencanaan kerja, usaha yang harus anda lakukan untuk
mencapai tujuan-tujuan pada waktu yang anda tetapkan sendiri tersebut, perubahan dan
keputusan yang harus anda lakukan. Hijrah-kan kehidupan anda yang stagnan, tanpa hasil
dan tidak membangun kepada kehidupan yang berbuah, menghasilkan kebaikan dan
menguntungkan anda serta orang lain di sekitar anda. Kehidupan Anda harus seterang
bintang di malam hari yang keindahannya terlihat bahkan dari kejauhan sekalipun! Jika
dengan rinci anda menguraikannya, maka akan dapat dengan mudah anda memahami
kearah mana tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Disiplin-lah
mengikuti semua ketentuan yang anda buat ini, dan berlatihlah untuk menjadikannya
kebiasaan dimana anda bergerak dengan panduan jelas.
42 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Mintalah Petunjuk
Ada banyak orang-orang yang mahir, yang berpengalaman, yang lebih bijaksana, yang
mengalami kesuksesan, yang memiliki kehidupan rohani lebih mapan dari anda dan yang
memiliki teladan hidup baik di sekitar anda. Mereka telah lebih dulu mencapai keberhasilan
tujuan hidup mereka. Meski memiliki „ peta hidup‟ yang telah anda rancang,rencanakan dan
jalankan; anda tetap membutuhkan petunjuk dari orang-orang di sekitar anda untuk tetap
memastikan arah yang anda tuju adalah arah yang benar! Anda butuh pegangan, butuh
pengawas dan pertolongan orang lain dalam memimpin hidup anda berhasil. Anda butuh
petunjuk setiap saat, mintalah! Dan yang terpenting, mintalah petunjuk Allah SWT atas
hidup anda setiap hari!
Sepanjang Hayat!
Jangan pernah berpikir anda dapat berhasil dalam semalam! Berdirilah teguh, dan biarkan
diri anda tetap focus pada pencapaian. Pusatkan perhatian pada hal-hal yang ingin anda
raih, lalu perkatakanlah kepada diri sendiri sesering mungkin apa yang anda ingin capai
dalam hidup. Satu-satunya orang yang perlu diyakinkan adalah diri anda sendiri, bukan
orang lain. Lalu kerjakanlah setiap pembaharuan, setiap rencana kerja, ikutilah setiap
petunjuk dengan benar dan jagalah hati anda senantiasa.
Ini bukan pekerjaan sesaat, ini pekerjaan sepanjang hayat!
Jangan berhenti di tengah jalan!
https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/mengikuti-petunjuk/
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL
Masih banyak orang yang belum faham betul tentang apa yang dimaksud
dengan spiritualitas. Menurut kamus Merriam Webster “spiritualitas memiliki
43 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
pengertian tentang sesuatu yang sangat religius, atau sesuatu yang berkaitan
dengan semangat dan hal-hal sakral”. Tentu saja melalui pencarian dan
pengalaman
hidup, seseorang memiliki kebebasan untuk memaknai tentang pengertian spiritual
ini. Pengertian spiritual ini juga sering dikaitkan dengan agama, terutama yang
berkaitan dengan pertanyaan: apakah agama itu merupakan tujuan dari
spiritualitas,
atau sebaliknya bahwa agama adalah sarana dan/atau prasarana untuk mencapai
tujuan spiritual? Spiritualitas juga sangat erat berkaitan dengan konsep jiwa,
sehingga menentukan suatu prinsip bahwa esensi hidup ini bukanlah materi belaka.
Maka spiritualitas tanpa jiwa tidak masuk akal. Konsep jiwa digunakan untuk
membedakan antara manusia dengan hewan. Tentu saja dalam dunia hewan kita
tidak akan berbicara tentang nilai-nilai kemanusiaan, kontemplasi, belas kasih dan
hati nurani, atau diwakili dalam satu kata disebut jiwa.
Namun manusia sebagai mahluk material-biologis tidak terlepas dari sifat
hewaniah, secara faktual manusia memiliki sisi naluri hewaniah sehingga berlomba
mengejar kepentingan material. Bahkan adanya sifat hewaniah ini menjadi sejarah
dan evolusi tentang kisah kemanusiaan. Sebaliknya, tidak diragukan lagi - bagi
mereka yang bukan penganut faham atheis - bahwa kita semua mengakui berasal
44 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
dari Tuhan. Jika kita gagal untuk memahami hal ini, kita tidak akan berhubungan
dengan sejarah kita sendiri dan karena itu akan terasing dari jiwa kita sendiri. Oleh
karena itu bagaimana pertamakali kita menjadi manusia? Para evolusionis akan
berkata bahwa hal itu telah terjadi melalui seleksi alam. Para kreasionis akan
mengatakan bahwa kita telah diciptakan sebagai model atau representasi ideal dari
Tuhan. Tulisan suci Weda mengkonfirmasi bahwa representasi ideal bukanlah
wujud
atau bentuk tertentu.
Dalam kepercayaan Hindu, Tuhan dapat direpresentasikan dalam simbol ikan
(Matsya) atau babi hutan (Varaha), dan bisa juga berupa matahari, bulan dan
langit.
Begitu juga bisa memiliki bentuk manusia atau bentuk spiritual seperti Vishnu
dengan empat lengan. Dengan demikian kita diciptakan bukan dalam konsep
bentuk,
akan tetapi sebagai konsep ruhaniah. Dengan adanya model atau representasi
tersebut, tidak lain untuk mencerahkan esensi spiritualitas kita yang ideal. Jika
pertanyaannya bagaimana roh ideal kita dihadirkan, maka jawaban yang jauh lebih
mudah adalah dari penderitaan kita di dunia material. Semangat dan cita-cita yang
dibentuk akan menjadi apa yang ada pada kita sekarang. Dan kini dunia tengah
bingung dan tidak pasti tentang kelangsungan hidup dan masa depan budaya.
45 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
Apakah kita akan mengalami degradasi atau kita akan bangkit dari abu pengalaman
peperangan yang mengerikan dan segala pembusukan sosial? Banyak yang skeptis
tentang pertanyaan esensi jiwa, tentang cita-cita dan nilai-nilai kemanusiaan,
bahwa
hal tersebut masih bisa diharapkan. Dewasa ini orang lebih suka berpegang pada
simplifikasi dari pandangan evolusi Darwinisme, dengan semboyan survival of the
fittest sambil mengenakan dasi dan mobil mentereng . Kita kembali harus
mendefinisikan jiwa kita yang menjamin nilai-nilai kemanusiaan kita: melebarnya
konflik tentang nilai-nilai kemanusiaan dapat mengaburkan visi yang jelas tentang
masa depan. Hanya dari kejelasan demikian, kita bisa berbicara tentang
spiritualitas
tercerahkan dan jiwa masyarakat yang terbebaskan.
Sejauh ini, di seluruh dunia, hampir semua konsep telah diambil dari nilai-nilai
sekuler dan materialistik yang telah berkembang dalam dunia komersial kompetitif.
Manajemen tak sekadar berkaitan dengan dunia bisnis dan industri, akan tetapi
juga
melingkupi semua aspek usaha atau kerja manusia. Oleh karena itu, sudah saatnya
bahwa para ilmuwan manajemen menengok kembali pada esensi spiritualis
manusia, baik yang melandasi kebijakannya, cita-citanya maupun ide dari konsep
spiritual dan filosofinya. Hal ini menjadi penting karena planet ini dan penghuninya
46 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
harus diselamatkan dari kecenderungan memburuk yang hadir hampir di semua
lapisan masyarakat, yang bahkan dapat membahayakan kehidupan planet ini. Kita
harus mulai mengkritisi kembali tentang konsep kepemimpinan yang berasaskan
pada kebijakan konvensional, yang ditransmisikan melalui lembaga pendidikan dan
pelatihan, yang mengajarkan pengetahuan tingkat rendah yang hanya berdasarkan
pada alat indera, akal dan pikiran. Pengembangan harus ditingkatkan ke arah
pengetahuan tingkat tinggi yang “membungkam pikiran” dan membuka
spiritualitas.
Para tokoh bijak telah menemukan misteri alam – mikro dan makro kosmos - tanpa
peralatan apapun, seperti evolusi, kecepatan cahaya, gerakan planet, gravitasi, dan
usia bumi.
Dewasa ini para sarjana dan ilmuwan dari seluruh dunia tengah mencari solusi
untuk masalah yang menimpa planet, hewan dan manusia. Konsep kebijakan,
kepemimpinan, manajemen, administrasi dan lain sebagainya, dewasa ini tidak
mampu menangkap tren memburuk yang terjadi di segala sektor. Suatu era
dimana
setiap tindakan, transaksi dan/atau interaksi lebih bersifat komersial, hampir
semua
motivasi didasarkan pada kepentingan diri sendiri, yang akhirnya bermuara pada
47 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
eksploitasi manusia, dan hal ini sedang berlaku di seluruh dunia. Dalam segala
sektor,
kepemimpinan cenderung untuk menghancurkan umat manusia daripada
mengangkatnya ke derajat dan martabat yang lebih tinggi. Paul Sweezy, seorang
pemikir sosialis dengan sarkasme telah menulis bahwa "Para pengusaha telah
menciptakan korporasi, sedangkan para manajer diciptakan oleh korporasi. Para
pengusaha mencuri dari korporasi sedangkan manajer mencuri untuk kepentingan
korporasi ". Secara jujur harus diakui, bahwa bukti dari fenomena ini dapat terlihat
pada setiap sektor dan bidang kegiatan manusia. Skandal dan manipulasi – baik
secara laten atau manifes – telah umum berlangsung di beberapa organisasi.
Korupsi
misalnya, telah menjadi rangkaian cerita sehari-hari. Fundamentalisme dan
ekstremisme telah melahirkan terorisme dan militansi. Kecenderungan radikalisme
ini tidak dapat ditampung oleh konsep-konsep kepemimpinan dan manajemen
konvensional.
Dalam organisasi formal, kegiatan para supervisor, manajer, eksekutif,
pejabat, administrator dan lain sebagainya kewenangannya berasal dari
undangundang
dan aturan. Sementara esensi kewenangan seorang pemimpin seharusnya
lahir dari nilai-nilai rohani dan jasmani mereka. Para manajer perlu menyerap
48 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
kualitas esensial kepemimpinan yang akan meningkatkan efektivitas mereka.
Gandhi,
Mao, Lincoln, dan bahkan Khomaeni adalah para pemimpin dengan sejumlah
citacita
dan nilai-nilai. Pemimpin dan manajer seyogyanya merupakan penguasa bijak
dengan nilai-nilai luhur dan cita-cita. Dalam organisasi formal, baik pemerintah dan
non-pemerintah, yang diwakili oleh para pemimpin politik, ekonomi, bisnis, sosial,
pendidikan, ilmu pengetahuan, agama dan sebagainya, bahkan supervisor,
pengawas, manajer, eksekutif, pejabat dan administrator memperoleh
kewenangannya berdasarkan konstitusi, aturan, dan konvensi. Sementara para
pemimpin informal di semua bidang usaha manusia mendapatkan wewenangnya
berdasarkan kualitas dan tindakan mulia mereka, yang merupakan perpaduan dari
atribut, kredibilitas dan integritas, serta kontribusi mereka kepada masyarakat
dengan pelayanan, dedikasi dan komitmen tanpa pamrih untuk cita-cita dan
kesejahteraan umat manusia, lingkungan dan alam. Orang dengan kategori
demikian
telah memiliki kualitas kepemimpinan tertentu, yang akan meningkatkan efektivitas
mereka sebagai manajer dan administrator. Oleh karena itu, efektivitas manajerial
mereka ditopang oleh keunggulan dalam bidang moral dan kualitas kepemimpinan
49 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
yang etikal, sehingga mereka menjadi pemimpin yang baik serta dikagumi dan
dipuja
oleh masyarakat. Sepanjang sejarah, setiap negara memiliki pemimpin original
yang
menjalankan otoritas tidak hanya didukung oleh organisasi formal, akan tetapi juga
didukung oleh masyarakat luas. Gandhi bukanlah anggota dari Partai Kongres,
namun “fatwa”nya telah mewarnai hukum dan partai, dan begitu juga yang terjadi
di
Iran dalam masa kepemimpinan Imam Khomaeni. Seluruh masyarakat di India
secara sukarela mengikuti cita-cita non-kooperasi terhadap penjajah dengan
gerakan satyagraha. Sri Satya Sai Baba dan Amritanandamayi memiliki penggemar
di
seluruh dunia. Dengan karisma mereka, para pengikutnya bersedia melaksanakan
pekerjaan sosial secara sukarela, demikian pula dengan Sri Ravi Shankar dan
ratusan
biksu lainnya yang telah memiliki organisasi di seluruh dunia. Para pengikut
memuja
guru dan melaksanakan misi mereka. Orang dengan kapasitas demikian dapat
dianggap sebagai pemimpin spiritual. Sebagian besar umat mereka menerima
nilainilai
etika dan moral dan melaksanakan pelayanan tanpa pamrih, pengakuan dan
50 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
kompensasi.
Mao Tse Tung adalah termasuk seorang pemimpin politik yang dikagumi
jutaan umat manusia, yang tidak hanya melakukan misi membebaskan Cina dari
penindasan asing, akan tetapi juga membantu dalam membangun kembali negara
Cina. Salah satu contoh pengaruh kepemimpinannya adalah berkenaan dengan
kunjungan Nixon ke negara Cina. Mao diberitahu bahwa kunjungan Nixon ke Cina
harus ditunda karena mereka sulit menyingkirkan salju di jalan-jalan Peking. Mao
pergi ke Radio Peking dan meminta warga untuk membersihkan salju dari jalan.
Maka jutaan warga bergerak dalam upaya menyingkirkan salju tersebut. Dalam
arena politik masa kini - termasuk di Indonesia - hampir tidak ada lagi orang yang
mampu menginspirasi orang lain. Sebagian besar reputasi para pemimpin di tingkat
legislatif kita didominasi oleh catatan pelanggaran moral. Sebagian dari mereka
adalah korup, dan dalih dari korupsi tersebut adalah dampak dari sistem
ekonomipolitik
yang tidak pantas dari para aparatur birokrasi negara. Kurangnya
kepemimpinan etik telah membuat pemerintah mengembangbiakan parasit yang
meggerogoti wibawa pemerintahan itu sendiri.
Dalam era globalisasi seperti saat ini, seluruh transaksi dan/atau interaksi
telah dikomersialisasikan. Hal ini didukung oleh media, dengan mengelu-elukan
51 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN
bintang film dan selebritis yang memiliki penggemar besar. Bahkan partai politik
memanfaatkan mereka sebagai ikon untuk mengumpulkan suara mereka. Para
pemilih dalam pilkada disuap dengan uang, dan dengan bujukan hedonisme
lainnya.
Dengan demikian kurang ada kesempatan lagi bagi para pemimpin politik tulen
yang
bakal muncul di negara kita. Para politisi membeli dan mempengaruhi media untuk
mempengaruhi sikap dan nilai-nilai masyarakat. Pertimbangan komersial telah
menjadi motivasi dominan di kalangan pelaku media. Oleh karena itu,
kepemimpinan
yang tulus dalam melayani rakyat sulit untuk muncul di bidang politik dan media.
Meski tengah muncul fenomena baru di luar prediksi masyarakat tentang
kepemimpinan gaya Jokowi di Indonesia yang memberikan harapan akan
perubahan.
Seorang pemimpin harus memiliki banyak kualitas mulia, seperti kejujuran,
integritas, kerendahan hati, tidak mementingkan diri sendiri, dedikasi, komitmen,
patriotisme, pelayanan tanpa pamrih, dan penuh pengorbanan, yang seharusnya
sektor pendidikan tinggilah yang dapat menghasilkan pemimpin mulia seperti
demikian. Dalam tradisi budaya kita terdahulu, ulama dan guru masih dianggap
sebagai orang yang patut dihormati diatas rata-rata orang pada umumnya. Dalam
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI
KEPEMIMPINAN ROHANI

More Related Content

What's hot

Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalMuhammad Rozi
 
Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasiguestd95e21
 
Presentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterPresentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterTri Tjandra
 
Pengawas sekolah
Pengawas sekolahPengawas sekolah
Pengawas sekolahAzwan Ma
 
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ppt
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pptDewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ppt
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pptDewiSetyaNingrum6
 
3.penumbuhan taruni ani
3.penumbuhan taruni ani3.penumbuhan taruni ani
3.penumbuhan taruni animarujalmahru
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiXee Yuliani
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalnyinyit
 
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesanZainul Mukhtar
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifbambangkardito23
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanNor Nor
 

What's hot (19)

Kepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasionalKepemimpinan transformasional
Kepemimpinan transformasional
 
Kepimpinan Transformasi
Kepimpinan TransformasiKepimpinan Transformasi
Kepimpinan Transformasi
 
Ciri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajarCiri kepimpinan pelajar
Ciri kepimpinan pelajar
 
Makalah Leadership
Makalah LeadershipMakalah Leadership
Makalah Leadership
 
Makalah i
Makalah iMakalah i
Makalah i
 
Presentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakterPresentasi pengembangan karakter
Presentasi pengembangan karakter
 
Pengawas sekolah
Pengawas sekolahPengawas sekolah
Pengawas sekolah
 
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ppt
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pptDewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ppt
Dewi setya n (1961054) pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan ppt
 
3.penumbuhan taruni ani
3.penumbuhan taruni ani3.penumbuhan taruni ani
3.penumbuhan taruni ani
 
