SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
BERITA SETAPAK
Dalam edisi ini :
 Memperkenalkan mita kita
 Keterbukaan Informasi Publik
 Keberhasilan baru-baru ini
 Dukungan melalui pendidikan
 Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi
 Pemantauan dan Pelaporan Pelang-
garan
 Daerah-daerah baru
 Penelitian SETAPAK
1
Mitra Nasional
Para mitra nasional seperti ICEL,
FOINI, ICW, Seknas FITRA, HUMA,
FWI, INFID-IWGFF, SILVAGAMA dan
EPISTEMA telah melanjutkan
kemitraan mereka dengan SETAPAK
dalam beragam permasalahan tata kel-
ola yang berbeda. Penjelasan
mengenai peran khusus mereka dalam
kemitraan dengan SETAPAK terdapat
pada halaman berikutnya.
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Mitra Regional
Sumatra Selatan: WBH, Walhi dan PINUS beroperasi di seluruh 5 kabupaten di
Sumatra Selatan, memusatkan perhatian terutama pada kemajuan akses ke infor-
masi dengan meminta informasi dari pemerintah daerah dan membantu
pemerintah daerah untuk mempekerjakan Pejabat Pengelola Informasi dan Doku-
mentasi (PPID).
Kalimantan Barat: Gemawan, Titian, Jari dan Sampan mendukung masyarakat
daerah untuk memahami hak-hak mereka, memperoleh kembali bekas situs per-
tambangan, dan mendapatkan informasi yang terkait dengan penggunaan hutan
dan lahan di 6 kabupaten di seluruh Kalimantan Barat.
Kalimantan Timur: STABIL, Menapak, Prakarsa Borneo dan Bumi/Jatam mem-
fasilitasi beragam kegiatan di provinsi tersebut termasuk: meminta dokumen-
dokumen Analisis Dampak Lingkungan (DAMPAK), membentuk PHBM
(Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat) dan menyelenggarakan seminar umum
untuk mendidik masyarakat tentang hak-hak lahan mereka.
Kalimantan Utara: Stabil dan PADI melindungi hak-hak desa-desa dan
masyarakat adat dan masyarakat daerah di seluruh Kalimantan Utara dengan
cara memperkenalkan PHBM dan merancang peraturan kebijakan.
2
Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai permasalahan
tata kelola di mana para mitra nasional SETAPAK terlibat…
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Mitra Nasional
Mitra Nasional Kegiatan
ICEL
Indeks Tata Kelola Hutan dan Lahan; peninjauan kepatuhan terhadap izin; kegiatan untuk
menerapkan kebebasan informasi publik.
Seknas FITRA
Analisis dan advokasi anggaran pemerintah regional (dengan para mitra daerah); prosedur
Keterbukaan Informasi Publik dari sisi permintaan dan pengaduan keberatan; indeks trans-
paransi (satu sub-set Indeks Tata Kelola Lahan dan Hutan).
ICW
Penyelidikan dan pengembangan kapasitas LSM daerah untuk menyelidiki korupsi terkait
dengan sektor tata kelola lahan dan hutan; penelitian kebijakan dan advokasi mengenai
modus korupsi dalam pemberian izin hutan; pemeriksaan hukum terhadap kebijakan-
kebijakan yang buruk.
FOINI
Mendukung Komisi Informasi Pusat (KIP) – pemilihan Komisioner baru; peta jalan 2013-17
bagi para Komisioner baru.
HUMA
Membentuk dan melatih jaringan fasilitator hukum masyarakat; menyediakan bantuan
hukum bagi masyarakat mengenai permasalahan yang terkait dengan lahan; advokasi ten-
tang permasalahan tata kelola; penelitian tentang kepemilihan lahan dan penghidupan.
Forest Watch
Indonesia
Mengkompilasi basis data tentang tutupan hutan dan penggunaan hutan; merancang edisi
terbaru dari buku ‘Potret Keadaan Hutan Indonesia’; menyebarkan informasi; dan mem-
bangun kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil pada pengelolaan data.
INFID - IWGFF
Mendorong kebijakan perbankan untuk mendukung tata kelola hutan dan lahan yang
berkelanjutan; melaksanakan penelitian, membahas dan menyebarluaskan rekomendasi
kebijakan; mengembangkan standar 'Kenali Pelanggan Anda’ bagi lembaga perbankan
dan menyerahkannya kepada Bank Indonesia; memperkuat penegakan hukum di sektor
kehutanan dengan menggunakan Undang-Undang anti-pencucian uang.
SILVAGAMA
Mengembangkan inisiatif Pengawasan Hutan Indonesia melalui kerja sama dengan Komisi
Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari pos-pos terdepan regional untuk mengumpulkan
informasi yang terkait dengan kehutanan dan menyerahkan laporan tentang pelanggaran.
EPISTEMA
Pengawasan dan pengembangan kapasitas bagi para penerima penghargaan skema hibah
penelitian.
3
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Mitra Daerah
Aceh
Kalimantan Barat
Gemawan
Titian
Jari
Sampan
Kalimantan Utara
Padi
STABIL
Kalimantan Timur
STABIL
Menapak
Prakarsa Borneo
Bumi/Jatam
Sumatera Selatan
WBH
Walhi
PINUS Sulawesi Tengah
SCF coalition
KPPA coalition
YTM/Jatam
Peta di bawah menunjukan lokasi setiap mitra seluruh empat
provinsi, termasuk provinsi baru adalah Aceh dan Sulawesi Ten-
gah.
4
Undang-Undang (UU No. 14 tahun 2008) tentang Keterbukaan Infor-
masi Publik (KIP) berlaku sepenuhnya pada tahun 2010, mewajibkan
badan-badan publik untuk mengungkapkan informasi publik.
Pelaksanaan dari undang-undang tersebut mewajibkan badan pub-
lik untuk menunjuk atau mempekerjakan Pejabat Pengelola Infor-
masi dan Dokumentasi (PPID) untuk melayani permintaan atas in-
formasi, dan untuk mengembangkan prosedur operasi standar
(SOP) untuk mengklarifikasi fungsi-fungsi PPID. UU tersebut juga
menetapkan komisi informasi daerah (KID), untuk mendukung warga negara memperoleh infor-
masi bila badan publik menolak untuk mengungkapkan informasi.
Dengan adanya tiga persyaratan utama undang-undang, para mitra dapat meminta informasi
publik dengan pengecualian kategori-kategori informasi di luar yang telah ditetapkan dalam un-
dang-undang. Ketika informasi publik tidak tersedia, setiap pemohon yang meminta informasi
dapat mengajukan kasus keberatan dengan menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa
atau mekanisme keberatan yang ditetapkan dalam undang-undang, yang meliputi proses medi-
asi, ajudikasi non-litigasi, dan peradilan banding, termasuk ke Mahkamah Agung, begitu pula
dengan hukuman pidana bagi para pejabat yang gagal memenuhi permintaan atas informasi.
Masing-masing wilayah berada dalam tahap
pelaksanaan kewajiban UU KIP yang berbeda.
SETAPAK sedang bekerja membangun kapasitas
di semua wilayah untuk menyukseskan pemenu-
han persyaratan UU KIP. ICEL menyelenggarakan
pelatihan lanjutan mengenai pelaksanaan dari
mekanisme keberatan ini pada bulan Desember
2013. ONP daerah PADI, Bumi/Jatam, Sampan,
Lanting Borneo dan Walhi Sumatra Selatan telah
mengikuti pelatihan ini. Tabel pada halaman beri-
kut ini menguraikan pencapaian yang terkait
dengan pelaksanaan dari UU KIP dan bagaimana
kasus-kasus keberatan tersebut dilakukan.
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Keterbukaan Informasi Publik
UU KIP 2010
mewajibkan badan-
badan publik untuk
mengungkapkan
informasi publik.
Selain pelatihan, acara umum juga telah dilangsungkan untuk menumbuhkan
kesadaran akan persyaratan KIP. JARI menyelenggarakan sebuah seminar dan loka-
karya tentang persyaratan KIP pada bulan Oktober 2013, yang melibatkan
pemerintah, pelajar dan organisasi masyarakat sipil. FOINI, pelaksana kampanye na-
sional bagi UU KIP juga menyelenggarakan "Hari Hak untuk Tahu”pada tanggal 28
September. Acara tersebut diselenggarakan di Monas, di mana materi promosi telah
dibagikan.
5
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Keterbukaan Informasi Publik
Selain pencapaian-pencapaian tersebut, masih ada sejumlah inisiatif lainnya yang sedang berlangsung
untuk melaksanakan UU KIP.
 PINUS dan WBH sedang membantu pemerintah daerah untuk merancang SOP bagi para Pejabat
PPID yang baru di Sumatra Selatan.
 Di Kalimantan Timur, STABIL dan Menapak menyediakan pelatihan dan merancang deskripsi peker-
jaan bagi PPID, sementara Bumi/Jatam dan STABIL telah menguji UU KIP dengan cara meminta doku-
men informasi.
 Gemawan dan Jari membantu pemerintah daerah dalam merancang sebuah SOP bagi PPID di Kali-
mantan Barat. Sampan telah meminta dokumen informasi publik serta mendukung perekrutan PPID.
Tabel 1. Keberhasilan berkaitan dengan pelaksanaan UU KIP.
Tingkat
Pemerintah:
(P) Provinsi /
(K) Kabupaten
Permasa-
lahan
KIP
Mitra Kegiatan Perkembangan
(K) Musi
Banyuasin,
Sumatra Se-
latan
KID, SOP WBH Membantu pemerintah
daerah untuk men-
goperasikan prosedur,
sesuai dengan UU
Keterbukaan Informasi
Publik (KIP).
Dua peraturan kini telah disahkan: Peraturan Bupati No. 21
(2013) tentang Prosedur Operasi Standar bagi Pejabat
Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Peraturan Bu-
pati No. 23 (2013) membentuk sebuah Komisi Informasi ting-
kat Kabupaten.
WBH membantu badan pemerintah untuk mengkategorikan
dokumen-dokumen mereka sesuai dengan peraturan UU KIP
tentang apa yang dimaksud dengan informasi publik, dalam
rangka memenuhi permintaan informasi.
(K) Bulungan,
Kalimantan
Utara
PPID, SOP STABIL
dan Bumi/
Jatam
Membantu Bupati untuk
memenuhi persyaratan
UU KIP. Mengadvokasi
pemberlakuan ke-
