SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PETA KONSEP
Pernahkah kamu mengalami ketika menyisir
rambutmu yang kering dan tanpa disengaja
sisirmu berdekatan dengan lengan tangan,
maka bulu pada tanganmu tertarik oleh sisir.
Peristiwa tersebut merupakan contoh listrik
statis.
LISTRIK STATIS DAN PENERAPANNYA DALAM SISTEM SARAF
Sistem kelistrikan dialirkan
melalui serabut saraf yang
disebut impuls saraf. Impuls
saraf yang melaju melalui
sistem saraf akan dapat
melompat dari satu sel saraf
ke sel saraf berikutnya. Di
dalam serabut saraf, impuls
melaju seperti suatu sinyal
listrik.
• Kata listrik dalam bahasa Inggris adalah electric, yang berasal dari
bahasa Yunani yaitu elektron, yang berarti amber.
• Amber adalah pohon damar yang membatu.
• Gejala kelistrikan pertama kali diselidiki oleh Thales dari Yunani pada
tahun 640–546 SM.
• Mereka menemukan bahwa dengan menggosokkan batu amber dan
mendekatkannya ke benda-benda yang ringan, seperti potongan-
potongan kecil daun, bulu ayam ataupun debu, ternyata batu amber
dapat menarik benda-benda tersebut.
• Peristiwa ini disebut juga dengan gejala kelistrikan.
BENDA BERMUATAN LISTRIK
PERISTIWA YANG MENGHASILKAN MUATAN LISTRIK
SERTA PROSES TERJADINYA
• Benda bermuatan sejenis akan tolak-menolak dan benda bermuatan tak sejenis
akan tarik-menarik.
• Berdasarkan sifat muatan listrik, dapat pula diartikan bahwa muatan listrik dapat
berpindah dari satu benda ke benda lain apabila mendapat perlakuan tertentu.
• Berdasarkan daya hantar listrik, benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
konduktor dan isolator.
1) Konduktor (penghantar) adalah benda yang dapat menghantarkan arus listrik,
misalnya logam, badan manusia, kayu basah, dan tanah.
2) Isolator (penyekat) adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan arus
listrik, misalnya karet, porselen, dan udara.
SIFAT MUATAN LISTRIK
• Induksi Muatan Listrik
Suatu benda netral jika didekatkan dengan benda ber muatan listrik, akan terjadi
beberapa hal berikut.
1. Benda netral didekati benda yang bermuatan (+) akan terjadi induksi sebagai berikut
2. Benda netral didekati benda yang bermuatan (–) akan terjadi induksi sebagai berikut
Induksi listrik adalah peristiwa
pemisahan muatan listrik dalam suatu
benda karena benda tersebut didekati
benda lain yang bermuatan.
Untuk menimbulkan muatan listrik yang
sangat besar, digunakan generator listrik.
Salah satu generator yang terkenal adalah
generator Van de Graaff.
Alat untuk menyelidiki atau mengetahui ada
tidaknya muatan listrik pada suatu benda
dinamakan elektroskop. Bagian-bagian
elektroskop adalah sebagai berikut.
1. Bagian atas berbentuk lempeng atau
bola.
2. Pada bagian bawah terdapat dua
helai foil (lembaran tipis) logam
(perak atau emas).
3. Tangkai logam dan perlengkapannya
dibungkus bahan isolator (terletak
dalam kotak berdinding kaca).
HUKUM COULOMB
Percobaan Coulomb
menunjukkan bahwa gaya
listrik antara dua benda
bermuatan sebanding
dengan muatan masing
masing benda dan
berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak dua
benda tersebut.
Pernyataan tersebut
dikenal sebagai hukum
Coulomb.
Gaya Coulomb berlaku pada partikel-partikel bermuatan listrik.
Besarnya gaya listrik yang bekerja antara dua partikel bermuatan dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut.
Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi gaya listrik. Medan listrik dapat dinyatakan sebagai garis-garis
gaya dengan arah dari muatan positif ke muatan negatif. Garis gaya listrik
