Makalah bahasa indonesia kalimat efektifwahyu islami
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif dan tidak efektif. Beberapa ciri kalimat efektif yang dijelaskan adalah kesepadanan subjek dan predikat, ide pokok, penggunaan partikel, dan kesejajaran struktur kalimat."
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek bahasa Indonesia yang meliputi ejaan, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan jenis-jenis paragraf.
Dokumen tersebut membahas tentang situasi tutur dalam analisis pragmatik dan linguistik struktural, termasuk aspek-aspek situasi tutur menurut Leech, peristiwa tutur, syarat-syarat peristiwa tutur menurut Hymes, dan perbedaan antara analisis linguistik struktural dan analisis pragmatik pada contoh wacana iklan.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kalimat efektif dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi agar suatu kalimat dapat dikategorikan sebagai kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang mampu menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Prinsip-prinsipnya meliputi kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata, kecermatan
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifwahyu islami
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dengan menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif dan tidak efektif. Beberapa ciri kalimat efektif yang dijelaskan adalah kesepadanan subjek dan predikat, ide pokok, penggunaan partikel, dan kesejajaran struktur kalimat."
Ejaan, pilihan kata, kalimat dan paragraf..friget_rudzi
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang beberapa aspek bahasa Indonesia yang meliputi ejaan, pilihan kata, kalimat, paragraf, dan jenis-jenis paragraf.
Dokumen tersebut membahas tentang situasi tutur dalam analisis pragmatik dan linguistik struktural, termasuk aspek-aspek situasi tutur menurut Leech, peristiwa tutur, syarat-syarat peristiwa tutur menurut Hymes, dan perbedaan antara analisis linguistik struktural dan analisis pragmatik pada contoh wacana iklan.
Materi ini berbentuk powerpoint. Hasil sosialisasi pendalaman materi UN bahasa Indonesia SMP di MGMP bahasa Indonesia Kabupaten Lumajang, Selasa, 22 Maret 2016
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kalimat efektif dan prinsip-prinsip yang harus dipenuhi agar suatu kalimat dapat dikategorikan sebagai kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang mampu menyampaikan gagasan penulis secara tepat dan mudah dipahami pembaca. Prinsip-prinsipnya meliputi kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata, kecermatan
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan penggunaan kata yang tepat. Struktur kalimat efektif harus jelas dan kata-katanya diurutkan sesuai aturan bahasa.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWONurulbanjar1996
Film yang di Sutradarai oleh Dana Riza ini menampilkan beberapa tokoh Animasi 3D yang menakjubkan, detail gambar serta penggunaan gerakan-gerakan tubuh yang benar-benar mirip meyerupai gerakan tubuh manusia pada umumnya.
Di film ini menampilkan latar belakang kehidupan di Indonesia seperti perkampungan, perumahan khas Indonesia serta nuansa alam yang di desain secara 3D. mengenai jalan cerita film ini pun bisa dibilang simpel, karena sesuai untuk di tonton oleh anak-anak yang di dalam film ini terdapat motivasi serta pembelajaran yang dapat diambil.
Karakter dalam film ini pun beragam dan tidak jauh dari ciri khas orang Indonesia, Sopo dan Jarwo yang menggambarkan 2 pemuda kerjanya serabutan yang selalu bertingkah laku konyol, kemudian kisah persahabatan antara Adit, Dennis, dan lain-lain yang diwarnai dengan petualangan tak terduga. Pada pengisi suara di film ini bekerja sama dengan Eltra Studio menggunakan logat daerah seperti jawa, betawi dan lainnya.
Tindak tutur dapat dikatakan sebagai satuan terkecil dari komunikasi bahasa yang memiliki fungsi dengan memperlihatkan gejala individual, bersifat psikologis, dan keberlangsungannya tergantung pada kemampuan penutur dalam menghasilkan suatu kalimat dengan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari presentasi tentang bahasa Indonesia bab 1 yang membahas beberapa topik seperti menanggapi pembacaan novel, menentukan unsur intrinsik dalam novel, menyampaikan gagasan dalam diskusi, menemukan ide pokok dalam artikel, menulis surat lamaran pekerjaan, dan menggunakan kata serapan.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, yang didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan dapat dipahami oleh pembaca. Makalah ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif serta faktor yang dapat menyebabkan kalimat menjadi kurang efektif.