bijakan daerah yang
terkait dengan KIP.
Peraturan Bupati No. 20 (2013) telah disahkan pada Juli 2013,
membentuk PPID dan menetapkan SOP bagi peran mereka.
Surat Edaran Bupati No. 501 (2013) dirilis pada bulan Agustus
untuk menginstruksikan departemen-departemen pemerintah
untuk menggunakan PPID untuk melayani permintaan-
permintaan informasi. Pada bulan November, STABIL dan
Bupati menandatangani sebuah MoU untuk bekerjasama
dalam melaksanakan UU KIP.
(K) Kayong
Utara, Kaliman-
tan Barat
PPID Gemawan Membantu pemerintah
daerah untuk
merancang Peraturan
daerah untuk menerap-
kan UU KIP.
Kepala Bupati telah meminta dukungan Gemawan setelah
mendapatkan peringkat terakhir dalam studi IKHL, untuk
memperbaiki tata kelola mereka dengan cara membentuk
sebuah peraturan daerah untuk menerapkan PPID.
Gemawan membantu merancang sebuah peraturan daerah,
yang telah disahkan pada 31 Oktober 2013 sebagai Peraturan
Bupati No. 342 (2013).
(P) Sumatra
Selatan
Keberatan Fitra
Sumatra
Selatan
Mengajukan keberatan
terkait permintaan infor-
masi anggaran yang
tidak dipenuhi.
Mengajukan kasus keberatan ke Mahkamah Agung.
Menginformasikan pada Presiden dan Parlemen tentang
keberatan tersebut. Badan Lingkungan Hidup Provinsi akhirn-
ya memberikan data tersebut pada minggu pertama Oktober
2013.
(K) Samarinda,
Kalimantan
Timur
Keberatan Bumi/
Jatam
Meminta EIA untuk 63
perusahaan per-
tambangan;
mengajukan proses
keberatan untuk
menekan Pemerintah
kota untuk memberikan
informasi publik.
22 dari 63 dokumen yang diminta kini telah diberikan oleh
Badan Lingkungan Hidup Samarinda.
Bumi/Jatam telah mengajukan sebuah kasus pengadilan yang
meminta Pengadilan Tata Usaha untuk menginstruksikan
kepada Badan Lingkungan Hidup agar memberikan sisa doku-
men yang diminta.
6
Keberhasilan terkini di seluruh Indonesia…
 Seknas FITRA baru-baru ini mengajukan sebuah kasus
keberatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara terkait dengan
anggaran yang hilang serta dokumen AMDAL. Walaupun pu-
tusan pengadilan memihak mereka, dokumen yang diminta tid-
ak diberikan sebab tidak ada batas waktu yang diberlakukan.
Data tersebut akhirnya diberikan pada Oktober 2013 setelah
sebuah putusan dikeluarkan oleh Mahkamah Agung ketika
Presiden akhirnya turut mengetahui situasi yang terjadi.
 Berkat kegigihan KOMPPAK, pada tanggal 7 November 2013,
Peraturan Provinsi Kalimantan Timur mensahkan sebuah ke-
bijakan yang memberi mandat dan mengatur reklamasi
pascapenambangan yang juga mencakup dana reklamasi
pascapenambangan.
 6 kasus korupsi yang terkait dengan pelanggaran atas un-
dang—undang sektor tata kelola lahan dan hutan (LULUCF)
baru-baru ini telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) oleh ICW dan Bumi/Jatam. Hal tersebut muncul
akibat lemahnya penegakan hukum dalam pengeluaran perizi-
nan, penyuapan dalam jumlah substansial serta perampasan
tanah. KPK sedang menginvestigasi dua kasus lagi yang meli-
batkan penggelapan pajak dan penyuapan untuk memperoleh
izin.
Sengketa yang tengah berlangsung
 Bumi/Jatam, dengan dukungan dari STABIL dan Seknas Fitra telah mengejar 63 perusahaan per-
tambangan batubara untuk memberikan AMDAL melalui Komisi Informasi Provinsi. Ketika badan
lingkungan hidup telah melampaui tenggat waktu satu bulan, Bumi/Jatam membawa kasus tersebut
ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang memutuskan bahwa pemerintah daerah mempunyai 8 hari
untuk mematuhi permintaan tersebut. Bumi/Jatam saat ini telah menerima 22 dari dokumen yang
diminta. Begitu seluruh dokumen telah diterima, maka dokumen tersebut akan digunakan untuk
mendukung masyarakat dalam membuat keputusan yang terkait dengan penggunaan lahan.
 Sebuah sengketa antara para mitra dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, atas
35 dokumen publik yang terkait dengan AMDAL, pembalakan, pertambangan dan perencanaan
konsesi, kemungkinan akan diselesaikan pada bulan-bulan mendatang melalui Komisi Informasi
Daerah (KID).
KOMPPAK
Enam LSM telah membentuk se-
buah koalisi yang disebut Koalisi
Masyarakat Pemantau Per-
tambangan (KOMPPAK) di Kali-
mantan Timur, yang diawali dari
sebuah lokakarya. Secara khu-
sus KOMPPAK memfokuskan
pada reklamasi lahan yang telah
ditambang di Kalimantan Timur,
di mana pertambangan terus
meningkat sementara pera-
turannya masih lemah. Melalui
kerja sama mereka dengan
masyarakat setempat, mereka
memberikan saran kepada para
pejabat pemerintah mengenai
kebijakan terkait dan menggelar
kampanye media untuk men-
gadvokasi permasalahan pasca-
penambangan.
Keberhasilan baru-baru ini
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Indeks Kelola Hutan dan Lahan (IKHL) mengukur kuali-
tas tata kelola melalui transparansi, partisipasi, akuntabil-
itas dan koordinasi pada berbagai permasalahan seperti
perencanaan tata ruang, penyelenggaraan layanan
pemerintah terkait sektor tata kelola lahan dan hutan, dan
pengawasan atas penggunaan lahan dan hutan.
7
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Pendampingan dan advokasi
Beberapa contoh dukungan yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah…
Dukungan masyarakat:
Di Kalimantan Timur, Menapak melatih para pemuka
masyarakat dari Kelay, Segah dan Pesisir untuk memahami
dengan lebih baik tentang hak-hak tanah adat. Prakarsa
Borneo telah membantu memfasilitasi Pengelolaan Sumber
Daya Hutan bersama Masyarakat (PHBM), di desa Swan
Lutung, Long Savo, Lusan dan Muara Payang. Pemetaan
akan kegiatan pembalakan liar akan menjadi landasan bagi
pembentukan PHBM tingkat desa. Di Kalimantan Barat, Ti-
tian menyelenggarakan lokakarya bagi para anggota
masyarakat setempat, akademisi dan pejabat pemerintah
untuk membahas tentang bagaimana menggunakan dan
mengelola wilayah areal penggunaan lain (APL).
Dukungan pemerintah:
Di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Bupati telah meminta
dukungan Gemawan untuk meningkatkan tata kelola
pemerintah kabupaten. Gemawan membantu merancang
kebijakan untuk menerapkan PPID melalui peraturan dae-
rah, yang disahkan pada 31 Oktober 2013. PADI dan Stabil,
Kalimantan Utara, telah bekerja sama dengan pemerintah
untuk menyusun Peraturan Kabupaten Bulungan No. 4 ta-
hun 2013, yang memberi mandat tentang perlindungan atas
tanah hak ulayat di tiga desa; Sajau, Metun, Jelari dan Sajau
Pura. Walhi dan WBH terus melanjutkan untuk mendidik
masyarakat daerah Sumatra Selatan tentang hak-hak mere-
ka untuk mengakses informasi, serta membentuk ini-
siatif PHBM.
Konferensi Nasional tentang Tata Kelola Lahan dan Hutan 17 – 19 Desember
Seknas FITRA, bersama dengan Pusat Kajian Hukum Lingkungan Indonesia (ICEL) dan Indonesian Corrup-
tion Watch (ICW), menyelenggarakan sebuah konferensi bertema ‘Menguatkan Gerakan Sosial dalam
Akselerasi Peningkatan Tata Kelola Hutan dan Lahan’. Lokakarya tersebut meluncurkan sejumlah studi
yang dilakukan oleh ICEL, Seknas Fitra dan ICW, yang meliputi sebuah Analisis Anggaran tentang Tata Kel-
ola Hutan dan Lahan, Indeks Kelola Hutan dan Lahan, Tinjauan Kepatuhan terhadap Perizinan, dan sebuah
studi tentang Perlindungan Politik-Bisnis dalam Industri Berbasis Lahan.
Setiap studi itu dipaparkan dalam sebuah acara dengan format bincang-bincang, dengan responden dari
pihak pemerintah, LSM dan akademisi yang membahas tentang implikasi dari studi tersebut serta langkah-
langkah selanjutnya bagi reformasi kebijakan dan tata kelola.
Salinan cetak atau versi elektronik dari studi-studi tersebut tersedia dari SETAPAK, silakan hubungi Dorta Pardede:
dorta.pardede@asiafoundation.org
Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Bersama Masyarakat (PHBM).
Ada bukti bahwa PHBM memperlambat
laju deforestasi dan melindungi
penghidupan berbasis hutan. Para mitra
bekerja sama dengan masyarakat untuk
menyusun proposal PHBM bagi hutan
desa, Hutan Tanaman Rakyat (HTR),
dan hutan kemasyarakatan (HKM).
5 lokasi HTR sedang menunggu
persetujuan dari Kementrian Kehutanan
di Kalimantan Utara, sementara di Su-
matra Selatan Walhi dan WBH tengah
menuliskan sebuah surat keberatan,
sebab Bupati telah menunjuk sebuah
perusahaan unutk mengelola sebuah
wilayah hutan yang direncanakan bagi
PHBM, bahkan setelah Kementrian Ke-
hutanan menyetujui aplikasi PHBM un-
tuk situs tersebut. Saat ini terdapat 7
usulan wilayah PHBM yang tengah
dirampungkan untuk pengajuan aplikasi
demi memperoleh pengakuan hukum,
selain itu ada pula sejumlah upaya-
upaya advokasi yang dilakukan untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat.
8
Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
“Nilai Konservasi Tinggi (NKT) merupakan nilai-nilai biologi, ekologi, so-
sial atau budaya yang dianggap luar biasa signifikan atau teramat penting,
pada tingkat nasional, regional atau global.”
 STABIL telah melanjutkan jalinan kerjasama dengan sektor swasta minyak sawit, dalam
