SlideShare a Scribd company logo
dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed
BAGIAN FISIOLOGI FK USU
Semua sel tubuh mempunyai potensial
membran yang disebabkan perbedaan
distribusi ion Na, K & anion .
Saraf & otot adalah jaringan yg dapat
tereksitasi,
Sel-selnya mampu mengalami perubahan
potensial membran yg cepat untuk
sementara waktu.
Potential Membran = perbedaan voltase
listrik pada membran plasma suatu sel ,
disebabkan perbedaan konsentrasi ion yg
dipertahankan oleh protein-protein pada
membran.
Membrane structure
phospholipids
integral proteins –
form channels
2 Jenis kanal ion :
1. Leakage channels (non-gated or
passive channels)
• Selalu terbuka
2. Gated channels
• Terbuka/menutup bergantung stimulus.
1. chemically gated
peka terhadap senyawa hormon,
neurotransmiter & ion (e.g,. H+,
Ca2+)
2. voltage gated
peka terhadap perubahan
potensial membran
3. mechanically gated
peka thd stimulus mekanis
(vibration, pressure, stretch;
e.g., stretch or touch receptors)
 Suatu beda potensial sebesar –70 mV pada
membran dalam kondisi istirahat.
 Ini terjadi akibat perbedaan konsentrasi Na+,
K+, Cl, dan protein anions (A) intra dan
ekstrasel
 Perbedaan konsentrasi Ion terjadi karena:
• Berbedanya permeabilitas neurilemma terhadap Na+
and K+
• Kerja aktif pompa sodium-potassium .
Intracellular environment different from extracellular
environment in ionic composition
Inside:
more K+, protein (anion)
Outside:
more Na+, Cl-
Negative inside compared to outside; RMP = -70 mV
Merupakan alat
transport aktif
(butuh energi)
Memindahkan :
3 Na+ out of cell;
2 K+ into cell
Diffusion
Diffusion
• sets up and maintains ion gradients necessary for
diffusion
Perubahan dapat berupa 3 event :
• Depolarization – bagian dalam membran
berkurang kenegativannya. Potensial
meningkat menuju nol.
• Repolarization – potensial membran
kembali ke nilai potensial istirahat.
• Hyperpolarization – bagian dalam
membran menjadi lebih negatif daripada
keadaan istirahat
Fluktuasi potensial yang terjadi berfungsi
sebagai sinyal listrik,
Memiliki 2 bentuk dasar :
• Potensial berjenjang (graded potential), berfungsi
sebagai sinyal jarak dekat.
• Potensial aksi (action potential), menjadi sinyal utk
jarak jauh.
1. Graded potential :
 Short-lived, perubahan lokal potential membran
 Decrease in intensity with distance
 Besarnya potensial bergantung kekuatan
stimulus yg diberikan
 graded potential yang cukup besar (mencapai
threshold/ambang) dapat menginisiasi action
potential
 Arus yang terjadi segera menghilang akibat
kebocoran membran plasma.
 Can only travel over short distances
 potensial membran berubah dari -70 mV ke
+30 mV, then back to -70 mV
 Hukum all-or-none :
• Potensial aksi dimulai & terjadi, atau tidak sama
sekali.
• continues once started
 Menjalar di sepanjang membran sel peka
rangsang / excitable cells (neuron dan otot)
• Disebut impuls saraf bila berjalan sepanjang akson.
Memungkinkan komunikasi jarak jauh
Penjalaran satu arah dari asal stimulasi
Memiliki komponen depolarisasi,
repolarisasi dan undershoot
(hyperpolarisasi)
• depolarization: -70 mV to +30 mV
 Akibat adanya influx Na+
• repolarization: +30 mV to -70 mV
 Akibat adanya efflux K+
• undershoot (hyperpolarization): -70 mV to -90mV
 Perindahan kalium berlanjut.
Potensial aksi (AP) melalui akson sebagai
suatu impulse
2 jenis conduction:
• continuous
• saltatory
AP melompat dari satu node of Ranvier ke
node berikutnya
Terjadi pada serat yang memiliki myelin
Hemat ATP (Na+/K+ pump hanya digunakan
pada nodes)
faster
Semua bentuk AP adalah sama dan tidak
bergantung intensitas stimulus.
Stimulus yang kuat menghasilkan AP lebih
sering.
Susunan saraf pusat menterjemahkan
kuatnya stimulus dengan ‘membaca’
frekuensi impuls yang di transmisikan
 Upward arrows – stimulus applied
 Downward arrows – stimulus stopped
 Length of arrows – strength of stimulus
 Action potentials – vertical lines
Figure 11.14
1. Fiber diameter
• larger (thicker) is faster (because of lower
resistance)
2. Degree of myelination
• myelinated fibers are quicker because of
saltatory conduction
1. temperature
• warmer goes faster
• colder goes slower
2. pH
• pH < 7.35 (H+ meningkat)  decreased
excitability (depression)
• pH > 7.45 (H+ berkurang)  increased
excitability
3. inhibitory chemicals menurunkan
permeabilitas membran terhadap Na+ (harder
to depolarize)
• alcohol, sedatives, anesthetics
4. excitatory chemicals mempermudah
depolarization
• caffeine, nicotine
5. Ca2+ levels
• Ca2+ berkurang → increases excitability
• Ca2+ banyak → decreases excitability
 Hubungan antar neuron , dimana informasi
disampaikan dari satu neuron (presynaptic
neuron) ke neuron lain (postsynaptic neuron)
 Hubungan antara neuron dengan efektor (otot
atau kelenjar) :
• neuromuscular junction (NMJ)
 neuron ke otot
• neuroglandular junction (NGJ)
 neuron ke kelenjar.
one presynaptic neuron goes to one
postsynaptic neuron; e.g., simple reflex
arc presynaptic
postsynaptic
synapses
 axonal terminal dari
presynaptic neuron
melepaskan
neurotransmitter (NT)
 postsynaptic membrane
(pada neuron atau
efektor) memiliki
reseptor yg mampu
mengenali NT
1. impuls saraf sampai di axon terminal, depolarisasi
 membuka voltage-gated Na+ dan Ca2+ channels
di presynaptic membrane --> Ca2+ masuk ke sel
saraf
2.masuknya Ca2+ ke dalam sel memindahkan vesikel
ke tepi  melepaskan NT ke dalam synaptic cleft
3. NT berdifusi melintasi celah sinap
4. NT berikatan pada receptor di postsynpatic
membrane
5. Kanal ion terbuka di postsynpatic
membrane , melewatkan ion masuk.
32
Selesai BIOLISTRIK