Paragraf tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, syarat, unsur, dan jenis-jenis paragraf. Secara ringkas, paragraf didefinisikan sebagai kelompok kalimat yang membentuk satu ide pokok dan dikembangkan secara sistematis, dengan syarat memiliki kesatuan gagasan, kesinambungan, dan isi yang memadai. Paragraf terdiri atas unsur seperti transisi, pikiran utama, dan pikiran penjel
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!lexusb
The document summarizes a charity seminar hosted by the Indonesian Management Association to support young entrepreneurs in Indonesia. The seminar included opening remarks from an official, motivational speakers, participants, VIP guests, sponsors and media partners. Money raised through the seminar was donated to a charity supporting Indonesia.
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektiftaftijo
Tiga langkah mudah untuk komunikasi efektif adalah (1) mendengarkan dengan baik tanpa membuat asumsi, (2) memanfaatkan bahasa tubuh dan kontak mata untuk menyampaikan pesan, (3) memperhatikan penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Pertemuan 5 kalimat efektif kesepadanan dan kesatuanAinul Fikri
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kalimat dan ciri-ciri kalimat yang efektif. Unsur-unsur kalimat terdiri dari subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan. Sedangkan ciri kalimat efektif meliputi kesepadanan struktur, keparalelan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kepaduan, dan kelogisan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Kalimat efektif memiliki ciri-ciri seperti kesejajaran, kehematan, penekanan, kelogisan, kesepadanan, keparalelan, dan penggunaan kata yang tepat. Struktur kalimat efektif harus jelas dan kata-katanya diurutkan sesuai aturan bahasa.
Peristiwa tutur adalah terjadinya atau berlangsungnya interaksi linguistik dalam satu bentuk ujaran atau lebih yang melibatkan dua pihak yaitu penutur dan lawan tutur, dengan satu pokok tuturan,di dalam, tempat, dan situasi tertentu. Jadi interaksi yang berlangsung antara seorang pedagang dan pembeli di pasar pada waktu tertentu mengunakan bahasa sebagai alat komunikasinya adalah sebuah peristiwa tutur. Peristiwa serupa kita dapati juga dalam acara diskusi di ruang kuliah, rapat dinas di kantor, sidang di pengadilan, dan sebagainya.
Bagaimana percakapan di bus kota atau sedang di kereta api yang terjadi di antara penumpang yang tidak saling kenal (pada mulanya) dengan topik pembicaraan tidak menentu, tanpa tujuan, dengan ragam bahasa yang berganti-ganti, apakah dapat juga di sebut sebagai peristiwa tutur? Secara sosiolinguistik percakapan tersebut tidak dapat dikatakan sebagai peristiwa tutur, sebab pokok percakapan tidak menentu (berganti-ganti menurut situasi), tanpa tujuan dilakukan oleh orang-orang yang tidak segaja untuk bercakap-cakap, dan mengunakan ragam bahasa yang berganti-ganti. Sebuah percakapan baru dapat di sebut sebagai sebuah peristiwa tutur kalau memenuhi syarat.
Menurut Dell Hymes (1972) seorang pakar sosiolinguistik terkenal, bahwa suatu peristiwa tutur mempunyai delapan komponen, dan dibentuk menjadi akronim SPEAKING (diangkat dari Wadhaugh 1990):
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, syarat-syarat, ciri-ciri, dan unsur-unsur kalimat efektif. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang memenuhi syarat komunikatif, gramatikal, sintaksis, mudah dipahami, dan mampu menimbulkan imajinasi. Syarat utama kalimat efektif adalah kesatuan gagasan, koherensi, penekanan, variasi, kesejajaran, dan logika.
Kalimat efektif merupakan kalimat yang disusun untuk mencapai daya informasi yang tepat dan baik, dengan memperhatikan kesepadanan antara struktur bahasa dan ide, keparalelan unsur bahasa, ketegasan ide utama, kehematan kata, serta variasi penyusunan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat efektif, ciri-ciri, syarat-syarat, dan kesalahan yang sering terjadi dalam penggunaan kalimat efektif. Kalimat efektif didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan maksud penutur atau penulis secara tepat dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Syarat-syarat kalimat efektif meliputi kesatuan, kepaduan
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWONurulbanjar1996
Film yang di Sutradarai oleh Dana Riza ini menampilkan beberapa tokoh Animasi 3D yang menakjubkan, detail gambar serta penggunaan gerakan-gerakan tubuh yang benar-benar mirip meyerupai gerakan tubuh manusia pada umumnya.