upaya melindungi hutan-hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF).
 Pada tanggal 1 November, sebuah lokakarya diselenggarakan bagi para pemangku
kepentingan kelapa sawit di Kalimantan Timur mengenai peraturan yang terkait dengan
area-area yang bersertifikat HCVF. Lokakarya tersebut bertujuan untuk mengilustrasikan
pentingnya melibatkan masyarakat setempat, yang mana telah ditanggapi dengan baik
oleh pihak swasta.
 STABIL akan bermitra dengan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur untuk melatih lebih
banyak pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan HCVF dalam konsesi kelapa sawit.
STABIL juga akan melatih masyarakat setempat untuk mengawasi bagaimana perusahaan
kelapa sawit melindungi HCVF.
 STABIL juga bermitra dengan AMAN Kalimantan Timur, Nurani Perempuan, WWF dan
APKASINDO untuk memaparkan hasil-hasil penelitian dalam bentuk sebuah ringkasan ke-
bijakan yang terkait dengan penerapan HCVF dalam sektor perkebunan kelapa sawit.
Ringkasan kebijakan tersebut akan dipaparkan kepada Dinas Perkebunan Kalimantan Ti-
mur untuk memajukan penguatan perlindungan HCVF.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai KBKT lihat: http://www.hcvnetwork.org/ or http://
wwf.panda.org/what_we_do/how_we_work/conservation/forests/tools/hcvf_toolkit/
9
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Pemantauan dan Pelaporan Pelanggaran
Pengawasan dan pelaporan pelanggaran
Pelaporan
 Dengan dukungan dari SETAPAK, Silvagama menyusun sebuah mekanisme pelaporan
untuk pelanggaran penggunaan lahan dan hutan. "Pengawasan Hutan Indonesia” akan
memungkinkan para pejabat regional setempat untuk menyediakan data seperti; konsesi,
peta-peta, izin dan dokumen AMDAL. Bila data tesebut sah, KPK akan mengunggahnya
ke situs web (www.kpk.go.id/imh). KPK akan mengejar data apa saja yang memiliki poten-
si korupsi.
 Di Kalimantan Timur, Bumi/Jatam telah meluncurkan sebuah biro penanganan keluhan un-
tuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang berhubungan dengan sumber daya alam.
Laporan tersebut dapat dikirimkan melalui SMS (0811 932 932), atau melalui situs web
http://borneo2020.org/ atau Facebook www.facebook.com/lapor.kasus
Pengawasan
 FWI membangun sebuah basis data un-
tuk membuat profil hutan Kalimantan
Barat, Kalimantan Timur dan Sumatra
Selatan. FWI bersama dengan ICEL
akan melanjutkan mendesak Kementrian
Kehutanan untuk mendapatkan informa-
si izin lahan dalam rangka menyempur-
nakan basis data tersebut.
 Sampan telah membuat sebuah situs
web untuk melaporkan dan mengunggah
foto, video dan informasi lain tentang
kegiatan yang tidak mentaati undang-
undang lingkungan hidup. Laporan tersebut dapat dikirimkan melalui situs web http://
www.siarkalimantan.org/ atau melalui SMS (0821 5564 1617).
 Gemawan menyelenggarakan sebuah seminar untuk mengedepankan peliputan media
akan permasalahan hutan dan lahan, pada bulan Oktober 2013. Dua puluh empat per-
wakilan senior dari semua bentuk media berkomitmen untuk meliput tentang permasala-
han lingkungan hidup dan sosial dengan lebih baik.
 Gemawan juga telah menyusun sistem berbagi data tata ruang serta membentuk sebuah
forum masyarakat untuk mengawasi penggunaan hutan dan lahan di Kapuas Hulu,
melalui dua seminar yang diadakan bulan Oktober 2013.
 ICEL telah menyusun sebuah alat peninjauan kepatuhan atas penggunaan lahan yang
memungkinkan dibuatnya tinjauan-tinjauan komprehensif atas lisensi kehutanan, perke-
bunan dan pertambangan, dalam rangka mengidentifikasi celah-celah yang ada dalam
kepatuhan.
10
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Daerah-daerah baru
Dalam beberapa bulan terakhir SETAPAK telah memulai pendanaan kepada
sejumlah koalisi organisasi LSM di Sulawesi Tengah dan Aceh…
Sulawesi Tengah: Ketiga koalisi yang beroperasi di Sulawesi Tengah dipandu oleh lembaga-
lembaga; Sulawesi Community Foundation (SCF), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak
(KPPA) dan Yayasan Tanah Merdeka (YTM), yang seluruhnya fokus terhadap tata kelola la-
han. Organisasi-organisasi ini mempunyai tujuan yang serupa, yang meliputi; peningkatan
transparansi informasi publik, advokasi atas kebijakan untuk mempertimbangkan sumber
daya alam, mendorong penegakan hukum lingkungan hidup, memperkuat kapasitas publik
melalui partisipasi masyarakat dan penelitian serta melakukan investigasi untuk mewujudkan
kebijakan umum. www.siarkalimantan.org http://borneo2020.org/
Aceh: LSM nasional, Transparansi Internasional Indonesia (TII) saat ini tengah mengelola hi-
bah bagi koalisi daerah, yaitu Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA), untuk melaksanakan sebuah
program dalam rangka memajukan keterlibatan organisasi masyarakat sipil dalam proses
penyusunan rencana tata ruang Aceh. Akibat adanya peningkatan ancaman deforestasi di
wilayah tersebut, maka SETAPAK akan mendukung inisiatif daerah yang memajukan pening-
katan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan tata ruang berbasis lahan.
Program penelitian
Untuk mendukung kontribusi dari sektor penelitian terhadap pembuatan kebijakan, SETAPAK
mengawali sebuah program hibah penelitian kompetitif untuk mendanai institusi-institusi
penelitian yang berbasis di provinsi untuk melakukan penelitian mengenai topik-topik yang
menggali hubungan antara tata kelola yang lemah dan pendorong kerusakan hutan serta
degradasi lahan gambut pada tingkat sub-nasional di Indonesia. Epistema Institute, sebuah
organisasi penelitian dengan keahlian di bidang permasalahan tata kelola lingkungan hidup,
bekerja untuk membantu program penelitian dengan menyediakan fungsi kendali mutu dan
mendukung sebuah sistem tinjauan bagi para penerima hibah penelitian.
11
Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014
Penelitian SETAPAK
Studi lain yang tengah berjalan
Empat studi tentang implikasi dari berbagai jenis konsesi yang berbeda. Sajogyo Institute
melaksanakan sebuah program penelitian yang membantu para aktivis-peneliti daerah untuk
mengkaji jenis-jenis konsesi lahan besar yang mendorong terjadinya deforestasi. Topik-topik
dari keempat studi tersebut adalah pertambangan batubara di Kalimantan Timur, konsesi ke-
lapa sawit di Kalimantan Barat, hutan tanaman di Sumatra Selatan, dan pemulihan ekosistem di
Jambi.
Kerugian pendapatan Negara yang terkait dengan industri ekstraktif. Article 33 akan melakukan
sebuah studi mengenai kerugian Negara dari sektor kehutanan dan pertambangan, untuk men-
gevaluasi mekanisme pengumpulan pendapatan untuk mendiagnosa di mana terdapatnya ce-
lah-celah. Studi ini akan fokus pada empat kabupaten: Musi Banyuasin di Sumatra Selatan,
Bulungan di Kalimantan Utara, Kutai Kartenegara di Kalimantan Timur, dan Ketapang di Kali-
mantan Barat.
Analisis terhadap permasalahan kepemilikan masyarakat adat dan hak-hak hutan serta hak-hak
agraria. INSIST saat ini tengah melakukan dua studi. Yang pertama terkait dengan permasala-
han kepemilikan masyarakat adat dan analisis dampak dari keputusan Mahkamah Konstitusi
No. 35/2012 yang merevisi Undang-Undang Kehutanan untuk menguatkan pengakuan ter-
hadap hak-hak adat atas hutan. Yang kedua adalah studi yang lebih luas mengenai permasala-
han hak-hak hutan dan agraria.
Penerima hibah program hibah penelitian dan topik-topik penelitian
Lembaga Penelitian Topik Penelitian
Pusat Penelitian Keanekaragaman
Hayati dan Masyarakat Lahan Basah,
Universitas Tanjungpura, Kalimantan
Barat
Mengevaluasi bagaimana kebijakan konservasi kabupaten dikomu-
nikasikan kepada publik di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat
Swandiri Institute, Kalimantan Barat Pemetaan aktor: Sebuah studi kasus tentang para aktor yang terlibat
dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengkonversian lahan
hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat
Konservasi Alam Kalimantan, Kali-
mantan Barat
Pemetaan hutan bernilai konservasi tinggi di wilayah konsesi perke-
bunan kelapa sawit di Sintang, Kalimantan Barat
Perkumpulan PENA, Kalimantan Barat Memahami praktik-praktik pengelolaan masyarakat terhadap hutan
bakau di Kubu Raya, Kalimantan Barat
Prakarsa Borneo, Kalimantan Timur Implikasi hukum dengan mengeluarkan izin bagi pertambangan batu-
bara di kawasan hutan Negara di Kalimantan Timur
Pusat Perhutanan Sosial, Universitas
Mulawarman, Kalimantan Timur
Mengintegrasikan masyarakat setempat ke dalam sistem-sistem
pengelolaan bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Berau, Kali-
mantan Timur
Pemali, Sumatra Selatan Menerapkan mekanisme untuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH):
Studi kasus tentang pembentukan KPH Lakitan, Sumatra Selatan
Spora, Sumatra Selatan Memahami dan mengatasi konflik agraria di Musi Banyuasin, Suma-
tra Selatan

