Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Remaja di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo memiliki tingkat pengetahuan mengenai menarche yang cukup namun tingkat kecemasannya tergolong sedang. Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi menarche. Pengetahuan yang baik dapat menurunkan tingkat kecemasan remaja.
Kimia Farma Banjarmasin jual obat penggugur kandungan
PP ASKEB
1. HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG MENARCHE DENGAN TINGKAT KECEMASAN
PUTRI REMAJA AWAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBIREJO KABUPATEN
LANGKAT TAHUN 2022
ALEMTA Br TARIGAN
NPM : 2119201102
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJAN KEBIDANAN SEKOLAH
TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
MITRA HUSADA MEDAN 2022
2. Latar Belakang
Menarche dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain:
dikatakan, ada perubahan hormonal yang berdampak pada
pematangan sel dan asupan makanan sebelum menarche.
Berkurangnya fungsi reproduksi dapat disebabkan oleh asupan gizi
seseorang yang tidak mencukupi. Remaja dengan riwayat
menarche terlalu dini juga terpapar hormon estrogen dalam jangka
waktu yang lebih lama dibandingkan remaja dengan menarche
tipikal. Menarche adalah menstruasi pertama yang biasanya terjadi
antara usia 10 dan 16 tahun, atau pada awal masa remaja di
pertengahan masa pubertas, tepat sebelum masa reproduksi
dimulai
Kecemasan merupakan gejala umum kecemasan remaja
putri saat menjelang menarche. Kecemasan pramenarche
mempengaruhi 5 sampai 50 persen remaja, menurut penelitian
tentang tantangan remaja yang berhubungan dengan pubertas.
Kecemasan terjadi pada 20 persen populasi dunia, dan sebanyak
47,7% remaja mengalami kegelisahan di Indonesia, negara
berkembang yang tingkat kecemasannya meningkat setiap tahun
3. Melalui survey pendahuluan yang saya lakukan sebagai peneliti
ditemukan 50% remaja mengatakan sangat cemas dan takut
menghadapi menarche. Mayoritas alasan yang mereka berasal
dari kurangnya informasi dan kesadaran tentang menarche.
Oleh karena itu, saya tertarik meneliti kecemasan remaja dalam
menghadapi menarche pada remaja Wilayah kerja Puskesmas
Sambirejo Kabupaten Langkat.
Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat
kecemasan
remaja dalam menghadapi menarche pada remaja di Di wilayah
kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat.
4. ◦ Tujuan Penelitian
Tujuan Umum
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan
tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi
menarche pada remaja di Di wilayah kerja
Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun
2022.
Tujuan Khusus
Mengetahui distribusi frekuensi pengetahuan remaja
dalam menghadapi menarche pada remaja di Di wilayah
kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat Tahun
2022.
Mengetahui distribusi frekuensi tingkat kecemasan
remaja dalam menghadapi menarche pada remaja di Di
wilayah kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat
Tahun 2022.
Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan
tingkat kecemasan remaja dalam menghadapi menarche
pada remaja di Di wilayah kerja Puskesmas Sambirejo
Kabupaten Langkat Tahun 2022
6. BAB III
Sampel:
Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik total sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel dimana
jumlah sampel sama dengan populasi.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 75
responden
Populasi :
Populasi dalam penelitian ini remaja wanita di
wilayah kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten
Langkat yang belum menarche yaitu sebanyak 75
remaja
Lokasi dan Jadwal
Lokasi Peneltian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2022
Jadwal Penelitian
Tempat penelitian di Di wilayah kerja
Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat
Dalam
penelitian ini
menggunakan
desain
penelitian studi
cross sectional
(potong
lintang). Studi
cross sectional
mencakup
semua jenis
penelitian yang
pengukuran
variabel-
variabelnya
dilakukan hanya
satu kali, pada
saat itu
7. Definisi Operasional
Variabe
l
Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Data
Instrumen
Tingkat
Pengeta
huan
Jenjang pengetahuan
responden diukur dengan
kuesioner tingkat
pengetahuan menarche
1. Baik: 76-100%
2. Cukup: 56-75%
3. Kurang: ≤55%
Ordinal Kuesioner
Tingkat
Kecema
san
Skor
yang menunjukkan kondisi
emosional yang tidak
nyaman, adanya
perasaan khawatir,
gelisah, firasat buruk, dan
takut yang dialami oleh
individu saat
menghadapi menstruasi
pertama kali yang diukur
Menggunakan kuesioner
HARS
1. Tidak cemas: <14
2. Ringan: 14-20 3.
Sedang: 21-27 4.
Berat: 28-41
5. Sangat Berat: 42-
56
Ordinal Hamilton Anxie
ty
Rating Scale
(HARS)
8. Metode Pengumpulan Data:
Pengumpulan data secara
langsung dengan
menggunakan instrument
penelitian berupa questioner.
alat ukur untuk mengukur
tingkat kecemasan
menggunakan kuesioner
yang sudah baku dari
Hamilton Anxiety Rating
Scale (HARS). Bivariat:
Uji Chi Square
signifikan p-value
(0,05).