Di film ini menampilkan latar belakang kehidupan di Indonesia seperti perkampungan, perumahan khas Indonesia serta nuansa alam yang di desain secara 3D. mengenai jalan cerita film ini pun bisa dibilang simpel, karena sesuai untuk di tonton oleh anak-anak yang di dalam film ini terdapat motivasi serta pembelajaran yang dapat diambil.
Karakter dalam film ini pun beragam dan tidak jauh dari ciri khas orang Indonesia, Sopo dan Jarwo yang menggambarkan 2 pemuda kerjanya serabutan yang selalu bertingkah laku konyol, kemudian kisah persahabatan antara Adit, Dennis, dan lain-lain yang diwarnai dengan petualangan tak terduga. Pada pengisi suara di film ini bekerja sama dengan Eltra Studio menggunakan logat daerah seperti jawa, betawi dan lainnya.
Tindak tutur dapat dikatakan sebagai satuan terkecil dari komunikasi bahasa yang memiliki fungsi dengan memperlihatkan gejala individual, bersifat psikologis, dan keberlangsungannya tergantung pada kemampuan penutur dalam menghasilkan suatu kalimat dengan kondisi tertentu.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari presentasi tentang bahasa Indonesia bab 1 yang membahas beberapa topik seperti menanggapi pembacaan novel, menentukan unsur intrinsik dalam novel, menyampaikan gagasan dalam diskusi, menemukan ide pokok dalam artikel, menulis surat lamaran pekerjaan, dan menggunakan kata serapan.
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif, yang didefinisikan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan dapat dipahami oleh pembaca. Makalah ini menjelaskan pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimat efektif serta faktor yang dapat menyebabkan kalimat menjadi kurang efektif.
Paragraf tersebut memberikan penjelasan mengenai pengertian, syarat, unsur, dan jenis-jenis paragraf. Secara ringkas, paragraf didefinisikan sebagai kelompok kalimat yang membentuk satu ide pokok dan dikembangkan secara sistematis, dengan syarat memiliki kesatuan gagasan, kesinambungan, dan isi yang memadai. Paragraf terdiri atas unsur seperti transisi, pikiran utama, dan pikiran penjel
Makalah ini membahas tentang pembentukan dan perluasan kalimat. Ia menjelaskan unsur-unsur pembentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Makalah ini juga menjelaskan berbagai pola kalimat dan contoh perluasan kalimat.
Dokumen tersebut membahas tentang tatabahasa tradisional dan struktural, definisi kalimat efektif, batasan kalimat, pengertian kalimat efektif, syarat-syarat kalimat efektif, dan ciri-ciri kalimat efektif yang meliputi kesatuan, kepaduan dan kesepadanan, keparalelan dan kesejajaran, penekanan dan penegasan, kehematan, dan kelogisan serta kecermatan.
Pray for indonesia - The BIGGEST Charity Seminar 2010 in Indonesia!lexusb
The document summarizes a charity seminar hosted by the Indonesian Management Association to support young entrepreneurs in Indonesia. The seminar included opening remarks from an official, motivational speakers, participants, VIP guests, sponsors and media partners. Money raised through the seminar was donated to a charity supporting Indonesia.
3 Langkah Membangun Komunikasi Yang Efektiftaftijo
Tiga langkah mudah untuk komunikasi efektif adalah (1) mendengarkan dengan baik tanpa membuat asumsi, (2) memanfaatkan bahasa tubuh dan kontak mata untuk menyampaikan pesan, (3) memperhatikan penggunaan bahasa yang jelas dan mudah dipahami.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Komunikasi efektif memerlukan lima unsur utama yaitu respek, empati, kejelasan pesan, pesan dapat didengar, dan sikap rendah hati. Komunikasi yang baik dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.