pada muatan positif berarah ke luar dan pada muatan negatif menuju ke
pusat. Berikut adalah garis-garis gaya antara dua jenis muatan.
MEDAN LISTRIK
Kuat medan listrik muatan q1 yang dirasakan muatan q2 (q2 juga dapat
disebut muatan uji dan bermuatan positif) adalah sebagai berikut.
Kuat medan listrik dapat dinyatakan dengan
kerapatan garis-garis gaya listrik. Semakin besar
kuat medan listrik, garis-garis gaya yang
digambarkan akan semakin rapat.
Energi atau usaha yang diperlukan untuk
memindahkan muatan listrik dari suatu titik ke titik
lainnya disebut energi potensial listrik.
POTENSIAL LISTRIK
Elektron bergerak dari pelat B ke pelat A seperti dilukiskan pada gambar
berikut. Arah gerak elektron berlawanan dengan arah garis gaya listrik.
Untuk memindahkan elektron diperlukan usaha. Besarnya usaha yang digunakan
untuk memindahkan muatan dari B ke A per satuan muatan disebut potensial
listrik. Potensial listrik dapat dirumuskan sebagai berikut.
Satuan untuk potensial listrik
adalah volt (V).
Potensial listrik antara dua titik
sebesar 1 volt didefinisikan sebagai
usaha sebesar 1 joule untuk
memindahkan muatan 1 coulomb
antara dua titik tersebut.
Unit terkecil penyusun sistem
saraf adalah sel saraf (neuron).
Satu neuron terdiri atas badan
sel saraf, dendrit, dan akson.
• Sel Saraf
KELISTRIKAN PADA SISTEM SARAF
o Akson (neurit) merupakan serabut
yang panjang dan umumnya tidak
bercabang.
o Akson berfungsi untuk meneruskan
impuls yang berasal dari badan sel
saraf ke neuron lainnya.
o Akson mengandung benang-
benang halus yang disebut
neurofibril.
o Neurofibril dibungkus oleh selaput
berwarna putih kekuningan yang
disebut selubung mielin.
o Selubung mielin tersusun dari
rangkaian sel Schwann dan
berfungsi untuk mempercepat
jalannya impuls.
o Sel Schwann membentuk jaringan
yang berfungsi untuk menyediakan
nutrisi bagi akson dan membantu
regenerasi akson.
o Pada pertemuan antara selubung
mielin yang satu dengan lainnya
terdapat bagian akson yang tidak
terselubungi.
o Bagian ini disebut nodus Ranvier
yang berfungsi mempercepat
pengiriman impuls saraf.
• Cara Kerja Saraf
Dendrit
Badan
sel saraf
Akson
o Dua faktor utama yang memengaruhi kecepatan perambatan
potensial aksi adalah hambatan dalam membran inti dan kapasitansi
pada membran.
o Penurunan potensial aksi akan meningkatkan kecepatan
perambatan.
o Hambatan internal sebuah akson menurun dengan semakin
meningkatnya diameter sehingga sebuah akson dengan diameter
besar akan memiliki kecepatan perambatan yang lebih tinggi
daripada akson dengan diameter kecil.
• Tipe Sel
Saraf
Sel saraf sensori
• Sel saraf sensori (neuron aferen) merupakan neuron yang
berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke saraf
pusat.
Sel saraf motor
• Sel saraf motor (neuron eferen) berfungsi untuk
menghantarkan rangsangan dari saraf pusat ke efektor (otot
dan kelenjar).
Sel saraf penghubung (konektor)
• Sel saraf penghubung (neuron konektor) merupakan
penghubung antara neuron yang satu dengan yang lain.
Sel saraf ajustor
• Sel saraf ajustor (neuron ajustor) merupakan neuron yang
menghubungkan neuron sensori dan neuron motor di
sumsum tulang belakang.
SUSUNAN SISTEM SARAF
Sistem saraf
manusia
sistem saraf
pusat
Otak
Sumsum
lanjutan
Sumsum tulang
belakang
sistem saraf
tepi.
somatik (sadar)
Otonom (tidak
sadar)
• Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat berfungsi
sebagai pusat koordinasi.
Sistem saraf pusat tersusun
dari otak, sumsum lanjutan,
dan sumsum tulang
belakang. Otak terbagi atas
otak besar, otak tengah, dan
otak kecil. Antara otak dan
