3. Pengertian pendekatan filosofis
Pengertian pendekatan filosofis adalah upaya
pendekatan agama melalui ilmu filsafat. Berfikir secara
filosofis, dapat digunakan dalam memahami ajaran agama
agar hikmah, hakikat atau inti dari ajaran agama dapat
dimengerti dan dipahami secara seksama, atau dengan
kata lain pendekatan filosofis adalah melihat suatu
permasalahan dari sudut tinjauan filsafat dan berusaha
untuk menjawab dan memecahkan permasalahan itu dengan
menggunakan metode analisis.
4. Pendekatan filosofis dalam studi islam
Pendekatan filosofis dalam studi Islam itu
artinya mengkaji dan memahami Islam dan ajaran-
ajarannya dengan menggunakan disiplin Ilmu Filsafat.
Dimana pendekatan filosofis menggunakan pikiran. Dalam
mempelajari ilmu-ilmu Islam itu diperlukan pikiran
menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan persoalan
Islam. Untuk mencari secara hakikat, inti, kebenaran,
keutamaan dan kebijakan tentang segala sesuatu maka
diperlukanlah berpikir secara
5. 1. Sistematis ialah berpikir yang teratur, tidak
memakai kaidah serta aturan berpikir sebagaimana
diatur pada ilmu mantik, yaitu suatu ilmu yang
memandu jalan pikiran seseorang supaya tidak sempat
terjerumus kedalam pikiran yang keliru, tersesat
dan menyesatkan orang lain.
2. Mendalam ialah berpikir tentang segala sesuatu
sampai benar-benar hasil pikirannya itu sulit
dibantah begitu saja. Pikiran tersebut dihasilkan
melalui proses yang Panjang dengan merenung,
melihat, membandingkan, membaca berbagai
literature, menguji kembali, sampai benar-benar
kukuh serta mendalam.
3. Radikal ialah berpikir hingga sampai kepada akar-
paling dalam dan tidak terhalang oleh sesuatu
apapun, kecuali kebenaran yang mutlak dari tuhan.
4. Spekulatif ialah berpikir yang menerawang jauh
menggunakan logika pikiran dengan seluas-luasnya,
merenung, bertafakur, kontemplasi, menyendiri pada
6. Kesimpulan
Pendekatan filosofis artinya suatu Upaya untuk
memahami kerangka agama secara mendalam, sistemik,
radikal serta universal dalam rangka mencari kebenaran,
inti, hikmah atau hakikat tentang segala sesuatu yang
ada. Studi Islam artinya pengkajian tentang ilmu-ilmu
keislaman, Adapun yang dimaksud ilmu-ilmu keislaman
ialah pengkajian yang tidak hanya di aspek-aspek
normative serta dogmatis, namun juga pengkajian
menyangkut aspek sosiologis. Pendekatan filosofis dalam
studi Islam itu merupakan mempelajari dan memahami
Islam dan ajaran-ajarannya dengan menggunakan disiplin
Ilmu Filsafat. Dimana pendekatan filosofis menggunakan
pikiran.
Dalam mempelajari ilmu-ilmu Islam itu dibutuhkan
pikiran menyelesaikan permasalahan-permasalahan dan
persoalan Islam. Untuk mencari secara hakikat, inti,
kebenaran, keutamaan serta kebijakan tentang segala
sesuatu maka diperlukanlah berpikir secara sistematis,
9. Pengertian Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
1. Pengertian Pendekatan
Pendekatan adalah cara pandang atau paradigma
yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang
selanjutnya digunakan dalam memahami agama.
10. 2. Pengertian Historis
Menurut Etimologis
Sejarah (historis) Berasal dari bahasa arab
Syajarotun, Yang berarti pohon. Dunia barat mengenal
dengan kata historie (Belanda) histoire (prancis)
dan history (inggris). Bahasa ini berasal dari kata
istoria (yunani) Yang berarti masa lampau umat
manusia. Sejarah bisa dikatakan tarikh yang berarti
pemberitahuan waktu dan kadangkala suatu
masa/peristiwa.
