SlideShare a Scribd company logo
Bilangan e (euler)
Leonhard Euler Switzerland
Pengertian Bilangan Euler
e adalah konstanta bilangan real yang nilainya mendekati 2.7182818284
5904523536... (e = 2.71828 18284 59045 23536..).
e ditemukan oleh John Napier sang penemu logaritma pada tahun 1614
tetapi e dipopulerkan oleh Lionhard euler bahkan euler lah yang pertama kali
menggunakan simbol e, e diperoleh melalui perhitungan. Defenisi bilangan e
atau bilangan euler juga di artikan dengan defenisi limit yaitu mendekati.
e adalah bilangan irasional maka oleh karena itu nilai e tidak akan
pernah berhenti sama seperti π.
Kegunaan e
e adalah salah satu dari 5 bilangan penting dalam matematika. Keempat
bilangan penting yang lainnya π, i 0 ,1. e juga adalah basis dari logaritma
natural. Salah satu penerapan e adalah dalam perhitungan bunga bank.
Sejarah dan Pembuktian
Ada kontras yang besar antara perkembangan sejarah dari kedua angka dan
dalam banyak cara menulis sejarah e adalah tugas yang jauh lebih sulit
daripada menulis π.
Nilai e pertama dikenal di matematika memiliki sejarah yang sangat sedikit.
Euler bukanlah penemu e angka, meskipun ia memberikan simbol
matematika e. Adanya e adalah implisit dalam Yohanes Makasar 1614 bekerja
pada logaritma, dan logaritma alami kadang-kadang dijuluki inexactly logaritma
Napierian. Konstanta 2,71828. . . dirujuk dalam terjemahan bahasa Inggris
Edward Wright kerja Napier pada tahun 1618.
Pada tahun 1647 Saint-Vincent menghitung daerah di bawah hiperbola persegi
panjang. Apakah dia mengetahui hubungan antara daerah di bawah hiperbola
persegi panjang hubungan dengan logaritma ? Hal ini masih diperdebatkan.
Pada 1661 Huygens memahami hubungan antara hiperbola persegi panjang
dan logaritma. Dia memeriksa secara eksplisit hubungan antara daerah di
bawah persegi panjang hiperbola yx = 1 dan logaritma. Tentu saja, nilai e
adalah sedemikian rupa sehingga daerah di bawah hiperbola persegi panjang
dari 1 sampai e sama dengan 1. Tetapi karyanya tidak benar-benar diakui
karena dia tidak menyebutkan bilangan ‘e’ secara eksplisit.
Hal yang mengejutkan, pekerjaan pada logaritma begitu dekat dengan
bilangan e, ketika e pertama "ditemukan" itu bukan melalui konsep logaritma
sama sekali melainkan melalui studi bunga majemuk. Pada 1683 Jacob
Bernoulli memandang masalah bunga majemuk dan, dalam memeriksa bunga
majemuk kontinyu, ia mencoba untuk menemukan batas dari (1 + 1 / n) n
sebagai n cenderung tak terhingga.
Dia menggunakan teorema binomial untuk menunjukkan bahwa batas harus
terletak antara 2 dan 3 sehingga kita bisa menganggap hal ini menjadi
pendekatan pertama ditemukan e. Juga menerima ini sebagai definisi e. Akan
tetapi jelas tidak mengakui hubungan antara karyanya dan pada logaritma.
Saat ini tentu saja dari persamaan x = at, kami menyimpulkan bahwa t = log x di
mana basis log nya a. Dari sini kita benar-benar berpikir bahwa log adalah
sebuah fungsi, sementara awal logaritma terfikirnya/diciptakan adalah sebagai
alat bantu perhitungan. Jacob Bernoulli lah yang pertama kali memahami
bahwa fungsi log adalah kebalikan dari fungsi eksponensial.
Pada tahun itu Leibniz menulis surat kepada Huygens dan dalam hal ini ia
menggunakan notasi b untuk apa yang sekarang kita sebut e. Akhirnya nomor e
punya nama (bahkan jika tidak salah satu yang sekarang) dan itu
diakui.Mungkin sekarang pembaca bertanya kenapa kita tidak belajar sejarah
bilangan ‘e’ dari pertama kali nilai ‘e’ muncul. Alasannya adalah karena
walaupun pekerjaan yang sebelumnya kita bahas, tidak menyebutkan/mengatur
tentang apa itu ‘e’, perlahan-lahan setelah ‘e’ didefinisikan kita mulai menyadari
bahwa karya sebelumnya relevan. Kilas baliknya, perkembangan awal
logaritma merupakan bagian dari pemahaman tentang nilai ‘e’.
Kenapa e? Kenapa tidak a, b, atau c, atau d?
Euler lah yang pertama kali menemukan bahwa e notasi untuk nomor ini.Ada
yang mengklaim bahwa Euler menggunakan huruf e karena itu huruf pertama
dari namanya.Ini mungkin terjadi karena e berasal dari "eksponensial". Apapun
alasannya, notasi e pertama kali muncul dalam sebuah surat Euler kepada
Goldbach pada tahun 1731. Dia membuat berbagai penemuan mengenai e
tahun-tahun berikutnya, tetapi tidak sampai 1748 ketika Euler menerbitkan
“Introductio di analysin infinitorum” Dia menunjukkan bahwa :
e = 1 + 1/1! + 1/2! + 1/3! + ...
dan bahwa e adalah batas (1 + 1 / n) n sebagai n cenderung tak terhingga atau
Euler memberikan pendekatan untuk e sampai 22 desimal pada waktu itu,
Sebagai contoh, di sini adalah pengiraan e kepada 22 tempat perpuluhan:
1/0! = 1/1 = 1,0000000000000000000000000
1/1! = 1/1 = 1,0000000000000000000000000
1/2! = ½ = ,5000000000000000000000000
1/3! = 1/6 = 0,1666666666666666666666667
1/4! = 1/24 = ,0416666666666666666666667
1/5! = 1/120 = 0,0083333333333333333333333
1/6! = 1/720 = ,0013888888888888888888889
1/7! = 1/5040 = 0,0001984126984126984126984
1/8! = 1/40320 = ,0000248015873015873015873
1/9! = 1/362880 = ,0000027557319223985890653
1/10! = 1/3628800 = 0,0000002755731922398589065
1/11! = 1/39916800 = ,0000000250521083854417188
1/12! = 1/479001600 = ,0000000020876756987868099
1/13! = 1/6227020800 = ,0000000001605904383682161
1/14! = 1/87178291200 = 0,0000000000114707455977297
1/15! = 1/1307674368000 = ,0000000000007647163731820
1/16! = 1/20922789887989 = ,0000000000000477947733239
1/17! = 1/355687428101759 = ,0000000000000028114572543
1/18! = 1/6402373705148490 = 0,0000000000000001561920697
1/19! = 1/121645101098757000 = 0,0000000000000000082206352
1/20! = 1/2432901785214670000 = 0,0000000000000000004110318
1/21! = 1/51091049359062800000 = 0,0000000000000000000195729
1/22! = 1/1123974373384290000000 = 0,0000000000000000000008897
1/23! = 1/25839793281653700000000 = 0,0000000000000000000000387
1/24! = 1/625000000000000000000000 = 0,0000000000000000000000016
1/25! = 1/10000000000000000000000000 = 0,0000000000000000000000001
Jumlah nilai dalam ruang yang betul adalah 2.7182818284590452353602875 iaitu "e”.
Konstanta matematika e merupakan basis dari logaritma natural. Dan disebut
juga bilangan Euler sebagai penghargaan atas ahli matematika Swiss,Leonhard
Euler, atau juga konstanta Napier sebagai penghargaan atas ahli
matematika Skotlandia, John Napier yang merumuskan konsep logaritma untuk
pertama kali. Bilangan ini adalah salah satu bilangan yang terpenting dalam
matematika, sama pentingnya dengan 0, 1, i, dan π.