sumsum tulang belakang
terdapat sumsum lanjutan
(medula oblongata).
Otak besar (serebrum)
• Otak besar berfungsi sebagai pusat pengendali berbagai aktivitas tubuh yang disadari, yaitu
berpikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat.
Otak tengah (mesensefalon)
• penghubung antara otak depan dan otak belakang
Otak kecil (serebelum)
• sebagai pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi gerak tubuh.
Sumsum lanjutan (medula oblongata)
• sebagai pusat pengatur denyut jantung dan tekanan darah, gerak pernapasan, pelebaran
dan penyempitan pembuluh darah, refleks menelan, muntah, batuk, dan bersin.
Sumsum tulang belakang (medula spinalis)
• untuk meneruskan jalannya impuls dari dan menuju otak serta pusat gerak refleks.
• Sistem saraf tepi
Sistem saraf tepi
merupakan saraf
penghubung antara
saraf pusat dengan
organ-organ tubuh.
Sistem saraf tepi
terdiri atas saraf
sadar (somatik)
dan saraf tidak
sadar (otonom).
• Impuls Saraf
Ada dua macam cara yang dilalui impuls, yaitu jalan panjang dan pendek. Jalan panjang
merupakan jalan impuls yang dikendalikan oleh otak, berupa kegiatan-kegiatan yang kita
sadari.Jalan pendek ini terjadi pada gerak refleks.
a. Gerak yang disadari
b. Gerak refleks
KELISTRIKAN PADA JANTUNG
KELISTRIKAN PADA TULANG
Tulang mengandung kolagen dan apatit.
o Kolagen merupakan suatu bahan piezoelektrik, yaitu apabila diberikan
suatu gaya kepada kolagen, akan terbentuk potensial arus listrik searah
kecil.
o Kolagen menghantarkan arus listrik dengan muatan negatif, sedangkan
kristal mineral tulang (apatit) yang terletak dekat dengan kolagen
menghantarkan arus listrik dengan muatan positif.
o Pada sambungan antara kedua jenis semikonduktor ini, arus akan
mengalir ke satu arah yang mengindukasi dan mengendalikan
pertumbuhan dan regenerasi tulang.
Ikan Belalai Gajah
• Ikan ini memiliki tonjolan seperti
belalai dari kepala.
• Organ ini diselimuti oleh
elektroreseptor, yang berfungsi
untuk pertahanan diri, komunikasi
dan navigasi, serta mencari mangsa.
• Di bagian ekor dilengkapi dengan
organ yang menghasilkan listrik
khusus yang terdiri atas ribuan
electroplax.
HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
Pari listrik
• Ikan bertulang rawan ini
memiliki organ penghasil
listrik di kedua sisi
kepalanya.
• Kejutan listriknya digunakan
untuk mengusir predator dan
menyetrum mangsanya.
HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
Belut listrik
• Belut listrik memiliki 5.000–
6.000 electroplax , yang
menghasilkan listrik hingga
600 volt dan arus listrik 1
ampere (600 watt) selama
dua milidetik.
• Jika diganggu, mereka dapat
menghasilkan sengatan
sebentar-sebentar selama
satu jam.
HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
Hiu Kepala Martil
• Hiu ini memiliki ratusan ribu elektroreseptor
(ampula Lorenzini) sehingga dapat
mendeteksi sinyal listrik yang lemah
sekalipun dari mangsanya.
• Ampula mendeteksi medan listrik yang
dihasilkan oleh hewan lain di bawah air
sehingga memungkinkan martil untuk
memindai mangsa dari dasar laut.
• Ampula Lorenzini juga dapat mendeteksi
medan magnet bumi yang digunakan untuk
mendeteksi arus laut yang bergerak dalam
medan magnet bumi.
Echidna
• Hewan ini memiliki tubuh berduri
dan moncong memanjang yang
berfungsi baik sebagai mulut dan
hidung.
• Bagian moncong juga mengirim
sinyal-sinyal listrik yang membantu
menemukan mangsa seperti
serangga sebagai makanannya.
• Sistem elektroreseptor di moncong
• Echidna memiliki 400 electroplax.
HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK

More Related Content

What's hot

Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaLiana Susanti SMPN 248
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...ZainulHasan13
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxIbnuUbaidillah17
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranHerman Mursito
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxadzhani4
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptxIbnuUbaidillah17
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Lili Andajani
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaKwirinus Asa II
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPLili Andajani
 
Kemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpKemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpFathur Rosi
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Tifa Rachmi
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaZainulHasan13
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIILisna M
 

What's hot (20)

Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 JaartaIpa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
Ipa biologi (bioteknologi) kel.1 kelas ix a SMPN 264 Jaarta
 
Unsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan CampuranUnsur Senyawa dan Campuran
Unsur Senyawa dan Campuran
 
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
Bab 6. IPA Kelas 7 (Ekologi dan Keragaman Hayati ) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Ku...
 
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan GasTekanan Zat Padat,Cair dan Gas
Tekanan Zat Padat,Cair dan Gas
 
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptxKELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
KELAS 9 PPT PARTIKEL PENYUSUN BENDA, SIFAT BAHAN.pptx.pptx
 
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuranBahan ajar unsur-senyawa-campuran
Bahan ajar unsur-senyawa-campuran
 
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 7.1 Tata Surya IPA Kelas 7 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMPZat aditif untuk kelas 8 SMP
Zat aditif untuk kelas 8 SMP
 
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptxPPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
PPT Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan.pptx
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptxPPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN  KEHIDUPAN.pptx
PPT BAB 9 TANAH DAN KEBERLANGSUNGAN KEHIDUPAN.pptx
 
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
Zat adiktif-dan-psikotropika kelas 8
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMPProses pernapasan untuk kelas 8 SMP
Proses pernapasan untuk kelas 8 SMP
 
Ppt cahaya
Ppt cahayaPpt cahaya
Ppt cahaya
 
Kemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smpKemagnetan kls ix smp
Kemagnetan kls ix smp
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 1. Pengenalan Sel IPA Kelas 8 SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
 
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIIIPresentasi Materi Cahaya Kelas VIII
Presentasi Materi Cahaya Kelas VIII
 

Similar to LISTRIK DALAM TUBUH

IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statisibnu564987
 
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statisibnu564987
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrikA'al Hardian
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrikA'al Hardian
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaSulistiyo Wibowo
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaSulistiyo Wibowo
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaMustofa Hidayat
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaMustofa Hidayat
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahanebenayomi1
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahanebenayomi1
 

Similar to LISTRIK DALAM TUBUH (20)

IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
 
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik StatisIPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
IPA Kelas 9 BAB. 4 Materi Listrik Statis
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 
Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Sistem saraf
Sistem saraf Sistem saraf
Sistem saraf
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
 
fisiologi sistem saraf
fisiologi sistem saraffisiologi sistem saraf
fisiologi sistem saraf
 
fisiologi sistem saraf
fisiologi sistem saraffisiologi sistem saraf
fisiologi sistem saraf
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusiaSistem koordinasi atau Saraf pada manusia
Sistem koordinasi atau Saraf pada manusia
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