Presentasi untuk Pelatihan Komunikasi Efektif Pemkab Banyuasin, Selasa 14 Oktober 2014. Materi Pelatihan adalah tentang bagaimana cara meningkatkan keterampilan berkomunikasi secara umum dengan cara mengetahui faktor-faktor yang terlibat dalam proses komunikasi. Ekspektasi dari Pelatihan ini adalah para partisipan mengetahui apa itu komunikasi efektif sehingga mampu mengembangkan pola komunikasi (verbal dan non verbal) yang dilakukan, baik lingkup personal, maupun publik. Materi pelatihan ini dirangkum dari beragam sumber baik buku maupun internet.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sedekah dalam Islam, termasuk ayat-ayat Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk bersedekah. Disebutkan pula berbagai macam sedekah, hukum sedekah, dan janji Allah untuk memberkati orang yang bersedekah."
Buku Kejar Target memberikan panduan praktis untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dalam meraih target penjualan, dengan berfokus pada pentingnya memahami kebutuhan pelanggan dan menawarkan solusi untuk membangun kepercayaan jangka panjang.
Buku ini membahas tiga faktor penting untuk kesuksesan yaitu sikap, keahlian, dan pengetahuan. Sikap adalah fondasi utama karena mempengaruhi cara berpikir, bicara, dan bertindak seseorang. Keahlian dapat dipelajari melalui latihan, sedangkan pengetahuan diperoleh dari pembelajaran berkelanjutan. Buku ini juga menjelaskan proses penjualan dan teknik-teknik penting seperti memb
Ketika anda membaca presentasi ini maka kita sudah memasuki tahun kuda. Tahun 2014 menurut kalendar lunar China adalah tahun kuda yang dimulai pada 31 Januari 2014 dan berakhir pada 18 Februari 2015. Kuda adalah tanda ke – 7 dari zodiak China yang terdiri dari 12 shio. Dalam budaya China, kuda adalah simbol dari kebangsawanan, kecepatan, ketangkasan dan ketekunan.
Dalam rangka menyambut tahun kuda, saya ingin membahas beberapa karakteristik dari hewan ini yang bisa memberikan inspirasi untuk meningkatkan penjualan anda.
Happy Selling,
Dedy Budiman M.Pd
www.dedybudiman.com
Slide presentasi manajemen waktu ini dibuat oleh Rona Binham Founder Ronapresentasi.com. Anda bisa mendownload presentasi manajemen waktu di http://www.ronapresentasi.com/download-slide/
Dokumen ini membahas tentang pembangunan sosial dalam Islam dengan fokus pada amalan sedekah. Sedekah dijelaskan sebagai pemberian sukarela untuk membantu orang lain tanpa pamrih. Bersedekah memiliki berbagai manfaat seperti menarik berkah, menolak bala, dan mendekatkan diri kepada Allah.
Rangkuman dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini adalah:
RPP ini membahas pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia tentang pola gilir dalam berkomunikasi untuk siswa kelas XI semester 2, mencakup tujuan, materi, metode, dan penilaian pembelajaran.
Ada beberapa jenis berbicara seperti berdasarkan situasi (informal dan formal), reaksi pesan (satu arah dan dua arah), klasifikasi pesan (satu arah dan dua arah), dan tujuan (menginformasikan, menghibur, meyakinkan). Pidato memerlukan pembicara yang baik seperti memilih topik tepat dan menguasai khal
Makalah ini membahas tentang kalimat efektif dan ketidakefektifan kalimat. Kalimat efektif dijelaskan sebagai kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca. Syarat kalimat efektif adalah kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, ketegasan makna, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Ketidake
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai bentuk komunikasi lisan seperti ucapan, syarahan, temu ramah, dan mesyuarat. Ia juga menjelaskan unsur-unsur penting dalam komunikasi lisan seperti gaya bahasa, kemahiran memulai, dan penyampaian yang menarik. Dokumen tersebut juga membahas manfaat dan kelemahan dari berbagai bentuk komunikasi lisan.
Ucapan merupakan penyampaian idea secara lisan yang disampaikan dalam situasi tertentu seperti upacara, majlis rasmi, dan sebagainya. Ucapan melibatkan interaksi penghantaran mesej antara pengucap dan pendengar untuk memindahkan maklumat. Ucapan perlu disusun dengan baik mengikut format pembukaan, isi, dan penutup serta menggunakan bahasa yang jelas dan sesuai agar maklumat disampaikan dengan berkesan.