More Related Content

What's hot

Koset
KosetKoset
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
Exercise 2.3
Exercise 2.3Exercise 2.3
Exercise 2.3
Naa Mariana
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
UHN
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiSeptian Amri
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
Muhammad Alfiansyah Alfi
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Fahrul Usman
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
Sriwijaya University
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuh
Rito Codlan
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
oilandgas24
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
marihot TP
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika unesa
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
M Randi Rj VoreCastle
 

What's hot (20)

Koset
KosetKoset
Koset
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Exercise 2.3
Exercise 2.3Exercise 2.3
Exercise 2.3
 
Analisis kompleks
Analisis kompleksAnalisis kompleks
Analisis kompleks
 
Teori bilangan bab ii
Teori bilangan bab iiTeori bilangan bab ii
Teori bilangan bab ii
 
Prinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi EksklusiPrinsip Inklusi Eksklusi
Prinsip Inklusi Eksklusi
 
Grup permutasi
Grup permutasiGrup permutasi
Grup permutasi
 
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode PembuktianAturan Inferensi dan Metode Pembuktian
Aturan Inferensi dan Metode Pembuktian
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Geometri transformasi oleh rawuh
Geometri transformasi   oleh rawuhGeometri transformasi   oleh rawuh
Geometri transformasi oleh rawuh
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
integral fungsi kompleks
integral fungsi kompleksintegral fungsi kompleks
integral fungsi kompleks
 