More Related Content

Similar to Biolistrik.ppt

Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
Kei Che
 
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Teuku Sultan
 
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implusAnatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Silaturrahman Nurse
 
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
ibnu564987
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)
Iseu Pranyoto
 

Similar to Biolistrik.ppt (20)

Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptxNeuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
Neuron, impuls saraf & sinaps (2).pptx
 
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
Komunikasi sel1 (modul sel dan genetika)
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
 
MEKANISME PENGANTARAN SARAF.pdf
MEKANISME PENGANTARAN SARAF.pdfMEKANISME PENGANTARAN SARAF.pdf
MEKANISME PENGANTARAN SARAF.pdf
 
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptxmateri lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
materi lengkap tentang Lengkung refleks.pptx
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem SarafFisiologi Hewan Sistem Saraf
Fisiologi Hewan Sistem Saraf
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
 
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implusAnatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
Anatomi dan fisiologi sistem saraf serta mekanisme penghantaran implus
 
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di AnatomiNeurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
Neurology Sistem in Anatomy/ Sistem Saraf di Anatomi
 
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
 
Coordination book
Coordination bookCoordination book
Coordination book
 
IPA Kelas 9 BAB 4.pptx
IPA Kelas 9 BAB 4.pptxIPA Kelas 9 BAB 4.pptx
IPA Kelas 9 BAB 4.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 4.pptx
IPA Kelas 9 BAB 4.pptxIPA Kelas 9 BAB 4.pptx
IPA Kelas 9 BAB 4.pptx
 
Bioelektromagnetik
BioelektromagnetikBioelektromagnetik
Bioelektromagnetik
 
Coordination book (part 1)
Coordination book  (part 1)Coordination book  (part 1)
Coordination book (part 1)
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 