11. Menurut Terminologis
Historis adalah suatu ilmu yang didalamnya
dibahas berbagai peristiwa dengan memperhatikan
unsur tempat, waktu, objek, latar belakang, dan
pelaku dari peristiwa tersebut.
12. Jadi . . .
Pendekatan historis adalah meninjau suatu
permasalahan dari sudut peninjauan sejarah, dan
menjawab permasalahan, serta menganalisisnya dengan
menggunakan metode analisis sejarah.
Menurut ilmu ini segala peristiwa dapat dilacak
dengan melihat kapan peristiwa itu terjadi, dimana, apa
sebabnya, dan siapa yang terlibat dalam peristiwa
tersebut.
13. Mengapa Harus Dengan Pendekatan Historis
Pendekatan Historis ini amat dibutuhkan dalam
memahami agama. Begitu juga dengan Islam karena
agama itu sendiri turun dalam situasi yang kongkret
bahkan berkaitan dengan kondisi sosial
kemasyarakatan.
Sejarah hanya sebagai metode analisis atas
dasar pemikiran bahwa sejarah dapat meyajikan
gambaran tentang unsur-unsur yang mendukung
timbulnya suatu lembaga. Pendekatan sejarah
bertujuan untuk menentukan inti karakter agama
dengan meneliti sumber klasik sebelum dicampuri yang
lain.
14. Dalam menggunakan data historis maka akan dapat
menyajikan secara detail dari situasi sejarah
tentang sebab akibat dari suatu persoalan agama.
15. Untuk Siapa Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
Melalui pendekatan sejarah ini, seseorang
diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya
berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. Disini
seseorang tidak akan memahami agama keluar dari
konsep historisnya, karena pemahaman demikian itu
akan menyesatkan orang yang memahaminya. Misalnya
seseorang yang ingin memahami Al-Qur’an secara benar
maka ia harus mempelajari sejarah turunnya Al-Qur’an
atau kejadian-kejadian yang mengiringi turunnya Al-
Qur’an.
Dengan pendekatan historis ini masyarakat
diharapkan mampu memahami nilai sejarah adanya agama
16. Bagaimana Prosedur Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
Menurut Kuntowijoyo Dalam bukunya
“Pendekatan Sejarah” Pendekatan sejarah pada
hakikatnya merupakan upaya melihat masa lalu
melalui masa kini. Berikut metode pendekatan
sejarah :
1. Pemilihan topik. Pada konteks studi islam
bisa berarti pemilihan fenomena keislaman
dan permasalahan keagamaan.
2. Pengumpulan sumber. Seperti dokumen
tertulis, artefak, sumber lisan, dll. Pada
konteks studi islam bisa berarti
pengumpulan nash Al-Quran maupun sunnah
yang berkaitan dengan topik
3. Verifikasi. Pembuktian, kritik sejarah,
keabsahan sumber, otentisitasnya, dll. Pada
konteks studi Islam bisa berarti pembacaan
asbabun nuzul maupun asbabul wurud nash
yang berkaitan dengan topik
4. Interpretasi. Analisa dan penafsiran.
17. Dengan metode yang tidak jauh berbeda, Fazlur
Rahman menggunakan metode double movement (gerak
ganda). Sebuah metode melihat situasi sekarang,
kembali pada masa nabi dan kembali ke masa ini.
Sedangkan Prof. Khoiruddin
Nasution menyimpulkannya ke dalam metode diakronik,
sinkronik dan sistem nilai.