More Related Content

What's hot

What's hot (9)

Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
Newsletter - Open Contracting - Desember 2019
 
Resource Governance News Edisi Agustus 2016
Resource Governance News Edisi Agustus 2016Resource Governance News Edisi Agustus 2016
Resource Governance News Edisi Agustus 2016
 
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPDAspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
Aspek Hukum Dalam Pengelolaan Dana Bergulir PNPM MPD
 
Lap.uji akses informasi publik badan publik prov ja bar inisiatif
Lap.uji akses informasi publik badan publik prov ja bar   inisiatifLap.uji akses informasi publik badan publik prov ja bar   inisiatif
Lap.uji akses informasi publik badan publik prov ja bar inisiatif
 
Uu penyiaran 2012
Uu penyiaran 2012Uu penyiaran 2012
Uu penyiaran 2012
 
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
Peraturan Menteri Kominfo No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara dan Persyaratan...
 
Laporan akhir tahun ppid 2017
Laporan akhir tahun ppid 2017Laporan akhir tahun ppid 2017
Laporan akhir tahun ppid 2017
 
Pergub DKI 10/2015
Pergub DKI 10/2015Pergub DKI 10/2015
Pergub DKI 10/2015
 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KED...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KED...PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KED...
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KED...
 

Similar to Berita setapak-edisi-1

Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publikIcel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publikAksi SETAPAK
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikAksi SETAPAK
 
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-acehMa ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-acehAksi SETAPAK
 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaAksi SETAPAK
 
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptxGarami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptxlukman25390
 
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsi
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsiHasil penegakkan hukum pemberantasan korupsi
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsimediaswara
 
Profil pugar 2010
Profil pugar 2010Profil pugar 2010
Profil pugar 2010walhiaceh
 
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptx
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptxPresentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptx
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptxJohnErnest10
 
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan BaratBuku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan BaratJARI Indonesia Borneo Barat
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORdrbaharudin14
 

Similar to Berita setapak-edisi-1 (20)

Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publikIcel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
Icel lima-tahun-pemberlakuan-uu-keterbukaan-informasi-publik
 
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adatTor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
Tor panel 2 pengakuan dan perlindungan masyarakat adat
 
Fwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publikFwi sengketa-informasi-publik
Fwi sengketa-informasi-publik
 
Isi
IsiIsi
Isi
 
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-acehMa ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
Ma ta kilas-balik-keterbukaan-informasi-publik-di-aceh
 
Open Data + Industri Ekstraktif
Open Data + Industri EkstraktifOpen Data + Industri Ekstraktif
Open Data + Industri Ekstraktif
 
Rktm ppid 2017
Rktm ppid 2017Rktm ppid 2017
Rktm ppid 2017
 
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sdaKpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
Kpk gerakan-nasional-penyelamatan-sda
 
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
Newsletter - Open Contracting - Juli 2020
 
Laporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdfLaporan ppid 2021.pdf
Laporan ppid 2021.pdf
 
Kabar jkpp edisi 19
Kabar jkpp edisi 19Kabar jkpp edisi 19
Kabar jkpp edisi 19
 
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptxGarami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx
Garami Sutrisno (Komisi I DPR RI) Materi-Presentasi-KIP-30april2015 (1).pptx
 
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsi
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsiHasil penegakkan hukum pemberantasan korupsi
Hasil penegakkan hukum pemberantasan korupsi
 
Profil pugar 2010
Profil pugar 2010Profil pugar 2010
Profil pugar 2010
 
Kabar jkpp 19
Kabar jkpp 19Kabar jkpp 19
Kabar jkpp 19
 
Borneo mengugat
Borneo mengugatBorneo mengugat
Borneo mengugat
 
PPID.ppt
PPID.pptPPID.ppt
PPID.ppt
 
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptx
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptxPresentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptx
Presentasi PPID Utama Toraja Utara 2022_fix.pptx
 
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan BaratBuku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
Buku "Mengukur Keterbukaan Badan Publik Sektor TKHL Di Kalimantan Barat
 
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPORMateri Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
Materi Laporan Pengaduan Masyarakata Melalui Aplikasi SP4N -LAPOR
 

More from Aksi SETAPAK

Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-women
Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-womenWacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-women
Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-womenAksi SETAPAK
 
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digital
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digitalWacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digital
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digitalAksi SETAPAK
 
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesian
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesianUncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesian
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesianAksi SETAPAK
 
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-english
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-englishUncovering regional-wealth-seknas-fitra-english
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-englishAksi SETAPAK
 
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesian
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesianTata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesian
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesianAksi SETAPAK
 
Taf forest and-land-governance-in-indonesia
Taf forest and-land-governance-in-indonesiaTaf forest and-land-governance-in-indonesia
Taf forest and-land-governance-in-indonesiaAksi SETAPAK
 
