SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
PEMANFAATAN KHAMIR
Saccharomyces cereviceae
 UNTUK PAKAN TERNAK
Anika Sindya (0809140)


  Citra Hardiyanti (0809140)

  Rindy Aditya (080914021)

  Rachmania H. (080914022)

Ratih Kuspriyadani (080914023)

 Dwi Ika Prastiwi (080914024)

 Christian Agung (080914028)

  Lyna Febrianti (080914029)
Latar Belakang


                   CENDAWAN




Merugikan :                   Menguntungkan :
penyakit seperti              1. Kapang sebagai
aspergilosis dan                 control Biologi
aflatoksikosis,                  cacing
                              2. Ragi khamir sebagai
                                 probiotik dan
                                 imunostimulan.
Khamir digunakan sebagai bahan pengembang roti,
      contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae .


khamir banyak digunakan untuk keperluan industri dalam proses
produksi minuman beralkohol, biomasa, ekstrak untuk keperluan
industri kimia, senyawa beraroma dan produksi protein rekombinan
untuk menunjang kegiatan bioteknologi khususnya bidang molekuler
biologi.
Khamir tersebut dipakai untuk meningkatkan kesehatan
ternak yaitu sebagai probiotik dan imunostimulan dalam
bentuk feed additive.
Tabel 2 . Kandungan asam amino dalam khamir Saccharomyces
                         cereviceae


        Asam amino                    Jumlah (%)

        Fenilalanin                    4,1-4,8
         Isoleusin                      4,6-5,3
           Lisin                       7,7-7,8
           Leusin                      7,0-7,8
         Metionin                      1,6-1,7

           Sistin                        0,9

          Treonin                      4,8-5,4
         Triptofan                     1,1-1,3
           Valin                       5,3-5,8
Rumusan Masalah

1. Apa kegunaan Saccharomyces cereviceae pada pakan ternak
dalam produkstivitas dan kesehatan hewan ternak?


2. Kandungan apa yang terdapat pada Saccharomyce cerevisea
dalam meningkatkat fungsi kesehatan pada ternak?



            Tujuan

1. Mengetahui kegunaan Saccharomyces cereviceae pada pakan
ternak dalam produkstivitas dan kesehatan hewan ternak.


2. Mengetahui kandungan apa yang terdapat pada
Saccharomyce cerevisea dalam meningkatkat fungsi kesehatan
pada ternak.
Klasifikasi Saccharomyces cereviceae


      Taksonomi Saccharomyces sp. menurut SANGER
     (2004), sebagai berikut :
     Super Kingdom        : Eukaryota
     Phylum               : Fungi
     Subphylum            : Ascomycota
     Class                : Saccharomycetes
     Order                : Saccharomycetales
     Family               : Saccharomycetaceae
     Genus                : Saccharomyces
     Species              : Saccharomyces cereviceae
Saccharomyces cereviceae dalam mikroskop elektron
Kandungan yang terdapat di dalam sel
               Saccharomyces cereviceae


Tabel 1 . Komposisi sel khamir Saccharomyces cereviceae



               Senyawa                         Jumlah (%)

    Abu                            5 - 9,5

    Asam nukleat                   6 - 12

    Lemak                          2-6

    Nitrogen                       7,5 - 8,5
Pemanfaatan Khamir


Bahan utama     pembuatan    roti   (Saccharomyces
cereviceae)


Di Negara Indonesia khamir digunakan untuk
Pembuatan tape singkong.

Pada skala industri khamir digunakan dalam proses
produksi minuman beralkohol, biomasa, ekstrak
untuk keperluan industri kimia.

Dalam bidang kesehatan ternak, digunakan khamir
golongan Saccharomyces cereviceae.
Penggunaan Saccharomyces cereviceae
  dalam produktivitas dan kesehatan ternak



Golongan ternak yang dapat mengkonsumsi khamir
ini adalah ikan,unggas dan ruminansia.



