Ahkam Wudhu
Materi Perbandingan Madzhab
disampaikan :
Pendidikan Muballigh Al-Azhar (PMA)
Masjid Al-Azhar <depan>
Jln. Dr. Sumarmo Sentra Primer Baru, Kel. Pulogebang Kec. Cakung Jakarta Timur
2. ممممممم
م
ممممممم
م
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka
basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia
hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya
kamu bersyukur (Q.S. Al-Maidah 6)
مممممممممممممممممممممممممم
3. “Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya setiap amal dinilai berdasarkan
niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai dengan apa
yang dia niatkan. Barang siapa yang hijrahnya karena Allah dan rasul-Nya
maka hijrahnya itu akan diterima oleh Allah dan rasul-Nya. Dan barang
siapa yang hijrahnya karena perkara dunia yang ingin dia peroleh atau
karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya hanya akan
mendapat balasan sebagaimana yang diniatkannya.”
(HR. Bukhari Muslim).
4. مم .ا ممممما ممما مممم ممما ممممم مممما ممممم
Dan Ijma’ ulama, yaitu dengan tidak ada perbedaan pendapat yang dinukil
tentang pensyari’atan wudhu, walaupun memang ditemukan ikhtilaf pada
masalah naqli-nya yang akan menimbulkan pebedaan pendapat
1.NIAT
5. MEMBASUH
KAKI HINGGA
BUKU LALI
2.MEMBASUH
MUKA
3. MEMBASUH
TANGAN
HINGGA KE SIKU
4. MENYAPU
SEBAHAGIAN
KEPALA
6. TERTIB
5. 1. Perbedaan Pertama tentang NIAT WUDHU.
Berbeda pendapat apakah niat termasuk syarat sah wudhu atau
tidak. Menurut madzhab Syafi'i, Malik, Ahmad, Abu Tsaur
dan Dawud niat termasuk syarat sahnya wudhu.
Sedangkan menurut Abu Hanifah dan As-Tsaury, niat tidak
termasuk syarat sahnya wudhu.
Perbedaan ini sebabnya adalah wudhu ini masuknya Ibadah
Mahdhoh (maknanya tdk bisa di jangkau akal) seperti sholat
dan selainnya, atau
Ibadah Ma'qulah makna (maknanya bisa dijangkau akal) seperti
membasuh najis.
kalau ibadah mahdhoh maka ulama' sepakat bahwa setiap
ibadah mahdhoh membutuhkan niat,
Sedangkan wudhu bisa menyerupai keduanya (mahdhoh dan
ma'qulah makna) karena wudhu mengumpulkan antara
ibadan dan kebersihan, oleh sebab itulah terjadi perbedaan
ini.
7. 2. Perbedaan kedua “Membasuh Kedua Telapak Tangan”
Ada 4 pendapat :
1.Sunnah secara mutlak
2.Sunnah bagi yg ragu2 kesucian tangannya
3.Wajib bagi yang baru bangun dari tidur
4.Wajib bagi yang baru bangun tidur malam, bukan tidur siang.
Sebab perbedaan ini adalah dalam memahami makna dari hadis
Nabi riwayat Abu Hurairoh ,
Rasululloh bersabda :
"Bila salah seorang dari kalian bangun dari tidurnya hendaklah
dia mencuci kedua tangannya sebelum memasukkannya
ke dalam wadah air. Karena kalian tidak tahu dimana
tangannya semalam. "dalam satu riwayat :"
maka basuhlah tiga kali "
9. 3. Perbedaan yang ketiga “Madhmadhoh (berkumur) dan
Istinsyaq/ menghirup air kedalam hidung”.
Ada 3 pendapat :
1. Keduanya termasuk sunnah wudhu, ini adalah pendapatnya
Imam Malik, As Syafi'i dan Abu Hanifah
2. Keduanya fardhu, ini adalah pendapatnya Ibnu Abi Laila dan
segolongan kawannya dawud.
3. Istinsyaq termasuk fardhu sedangkan madhmadhoh adalah
sunnah, ini adalah pendapatnya abu tasur, abu ubaidah dan
segolongan ulama' ahli dhohir.
- kitab bidayatul mujtahid (1/14)
10. 4. Perbedaan Batasan Wajah
Para ulama' sepakat bahwa membasuh wajah secara global
termasuk fardhunya wudhu.
Perbedaan mereka ada dalam 3 tempat:
1. Membasuh putih-putih yg berada diantara telinga dan athi2
(rambut tepi pipi yg berhadapan dengan telinga)
2.Membasuh rambut yang menjuntai dari jenggot.
3.Mensela-selai jenggot.
- kitab bidayatul mujtahid (1/14)
12. 5. Perbedaan tentang Batasan Membasuh Kedua Tangan.
Para ulama' sepakat bahwa membasuh kedua tangan dan kedua
lengan bawah termasuk fardhunya wudhu.
Menurut jumhur, Malik, As-Syafi'i dan Abu Hanifah berpendapat
masuk dibasuh.
Menurut Ahli Dhohir , sebagian Ashab Malik akhir dan At-Tobary
bahwa siku tidak masuk dalam membasuh.
Sebab perbedaan adalah makna ISYTIROK yang ada dalam
huruf JER ILA yang bermakna sampai,
dan juga masalah NAMA YAD (tangan dalam kalam arab).
Huruf ILA kadang dalam kalam arab menunjukkan makna
puncak/sampai dan terkadang beramakna ma'a (bersama) dan
yad/tangan dalam kalam arab ada 3 makna :
1. telapak tangan saja
2. telapk tangan dan lengan bawah.
3. telapak tangan, lengan bawah dan lengan atas.
14. 6. Perbedaan masalah Batasan Mengusap Kepala
Para ulama' sepakat bahwa mengusap kepala termasuk
fardhunya wudhu. Perbedaan mreka pada kadar yang
mencukupi dalam mengusap kepala.
Menurut Imam Malik wajib mengusap seluruh kepala.
Menurut Syafi'i, sebagian Ashabnya Malik dan Abu Hanifah
bahwa mengusap sebagian saja yg fardhu.
Sedangkan Imam Syafi'i tidak memberi batasan tentang
mengusap ini.
Sebab perbedaan mereka adalah makna ISYTIROK pada huruf
JER BA' dalam kalam arab, terkadang ba' itu hanya huruf
tambahan dan terkadang bermakna tab'id atau sebagian.
16. SELAMAT BELAJAR
Selamat membaca, menulis, searching,Selamat membaca, menulis, searching,
Googling, diskusi, dan presentasi.Googling, diskusi, dan presentasi.
Keaktifan dan kesungguhan Anda adalahKeaktifan dan kesungguhan Anda adalah
kunci kesuksesan studi. Mau?kunci kesuksesan studi. Mau?