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Aksi SETAPAK
 
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahan
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahanStudi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahan
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahanAksi SETAPAK
 
State of-the-forest-report-2009-2013
State of-the-forest-report-2009-2013State of-the-forest-report-2009-2013
State of-the-forest-report-2009-2013Aksi SETAPAK
 
Setapak news-edition-1
Setapak news-edition-1Setapak news-edition-1
Setapak news-edition-1Aksi SETAPAK
 
Ruang hampa-pasca-proklamasi
Ruang hampa-pasca-proklamasiRuang hampa-pasca-proklamasi
Ruang hampa-pasca-proklamasiAksi SETAPAK
 
Rakyat menggugat-koalisi-tambang
Rakyat menggugat-koalisi-tambangRakyat menggugat-koalisi-tambang
Rakyat menggugat-koalisi-tambangAksi SETAPAK
 
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013Aksi SETAPAK
 
Policy brief-yayasan-spora-indonesian
Policy brief-yayasan-spora-indonesianPolicy brief-yayasan-spora-indonesian
Policy brief-yayasan-spora-indonesianAksi SETAPAK
 
Policy brief-swandiri-institute-english
Policy brief-swandiri-institute-englishPolicy brief-swandiri-institute-english
Policy brief-swandiri-institute-englishAksi SETAPAK
 
Policy brief-sampan-more-permits-than-land
Policy brief-sampan-more-permits-than-landPolicy brief-sampan-more-permits-than-land
Policy brief-sampan-more-permits-than-landAksi SETAPAK
 
Policy brief-prakarsa-borneo-english
Policy brief-prakarsa-borneo-englishPolicy brief-prakarsa-borneo-english
Policy brief-prakarsa-borneo-englishAksi SETAPAK
 
Policy brief-ppkmlb-indonesian
Policy brief-ppkmlb-indonesianPolicy brief-ppkmlb-indonesian
Policy brief-ppkmlb-indonesianAksi SETAPAK
 
Policy brief-ppkmlb-english
Policy brief-ppkmlb-englishPolicy brief-ppkmlb-english
Policy brief-ppkmlb-englishAksi SETAPAK
 
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesian
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesianPolicy brief-pena-psap-konphalindo-indonesian
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesianAksi SETAPAK
 

More from Aksi SETAPAK (20)

Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-women
Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-womenWacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-women
Wacana 33-the-fight-for-forest-control-and-the-struggle-of-indigenous-women
 
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digital
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digitalWacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digital
Wacana 33-masyarakat-adat-dan-perebutan-penguasaan-hutan-arsip-digital
 
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesian
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesianUncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesian
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-indonesian
 
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-english
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-englishUncovering regional-wealth-seknas-fitra-english
Uncovering regional-wealth-seknas-fitra-english
 
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesian
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesianTata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesian
Tata kelola-hutan-dan-lahan-2015-indonesian
 
Taf forest and-land-governance-in-indonesia
Taf forest and-land-governance-in-indonesiaTaf forest and-land-governance-in-indonesia
Taf forest and-land-governance-in-indonesia
 
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
Suplemen wacana-33-masyarakat-hukum-adat-adalah-penyandang-hak-subjek-hukum-d...
 
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahan
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahanStudi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahan
Studi delphi-meningkatkan-tata-kelola-hutan-dan-lahan
 
State of-the-forest-report-2009-2013
State of-the-forest-report-2009-2013State of-the-forest-report-2009-2013
State of-the-forest-report-2009-2013
 
Setapak news-edition-1
Setapak news-edition-1Setapak news-edition-1
Setapak news-edition-1
 
Ruang hampa-pasca-proklamasi
Ruang hampa-pasca-proklamasiRuang hampa-pasca-proklamasi
Ruang hampa-pasca-proklamasi
 
Rakyat menggugat-koalisi-tambang
Rakyat menggugat-koalisi-tambangRakyat menggugat-koalisi-tambang
Rakyat menggugat-koalisi-tambang
 
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013
Portret keadaan-hutan-indonesia-2009-2013
 
Policy brief-yayasan-spora-indonesian
Policy brief-yayasan-spora-indonesianPolicy brief-yayasan-spora-indonesian
Policy brief-yayasan-spora-indonesian
 
Policy brief-swandiri-institute-english
Policy brief-swandiri-institute-englishPolicy brief-swandiri-institute-english
Policy brief-swandiri-institute-english
 
Policy brief-sampan-more-permits-than-land
Policy brief-sampan-more-permits-than-landPolicy brief-sampan-more-permits-than-land
Policy brief-sampan-more-permits-than-land
 
Policy brief-prakarsa-borneo-english
Policy brief-prakarsa-borneo-englishPolicy brief-prakarsa-borneo-english
Policy brief-prakarsa-borneo-english
 
Policy brief-ppkmlb-indonesian
Policy brief-ppkmlb-indonesianPolicy brief-ppkmlb-indonesian
Policy brief-ppkmlb-indonesian
 
Policy brief-ppkmlb-english
Policy brief-ppkmlb-englishPolicy brief-ppkmlb-english
Policy brief-ppkmlb-english
 
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesian
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesianPolicy brief-pena-psap-konphalindo-indonesian
Policy brief-pena-psap-konphalindo-indonesian
 