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoDhea Yulia Ningsih
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, dan teknik dasar membuat pidato. Secara ringkas, pidato adalah bentuk komunikasi lisan yang disampaikan kepada audiens untuk tujuan tertentu seperti memberikan informasi, membujuk, atau meyakinkan. Dalam membuat pidato diperlukan persiapan seperti menentukan topik, tujuan, dan kerangka pidato agar disampaikan dengan lancar.
Dokumen tersebut membahas tentang keterampilan berbicara dan pembelajarannya. Terdiri dari pengertian berbicara, fungsi, proses komunikasi, keterampilan yang mendukung berbicara secara efektif seperti keterampilan fonetik, semantik, vokal, dan sosial. Juga dibahas mengenai prinsyarat pembelajaran berbicara, metode, dan teknik yang dapat digunakan guru dalam mengajarkan keterampilan
Tiga jenis penilaian bahasa yang dijelaskan dalam dokumen tersebut adalah penilaian lisan, penilaian kemahiran membaca, dan penilaian kemahiran menulis. Penilaian lisan melibatkan berbagai aktivitas seperti bacaan kuat, syarahan, perbahasan, dan sebagainya untuk menilai kemahiran berbicara dan mendengarkan siswa. Penilaian kemahiran membaca digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap b
Dokumen tersebut membahas tentang pembelajaran keterampilan menyimak dan berbicara. Ia menjelaskan pengertian dan tahapan menyimak, jenis-jenis menyimak, serta faktor yang mempengaruhinya. Dokumen ini juga membahas tentang pengertian berbicara, faktor yang mempengaruhinya, dan beberapa metode berbicara seperti berbicara satu arah dan dua arah.
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi manusia yang melibatkan dua cara, lisan dan tulisan. Penggunaan bahasa yang berkesan memerlukan pemahaman tentang penutur, pendengar, topik, latar belakang dan tujuan komunikasi untuk memastikan mesej disampaikan dengan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai macam kegiatan berbicara untuk keperluan akademik seperti debat, brainstorming, seminar, pidato, dan diskusi panel. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, langkah-langkah, dan unsur-unsur penting dari masing-masing kegiatan tersebut.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
BERBICARA 1
1. Bercakap-Cakap Secara Sopan
Dengan Mitra Bicara Dalam Konteks
Bekerja
KELOMPOK 5
Wahyu Mulyaningsih (142110070)
Lili Susanti (142110073)
Nursitatun (142110080)
Anis Mata’at Hasanah (142110103)
2. Pengertian Etika dan Norma
• Menurut KBBI, etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak
dan kewajiban moral.
• Norma adalah aturan atau ketentuan yang
mengikat warga kelompok dalam masyarakat,
dipakai sebagai panduan, tatanan, dan
pengendali tingkah laku yang sesuai dan
diterima.
3. Etika dan Norma Konversasi
• Hargailah mitra bicara!
1. Sopan santun dengan tidak melihat status sosial mitra bicara.
2. Mendengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan mitra bicara.
3. Meminta izin kepada mitra bicara, jika akan berbicara dengan pihak lain.
4. Pahamilah isi pembicaraan mitra bicara!
• Pekalah terhadap kesempatan!
1. Terapkanlah pola gilir dalam berkomunikasi dengan menggunakan kata, bentuk
kata, dan ungkapan yang tepat demi kelangsungan dan kenyamanan komunikasi!
2. Ungkapkanlah gagasan pendapat, pandangan dengan jelas!
3. Alihkan topk pembicaraan (topic switching) secara halus dengan menggunakan
ungkapan yang tepat
• Pahamilah relevansi pembicaraan
1. Kuasailah masalah yang sedang dipercakapkan!
2. Gunakanlah bahasa yang efektif dan komunikatif!
3. Usahakan isi pembicaraan relevan dengan topik!
4. Jika terjadi perbedaan pendapat, selesaikan secara halus tanpa menimbulkan konflik
4. Model Ungkapan yang Efektif
A. Kesepadanan
Yang dimaksud dengan kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan)
dan struktur bahasa yang dipakai.
Contoh:
Bagi semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Salah)
Semua mahasiswa perguruan tinggi ini harus membayar uang kuliah. (Benar)
B. Kepararelan
• Yang dimaksud dengan keparalelan adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan
dalam kalimat itu. Artinya, kalau bentuk pertama menggunakan nomina, bentuk
kedua menggunakan nomina. Kalau bentuk pertama menggunakan verba, bentuk
kedua juga menggunakan verba.