18. Kapan Pendekatan Historis Digunakan
Ketika menggunakan pendekatan sejarah melalui
lima teori :
1. Iddealisme approach adalah seorang peneliti
yang berusaha memahami dan menafsirkan fakta
sejarah dengan mempercayai secara penuh
fakta yang ada tampa keraguan
2. Reductionalist approach adalah seorang
peneliti yang berusaha memahami dan
menafsirkan fakta sejarah dengan penuh
keraguan
3. Diakronik adalah penelusuran sejarah dan
perkembangan satu fenomena yang sedang
diteliti
19. 4. Sinkronik adalah kontekstualisasi atau sosiologis
kehidupan yang mengitari fenomena yang sedang
diteliti
5. Teori adalah penelitian yang menelusuri latar
belakang dan perkembangan fenomena yang lengkap
dengan sejarah sosio-historis dan nilai budaya
yang mengitarinya
20. Contoh Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
Contoh penerapan pendekatan historis dapat dilakukan pada studi
sumber Islam atau studi Al-Quran maupun Sunnah.
1. Fenomena orang mabuk shalat. Terdapat landasan normatif dalam
Al-Quran “janganlah kamu mendekati shalat, sedang kamu mabuk”.
Melalui teks tersebut terdapat makna bahwa jika sesorang sedang mabuk
janganlah ia shalat hingga ia sadar. Namun juga berkesan bahwa di luar
shalat boleh mabuk. Jelas keliru. Ayat tersebut mesti dipahamai melalui
pendekatan historis asbabun nuzul-nya. Ayat itu merupakan rangkaian
pengharaman khamr. Awalnya khamr hanya disebutkan banyak
madharatnya saja dibanding dengan manfaatnya. Lalu dipertegas oleh
ayat di atas bahwa janganlah shalat ketika mabuk dan diakhiri dengan
pengharaman khamr di ayat lain. Maka, dengan pendekatan historis ayat,
tidak akan ada misinterpretasi makna dalam memahami sebuah ayat.
21. Contoh Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
2. Buku yang paling awal di tulis oleh kaum muslimin
adalah Kitab Allah. Awalnya mereka sempat ragu-
ragu untuk menuliskannya. Pembunuhan besar-
besaran pada para penghafal Al-Qur’an pada saat
terjadinya perang Riddah (perang melawan orang-
orang murtad) dan perang melawan nabi palsulah
yang membuat mereka menuliskan kitab Allah. Hal
itu di karenakan adanya rasa khawatir kitab Allah
akan lenyap dan dilupakan.
22. Contoh Studi Islam Dalam Pendekatan Historis
3. Keraguan yang lebih besar terjadi tatkala akan
dilakukan penulisan hadist-hadist Rasulullah.
Hadist-hadist Rasulullah itu tidak dituliskan
karena khawatir bercampur baur dengan Al-Qur’an.
Abu Bakar telah memerintahkan manusia saat ini
untuk tidak meriwayatkan sesuatu dari Rasulullah.
Umar kemudian melanjutkan tradisi Abu Bakar.
Penulisan hadist ini tidak dimulai kecuali pada
pertengahan abad ke-2 Hijriyah atau pertengahan
abad ke-8 Masehi.
23.
24. Pendekatan Psikologis
• Pendekatan Psikologis diartikan sebagai penerapan
metode- metode dan data psikologis ke dalam studi
tentang keyakinan dan pemahaman keagamaan untuk
menjelaskan gejala atau sikap keagamaan seseorang.
• Pendekatan psikologis merupakan pendekatan keagamaan
dengan menggunakan paradigma dan teori- teori
psikologis dalan memahami agama dan sikap keagamaan
seseorang.
• Maka, pendekatan psikologis tidak akan mempersoalkan
benar tidaknya suatu agama atau keyakinan yang dianut
seseorang, melainkan dengan mementingkan bagaimana
keyakinan agama tersebut terlihat pengaruhnya dalam
perilaku penganutnya.
25. • Pendekatan ini nampak bersifat asumtif dan
individualis, sehingga tidak komprehensif, bahkan
pendekatan ini hanya berbicara kelakuan para pemeluk
agama yang belum tentu mencerminkan agama Islam itu
sendiri.