Dokumen tersebut membahas survei kepuasan masyarakat dan pegawai yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017. Survei ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan dan pegawai terhadap lingkungan kerja guna meningkatkan kualitas pelayanan.
Peningkatan pelayanan investasi daerah adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memfasilitasi, mendukung, dan mendorong investasi dari sektor swasta dalam wilayah mereka. Ini mencakup berbagai layanan yang ditujukan untuk mempermudah proses investasi, menjaga iklim investasi yang kondusif, dan memberikan dukungan kepada investor. Kondisi ini pada gilirannya diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
survey kepuasan masyarakat & survey kepuasan pegawai 2020
1. Survey Kepuasan
Masyarakat (SKM) &
Survey Kepuasan
Pegawai (SKP)
BERDASARKAN PERMENPAN-RB NO. 14/ 2017 & TEORI HERZBERG
PUSLATBANG KDOD LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
Customer & Employee Satisfaction
2. Kegiatan Pengukuran
Secara Komprehensif
TentangTingkat
Kepuasan Masyarakat
Terhadap Kualitas
Layanan yang Diberikan
Oleh Penyelenggara
Pelayanan Publik
Kegiatan Pengukuran
Tingkat Kepuasan pegawai
dalam rangka
meningkatkan
produktivitas, tanggung
jawab, kualitas, loyalitas dan
pelayanan kepada
pelanggan
ExcellentServices
&Performance
3. Mengacu Pada
Permenpan No. 14/ 2017
SKM SKP
Mengadopsi
Two Factor Theory – Herzberg
Pengolahan Data Mengikuti Permenpan No. 14/ 2017
4. Permenpan 14/ 2017
PPP wajib SKM
minimal 1 kali
setahun, paling cepat
per- 3 bulan
01 02
03 04
SKM
SKM dilaksanakan
dengan indikator &
metodologi yang
sudah ditentukan
PPP wajib
mempublikasikan
hasil SKM-nya
PPP wajib
melaksanakan
evaluasi terhadap
hasil SKM
*PPP : Penyelenggara Pelayanan Publik
5.
6. (Edwin A Locke)
Discrepancy Theory
(Frederick Herzberg)
Two Factor Theory
(Stacy Adams/ Edward Lawler)
Equity Theory
TEORI KEPUASAN KERJA
Mengukur kepuasan kerja dengan
menghitung selisih antara sesuatu
yang seharusnya dengan kenyataan
yang dirasakan
Orang akan merasa puas atau tidak
puas, tergantung pada ada atau
tidaknya keadilan dalam suatu
situasi
Mengukur faktor kepuasan kerja
(satisfies atau motivator) & faktor
ketidakpuasan kerja (dissatisfies
atau hygiene)
7. UNSUR
Faktor Pemelihara/ Extrinsic/ Maintenance/ Dissatisfier
[HYGIENE]
1 KOMPENSASI (PAYMENT & STATUS)
2 KEAMANAN & KESELAMATAN KERJA (JOB SECURITY)
3 KONDISI KERJA (WORKING CONDITION)
4 KEBIJAKAN (COMPANY POLICY & ADMINISTRATION)
5 SUPERVISI TEKNIS (SUPERVISION TECHNICAL)
6 HUBUNGAN INTERPERSONAL ANTAR TEMAN, SEJAWAT,
DENGAN ATASAN DAN DENGAN BAWAHAN
(INTERPERSONAL RELATION)
UNSUR
Faktor Pemuas/ Intrinsic/ Motivasi/ Satisfier
[MOTIVATOR]
1 PRESTASI (ACHIEVEMENT)
2 PELUANG UNTUK MAJU (ADVANCEMENT)
3 KERJA ITU SENDIRI (WORK ITSELF)
4 PENGAKUAN (RECOGNITION)
5 TANGGUNG JAWAB (RESPONSIBILITY)
Two Factor Theory,
Herzberg (1959)
*) Masing-masing unsur diturunkan
ke dalam sub-sub unsur
9. Pengumpulan data awal
(Jenis layanan, data
pengguna layanan,
jumlah pegawai)
Langkah 1 : Persiapan dan
Pengumpulan Data SKM-SKP
Penetapan Sampel,
Teknik Survey (Online-
SKP; Manual-SKM),
instrumen SKM & SKP
Briefing Pengumpulan
Data SKM & Pengisian
Google Form SKP
10. Langkah 2 : Pengolahan Data & Analisis
01
03
02
04
Pengolahan dan
Perhitungan Awal
Pembandingan Hasil SKM
tahun sebelumnya
Analisis Hasil
(Kuantitatif & Kualitatif)
Penyusunan Rencana
Tindak Lanjut
12. Langkah 3 :
Publikasi Hasil
SKM kepada
Publik
&
Ekspose Tingkat
Kepuasan
Pegawai
terhadap
Organisasi
13. PENGUMPULAN DATA
Wawancara, E-Survey,Tele-survey
Tim Penggalian data dengan tanda
pengenal
Dilaksanakan pada : (Pagi, Siang,
Sore, Malam)
Dilaksanakan olehTim Internal/
Independen
Pengisian Sendiri/ dengan pendampingan
Siapa yang menjadi responden?
14. Tabel Sample
Krejcie & Morgan
Krejcie and Morgan Formula
S = { χ² . N. P. Q}/ {d² (N-1) + χ² . P. Q }
dimana :
S = jumlah sampel
χ² = chi kuadrat dengan dk = 1, taraf
kesalahan 5 %
N = populasi
P (populasi menyebar normal) = Q = 0,5
d = 0,05