2. DOA PARA PELAJAR (Thomas Aquinas)
Allah yang Mahakuasa,
Engkau Pencipta segalanya,
Engkau mengawali segala sesuatu dengan luar biasa.
Terangilah kami dengan cahaya-Mu di tengah kegelapan pikiran kami
dan ambilah dari pada kami gelapnya kesalahan dan kebodohan kami
Berilah kami wawasan untuk memahami,
Ingatan yang baik untuk mengingat,
Kemampuan yang baik dan menyeluruh untuk mengerti,
Kelancaran dan ketepatan untuk menjelaskan,
Lengkap dan menarik dalam mengungkapkan.
Ajarlah kami dalam mengawali, dampingilah kami dalam proses
Bantulah dalam menyelesaikan,
Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan Kami. Amin
3. 7 DOSA POKOK VS 7 KEBAJIKAN
POKOK
(SEVEN DEADLY SINS VS SEVEN
HEAVENLY VIRTUES)
PERJUANGAN ROHANI
4.
5. APA ITU DOSA ?
DOSA ADALAH KATA, PERBUATAN ATAU NIAT YANG DENGANYA MANUSIA
BEBAS DAN SENGAJA MEMBANGKANG ATAU MELAWAN KEBENARAN YANG
TELAH DIATUR OLEH TUHAN PENYELENGGARAN ILAHI YANG PENUH KASIH
(KGK 1849-2851, 1871-1872)
DOSA berarti secara bebas dan sengaja berbalik dari kasih Allah dan
mengabaikan Dia
Dosa adalah “cinta diri bahkan menghina Allah” (St. Agustinus)
Hanya orang yang dengan serius merenungkan betapa beratnya salib dapat
memahami betapa seriusnya dosa.
St Anselmus dari Canterbury (1033/1034-1109)
6. MENGAPA PENTING ?
Asal muasal segala dosa
Dosa karena menomorsatukan manusia sebagai “Tuhan-nya”
Pokok dalam arti `utama`, sangat strategis, sangat sentral posisi
dan peranannya sebab melahirkan mata rantai dosa-dosa
lainnya
7 Dosa Pokok dibedakan atas dua (2) Menurut St. Gregorius:
5 Dosa Spiritual
2 Dosa Badani
8. KESOMBONGAN
PUNCAK DARI TUJUH DOSA POKOK
DOSA PALING UTAMA DAN PALING BERBAHAYA
SEBUAH CINTA YANG TAK TERATUR AKAN DIRI SENDIRI
SIFAT YANG MEMBUAT MANUSIA MEMILIKI KEYAKINAN
BERLEBIHAN TERHADAP DIRINYA SENDIRI SEHINGGA
MERASA TIDAK MEMBUTUHKAN ORANG LAIN DAN TIDAK
MENYADARI ADANYA ANUGERAH DARI YANG MAHAKUASA
BIASANYA MENGGUNAKAN KATA “AKU, SAYA, QITA”
9. Kesombongan Vs Kerendahan Hati
Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati
mendahului kejatuhan (Amsal 16: 18)
Orang yang sembunyi-sembunyi mengumpat temannya, dia
akan kubinasakan. Orang yang sombong dan tinggi hati, aku
tidak suka (Mazmur 105:1)
Manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang
angkuh akan direndahkan; hanya Tuhan sajalah yang maha
tinggi pada hari itu (Yesaya 2:17)
Pikulah kuk yang Kupasang dan belajarlah dari pada-Ku,
karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan
mendapat ketenangan (Matius 11:29)
10. 2. KETAMAKAN (GREED)
Keinginan atau Hasrat besar untuk memiliki sesuatu barang dan
manjadikan orang amat tertarik dan terarah pada segalah daya
upaya untuk memilikinya.
Orang tamak atau rakus akan menyimpan kekayaan untuk dirinya
sendiri tanpa memikirkan orang lain yang membutuhkan
pertolongan
Sikap ini dapat tampak dalam diri kita melalui ketertarikan dan
kepemilikan akan benda-benda, entah uang, harta benda,
kekayaan, dll.
Ketamakan menjadikan orang kikir, tak mau rugi, tak mau
terkurang apa yang jadi miliknya, merasa tak berkecukupan
11. KETAMAKAN VS KASIH/KEMURAHAN HATI
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka
akan beroleh kemurahan (Matius 5:7)
Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala
ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah
hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada
kekayaannya (Lukas 12:15)
Kamu telah memperoleh dengan Cuma-Cuma, karena itu
berikanlah pula dengan Cuma-Cuma (Matius 10:8)
12. 3 IRI HATI (ENVY)
Perasaan tidak puas atau tidak senang saat melihat kelebihan orang
lain
Kelebihan dapat bermacam-macam: Kekuasaan, harta, prestasi,
jabatan, hingga kebahagiaan
Misalnya merasa tidak senang saat ada teman memperoleh nilai yang
lebih baik
Tidak mampu mensyukuri apa yang telah dikaruiakan padanya.