LISTRIK DALAM TUBUH

  • 1.
  • 3. Pernahkah kamu mengalami ketika menyisir rambutmu yang kering dan tanpa disengaja sisirmu berdekatan dengan lengan tangan, maka bulu pada tanganmu tertarik oleh sisir. Peristiwa tersebut merupakan contoh listrik statis. LISTRIK STATIS DAN PENERAPANNYA DALAM SISTEM SARAF Sistem kelistrikan dialirkan melalui serabut saraf yang disebut impuls saraf. Impuls saraf yang melaju melalui sistem saraf akan dapat melompat dari satu sel saraf ke sel saraf berikutnya. Di dalam serabut saraf, impuls melaju seperti suatu sinyal listrik.
  • 4. • Kata listrik dalam bahasa Inggris adalah electric, yang berasal dari bahasa Yunani yaitu elektron, yang berarti amber. • Amber adalah pohon damar yang membatu. • Gejala kelistrikan pertama kali diselidiki oleh Thales dari Yunani pada tahun 640–546 SM. • Mereka menemukan bahwa dengan menggosokkan batu amber dan mendekatkannya ke benda-benda yang ringan, seperti potongan- potongan kecil daun, bulu ayam ataupun debu, ternyata batu amber dapat menarik benda-benda tersebut. • Peristiwa ini disebut juga dengan gejala kelistrikan. BENDA BERMUATAN LISTRIK
  • 5. PERISTIWA YANG MENGHASILKAN MUATAN LISTRIK SERTA PROSES TERJADINYA
  • 6. • Benda bermuatan sejenis akan tolak-menolak dan benda bermuatan tak sejenis akan tarik-menarik. • Berdasarkan sifat muatan listrik, dapat pula diartikan bahwa muatan listrik dapat berpindah dari satu benda ke benda lain apabila mendapat perlakuan tertentu. • Berdasarkan daya hantar listrik, benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konduktor dan isolator. 1) Konduktor (penghantar) adalah benda yang dapat menghantarkan arus listrik, misalnya logam, badan manusia, kayu basah, dan tanah. 2) Isolator (penyekat) adalah benda-benda yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, misalnya karet, porselen, dan udara. SIFAT MUATAN LISTRIK
  • 7. • Induksi Muatan Listrik Suatu benda netral jika didekatkan dengan benda ber muatan listrik, akan terjadi beberapa hal berikut. 1. Benda netral didekati benda yang bermuatan (+) akan terjadi induksi sebagai berikut 2. Benda netral didekati benda yang bermuatan (–) akan terjadi induksi sebagai berikut
  • 8. Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan listrik dalam suatu benda karena benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan. Untuk menimbulkan muatan listrik yang sangat besar, digunakan generator listrik. Salah satu generator yang terkenal adalah generator Van de Graaff.
  • 9. Alat untuk menyelidiki atau mengetahui ada tidaknya muatan listrik pada suatu benda dinamakan elektroskop. Bagian-bagian elektroskop adalah sebagai berikut. 1. Bagian atas berbentuk lempeng atau bola. 2. Pada bagian bawah terdapat dua helai foil (lembaran tipis) logam (perak atau emas). 3. Tangkai logam dan perlengkapannya dibungkus bahan isolator (terletak dalam kotak berdinding kaca).
  • 10. HUKUM COULOMB Percobaan Coulomb menunjukkan bahwa gaya listrik antara dua benda bermuatan sebanding dengan muatan masing masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dua benda tersebut. Pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum Coulomb.
  • 11. Gaya Coulomb berlaku pada partikel-partikel bermuatan listrik. Besarnya gaya listrik yang bekerja antara dua partikel bermuatan dapat dinyatakan dengan persamaan berikut.
  • 12. Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik yang masih dipengaruhi gaya listrik. Medan listrik dapat dinyatakan sebagai garis-garis gaya dengan arah dari muatan positif ke muatan negatif. Garis gaya listrik pada muatan positif berarah ke luar dan pada muatan negatif menuju ke pusat. Berikut adalah garis-garis gaya antara dua jenis muatan. MEDAN LISTRIK