Tajuk 14 Kepimpinan
Tajuk 14 KepimpinanTajuk 14 Kepimpinan
Tajuk 14 Kepimpinan
 
Kepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasiKepemimpinan dalam organisasi
Kepemimpinan dalam organisasi
 
Kepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksionalKepemimpinan transaksional
Kepemimpinan transaksional
 
Manajemen Organisasi
Manajemen OrganisasiManajemen Organisasi
Manajemen Organisasi
 
Efektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinanEfektifitas kepemimpinan
Efektifitas kepemimpinan
 
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
5 sifat kepimpinan individu yang amat berkesan
 
Resensi buku
Resensi bukuResensi buku
Resensi buku
 
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektifSesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
Sesi 6 perilaku kepemimpinan efektif
 
Kepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesanKepimpinan berkesan
Kepimpinan berkesan
 
Sifat sifat murni kepimpinan
Sifat sifat murni kepimpinanSifat sifat murni kepimpinan
Sifat sifat murni kepimpinan
 

Viewers also liked

Nilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa ASNilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa ASReza Yudhalaksana
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesPT Wings Surya
 
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)PT Wings Surya
 
Bmf 48 teori & praktek doa
Bmf 48 teori & praktek doaBmf 48 teori & praktek doa
Bmf 48 teori & praktek doaPT Wings Surya
 
Bmf 4 pernikahan & keluarga
Bmf 4 pernikahan & keluargaBmf 4 pernikahan & keluarga
Bmf 4 pernikahan & keluargaPT Wings Surya
 
Bmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipBmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipPT Wings Surya
 
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitab
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitabMoral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitab
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitabJerry Makawimbang
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaPT Wings Surya
 
Bmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringBmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringPT Wings Surya
 
Ppt manajemen
Ppt manajemenPpt manajemen
Ppt manajemenadryanSW
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipPT Wings Surya
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchGBI KAPERNAUM - BALI
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Dwi Diantono
 

Viewers also liked (17)

Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)Kepemimpinan kristen (ltm3)
Kepemimpinan kristen (ltm3)
 
Nilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa ASNilai-nila Kepemimpinan Musa AS
Nilai-nila Kepemimpinan Musa AS
 
Bmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injilBmf 21 cahaya injil
Bmf 21 cahaya injil
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principles
 
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)
Buku Pegangan Pelayanan (Billy Graham)
 
Bmf 48 teori & praktek doa
Bmf 48 teori & praktek doaBmf 48 teori & praktek doa
Bmf 48 teori & praktek doa
 
Bmf 4 pernikahan & keluarga
Bmf 4 pernikahan & keluargaBmf 4 pernikahan & keluarga
Bmf 4 pernikahan & keluarga
 
Bmf 39 keluarga
Bmf 39 keluargaBmf 39 keluarga
Bmf 39 keluarga
 
Bmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadershipBmf 10 christian leadership
Bmf 10 christian leadership
 
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitab
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitabMoral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitab
Moral dan etika pemimpin dalam perspektif alkitab
 
Bmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatikaBmf 45 pengantar dogmatika
Bmf 45 pengantar dogmatika
 
Bmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoringBmf 1 spiritual mentoring
Bmf 1 spiritual mentoring
 
Bmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaranBmf 49 kesabaran
Bmf 49 kesabaran
 
Ppt manajemen
Ppt manajemenPpt manajemen
Ppt manajemen
 
Bmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadershipBmf 35 servant leadership
Bmf 35 servant leadership
 
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic ChurchBuku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
Buku Panduan Konseling Pranikah Gbi Caphernaum Apostolic Church
 
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
Kepemimpinan pelayan (servant leadership)
 

Similar to KEPEMIMPINAN ROHANI

Mangesti-Waluyo.pptx
Mangesti-Waluyo.pptxMangesti-Waluyo.pptx
Mangesti-Waluyo.pptxHamkaNurkaya1
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesPT Wings Surya
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)fikri asyura
 
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...Siti Jum'atun
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriSiti Anisyah
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2infosmkn5kotser
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...Kanaidi ken
 
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...ESQ Leadership Center
 
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...Kanaidi ken
 
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...Kanaidi ken
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxerwinputubasai
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinanfefrgrgrg
 
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxUNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxYuniAndri3
 
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxUNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxYuniAndri3
 
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxKEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxRaudlatussalamGunung1
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanRisa Umami
 
Korupsi dalam Presepsi Pancasila
Korupsi dalam Presepsi PancasilaKorupsi dalam Presepsi Pancasila
Korupsi dalam Presepsi PancasilaNida Usanah
 

Similar to KEPEMIMPINAN ROHANI (20)

Mangesti-Waluyo.pptx
Mangesti-Waluyo.pptxMangesti-Waluyo.pptx
Mangesti-Waluyo.pptx
 
Bmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principlesBmf 46 leadership principles
Bmf 46 leadership principles
 
Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)Motivasi (modul empati dan motivasi)
Motivasi (modul empati dan motivasi)
 
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN  O...
SOSOK PEMIMPIN YANG MENGINSPIRASI BANYAK ORANG BAIK PEMIMPIN NEGARA MAUPUN O...
 
Contoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diriContoh makalah pengembangan diri
Contoh makalah pengembangan diri
 
Isi kepemimpinan
Isi kepemimpinanIsi kepemimpinan
Isi kepemimpinan
 
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
Fdokumen.com kepemimpinan dalam-organisasi-568c14f76bfe2
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...
Show your spirit and intrinsic motivation_Materi Sharing Session dgn para Kar...
 
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...
Materi Training esq, training motivasi, Training kepemimpinan - Aditya 087888...
 
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...
5. Show your Spirit and Intrinsic Motivation_ Materi Training "SERVICE EXCELL...
 
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...
Show your spirit and intrinsic MOTIVATION_ Materi Training "SERVICE EXCELLENC...
 
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptxkepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
kepemdlmorg.terb.norgannnaok..nmgnjh.pptx
 
Kepribadian Kepemimpinan
Kepribadian KepemimpinanKepribadian Kepemimpinan
Kepribadian Kepemimpinan
 
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxUNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
 
LDK_2023 (1).pptx
LDK_2023 (1).pptxLDK_2023 (1).pptx
LDK_2023 (1).pptx
 
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptxUNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
UNIVA BAB VII KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptxKEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM.pptx
 
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi KaryawanHubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
Hubungan Manajemen Konflik Kepemimpinan dengan Motivasi Karyawan
 
Korupsi dalam Presepsi Pancasila
Korupsi dalam Presepsi PancasilaKorupsi dalam Presepsi Pancasila
Korupsi dalam Presepsi Pancasila
 

More from PT Wings Surya

More from PT Wings Surya (20)

Bmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformedBmf 53 teologi reformed
Bmf 53 teologi reformed
 
Bmf 51 tulip
Bmf 51 tulipBmf 51 tulip
Bmf 51 tulip
 
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhanBmf 50 berjalan bersama tuhan
Bmf 50 berjalan bersama tuhan
 
Bmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada whiteBmf 47 tuhan itu ada white
Bmf 47 tuhan itu ada white
 
Bmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancyBmf 43 praying with expectancy
Bmf 43 praying with expectancy
 
Bmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadershipBmf 42 transformational leadership
Bmf 42 transformational leadership
 
Bmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidupBmf 41 renungan harian air hidup
Bmf 41 renungan harian air hidup
 
Bmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidupBmf 40 air hidup
Bmf 40 air hidup
 
Bmf 38 the bible
Bmf 38 the bibleBmf 38 the bible
Bmf 38 the bible
 
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTESBmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
Bmf 37 MOTHER TERESA QUOTES
 
Bmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challengeBmf 36 leadership challenge
Bmf 36 leadership challenge
 
Bmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadershipBmf 34 level 5 leadership
Bmf 34 level 5 leadership
 
Bmf 33 rho
Bmf 33 rhoBmf 33 rho
Bmf 33 rho
 
Bmf 32 rho
Bmf 32 rhoBmf 32 rho
Bmf 32 rho
 
Bmf 31 rho
Bmf 31 rhoBmf 31 rho
Bmf 31 rho
 
Bmf 30 rho
Bmf 30 rhoBmf 30 rho
Bmf 30 rho
 
Bmf 29 rho
Bmf 29 rhoBmf 29 rho
Bmf 29 rho
 
Bmf 27 rho
Bmf 27 rhoBmf 27 rho
Bmf 27 rho
 
Bmf 26 renungan harian online
Bmf 26 renungan harian onlineBmf 26 renungan harian online
Bmf 26 renungan harian online
 
Bmf 25 renungan harian online
Bmf 25 renungan harian onlineBmf 25 renungan harian online
Bmf 25 renungan harian online
 