Menjadikan seseorang memusuhi, membenci; tak ada lagu hubungan
kasih sesama anak Allah
Bahagia atas penderitaan orang lain
13. IRI HATI VS KEBAIKAN HATI
Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan
tulang (Amsal 14:30)
Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ
ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat (Yakobus 3:16)
Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak
hatiku? atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? (Matius
20:15)
aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan
ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar
menyadarinya (Mazmur 139:14)
14. 4. Kemarahan (WRATH)
Sebuah dorongan yang amat kuat, biasanya spontan, yang meluap
dalam bentuk tindakan kekerasan, yang tak terkendalikan dan
biasanya disebabkan oleh sesuatu alasan tertentu
Kemarahan menjadi dosa ketika di luar akal sehat, dan berdasar
pada emosi saja
Kemarahan menyebabkan praduga, prasangka negative; orang
berburuk sangka, kehilangan kepercayaan dan ketulusan.
Kemarahan biasa terekspresi lewat kata-kata yang biasanya menjadi
tajam, keras, menyakitkan, `mematikan’; sangat sering yang benar
dicap salah; yang baik tidak lagi digubris.
15. KEMARAHAN VS KESABARAN
Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum;
siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! Harus dihadapkan ke
Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! Harus diserahkan
ke dalam neraka yang menyala-nyala (Matius 5:22)
Belajar dari Yesus yang di Golgota berdoa mohon ampun bagi para
algojo-Nya: Bapa, ampuni mereka sebab mereka tidak tahu apa
yang mereka lakukan… (Lukas 23:24)
Apabila kamu marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah
matahari terbenam, sebelum padam amarahmu (Efesus 4:26)
16. 5. HAWA NAFSU (LUST)
Keinginan kuat untuk menikmati hal-hal seksual secara
berlebihan, tetapi juga untuk uang, kekuasaan atau ketenaran.
Tuhan dalam perjanjian selalu mengingatkan manusia terhadap
rayuan dengan apa yang sejak awal tampaknya baik untuk
dimakan, menyenangkan bagi mata…diinginkan untuk membuat
orang bijak” (KGK 2541)
Pemuasan hawa nafsu menjadi sebuah dosa karena
pelampiasannya yang liar dan tak teratur mengakibatkan:
Perndahan martabat korban
Melukai diri sendiri
Menghina Tuhan
17. HAWA NAFSU VS KEMURNIAN
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus
yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah
– dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah
dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah
Allah dengan tubuhmu (1 Korintus 6:19)
Kemurnian adalah sebuah keutamaan dan juga anugerah, sebuah
rahmat yang harus dimohonkan (Bdk Gal 5:22)
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat
Allah
18. 6. KERAKUSAN (GLUTTONY)
Kerakusan adalah kegemaran makan dan minum yang berlebihan,
atau kecenderungan buruk yang mendorong manusia untuk
mengonsumsi makanan atau minuman secara berlebihan
Budak dari sifat buruk yang begitu merendahkan martabat mereka
sendiri dengan menjadikan perut mereka sebagai dewa
Kerakusan menyebabkan kobodohan dalam berpikir sehat dan
bijak, melemahkan kemampuan mengecap kebenaran-kebenaran
rohani.
Kerakusan ibu dari hawa nafsu (Evagrius Ponticus)
Kerakusan mengakibatkan: Lupa diri, ketidakmurnian, Nafsu
diluar kendali, Beban Jiwa, rasa muak terhadap hal-hal rohani,
mengakibatkan hukum Gereja untuk puasa dan pantang
19. KERAKUSAN VS PENGENDALIAN DIRI
Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika
engkau melakukan segala yang lain, lakukanlah
semuanya itu untuk kemuliaan Allah (1 Korintus
10:31)
Sebab makan banyak mengakibatkan penyakit, dan
gelojoh menyebabkan sakit perut. Banyak orang mati
karena rakus, sedangkan orang yang menjaga dirinya
memperpanjang hidup (Sirakh 37:30-32)
20. 7 KEMALASAN ( SLOTH)
Sikap acuh tak acuh terhadap kasih Allah, menolak menjadi sarana
penampakan kasih Allah, atau sikap menarik diri dari keterlibatan
karya penebusan Allah (KGK 2094)
Kemalasan adalah dosa kelalaian yang berakibat fatal, kemalasan
sama dengan menikmati kejahatan
Kemalasan memicu terjadinya banyak dosa dan kebiasaan buruk
lainnya, seperti melupakan doa, melewatkan Misa, tidak mengaku
dosa, tidak membaca Kitab Suci, dsb.
Setiap hari adalah rahmat, adalah kesempatan berharga, dan berkat
21. Kemalasan Vs Kerajinan/Ketekunan
Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita menyangkal
Dia, Dia pun akan menyangkal kita (2 Timotius 2:12)
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak
Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu (Ibrani 10:36)