Saccharomyces cereviceae sebagai produk probiotik
bagi ternak


Saccharomyces cereviceae sebagai imunostimulan
bagi ternak
Saccharomyces cereviceae sebagai produk
                probiotik bagi ternak


Mikroba yang termasuk dalam kelompok probiotik bila
mempunyai ciri sebagai berikut yaitu :



                  dapat diproduksi dalam skala industri



            jika disimpan di lapangan akan stabil dalam jangka
                              waktu yang lama


           mikroorganisme harus dapat hidup kembali di dalam
           saluran pencernaan, dan memberikan manfaat pada
                 induk semang (SOEHARSONO, 1994).
Probiotik merupakan salah satu pilihan pakan tambahan
pada ternak yang sehat dan aman bagi lingkungan


Saccharomyces cereviceae termasuk salah satu
mikroba yang umum dipakai untuk ternak sebagai
probiotik, bersama-sama dengan bakteri dan cendawan
lainnya seperti Aspergillus niger, A.oryzae, Bacillus
pumilus, B. centuss, Lactobacillus acidophilus,
Saccharomyces crimers, Streptococcus lactis dan S.
termophilus
Keunggulan Saccharomyces cereviceae untuk
                     ternak



   1. Tidak membunuh mikroba, bahkan menambah
   jumlah mikroba yang menguntungkan




2. Meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara
meningkatkan sistem pertahanan terhadap penyakit
yang disebabkan oleh bakteri, cendawan, virus, dll.
Pemanfaatan S. cereviceae untuk berbagai jenis ternak

             JenisTernak            Pemanfaatan                    Sumber (Pustaka)

Ruminansia

- Sapi                     Meningkatkan produk susu dan    WINA (2000)
                           bobot badan

- Domba                    Meningkatkan bobot badan        RATNANINGSIH (2002)

Unggas

- Ayam                     Menurunkan kuman E.coli         KOMPIANG (2002)

                           Meningkatkan bobot              KUMPRECHTOVA et al (2001)


Hewan air

- Udang                    Meningkatkan sistem kekebalan   Fox (2002)
                           tubuh

- Ikan                     Ikan meningkatkan sistem        Fox (2002)
                           kekebalan tubuh

Aneka ternak                                               TEDESCO et al (1994)
- Kelinci                  Meningkatkan bakteri yang
                           menguntungkan
Saccharomyces cereviceae sebagai
                       imunostimulan


Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa imunostimulan adalah suatu
 bahan bila diberikan pada hewan dan manusia dapat menyebabkan
  peningkatan sistem pertahanan tubuh untuk menghadapi serangan
                              penyakit



Salah satu bahan yang essensial sebagai imunostimulan adalah beta-D
     glukan, dan bahan ini berasal dari ekstrak dinding sel khamir



Komponen beta-D glukan mempunyai campuran unik dengan efektivitas
dan intensitasnya sebagai suatu sistem pertahan tubuh melalui aktivitas
             sel darah putih yang spesifik seperti makrofag.
β-Glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikat melalui
ikatan β-(1,3) dan β-(1,6)-glukosida (Ha et al., 2002)dan banyak
ditemukan pada dinding sel beberapa bakteri, tumbuhan, dan
khamir (Hunter et al., 2002).

Saccharomyces cerevisiae termasuk khamir uniseluler yang tersebar
luas di alam dan merupakan galur potensial penghasil β-glukan,
karena sebagian besar dinding selnya tersusun atas β-glukan (Lee et
al., 2001).

Produksi β-glukan pada penelitian ini menggunakan berbagai
sumber nitrogen yang berbeda.Sumber nitrogen yang digunakan
yaitu pepton, asam glutamat, urea dan diamonium hidrogen fosfat
(DAHP).
Proses Pembuatan -Glukan
Manfaat beta 1-3 dan 1-6 glucan

Meningkatkan fungsi imun termasuk fagositosis dan pembuat antigen



Menstimulasi RES, di dalam proses peningkatan jumlah makrofag dan
aktivasi sel-sel darah putih selain makrofag


Dapat berperan sebagai imunomodulator untuk meningkatkan
kemampuan sel T, sel B, dan makrofag dalam rangka melawan infeksi
penyakit.

Membantu perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh
  melalui proses regenerasi dan penyembuhan
Produk Saccharomyces cereviceae sebagai imunostimulan
KESIMPULAN


1. Saccharomyces cereviceae sebagai probiotik dan immonostimulan
bermanfaat untuk kesehatan, produksi dan pencegahan penyakit .




