Tiga kalimat:
Khutbah Jumat ini membahas tentang pentingnya melakukan muhasabah atau pertimbangan diri secara teratur dalam kehidupan sehari-hari untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan diri serta memperbaiki sikap dan perilaku yang kurang baik.
Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1434 / 8 Agustus 2013 di Kobe Internasional Hall yang diselenggarakan oleh KJRI Jepang di Osaka, Keluarga Muslim Indonesia Kansai dan IPTIJ (Ikatan Persaudaraan Trainee Indonesia di Jepang)
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan
amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan
manusia dengan sesamanya.
Khutbah Idul Fitri 1 Syawal 1434 / 8 Agustus 2013 di Kobe Internasional Hall yang diselenggarakan oleh KJRI Jepang di Osaka, Keluarga Muslim Indonesia Kansai dan IPTIJ (Ikatan Persaudaraan Trainee Indonesia di Jepang)
Berbakti kepada orang tua merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan
amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan
manusia dengan sesamanya.
Materi ini disusun untuk kegiatan Pra Pondok & Dauroh Qur'an santri di PONPES Daarul Ilmi Muhammadiyah. Fokus pada materi ini adalah seputar "Adab dalam Menuntut Ilmu". Semoga bermanfaat.
Materi Perbandingan Madzhab
Shiyam wal Qiyam 4 madzhab
disampaikan :
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Masjid Al-Azhar <depan>
Jln. Dr. Sumarmo Sentra Primer Baru, Kel. Pulogebang Kec. Cakung Jakarta Timur
Ahkam Wudhu
Materi Perbandingan Madzhab
disampaikan :
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Masjid Al-Azhar <depan>
Jln. Dr. Sumarmo Sentra Primer Baru, Kel. Pulogebang Kec. Cakung Jakarta Timur
Materi Perbandingan Madzhab
Ahkam Sholat
disampaikan :
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Masjid Al-Azhar <depan>
Jln. Dr. Sumarmo Sentra Primer Baru, Kel. Pulogebang Kec. Cakung Jakarta Timur