KEPEMIMPINAN ROHANI

  • 2.
  • 3. i | P a g e Table of Contents PENDAHULUAN........................................................................................................ iii Kepemimpinan Dari Dalam Hati-Spiritual Leadership.............................................. 1 Good to Go.............................................................................................................. 12 Powerful Personal Branding ................................................................................... 14 Bangun, Dengan Bijak............................................................................................. 21 Dicari : Perempuan Cerdas, Cantik dan Cakap Perilaku ......................................... 24 Kembangkan Kemahmu! ........................................................................................ 27 RUMAH : Sekolah Unggulan Karakter..................................................................... 30 Berbuah Sepanjang Tahun...................................................................................... 34 Bukan Karakter Sebulan.......................................................................................... 36 Mengikuti Petunjuk ................................................................................................ 40 KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL ..................................... 42 Kepemimpinan Spiritual ......................................................................................... 62 KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL ..................................... 83 Spiritualitas Pemimpin Kristen................................................................................ 93 PEMIMPIN DALAM KEPEMIMPINAN KRISTEN ........................................ 98 MEMBANGUN SIKAP: SEBERAPA PENTINGNYA RENDAH HATI ITU .............................................................................................................................. 103 INTEGRITAS KERJA DALAM UPAYA MEMIMPIN YANG MEMBERKATI .............................................................................................................................. 107 INTEGRITAS EKONOMI DALAM KEPEMIMPINAN................................ 114 INTEGRITAS SOSIAL: KEHORMATAN DAN HORMAT DALAM KEPEMIMPINAN............................................................................................... 121 INTEGRITAS INTELEKTUAL MEMBANGUN KEPEMIMPINAN BERKUALITAS.......... 126 CONTOH KURIKULUM Master of Christian Leadership (M.C.L)............................ 132 APAKAH DAPAT DIBENARKAN MENGINGINKAN MENJADI PEMIMPIN................ 139 SEJARAH ILMU KEPEMIMPINAN........................................................................... 145 PEMIMPIN SEJATI MEMBUKTIKAN DIRI SEBAGAI SEJATI ............. 155
  • 4. ii | P a g e KEPEMIMPINAN KRISTEN DALAM KANCAH PERUBAHAN................158 PEMIMPIN BERKARAKTER LUHUR ............................................................164 MENAKAR KEABSAHAN DIRI SEBAGAI PEMIMPIN ROHANI...........175 MENEGUHKAN DIRI MENJADI PEMIMPIN VISIONER ........................183 ENTREPRENEUR SEJATI ...............................................................................197 APAKAH BENAR SABAR ITU MENGUNTUNGKAN.................................205 SYAHADAT KEPEMIMPINAN YESUS KRISTUS......................................210 MEMBANGUN SIKAP: MENGAPA HARUS MENJADI PEMIMPIN PEMBAWA DAMAI ...........................................................................................214 AWAS, PEMIMPIN JANGAN MEMBIARKAN DIRI DIJILAT-JILAT ....218 SEBERAPA PENTINGNYA KOMITMEN DALAM KEPEMIMPINAN......222 PENUTUP...............................................................................................................227
  • 5. iii | P a g e PENDAHULUAN Apakah ada hubungannya antara kepemimpinan dengan spiritualitas seseorang? Apakah yang dimaksud kepemimpinan ? & Apakah yang dimaksud dengan spiritualitas? Apa saja unsur-unsur spiritualitas itu? Apakah pemimpin harus memiliki nilai-nilai spiritual? Bagaimana dengan pemimpin dunia? Mana yang lebih efektif? Hal-hal tersebut akan dibahas dalam koleksi ini.
  • 6. iv | P a g e Tuhan Yesus memberkati. BMF collections - 2015
  • 7. 1 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Kepemimpinan Dari Dalam Hati-Spiritual Leadership Kepemimpinan efektif yang selama ini telah dilakukan banyak CEO dan Manager seluruh dunia, adalah yang berkaitan dengan motivasi, pengembangan potensi individu, dan pembentukan team yang solid. Namun itu saja tidak cukup; kemampuan mengelola krisis, perubahan dan melakukan pertumbuhan-pertumbuhan, menjadi tuntutan dominan dalam kepemimpinan. Keahlian kepemimpinan membutuhkan tidak saja ketrampilan namun juga membutuhkan inspirasi, kearifan dan komitmen. Semua orang saat ini mengidamkan kepemimpinan, membutuhkan figure kepemimpinan yang dapat diandalkan, dipercaya dan dapat mengaktualisasikan perubahan-perubahan konstruktif. Kita membutuhkan kepemimpinan yang mampu mentransformasikan karakter organisasi, memberikan perubahan-perubahan strategis, sekaligus yang dapat meningkatkan potensi individu-individu yang dipimpinnya, efektif mengelola resources dan memiliki keinginan untuk aktif terlibat dalam proses inovasi dan pertumbuhan. Serta yang terpenting, memiliki semangat meraih pencapaian dan mengejar kesuksesan tanpa terdominasi oleh materialism belaka. Teori Kepemimpinan kini telah berkembang dengan mengapresiasikan nilai- nilai kehidupan (values) dan kemanusiaan. Kepemimpinan tanpa menyertakan values adalah sebuah kepemimpinan yang digerakkan oleh ototarianisme belaka. Nilai-nilai inti kehidupan yang telah teruji berlangsung sepanjang jaman adalah Spiritualitas. Spiritualitas, adalah tentang interaksi jiwa kita pada dunia disekitar, respon yang mempengaruhi perilaku kita dimanapun dan dalam kondisi apapun. Spiritualitas bukanlah segalanya tentang agama, spiritualitas adalah tentang mengabsorbsi intisari dari hubungan kita secara roh dan jiwa dengan Yang Suci, Yang Ilahi, Sumber Kebenaran, atau Yang Maha Kuasa yang kita percayai dan bagaimana kita
  • 8. 2 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN mengaplikasikannya secara universal kepada semua orang di sekitar kita. Spiritualitas, membantu membangun karakter dalam diri kita. Termasuk dalam pola kepemimpinan yang kita jalankan. Kepemimpinan yang berbasis spiritualitas, bukan tentang kecerdasan dan ketrampilan dalam memimpin belaka, namun juga menjunjung nilai-nilai kebenaran, kejujuran, integritas, kredibilitas, kebijaksanaan, belas kasih, yang membentuk akhlak dan moral diri sendiri dan orang lain. Spiritual Leadership adalah kepemimpinan yang mengedepankan moralitas, kepekaan (sensitivitas), keseimbangan jiwa, kekayaan bathin dan etika dalam berinteraksi dengan orang lain. Spiritualitas adalah tentang bagaimana melakukan segala sesuatu dengan usaha terbaik dalam kesempurnaan bathin sesuai dengan nilai-nilai kehidupan yang kita yakini. Mengaplikasikan spiritualitas, adalah cara kita mencapai otoritas moral bahkan dalam situasi tersulit sekalipun. Spiritualitas membawa kita kepada pencarian jati diri lebih mendalam; mencari kebaikan dan potensi terbaik dari dalam diri, menghargai dan memahami orang lain, menumbuhkan kedewasaan berpikir, waspada, bijaksana, membangun rasa belas kasih terhadap orang lain, dan membuat kita bersemangat dalam meningkatkan hubungan rohani dengan TUHAN melalui kegiatan-kegiatan keagamaan yang lebih khusuk dan bermakna. Spiritualitas mengekspresikan cinta sesungguhnya dari TUHAN, yang tak bersyarat, tidak takut, dan tidak mementingkan diri sendiri. Nilai-nilai kehidupan berorientasi pada kejujuran, perilaku bertanggungjawab, kedamaian bathin, menghindari konflik, dan berakhlak mulia ini berpengaruh dalam pembentukan karakter individu dalam berinteraksi dengan orang lain, bahkan dalam melakukan pekerjaan apapun. Seorang pekerja dapat melakukan pekerjaannya terbaik bahkan ketika tidak ada seorangpun yang memperhatikannya. Seorang profesional dapat dengan jujur mengakui kesalahan/keterlambatannya menyelesaikan tugas dengan tidak menyalahkan orang lain. Seorang eksekutif, dapat menemukan cara lebih baik dalam mengirimkan barang/jasa yang
  • 9. 3 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN diproduksinya, tanpa menambahkan biaya kepada pelanggannya. Seorang Sales, tidak memberikan janji berlebih atau harga lebih tinggi. Seorang manager, melihat bahwa tugasnya bukan sekedar menjadi bos, tetapi melayani orang lain. Pada suatu ketika, seorang petani yang sedang bekerja di ladangnya ditanya oleh seorang pria yang kebetulan lewat dan berhenti persis di pinggir ladang tersebut. Ia mengagumi tanah subur yang dipenuhi dengan tanaman sayur hijau yang menakjubkan. Ia berkata, ”Wah, ladang ini luar biasa! Bapak pasti telah sangat bekerja keras mengupayakan semua ini. Seumur hidup belum pernah saya melihat tanaman sesubur ini pasti bapak sangat bangga memilikinya” Petani ini tersenyum dan menjawab, “Ah, tidak, saya hanya menanamkan benih kedalam tanah ini saja”. Keheranan dengan jawaban petani ini, pria itu berkata, “Ya, tetapi Bapak pasti melakukan usaha dan kerja keras yang luar biasa untuk mencapai hasil seperti ini.” Petani ini tersenyum dan menjawab,” Tentu saja, saya tidak sendirian, beberapa orang membantu saya mengerjakan tanahnya.” Masih belum puas, pria ini kembali bertanya, “Lalu siapa yang membuat tanaman sayur ini tumbuh dan berkembang dengan indah seperti ini?” Dengan tenang Petani ini menjawab, “Oh, itu bukan bagian kami! Semua keindahan ini adalah bagianNya” Petani ini, dengan tenang menunjuk ke atas. Lanjutnya,” Ini adalah hasil kerjasama kami!” Sebenarnya, petani ini memiliki kesempatan menerima pujian atas ladangnya. Namun, ia meyakini bahwa bagian yang ia kerjakan tidak sepenuhnya layak mendapatkan keseluruhan apresiasi. Ada orang-orang yang membantunya mengolah tanah dan menyadari bahwa bagian terbesar tetap ada di tangan TUHAN yang memungkinkan semua jerih payahnya menghasilkan sesuatu yang luar biasa menakjubkan. Memelihara hubungan dengan TUHAN memungkinkannya melampaui semua yang tidak sanggup ia kerjakan sendirian; ia tetap menjaga kerendahan hati, meski pujian atas kesempurnaan ditujukan kepadanya secara pribadi! Ia tidak sekedar melakukan apa yang ia sanggup kerjakan dengan tangannya sendiri, namun menambahkan nilai-nilai kehidupan (spiritualitas) dalam usaha yang
  • 10. 4 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN dilakukannya. Keberhasilan, apapun bentuknya tidak bisa diraih sendirian dan dengan usaha kita sendiri. Menjalin hubungan dengan orang lain dan yang terutama kesediaan kita bekerja sama dengan TUHAN adalah dasar utama dalam mengelola anugerah yang dipercayakanNya kepada kita. Mengandalkan kemampuan, pengalaman dan kekuatan kita saja tidak cukup, kita perlu segera menyadari bahwa nilai-nilai spiritual yang kita miliki dapat mengarahkan kita mencapai kualitas hidup yang jauh lebih indah dari yang pernah kita pikirkan! Atas apapun tujuan yang hendak kita capai. Bagian 2 Sebesar apa harga yang Anda mau bayarkan untuk menjadi pemimpin yang berhasil baik secara profesional maupun spiritual? Setiap orang pasti akan melakukan segala hal, tak peduli berapapun harga yang dibayarkan dan banyaknya waktu yang dikorbankan asalkan mencapai keberhasilan sebagai pemimpin yang tidak saja trampil dalam ilmu kepemimpinan namun juga cerdas emosi dan spiritual. Sebuah keseimbangan keberhasilan dalam hidup yang diinginkan banyak orang, juga Anda. Percaya atau tidak, tidak peduli berapa banyaknya resources yang Anda miliki, keberhasilan sebuah kepemimpinan tidak datang dari luar, ini hanya dapat dimulai dari diri Anda sendiri, dan dimulai dari dalam hati. Anda, adalah tentang siapa Anda sebenarnya. Kepintaran, titel, senioritas, pengalaman dan supremasi sosial ekonomi mungkin dapat menjadikan Anda seorang pemimpin. Tetapi keberhasilan Anda menjadi seorang pemimpin, adalah saat Anda berlaku seperti seorang pemimpin, yakni ketika hati Anda membawa Anda pada perilaku-perilaku seorang pemimpin yang sejati. Memimpin Diri Sendiri Orang pertama yang anda pimpin adalah diri sendiri. Anda tidak dapat memimpin dengan efektif sebelum Anda berhasil memimpin diri sendiri. “Kemenangan pertama dan terbaik adalah menaklukan diri sendiri” (Plato) Fokuskan, untuk mulai dari diri sendiri sehingga Anda dapat melakukan apa
  • 11. 5 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN yang patut di lakukan untuk mempengaruhi dan menolong orang lain mencapai keadaan yang lebih baik. Bukalah hati anda untuk bersedia melakukan perubahan-perubahan terlebih dahulu sebelum menghasilkan perubahan-perubahan atas diri orang lain. Spiritualitas menumbuhkan karakter-karakter positif seorang pemimpin. a. Positive-Thinking Seberapapun besarnya usaha Anda untuk menjadi Pemimpin yang berhasil tidak akan cukup, sebelum Anda merombak cara berpikir Anda terlebih dahulu menjadi lebih positif. Berpikir positif melahirkan optimisme, konsistensi, daya tahan, integritas, ide-ide cemerlang, kejujuran, kerjasama, hati yang lemah lembut, ketegasan, kewibawaan, percaya diri, belas-kasih, motivasi, efektif, pengendalian diri, menghargai orang lain, toleransi dan kesediaan membantu orang lain. Bersihkan pikiran Anda dari segala yang mengarah pada hal-hal negatif/merusak. Dan bersihkan sekarang juga! Pikiran Anda menentukan karakter Anda. Kendalikan pikiran Anda atau ia akan mengendalikan Anda (Horace) Beberapa tahun silam, sebuah peristiwa luar biasa terjadi di Eropa. Para ilmuwan diberi ijin untuk mengadakan suatu percobaan yang mereka lakukan pada seorang narapidana yang telah divonis hukuman mati. Narapidana itu diikat, ditutup matanya dan didudukan diatas meja. Lengan narapidana itu ditoreh sedikit yang sebenarnya tidak sampai mengeluarkan darah. Tapi kepada narapidana itu diberitahukan bahwa darahnya akan mengalir terus sampai dia mati dan darah itu akan mengalir ke baskom seperti yang narapidana rasa dan dengar. Ilmuwan itu terus berbicara tentang perkembangan darah yang mengalir dari lengan narapidana itu. Dan narapidana tersebut semakin lemah. Dengan semua sugesti buruk yang merasuki pikirannya ini, perlahan-lahan narapidana itu mati dengan sendirinya.
  • 12. 6 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Pikiran Anda adalah kekuatan besar yang mampu memberikan apa yang Anda inginkan. Ia dipengaruhi oleh semua yang kita masukkan kedalam pikiran kita. Apa yang dipikirkan, itulah yang terjadi. Pikiran kita bisa tertipu sebagaimana cerita diatas. Narapidana itu diyakinkan bahwa dia akan mati dan pikirannya meyakinkan itu, lalu matilah dia! Yakinkan bahwa Anda telah melindungi daerah rawan Anda dari pikiran-pikiran negatif. Pikirkan hal-hal yang ingin Anda capai sekalipun saat itu Anda belum benar-benar meraihnya. Jika Anda mengembangkan Karakter Berpikir Positif, maka orang lain juga akan mengikuti Anda. b. Tentukan Tujuan yang Jelas Kepemimpinan Spiritual memiliki visi. Pemimpin spiritual memimpin dengan tujuan dan sasaran yang jelas. Ia adalah seorang pemimpin yang memiliki pertimbangan atas apa yang dapat ia lakukan karena ia dapat berpikir dengan hasil akhir yang tampak jelas. Ingatlah, siapapun dapat mengemudikan kapal, tetapi diperlukan pemimpin untuk memetakan jalurnya terlebih dahulu! “Rahasia kesuksesan terletak pada konsistensi kita terhadap tujuan yang telah kita tetapkan” (Distraeli) c. Disiplin Diri Disiplin, meski dapat diajarkan dan dipaksakan, tidak akan dapat berlangsung lama jika ia tidak ditularkan dan dibiasakan. Disiplin diri tidak dapat dilakukan sesaat ia harus menjadi gaya hidup. Disiplin adalah tentang komitmen. Lakukanlah segala sesuatu yang dapat membawa Anda lebih dekat kepada tujuan Anda setiap hari. Ingatlah, bahwa Anda tidak saja tengah membuat perubahan atas hidup sendiri, namun juga sedang melatih diri Anda untuk menularkannya pada orang lain. d. Selalu Bertumbuh TUHAN YANG MAHA BESAR menganugerahkan kehidupan, apa yang akan
  • 13. 7 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN kita lakukan dengan pemberianNya tersebut menjadi tanggung jawab kita sepenuhnya; kita hanya perlu menggali, menemukan semuanya dan melakukan pertumbuhan bersamaNya. Spiritualitas merupakan partisipasi aktif dan kerjasama yang indah antara kita dan ALLAH dalam mengembangkan kehidupan. Sebuah korelasi yang menakjubkan! “Kita tidak berada dalam posisi dimana kita tidak memiliki apapun yang dapat digunakan untuk bekerja. Kita sudah mempunyai kemampuan, bakat, arah, misi dan panggilan”. (Abraham Maslow) Pemimpin Spiritual, harus dapat menginisiatifkan pertumbuhan! Tak peduli apakah ia adalah pemimpin di perusahaan besar, di cabang kecil di daerah, atas keluarga, atau bahkan ketika ia memimpin dirinya sendiri. “Arti kehidupan yang penuh kesadaran terletak, bukan pada apa yang biasa kita pikirkan, atau kemakmuran, melainkan pada perkembangan jiwa” (Alexander Solzhenitsyn) Terkadang kesuksesan, dan kemapanan mengaburkan kepekaan kita akan pentingnya melakukan pertumbuhan. Padahal, pemimpin yang tidak bertumbuh adalah pemimpin yang sudah dapat dipastikan tidak memiliki masa depan! Mereka yang tidak melakukan pertumbuhan, tidak bekerjasama mengembangkan anugerah yang diberikan TUHAN kepadanya. “ Mereka yang senantiasa bersama Tuhan akan mendapatkan kekuatan baru. Mereka seperti burung rajawali yang terbang tinggi dengan kekuatan sayapnya. Mereka berlari dan tidak menjadi lemah, mereka berjalan dan tidak menjadi lesu.” Maka, bertumbuhlah agar potensi yang telah diberikanNya berkembang, kembangkan potensi hingga berlipat jumlahnya, tebarkan potensi itu, agar bermanfaat bagi dirimu sendiri dan orang lain, dan hingga kemudian, semuanya akan memuliakan nama TUHAN yang memberimu anugerah kehidupan tersebut.