Berita setapak-edisi-1

  • 1. BERITA SETAPAK Dalam edisi ini :  Memperkenalkan mita kita  Keterbukaan Informasi Publik  Keberhasilan baru-baru ini  Dukungan melalui pendidikan  Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi  Pemantauan dan Pelaporan Pelang- garan  Daerah-daerah baru  Penelitian SETAPAK 1 Mitra Nasional Para mitra nasional seperti ICEL, FOINI, ICW, Seknas FITRA, HUMA, FWI, INFID-IWGFF, SILVAGAMA dan EPISTEMA telah melanjutkan kemitraan mereka dengan SETAPAK dalam beragam permasalahan tata kel- ola yang berbeda. Penjelasan mengenai peran khusus mereka dalam kemitraan dengan SETAPAK terdapat pada halaman berikutnya. Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Mitra Regional Sumatra Selatan: WBH, Walhi dan PINUS beroperasi di seluruh 5 kabupaten di Sumatra Selatan, memusatkan perhatian terutama pada kemajuan akses ke infor- masi dengan meminta informasi dari pemerintah daerah dan membantu pemerintah daerah untuk mempekerjakan Pejabat Pengelola Informasi dan Doku- mentasi (PPID). Kalimantan Barat: Gemawan, Titian, Jari dan Sampan mendukung masyarakat daerah untuk memahami hak-hak mereka, memperoleh kembali bekas situs per- tambangan, dan mendapatkan informasi yang terkait dengan penggunaan hutan dan lahan di 6 kabupaten di seluruh Kalimantan Barat. Kalimantan Timur: STABIL, Menapak, Prakarsa Borneo dan Bumi/Jatam mem- fasilitasi beragam kegiatan di provinsi tersebut termasuk: meminta dokumen- dokumen Analisis Dampak Lingkungan (DAMPAK), membentuk PHBM (Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat) dan menyelenggarakan seminar umum untuk mendidik masyarakat tentang hak-hak lahan mereka. Kalimantan Utara: Stabil dan PADI melindungi hak-hak desa-desa dan masyarakat adat dan masyarakat daerah di seluruh Kalimantan Utara dengan cara memperkenalkan PHBM dan merancang peraturan kebijakan.
  • 2. 2 Berikut ini adalah gambaran singkat mengenai permasalahan tata kelola di mana para mitra nasional SETAPAK terlibat… Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Mitra Nasional Mitra Nasional Kegiatan ICEL Indeks Tata Kelola Hutan dan Lahan; peninjauan kepatuhan terhadap izin; kegiatan untuk menerapkan kebebasan informasi publik. Seknas FITRA Analisis dan advokasi anggaran pemerintah regional (dengan para mitra daerah); prosedur Keterbukaan Informasi Publik dari sisi permintaan dan pengaduan keberatan; indeks trans- paransi (satu sub-set Indeks Tata Kelola Lahan dan Hutan). ICW Penyelidikan dan pengembangan kapasitas LSM daerah untuk menyelidiki korupsi terkait dengan sektor tata kelola lahan dan hutan; penelitian kebijakan dan advokasi mengenai modus korupsi dalam pemberian izin hutan; pemeriksaan hukum terhadap kebijakan- kebijakan yang buruk. FOINI Mendukung Komisi Informasi Pusat (KIP) – pemilihan Komisioner baru; peta jalan 2013-17 bagi para Komisioner baru. HUMA Membentuk dan melatih jaringan fasilitator hukum masyarakat; menyediakan bantuan hukum bagi masyarakat mengenai permasalahan yang terkait dengan lahan; advokasi ten- tang permasalahan tata kelola; penelitian tentang kepemilihan lahan dan penghidupan. Forest Watch Indonesia Mengkompilasi basis data tentang tutupan hutan dan penggunaan hutan; merancang edisi terbaru dari buku ‘Potret Keadaan Hutan Indonesia’; menyebarkan informasi; dan mem- bangun kapasitas Organisasi Masyarakat Sipil pada pengelolaan data. INFID - IWGFF Mendorong kebijakan perbankan untuk mendukung tata kelola hutan dan lahan yang berkelanjutan; melaksanakan penelitian, membahas dan menyebarluaskan rekomendasi kebijakan; mengembangkan standar 'Kenali Pelanggan Anda’ bagi lembaga perbankan dan menyerahkannya kepada Bank Indonesia; memperkuat penegakan hukum di sektor kehutanan dengan menggunakan Undang-Undang anti-pencucian uang. SILVAGAMA Mengembangkan inisiatif Pengawasan Hutan Indonesia melalui kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terdiri dari pos-pos terdepan regional untuk mengumpulkan informasi yang terkait dengan kehutanan dan menyerahkan laporan tentang pelanggaran. EPISTEMA Pengawasan dan pengembangan kapasitas bagi para penerima penghargaan skema hibah penelitian.
  • 3. 3 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Mitra Daerah Aceh Kalimantan Barat Gemawan Titian Jari Sampan Kalimantan Utara Padi STABIL Kalimantan Timur STABIL Menapak Prakarsa Borneo Bumi/Jatam Sumatera Selatan WBH Walhi PINUS Sulawesi Tengah SCF coalition KPPA coalition YTM/Jatam Peta di bawah menunjukan lokasi setiap mitra seluruh empat provinsi, termasuk provinsi baru adalah Aceh dan Sulawesi Ten- gah.
  • 4. 4 Undang-Undang (UU No. 14 tahun 2008) tentang Keterbukaan Infor- masi Publik (KIP) berlaku sepenuhnya pada tahun 2010, mewajibkan badan-badan publik untuk mengungkapkan informasi publik. Pelaksanaan dari undang-undang tersebut mewajibkan badan pub- lik untuk menunjuk atau mempekerjakan Pejabat Pengelola Infor- masi dan Dokumentasi (PPID) untuk melayani permintaan atas in- formasi, dan untuk mengembangkan prosedur operasi standar (SOP) untuk mengklarifikasi fungsi-fungsi PPID. UU tersebut juga menetapkan komisi informasi daerah (KID), untuk mendukung warga negara memperoleh infor- masi bila badan publik menolak untuk mengungkapkan informasi. Dengan adanya tiga persyaratan utama undang-undang, para mitra dapat meminta informasi publik dengan pengecualian kategori-kategori informasi di luar yang telah ditetapkan dalam un- dang-undang. Ketika informasi publik tidak tersedia, setiap pemohon yang meminta informasi dapat mengajukan kasus keberatan dengan menggunakan mekanisme penyelesaian sengketa atau mekanisme keberatan yang ditetapkan dalam undang-undang, yang meliputi proses medi- asi, ajudikasi non-litigasi, dan peradilan banding, termasuk ke Mahkamah Agung, begitu pula dengan hukuman pidana bagi para pejabat yang gagal memenuhi permintaan atas informasi. Masing-masing wilayah berada dalam tahap pelaksanaan kewajiban UU KIP yang berbeda. SETAPAK sedang bekerja membangun kapasitas di semua wilayah untuk menyukseskan pemenu- han persyaratan UU KIP. ICEL menyelenggarakan pelatihan lanjutan mengenai pelaksanaan dari mekanisme keberatan ini pada bulan Desember 2013. ONP daerah PADI, Bumi/Jatam, Sampan, Lanting Borneo dan Walhi Sumatra Selatan telah mengikuti pelatihan ini. Tabel pada halaman beri- kut ini menguraikan pencapaian yang terkait dengan pelaksanaan dari UU KIP dan bagaimana kasus-kasus keberatan tersebut dilakukan. Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Keterbukaan Informasi Publik UU KIP 2010 mewajibkan badan- badan publik untuk mengungkapkan informasi publik. Selain pelatihan, acara umum juga telah dilangsungkan untuk menumbuhkan kesadaran akan persyaratan KIP. JARI menyelenggarakan sebuah seminar dan loka- karya tentang persyaratan KIP pada bulan Oktober 2013, yang melibatkan pemerintah, pelajar dan organisasi masyarakat sipil. FOINI, pelaksana kampanye na- sional bagi UU KIP juga menyelenggarakan "Hari Hak untuk Tahu”pada tanggal 28 September. Acara tersebut diselenggarakan di Monas, di mana materi promosi telah dibagikan.
  • 5. 5 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Keterbukaan Informasi Publik Selain pencapaian-pencapaian tersebut, masih ada sejumlah inisiatif lainnya yang sedang berlangsung untuk melaksanakan UU KIP.  PINUS dan WBH sedang membantu pemerintah daerah untuk merancang SOP bagi para Pejabat PPID yang baru di Sumatra Selatan.  Di Kalimantan Timur, STABIL dan Menapak menyediakan pelatihan dan merancang deskripsi peker- jaan bagi PPID, sementara Bumi/Jatam dan STABIL telah menguji UU KIP dengan cara meminta doku- men informasi.  