Gusdifa Materi Perbandingan MAdzhab sebuah pengatarMuchammad Dimyati
Materi Perbandingan MAdzhab sebuah pengatar
disampaikan :
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Masjid Al-Azhar <depan>
Jln. Dr. Sumarmo Sentra Primer Baru, Kel. Pulogebang Kec. Cakung Jakarta Timur
1. KHUTBAH JUM’AT
“Urgensi Muhasabah
Dalam Kehidupan Sehari-Hari”
Oleh :
Ust. M. DIMYATHI FANANI, S.Ag
HP. 081330292564 – 085691055156
021 94145552
http://gusdim-ridho.blogspot.com
email : gusdifa@gmail.com
abu_elfatehuda@yahoo.co.id
2. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 2
ﻨﻤﹾﻟﺍ ِﷲِﺪﻤﺤﹾﻟﺍﻋ ﹺﻢﻌﻋﹶﺎﻃﹶﺃ ﻦﻣ ﹶﻰﻠﻪﺗﺍﻭﺒﻨﻤﹾﻟﺍ ،ﻩﺎﺿﹺﺭ ﻊﺘﻘﹺﻢ
ﹶﻟﺎﺧ ﻦﻤﻣﹶﻔﻋﻭ ﻪﻩﺎﺼ.ﻩﺪﺣﻭ ُﷲﺍ ﱠﻻﹺﺇ ﻪٰﻟﹺﺇ ﻵ ﹾﻥﹶﺃ ﺪﻬﺷﹶﺃ
ﱠﻥﹶﺃ ﺪﻬﺷﹶﺃﻭ ،ﻪﹶﻟ ﻚﻳﹺﺮﺷﹶﻻﹶﺎﻧﺪّﹺﻴﺳﻪﹸﻟﻮﺳﺭﻭ ﻩﺪﺒﻋ ﺍﺪﻤﺤﻣ
ﹶﻻﻩﺪﻌﺑ ﻲﹺﺒﻧ.ﻢﻬٰﹼﻠﺍﻟﹶﻓﻢّﻠﺳﻭ ّﹺﻞﺼﻙﹺﺭﺎﺑﻭﻰﻠﻋٰﻫّﹺﻲﹺﺒﻨﺍﻟ ﹶﺍﺬ
ﻢﻳﹺﺮﹶﻜﹾﻟﺍﹶﻰﻠﻋﻭ ،ٰﺀﺍﻭ ﻪﻟﹶﺃﻪﹺﺒﺤﺻﻱﹺﺮﻫﱠﺎﻄﺍﻟ ﻦﻴﹺﺒّـﹺﻴﱠﻄﺍﻟ،
ﹺﺑ ﻢﻬﻌﹺﺒﺗ ﻦﻣﻭﻦﻳّﺪﺍﻟ ﹺﻡﻮﻳ ﹶﱃﹺﺇ ﻥﺎﺴﺣﹺﺈ.ﻣﹶﺃﹶﺎﺑـﹶﺎﹶﻴﻓ ؛ﺪﻌ
ﺍﷲ ﺩﺎﺒﻋ،ﻭ ﻢﹸﻜﻴﺻﻭﹸﺃﻧﹺﺑ ﻲِﺴﹾﻔﺘﹾﻘﻮﻯﺍﷲﹶﱃﺎﻌﺗﻪﺘﻋﹶﺎﻃﻭ،
ﻢﹸﻜﻴﹶﻠﻋ ُﷲﺍ ﺐﺟﻭﹶﺃ ﺎﻣ ﺍﻭّﺩﹶﺃﻭ،ﹶﻓﹶﻘﺪﹶﻓﺯﺎﹾﻟﺍﻤﺘﹸﻘﻮﹶﻗ ،ﻥﺎﻝ
ُﷲﺍﺗﻌﹶﻟﺎﻰ﴿ﹶﻻ ﻮﺍﻨﻣٰﺍﺀ ﻦﻳﺬﱠﻟﺍ ﺎﻬﻳﹶﺃٰﺎﻳﹶﻻﻭ ﻢﹸﻜﹸﻟﺍﻮﻣﹶﺃ ﻢﹸﻜﹺﻬﹾﻠﺗ
ﻟٰﺫ ﹾﻞﻌﹾﻔﻳ ﻦﻣﻭ ِﷲﺍ ﹺﺮﹾﻛﺫ ﻦﻋ ﻢﹸﻛﺩﹶﻻﻭﹶﺃﻢﻫ ﻚﺌﹶﻟﻭﹸﺄﹶﻓ ﻚ
ﹶﻥﻭﺮﺳﺎﺨﹾﻟﺍ﴾ﺍﳌﻨﺎﻓﻘﻮﻥ٩ﻢﻴﻈﻌﹾﻟﺍ ﻲﻠﻌﹾﻟﺍ ﺎﻧﹶﻻﻮﻣ ُﷲﺍ ﻕﺪﺻ
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh.
Mari kita tingkatkan kualitas iman dan takwa kita kepada
Allah subhanahu wa ta’ala, sebagai wujud, bukti nyata
manivestasi syukur kita atas nikmat yang Allah berikan
kepada kita, mudah-mudahan nikmat yang Allah berikan tidak
menyebabkan kita lalai, terlalu sibuk oleh nikmat-nikmat
3. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 3
tersebut hingga melalaikan Sang Pemberi nikmat yaitu Allah
subhanahu wa ta’ala beserta hak dan kewajiban yang Allah
bebankan kepada kita. Karena semua kemulyaan,
keistimewaan, fasilitas dan jabatan tidak akan menentukan
posisi kita kelak di akhirat, di Yaumil Qiyamah nanti.