Pengolahan Data:
Editing, Data Entry
dan Tabulating
9. BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Peneliti telah melakukan penelitian di Desa Sambirejo Wilayah kerja
Puskesmas Sambirejo, dengan turun ke lapangan dan memberikan
Quiisioner pada remaja awal Usia rata – rata 12 s/d 15 Tahun
1 Koresponden menggunakan waktu ±5 menit sebanyak 31 sample
Hailnya Sebagai berikut :
Tabel I
Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Menarche di Desa
Sambirejo Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat
Tingkat Pengetahuan Frekwansi ( n ) Presentase
BAIK 5 16,1
CUKUP 14 45,2
KURANG 12 38,7
Total 31 100
10. Lampiran II
Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Remaja tentang Menarche di Desa Sambirejo
Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat
Tingkat Kecemasan Frekwensi ( n) Persentase
Tidak Cemas 9 29
Kecemasan Ringan 7 22,6
Kecemasan Sedang 15 48,4
Kecemasan Berat 0 0
Kecemasan Sangat Berat 0 0
TOTAL 31 100
11. Lampiran III
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Tingkat
Kecemasan Remaja dalam Menghadapi Menarche di Desa Sambirejo Wilayah Kerja
Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat
Tingkat
Pengetahua
n
TINGKAT KECEMASAN P Koef
Tdk
Cemas
Cemas
Ringan
Cemas
Sedang
TOTAL
Value
Kolerasi
n % n % n % n %
BAIK 5 55,56 5 100 0,00
3
0,49
4
CUKUP 2 22,22 5 71,43 7 46,67 14 100
KURANG 2 22,22 2 28,57 8 53,33 12 100
Total 9 100 7 100 15 100 31
12. Tabel I : Menunjukan bahwa sebagian besar remaja memiliki tingkat
pengetahuan CUKUP tentang menarche yaitu sebanyak 14 Remaja (
45,2% )
Tabel II : Menunjukkan Bahwa tingkat kecemasan yang besar adalah
kecemasan tingkat Sedang Sebanyak 15 Remaja ( 48,8% )
Tabel III : menunjukkan bahwa remaja dengan tingkat kecemasan
termasuk tidak cemas seluruhnya berasal dari remaja dengan tingkat
pengetahuan yang baik (100%), sedangkan remaja dengan tingkat
kecemasan ringan paling banyak adalah remaja dengan pengetahuan
cukup yaitu sebesar (71,43%). Pada remaja dengan tingkat kecemasan
sedang sebagian besar (53,33%) dialami oleh remaja yang tingkat
pengetahuannya kurang.
13. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square diperoleh p-value =
0,003 atau < 0,05 maka ditemukan hubungan yang bermakna
antara tingkat pengetahuan dengan tingkat kecemasan
remaja dalam menghadapi menarche
Berdasarkan hasil analisis uji Kendall Tau diperoleh nilai koefisien
korelasi sebesar 0,494 dapat diartikan bahwa terdapat
hubungan dengan keeratan sedang karena nilai koefisien
korelasi (r) berada pada rentang 0,40-0,599
14. PEMBAHASAN
Penelitian yang dilakukan pada remaja DI Desa Sambirejo Wilayah
Kerja Puskesmas Sambirejo Kabupaten Langkat pada bulan Juli
2022 yang menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan tentang
menarche dari 31 responden yang diteliti, didapatkan hasil bahwa
sebagian besar remaja memiliki tingkat pengetahuan tentang
menarche berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 14 responden
(45,16%). Sedangkan sebagian kecil responden memiliki tingkat
pengetahuan kategori baik sebanyak 5 Responden (16,12%)
15. Kecemasan merupakan perasaan keprihatinan, ketidakpastian dan
ketakutan tanpa stimulus yang jelas, dikaitkan dengan perubahan
fisiologis. Tingkat kecemasan menghadapi menarche pada remaja di
Desa Sambirejo Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo berbeda-beda.
Hasil penelitian mayoritas 15 orang (48,38%) mengalami kecemasan
sedang. Kecemasan yang masih mempercayai mitos-mitos tentang
menstruasi, sehingga banyak yang mengalami kecemasan. Hal ini terjadi
karena beberapa faktor, salah satunya adalah pengetahuan.
16. Berdasarkan hasil penelitian, pada hasil uji Chi-Square didapatkan hasil
bahwa keerataan hubungan antara kedua variabel tersebut termasuk
dalam kategori sedang dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,494
terletak dalam rentang 0,40- 0,599. Hal ini dapat dikatakan apabila
pengetahuan yang dimiliki baik, maka responden tidak akan cemas
dalam menghadapi menarche.
17. BAB V
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN
1. Distribusi frekuensi tingkat pengetahuan remaja Cukup
dan tigkat Kecemasan remaja Sedang tentang Menarche
2. Koefisien korelasi (keeratan hubungan) tingkat
pengetahuan dengan tingkat kecemasan remaja dalam
menghadapi menarche pada remaja Puskesmas Sambirejo
Kabupaten Langkat termasuk pada kategori sedang.
18. Saran
1. Bagi Guru di Desa Sambirejo Wilayah Kerja Puskesmas
Sambirejo Kabupaten Langkat
Dapat menyediakan tenaga pengajar khususnya di bidang
kesehatan atau membuat sesi konseling bagi setiap remaja
khususnya masalah kesehatan reproduksi
2. Bagi tenaga kesehatan
Dapat lebih aktif dalam melaksanakan promosi
kesehatan/penyuluhan di setiap sekolah khususnya masalah
kesehatan reproduksi di kalangan remaja.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Dapat meneliti dengan jumlah sampel yang lebih banyak, serta
dapat mengendalikan faktor-faktor lain yang mempengaruhi tingkat
kecemasan remaja dalam menghadapi menarche.