Operasi pada himpunan
Operasi pada himpunanOperasi pada himpunan
Operasi pada himpunan
 
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurinKuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
 
Matematika diskret kombinatorika
Matematika diskret  kombinatorika Matematika diskret  kombinatorika
Matematika diskret kombinatorika
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Eliminasi gauss
Eliminasi gaussEliminasi gauss
Eliminasi gauss
 

Viewers also liked

Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatarIc tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
Mei Ayu Tiara
 
Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0
Indah Sari
 
Hatching the egg
Hatching the eggHatching the egg
Hatching the egg
Ria Defti Nurharinda
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
Ria Defti Nurharinda
 
Media pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktifMedia pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktif
Ria Defti Nurharinda
 
PPT Puzzle Milus 2
PPT Puzzle Milus 2PPT Puzzle Milus 2
PPT Puzzle Milus 2
Indah Sari
 
Lks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasiLks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasi
Nurul Ain Safura
 
PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1
Indah Sari
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Musthofa Thofa
 
RPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika SosialRPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika Sosial
Nurul Ain Safura
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
SMK Negeri 2 Denpasar, Bali
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
Nia Matus
 
19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks
Naufal Irsyad Arzada
 
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
I Ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
Indah Sari
 

Viewers also liked (18)

Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatarIc tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
Ic tfkip unsri_meiayutiarabalokbangundatar
 
Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0Visual Basic 6.0
Visual Basic 6.0
 
Hatching the egg
Hatching the eggHatching the egg
Hatching the egg
 
Makalah Statistika Dasar
Makalah Statistika DasarMakalah Statistika Dasar
Makalah Statistika Dasar
 
Media pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktifMedia pembelajaran interaktif
Media pembelajaran interaktif
 
PPT Puzzle Milus 2
PPT Puzzle Milus 2PPT Puzzle Milus 2
PPT Puzzle Milus 2
 
Lks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasiLks aritmatika sosial metode simulasi
Lks aritmatika sosial metode simulasi
 
PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1PPT Puzzle Milus 1
PPT Puzzle Milus 1
 
Matriks=soal jawab
Matriks=soal jawabMatriks=soal jawab
Matriks=soal jawab
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
Model pembelajaran efektif untuk pencapaian kompetensi dasar menurut kurikulu...
 
RPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika SosialRPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika Sosial
 
7. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,1202097. model pembelajaran ,120209
7. model pembelajaran ,120209
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks19. Soal-soal Matriks
19. Soal-soal Matriks
 
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Analisis Penerapan Model Pembelajaran Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model PembelajaranPendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
Pendekatan Saintifik dan Model Pembelajaran
 
Garis dan Sudut
Garis dan SudutGaris dan Sudut
Garis dan Sudut
 

Similar to Bilangan e

Bilangan euler
Bilangan euler Bilangan euler
Bilangan euler
rukmono budi utomo
 
Euler
EulerEuler
Lisa
LisaLisa
Lisa
er nisa
 
Lisa
LisaLisa
Lisa
er nisa
 
15. pldv
15. pldv15. pldv
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
Mutya Pamungkas
 
Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)
Rizky Putri Jannati
 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
Nining Suryani
 
Reductio ad absurdum
Reductio ad absurdumReductio ad absurdum
Reductio ad absurdum
Armahedi Mahzar
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
Auci Pernia
 

Similar to Bilangan e (11)

Bilangan euler
Bilangan euler Bilangan euler
Bilangan euler
 
Euler
EulerEuler
Euler
 
Lisa
LisaLisa
Lisa
 
Lisa
LisaLisa
Lisa
 
15. pldv
15. pldv15. pldv
15. pldv
 
Sejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan PrimaSejarah Bilangan Prima
Sejarah Bilangan Prima
 
Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)Sejarah Phi (π)
Sejarah Phi (π)
 
kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika kelompok 10 sejarah matematika
kelompok 10 sejarah matematika
 
Reductio ad absurdum
Reductio ad absurdumReductio ad absurdum
Reductio ad absurdum
 
Paper turunan
Paper turunanPaper turunan
Paper turunan
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 

More from Indah Sari

RPP
RPPRPP
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
Indah Sari
 
Prosem dan Jam Efektif
Prosem dan Jam EfektifProsem dan Jam Efektif
Prosem dan Jam Efektif
Indah Sari
 