  • 13. Kuat medan listrik muatan q1 yang dirasakan muatan q2 (q2 juga dapat disebut muatan uji dan bermuatan positif) adalah sebagai berikut.
  • 14. Kuat medan listrik dapat dinyatakan dengan kerapatan garis-garis gaya listrik. Semakin besar kuat medan listrik, garis-garis gaya yang digambarkan akan semakin rapat. Energi atau usaha yang diperlukan untuk memindahkan muatan listrik dari suatu titik ke titik lainnya disebut energi potensial listrik.
  • 15. POTENSIAL LISTRIK Elektron bergerak dari pelat B ke pelat A seperti dilukiskan pada gambar berikut. Arah gerak elektron berlawanan dengan arah garis gaya listrik.
  • 16. Untuk memindahkan elektron diperlukan usaha. Besarnya usaha yang digunakan untuk memindahkan muatan dari B ke A per satuan muatan disebut potensial listrik. Potensial listrik dapat dirumuskan sebagai berikut. Satuan untuk potensial listrik adalah volt (V). Potensial listrik antara dua titik sebesar 1 volt didefinisikan sebagai usaha sebesar 1 joule untuk memindahkan muatan 1 coulomb antara dua titik tersebut.
  • 17. Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf (neuron). Satu neuron terdiri atas badan sel saraf, dendrit, dan akson. • Sel Saraf KELISTRIKAN PADA SISTEM SARAF
  • 18. o Akson (neurit) merupakan serabut yang panjang dan umumnya tidak bercabang. o Akson berfungsi untuk meneruskan impuls yang berasal dari badan sel saraf ke neuron lainnya. o Akson mengandung benang- benang halus yang disebut neurofibril. o Neurofibril dibungkus oleh selaput berwarna putih kekuningan yang disebut selubung mielin. o Selubung mielin tersusun dari rangkaian sel Schwann dan berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls. o Sel Schwann membentuk jaringan yang berfungsi untuk menyediakan nutrisi bagi akson dan membantu regenerasi akson. o Pada pertemuan antara selubung mielin yang satu dengan lainnya terdapat bagian akson yang tidak terselubungi. o Bagian ini disebut nodus Ranvier yang berfungsi mempercepat pengiriman impuls saraf.
  • 19. • Cara Kerja Saraf Dendrit Badan sel saraf Akson
  • 20. o Dua faktor utama yang memengaruhi kecepatan perambatan potensial aksi adalah hambatan dalam membran inti dan kapasitansi pada membran. o Penurunan potensial aksi akan meningkatkan kecepatan perambatan. o Hambatan internal sebuah akson menurun dengan semakin meningkatnya diameter sehingga sebuah akson dengan diameter besar akan memiliki kecepatan perambatan yang lebih tinggi daripada akson dengan diameter kecil.
  • 21. • Tipe Sel Saraf Sel saraf sensori • Sel saraf sensori (neuron aferen) merupakan neuron yang berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor ke saraf pusat. Sel saraf motor • Sel saraf motor (neuron eferen) berfungsi untuk menghantarkan rangsangan dari saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar). Sel saraf penghubung (konektor) • Sel saraf penghubung (neuron konektor) merupakan penghubung antara neuron yang satu dengan yang lain. Sel saraf ajustor • Sel saraf ajustor (neuron ajustor) merupakan neuron yang menghubungkan neuron sensori dan neuron motor di sumsum tulang belakang.
  • 22.
  • 23. SUSUNAN SISTEM SARAF Sistem saraf manusia sistem saraf pusat Otak Sumsum lanjutan Sumsum tulang belakang sistem saraf tepi. somatik (sadar) Otonom (tidak sadar)
  • 24. • Sistem saraf pusat Sistem saraf pusat berfungsi sebagai pusat koordinasi. Sistem saraf pusat tersusun dari otak, sumsum lanjutan, dan sumsum tulang belakang. Otak terbagi atas otak besar, otak tengah, dan otak kecil. Antara otak dan sumsum tulang belakang terdapat sumsum lanjutan (medula oblongata).