2. Saccharomyces cereviceae mengandung beta 1-3 dan 1-6 glucan
yang berfungi itu membantu perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh
melalui proses regenerasi dan penyembuhan
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Tugas 3 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 3 q1 a117036_tri asmayantiTugas 3 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 3 q1 a117036_tri asmayantiTri Asmayanti
 
Pakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisiPakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisihylmihalim
 
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiPengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiMrs OH
 
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dha
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dhaPengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dha
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dhalisa ruliaty 631971
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
Metabolisme Mikroba  Pada TaucoMetabolisme Mikroba  Pada Tauco
Metabolisme Mikroba Pada TaucoNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaManajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaRahardi Gautama
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Biokimia nutrisi pendahuuan
Biokimia nutrisi   pendahuuanBiokimia nutrisi   pendahuuan
Biokimia nutrisi pendahuuanScott Cracer
 
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobAgung Dwi Julianto
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapNuruliswati
 
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...sefti dwinanti
 
Enzim dalam-industri-pangan 1
Enzim dalam-industri-pangan 1Enzim dalam-industri-pangan 1
Enzim dalam-industri-pangan 1dwifitriyani7
 
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Irwansyah Irwansyah
 

What's hot (20)

Tugas 3 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 3 q1 a117036_tri asmayantiTugas 3 q1 a117036_tri asmayanti
Tugas 3 q1 a117036_tri asmayanti
 
Pakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisiPakan dan-nutrisi
Pakan dan-nutrisi
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan BiologiPengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
Pengusaha Kecap dan kaitannya dengan Biologi
 
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dha
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dhaPengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dha
Pengaruh penambahan asam lemak pada pakan terhadap rasio dha
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada Dangke
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
Metabolisme Mikroba  Pada TaucoMetabolisme Mikroba  Pada Tauco
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
 
Pengaruh taurin
Pengaruh taurinPengaruh taurin
Pengaruh taurin
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & dombaManajemen kesehatan ternak kambing & domba
Manajemen kesehatan ternak kambing & domba
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Biokimia nutrisi pendahuuan
Biokimia nutrisi   pendahuuanBiokimia nutrisi   pendahuuan
Biokimia nutrisi pendahuuan
 
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Oncom - Proses Respirasi Anaerob
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
pengaruh vitamin c terhadap efikasi vaksin sel utuh pada ikan nila terhadap p...
 
Enzim dalam-industri-pangan 1
Enzim dalam-industri-pangan 1Enzim dalam-industri-pangan 1
Enzim dalam-industri-pangan 1
 
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).
Penawaran probiotik untuk corporate (Industri makanan&minuman).
 

Similar to bioteknologi

Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Liana Susanti SMPN 248
 
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxAgathaHaselvin
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptSuparnoSPd5
 
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptBioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptsalmijulita1
 
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdf
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdfKelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdf
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdfnahdi1
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmenZharoh Elba
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfRafiJuniarto1
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptssuserc9b4a0
 

Similar to bioteknologi (20)

Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5Bioteknologi KEL 5
Bioteknologi KEL 5
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
4. sesi pangan
4. sesi pangan4. sesi pangan
4. sesi pangan
 
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
Bioteknologi Bab 6 131210050429- kelas 9 G smpn264 jakart-aphpapp02
 
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docxPengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
Pengertian_Mikrobiologi_Industri-Pengertian_Mikrobiologi_Industri.docx
 
Pr mikro
Pr mikroPr mikro
Pr mikro
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.pptBIOTECHNOLOGY 1.ppt
BIOTECHNOLOGY 1.ppt
 
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.pptBioteknologi konvensional dan Modern.ppt
Bioteknologi konvensional dan Modern.ppt
 
Bioteknologi.ppt
Bioteknologi.pptBioteknologi.ppt
Bioteknologi.ppt
 
Kelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologiKelompok 4 bioteknologi
Kelompok 4 bioteknologi
 
Mikro kel 1
Mikro kel 1Mikro kel 1
Mikro kel 1
 
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdf
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdfKelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdf
Kelompok 05_PPT_Peranan Mikroorganisme dalam Pembuatan Makanan Fermentasi.pdf
 