Prota
ProtaProta
Prota
Indah Sari
 
Makalah SPSS
Makalah SPSSMakalah SPSS
Makalah SPSS
Indah Sari
 
Biaya Pendidikan
Biaya PendidikanBiaya Pendidikan
Biaya Pendidikan
Indah Sari
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
Indah Sari
 
Epistemologi
Epistemologi Epistemologi
Epistemologi
Indah Sari
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
Indah Sari
 
Tabung
TabungTabung
Tabung
Indah Sari
 
Bahan Ajar
Bahan Ajar Bahan Ajar
Bahan Ajar
Indah Sari
 

More from Indah Sari (11)

RPP
RPPRPP
RPP
 
Silabus
SilabusSilabus
Silabus
 
Prosem dan Jam Efektif
Prosem dan Jam EfektifProsem dan Jam Efektif
Prosem dan Jam Efektif
 
Prota
ProtaProta
Prota
 
Makalah SPSS
Makalah SPSSMakalah SPSS
Makalah SPSS
 
Biaya Pendidikan
Biaya PendidikanBiaya Pendidikan
Biaya Pendidikan
 
Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikanPsikologi pendidikan
Psikologi pendidikan
 
Epistemologi
Epistemologi Epistemologi
Epistemologi
 
Kurikulum 2013
Kurikulum 2013Kurikulum 2013
Kurikulum 2013
 
Tabung
TabungTabung
Tabung
 
Bahan Ajar
Bahan Ajar Bahan Ajar
Bahan Ajar
 

Recently uploaded

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 

Recently uploaded (20)

Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 

Bilangan e

  • 1. Bilangan e (euler) Leonhard Euler Switzerland Pengertian Bilangan Euler e adalah konstanta bilangan real yang nilainya mendekati 2.7182818284 5904523536... (e = 2.71828 18284 59045 23536..). e ditemukan oleh John Napier sang penemu logaritma pada tahun 1614 tetapi e dipopulerkan oleh Lionhard euler bahkan euler lah yang pertama kali menggunakan simbol e, e diperoleh melalui perhitungan. Defenisi bilangan e atau bilangan euler juga di artikan dengan defenisi limit yaitu mendekati. e adalah bilangan irasional maka oleh karena itu nilai e tidak akan pernah berhenti sama seperti π. Kegunaan e e adalah salah satu dari 5 bilangan penting dalam matematika. Keempat bilangan penting yang lainnya π, i 0 ,1. e juga adalah basis dari logaritma natural. Salah satu penerapan e adalah dalam perhitungan bunga bank.
  • 2. Sejarah dan Pembuktian Ada kontras yang besar antara perkembangan sejarah dari kedua angka dan dalam banyak cara menulis sejarah e adalah tugas yang jauh lebih sulit daripada menulis π. Nilai e pertama dikenal di matematika memiliki sejarah yang sangat sedikit. Euler bukanlah penemu e angka, meskipun ia memberikan simbol matematika e. Adanya e adalah implisit dalam Yohanes Makasar 1614 bekerja pada logaritma, dan logaritma alami kadang-kadang dijuluki inexactly logaritma Napierian. Konstanta 2,71828. . . dirujuk dalam terjemahan bahasa Inggris Edward Wright kerja Napier pada tahun 1618. Pada tahun 1647 Saint-Vincent menghitung daerah di bawah hiperbola persegi panjang. Apakah dia mengetahui hubungan antara daerah di bawah hiperbola persegi panjang hubungan dengan logaritma ? Hal ini masih diperdebatkan. Pada 1661 Huygens memahami hubungan antara hiperbola persegi panjang dan logaritma. Dia memeriksa secara eksplisit hubungan antara daerah di bawah persegi panjang hiperbola yx = 1 dan logaritma. Tentu saja, nilai e adalah sedemikian rupa sehingga daerah di bawah hiperbola persegi panjang dari 1 sampai e sama dengan 1. Tetapi karyanya tidak benar-benar diakui karena dia tidak menyebutkan bilangan ‘e’ secara eksplisit. Hal yang mengejutkan, pekerjaan pada logaritma begitu dekat dengan bilangan e, ketika e pertama "ditemukan" itu bukan melalui konsep logaritma sama sekali melainkan melalui studi bunga majemuk. Pada 1683 Jacob Bernoulli memandang masalah bunga majemuk dan, dalam memeriksa bunga majemuk kontinyu, ia mencoba untuk menemukan batas dari (1 + 1 / n) n sebagai n cenderung tak terhingga.
  • 3. Dia menggunakan teorema binomial untuk menunjukkan bahwa batas harus terletak antara 2 dan 3 sehingga kita bisa menganggap hal ini menjadi pendekatan pertama ditemukan e. Juga menerima ini sebagai definisi e. Akan tetapi jelas tidak mengakui hubungan antara karyanya dan pada logaritma. Saat ini tentu saja dari persamaan x = at, kami menyimpulkan bahwa t = log x di mana basis log nya a. Dari sini kita benar-benar berpikir bahwa log adalah sebuah fungsi, sementara awal logaritma terfikirnya/diciptakan adalah sebagai alat bantu perhitungan. Jacob Bernoulli lah yang pertama kali memahami bahwa fungsi log adalah kebalikan dari fungsi eksponensial. Pada tahun itu Leibniz menulis surat kepada Huygens dan dalam hal ini ia menggunakan notasi b untuk apa yang sekarang kita sebut e. Akhirnya nomor e punya nama (bahkan jika tidak salah satu yang sekarang) dan itu diakui.Mungkin sekarang pembaca bertanya kenapa kita tidak belajar sejarah bilangan ‘e’ dari pertama kali nilai ‘e’ muncul. Alasannya adalah karena walaupun pekerjaan yang sebelumnya kita bahas, tidak menyebutkan/mengatur tentang apa itu ‘e’, perlahan-lahan setelah ‘e’ didefinisikan kita mulai menyadari bahwa karya sebelumnya relevan. Kilas baliknya, perkembangan awal logaritma merupakan bagian dari pemahaman tentang nilai ‘e’. Kenapa e? Kenapa tidak a, b, atau c, atau d? Euler lah yang pertama kali menemukan bahwa e notasi untuk nomor ini.Ada yang mengklaim bahwa Euler menggunakan huruf e karena itu huruf pertama dari namanya.Ini mungkin terjadi karena e berasal dari "eksponensial". Apapun alasannya, notasi e pertama kali muncul dalam sebuah surat Euler kepada Goldbach pada tahun 1731. Dia membuat berbagai penemuan mengenai e tahun-tahun berikutnya, tetapi tidak sampai 1748 ketika Euler menerbitkan “Introductio di analysin infinitorum” Dia menunjukkan bahwa :
  • 4. e = 1 + 1/1! + 1/2! + 1/3! + ... dan bahwa e adalah batas (1 + 1 / n) n sebagai n cenderung tak terhingga atau Euler memberikan pendekatan untuk e sampai 22 desimal pada waktu itu, Sebagai contoh, di sini adalah pengiraan e kepada 22 tempat perpuluhan: 1/0! = 1/1 = 1,0000000000000000000000000 1/1! = 1/1 = 1,0000000000000000000000000 1/2! = ½ = ,5000000000000000000000000 1/3! = 1/6 = 0,1666666666666666666666667 1/4! = 1/24 = ,0416666666666666666666667 1/5! = 1/120 = 0,0083333333333333333333333 1/6! = 1/720 = ,0013888888888888888888889 1/7! = 1/5040 = 0,0001984126984126984126984 1/8! = 1/40320 = ,0000248015873015873015873 1/9! = 1/362880 = ,0000027557319223985890653 1/10! = 1/3628800 = 0,0000002755731922398589065 1/11! = 1/39916800 = ,0000000250521083854417188 1/12! = 1/479001600 = ,0000000020876756987868099 1/13! = 1/6227020800 = ,0000000001605904383682161 1/14! = 1/87178291200 = 0,0000000000114707455977297 1/15! = 1/1307674368000 = ,0000000000007647163731820 1/16! = 1/20922789887989 = ,0000000000000477947733239 1/17! = 1/355687428101759 = ,0000000000000028114572543 1/18! = 1/6402373705148490 = 0,0000000000000001561920697 1/19! = 1/121645101098757000 = 0,0000000000000000082206352 1/20! = 1/2432901785214670000 = 0,0000000000000000004110318 1/21! = 1/51091049359062800000 = 0,0000000000000000000195729
  • 5. 1/22! = 1/1123974373384290000000 = 0,0000000000000000000008897 1/23! = 1/25839793281653700000000 = 0,0000000000000000000000387 1/24! = 1/625000000000000000000000 = 0,0000000000000000000000016 1/25! = 1/10000000000000000000000000 = 0,0000000000000000000000001 Jumlah nilai dalam ruang yang betul adalah 2.7182818284590452353602875 iaitu "e”. Konstanta matematika e merupakan basis dari logaritma natural. Dan disebut juga bilangan Euler sebagai penghargaan atas ahli matematika Swiss,Leonhard Euler, atau juga konstanta Napier sebagai penghargaan atas ahli matematika Skotlandia, John Napier yang merumuskan konsep logaritma untuk pertama kali. Bilangan ini adalah salah satu bilangan yang terpenting dalam matematika, sama pentingnya dengan 0, 1, i, dan π.