Recently uploaded

JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
graceduma3
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
klinikrizkymedika173
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
danangandi
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
viagrajogja
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
tien148950
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
zakaria54825
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Jual obat penggugur 08561234742 Cara menggugurkan kandungan 08561234742
 

Recently uploaded (14)

JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdfJUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
JUKNIS INISIASI PENGOBATAN TBC RO DI PUSKESMAS(komplit).pdf
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Jogja 08561234742
 
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inapIKP akreditasi klinik pratama rawat inap
IKP akreditasi klinik pratama rawat inap
 
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatankonsep berpikir kritis dalam keperawatan
konsep berpikir kritis dalam keperawatan
 
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.KChest Meeting  Presentasi divisi pulmo Ny.K
Chest Meeting Presentasi divisi pulmo Ny.K
 
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptxpelayanan  ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
pelayanan ILP DI POSYANDU dan IMUNISASI.pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Bandung 08561234742
 
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  BantulJual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman -  Bantul
Jual Kondom Sambung Jumbo Di Jogja - Alat Bantu Sex Pria Sleman - Bantul
 
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdahmateri tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
materi tatalaksana prematur dan berat badan lahir rebdah
 
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdfPERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
PERBAIKAN- 2.6.4 b (5) SOP Pelayanan Gizi.pdf
 
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.pptjenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
jenis patogen bakteri jamur kapang dan mikroorganisme.ppt
 
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
PPT preaentasi PROKER IGD tahun 2023 - 2024
 
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatanprinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
prinsip preparasi dalam pembuatan gigi tiruan jembatan
 
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
Cara Menggugurkan Kandungan Jual Obat Penggugur Surabaya 08561234742
 