  • 25. Otak besar (serebrum) • Otak besar berfungsi sebagai pusat pengendali berbagai aktivitas tubuh yang disadari, yaitu berpikir, kemauan, ingatan, mendengar, membau, bergerak, dan melihat. Otak tengah (mesensefalon) • penghubung antara otak depan dan otak belakang Otak kecil (serebelum) • sebagai pusat keseimbangan tubuh dan koordinasi gerak tubuh. Sumsum lanjutan (medula oblongata) • sebagai pusat pengatur denyut jantung dan tekanan darah, gerak pernapasan, pelebaran dan penyempitan pembuluh darah, refleks menelan, muntah, batuk, dan bersin. Sumsum tulang belakang (medula spinalis) • untuk meneruskan jalannya impuls dari dan menuju otak serta pusat gerak refleks.
  • 26. • Sistem saraf tepi Sistem saraf tepi merupakan saraf penghubung antara saraf pusat dengan organ-organ tubuh. Sistem saraf tepi terdiri atas saraf sadar (somatik) dan saraf tidak sadar (otonom).
  • 27. • Impuls Saraf Ada dua macam cara yang dilalui impuls, yaitu jalan panjang dan pendek. Jalan panjang merupakan jalan impuls yang dikendalikan oleh otak, berupa kegiatan-kegiatan yang kita sadari.Jalan pendek ini terjadi pada gerak refleks. a. Gerak yang disadari b. Gerak refleks
  • 29.
  • 30. KELISTRIKAN PADA TULANG Tulang mengandung kolagen dan apatit. o Kolagen merupakan suatu bahan piezoelektrik, yaitu apabila diberikan suatu gaya kepada kolagen, akan terbentuk potensial arus listrik searah kecil. o Kolagen menghantarkan arus listrik dengan muatan negatif, sedangkan kristal mineral tulang (apatit) yang terletak dekat dengan kolagen menghantarkan arus listrik dengan muatan positif. o Pada sambungan antara kedua jenis semikonduktor ini, arus akan mengalir ke satu arah yang mengindukasi dan mengendalikan pertumbuhan dan regenerasi tulang.
  • 31. Ikan Belalai Gajah • Ikan ini memiliki tonjolan seperti belalai dari kepala. • Organ ini diselimuti oleh elektroreseptor, yang berfungsi untuk pertahanan diri, komunikasi dan navigasi, serta mencari mangsa. • Di bagian ekor dilengkapi dengan organ yang menghasilkan listrik khusus yang terdiri atas ribuan electroplax. HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
  • 32. Pari listrik • Ikan bertulang rawan ini memiliki organ penghasil listrik di kedua sisi kepalanya. • Kejutan listriknya digunakan untuk mengusir predator dan menyetrum mangsanya. HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
  • 33. Belut listrik • Belut listrik memiliki 5.000– 6.000 electroplax , yang menghasilkan listrik hingga 600 volt dan arus listrik 1 ampere (600 watt) selama dua milidetik. • Jika diganggu, mereka dapat menghasilkan sengatan sebentar-sebentar selama satu jam. HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK
  • 34. HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK Hiu Kepala Martil • Hiu ini memiliki ratusan ribu elektroreseptor (ampula Lorenzini) sehingga dapat mendeteksi sinyal listrik yang lemah sekalipun dari mangsanya. • Ampula mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan lain di bawah air sehingga memungkinkan martil untuk memindai mangsa dari dasar laut. • Ampula Lorenzini juga dapat mendeteksi medan magnet bumi yang digunakan untuk mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.
  • 35. Echidna • Hewan ini memiliki tubuh berduri dan moncong memanjang yang berfungsi baik sebagai mulut dan hidung. • Bagian moncong juga mengirim sinyal-sinyal listrik yang membantu menemukan mangsa seperti serangga sebagai makanannya. • Sistem elektroreseptor di moncong • Echidna memiliki 400 electroplax. HEWAN YANG MENGANDUNG LISTRIK