Contoh :
Harga minyak dibekukan atau kenaikan secara luwes. (Salah)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Salah)
Harga minyak dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (Benar)
Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok,
pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata
ruang. (Benar)
5. C. Ketegasan
• Yang dimaksud dengan ketegasan atau penekanan ialah suatu perlakuan
penonjolan pada ide pokok kalimat. Dalam sebuah kalimat ada ide yang
perlu ditonjolkan. Kalimat itu memberi penekanan atau penegasan pada
penonjolan itu. Ada berbagai cara untuk membentuk penekanan dalam
kalimat.
Meletakkan kata yang ditonjolkan itu di depan kalimat (di awal kalimat).
1. Contoh:
Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa dan negara
ini dengan kemampuan yang ada pada dirinya.
Penekanannya ialah presiden mengharapkan.
2. Contoh:
Harapan presiden ialah agar rakyat membangun bangsa dan
negaranya.
Penekanannya Harapan presiden. Jadi, penekanan kalimat dapat
dilakukan dengan mengubah posisi kalimat.
6. D. Kehematan
• Yang dimaksud dengan kehematan dalam kalimat efektif adalah
hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap
tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata-kata
yang dapat menambah kejelasan kalimat. Peghematan di sini
mempunyai arti penghematan terhadap kata yang memang tidak
diperlukan, sejauh tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan.
Penghematan dapat dilakukan dengan cara menghilangkan
pengulangan subjek.
Perhatikan contoh:
1. Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. Hadirin serentak berdiri setelah mereka mengetahui bahwa
presiden datang.
Perbaikan kalimat itu adalah sebagai berikut.
1. Karena tidak diundang, dia tidak datang ke tempat itu.
2. Hadirin serentak berdiri setelah mengetahui bahwa presiden
datang.
7. E. Kecermatan
• Yang dimaksud dengan cermat adalah bahwa kalimat itu tidak
menimbulkan tafsiran ganda.
Dan tepat dalam pilihan kata. Perhatikan kalimat berikut.
Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.
Kalimat ini memiliki makna ganda, yaitu siapa yang terkenal, mahasiswa
atau perguran tinggi.
G. Kelogisan
• Yang dimaksud dengan kelogisan ialah bahwa ide kalimat itu dapat
diterima oleh akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-
unsur dalam kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal.
Contoh :
Bapak penceramah, waktu dan tempat saya persilakan.
Kalimat ini tidak logis/tidak masuk akal karena waktu dan tempat adalah
benda mati yang tidak dapat dipersilakan. Kalimat tersebut harus diubah
misalnya ;
Bapak penceramah, saya persilakan untuk naik ke podium.
8. Kata/Ungkapan yang Bernuansa
Konflik
• Kata ungkapan yang bernuansa konflik adalah
suatu ungkapan/ujaran yang dikemukakan
oleh seseorang yang didalamnya terkandung
unsur sindiran yang ditujukan kepada pihak
terkait.
9. Contoh Ungkapan Bernuansa Konflik
• Contoh pendapat yang bernuansa konflik
1. Saya sangat meragukan kualitas orang yang
berasal dari daerahmu.
2.Hanya itukah ide brilianmu? Sangat tidak masuk
akal
• Contoh yang tidak bernuansa konflik
1.Menyambut baik kerja sama yang anda tawarkan
2.Terima kasih, anda dating tepat waktu
10. Wawancara
1. Pengertian Wawancara
Wawancara adalah tanya jawab antara pewawancara dengan yang
diwawancarai untuk meminta keterangan atau pendapat tentang suatu
hal.
2. Jenis-Jenis Wawancara
1). Wawancara serta merta
Wawancara serta merta adalah wawancara yang dilakkan dalam
situasi yang alamiah. Prosesnya terjadi seperti obrolan biasa tanpa
pertanyaan panduan.
2). Wawancara dengan petunjuk umum
Wawancara dengan petunjuk umum adalah wawancara
dengan berpedoman pada pokok-pokok atau kerangka
permasalahan yang sudah dibuat terlebih dahulu.