﴿ﻧﹺﺇﻴﻧﺪﺍﻟ ﹸﺓﺎﻴﺤﹾﻟﺍ ﺎﻤﺐﻌﹶﻟ ﺎﻬﹶﻟﻭﻮﺗﻭ ﻮﺍﻨﻣﺆﺗ ﹾﻥﹺﺇﻭﺘﹸﻮﺍﻘ
ﻢﹸﻜﹶﻟﺍﻮﻣﹶﺃ ﻢﹸﻜﹾﻠﹶﺌﺴﻳﹶﻻﻭ ﻢﹸﻛﺭﻮﺟﹸﺃ ﻢﹸﻜﺗﺆﻳ﴾ﳏﻤﺪ٣٦
“Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan
senda gurau. dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan
memberikan pahala keppadamu dan Dia tidak akan memint
harta-hartamu”. (Q.S. Muhammad 36)
Ingatlah bahwa yang akan menentukan kondisi kita di akhirat
nanti tiada lain ialah taqwallah (menjalankan perintah dan
menjauhi laragan-Nya).
ﹶﺫﻫﺐﹾﻟﺍﻤﹶﻜـﹺﺭﺎﻡﹸﻛﱡﻠﻬﺎﹺﺇﱠﻻﺘﺍﻟﹾﻘٰﻮﻯ
“Semua kemulyaan-kemulyaan sirna, kecuali taqwalloh,
bertaqwa kepada Allah”
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh.
Pada kesempatan kali ini marilah kita manfaatkan, untuk
melakukan Muhasabah, berintrospeksi diri terhadap tindakan
kita, tingkah laku, perbuatan, ucapan dan segenap gerak-
gerik kita dalam kehidupan sehari-hari.
Perlu digarisbawahi bahwasanya Muhasabah, berintrospeksi
diri itu tidak dibatasi oleh waktu, tidak harus menunggu akhir
tahun, bahkan Muhasabah ini mestinya dilakukan di mana
saja, setiap saat dan setiap waktu.
Muhasabah adalah merupakan tangga menuju ridho Allah.
Begitu pentingnya Muhasanah ini ditunjukkan dalam Al-Quran
dimana posisi perintah Muhasabah itu diapit oleh dua
4. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 4
peringatan ber-taqwa sekaligus hanya dalam satu ayat. Allah
subhanahu wa ta’ala berfirman :
﴿
﴾اﳊﴩ١٨
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah
kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui
apa yang kamu kerjakan.
Kita diingatkan oleh para sahabat rodhiyallohu ta’ala anhum,
Kholifah Umar ibn Khottob pernah mengatakan :
ﻮﻧﹺﺯﻭ ،ﺍﻮﺒﺳﺎﺤﺗ ﹾﻥﹶﺃ ﹶﻞﺒﹶﻗ ﻢﹸﻜﺴﹸﻔﻧﹶﺃ ﺍﻮﺒﺳﹶﺎﺣﻢﹸﻜﺴﹸﻔﻧﹶﺃﻥﺯﻮﺗ ﹾﻥﹶﺃ ﹶﻞﺒﹶﻗ،
ﺗﻭﻮﻨـﻳﺰﹲﺔﻴﻓﹶﺎﺧ ﻢﹸﻜﻨﻣ ﹶﻰﻔﺨﺗ ﹶﻻ ﺬﺌﻣﻮﻳﻭ ﹺﺮﺒﹾﻛَﻷﺍ ﹺﺽﺮﻌﹾﻠﻟ ﺍ
Hisablah diri kalian, sebelum kalian nanti dihisab oleh Allah di
Yaumil Qiyamah, timbanglah diri kalian, amal perbuaan kalian
sebelum amal perbuatan kalian nanti ditimbang oleh para
malaikat di Yaumil Qiyamah.
Bersiap-siaplah untuk menghadapi Al-’Ardhul Akbar saat
dimana seluruh amal perbuatan kita diperlihatkan kepada kita
kelak di Yaumil Qiyamah
ﹲﺔﻴﻓﹶﺎﺧ ﻢﹸﻜﻨﻣ ﹶﻰﻔﺨﺗ ﹶﻻ ﺬﺌﻣﻮﻳ
Saat itu tidak ada satupun amal perbuatan kita yang samar dari
kita, semua amal perbuatan yang pernah kita lakukan yang baik
dan yang buruk, semuanya akan nampak akan kita lihat dalam
catatan amal perbuatan kita.