  • 14. 8 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Anda tidak perlu berusaha keras meyakinkan oranglain, bagaimana hebatnya Anda memimpin, atau betapa besarnya keinginan Anda agar mereka mencapai keberhasilan, Anda hanya perlu menunjukkannya kepada mereka. Saat Anda telah berhasil memimpin diri sendiri dengan spiritualitas dalam hati Anda, Anda telah siap memimpin orang lain. Bagian 3 Kepemimpinan adalah pengaruh, kemampuan seseorang mempengaruhi orang lain. Seorang pemimpin hanya dapat memimpin orang lain ketika ia memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain mengikuti jejaknya. Seorang pemimpin spiritual menyadari bahwa fokusnya bukan lagi terletak pada diri sendiri, tetapi pada orang-orang yang dipimpinnya. Ia adalah seorang pemimpin yang memperhatikan bagaimana orang lain dapat tumbuh, berkembang dan mencapai visi yang hendak dicapai bersama dengan nilai-nilai kehidupan yang ia sebarkan pada mereka. “Kita semua dilahirkan untuk suatu alasan, tetapi tidak semua kita menemukan sebabnya. Keberhasilan dalam kehidupan tidak ada hubungannya dengan apa yang Anda dapatkan atau capai sendiri. Keberhasilan adalah apa yang Anda lakukan bagi orang lain”. (Danny Thomas) Sebagai pemimpin, Anda berkewajiban mendorong orang lain untuk mencapai tujuan-tujuan dan mendorong perubahan-perubahan yang lebih baik. Jangan pernah bekerja sendirian. Tidak ada pemimpin tipe Lone Ranger. Jika Anda sendirian, Anda tidak sedang memimpin siapapun! Memimpin Orang Lain Salah satu kesalahan yang biasa dilakukan pemimpin adalah berusaha memimpin orang lain sebelum mengembangkan hubungan dengan mereka. Sementara Anda bersiap untuk mengembangkan orang lain, luangkanlah waktu untuk saling mengenal. Mintalah mereka berbagi cerita dengan Anda, temukanlah apa yang menggugah mereka, kekuatan dan kelemahan
  • 15. 9 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN mereka, sifat-sifat mereka, impian-impian mereka, ekspektasi mereka dalam pekerjaan dan sebagainya. Ini akan mengembangkan hubungan Anda dengan cara yang tidak pernah ada sebelumnya, dan akan membuat Anda juga bertumbuh. William Wolcott berkunjung ke New York pada tahun 1924 dan membuat catatan tentang perjalanannya tersebut. Saat ia tengah berada di kantor seorang sahabatnya, tiba-tiba ia mendapatkan ilham untuk membuat sketsa. Agar tidak kehilangan ilham tersebut, ia meminta secarik kertas yang ada di meja sahabatnya itu. “Bisakah saya memintanya?” sahabatnya menjawab,”Itu bukan kertas sketsa, itu hanya kertas pembungkus biasa”. Karena tidak ingin kehilangan ilham yang muncul itu, Wolcott mengambil kertas pembungkus tersebut dan berkata,”Tidak ada yang biasa-biasa saja jika kita tahu bagaimana menggunakannya”. Pada kertas pembungkus itu, ia membuat dua sketsa. Kemudian hari, salah satu sketsa itu dijual dengan harga $500 dan yang lainnya dengan harga $1000, sebuah jumlah yang sangat besar pada tahun 1924. Setiap orang, jika dalam pengaruh positif orang lain, sama seperti kertas pembungkus biasa di tangan seorang artis besar. Tidak peduli dari apa kertas tersebut dibuat, kertas itu dapat menjadi harta yang sangat berharga. Tidak setiap orang yang Anda pengaruhi akan berpikir sama dengan Anda. Anda harus menolong mereka bukan saja percaya mereka dapat berhasil, tetapi juga memperlihatkan kepada mereka, bahwa Anda menginginkan mereka berhasil. Pemimpin Spiritual memelihara hubungan dengan orang lain adalah dengan menumbuhkan kepeduliaan yang tulus. Mereka memimpin dengan empathy, kasih sayang, dan rasa hormat. a. Peliharakanlah Hubungan Baik
  • 16. 10 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN 1. Memahami Orang Lain Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, dan setiap individu tidak mungkin dihadapi dengan cara yang sama. Karenanya, memahami mereka, dan mempelajari bagaimana membina mereka sesuai dengan kepribadian mereka, dapat membantu Anda menolong mereka mencapai tujuan-tujuan. 2. Mengasihi Orang Lain Anda tidak dapat benar-benar menjadi pemimpin efektif kecuali Anda mengasihi mereka. Henry Gruland berkata,”Menjadi seorang pemimpin artinya lebih dari sekedar ingin memimpin. Para pemimpin mempunyai rasa pengertian terhadap orang lain dan kemampuan yang tajam untuk menemukan yang terbaik dari dalam diri orang lain.. bukan yang terburuk.. dengan benar- benar mempedulikan orang lain” 3. Menolong Orang Lain Pusatkan diri Anda pada apa yang Anda dapat tanamkan dalam diri orang lain, bukan apa yang Anda bisa terima dari mereka. b. Berikan Hati Anda Harapan adalah karunia terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain; karena bahkan jika orang lain gagal melihat arti diri mereka sendiri, mereka masih mempunyai alasan untuk tetap berusaha dan bekerja keras untuk mencapai potensi mereka di masa depan. Pemimpin Spiritualitas adalah pemimpin yang memberikan harapan dan pengertian. “Kita membutukan pemimpin-pemimpin yang tahu bagaimana „membaca‟ hati dan yang dapat memberikan kepada mereka rasa tenang, rasa percaya, pengertian akan mereka dan kejujuran yang sesungguhnya dibutuhkan mereka…” Samual Brengle Apa yang Anda percayai terlihat dengan bagaimana cara Anda bertindak. “Perlakukanlah orang lain seperti penampilannya dan Anda akan membuatnya semakin buruk. Tetapi perlakukanlah seseorang seolah-olah ia
  • 17. 11 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN telah mencapai potensinya dan Anda akan menjadikan dia menjadi sebagaimana seharusnya” (Wolfgang von Goethe). c. Kembangkan Potensi Mereka Berikan perhatian Anda pada kekuatan orang lain. Pusatkanlah perhatian pada mempertajam keahlian yang sudah ada. Pujilah kualitas-kualitas positif. Munculkanlah bakat-bakat terpendam pada mereka. Doronglah mereka mengembangkan potensi-potensi mereka. Pusatkan perhatian pada peningkatan kekuatan mereka, Anda sedang mengembangkan hubungan yang kuat dengan mereka, dan mereka mulai bertumbuh serta mendapatkan rasa percaya diri. Setelah percaya diri muncul, baru Anda dapat membicarakan tentang kelemahan-kelemahan mereka dan menanganinya dengan bijaksana satu per satu. Ingatlah bahwa semua orang mempunyai potensi untuk berhasil. Sebagai pemimpin, tugas Anda melihat potensi-potensi dimaksud, menemukan apa yang belum ada dan memperlengkapinya dengan apa yang diperlukannya. “Membina hubungan dengan orang lain tidak rumit, hanya membutuhkan usaha” Jadilah penuntun, panutan, pelopor, penolong, pemerhati, pemerkasa tindakan, pekerja keras, pencetus ide, penyelaras hubungan, pembuat keputusan bijak, penggali potensi, pemberi bantuan, pelatih, pecinta pengetahuan, pemberi bimbingan spiritual (imam), pemberani, pengabdi kejujuran, pembuat perubahan, pemegang janji, pemaaf, pelaku rendah hati, pembuat kebahagiaan, pelaku disiplin, pendobrak pembaharuan, pendengar yang baik, pemberi rasa aman, pendorong kerja sama, pembuat pengaruh positif, pembuat momentum, pemberi kepercayaan, perencana, pendorong semangat, pemenang, pendorong perbaikan karakter, pencetus kualitas, dan penyelesai perselisihan. JADILAH PEMIMPIN! “Dengan kepemimpinan yang baik, segala sesuatu dapat diperbaiki.” Selamat Memimpin, Sukses Milik Anda Sekarang! Untuk Diingat:
  • 18. 12 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Pemimpin Spiritual mengapresiasikan nilai-nilai kehidupan ke dalam kepemimpinannya, memberikan teladan dalam perilakunya dan mendorong perubahan positif kepada orang lain. Latihlah diri Anda melakukan hal berikut: Aku Melakukannya. Aku Melakukannya dan kamu memperhatikan. Kamu Melakukannya dan aku memperhatikannya. Kamu Melakukan. https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/kepemimpinan-dari-dalam- hati-spiritual-leadership/ Good to Go Pernahkah Anda bercermin sebelum pergi keluar rumah, kemudian kembali lagi beberapa saat kemudian kedepan cermin, hanya untuk memastikan bahwa Anda sudah cukup rapi untuk keluar rumah? Entah berapa banyak waktu yang kita perlukan dalam sehari untuk melihat cermin, memastikan bahwa keadaan kita sudah cukup baik untuk berangkat. Ayah saya adalah seorang yang sangat tertib dan senantiasa menjaga penampilan nya untuk bersih, resik dan wangi. Saya selalu ingat,sebagai gadis kecil memperhatikan dengan asyik betapa gagahnya beliau mengenakan seragam, menyisir rambut abu-abunya dengan rapih, mengenakan ikat pinggang, berkaca di cermin dengan gagah, tersenyum dan mengatakan sesuatu bagi dirinya di depan cermin sebelum kemudian berangkat kerja.
  • 19. 13 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Sebagai gadis kecil yang mengagumi ayahnya, saya selalu terpana, melihat bagaimana beliau menyiapkan dirinya setiap hari sebelum berangkat kerja. Kadang saya benar-benar menyimak bagaimana ia mencukur, dan memperhatikan bagaimana beliau menetapkan bahwa segalanya telah siap untuk hal selanjutnya. Beberapa waktu berselang, saat berangkat dewasa, saya baru mulai memahami mengapa ayah saya dahulu selalu menyisihkan waktu memperhatikan penampilannya prima sebelum berangkat bekerja. Baginya, begitu penting memastikan bahwa segala sesuatu disiapkan terbaik, meski hari itu entah bagaimana nanti berakhir. Ketika kita merasa, saat memulai hari, dengan kondisi terbaik secara fisik, menetapkan bahwa hari itu adalah hari terbaik, dan bahwa kita siap menjalaninya, maka segalanya kemudian menjadi baik untuk dikerjakan. Dan setiap selesai menyiapkan dirinya, ia selalu berkata, “good to go”. Kebiasaannya kini saya teruskan, dan bagikan kepada anak saya. Saya sangat mempercayai bahwa memulai hari dengan segala persiapan yang baik, dan dalam pikiran positif maka seluruh hari berjalan dengan baik. Bahwasannya kemudian ada tantangan, gangguan, ketidaknyamanan yang terjadi di hari itu, tidak lagi menjadi penting, sebab hari itu dimulai dengan sesuatu yang baik, yang positif dan di sepanjang hari segala keadaan menjadi lebih ringan dan tidak terlalu berat. Kita memang tidak punya kendali atas hari yang ada di hadapan kita, tetapi kita punya kendali atas bagaimana kita merespon segala keadaan dengan memulai hari dengan menyiapkan terbaik dari diri sendiri, merasa nyaman dengan diri sendiri, dan mengerahkan seluruh kemampuan diri untuk mengharapkan yang terbaik terjadi hari itu. Tidak ada salahnya, memberikan sedikit waktu setelah bangun tidur memikirkan hal-hal terbaik tentang diri kita, dan hal-hal yang kita harapkan terjadi hari itu untuk kita, kemudian menyisihkan waktu untuk benar-benar memberikan perhatian pada penampilan kita hari itu, memuji semua anugerah yang kita terima itu kemudian mengokohkan pikiran untuk menjadi yang terbaik hari itu. Lupakan sesaat kemacetan yang sebentar akan kita temui di jalan, atasan yang marah, rekan kerja yang terlambat, tagihan yang belum terbayar, makan pagi yang belum sempat disiapkan, lupakan sesaat hiruk pikuk rumah di pagi hari, lupakan sejenak semua kegelisahan dan fokuskan perhatian hanya pada pribadi dicermin, dan pada
  • 20. 14 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN hal-hal besar yang akan dilakukannya hari ini. Segala yang kita pikirkan, terpaku pada apa yang kita percayai dapat kita lakukan. dan biarlah kekuatan positif ini memenuhi keberadaan kita di pagi hari. Sebab, mungkin saja hari ini berjalan dengan penuh kejutan; tapi ketika kita memulai nya dengan semua kesiapan Good to Go! maka keseluruhan hari dapat dipastikan berjalan baik; It‟s Going Good.. Mau coba? https://liferesonance.wordpress.com/take-it-up/good-to-go/ Powerful Personal Branding Anda tentu tak asing dengan beragam iklan di media massa. Terlebih yang ditayangkan berulang-ulang di televisi dan radio. Beberapa dari Anda bahkan mampu menghafal jingle atau tagline iklan tertentu atau bahkan menggunakan beberapa potongan kalimat iklan untuk berkelakar atau mengukuhkan pernyataan anda. Jika saya bertanya untuk meminta anda menjawab tanpa berpikir panjang tentang korelasi kata yang saya sebutkan dengan merk produk tertentu, saya yakin Anda dapat menjawab pertanyaan saya dengan mudah. Mari kita buktikan; jawablah semua pertanyaan di bawah ini dengan cepat menurut apa yang paling Anda ingat : 1. Pencuci Rambut Hitam … 2. Mobil keluarga … 3. Restoran Cepat Saji …. 4. Sabun Pemutih Badan …. 5. CDMA Termurah …. 6. Pasta Gigi ….
  • 21. 15 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN 7. Pembersih Lantai Ampuh …. 8. Obat Sakit Kepala …. 9. Minuman Berenergi …. 10. Susu Kesehatan Tulang … Jika 10 pertanyaan ini Anda jawab kurang dari 5 menit, maka dapat disimpulkan, bahwa ini lah yang disebut sebagai keberhasilan menanamkan kekuatan branding produk yang dipasarkan; sedemikian kuat nya pesona branding tersebut sehingga Anda dan berjuta orang lain tak perlu harus bersusah payah mengingat untuk menjawab kategori benda yang ditanyakan dengan merk produk tertentu yang tertanam dalam benak dengan sedemikian kuat. Luar Biasa! Nah, bayangkan jika kekuatan yang sama kita transformasikan dalam proses „mempromosikan‟ diri kita kepada oranglain. Mungkin ini terdengar tidak lazim, tetapi ini sebuah terobosan cerdik yang manfaatnya sangat dahsyat melebihi kemampuan Product Branding memenangkan kompetisi market. Hanya saja, kita tidak sedang berupaya menjual barang/jasa tetapi kompetensi dan keahlian yang kita miliki ini kepada peminat pengguna keahlian tersebut. Kita sedang berupaya memenangkan kompetisi di „pasar potensi‟ dengan jutaan pesaing lain yang memiliki kemiripan features dan qualities serupa dengan kita. Di „Pasar Potensi‟ dengan kompetisi ketat seperti ini, tentu saja diperlukan lebih banyak usaha untuk menajamkan Personal Branding untuk dapat benar-benar tampil mencuat dari kebanyakan. Disini, kita belajar bersama, bagaimana mengelola seluruh potensi yang termuat dalam diri kita menjadi Powerful Personal Branding. Definisi sederhana yang dapat saya katakan tentang Personal Branding adalah Seni Dikenali Unik . Mengapa unik? Karena demikianlah keadaan kita sesungguhnya. Tidak ada yang diciptakan sama dengan Anda, bahkan ketika Anda memiliki saudara kembar sekalipun. Sebelum dan setelah Anda, tidak ada yang benar-benar diciptakan sama persis dengan Anda. Demikian uniknya, Anda di ciptakan, seluruh bagian hidup yang disertakan pada Anda pun sangat unik tidak sama dengan yang lain. Ketika Anda berpikir, bahwa Anda tidak memiliki semua yang Anda perlukan untuk mengubah nasib Anda, ini semua sebenarnya
  • 22. 16 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN adalah Apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda, yang Anda batai sendiri tentang keadaan Anda, yang membuat Anda merasa tidak dapat bergerak kemanapun. Dan inilah internal branding yang Anda proyeksikan di benak Anda tentang keadaan hidup Anda. Ya. Anda memiliki pengaruh yang luarbiasa besar dalam menentukan internal branding ; yakni Apa yang Anda pikirkan tentang Siapa Anda kepada diri Anda sendiri. Cobalah, dalam 3 kata adjektif (kata sifat) tentukan apa yang Anda pikir dapat merefleksikan keadaan Anda? Pikirkan masak-masak dan jawab dengan jujur. Sesungguhnya, keatas diri sendiri, apa yang Anda pikirkan tentang siapa diri Anda? Ini langkah penting, untuk mendefinisikan diri sendiri dengan jujur. Kebanyakan orang mulai menapaki kegagalan ketika mereka berhenti dengan jujur membuat penilaian atas keadaan dan kondisi mereka apa adanya. Jika Anda tidak dapat dengan jujur mengemukakan keadaan diri kepada Anda sendiri, bagaimana mungkin Anda dapat menciptakan Personal Branding yang kokoh, keluar? Sebagai contoh dapat saya gambarkan seperti ini. Ferona (maaf jika ada yang bernama sama) berpikir bahwa dirinya pemaaf, sabar dan cekatan. Tetapi orang-orang yang bekerja bersamanya, atasannya dan keluarganya menilai Ferona terlalu pendiam, tidak cepat bereaksi atas keadaan, dan cenderung mencari kondisi aman ketimbang mempertimbangkan mengambil resiko untuk melakukan sesuatu. Apakah Ferona salah mengidentifikasi Internal Branding nya? atau apakah orang-orang disekitar Ferona tidak mampu memahaminya? Ingat, setiap orang memiliki perspektif dalam penilaian mereka. Ada rangkaian proses dalam benak setiap orang dalam membuat penilaian yang berbeda satu dengan yang lain atas seseorang. Yang terpenting adalah saat melakukan Internal Branding, Anda mampu benar- benar membuat definisi jujur tentang keadaan Anda, kemudian merefleksikannya keluar dengan jujur, menerima saran dan kritik orang lain untuk membuat penebalan pada definisi Internal Branding, meluruskan posisi branding Anda, dan melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan agar proses Personal Branding Anda merupakan sesuatu yang benar-benar dikenal unik. Hal terpenting saat melakukan Internal Branding adalah bersikap jujur terhadap diri sendiri tentang keadaan Anda, kemudian merefleksikan keadaan itu keluar; jangan takut menjadi orang yang tidak sempurna, karena dalam keadaan apa adanya, banyak peluang dibukakan kepada kita untuk memperbaiki dan merubah diri kita. Internal Branding, adalah apa yang Anda pikirkan tentang diri Anda, harapan apa yang ingin Anda raih sebagai kualitas internal Anda yang mencuat dan membuat oranglain benar-benar