Mikrobial pigmen
Mikrobial pigmenMikrobial pigmen
Mikrobial pigmen
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdfbab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
bab8bioteknologi-131016072533-phpapp02 (1).pdf
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.ppt
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Bioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang panganBioteknologi dalam bidang pangan
Bioteknologi dalam bidang pangan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

bioteknologi

  • 2. Anika Sindya (0809140) Citra Hardiyanti (0809140) Rindy Aditya (080914021) Rachmania H. (080914022) Ratih Kuspriyadani (080914023) Dwi Ika Prastiwi (080914024) Christian Agung (080914028) Lyna Febrianti (080914029)
  • 3. Latar Belakang CENDAWAN Merugikan : Menguntungkan : penyakit seperti 1. Kapang sebagai aspergilosis dan control Biologi aflatoksikosis, cacing 2. Ragi khamir sebagai probiotik dan imunostimulan.
  • 4. Khamir digunakan sebagai bahan pengembang roti, contohnya adalah Saccharomyces cerevisiae . khamir banyak digunakan untuk keperluan industri dalam proses produksi minuman beralkohol, biomasa, ekstrak untuk keperluan industri kimia, senyawa beraroma dan produksi protein rekombinan untuk menunjang kegiatan bioteknologi khususnya bidang molekuler biologi.
  • 5. Khamir tersebut dipakai untuk meningkatkan kesehatan ternak yaitu sebagai probiotik dan imunostimulan dalam bentuk feed additive.
  • 6. Tabel 2 . Kandungan asam amino dalam khamir Saccharomyces cereviceae Asam amino Jumlah (%) Fenilalanin 4,1-4,8 Isoleusin 4,6-5,3 Lisin 7,7-7,8 Leusin 7,0-7,8 Metionin 1,6-1,7 Sistin 0,9 Treonin 4,8-5,4 Triptofan 1,1-1,3 Valin 5,3-5,8
  • 7. Rumusan Masalah 1. Apa kegunaan Saccharomyces cereviceae pada pakan ternak dalam produkstivitas dan kesehatan hewan ternak? 2. Kandungan apa yang terdapat pada Saccharomyce cerevisea dalam meningkatkat fungsi kesehatan pada ternak? Tujuan 1. Mengetahui kegunaan Saccharomyces cereviceae pada pakan ternak dalam produkstivitas dan kesehatan hewan ternak. 2. Mengetahui kandungan apa yang terdapat pada Saccharomyce cerevisea dalam meningkatkat fungsi kesehatan pada ternak.
  • 8. Klasifikasi Saccharomyces cereviceae Taksonomi Saccharomyces sp. menurut SANGER (2004), sebagai berikut : Super Kingdom : Eukaryota Phylum : Fungi Subphylum : Ascomycota Class : Saccharomycetes Order : Saccharomycetales Family : Saccharomycetaceae Genus : Saccharomyces Species : Saccharomyces cereviceae
  • 9. Saccharomyces cereviceae dalam mikroskop elektron
  • 10. Kandungan yang terdapat di dalam sel Saccharomyces cereviceae Tabel 1 . Komposisi sel khamir Saccharomyces cereviceae Senyawa Jumlah (%) Abu 5 - 9,5 Asam nukleat 6 - 12 Lemak 2-6 Nitrogen 7,5 - 8,5
  • 11. Pemanfaatan Khamir Bahan utama pembuatan roti (Saccharomyces cereviceae) Di Negara Indonesia khamir digunakan untuk Pembuatan tape singkong. Pada skala industri khamir digunakan dalam proses produksi minuman beralkohol, biomasa, ekstrak untuk keperluan industri kimia. Dalam bidang kesehatan ternak, digunakan khamir golongan Saccharomyces cereviceae.
  • 12. Penggunaan Saccharomyces cereviceae dalam produktivitas dan kesehatan ternak Golongan ternak yang dapat mengkonsumsi khamir ini adalah ikan,unggas dan ruminansia. Saccharomyces cereviceae sebagai produk probiotik bagi ternak Saccharomyces cereviceae sebagai imunostimulan bagi ternak