Kholifah ke empat Ali bin Abi Tholib juga mengingatkan kita,
sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhori dalam shohihnya :
ﺍﺭﺗﺤﹶﻠﺖﺪﺍﻟﻧﹶﺎﻴﻭﻫﻲﻣﺪﹺﺑﺮﹲﺓ،ﻭﺭﺍﺗﺤﹶﻠﺖﹾﺍَﻷﺧﺮﹸﺓﻭﻫﻲﻣﹾﻘﹺﺒﹶﻠـﹲﺔ
5. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 5
Dunia itu berjalan membelakangi kita, dunia itu pasti akan
meninggalkan kita, sebaliknya akhirat itu datang menuju
kepada kita, seakan dia berjalan ke arah kita dan pasti akan
menghampiri kita
ﹶﻓـﹸﻜﻮﻧﻮﺍﻣﻦﹶﺃﺑﻨِﺀﺎﹾﺍَﻷﺧﺮﺓﻭﹶﻻﺗﹸﻜﻮﻧﻮﺍﻣﻦﹶﺃﺑﻨِﺀﺎﺪﺍﻟﻧﻴَـﺎ
Jadilah kalian pemburu-pemburu kebahagiaan akhirat, jangan
menjadi menjadi pemburu kebahagian-kebahagian dunia
semata.
ﹶﺍﹾﻟﻴﻮﻡﹾﻟﺍﻌﻤﹸﻞﻭﹶﻻﺣﺴﺎﺏ
Hari ini, dunia ini adalah saat beramal bukan saat menuai balasan.
ﻭﹶﻏﺪﹾﻟﺍ ﺍﺤﺴﺏﺎﻭﹶﻻﻋـﻤﻞ
Esok hari akhirat adalah saat menuai balasan dan bukan lagi
saat beramal.
Ma’asyirol Muslimin Rohimakumulloh.
Kita semuanya tanpa terkecuali... kita sebagai seorang anak.
Apakah kita sudah melaksanakan kewajiban kita kepada
orang tua kita, orang tua kita yang membutuhkan, apakah
sudah kita penuhi kebutuhan-kebutuhannya ?
kita sebagai seorang anak... sudahkah kita mendoakan untuk
orang tua kita ?, baik orang tua kita masih hidup, apalagi
sudah meninggal.
Kita sebagai seorang ayah... apakah ketika anak kita sudah
genap berumur tujuh tahun Hijriyah, kita sudah benar-benar
memerintah anak kita untuk sholat lima waktu dengan sebaik-
baiknya ?
Anak-anak kita yang sudah baligh itu, apakah kita sudah
senantiasa memberikan arahan, bimbingan agar seluruh
perbuatan mereka tidak menyalahi aturan syariat agama
kita?.
6. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 6
Kita sebagai seorang Profesional... apakah bener-bener
profesi yang kita jalankan ini, yang menjadi mata pencaharian
kita ini betul-betul profesi yang halal dalam agama ?, bukan
dalam anggapan kita semata, sehingga harta yang kita
peroleh betul-betul harta yang halal. Rosululloh shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda :
ﻪﹺﺑ ﹶﻰﻟﻭﹶﺃ ﺭﺎﻨﹶﺎﻟﻓ ﹴﻡﺍﺮﺣ ﻦﻣ ﺖﺒﻧ ﹴﻢﺤﹶﻟ ﺎﻤﻳﹶﺃ
“Daging yang tumbuh dari makanan yang haram maka neraka
layak baginya”. (H.R. al Baihaqi dalam Syu’ab al Iman)
Mari kita melakukan Muhasabah, berinstrospeksi diri, dalam
urusan agama, urusan beribadah kepada Allah subhanahu
wa ta’ala jangan mengukur diri dengan orang-orang di bawah
kita, sehingga logika berfikir kita salah,
Kita berfikir, kita masih mending dibanding orang yang lain,
kita mencukupkan diri dengan hanya melaksanakan sholat
lima waktu, karena menganggap masih lebih baik dari orang
yang sholat lima waktunya bolong-bolong.