  • 23. 17 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN tertarik pada kualitas itu di dalam Anda. Percayalah pada diri sendiri, bahwa Internal Branding itu benar-benar mewakili keadaan Anda sebenarnya dan bukan yang Anda rekayasa untuk dilihat oranglain. Apa yang oranglain lihat, pahami dan simpulkan tentang keadaan Anda, adalah yang disebut Eksternal Branding . Eksternal Branding memang dipengaruhi oleh perspektif oranglain, standar penilaian eksternal, status, relasi, dan tingkatan kepentingan. Namun, demikian Eksternal Branding juga dipengaruhi seberapa kuat dan besarnya pengaruh Internal Branding yang kita proyeksikan keluar melalui rangkaian tindakan-tindakan, reaksi dan perubahan sikap yang kita lakukan. Jadi, jelaslah, Personal Branding, adalah interaksi yang terjadi antara Internal Branding dan Eksternal Branding yang mengarahkan kepada Personal Growth Anda. Manfaat Personal Branding Ingat betapa sebuah iklan yang membekas dalam benak kita kadang dapat mendorong terjadinya impulse buying atas produk tertentu? Nah..inilah kekuatan dahsyat yang saya maksud dari keberhasilan sebuah iklan atas proses pengambilan keputusan membeli oleh target market mereka. Bayangkan jika ini terjadi pada Personal Branding kita; saat dewan direksi memutuskan untuk mengangkat seorang manajer yang cekatan, jujur, memiliki keahlian manajemen, leadership yang kuat, berani, dan dapat diandalkan maka nama yang mencuat sebagai kandidat terkuat adalah Anda! karena semua kualitas dan „features‟ yang dibutuhkan untuk posisi tersebut ada di dalam diri Anda. Personal Branding bermanfaat untuk: 1. Merealisasi kan visi hidup Anda 2. Mengokohkan „Features‟ atau „Key Attributes‟ atau „Keahlian Utama‟ Anda 3. Mengokohkan „Qualities‟ yang Anda miliki; nilai lebih yang menyertai „Brand Features‟ Anda 4. Membantu Anda melakukan Personal Growth setiap waktu dengan lebih strategik
  • 24. 18 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN 5. Membantu Anda mempresentasikan diri Anda Lebih Maksimal (promosi jabatan, peluang karir, gaji lebih baik) 6. Menjalani hidup lebih Percaya Diri, Jujur dan Penuh Semangat 7. Membuka peluang lebih banyak untuk pertumbuhan, peningkatan keahlian dan pengetahuan Dan lebih banyak manfaat lain yang dapat Anda temukan saat menjalaninya nanti. 8 Langkah Strategis Jika sekarang ini adalah waktu dimana Anda memutuskan untuk memulai mengelola Personal Branding Anda, maka inilah langkah-langkah yang saya sarankan Anda lakukan: 1. DIG DEEP : WHO YOU ARE? Cari tahu dan buatlah daftar tentang penemuan ini. Buatlah dalam dua kolom, tentang SIAPA ANDA; di kolom satu menurut Anda sendiri, dan kolom kedua menurut orang lain (buat dua sampai tiga anak kolom dari 2-3 orang berbeda). lalu cari kesamaan dari pendapat mereka ini dengan daftar Anda. Analisa dengan seksama (tentu saja Anda harus dapat benar-benar jujur) apakah hal-hal ini benar-benar dapat mendefinisikan keadaan diri Anda? jika ya, pilihlah 3-5 atau bahkan lebih hal-hal yang ingin Anda adaptasi sebagai kekuatan Internal Branding Anda, kemudian fokus pada hal-hal yang telah Anda pilih ini sebagai area kekuatan yang akan Anda kelola sebagai kekuatan branding Anda kemudian. 2. DEFINE YOUR DREAMS AND MAKE IT HAPPEN Catat Visi Hidup Anda, kemudian tuliskan pencapaian apa saja yang ingin Anda raih dalam hidup Anda, bagikan dalam bentuk matriks 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun dan 5 tahun ke depan. Untuk memudahkan, anda dapat mulai mendesain Mission Statement untuk perencanaan kehidupan Anda baik secara pribadi, profesi, sosial dan keluarga. Anda harus dapat menemukan arah hidup Anda, dan menyusun Mission Statement : raison d‟ être membantu Anda mengarahkan tindakan mencapainya. Kemudian, coba perhatikan, apakah hal-hal yang telah Anda muat dalam Internal Branding Anda telah dapat membantu Anda menuju Pencapaian Visi Diri? Mencapai Mimpi
  • 25. 19 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN yang Anda idamkan? Jika belum, cari tahu hal apa lagi yang dapat Anda tambahkan untuk membantu Anda dalam proses ini. 3. GO AFTER YOUR TARGET AUDIENCE WITH FIRE IN YOUR HEART Penuh Semangat! ini kuncinya. Percayai bahwa Personal Branding Anda adalah kemasan yang cukup kuat untuk memenangkan kompetisi. Presentasikan dengan kepercayaan diri, dan Anda akan melihat betapa pengaruh itu dapat membuat impresi yang dalam pada audiens yang Anda tuju. Satu hal penting lain yang perlu diingat, tetaplah jujur tentang keadaan Anda. Ini memudahkan kekuatan Personal Branding Anda mencuat dari kebanyakan. Tentu sulit, jika Anda memanipulasi keadaan Anda untuk berbagai audience, dan dengan mengenakan „Features‟ yang bukan merefleksikan keadaan sebenarnya, mungkin anda berhasil „mengelabui‟ situasi dan keadaan tertentu, tetapi Personal Branding Anda menjadi tidak fokus, tidak powerful apalagi teruji konsisten. Daripada melakukan hal sia-sia yang melelahkan (karena Anda harus melakukan „bongkar-pasang‟ Brand Features Anda) lebih baik fokus kekuatan Anda dalam keadaan sebenarnya Anda. 4. DONT CRASH AND BURN Seringkali Anda mengalami stagnasi, mandek atau bingung hendak melakukan apa lagi atau bagaimana melakukannya. Jangan Kuatir.. Anda tidak sendirian. Hal yang paling efektif untuk menghindarkan diri dari tantangan berhenti di tengah jalan, adalah dengan mencari tahu hal-hal apa yang membuat Anda terhenti. Apakah masalah ini terkait hal psikis/mental ataukah hal-hal yang terjadi di lingkungan Anda. Jika hal-hal yang telah dapat Anda kenali sebagai penyebab ini Anda temukan dan dapat atasi, lakukan. Jika tidak, jangan ragu dan sungkan meminta bantuan oranglain yang Anda pikir dapat membantu Anda mengatasi stagnasi ini. Dalam keadaan stagnasi seperti ini, jangan mudah terpengaruh untuk mengikuti pola/bentuk dari personal Branding orang lain yang Anda nilai berhasil. Tidak selamanya keberhasilan oranglain memiliki komposisi kesuksesan yang sama dengan yang Anda miliki. Berhenti Membanding dan Mencopy, lakukan sesuatu dengan maksimal dengan apa yang Anda miliki. 5. RECRUIT A SQUAD OF BRAND CHEER LEADER
  • 26. 20 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Ini yang saya sukai. Kita tidak mungkin dapat berhasil sendirian! Keberhasilan kita juga tergantung dari bagaimana kita dapat menjaga relasi dengan banyak orang, dan mempertahankan persahabatan dengan orang-orang yang dapat mendukung kesuksesan kita, seperti kita mendukung keberhasilan mereka juga. Mulailah membentuk „team‟ kecil yang mendukung keberhasilan Anda mengukuhkan Personal Branding yang Anda ingin kokohkan, kemudian mintalah mereka dalam beberapa jangka waktu, untuk melakukan analisa dan penilaian atas Anda. Ini membantu Anda untuk memiliki keabsahan akan keberhasilan Anda membentuk Powerful personal Branding keluar. 6. PACKAGING! Tidak ada produk yang laku terjual hanya dengan kampanye yang hebat tanpa didukung kemasan. Demikian juga Personal Branding Anda. Presentasikan Personal Branding anda sesuai dengan kemasan yang dapat merepresentasikan branding Anda. Sertakan Kualitas yang menonjol dan membuat Anda unik dinilai. Misalkan sertakan Integritas dalam Personal Branding Anda. Jika perlu tambahkan beberapa detail penting setiap kali Anda berinteraksi dengan orang lain, seperti Keramahan, Senyum, Menyapa lebih dulu, Memberikan kesempatan oranglain menyelesaikan kalimatnya..dapat dijadikan hal yang membantu kemasan Personal Branding Anda menarik untuk diperhatikan. Anda juga mungkin dapat berpikir untuk memperbaiki penampilan Anda, merapihkan pakaian (tidak perlu mahal, yang penting sopan dan bersih), menata rambut Anda, membersihkan kuku Anda, dan sebagainya. Ingatlah kesan, meninggalkan pesan. Tinggalkan Kesan yang baik, agar pesan anda tersampaikan (Anda tengah menyampaikan Personal Branding Anda). 7. GET COMFORTABLE WITH YOUR OWN SKIN Perubahan bagaimanapun kecil nya pasti memerlukan waktu adaptasi. Usahakan, perubahan apapun yang Anda lakukan adalah yang benar-benar Anda inginkan, karena Anda membutuhkannya. Buatlah diri Anda senyaman mungkin dalam melakukan nya. Karena itu, saya selalu mendorong perubahan dan tindakan yang mengikuti arah perubahan lebih efektif terjadi jika didasari oleh motivasi yang dibangun dari diri sendiri, bukan karena keharusan atau karena diminta orang lain. Sekali lagi, Anda harus benar-benar nyaman dengan keadaan Anda, dengan Personal Branding yang ingin Anda „market‟ kan keluar.
  • 27. 21 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN 8. DEVISE A PLAN AND GET ON WITH IT Melakukan sebaik-baiknya saja tidaklah cukup. Anda harus benar-benar bekerja keras mengupayakannya. Ingat, kompetitor Anda lumayan banyak, Anda harus mencuat unggul karena keunikan yang Anda miliki. Galilah dan temukan hal-hal yang membuat Anda memenangkan kompetisi ini dan diperhitungkan sebagai seorang dengan Powerful Personal Branding. Akuntan dengan sertifikasi brevet A-C, teliti, jujur, cekatan, dapat bekerja dibawah tekanan, mampu mendelegasi tugas, memiliki kemampuan komputer akuntansi yang baik, seperti Anda misalnya cukup banyak, tetapi diatas semua Features dan Qualities ini Anda harus menambahkan satu atau lebih yang membuat Anda mencuat dari kebanyakan orang (Stand Out in Crowd). Ini adalah kerja keras, lakukan sesuatu sekarang. Setidaknya buatlah dalam 5 bagian Peta Potensi ini distribusi yang Anda perlukan dalam mencapai Visi Hidup Anda ke depan. peta-potensi Siapapun Anda, dan bidang pekerjaan Anda, ketahuilah sebenarnya Anda memiliki banyak sekali potensi, keahlian dan kualitas yang belum Anda kelola dengan maksimal, bahkan ada beberapa yang belum Anda temukan di dalam diri Anda. Setiap Anda, memerlukan Peta Potensi untuk mengetahui hal ini. Karenanya, mulai biasakan untuk mulai membuat Portfolio Potensi secara berkala dan menghitung semua potensi yang Anda miliki dan perlu Anda miliki untuk merancang Perencanaan Karir Anda ke depan nanti. Selamat Beriklan! https://liferesonance.wordpress.com/take-it-up/powerful-personal-branding/ Bangun, Dengan Bijak Seorang tukang kayu memutuskan untuk pensiun lebih cepat. Dia memberitahukan kepada kontraktor atasannya, bahwa ia telah lama bekerja dengan keras dan ingin sekali menikmati hidup bersama keluarga nya dengan berhenti bekerja. Kontraktor ini menyesalkan keputusan tukang kayu pegawainya, dan bersedia meluluskan permintaan tersebut dengan sebuah
  • 28. 22 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN syarat; tukang kayu harus dapat menyelesaikan satu pekerjaan baginya sebelum ia berhenti bekerja. Tukang kayu menyanggupi, meski ia sebenarnya kesal dengan syarat yang diajukan kontraktor atasannya ini, mau berhenti bekerja, malah diberikan tugas tambahan, sungguh tak masuk akal pikirnya lagi. Maka, dengan berat hati, ia pun bekerja semaunya, menyelesaikan pekerjaan yang diminta atasannya itu untuk membangun sebuah rumah. Semua dikerjakan apa adanya sesuka hatinya, ia berpikir, toh jika pekerjaanku tidak sempurna, aku pun sudah akan berhenti bekerja baginya, dan ia tidak dapat memarahiku lagi. Ia memilih bahan bangunan yang murah, memasang tembok dengan tidak rapih, memuat kabel-kabel sekenanya, memasang pipa berkarat, atap dipasang asal-asalan, dan memasang pintu bekas yang dibelinya di pasar loak. Yang penting jadi, pikirnya dalam hati. Tibalah waktu dimana rumah itu selesai dibangun. Kontraktor ini datang untuk mengecek pekerjaan terakhir yang dilakukan oleh tukang kayu pegawainya. Terlihat rumah itu dibangun dengan asal-asalan, sangat berantakan dan sedikit oleng ke kiri karena pondasi yang dibuat tidak cukup kuat. Tukang kayu merasa, bahwa tugasnya selesai, dan kini ia dapat segera pergi berlibur dengan keluarganya. Tak sabar, ia bersegera ia menyerahkan kunci rumah yang selesai dibangun kepada kontraktor. Tetapi tiba-tiba diluar dugaan, kontraktor ini justru menyerahkan kembali kunci nya kepada tukang kayu, seraya berkata, “Ini untukmu. Hadiah yang kusiapkan bagimu sebagai tanda perpisahan kita, karenanya aku meminta satu tugas akhir sebelum engkau pergi, untuk membuat satu rumah ini yang hendak kuberikan kepadamu” Alangkah terkejutnya si tukang kayu. Jika saja ia tahu, bahwa rumah itu bakal menjadi miliknya, tentulah ia akan mengerjakan pembangunannya dengan lebih baik, lebih rapi, dan memilih bahan bangunan yang terbaik. Sama halnya dengan kita. Tatkala kita membangun kehidupan, sehari lepas hari, seringkali kita menaruh teramat sedikit, cenderung asal-asalan, dan segala hal yang tidak bermutu kedalam “bangunan” hidup kita. Kemudian menemukan, bahwa semua yang kita lakukan itu ternyata untuk diri kita sendiri. Terperanjat dengan hasil yang kita terima; semuanya didapati dalam kondisi yang tidak bagus, karena kita berpikir kita melakukannya sebagai beban dan tidak berpikir manfaat bagi diri sendiri. Kita tidak berpikir membangun kehidupan
  • 29. 23 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN ini untuk kebaikan, kenyamanan, dan kebahagiaan bagi diri sendiri. Dan sama dengan tukang kayu itu, kita hanya dapat menyesal dan tidak dapat memutar ulang proses pembangunan itu. Saya teringat pesan ayah, “kehidupan adalah project do-it-yourself” perilaku kita dan pilihan-pilihan yang kita ambil hari ini, sangat menentukan bagaimana bentuk bangunan kehidupan kita, esok hari. Karenanya, bangun dengan bijaksana dan tentukan pilihan-pilihan dengan bertanggungjawab. Apa jadinya anda nanti, ditentukan dari bagaimana Anda mengambil keputusan hari ini. Sejauh mana, Anda menilai kehidupan Anda dan dengan bertanggungjawab memaksimalisasikan semua usaha yang Anda kerjakan untuk kehidupan Anda nanti. “Bangunan” kehidupan seperti apa yang sedang Anda rancang? Apa yang telah Anda masukkan kedalamnya? Apakah semua bahan-bahan yang membentuk bangunan adalah kualitas terbaik? Bagaimana meletakkan pondasi nya agar kuat menopang? Anda dapat memulai merestorasi “bangunan” kehidupan Anda dan membangunnya dengan lebih baik untuk tujuan kehidupan yang lebih bermanfaat : 1. Bijak mengambil keputusan Sebagai pemimpin, Anda tentu diharapkan dapat menentukan pilihan-pilihan, mengambil keputusan dengan bijaksana untuk menentukan bagaimana jadinya nanti “bangunan” yang anda kerjakan sekarang. Dan seperti Anda telah tahu, mengambil keputusan adalah inti dari kepemimpinan. Inilah yang sesungguhnya membedakan antara pemimpin yang biasa dengan pemimpin yang luarbiasa, yang membedakan pemimpin yang berhasil mencapai tujuan dengan pemimpin yang tidak saja berhasil mencapai tujuan tapi juga secara bersamaan membuat inovasi. Bangun dengan bijaksana, tentukan pilihan dengan keputusan cermat. 2. Bijak menentukan tujuan Banyak orang gagal bukan karena tidak mampu, tetapi karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Hidup tanpa tujuan, mengalir begitu saja, menikmati apa yang datang memang mungkin lebih mudah. Tetapi masalahnya, hidup yang demikian tidak membawa hasil yang berarti. Orang seperti ini, mungkin di akhir kehidupannya didunia, akan menggaruk kepala mereka dan bertanya, “sesungguhnya saya hidup untuk apa?” Sebaliknya, mereka yang memiliki arah dapat merefleksikan kehidupan mereka dengan puas karena telah menemukan
  • 30. 24 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN tujuan hidup dan mencapai hal-hal yang berarti. Anda harus memiliki tujuan jangka panjang, untuk menghindarkan Anda dari frustasi karena kegagalan jangka pendek (Charles C. Noble) Tujuan adalah kunci kesuksesan hidup. Dr. Ari Kiev (Cornell University) mengamati bahwa saat seseorang memutuskan untuk mengkonsentrasikan energinya untuk suatu tujuan yang spesifik, mereka mulai mengalahkan kesulitan yang paling berat sekalipun. Bangun dengan bijaksana, tentukan tujuan. 3. Bijak Bebas dari Keterbatasan Seringkali, pemikiran kita memiliki batasan-batasan. Seperti seekor lebah yang dimasukkan pada gelas tertutup, tiap kali ia terbang, mengenai tutup gelas dan merasakan sakitnya terbentur, ia kembali terbang rendah berputar-putar dalam gelas. Setelah berbulan-bulan dalam kondisi tersebut, lebah tidak berusaha lagi untuk terbang lebih tinggi daripada tutup gelas. Bahkan bila tutup tersebut dibuka, tetap saja, lebah tidak akan terbang keluar. Seperti lebah itu, seringkali pemikiran kita dibatasi oleh “tutup-tutup” gelas kehidupan. Yang harus Anda lakukan adalah, terbanglah, meski terus terbentur berkali-kali, karena kita tidak pernah tahu kapan, “tutup-tutup gelas” telah terbukam dan kita bisa terbang bebas keluar. Bangun dengan Bijaksana, bebaskan diri dari keterbatasan. Bagaimana jadinya hidup Anda nanti, ditentukan dari bagaimana Anda membangunnya hari ini, jadi, bertanggungjawab menjalani hidup; bangunlah dengan bijaksana, karena semua usaha itu, pada akhirnya dipersembahkan hanya untuk Anda. https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/bangun-dengan-bijak/ Dicari : Perempuan Cerdas, Cantik dan Cakap Perilaku Sempurna! Tentu saja! TUHAN tidak pernah mencipta tanpa tujuan, dan semua yang dikerjakanNya pasti sempurna, tak bercela dan selalu dalam perhatian khusus (bayangkan, tak ada satupun dapat mencipta dengan detail, presisi luar biasa dan keunikan beragam yang tak pernah sama sekali dibuat ulang dalam keserupaan seperti yang selalu dilakukanNya).