3). Wawancara berdasarkan pertanyaan yang sudah dibakukan. Dalam
hal ini pewawancara mengajukan pertanyaan berdasarkan daftar
pertanyaan yang sudah disiapkan atau dibakukan. Contohnya,
wawancara yang dilakukan pembawa acara di stasiun televisi kepada
pihak yang diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
11. Macam-Macam Wawancara Berdasarkan
Prakteknya
• Wawancara bebas, yaitu wawancara yang susunan
pertanyaannya tidak ditentukan lebih dahulu dan
pembicaraannya tergantung kepada suasana
wawancara. Contohnya, wawancara yang dilakukan
seorang wartawan dengan artis atau pejabat
pemerintah.
• Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang
dilakukan dengan menggunakan pertanyaan-
pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya.
Contohnya, wawancara yang dilakukan pembawa
acara di stasiun televisi kepada pihak yang
diwawancarai (pejabat, pemuka masyarakat, ahli).
12. • Wawancara individual, yaitu wawancara yang
dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan
responden tunggal. Contohnya, wawancara
formal maupun informal yang dilakukan oleh
seorang wartawan dengan seorang pejabat
tertentu atau seorang wartawan dengan seorang
artis.
• Wawancara individual, yaitu wawancara yang
dilakukan oleh seorang (pewawancara) dengan
responden tunggal. Contohnya, wawancara
formal maupun informal yang dilakukan oleh
seorang wartawan dengan seorang pejabat
tertentu atau seorang wartawan dengan seorang
artis.
13. • Wawancara kelompok, yaitu wawancara yang
dilakukan terhadap sekelompok orang dalam
waktu yang bersamaan. contoh, wawancara yang
dilakukan wartawan dengan sekelompok personal
band atau para pemain dari kesebelasan
sepakbola tertentu.
• Wawancara konferensi, yaitu wawancara antara
seorang pewawancara dengan sejumlah
responden atau wawancara antara sejumlah
pewawancara dengan seorang
respondenContohnya, wawancara yang dilakukan
wartawan terhadap sejumlah pimpinan
perusahaan saat melakukan konferensi pers
untuk publisitas.
14. • Wawancara terbuka, yaitu wawancara yang
berdasarkan pertanyaan yang tidak terbatas
(tidak terikat) jawabannya. Contohnya,
wawancara dengan menggunakan pertanyaan
yang menghendaki penjelasan atau pendapat
seseorang.
• Wawancara tertutup, yaitu wawancara yang
berdasarkan pertanyaan yang terbatas
jawabannya. Contohnya, wawancara yang
menggunakan lembar daftar pertanyaan
(questionaire) dengan jawaban yang telah
dipersiapkan untuk dipilih, seperti setuju, tidak
setuju, ya, tidak, sangat baik, cukup, kurang.
15. 3. Tahap-Tahap Wawancara
1). Tahap Persiapan
a. Menentukan maksud atau tujuan wawancara (topik wawancara).
b. Menentukan informasi yang akan di kumpulkan atau didata.
c. Menentukan dan menghubungi nara sumber.
d. Menyusun daftar pertanyaan.
2). Tahap Pelaksanaan
a. Mengucap salam
b. Memperkenalkan diri.
c. Mengutarakan maksud dan tujuan wawancara.
d. Menyampaikan pertanyaan dengan teratur.
e. Mencatat dan merekam pokok-pokok wawancara.
f. Mengahiri dengan salam dan meminta kesediaan narasumber
untuk dapat dihubungi kembali jika ada yang perlu dikomfirmasi
atau dilengkapi.
3). Tahap Penyusunan Hasil Wawancara. Laporan wawancara terdiri dari
bagian bagian sebagai berikut.
a. Tema atau topik wawancara.
b. Tujuan atau maksud dari wawancara.
c. Identitas narasumber.
d. Ringkasan isi wawancara.Isi wawancara dapat ditulis dalam bentuk
dialog atau dalam bentuk narasi.
16. 4. Beberapa Hal Yang Harus Dihindari Ketika Proses
Wawancara Berlangsung
a. Menyampaikan pertanyaan yang sudah
umum atau pasti jawabannya.
b. Menanyakan pertanyaan yang inti
jawabannya sama dengan pertanyaan
sebelumnya.
c. Meminta narasumber untuk mengulang-ulang
jawabannya.
d. Memotong pembicaraan narasumber.
e. Bersikap lebih pandai dari narasumber.