Pengujian hipotesis dilakukan sebagai upaya memperoleh gambaran mengenai suatu populasi dari sampel. Sehingga, informasi yang diperoleh dari sampel digunakan untuk menyusun suatu pendugaan terhadap nilai parameter populasinya yang tidak diketahui.
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai upaya memperoleh gambaran mengenai suatu populasi dari sampel. Sehingga, informasi yang diperoleh dari sampel digunakan untuk menyusun suatu pendugaan terhadap nilai parameter populasinya yang tidak diketahui.
MATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATEdithaDewi
Â
MATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKATMATERI KESEHATAN MASYARAKAT PENGABDIAN MASYARAKAT
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Â
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Disusun Oleh :
Friska Ria Br Sitepu
Nur Aini
Okta Rostalia
Safitri Indrayani
Tika Alkarima
POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG
PRODI KEBIDANAN METRO
2012
3. KOEFISIEN
KONTINGENSI
Digunakan untuk menghitung
hubungan antar variabel bila
datanya berbentuk nominal.
Teknik ini mempunyai kaitan
erat dengan chi square yang
digunakan untuk menguji
hipotesis hipotesis komparatif
sampel independen.
4. Koefisien kontingensi
C (Koefisien Cramer)
merupakan uji
statistika untuk
menganalisis korelasi
nonparametrik.
Statistika ini diberi
lambang C yang
digunakan untuk
mengukur keeratan
hubungan atau
korelasi antara dua
variabel data pada
skala nominal
6. Contoh Soal
Suatu penelitian dilakukan oleh Mahasiswa Prodi Kebidanan Metro untuk mengetahui
adakan hubungan tingakat pendidikan ibu dengan pemberian Imunisasi. Tingkat
pendidikan dikelompokkan menjadi SD, SMP, SMA, Jenis pemberian imunisasi
dikelompokkan menjadi imunisasi lengkap, tidak lengkap dan tidak sama sekali. Jumlah
sampel sebanyak 400 orang dengan imunisai lengkap sejumlah 160 anak, imunisasi
tidak lengkap 140 dan tidak sama sekali 100.
Tabel
Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu berdasarkan Pemberian Imunisasi
Tingkap pendidikan
Ibu
Pemberian Imunisasi
Jumlah
Lengkap
Tidak lengkap
Tidak sama sekali
SD
40
80
60
180
SMP
60
30
30
120
SMA
60
30
10
100
Jumlah
160
140
100
400
7. Jawab....
Hipotesis yang diajukan adalah :
Ho : Tidak ada hubungn antara Tingkat Pendidikan dengan Pemberian
Imunisasi
Ha : Ada hubungan antara Tingkat Pendidikan dengan Pemberian Imunisasi
Hitung Masing-masing E
SD :
Lengkap
Tidak Lengkap
Tidak sama sekali
= 180 x 160
400
= 180 x 140
400
= 180 x 100
400
= 72
= 63
= 45
8. SMP :
Lengkap
Tidak Lengkap
Tidak sama sekali
SMA :
Lengkap
Tidak Lengkap
Tidak sama sekali
= 120 x 160
400
= 120 x 140
400
= 48
= 120 x 100
400
= 30
= 100 x 160
400
= 100 x 140
400
= 100 x 100
400
= 40
= 42
= 35
= 25
Kemudian Masukkan nilai- nilai tersebut dalam tabel penolong
9. Tabel
Frekuensi Tingkat Pendidikan Ibu berdasarkan Pemberian Imunisasi
(O E ) 2
E
2
X2 = ( 40 – 72 )2 + ( 60 – 48 )2 + ( 60 – 40 )2 + ( 80 – 63 )2 + ( 30 – 42 )2 +
72
48
40
63
( 30 – 35 )2 + ( 60 – 45 )2 + ( 30 – 30 )2 + ( 10 – 25 )2
35
45
30
25
= 14,22 + 4,58 + 5 + 3 + 3,43 + 0 + 10 + 0,71 + 9
= 49, 94
Tingkap
pendidikan
Ibu
42
Pemberian Imunisasi
Lengkap
Tidak lengkap
Jumlah
Tidak sama sekali
O
E
O
E
O
E
SD
40
72
80
63
60
45
180
SMP
60
48
30
42
30
30
120
SMA
60
40
30
35
10
25
100
Jumlah
160
140
100
400
10. Selanjutnya untuk menghitung koefisien kontingensi C, maka harga X2
dimasukkan ke dalam rumus :
C = √ x2
N + x2
= √ 49,94
400+49,94
= 0,33
Jadi besarnya koefisiensi antara tngkat pendidikan dengan
pemberian imunisasi adalah 0,33. Untuk menguji signifikan koefisien C dapat
dilakukan dengan menguji Chi Square hitung dengan Chi Square tabel. Dalam
hal ini dk= (3-1) (3-1) = 4. Pada dk = 4 dan tingkat kesalahan 5 % maka harga
Chi Square tabel adalah 9,488. Ketentuan pengujian jika Chi Square hitung
(49,94) > dari Chi Square tabel ( 9,488 ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho
ditolak dan Ha diterima berarti jenis ada hubungan tingkat pendidikan yang
segnifikan dengan pemberian imunisasi sebesar 0,33.
11. Latihan.....
1
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui
adakah hubungan antara frekuensi kunjungan ANC
dengan Komplikasi persalinan di RSU Ahmad Yani
Metro. Frekuensi kunjungan ANC dikelompokkan
menjadi kunjungan ANC kurang dari 4 kali dan
Kunjungan ANC lebih dari atau sama dengan 4 kali.
Jenis komplikasi persalinan dikelompokkan menjadi
ada terjadi komplikasi persalinan dan tidak terjadi
komplikasi persalinan. Jumlah sampel sebanyak 80
orang terdiri dari 18 ibu bersalin yang mengalami
komplikasi persalinan dan 62 ibu bersalin lainnya
tidak mengalami komplikasi persalinan.
12. Tabel.1
Frekuensi Kunjungan ANC berdasarkan Kejadian Komplikasi Persalinan
Kunjungan ANC
Komplikasi Persalinan
Ya
Jumlah
Tidak
< 4 x kunjungan
15
12
27
≥ 4 x kunjungan
3
50
53
18
62
80
Jumlah
Selanjutnya hitung hubungan
(koefisien kontingensi) antar kedua
variabel tersebut !
13. 2
2 penelitian dilakukan untuk mengetahui
Suatu
hubungan antara stress dengan kejadian
disminorhea terhadap mahasiswa Prodi kebidanan
metro. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
bahwa dari 20 orang mahasiswa yang stress
didapatkan yang mengalami disminorhea
sebanyak 15 orang, sedangkan yang tidak
mengalami disminorhea 5 orang, dan dari 20
orang mahasiswa yang tidak stress didapatkan yng
mengalami disminorhea 3 orang, sedangkan yang
tidak mengalami disminorhea 17 orang.
Tentukan apakah ada hubungan antara
stress dengan kejadian disminorhea dan
koefisien kontingensinya !
14. 3
Dilakukan penelitian di Desa
Hadimulyo untuk mengatahui
apakah ada hubungan antara
pekerjaan dengan pemilihan alat
kontrasepsi. Pekerjaan
dikelompokkan :
Petani, PNS, Wiraswasta
sedangakan Alat Kontrasepsi
dikelompokkan
IUD, Implant, Suntik, Pil. Jumlah
Sempel sebanyak 100 orang terdiri
dari 55 orang petani, 20 orang PNS
dan 25 orang wiraswasta.