Dokumen ini memberikan panduan tentang analisis beban kerja (ABK) di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur. ABK dilakukan untuk mengukur beban kerja jabatan dan unit organisasi agar sumber daya manusia dapat ditempatkan secara tepat. Dokumen ini menjelaskan dasar hukum, tujuan, langkah-langkah, serta formulir yang digunakan dalam melakukan ABK. Hasil ABK diharapkan dapat digunak
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnejadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnejadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
Workload Analysis can be undertaken to determine the optimal manpower requirement for the Organization. This can also provide the vital strategic inputs to Recruitment in bringing in the necessary right fit (in terms of skill sets, timing, and placement). Other benefit of doing workload analysis is to polish up current organization structure and Company’s business process.
The right man on the right place, at the right time and on the right job. Manpower Planning is necessary to provide the Organization with a robust Workforce Plan of Human Capital that is required for both, current and future needs to execute strategic business goals.
Peningkatan pelayanan investasi daerah adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memfasilitasi, mendukung, dan mendorong investasi dari sektor swasta dalam wilayah mereka. Ini mencakup berbagai layanan yang ditujukan untuk mempermudah proses investasi, menjaga iklim investasi yang kondusif, dan memberikan dukungan kepada investor. Kondisi ini pada gilirannya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Produksi dalam pandangan islam dapat didefinisikan sebagai upaya manusia untuk
menghasilkkan barang dan jasa yang bermanfaat untuk dirinya sendiri dan masyarakat
secara umum, dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan melalui usaha
yang halal dan berkah. Dalam pandangan islam, tujuan produksi tidak hanya untuk
memenuhi kebutuhan materi manusia, tetapi juga untuk mencapai tujuan spiritual yang
lebih tinggi. Produksi yang dijalankan oleh umat islam harus mengarah pada kemaslahatan
bersama dan memperkuat tali persaudaraan antar sesama muslim.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Islam menekankan prinsip-prinsip berikut :
Keadilan
1.
Kemaslahatan Bersama
2.
Etika dan Moralitas
3.
Keterkaitan antara Produksi dan Ibadah
4.
2. KONSEP KONSUMSI DALAM ISLAM
Konsumsi dalam pandangan islam adalah suatu aktivitas mengeluarkan harta yang
dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Konsumsi dapat
dilakukan dengan cara yang halal maupun yang haram, oleh karena itu penting
bagi umat islam agar dapat memenuhi kebutuhannyha dengan cara yang halal
dan membawa berkah.
Konsumsi dalam Islam memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia. Dalam islam, konsumsi yang dilakukan dengan cara yang halal dan baik
akan membawa keberkahan dan mendatangkan rizki yang halal. Sebaliknya
konsumsi yang dilakukan dengan cara yang haram dan tidak baik akan membawa
malapetaka dan kehancuran. IInvestasi dalam pandangan Islam adalah upaya memanfaatkan harta dengan cara
menanamkan modal pada bidang-bidang usaha tertentu dengan harapan memperoleh
keuntungan dan berkembangnya usaha tersebut, sekaligus memberikan manfaat bagi
masyarakat.
Tujuan utama investasi dalam Islam adalah untuk memperoleh keuntungan yang halal
dan bermanfaat secara ekonomi serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Investasi dalam Islam juga diharapkan dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi
dan mengurangi kemiskinan serta ketimpangan sosial. Selain itu, investasi juga dianggap
sebagai cara untuk menghargai dan memanfaatkan sumber daya yang diberikan oleh Allah
SWT.
PERAN INVESTASI DALAM
MEININGKATKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Investasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa kontribusi investasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat:
a. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat melalui Investasi
b. Kontribusi Investasi dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan
c. Peningkatan Kesejahteraan Umum melalui Investasi
4. POTENSI INDUSTRI HALAL
Industri halal memiliki potensi pasar yang besar, terutama di negara-negara mayoritas
Muslim seperti Indonesia, Malaysia, dan Timur Tengah. Selain itu, produk halal juga diminati
oleh konsumen non-Muslim yang mencari produk yang berkualitas, aman dikonsumsi, dan
diproduksi dengan standar yang ketat. Beberapa faktor yang mempengaruhi potensi pasar
industri halal antara lain:
a. Ukuran Pasar Global Industri Halal.
b. Pertumbuhan Pasar Industri Halal.
c. permintaan Masyarakat akan Produk Halal.