Gemawan dan Jari membantu pemerintah daerah dalam merancang sebuah SOP bagi PPID di Kali- mantan Barat. Sampan telah meminta dokumen informasi publik serta mendukung perekrutan PPID. Tabel 1. Keberhasilan berkaitan dengan pelaksanaan UU KIP. Tingkat Pemerintah: (P) Provinsi / (K) Kabupaten Permasa- lahan KIP Mitra Kegiatan Perkembangan (K) Musi Banyuasin, Sumatra Se- latan KID, SOP WBH Membantu pemerintah daerah untuk men- goperasikan prosedur, sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Dua peraturan kini telah disahkan: Peraturan Bupati No. 21 (2013) tentang Prosedur Operasi Standar bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID). Peraturan Bu- pati No. 23 (2013) membentuk sebuah Komisi Informasi ting- kat Kabupaten. WBH membantu badan pemerintah untuk mengkategorikan dokumen-dokumen mereka sesuai dengan peraturan UU KIP tentang apa yang dimaksud dengan informasi publik, dalam rangka memenuhi permintaan informasi. (K) Bulungan, Kalimantan Utara PPID, SOP STABIL dan Bumi/ Jatam Membantu Bupati untuk memenuhi persyaratan UU KIP. Mengadvokasi pemberlakuan ke- bijakan daerah yang terkait dengan KIP. Peraturan Bupati No. 20 (2013) telah disahkan pada Juli 2013, membentuk PPID dan menetapkan SOP bagi peran mereka. Surat Edaran Bupati No. 501 (2013) dirilis pada bulan Agustus untuk menginstruksikan departemen-departemen pemerintah untuk menggunakan PPID untuk melayani permintaan- permintaan informasi. Pada bulan November, STABIL dan Bupati menandatangani sebuah MoU untuk bekerjasama dalam melaksanakan UU KIP. (K) Kayong Utara, Kaliman- tan Barat PPID Gemawan Membantu pemerintah daerah untuk merancang Peraturan daerah untuk menerap- kan UU KIP. Kepala Bupati telah meminta dukungan Gemawan setelah mendapatkan peringkat terakhir dalam studi IKHL, untuk memperbaiki tata kelola mereka dengan cara membentuk sebuah peraturan daerah untuk menerapkan PPID. Gemawan membantu merancang sebuah peraturan daerah, yang telah disahkan pada 31 Oktober 2013 sebagai Peraturan Bupati No. 342 (2013). (P) Sumatra Selatan Keberatan Fitra Sumatra Selatan Mengajukan keberatan terkait permintaan infor- masi anggaran yang tidak dipenuhi. Mengajukan kasus keberatan ke Mahkamah Agung. Menginformasikan pada Presiden dan Parlemen tentang keberatan tersebut. Badan Lingkungan Hidup Provinsi akhirn- ya memberikan data tersebut pada minggu pertama Oktober 2013. (K) Samarinda, Kalimantan Timur Keberatan Bumi/ Jatam Meminta EIA untuk 63 perusahaan per- tambangan; mengajukan proses keberatan untuk menekan Pemerintah kota untuk memberikan informasi publik. 22 dari 63 dokumen yang diminta kini telah diberikan oleh Badan Lingkungan Hidup Samarinda. Bumi/Jatam telah mengajukan sebuah kasus pengadilan yang meminta Pengadilan Tata Usaha untuk menginstruksikan kepada Badan Lingkungan Hidup agar memberikan sisa doku- men yang diminta.
  • 6. 6 Keberhasilan terkini di seluruh Indonesia…  Seknas FITRA baru-baru ini mengajukan sebuah kasus keberatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara terkait dengan anggaran yang hilang serta dokumen AMDAL. Walaupun pu- tusan pengadilan memihak mereka, dokumen yang diminta tid- ak diberikan sebab tidak ada batas waktu yang diberlakukan. Data tersebut akhirnya diberikan pada Oktober 2013 setelah sebuah putusan dikeluarkan oleh Mahkamah Agung ketika Presiden akhirnya turut mengetahui situasi yang terjadi.  Berkat kegigihan KOMPPAK, pada tanggal 7 November 2013, Peraturan Provinsi Kalimantan Timur mensahkan sebuah ke- bijakan yang memberi mandat dan mengatur reklamasi pascapenambangan yang juga mencakup dana reklamasi pascapenambangan.  6 kasus korupsi yang terkait dengan pelanggaran atas un- dang—undang sektor tata kelola lahan dan hutan (LULUCF) baru-baru ini telah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh ICW dan Bumi/Jatam. Hal tersebut muncul akibat lemahnya penegakan hukum dalam pengeluaran perizi- nan, penyuapan dalam jumlah substansial serta perampasan tanah. KPK sedang menginvestigasi dua kasus lagi yang meli- batkan penggelapan pajak dan penyuapan untuk memperoleh izin. Sengketa yang tengah berlangsung  Bumi/Jatam, dengan dukungan dari STABIL dan Seknas Fitra telah mengejar 63 perusahaan per- tambangan batubara untuk memberikan AMDAL melalui Komisi Informasi Provinsi. Ketika badan lingkungan hidup telah melampaui tenggat waktu satu bulan, Bumi/Jatam membawa kasus tersebut ke Pengadilan Tata Usaha Negara yang memutuskan bahwa pemerintah daerah mempunyai 8 hari untuk mematuhi permintaan tersebut. Bumi/Jatam saat ini telah menerima 22 dari dokumen yang diminta. Begitu seluruh dokumen telah diterima, maka dokumen tersebut akan digunakan untuk mendukung masyarakat dalam membuat keputusan yang terkait dengan penggunaan lahan.  Sebuah sengketa antara para mitra dan Pemerintah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, atas 35 dokumen publik yang terkait dengan AMDAL, pembalakan, pertambangan dan perencanaan konsesi, kemungkinan akan diselesaikan pada bulan-bulan mendatang melalui Komisi Informasi Daerah (KID). KOMPPAK Enam LSM telah membentuk se- buah koalisi yang disebut Koalisi Masyarakat Pemantau Per- tambangan (KOMPPAK) di Kali- mantan Timur, yang diawali dari sebuah lokakarya. Secara khu- sus KOMPPAK memfokuskan pada reklamasi lahan yang telah ditambang di Kalimantan Timur, di mana pertambangan terus meningkat sementara pera- turannya masih lemah. Melalui kerja sama mereka dengan masyarakat setempat, mereka memberikan saran kepada para pejabat pemerintah mengenai kebijakan terkait dan menggelar kampanye media untuk men- gadvokasi permasalahan pasca- penambangan. Keberhasilan baru-baru ini Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Indeks Kelola Hutan dan Lahan (IKHL) mengukur kuali- tas tata kelola melalui transparansi, partisipasi, akuntabil- itas dan koordinasi pada berbagai permasalahan seperti perencanaan tata ruang, penyelenggaraan layanan pemerintah terkait sektor tata kelola lahan dan hutan, dan pengawasan atas penggunaan lahan dan hutan.
  • 7. 7 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Pendampingan dan advokasi Beberapa contoh dukungan yang diberikan kepada masyarakat dan pemerintah daerah… Dukungan masyarakat: Di Kalimantan Timur, Menapak melatih para pemuka masyarakat dari Kelay, Segah dan Pesisir untuk memahami dengan lebih baik tentang hak-hak tanah adat. Prakarsa Borneo telah membantu memfasilitasi Pengelolaan Sumber Daya Hutan bersama Masyarakat (PHBM), di desa Swan Lutung, Long Savo, Lusan dan Muara Payang. Pemetaan akan kegiatan pembalakan liar akan menjadi landasan bagi pembentukan PHBM tingkat desa. Di Kalimantan Barat, Ti- tian menyelenggarakan lokakarya bagi para anggota masyarakat setempat, akademisi dan pejabat pemerintah untuk membahas tentang bagaimana menggunakan dan mengelola wilayah areal penggunaan lain (APL). Dukungan pemerintah: Di Kayong Utara, Kalimantan Barat, Bupati telah meminta dukungan Gemawan untuk meningkatkan tata kelola pemerintah kabupaten. Gemawan membantu merancang kebijakan untuk menerapkan PPID melalui peraturan dae- rah, yang disahkan pada 31 Oktober 2013. PADI dan Stabil, Kalimantan Utara, telah bekerja sama dengan pemerintah untuk menyusun Peraturan Kabupaten Bulungan No. 4 ta- hun 2013, yang memberi mandat tentang perlindungan atas tanah hak ulayat di tiga desa; Sajau, Metun, Jelari dan Sajau Pura. Walhi dan WBH terus melanjutkan untuk mendidik masyarakat daerah Sumatra Selatan tentang hak-hak mere- ka untuk mengakses informasi, serta membentuk ini- siatif PHBM. Konferensi Nasional tentang Tata Kelola Lahan dan Hutan 17 – 19 Desember Seknas FITRA, bersama dengan Pusat Kajian Hukum Lingkungan Indonesia (ICEL) dan Indonesian Corrup- tion Watch (ICW), menyelenggarakan sebuah konferensi bertema ‘Menguatkan Gerakan Sosial dalam Akselerasi Peningkatan Tata Kelola Hutan dan Lahan’. Lokakarya tersebut meluncurkan sejumlah studi yang dilakukan oleh ICEL, Seknas Fitra dan ICW, yang meliputi sebuah Analisis Anggaran tentang Tata Kel- ola Hutan dan Lahan, Indeks Kelola Hutan dan Lahan, Tinjauan Kepatuhan terhadap Perizinan, dan sebuah studi tentang Perlindungan Politik-Bisnis dalam Industri Berbasis Lahan. Setiap studi itu dipaparkan dalam sebuah acara dengan format bincang-bincang, dengan responden dari pihak pemerintah, LSM dan akademisi yang membahas tentang implikasi dari studi tersebut serta langkah- langkah selanjutnya bagi reformasi kebijakan dan tata kelola. Salinan cetak atau versi elektronik dari studi-studi tersebut tersedia dari SETAPAK, silakan hubungi Dorta Pardede: dorta.pardede@asiafoundation.org Pengelolaan Sumber Daya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Ada bukti bahwa PHBM memperlambat laju deforestasi dan melindungi penghidupan berbasis hutan. Para mitra bekerja sama dengan masyarakat untuk menyusun proposal PHBM bagi hutan desa, Hutan Tanaman Rakyat (HTR), dan hutan kemasyarakatan (HKM). 5 lokasi HTR sedang menunggu persetujuan dari Kementrian Kehutanan di Kalimantan Utara, sementara di Su- matra Selatan Walhi dan WBH tengah menuliskan sebuah surat keberatan, sebab Bupati telah menunjuk sebuah perusahaan unutk mengelola sebuah wilayah hutan yang direncanakan bagi PHBM, bahkan setelah Kementrian Ke- hutanan menyetujui aplikasi PHBM un- tuk situs tersebut. Saat ini terdapat 7 usulan wilayah PHBM yang tengah dirampungkan untuk pengajuan aplikasi demi memperoleh pengakuan hukum, selain itu ada pula sejumlah upaya- upaya advokasi yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