  • 31. 25 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Perempuan diciptakan untuk tujuan mulia, mereka dihadirkan di antara segala ciptaanNya untuk melengkapi kesempurnaan maha karya yang Agung. Jadi, jika anda, adalah seorang perempuan, dan merasa tidak tahu tentang tujuan hidup anda di dunia ini, ketahuilah, bahwa TUHAN tidak pernah dalam keadaan tidak sengaja menciptakan anda, IA tidak menciptakan anda biasa saja tanpa kelebihan, karena kehadiran anda bukanlah sekedar angka dalam statistik jumlah penduduk. Tidak sama sekali! Jika saya dapat menggambarkannya, saat TUHAN memutuskan untuk menciptakan anda, IA pasti memikirkan dengan seksama tentang anda, mencipta dalam kebesaran kasih sayangNya, dan dengan hati-hati terencana mengatur setiap keberadaan fisik, jiwa dan roh untuk melaksanakan maksudNya atas hidup anda, kemudian menghadirkan anda di tengah-tengah keluarga anda sekarang, mengirimkan rejeki, suami, anak, karir, usaha, kawan-kawan, keberhasilan dan ketrampilan untuk anda sebagai perempuan yang sempurna dihadapanNya. Sayangnya, banyak perempuan merasa mereka tidak berarti, tak berdaya, merasa kurang cantik dan tidak cukup cerdas untuk menjadi sukses dan bahagia dalam hidupnya. Mereka, mungkin juga anda, belum benar-benar menyadari bahwa setiap perempuan diciptakan sedemikian unik, dan luar biasa yang tidak ada duanya! Bayangkan, anda tidak diciptakan dalam bentuk grosiran! Cuma ada satu saja perempuan seperti anda di dunia ini, dan inilah saatnya, anda benar-benar menemukan hal-hal mengagumkan tentang diri anda. Cerdas. Tidak ada perempuan bodoh, yang ada hanya perempuan ceroboh, yang melakukan kesalahan karena tidak waspada, gegabah, angkuh dan tidak bijak berlaku. Sekali lagi, tidak ada perempuan yang bodoh. Jadi, jangan pernah menganggap diri anda tidak berguna terlebih menempatkan diri tak berdaya. Meski terlihat tak seperkasa kaum lelaki, perempuan dapat melakukan lebih banyak, menampung rasa, mengolah pikiran dan menggunakan intuisi lebih besar. Perempuan cerdas tidak semata diukur dengan tingginya skor IQ mereka, jenis keahlian yang mereka miliki, profesi yang mereka jalankan, atau nilai akademik yang mencengangkan. Perempuan cerdas, adalah mereka yang mengetahui tujuan hidup mereka, mengelola potensi diri mereka, mengasah hati, dan yang bijak mengatur hidup mereka mencapai perubahan dan perbaikan setiap hari. Kecerdasan tidak semata terletak pada kemampuan akal belaka tetapi juga melaraskan hati, mengamalkan iman dan memberlakukan budi pekerti mereka dengan bijak.
  • 32. 26 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Perempuan cerdas, bukan berarti selalu benar tanpa salah; perempuan cerdas mengakui kesalahan mereka, mengevaluasi tindakan-tindakannya dan melakukan perencanaan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan. Perempuan cerdas, paham betul, bahwa tujuan hidupnya tidak berhenti pada keadaan kini, tetapi untuk hal-hal yang terus datang sepanjang hidup mereka. Anda, adalah perempuan yang cerdas, yang kini anda harus lakukan adalah menyempurnakan kecerdasan anda dengan menyeimbangkan segala yang anda miliki dan terus bertumbuh. Hidup anda tidak berhenti ketika anak-anak menikah, juga tidak selesai ketika cucu-cucu anda dilahirkan, masa pensiun tiba, ketika suami anda tiada, dan bahkan ketika usia mulai membatasi fisik anda. Anda tidak berhenti bertumbuh, terus galilah potensi pemberianNya di hidup anda yang mengalir tanpa henti. Ketika anda melakukannya, anda adalah perempuan cerdas yang dicari itu. Tak peduli warna kulit anda, bentuk hidung anda, letak tahi lalat anda, berapapun berat badan anda, tinggi badan anda dan rupa fisik anda; anda adalah seorang perempuan yang cantik! Ya, benar. Lalu berhentilah membandingkan diri anda dengan perempuan lain! Secermat apapun anda menilai, anda tidak melakukan hal apapun yang konstruktif atas diri anda sendiri – tidak ada apapun yang akan anda temukan kecuali rasa kecewa saat anda membanding diri. Mengapa membuang energi dan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif
  • 33. 27 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN dan cenderung destruktif itu? Saya tegaskan sekali lagi, anda cantik sebagaimana adanya, bersyukurlah! Hanya anda yang dapat menentukan keindahan diri anda sendiri, menetapkannya dalam sanubari, mempercayainya sepenuh hati dan orang lainlah yang akan melihat kecantikan itu terpancar dari dalam diri anda, jauh melebihi tebalnya make up atau mahalnya perawatan tubuh yang anda investasikan setiap bulan. Hati yang besyukur, membuat anda selalu menjadi perempuan yang cantik. Dan kecantikan seperti ini adalah kemolekan jiwa bukan sekedar terlihat dalam kemasan luar belaka. Cakap Perilaku. Peran perempuan adalah pemimpin, pemandu, penasehat, pemberi teladan dan pembimbing perilaku anak-anaknya. Pada rumahtangganya ia membantu suaminya meneguhkan karakter-karakter terpuji, memelihara ahlak mulia, membiasakan kesantunan dan mengukuhkan iman. Pada keluarga dan tempatnya bekerja ia menjadi pribadi yang diandalkan, dipanut, dan dipuji karena perilakunya yang setia, lembut, panjang sabar, cekatan, penyayang, pandai, pemaaf, penolong, tegas, dan bertanggungjawab. Berprofesi apapun perempuan, ketika mereka rendah hati dan berperangai baik, keberadaannya membawa pengaruh positif kepada orang disekitarnya; mereka telah sukses dalam apapun profesi dan peran yang mereka jalankan. https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/dicari-perempuan-cerdas-cantik-dan- cakap-perilaku/ Kembangkan Kemahmu! Perbedaan mereka yang mampu menciptakan sebuah inovasi dahsyat di dunia adalah kemampuan untuk melihat sesuatu yang tidak dilihat orang-orang pada jamannya. Coba bayangkan saat Thomas Alfa Edison memperkenalkan listrik pertama kali; kegagalan- kegagalannya banyak di cemooh orang, belum lagi reaksi atas keraguan pada penggunaan
  • 34. 28 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN energi listrik saat pertama kali di perkenalkan. Namun lihat bagaimana listrik kini, tanpanya, kita sulit melakukan aktivitas sehari-hari. Inilah kekuatan sebuah visi! “If you can dream it, you can do it” – Walt Disney. Sebuah visi yang jelas, dapat membawa siapapun mencapai tujuan. Kemudian? Ya, kemudian kita melakukan segala upaya untuk mencapai keberhasilan. Lalu apa yang kita lakukan saat kita telah mencapai kesuksesan, apakah ini berarti visi kita juga telah berakhir? Banyak orang berpikir pencapaian berhenti saat visi tercapai, ini tidak sepenuhnya benar; tengoklah bagaimana tokoh-tokoh besar penemu, penjelajah dan pelopor tatkala mereka telah mencapai sesuatu, mereka melakukan lebih banyak, menggali visi lebih dalam, melakukan pertumbuhan, menciptakan sesuatu yang baru, melebarkan sayap mereka. Intinya, mereka tidak pernah berhenti berkembang! Banyak orang berkeinginan untuk mendaki Puncak Everest, setidaknya saya satu diantara mereka. Tujuan para pendaki ini tak lain adalah untuk mencapai puncak dari gunung tertinggi di dunia. Motivasi yang terbesar adalah tentang penaklukan; baik atas tumpukan batu setinggi awan itu, maupun penaklukan diri para pendaki itu sendiri. Para penjelajah yang telah lebih dahulu berhasil melakukan ekspedisi paling berbahaya ini memberikan panduan dan pelajaran yang berarti dalam menaklukan puncak tertinggi itu yakni; hal tersulit bukan saja terletak saat melakukan pendakian, namun juga ternyata saat menuruni puncak! Sama halnya dengan saat kita mengira tantangan terberat meniti puncak kesuksesan adalah saat bergerak ke atas menuju puncak tujuan sehingga orang berlomba-lomba menjadi nomor satu. Tetapi ternyata lebih sukar bagi seseorang untuk mengerti arti turun ke bawah. Saya sangat setuju, bahwa semua orang harus berpegang pada visi mereka dan mencapai keberhasilan, namun betapa sering kita melupakan bahwa mencapai tujuan saja, hanyalah penjelajahan setengah jalan! Karena perjalanan selanjutnya adalah tentang membagi visi kita kepada orang lain, membagi kesuksesan kepada orang lain sesuai dengan kemampuan kita dan menularkan perjuangan pertumbuhan yang telah kita alami kepada lebih banyak orang. Given to Give
  • 35. 29 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Dalam sebuah kesempatan memimpin outbond training pada suatu waktu, saya meminta beberapa peserta membangun kemah bagi team mereka sendiri. Para peserta yang saya beri tugas ini adalah mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin team hari itu, tanpa tahu, berapa jumlah anggota team yang akan ditugaskan bersama mereka. Logika-nya, mereka menghitung probabilitas yang dapat terjadi dengan menghitung jumlah total peserta dan pemimpin yang ditunjuk. Saya biarkan mereka berkreasi dengan resources yang ada di depan mereka, dan tak satupun dari mereka pernah mendirikan kemah sebelumnya! Setelah kemah-kemah dengan bentuk aneh selesai didirikan, saya mulai memanggil peserta yang lain, dan membaginya sampai semua peserta masuk dalam kelompok yang jumlahnya sama besar, lalu saya meminta mereka masuk dalam kemah yang telah dibuat oleh pemimpin kemah dengan tidak memperkenankan apapun dan siapapun keluar dari kemah. Ini yang menarik, saya menambahkan tantangan, dengan menyertakan kelompok pengamat dan pembina masuk dalam kelompok! Kemah-kemah yang didirikan hanya dapat memuat 6-7 orang, tidak untuk 12 orang! Semua berdiri berdesak-desakan,tak ayal lagi, hampir semua kemah ambruk seketika karena desakan anggota team didalamnya, kecuali satu kemah yang masih berdiri, meski hamper oleng. Perhatian saya tertuju penuh pada kelompok ini, yang kemudian bersepakat menggabungkan kemah mereka dengan kemah ambruk kelompok di sebelahnya, sehingga 2 kemah dapat menampung 2 kelompok dan penyatuan kedua kemah ini justru saling menopang, memperkuat satu dengan yang lain. Ini tidak akan terjadi jika kelompok dengan kemah paling tahan berdiri dari yang lain, tidak segera mengambil keputusan melebarkan kemah mereka dengan kemah kelompok lain di dekat mereka! Kemah yang hampir oleng mungkin bernasib sama, ambruk dan tidak mendapat apapun, jika ia tetap bangga pada pencapaian sementara, dan tidak memahami arti turun ke bawah memberikan asistansi kepada yang lain; yang justru kemudian ternyata makin memperkuat kemah mereka dan kemah milik orang lain. Berkolaborasi adalah tindakan positif melalukan pertumbuhan atas diri sendiri dan orang lain, lakukanlah dengan ketulusan dan toleransi yang tinggi! Anda tidak akan pernah rugi, saat Anda memberi! Dalam hidup, masing-masing kita diberikan berkah kelimpahan rezeki lahir dan bathin, tapi bukan hak kita semata menikmatinya sendiri. Apapun yang telah diberikan kepada kita, baru dapat benar-benar berarti sebagai berkah saat kita dapat membaginya kepada orang lain.
  • 36. 30 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Sinergi Selalu ada manfaat lebih, saat anda dapat bekerjasama. Anda dapat menyatukan kekuatan, menciptakan kondisi yang menguntungkan, mengerjakan lebih banyak dan lebih baik dari pada saat mengerjakannya sendiri, kemudian, saat mengalami kesulitan, kegagalan atau kendala yang tidak diharapkan, Anda tidak sendirian melampauinya. Kekuatan yang bergabung, dapat menjangkau lebih banyak, Anda tentu sependapat dengan saya; bahwa berbagai bisnis yang berhasil adalah bisnis yang dapat bersinergi efektif dengan berbagai pihak. Peluang Ada Dimana-mana! Meski telah terdengar biasa, coba pahami lebih dalam. Peluang benar-benar dapat Anda temui dimanapun, bahkan pada tempat, keadaan, kondisi dan waktu yang mungkin Anda tidak duga sebelumnya. Perhatikan dengan seksama disekeliling Anda, pergunakan peluang dan kembangkan kemah anda sekarang! Do not looked down small people, when you meet great giants; when you need needle, what sword can do? https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/kembangkan-kemahmu/ RUMAH : Sekolah Unggulan Karakter Bayangkan betapa bangganya anda, ketika anak anda memenangkan sebuah perlombaan, ia pulang dengan piala dan penghargaan atas kemenangannya berkompetisi dengan anak-anak lain. Apapun perlombaannya tidak menjadi sepenting titel kejuaraan yang anak anda peroleh, meski mungkin ia hanya memenangkan lomba makan kerupuk di acara tujuhbelasan lingkungan tempat tinggal anda! Dan bayangkan, betapa lebih bangganya lagi anda, jika dalam sepuluh atau tigapuluh tahun kemudian, ia menjadi seorang yang berhasil dalam profesinya, pemimpin yang dihormati banyak orang, dikenal berbagai kalangan masyarakat, dan membanggakan bangsa dan negaranya. Semua orangtua, termasuk saya, pasti berharap keberhasilan hidup terjadi pada masa depan anak-anak kita; menjadi pemenang, menjadi pemimpin, pionir, dan pencetus ide. Diatas
  • 37. 31 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN semua harapan tinggi tersebut, setidaknya, kita berharap anak-anak mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dari yang semua orangtua pernah dapatkan. Tetapi bagaimana caranya memastikan bahwa anak-anak kita kelak mendapatkan kehidupan yang jauh lebih baik dari orangtuanya? Apa yang hendak anda wariskan kepada anak-anak Anda? Semua orangtua pasti akan bekerja keras dan berupaya lebih giat untuk memastikan kesiapan masa depan anak mereka terjamin sejak awal. Tetapi apakah semua itu cukup untuk menjamin kehidupan mereka lebih baik seperti yang kita harapkan? Uang tentu saja dapat memenuhi hampir semua kebutuhan, tetapi ingat, justru hal-hal yang terpenting di dunia, tidak dapat dibeli dengan uang! Dapatkah anda membeli cinta kasih tulus? Kebaikan? Toleransi? Adakah toko khusus yang menjual Karakter? Dimana dapat membeli kejujuran? Atau dimana kita memesan dalam jumlah banyak Ketaqwaan dan Keluhuran Hati? Sekali lagi, saya tekankan, tidak ada orangtua atau guru yang gagal, yang ada hanyalah para orangtua terlalu sibuk dan berhenti mendengarkan anak-anak mereka. Pembentukan karakter ternyata jauh lebih penting untuk mempersiapkan anak-anak atas masa depan mereka. Keberhasilan, kesuksesan dan ketenaran tidak pernah kekal, tetapi keunggulan karakter –lah yang dapat membuat mereka menjadi pemenang dan pemimpin berhasil dalam hidup mereka, tidak peduli jenis pekerjaan apa yang akan mereka kerjakan nanti, berapa jumlah gajinya setiap bulan dan dimana mereka akan tinggal. Mereka akan bersemangat untuk hidup sebagai pemenang, ketika dengan keunggulan karakter, mereka merasa berbahagia dengan kehidupan yang mereka dambakan, dan bukan yang kita tentukan bagi mereka. Ini adalah sebuah kebenaran : ”Tidak ada anak yang gagal atau bodoh, mereka hanya tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan dan kebingungan dengan semua tuntutan orangtua dan pengajar mereka tentang hidup mereka.” Tidak ada yang benar-benar mempertanyakan kepada anak-anak apa yang mereka inginkan. Dan ketika anak-anak mengungkapkan apa yang mereka inginkan dalam hidup mereka nanti, sedikit orangtua yang benar-benar menyimak dan mengambil tindakan mengarahkan mereka pada tujuan yang hendak mereka capai.
  • 38. 32 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Karakter tumbuh dari kebiasaan-kebiasaan yang dilatih, ditunjukan, diperbaiki dan diulang terus menerus. Dan inilah fakta sesungguhnya; “Tidak ada Sekolah Karakter sebaik di rumah”. Tidak ada kurikulum paling efektif dalam Sekolah Karakter yang saya maksudkan ini, kecuali yang disusun bersama seluruh anggota keluarga. Itu sebabnya saya lebih menyukai istilah „kerja tim‟ dalam project persiapan masa depan anak ketimbang „agenda tugas‟ saat merancang apa yang dapat orangtua lakukan bagi anak-anak mereka sejak hari ini. Anak-anak anda adalah calon pemimpin, setidak-tidaknya menjadi pemimpin atas hidup mereka sendiri! Dimana mereka memiliki kendali atas emosi mereka, dalam interaksi dengan orang lain, reaksi atas keadaan, sikap yang dipilih, ekspresi mereka dan pengambilan keputusan atas segala sesuatu yang terjadi pada hidup mereka nanti. Berikut beberapa langkah sederhana, dimana Anda dapat mengembangkan pendidikan karakter pada sekolah calon pemimpin di rumah Anda sendiri. 1. TANPA INSTRUKSI! Anak-anak dilahirkan tanpa instruksi manual. Tapi ALLAH SWT memberikan panduan rohani di bathin anda, sebagai orangtua. Sebutkan nama mereka di setiap doa-doa Anda, dan minta hikmahNya dalam membina mereka. Anda bukan Super Parents Bekerjasamalah dengan TUHAN! 2. BUKAN GROSIRAN! Saya selalu mengingatkan orangtua dimanapun saya berjumpa mereka, bahwa anak-anak anda tidak dilahirkan dalam kualitas grosiran! Mereka punya identitas sendiri, meski ketika mereka kembar empat sekalipun. Perlakukan mereka se-istimewa itu, sebab sesungguhnya mereka diciptakan dengan detail istimewa, dan tidak ada duanya di dunia!). Kenali anak- anak Anda, lebih baik dari orang lain. Gunakan waktu bersama dengan mereka, meski waktu anda terbatas, gunakan dengan kualitas. Biarkan mereka bicara dan Anda mendengarkan! 3. HOUSE RULES! Di rumah, kami memiliki 12 peraturan yang kami rancang bersama-sama, dimana semua anggota keluarga mengikutinya. Sebagian memuat good-manners seperti menunggu orang lain menyelesaikan kalimat sebelum kita bicara, sesering mungkin mengucapkan “terima kasih”, weekend person-in-charge setiap minggu dan dapur kami tutup setelah jam 7 malam. Rancanglah House Rules Anda yang menyenangkan, mulailah dengan menyertakan