Ingatlah Rasulullah bersabda :
ﻧﹸﺃﺮﹸﻈﹶﱃﹺﺇﻦﻣﻮﻫﺤﺗﻚﺘ،ﹶﻻﻭﺗﻨﺮﹸﻈﹶﱃﹺﺇﻦﻣﻮﻫﹶﻓﹶﻗﻮﻚ،
ﻧﹺﺈﹶﻓﻪﺟﹶﺃﻚﹶﻟﺭﺪﱠﻻﹼﺃﺗﻱﹺﺭﺩﺰﹶﺔﻤﻌﹺﻧِﷲﺍﻚﻴﹶﻠﻋ
“Dalam urusan duniawi lihatlah kepada orang yang lebih
rendah dari kamu dan janganlah melihat kepada orang yang
lebih tinggi darimu. Yang demikian itu lebih layak, agar kalian
tidak meremehkan nikmat Allah”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kita sebagai pribadi...
Apakah kita ini termasuk orang yang dicintai oleh Allah atau
sebaliknya, hendaknya kita tidak merasa sudah hebat, sudah
sholeh, sudah banyak sedekah, sudah banyak ibadah,
jangan-jangan ibadah kita, amal sholeh kita, sedekah yang
7. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 7
kita lakukan tidak terima oleh Allah subhanahu wa ta’ala,
karena mengharap pujian sesama hamba, atau berasal dari
harta yang haram.
Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ﹺﺇﱠﻥَﷲﺍﹶﻻﻳﺤﺐﹸﻛﱠﻞﺟﻌﹶﻄﹺﺮّﹴﻱﺟﻮﻅﺍ،ﺳﺨﹴﺏﺎﻓﹾﺍ ﻲَﻷﺳﻮﹺﻕﺍﹺﺟ ،ﻴﹶﻔﺔ
ﹺﺑﱠﻠﺎﻟﻴﹺﻞﺣﻤﹴﺭﺎﹺﺑﻨﺎﻟﹶﺎﻬ،ﺭﻋﻟﺎﹴﻢﹺﺮﻣﹶﺄﹺﺑﺪﺍﻟﻧﹶﺎﻴﹶﺎﺟﻫﹴﻞﹺﺑﹶﺄﻣﹺﺮﹾﺍﺧﻵﺮﺓ)ﺎن ﺣ ﻦا رواﻩ(
Sesungguhnya Allah ta’ala tidak mencintai orang-orang yang
menumpuk-numpuk harta, kemudian tidak mengeluarkan hak-
hak harta itu, baik hak yang wajib seperti zakat maupun hak-
hak fakir miskin yang sunnah yang perlu kita berikan orang-
orang fakir miskin.
Allah tidak mencintai orang yang menumpuk-numpuk harta,
tidak mengeluarkan hak-haknya, ketika malam hari bagaikan
bangkai, tidak pernah bangun untuk wudhu sholat dua rokaat
atau membaca Al-Quran, pinter urusan dunia, bodoh urusan
akhirat, tidak memperlajari ilmu agama yang wajib dipelajari,
tidak mengamalkan ilmu agamanya yang sudah dipelajari.
Kita sebagai pribadi di tengah-tengah masyarakat, apakah
sudah berusaha untuk selalu menyesuaikan perkataan kita,
perbuatan kita, tindakan kita dengan ajaran baginda
Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam.
Baginda Rosulillah mengingatkan :
ﹶﻟﺘﺘﹺﺒﻌﻦﺳﻨﹰﺎﻨﻣﻦﹶﻛﹶﻥﺎﹶﻗﺒﹶﻠﹸﻜﻢﺷﺒﺮﹺﺑ ﺍﺸﺒﹴﺮﺫﺭﻋﺍﹺﺑ ﺎﺬﺭﹴﻉﺍﺣﱴﹶﻟﻮ
ﺩﺧﹸﻠﻮﺍﺟﺤﺮﺿّﹴﺐﺗﹺﺒﻌﺘﻤﻮﻫﻢﹸﻗﹾﻠﹶﺎﻨﹶﺍﹾﻟﻴﻬﻮﻭ ﺩﻨﺍﻟﺼٰﺭﺎﻯٰﻳﺎﺭﺳﻮﹶﻝﺍﷲ
ﹶﺎﻗﹶﻝﺑٰﻰﻠ
Cukup kalian akan mengikuti kebiasaan-kebiasaaan, tradisi-
tradisi orang-orang, umat-umat sebelum kalian, sejengkal demi
sejengkal, sehasta demi sehasta, hingga seandainya mereka
memasuki liang Biawak-pun kalian akan ikut-ikut
memasukinya. Para sahabat bertanya yang anda maksud orang-
8. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 8
orang Yahudi dan Nasrani ya Rosululloh ?, Rosululloh
menjawab siapa lagi kalau bukan mereka.