Biolistrik.ppt

  • 1. dr. Nuraiza Meutia, M.Biomed BAGIAN FISIOLOGI FK USU
  • 2. Semua sel tubuh mempunyai potensial membran yang disebabkan perbedaan distribusi ion Na, K & anion . Saraf & otot adalah jaringan yg dapat tereksitasi, Sel-selnya mampu mengalami perubahan potensial membran yg cepat untuk sementara waktu.
  • 3. Potential Membran = perbedaan voltase listrik pada membran plasma suatu sel , disebabkan perbedaan konsentrasi ion yg dipertahankan oleh protein-protein pada membran. Membrane structure phospholipids integral proteins – form channels
  • 4. 2 Jenis kanal ion : 1. Leakage channels (non-gated or passive channels) • Selalu terbuka 2. Gated channels • Terbuka/menutup bergantung stimulus.
  • 5. 1. chemically gated peka terhadap senyawa hormon, neurotransmiter & ion (e.g,. H+, Ca2+) 2. voltage gated peka terhadap perubahan potensial membran 3. mechanically gated peka thd stimulus mekanis (vibration, pressure, stretch; e.g., stretch or touch receptors)
  • 6.  Suatu beda potensial sebesar –70 mV pada membran dalam kondisi istirahat.  Ini terjadi akibat perbedaan konsentrasi Na+, K+, Cl, dan protein anions (A) intra dan ekstrasel  Perbedaan konsentrasi Ion terjadi karena: • Berbedanya permeabilitas neurilemma terhadap Na+ and K+ • Kerja aktif pompa sodium-potassium .
  • 7. Intracellular environment different from extracellular environment in ionic composition Inside: more K+, protein (anion) Outside: more Na+, Cl- Negative inside compared to outside; RMP = -70 mV
  • 8. Merupakan alat transport aktif (butuh energi) Memindahkan : 3 Na+ out of cell; 2 K+ into cell Diffusion Diffusion • sets up and maintains ion gradients necessary for diffusion
  • 9. Perubahan dapat berupa 3 event : • Depolarization – bagian dalam membran berkurang kenegativannya. Potensial meningkat menuju nol. • Repolarization – potensial membran kembali ke nilai potensial istirahat. • Hyperpolarization – bagian dalam membran menjadi lebih negatif daripada keadaan istirahat
  • 10.
  • 11. Fluktuasi potensial yang terjadi berfungsi sebagai sinyal listrik, Memiliki 2 bentuk dasar : • Potensial berjenjang (graded potential), berfungsi sebagai sinyal jarak dekat. • Potensial aksi (action potential), menjadi sinyal utk jarak jauh.
  • 12. 1. Graded potential :  Short-lived, perubahan lokal potential membran  Decrease in intensity with distance  Besarnya potensial bergantung kekuatan stimulus yg diberikan  graded potential yang cukup besar (mencapai threshold/ambang) dapat menginisiasi action potential
  • 13.  Arus yang terjadi segera menghilang akibat kebocoran membran plasma.  Can only travel over short distances
  • 14.  potensial membran berubah dari -70 mV ke +30 mV, then back to -70 mV  Hukum all-or-none : • Potensial aksi dimulai & terjadi, atau tidak sama sekali. • continues once started  Menjalar di sepanjang membran sel peka rangsang / excitable cells (neuron dan otot) • Disebut impuls saraf bila berjalan sepanjang akson.
  • 15. Memungkinkan komunikasi jarak jauh Penjalaran satu arah dari asal stimulasi Memiliki komponen depolarisasi, repolarisasi dan undershoot (hyperpolarisasi) • depolarization: -70 mV to +30 mV  Akibat adanya influx Na+ • repolarization: +30 mV to -70 mV  Akibat adanya efflux K+ • undershoot (hyperpolarization): -70 mV to -90mV  Perindahan kalium berlanjut.
  • 16. Potensial aksi (AP) melalui akson sebagai suatu impulse 2 jenis conduction: • continuous • saltatory
  • 17. AP melompat dari satu node of Ranvier ke node berikutnya Terjadi pada serat yang memiliki myelin Hemat ATP (Na+/K+ pump hanya digunakan pada nodes) faster
  • 18. Semua bentuk AP adalah sama dan tidak bergantung intensitas stimulus. Stimulus yang kuat menghasilkan AP lebih sering. Susunan saraf pusat menterjemahkan kuatnya stimulus dengan ‘membaca’ frekuensi impuls yang di transmisikan
  • 19.  Upward arrows – stimulus applied  Downward arrows – stimulus stopped  Length of arrows – strength of stimulus  Action potentials – vertical lines Figure 11.14
  • 20. 1. Fiber diameter • larger (thicker) is faster (because of lower resistance) 2. Degree of myelination • myelinated fibers are quicker because of saltatory conduction
  • 21. 1. temperature • warmer goes faster • colder goes slower 2. pH • pH < 7.35 (H+ meningkat)  decreased excitability (depression) • pH > 7.45 (H+ berkurang)  increased excitability
  • 22. 3. inhibitory chemicals menurunkan permeabilitas membran terhadap Na+ (harder to depolarize) • alcohol, sedatives, anesthetics 4. excitatory chemicals mempermudah depolarization • caffeine, nicotine 5. Ca2+ levels • Ca2+ berkurang → increases excitability • Ca2+ banyak → decreases excitability
  • 23.  Hubungan antar neuron , dimana informasi disampaikan dari satu neuron (presynaptic neuron) ke neuron lain (postsynaptic neuron)  Hubungan antara neuron dengan efektor (otot atau kelenjar) : • neuromuscular junction (NMJ)  neuron ke otot • neuroglandular junction (NGJ)  neuron ke kelenjar.
  • 24. one presynaptic neuron goes to one postsynaptic neuron; e.g., simple reflex arc presynaptic postsynaptic synapses
  • 25.  axonal terminal dari presynaptic neuron melepaskan neurotransmitter (NT)  postsynaptic membrane (pada neuron atau efektor) memiliki reseptor yg mampu mengenali NT
  • 26. 1. impuls saraf sampai di axon terminal, depolarisasi  membuka voltage-gated Na+ dan Ca2+ channels di presynaptic membrane --> Ca2+ masuk ke sel saraf 2.masuknya Ca2+ ke dalam sel memindahkan vesikel ke tepi  melepaskan NT ke dalam synaptic cleft
  • 27. 3. NT berdifusi melintasi celah sinap 4. NT berikatan pada receptor di postsynpatic membrane 5. Kanal ion terbuka di postsynpatic membrane , melewatkan ion masuk.
  • 28.
  • 29.
  • 30. 32