  • 39. 33 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN kebiasaan-kebiasaan baik yang anda inginkan Anda wariskan pada anak-anak Anda. 4. ROAD MAPS! Apa cita-cita anak-anak anda? Arahkan dengan spesifik, telusuri bersama seluk beluk profesi pilihan mereka, dan tentukan rencana bersama untuk mencapainya. Semua anak pernah bercita-cita menjadi dokter, tanyakan dokter apa?mengapa? kemudian bersama-sama membuat daftar hal-hal yang dibutuhkan untuk menjadi dokter. Dampingi mereka, saat menelusuri semua fakta tentang profesi, semangati mereka dan jangan padamkan impiannya! Jangan pernah katakan TIDAK MUNGKIN pada mimpi mereka, tapi katakan, ”Mari kita lihat apa INI MUNGKIN kita peroleh”. 5. EMOSI DALAM KENDALI! Anak-anak juga sama seperti kita, kadang-kadang lepas kendali atas emosi. Jika mereka marah, sedih atau bahkan mengamuk. Jangan segera menghukum mereka, arahkan mereka untuk kembali tenang, agar mereka bisa mengungkapkan alasan kemarahan mereka, diskusikan apa yang sebaiknya mereka dan anda lakukan dengan keadaan itu. Bersabarlah, dan bersungguh-sungguh dalam menjembatani kebutuhan emosi mereka. Kadang-kadang anak-anak sulit berekpresi dan memilih diam atau menangis sebagai bahasa yang paling mereka ketahui untuk menarik perhatian Anda. Jika dibiasakan, mereka dapat menguasai diri dengan lebih baik. Masih banyak cara praktis lainnya untuk memulai membangun karakter anak-anak anda di rumah, apapun yang hendak anda putuskan untuk lakukan, ingat Anda memegang peranan penting atas pembentukan Karakter Mereka! Bila seorang anak hidup dengan penuh rasa aman, Ia belajar untuk beriman(Dorothy Law Notle) Rumah adalah sekolah unggulan terbaik dalam bertumbuh sesuai potensi dan kepribadian anak-anak Anda menjadi pemimpin dengan Karakter Cemerlang . Persiapkan Mereka! https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/rumah-sekolah-unggulan-karakter/
  • 40. 34 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Berbuah Sepanjang Tahun Tak terlukiskan senangnya anak saya ketika pada suatu hari kami membawanya ke rumah seorang kerabat yang tinggal di pedesaan. Lahan pertanian yang terbentang sepanjang pandangan mata, empang dan ternak yang tidak setiap hari di temuinya di Jakarta. Betapa nikmatnya makan buah langsung memetik dari pohon, tanpa harus ke supermarket dan mengantri bayar terlebih dahulu. Pemilik kebun pun sama senangnya pujian kami atas tanah subur yang ia miliki, dan selanjutnya dengan bangga menceritakan beberapa proses yang ia kerjakan agar hasil kebunnya maksimal sepanjang tahun. Saya menyimak penjelasannya, banyak sekali yang ia harus kerjakan dengan tekun untuk memastikan tanahnya dapat menghasilkan sepanjang tahun! Anda dan saya, juga pasti menginginkan keberhasilan yang membanggakan dalam kehidupan. Keberhasilan adalah anugerah tanpa henti diberikan kepada TUHAN sepanjang hidup kita. Kita hanya perlu mengusahakannya terjadi di setiap tahun-nya! Bukankah menyenangkan memiliki lahan yang terus menerus menghasilkan dan pohon yang berbuah sepanjang tahun? Bukankah menyenangkan jika bisnis dan pekerjaan mengalami pertumbuhan, keluarga berkembang lebih harmonis, ibadah berakar lebih dalam, persahabatan mengalami peningkatan nilai, kepemimpinan anda mendorong perubahan positif dan setiap hal yang anda kerjakan meraih pencapaian? Nah, sekarang, apa yang Anda inginkan terjadi dalam tahun ini? Jawablah dengan membuat sebuah daftar tentang hal-hal apa yang sangat anda dambakan terjadi. Kemudian, periksa baik-baik daftar itu, buatlah skala prioritas dari yang paling penting, lalu periksa kembali. Dari daftar terseleksi ini, apakah hal-hal yang telah anda tuliskan itu adalah yang benar- benar anda inginkan? Jika ya, bacakan keras-keras hingga anda dapat mendengar suara keyakinan keluar dari hati anda sendiri. Ulangi beberapa kali, hingga anda mempercayai bahwa anda dapat meraih hal-hal yang telah anda tuliskan tersebut tahun ini juga! Sekarang lanjutkan dengan langkah berikut ini: Sejauh yang Anda Pikirkan! Pikirkan keberhasilan, pikirkan pencapaian, pikirkan kebahagiaan, pikirkan tentang kehidupan sepanjang tahun penuh dengan kepuasan bathin, dan kesejahteraan. Saya tahu, anda pasti juga memikirkan keterbatasan anda, mempertanyakan kemampuan diri sendiri atau menyangsikan kedispilinan anda menjalankan komitmen sendiri. Fokus pada
  • 41. 35 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN keberhasilan. Maka sesungguhnya anda sedang menggerakkan seluruh keberadaan anda dalam mencapainya; percaya bahwa anda telah mencapainya, maka sejauh itu lah anda akan memperolehnya. Pikirkan, Fokus dan Percaya membantu anda menyelaraskan diri pada tujuan anda tahun ini. Keadaan hidupmu adalah cermin dari keadaan pikiranmu –Dr. Wayne W Dyer Kerjakan Tanahnya! Berpikir saja tentang sukses tanpa mengerjakan sesuatu tentu saja omong kosong. Lakukan sesuatu! Jangan takut kotor, jika anda menginginkan tanah yang gembur untuk siap ditanami. Gali lebih dalam apa yang anda miliki dalam diri Anda, kembangkan potensi- potensi Anda sekarang; ini adalah modal yang tidak harus Anda usahakan, karena TUHAN telah memberinya gratis sejak Anda dilahirkan dan percayalah, pasti itu lebih dari satu! Perbanyak kesempatan melatih potensi, bakat dan kemampuan Anda. Mulailah dari diri sendiri sebelum anda bekerja dengan sumber daya lain di luar anda. Ciptakan yang terbaik dari diri anda karena dari situlah semua tentang anda ditentukan- Ralph W. Emerson Pastikan Selalu Cukup Perawatan! Sebaik-baiknya bibit, jika setelah ditanam ia tidak mendapatkan perawatan yang maksimal, ia sama sekali tidak berharga. Sama halnya dengan hidup anda, apa yang telah dianugerahkan, apabila itu tidak dipelihara dengan baik, maka ia tidak menghasilkan apapun atas hidup anda. Sama halnya dengan tanaman perlu langkah pemeliharaan; maka setidaknya ada 5 perkara yang perlu anda lakukan untuk memastikan pemeliharaan hidup anda berlangsung dengan maksimal. 1. Pastikan Cukup Sinar Matahari Sumber kehidupan tumbuhan ada di sinar matahari. Sementara sumber kehidupan kita adalah TUHAN. Pastikan Anda selalu menjaga hubungan anda terpelihara baik denganNya. 2. Pastikan Cukup Pupuk Sesekali perlu ada nutrisi tambahan pada tanaman. Nutrisi hidup anda terletak pada kemauan anda menghimpun kebiasaan baik, mengasah ketrampilan kepemimpinan, mengelola waktu, mengatur keuangan efisien, memelihara kedamaian, menjaga sikap hati, dan mempelajari hal-hal baru yang memperluas pengetahuan. 3. Pastikan Tidak ada Benalu Kendala, cobaan, kesulitan, kegagalan selalu hadir dalam hidup kita, ia bisa tumbuh dimana
  • 42. 36 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN saja dalam aspek kehidupan kita seperti layaknya benalu, tetapi tindakan kita menyikapinyalah, yang membuat kita dapat bertahan, dan tidak mati kering terserap keadaan-keadaan yang menyulitkan disekitar kita. Berpikir positif sama dengan mencabut benalu sampai akarnya; kita tidak memberi kesempatan keadaan mempengaruhi pertumbuhan dan pencapaian kita. 4. Pastikan Cukup Perhatian Sebuah penelitian pertanian di Jepang memberitahukan bahwa tumbuhan yang diberikan perhatian khusus dengan diajak bicara setiap hari, menghasilkan daun dan buah lebih baik dari tumbuhan lainnya. Jika tumbuhan saja dapat merespon sedemikian apalagi manusia. Sediakan waktu untuk berkomunikasi, bukan sekedar bicara dengan orang lain sekitar anda. 5. Pastikan Cukup Persediaan Setiap panen, selalu ada lumbung yang harus diisi persediaan. Selalu ada tanaman yang tidak turut dipetik dan menjadi bibit unggulan seterusnya. Dan selalu ada persediaan untuk tindakan pengembangan selanjutnya. Apapun kesuksesan yang telah anda raih, anda harus berpikir tentang persediaan untuk tahun berikutnya, kemudian sebarkan bibit kesuksesan anda kepada orang lain dan kembangkan lebih besar lagi potensi keberhasilan anda selanjutnya. Ingat, harus selalu ada persediaan! Jangan berpusat pada keterbatasan, sesungguhnya anda memiliki lebih banyak potensi untuk meniadakan keterbatasan tersebut. Tentukan sukses anda tahun ini sekarang. Berbuahlah Sepanjang Tahun! Jika saya bisa, mengapa Anda tidak? https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/berbuah-sepanjang-tahun/ Bukan Karakter Sebulan Pernahkah Anda berpikir, bahwa hidup Anda tidak mengalami kemajuan yang berarti dan memutuskan bahwa sekarang adalah saat tepat melakukan perubahan-perubahan? Anda telah membuat daftar atas hal-hal yang dapat Anda lakukan, tetapi kemudian berakhir dimana Anda tidak pernah melakukannya sama sekali? Atau Anda berhasil melakukan
  • 43. 37 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN perubahan-perubahan pada perilaku dan kebiasaan Anda, namun selang beberapa saat kemudian Anda berhenti dan kembali pada keadaan semula? Padahal Anda benar-benar ingin berubah lebih baik. Atau justru Anda kebingungan darimana perubahan-perubahan atas diri Anda dapat dimulai? Betapa pun seringnya Anda mengumandangkan self transformation pada diri Anda sendiri, apabila Anda tidak benar-benar melakukannya, Anda belum melakukan apa-apa kecuali perencanaan. Dan sebuah transformasi tidak terjadi seketika, dan bertahan dalam hitungan sebulan saja, transformasi atas kehidupan Anda baru dapat terjadi saat Anda 1) benar-benar menginginkannya, 2) benar-benarmengusahakannya dan 3) benar-benar mempertahankannya. Sebuah perubahan, jika Anda menginginkannya, dapat Anda lakukan dan nikmati keuntungannya untuk kualitas kehidupan yang lebih baik, kualitas hubungan yang lebih harmonis, dan kualitas spiritualitas yang prima. Live to be alive – Menjadi lebih hidup. Life belongs to the living, and he who lives must be prepared for changes. (Johann Wolfgang von Goethe) Anda dikenal bukan saja dengan nama Anda tetapi juga dari karakter Anda, karenanya mulailah melakukan perubahan-perubahan pada diri Anda sendiri, agar selain Anda merasakan hidup Anda lebih maksimal, orang lain melihat perubahan yang Anda lakukan, kemudian meniru teladan yang Anda tinggalkan. Coba perhatikan bagaimana perilaku dan sikap Anda atas keadaan yang Anda alami, atas orang di sekitar Anda dan atas ketentuan-ketentuan yang ditetapkan di sekitar Anda. Kemudian cermati reaksi Anda, hal-hal yang Anda temukan itu sesungguhnya adalah cerminan kepribadian Anda yang sebenarnya. Sow a thought, and you reap an act; Sow an act, and you reap a habit; Sow a habit, and you reap a character; Sow a character, and you reap a destiny. (Charles Reade)
  • 44. 38 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Alkisah,seorang Raja meletakkan sebongkah batu besar di tengah jalan. Ia bersembunyi untuk melihat apa yang terjadi, dan siapa yang akan menyingkarkan batu besar itu dari jalan. Beberapa pedagang kaya yang melalui jalan itu berjalan menghindari bongkahan batu seraya bersungut-sungut menyalahkan raja yang tidak dapat menjaga kebersihan jalan utama di kerajaannya sendiri. Tak lama kemudian,beberapa hulubalang juga melewati jalan yang sama, dan berjalan menjauhi bongkahan batu itu dan bergegas pergi. Setelah lama menunggu, tiba-tiba dari kejauhan Raja melihat seorang petani mendorong gerobak penuh sayur mayur melewati jalan yang sama. Ketika hampir dekat dengan bongkahan batu ini, si petani berhenti, ia mencoba menyingkirkan batu besar itu dengan tangannya, karena besar dan berat petani ini kelelahan dan beristirahat sejenak, kemudian mendorong batu dengan sekuat tenaga. Akhirnya batu besar itu dapat disingkirkan ke tepi jalan. Namun saat petani hendak kembali mendorong gerobak, ia melihat sebuah kantong yang tergeletak di jalan tepat di bawah bongkahan batu besar tadi, ia memungutnya, dan membuka talinya. Alangkah terkejutnya ia mendapati sejumlah uang emas dan catatan kecil dari sang Raja di dalamnya, hadiah emas sengaja diberikan kepada siapa saja yang bersedia menyingkirkan bongkahan batu di tengah jalan. Petani ini tidak pernah menyangka hal sederhana yang ia lakukan dapat membawa keberuntungan besar baginya. Biasakan memiliki dan memelihara Karakter Terpuji, Anda akan terheran bagaimana hal-hal ini dapat merubah hidup Anda dan membuat Anda bersemangat menjalani kehidupan. Berikut ini adalah panduan Karakter Terpuji yang dapat Anda biasakan: 1. Trustworthiness/Dapat Dipercaya Jujur, Tidak menipu, curang atau mencuri. Dapat diandalkan-melakukan apa yang dijanjikan. Memiliki keberanian melakukan hal-hal yang benar. Setia – terhadap keluarga, teman dan bangsa negara. 2. Respect/Menghargai Menghargai orang lain. Toleransi pada perbedaan. Menggunakaan tata krama dan bahasa sopan. Menjaga perasaan orang lain. Tidak mengancam, memukul atau menyakiti orang lain. Menghadapi dengan tenang dan bijaksana pada kemarahan, hinaan dan ketidakcocokan.
  • 45. 39 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN 3. Responsibility/Bertanggungjawab Lakukan semua pekerjaan yang menjadi bagian Anda. Tidak mudah menyerah. Selalu mencoba yang terbaik sesuai kemampuan Anda. Gunakan pengendalian diri Anda dengan sebaik-baiknya. Disiplin Diri. Berpikir terlebih dahulu sebelum bertindak-mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin timbul. Memiliki kemampuan menciptakan pilihan-pilihan. 4. Fairness/Adil Mengikuti aturan. Sabar menunggu giliran dan berbagi dengan yang lain. Berpikir terbuka, dan mau mendengarkan orang lain. Tidak mengambil keuntungan sendiri dari orang lain. Tidak menghakimi orang lain semena-mena dan adil terhadap orang lain. 5. Caring/Penyayang Bersikap ramah dan sopan. Penyayang dan memperdulikan orang lain. Senantiasa bersyukur. Memaafkan kesalahan orang lain dan membantu orang dalam kesusahan. 6. Citizenship/Semangat bermasyarakat Kerjakan kewajiban pada institusi dan lingkungan kemasyarakatan dengan lebih baik. Bekerjasama. Berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Menjadi tetangga yang baik. Menjaga informasi dan ikut pemilihan umum. Mematuhi undang-undang dan peraturan. Menghargai kewenangan dan pemerintah. Menjaga lingkungan hidup. Ramadhan adalah sebuah kesempatan menyucikan diri dari segala dosa dan kesalahan, sebuah anugerah melakukan perubahan dan perbaikan, sebuah komitmen mendekatkan diri dengan TUHAN, sebuah momentum dalam menegakkan kembali pilar-pilar karakter terpuji bagi diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. ” WHO you are, speak louder to me than anything you say” (Deepak Chopra) Karakter Anda tidak tercipta seketika, tetapi seketika ini juga Anda memiliki kendali dalam memutuskan apakah Anda mau berubah. Karakter Anda tidak di bangun dalam sehari, namun dapat dibiasakan sehari lepas sehari. Karakter yang anda biasakan, bukan hanya untuk sebulan ini saja, tetapi dipelihara setiap bulan sepanjang Anda hidup. https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/bukan-karakter-sebulan/
  • 46. 40 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Mengikuti Petunjuk Apakah anda pernah merasa kesal ketika menemukan tidak mudah menemukan sebuah alamat di kota Jakarta, dengan begitu banyak jalan kecil, gang, jalan buntu dan perempatan jalan tanpa papan petunjuk jelas atau nomor rumah yang tak berurutan? Atau ketika membeli perabot susun pasang yang terlihat begitu mudah di gambar petunjuk, tetapi ternyata sulit merakitnya, kemudian pada akhirnya tidak maksimal terbangun karena satu dua baut yang terlupa, atau beberapa bagian yang rusak akibat salah memasangkan dengan bagian lain? Saya sering tersesat di Jakarta jika tidak melihat peta. Bagi saya, peta merupakan petunjuk yang paling dapat saya andalkan (setidaknya saya berpikir demikian) hingga pada suatu hari, saya kesulitan menemukan sebuah lokasi tujuan saya dipeta Jakarta yang lengkap. Rekan saya, kemudian memberitahukan, bahwa begitu banyak jalan-jalan kecil di kota ini yang tidak termuat dalam peta, sehingga tidak mudah bagi saya menemukannya. Ia pun kemudian menggambarkan „peta tambahan‟ untuk menemukan alamat yang saya tuju, dan yang ternyata bukan terletak pada gang kecil! Meski kurang akurat saya sempat mempercayai; bahwa setiap tahun pastilah ada jalan baru, gang, perumahan, pusat perbelanjaan, jembatan dan perempatan yang diciptakan di Jakarta dan keberadaannya tidak tercantum dalam peta yang dijual di toko buku. Itu sebabnya tidak cukup jika hanya menggunakan satu peta, diperlukan petunjuk lain yang dapat mengarahkan tujuan yang benar. Entah berapa kali kita harus berhenti beberapa kali pada penjual pinggir jalan, pejalan kaki yang lewat, tukang ojek, atau tukang parkir yang kita temui dalam perjalanan untuk menanyakan arah, meskipun lokasi yang kita tuju bukanlah daerah yang asing bagi kita. Petunjuk! Benar-benar diperlukan untuk membuat kita tetap pada arah tujuan yang benar dan menghasilkan sesuatu yang benar. Petunjuk yang benar mengarahkan kita pada arah dan hasil yang benar, petunjuk yang salah, hanya membuat kita terputar-putar, tersesat dan terbawa makin jauh dari arah yang seharusnya. Demikian halnya dengan hidup kita. Kemanapun kita melangkah, pastikan arahnya benar, maka kita akan mencapai tujuan yang hendak kita capai. Banyak orang bahkan tidak tahu