  • 8. 8 Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 “Nilai Konservasi Tinggi (NKT) merupakan nilai-nilai biologi, ekologi, so- sial atau budaya yang dianggap luar biasa signifikan atau teramat penting, pada tingkat nasional, regional atau global.”  STABIL telah melanjutkan jalinan kerjasama dengan sektor swasta minyak sawit, dalam upaya melindungi hutan-hutan bernilai konservasi tinggi (HCVF).  Pada tanggal 1 November, sebuah lokakarya diselenggarakan bagi para pemangku kepentingan kelapa sawit di Kalimantan Timur mengenai peraturan yang terkait dengan area-area yang bersertifikat HCVF. Lokakarya tersebut bertujuan untuk mengilustrasikan pentingnya melibatkan masyarakat setempat, yang mana telah ditanggapi dengan baik oleh pihak swasta.  STABIL akan bermitra dengan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur untuk melatih lebih banyak pemangku kepentingan mengenai pelaksanaan HCVF dalam konsesi kelapa sawit. STABIL juga akan melatih masyarakat setempat untuk mengawasi bagaimana perusahaan kelapa sawit melindungi HCVF.  STABIL juga bermitra dengan AMAN Kalimantan Timur, Nurani Perempuan, WWF dan APKASINDO untuk memaparkan hasil-hasil penelitian dalam bentuk sebuah ringkasan ke- bijakan yang terkait dengan penerapan HCVF dalam sektor perkebunan kelapa sawit. Ringkasan kebijakan tersebut akan dipaparkan kepada Dinas Perkebunan Kalimantan Ti- mur untuk memajukan penguatan perlindungan HCVF. Untuk informasi lebih lanjut mengenai KBKT lihat: http://www.hcvnetwork.org/ or http:// wwf.panda.org/what_we_do/how_we_work/conservation/forests/tools/hcvf_toolkit/
  • 9. 9 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Pemantauan dan Pelaporan Pelanggaran Pengawasan dan pelaporan pelanggaran Pelaporan  Dengan dukungan dari SETAPAK, Silvagama menyusun sebuah mekanisme pelaporan untuk pelanggaran penggunaan lahan dan hutan. "Pengawasan Hutan Indonesia” akan memungkinkan para pejabat regional setempat untuk menyediakan data seperti; konsesi, peta-peta, izin dan dokumen AMDAL. Bila data tesebut sah, KPK akan mengunggahnya ke situs web (www.kpk.go.id/imh). KPK akan mengejar data apa saja yang memiliki poten- si korupsi.  Di Kalimantan Timur, Bumi/Jatam telah meluncurkan sebuah biro penanganan keluhan un- tuk melaporkan pelanggaran-pelanggaran yang berhubungan dengan sumber daya alam. Laporan tersebut dapat dikirimkan melalui SMS (0811 932 932), atau melalui situs web http://borneo2020.org/ atau Facebook www.facebook.com/lapor.kasus Pengawasan  FWI membangun sebuah basis data un- tuk membuat profil hutan Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan. FWI bersama dengan ICEL akan melanjutkan mendesak Kementrian Kehutanan untuk mendapatkan informa- si izin lahan dalam rangka menyempur- nakan basis data tersebut.  Sampan telah membuat sebuah situs web untuk melaporkan dan mengunggah foto, video dan informasi lain tentang kegiatan yang tidak mentaati undang- undang lingkungan hidup. Laporan tersebut dapat dikirimkan melalui situs web http:// www.siarkalimantan.org/ atau melalui SMS (0821 5564 1617).  Gemawan menyelenggarakan sebuah seminar untuk mengedepankan peliputan media akan permasalahan hutan dan lahan, pada bulan Oktober 2013. Dua puluh empat per- wakilan senior dari semua bentuk media berkomitmen untuk meliput tentang permasala- han lingkungan hidup dan sosial dengan lebih baik.  Gemawan juga telah menyusun sistem berbagi data tata ruang serta membentuk sebuah forum masyarakat untuk mengawasi penggunaan hutan dan lahan di Kapuas Hulu, melalui dua seminar yang diadakan bulan Oktober 2013.  ICEL telah menyusun sebuah alat peninjauan kepatuhan atas penggunaan lahan yang memungkinkan dibuatnya tinjauan-tinjauan komprehensif atas lisensi kehutanan, perke- bunan dan pertambangan, dalam rangka mengidentifikasi celah-celah yang ada dalam kepatuhan.
  • 10. 10 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Daerah-daerah baru Dalam beberapa bulan terakhir SETAPAK telah memulai pendanaan kepada sejumlah koalisi organisasi LSM di Sulawesi Tengah dan Aceh… Sulawesi Tengah: Ketiga koalisi yang beroperasi di Sulawesi Tengah dipandu oleh lembaga- lembaga; Sulawesi Community Foundation (SCF), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak (KPPA) dan Yayasan Tanah Merdeka (YTM), yang seluruhnya fokus terhadap tata kelola la- han. Organisasi-organisasi ini mempunyai tujuan yang serupa, yang meliputi; peningkatan transparansi informasi publik, advokasi atas kebijakan untuk mempertimbangkan sumber daya alam, mendorong penegakan hukum lingkungan hidup, memperkuat kapasitas publik melalui partisipasi masyarakat dan penelitian serta melakukan investigasi untuk mewujudkan kebijakan umum. www.siarkalimantan.org http://borneo2020.org/ Aceh: LSM nasional, Transparansi Internasional Indonesia (TII) saat ini tengah mengelola hi- bah bagi koalisi daerah, yaitu Koalisi Peduli Hutan Aceh (KPHA), untuk melaksanakan sebuah program dalam rangka memajukan keterlibatan organisasi masyarakat sipil dalam proses penyusunan rencana tata ruang Aceh. Akibat adanya peningkatan ancaman deforestasi di wilayah tersebut, maka SETAPAK akan mendukung inisiatif daerah yang memajukan pening- katan keterlibatan masyarakat dalam perencanaan tata ruang berbasis lahan. Program penelitian Untuk mendukung kontribusi dari sektor penelitian terhadap pembuatan kebijakan, SETAPAK mengawali sebuah program hibah penelitian kompetitif untuk mendanai institusi-institusi penelitian yang berbasis di provinsi untuk melakukan penelitian mengenai topik-topik yang menggali hubungan antara tata kelola yang lemah dan pendorong kerusakan hutan serta degradasi lahan gambut pada tingkat sub-nasional di Indonesia. Epistema Institute, sebuah organisasi penelitian dengan keahlian di bidang permasalahan tata kelola lingkungan hidup, bekerja untuk membantu program penelitian dengan menyediakan fungsi kendali mutu dan mendukung sebuah sistem tinjauan bagi para penerima hibah penelitian.
  • 11. 11 Berita SETAPAK Edisi pertama, Februari 2014 Penelitian SETAPAK Studi lain yang tengah berjalan Empat studi tentang implikasi dari berbagai jenis konsesi yang berbeda. Sajogyo Institute melaksanakan sebuah program penelitian yang membantu para aktivis-peneliti daerah untuk mengkaji jenis-jenis konsesi lahan besar yang mendorong terjadinya deforestasi. Topik-topik dari keempat studi tersebut adalah pertambangan batubara di Kalimantan Timur, konsesi ke- lapa sawit di Kalimantan Barat, hutan tanaman di Sumatra Selatan, dan pemulihan ekosistem di Jambi. Kerugian pendapatan Negara yang terkait dengan industri ekstraktif. Article 33 akan melakukan sebuah studi mengenai kerugian Negara dari sektor kehutanan dan pertambangan, untuk men- gevaluasi mekanisme pengumpulan pendapatan untuk mendiagnosa di mana terdapatnya ce- lah-celah. Studi ini akan fokus pada empat kabupaten: Musi Banyuasin di Sumatra Selatan, Bulungan di Kalimantan Utara, Kutai Kartenegara di Kalimantan Timur, dan Ketapang di Kali- mantan Barat. Analisis terhadap permasalahan kepemilikan masyarakat adat dan hak-hak hutan serta hak-hak agraria. INSIST saat ini tengah melakukan dua studi. Yang pertama terkait dengan permasala- han kepemilikan masyarakat adat dan analisis dampak dari keputusan Mahkamah Konstitusi No. 35/2012 yang merevisi Undang-Undang Kehutanan untuk menguatkan pengakuan ter- hadap hak-hak adat atas hutan. Yang kedua adalah studi yang lebih luas mengenai permasala- han hak-hak hutan dan agraria. Penerima hibah program hibah penelitian dan topik-topik penelitian Lembaga Penelitian Topik Penelitian Pusat Penelitian Keanekaragaman Hayati dan Masyarakat Lahan Basah, Universitas Tanjungpura, Kalimantan Barat Mengevaluasi bagaimana kebijakan konservasi kabupaten dikomu- nikasikan kepada publik di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat Swandiri Institute, Kalimantan Barat Pemetaan aktor: Sebuah studi kasus tentang para aktor yang terlibat dalam pengambilan keputusan terkait dengan pengkonversian lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat Konservasi Alam Kalimantan, Kali- mantan Barat Pemetaan hutan bernilai konservasi tinggi di wilayah konsesi perke- bunan kelapa sawit di Sintang, Kalimantan Barat Perkumpulan PENA, Kalimantan Barat Memahami praktik-praktik pengelolaan masyarakat terhadap hutan bakau di Kubu Raya, Kalimantan Barat Prakarsa Borneo, Kalimantan Timur Implikasi hukum dengan mengeluarkan izin bagi pertambangan batu- bara di kawasan hutan Negara di Kalimantan Timur Pusat Perhutanan Sosial, Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur Mengintegrasikan masyarakat setempat ke dalam sistem-sistem pengelolaan bagi Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) di Berau, Kali- mantan Timur Pemali, Sumatra Selatan Menerapkan mekanisme untuk Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH): Studi kasus tentang pembentukan KPH Lakitan, Sumatra Selatan Spora, Sumatra Selatan Memahami dan mengatasi konflik agraria di Musi Banyuasin, Suma- tra Selatan