Tahun baru yang akan tiba satu dua hari kedepan, ini bukan
tahun baru kaum Muslimin, merayakannya dengan meniup
terompet dan semacamnya, bukan kebiasaan kaum Muslimin,
merayakan ulang tahun dengan meniup lilin dan bernyanyi-
nyanyi, itu bukan kebiasaan kaum Muslimin.
Oleh karenanya marilah dengan kerelaan hati, dengan hati
yang jernih, tradisi-tradisi yang tidak sesuai dengan ajaran
agama ini, yang bukan tradisi-tradisi kaum Muslimin kita
tinggalkan, hendaknya kita tidak larut terbawa arus budaya –
budaya yang merongrong aqidah kita, supaya kita tidak
terkena ancaman baginda Rosulillah shollallohu ‘alaihi wa
sallam.
Siapapun orangnya, setinggi apapun jabatan yang dia miliki
selama hawa nafsunya, tindak-tanduknya tidak sesuai
dengan ajaran baginda Rosulillah shollallohu ‘alaihi wa sallam
tidak akan pernah sempurna imannya, tidak akan pernah
mulia menurut Allah subhanahu wa ta’ala.
Rosulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ﹶﻻﻳﺆﻣﻦﹶﺃﺣﺪﹸﻛﻢﺣﺘﻰﻳﹸﻜﻮﹶﻥﻫﻮﻩﺍﺗﺒﻌﻟ ﺎﻤﹺﺟ ﺎﹾﺌﺖﹺﺑﻪ
Imam Nawawi mengatakan hadits ini
ﺻﺤﻴﺭ ﺢﻭﻳﹶﺎﻨﻩﻓﻛ ﻲﺘﹺﺏﺎﹾﻟﺍﺤﺠﺔ
Tidak akan sempurna iman salah seorang diantara kalian
hingga hawa nafsunya, pemikirannya, pendapatnya,
kebiasaannya, tradisi yang dilakukannya sesuai dengan ajaran
yang dibawa baginda Rosulillah shollallohu ‘alaihi wa sallam.
Inilah khutbah kami mudah-mudahan bermanfaat, kita
memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala, mudah-
mudahan Allah ta’ala selalu menetapkan kita dalam hidayah,
9. D://Materi Khutbah Gus Dim 2012 9
iman dan Islam dalam kehidupan-kehidupan kita yang tersisa
ini.
ُْﺮﻘْ ﻟا ْ ِﰲ ْ َُﲂ ﻟَو ْ ِﱄ ُﷲ ََكر َآِ ْﲓَِﻈﻌْ اﻟ ِن،ِت َاﻵ َﻣِﻦ ِْﻪِﻓ ِﻤَﺎﺑ ْ ُﰼ ِإ َو ْ َِﲏﻌَﻔَﻧَو
ِ ْْﺤَﻜِﲓ ﻟا ِﻛْﺮ اَو،َﺗَﺗِﻼَو ْ ُْﲂ ِﻣَو ْﲏِﻣ َﻞ َﻘَﺗَوُ َْﻠِﲓﻌْ ﻟا ُﯿْﻊِﻤاﻟﺴ َُﻮﻫ ُﻪِﻧإ ُﻪ.َ أُﻗْﻮُل
َﻗْﻮْ ِﱄٰﻫَﺬَو اَ أْﺳَﺘْﻐِﻔُﺮَﷲْ ِﱄَوَ ﻟْ ُﲂَﻓْﺎﺳَﺘْﻐِﻔُﺮْوُﻩ،ِإﻧُﻪُﻫَﻮْ اﻟَﻐُﻔْﻮُراﻟﺮِﺣُ ْﲓ.