1. Bimbingan Teknis Penyusunan ANALISIS beban Kerja (ABK)di LINGKUNGAN PEMERINTAH Kab. KOTAWARINGIN TIMUR PKP2A III LAN & Pemerintah Kab. Kotawaringin Timur Sampit, 19 April 2011 1
4. LOKUS Dilakukan pada level Eselon IV karena : Penumpukan tugas berada di level Eselon IV Secara umum pada level Eselon IV terdapat staff Beban kerja Eselon IV menunjukkan beban kerja Eselon III, dan beban kerja Eselon IV kolektif menunjukkan beban unit kerja 4
5. Analisis beban kerja dilakukan terhadap aspek-aspek, yaitu : 5 ASPEK-ASPEK DALAM ABK
7. MANFAAT ABK Penataan/penyempurnaan struktur organisasi; Penilaian prestasi kerja jabatan dan prestasi kerja unit; Bahan penyempurnaan sistem dan prosedur kerja; Sarana peningkatan kinerja kelembagaan; Penyusunan standar beban kerja jabatan/kelembagaan, penyusunan daftar susunan pegawai atau bahan penetapan eselonisasi jabatan struktural; Penyusunan rencana kebutuhan pegawai secara riil sesuai dengan beban kerja organisasi; Program mutasi pegawai dari unit yang berlebihan ke unit yang kekurangan; Program promosi pegawai; Reward dan punisment terhadap unit atau pejabat; Bahan penyempurnaan program diklat; dan Bahan penetapan kebijakan bagi pimpinan dalam rangka peningkatan pendayagunaan sumber daya manusia. 7
9. PELAKSANA ABK KABUPATEN/KOTA ABK di lingkungan Pemerintah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh unit organisasi eselon III Sekretariat Daerah yang secara fungsional membidangi analisis beban kerja. Untuk melaksanakan ABK di lingkungan Pemerintah Kab/Kota dibentuk Tim Analisis Beban Kerja Kab/Kota, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota. 9
16. PENJELASAN Uraian tugas: tugas-tugas rutin yang harus dikerjakan oleh pemegang jabatan. Disarankan diisi sesuai dengan Uraian Tugas Jabatan yang telah ditetapkan dalam Perda. Rincian Kegiatan: derivasi dari uraian tugas yang lebih rinci dan operasional. Satuan Hasil: satuan yang digunakan untuk menghitung hasil kegiatan. Misalnya: dokumen, kegiatan, lembar, dsb. Volume Kerja: frekuensi kegiatan tersebut dilakukan dalam waktu satu tahun. Misalnya: 1 x setahun, 2 x setahun atau per semester, setiap bulan, setiap minggu, setiap hari. 16
17. SATUAN HASIL & VOLUME KERJA Norma Waktu: waktu normal yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan (dalam menit). Peralatan: alat-alat maupun perlengkapan yang diperlukan untuk melakukan kegiatan sehingga bisa menghasilkan output. Seperti: Komputer, ATK, kalkulator, kendaraan, dsb. Keterangan: catatan tambahan untuk menerangkan isian dalam formulir 17
24. RUMUS PENGHITUNGAN Untuk perhitungan BEBAN KERJA masing-masing JABATAN menggunakan perhitungan : Jumlah Beban Kerja Jabatan =Volume Kerja x Norma Waktu Untuk perhitungan JUMLAH KEBUTUHAN aparatur menggunakan perhitungan : Untuk perhitungan EFEKTIVITAS dan EFISIENSI jabatan/ unit menggunakan perhitungan 24
25. KLASIFIKASI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI JABATAN/UNIT Untuk penilaian Prestasi Kerja Jabatan (PJ) dan Prestasi Kerja Unit (PU) jumlah kebutuhan aparatur menggunakan pedoman: EJ/ EU > 1 : A (Sangat Baik) EJ/ EU 0,90 – 1,00 : B (Baik) EJ/ EU 0,70 – 0,89 : C (Cukup) EJ/ EU 0,50 – 0,69 : D (Sedang) EJ/ EU < 0,50 : E (Kurang) 25
26.
27.
28.
29. 6 hari kerja = 287 hr x 4 jam 23 mnt/hr = 1.339 jam = 1.300 jam26
30.
31. Berdasarkan ketentuan tersebut, dapat dihitung jam kerja efektif yang akan digunakan sebagai alat ukur dalam melakukan analisis beban kerja. 27
33. FORM APENGUMPULAN DATA BEBAN KERJA (Setiap “Jabatan” dibuatkan Form A.)1. NAMA JABATAN : (diisi dengan nama jabatan dari responden (ESELON IV))2. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit eselon III)3. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama unit eselon II induk dari unit organisasi yang disebutkan pada angka 2) 29
34. FORM BINVENTARISASI JUMLAH PEMANGKU JABATAN PADA ESELON IV1. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit eselon III)2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama unit eselon II, induk dari unit organisasi yang disebutkan pada angka 1) 30
35. JUMLAH BEBAN KERJA JABATAN (VOLUME KERJA X NORMA WAKTU) NAMA JABATAN ESELON IV NO 3 2 1 diisi dengan angka saja sebagai hasil perkalian antara Volume Kerja x Norma Waktu dari data Form A, berdasarkan hasil analisis para Analis; diisi dengan nama-nama jabatan Eselon IV yang ada dalam unit organisasi jumlah seluruh beban kerja (bagian bawah) yang merupakan beban kerja unit secara keseluruhan diperoleh dengan menjumlahkan beban kerja pada kolom 3. JUMLAH: FORM C REKAPITULASI JUMLAH BEBAN KERJA JABATAN (Setiap ”Unit Eselon III” dibuatkan formulir C)1. UNIT ORGANISASI : (diisi dengan nama unit organisasi eselon III sesuai dengan yang tersebut pada Form A)2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan kerja sesuai dengan yang tersebut pada Form A) 31
36. FORM D PERHITUNGAN KEBUTUHAN PEJABAT/PEGAWAI, TINGKAT EFISIENSI JABATAN (EJ) DAN PRESTASI KERJA JABATAN (PJ)1. UNIT ORGANISASI : (diisidengannama unit organisasisesuaidengan yang tersebutpada Form A)2. SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan organisasi sesuai dengan yang tersebut pada Form A) 32
37. FORM E REKAPITULASI KEBUTUHAN PEJABAT/PEGAWAI, TINGKAT EFISIENSI UNIT (EU) DAN PRESTASI KERJA UNIT (PU) (Setiap satuan kerja dibuatkan formulir E)SATUAN KERJA : (diisi dengan nama satuan kerja sesuai dengan yang tersebut pada Formulir A) 33
38. Terima kasih &semoga bermanfaat! Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur III Lembaga Administrasi Negara (PKP2A III LAN) Jl. H.M. Ardans (Ring Road III) Telp. (0541) 7040851-2, Fax. (0541) 768230, Email: kajianaparatur@gmail.com SAMARINDA 34