  • 13. Saccharomyces cereviceae sebagai produk probiotik bagi ternak Mikroba yang termasuk dalam kelompok probiotik bila mempunyai ciri sebagai berikut yaitu : dapat diproduksi dalam skala industri jika disimpan di lapangan akan stabil dalam jangka waktu yang lama mikroorganisme harus dapat hidup kembali di dalam saluran pencernaan, dan memberikan manfaat pada induk semang (SOEHARSONO, 1994).
  • 14. Probiotik merupakan salah satu pilihan pakan tambahan pada ternak yang sehat dan aman bagi lingkungan Saccharomyces cereviceae termasuk salah satu mikroba yang umum dipakai untuk ternak sebagai probiotik, bersama-sama dengan bakteri dan cendawan lainnya seperti Aspergillus niger, A.oryzae, Bacillus pumilus, B. centuss, Lactobacillus acidophilus, Saccharomyces crimers, Streptococcus lactis dan S. termophilus
  • 15. Keunggulan Saccharomyces cereviceae untuk ternak 1. Tidak membunuh mikroba, bahkan menambah jumlah mikroba yang menguntungkan 2. Meningkatkan kesehatan tubuh dengan cara meningkatkan sistem pertahanan terhadap penyakit yang disebabkan oleh bakteri, cendawan, virus, dll.
  • 16. Pemanfaatan S. cereviceae untuk berbagai jenis ternak JenisTernak Pemanfaatan Sumber (Pustaka) Ruminansia - Sapi Meningkatkan produk susu dan WINA (2000) bobot badan - Domba Meningkatkan bobot badan RATNANINGSIH (2002) Unggas - Ayam Menurunkan kuman E.coli KOMPIANG (2002) Meningkatkan bobot KUMPRECHTOVA et al (2001) Hewan air - Udang Meningkatkan sistem kekebalan Fox (2002) tubuh - Ikan Ikan meningkatkan sistem Fox (2002) kekebalan tubuh Aneka ternak TEDESCO et al (1994) - Kelinci Meningkatkan bakteri yang menguntungkan
  • 17. Saccharomyces cereviceae sebagai imunostimulan Secara sederhana dapat dijelaskan bahwa imunostimulan adalah suatu bahan bila diberikan pada hewan dan manusia dapat menyebabkan peningkatan sistem pertahanan tubuh untuk menghadapi serangan penyakit Salah satu bahan yang essensial sebagai imunostimulan adalah beta-D glukan, dan bahan ini berasal dari ekstrak dinding sel khamir Komponen beta-D glukan mempunyai campuran unik dengan efektivitas dan intensitasnya sebagai suatu sistem pertahan tubuh melalui aktivitas sel darah putih yang spesifik seperti makrofag.
  • 18. β-Glukan merupakan homopolimer glukosa yang diikat melalui ikatan β-(1,3) dan β-(1,6)-glukosida (Ha et al., 2002)dan banyak ditemukan pada dinding sel beberapa bakteri, tumbuhan, dan khamir (Hunter et al., 2002). Saccharomyces cerevisiae termasuk khamir uniseluler yang tersebar luas di alam dan merupakan galur potensial penghasil β-glukan, karena sebagian besar dinding selnya tersusun atas β-glukan (Lee et al., 2001). Produksi β-glukan pada penelitian ini menggunakan berbagai sumber nitrogen yang berbeda.Sumber nitrogen yang digunakan yaitu pepton, asam glutamat, urea dan diamonium hidrogen fosfat (DAHP).
  • 20. Manfaat beta 1-3 dan 1-6 glucan Meningkatkan fungsi imun termasuk fagositosis dan pembuat antigen Menstimulasi RES, di dalam proses peningkatan jumlah makrofag dan aktivasi sel-sel darah putih selain makrofag Dapat berperan sebagai imunomodulator untuk meningkatkan kemampuan sel T, sel B, dan makrofag dalam rangka melawan infeksi penyakit. Membantu perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh melalui proses regenerasi dan penyembuhan
  • 21. Produk Saccharomyces cereviceae sebagai imunostimulan
  • 22. KESIMPULAN 1. Saccharomyces cereviceae sebagai probiotik dan immonostimulan bermanfaat untuk kesehatan, produksi dan pencegahan penyakit . 2. Saccharomyces cereviceae mengandung beta 1-3 dan 1-6 glucan yang berfungi itu membantu perbaikan jaringan yang rusak pada tubuh melalui proses regenerasi dan penyembuhan