  • 47. 41 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN tujuan hidup mereka; tidak sedikit juga yang tidak dapat memastikan mau apa mereka nanti, bagaimana mereka dapat menjalankan hidup dan yang menyerah karena tidak tahu apa yang harus dilakukan. Tetapkan Tujuan “Jangan pernah keluar rumah tanpa tujuan!”. Menyelami setiap kebenaran kalimat ini, sesungguhnya inilah yang kita butuhkan; jangan hidup tanpa tujuan, kita akan berputar- putar tanpa arah, putus asa dan kemudian tidak lagi dapat menikmati kehidupan ini sebagai anugerah Allah SWT yang besar. Berapa banyak waktu yang telah anda buang hanya berputar-putar tanpa tujuan jelas? Berapa tahun telah hilang dari dalam hidup anda hanya karena anda tidak tahu apa sebenarnya tujuan hidup anda. Buatlah visi, bangunlah dari mimpi-mimpi besar anda, dan mulailah menetapkan pencapaiannya. Anda akan bersemangat menjalani hari-hari ketika tahu kemana arah tujuan hidup anda sesungguhnya. Ambil secarik kertas, buatlah 2 kolom besar, tuliskan judul kolom sebelah kiri sebagai mimpi besar anda dan pada kolom kanan alasan mengapa anda mengingininya terjadi dalam hidup anda. Pastikan memuat pembaharuan kehidupan rohani dan spiritual di dalamnya, sebab anda perlu mencapai kehidupan sejahtera lahir dan bathin. Buatlah Rencana Kerja Peta. Ya. Anda butuh peta hidup. Gambarkanlah dengan jelas dan detail bagaimana setiap baris dalam kolom mimpi yang anda tuliskan dapat di realisasikan. Jangan takut, jika anda menganggap mimpi tersebut sangat besar dan tidak mungkin dilakukan; sebab anda harus mempercayai bahwa mimpi-mimpi yang anda tulis itu adalah hal-hal yang benar-benar paling anda inginkan terjadi, dan yang pasti dapat anda terima sejauh anda mempercayainya. Buatlah perencanaan kerja, usaha yang harus anda lakukan untuk mencapai tujuan-tujuan pada waktu yang anda tetapkan sendiri tersebut, perubahan dan keputusan yang harus anda lakukan. Hijrah-kan kehidupan anda yang stagnan, tanpa hasil dan tidak membangun kepada kehidupan yang berbuah, menghasilkan kebaikan dan menguntungkan anda serta orang lain di sekitar anda. Kehidupan Anda harus seterang bintang di malam hari yang keindahannya terlihat bahkan dari kejauhan sekalipun! Jika dengan rinci anda menguraikannya, maka akan dapat dengan mudah anda memahami kearah mana tindakan-tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Disiplin-lah mengikuti semua ketentuan yang anda buat ini, dan berlatihlah untuk menjadikannya kebiasaan dimana anda bergerak dengan panduan jelas.
  • 48. 42 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Mintalah Petunjuk Ada banyak orang-orang yang mahir, yang berpengalaman, yang lebih bijaksana, yang mengalami kesuksesan, yang memiliki kehidupan rohani lebih mapan dari anda dan yang memiliki teladan hidup baik di sekitar anda. Mereka telah lebih dulu mencapai keberhasilan tujuan hidup mereka. Meski memiliki „ peta hidup‟ yang telah anda rancang,rencanakan dan jalankan; anda tetap membutuhkan petunjuk dari orang-orang di sekitar anda untuk tetap memastikan arah yang anda tuju adalah arah yang benar! Anda butuh pegangan, butuh pengawas dan pertolongan orang lain dalam memimpin hidup anda berhasil. Anda butuh petunjuk setiap saat, mintalah! Dan yang terpenting, mintalah petunjuk Allah SWT atas hidup anda setiap hari! Sepanjang Hayat! Jangan pernah berpikir anda dapat berhasil dalam semalam! Berdirilah teguh, dan biarkan diri anda tetap focus pada pencapaian. Pusatkan perhatian pada hal-hal yang ingin anda raih, lalu perkatakanlah kepada diri sendiri sesering mungkin apa yang anda ingin capai dalam hidup. Satu-satunya orang yang perlu diyakinkan adalah diri anda sendiri, bukan orang lain. Lalu kerjakanlah setiap pembaharuan, setiap rencana kerja, ikutilah setiap petunjuk dengan benar dan jagalah hati anda senantiasa. Ini bukan pekerjaan sesaat, ini pekerjaan sepanjang hayat! Jangan berhenti di tengah jalan! https://liferesonance.wordpress.com/telusuri-disini/mengikuti-petunjuk/ KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN BERBASIS SPIRITUAL Masih banyak orang yang belum faham betul tentang apa yang dimaksud dengan spiritualitas. Menurut kamus Merriam Webster “spiritualitas memiliki
  • 49. 43 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN pengertian tentang sesuatu yang sangat religius, atau sesuatu yang berkaitan dengan semangat dan hal-hal sakral”. Tentu saja melalui pencarian dan pengalaman hidup, seseorang memiliki kebebasan untuk memaknai tentang pengertian spiritual ini. Pengertian spiritual ini juga sering dikaitkan dengan agama, terutama yang berkaitan dengan pertanyaan: apakah agama itu merupakan tujuan dari spiritualitas, atau sebaliknya bahwa agama adalah sarana dan/atau prasarana untuk mencapai tujuan spiritual? Spiritualitas juga sangat erat berkaitan dengan konsep jiwa, sehingga menentukan suatu prinsip bahwa esensi hidup ini bukanlah materi belaka. Maka spiritualitas tanpa jiwa tidak masuk akal. Konsep jiwa digunakan untuk membedakan antara manusia dengan hewan. Tentu saja dalam dunia hewan kita tidak akan berbicara tentang nilai-nilai kemanusiaan, kontemplasi, belas kasih dan hati nurani, atau diwakili dalam satu kata disebut jiwa. Namun manusia sebagai mahluk material-biologis tidak terlepas dari sifat hewaniah, secara faktual manusia memiliki sisi naluri hewaniah sehingga berlomba mengejar kepentingan material. Bahkan adanya sifat hewaniah ini menjadi sejarah dan evolusi tentang kisah kemanusiaan. Sebaliknya, tidak diragukan lagi - bagi mereka yang bukan penganut faham atheis - bahwa kita semua mengakui berasal
  • 50. 44 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN dari Tuhan. Jika kita gagal untuk memahami hal ini, kita tidak akan berhubungan dengan sejarah kita sendiri dan karena itu akan terasing dari jiwa kita sendiri. Oleh karena itu bagaimana pertamakali kita menjadi manusia? Para evolusionis akan berkata bahwa hal itu telah terjadi melalui seleksi alam. Para kreasionis akan mengatakan bahwa kita telah diciptakan sebagai model atau representasi ideal dari Tuhan. Tulisan suci Weda mengkonfirmasi bahwa representasi ideal bukanlah wujud atau bentuk tertentu. Dalam kepercayaan Hindu, Tuhan dapat direpresentasikan dalam simbol ikan (Matsya) atau babi hutan (Varaha), dan bisa juga berupa matahari, bulan dan langit. Begitu juga bisa memiliki bentuk manusia atau bentuk spiritual seperti Vishnu dengan empat lengan. Dengan demikian kita diciptakan bukan dalam konsep bentuk, akan tetapi sebagai konsep ruhaniah. Dengan adanya model atau representasi tersebut, tidak lain untuk mencerahkan esensi spiritualitas kita yang ideal. Jika pertanyaannya bagaimana roh ideal kita dihadirkan, maka jawaban yang jauh lebih mudah adalah dari penderitaan kita di dunia material. Semangat dan cita-cita yang dibentuk akan menjadi apa yang ada pada kita sekarang. Dan kini dunia tengah bingung dan tidak pasti tentang kelangsungan hidup dan masa depan budaya.
  • 51. 45 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN Apakah kita akan mengalami degradasi atau kita akan bangkit dari abu pengalaman peperangan yang mengerikan dan segala pembusukan sosial? Banyak yang skeptis tentang pertanyaan esensi jiwa, tentang cita-cita dan nilai-nilai kemanusiaan, bahwa hal tersebut masih bisa diharapkan. Dewasa ini orang lebih suka berpegang pada simplifikasi dari pandangan evolusi Darwinisme, dengan semboyan survival of the fittest sambil mengenakan dasi dan mobil mentereng . Kita kembali harus mendefinisikan jiwa kita yang menjamin nilai-nilai kemanusiaan kita: melebarnya konflik tentang nilai-nilai kemanusiaan dapat mengaburkan visi yang jelas tentang masa depan. Hanya dari kejelasan demikian, kita bisa berbicara tentang spiritualitas tercerahkan dan jiwa masyarakat yang terbebaskan. Sejauh ini, di seluruh dunia, hampir semua konsep telah diambil dari nilai-nilai sekuler dan materialistik yang telah berkembang dalam dunia komersial kompetitif. Manajemen tak sekadar berkaitan dengan dunia bisnis dan industri, akan tetapi juga melingkupi semua aspek usaha atau kerja manusia. Oleh karena itu, sudah saatnya bahwa para ilmuwan manajemen menengok kembali pada esensi spiritualis manusia, baik yang melandasi kebijakannya, cita-citanya maupun ide dari konsep spiritual dan filosofinya. Hal ini menjadi penting karena planet ini dan penghuninya
  • 52. 46 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN harus diselamatkan dari kecenderungan memburuk yang hadir hampir di semua lapisan masyarakat, yang bahkan dapat membahayakan kehidupan planet ini. Kita harus mulai mengkritisi kembali tentang konsep kepemimpinan yang berasaskan pada kebijakan konvensional, yang ditransmisikan melalui lembaga pendidikan dan pelatihan, yang mengajarkan pengetahuan tingkat rendah yang hanya berdasarkan pada alat indera, akal dan pikiran. Pengembangan harus ditingkatkan ke arah pengetahuan tingkat tinggi yang “membungkam pikiran” dan membuka spiritualitas. Para tokoh bijak telah menemukan misteri alam – mikro dan makro kosmos - tanpa peralatan apapun, seperti evolusi, kecepatan cahaya, gerakan planet, gravitasi, dan usia bumi. Dewasa ini para sarjana dan ilmuwan dari seluruh dunia tengah mencari solusi untuk masalah yang menimpa planet, hewan dan manusia. Konsep kebijakan, kepemimpinan, manajemen, administrasi dan lain sebagainya, dewasa ini tidak mampu menangkap tren memburuk yang terjadi di segala sektor. Suatu era dimana setiap tindakan, transaksi dan/atau interaksi lebih bersifat komersial, hampir semua motivasi didasarkan pada kepentingan diri sendiri, yang akhirnya bermuara pada
  • 53. 47 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN eksploitasi manusia, dan hal ini sedang berlaku di seluruh dunia. Dalam segala sektor, kepemimpinan cenderung untuk menghancurkan umat manusia daripada mengangkatnya ke derajat dan martabat yang lebih tinggi. Paul Sweezy, seorang pemikir sosialis dengan sarkasme telah menulis bahwa "Para pengusaha telah menciptakan korporasi, sedangkan para manajer diciptakan oleh korporasi. Para pengusaha mencuri dari korporasi sedangkan manajer mencuri untuk kepentingan korporasi ". Secara jujur harus diakui, bahwa bukti dari fenomena ini dapat terlihat pada setiap sektor dan bidang kegiatan manusia. Skandal dan manipulasi – baik secara laten atau manifes – telah umum berlangsung di beberapa organisasi. Korupsi misalnya, telah menjadi rangkaian cerita sehari-hari. Fundamentalisme dan ekstremisme telah melahirkan terorisme dan militansi. Kecenderungan radikalisme ini tidak dapat ditampung oleh konsep-konsep kepemimpinan dan manajemen konvensional. Dalam organisasi formal, kegiatan para supervisor, manajer, eksekutif, pejabat, administrator dan lain sebagainya kewenangannya berasal dari undangundang dan aturan. Sementara esensi kewenangan seorang pemimpin seharusnya lahir dari nilai-nilai rohani dan jasmani mereka. Para manajer perlu menyerap
  • 54. 48 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN kualitas esensial kepemimpinan yang akan meningkatkan efektivitas mereka. Gandhi, Mao, Lincoln, dan bahkan Khomaeni adalah para pemimpin dengan sejumlah citacita dan nilai-nilai. Pemimpin dan manajer seyogyanya merupakan penguasa bijak dengan nilai-nilai luhur dan cita-cita. Dalam organisasi formal, baik pemerintah dan non-pemerintah, yang diwakili oleh para pemimpin politik, ekonomi, bisnis, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, agama dan sebagainya, bahkan supervisor, pengawas, manajer, eksekutif, pejabat dan administrator memperoleh kewenangannya berdasarkan konstitusi, aturan, dan konvensi. Sementara para pemimpin informal di semua bidang usaha manusia mendapatkan wewenangnya berdasarkan kualitas dan tindakan mulia mereka, yang merupakan perpaduan dari atribut, kredibilitas dan integritas, serta kontribusi mereka kepada masyarakat dengan pelayanan, dedikasi dan komitmen tanpa pamrih untuk cita-cita dan kesejahteraan umat manusia, lingkungan dan alam. Orang dengan kategori demikian telah memiliki kualitas kepemimpinan tertentu, yang akan meningkatkan efektivitas mereka sebagai manajer dan administrator. Oleh karena itu, efektivitas manajerial mereka ditopang oleh keunggulan dalam bidang moral dan kualitas kepemimpinan
  • 55. 49 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN yang etikal, sehingga mereka menjadi pemimpin yang baik serta dikagumi dan dipuja oleh masyarakat. Sepanjang sejarah, setiap negara memiliki pemimpin original yang menjalankan otoritas tidak hanya didukung oleh organisasi formal, akan tetapi juga didukung oleh masyarakat luas. Gandhi bukanlah anggota dari Partai Kongres, namun “fatwa”nya telah mewarnai hukum dan partai, dan begitu juga yang terjadi di Iran dalam masa kepemimpinan Imam Khomaeni. Seluruh masyarakat di India secara sukarela mengikuti cita-cita non-kooperasi terhadap penjajah dengan gerakan satyagraha. Sri Satya Sai Baba dan Amritanandamayi memiliki penggemar di seluruh dunia. Dengan karisma mereka, para pengikutnya bersedia melaksanakan pekerjaan sosial secara sukarela, demikian pula dengan Sri Ravi Shankar dan ratusan biksu lainnya yang telah memiliki organisasi di seluruh dunia. Para pengikut memuja guru dan melaksanakan misi mereka. Orang dengan kapasitas demikian dapat dianggap sebagai pemimpin spiritual. Sebagian besar umat mereka menerima nilainilai etika dan moral dan melaksanakan pelayanan tanpa pamrih, pengakuan dan
  • 56. 50 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN kompensasi. Mao Tse Tung adalah termasuk seorang pemimpin politik yang dikagumi jutaan umat manusia, yang tidak hanya melakukan misi membebaskan Cina dari penindasan asing, akan tetapi juga membantu dalam membangun kembali negara Cina. Salah satu contoh pengaruh kepemimpinannya adalah berkenaan dengan kunjungan Nixon ke negara Cina. Mao diberitahu bahwa kunjungan Nixon ke Cina harus ditunda karena mereka sulit menyingkirkan salju di jalan-jalan Peking. Mao pergi ke Radio Peking dan meminta warga untuk membersihkan salju dari jalan. Maka jutaan warga bergerak dalam upaya menyingkirkan salju tersebut. Dalam arena politik masa kini - termasuk di Indonesia - hampir tidak ada lagi orang yang mampu menginspirasi orang lain. Sebagian besar reputasi para pemimpin di tingkat legislatif kita didominasi oleh catatan pelanggaran moral. Sebagian dari mereka adalah korup, dan dalih dari korupsi tersebut adalah dampak dari sistem ekonomipolitik yang tidak pantas dari para aparatur birokrasi negara. Kurangnya kepemimpinan etik telah membuat pemerintah mengembangbiakan parasit yang meggerogoti wibawa pemerintahan itu sendiri. Dalam era globalisasi seperti saat ini, seluruh transaksi dan/atau interaksi telah dikomersialisasikan. Hal ini didukung oleh media, dengan mengelu-elukan
  • 57. 51 |SPIRITUALITAS KEPEMIMPINAN bintang film dan selebritis yang memiliki penggemar besar. Bahkan partai politik memanfaatkan mereka sebagai ikon untuk mengumpulkan suara mereka. Para pemilih dalam pilkada disuap dengan uang, dan dengan bujukan hedonisme lainnya. Dengan demikian kurang ada kesempatan lagi bagi para pemimpin politik tulen yang bakal muncul di negara kita. Para politisi membeli dan mempengaruhi media untuk mempengaruhi sikap dan nilai-nilai masyarakat. Pertimbangan komersial telah menjadi motivasi dominan di kalangan pelaku media. Oleh karena itu, kepemimpinan yang tulus dalam melayani rakyat sulit untuk muncul di bidang politik dan media. Meski tengah muncul fenomena baru di luar prediksi masyarakat tentang kepemimpinan gaya Jokowi di Indonesia yang memberikan harapan akan perubahan. Seorang pemimpin harus memiliki banyak kualitas mulia, seperti kejujuran, integritas, kerendahan hati, tidak mementingkan diri sendiri, dedikasi, komitmen, patriotisme, pelayanan tanpa pamrih, dan penuh pengorbanan, yang seharusnya sektor pendidikan tinggilah yang dapat menghasilkan pemimpin mulia seperti demikian. Dalam tradisi budaya kita terdahulu, ulama dan guru masih dianggap sebagai orang yang patut dihormati diatas rata-rata orang pada umumnya. Dalam