Berikut merupakan hasil kerja dari kelompok 2, yang beranggotakan : Shollana Makhmud, Nurul Fadzilatul Husna, Muhammad Wahyu Darmawan, dan Danang Wahyu Triantoro.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Assalamualaikum wr.wb
Kami dari kelompok 1 yang beranggotakan:
1. Salma Al Miftahul Janah (33020210007)
2. Nola Aura Suci (33020210012)
Disini kami akan membagikan ppt yang berjudul "Penelitian dan Metodologi Islam"
1. Kata "pendekatan", termasuk dalam konteks Studi Islam yang dapat dimaknai sebagai suatu perspektif atau paradigma dengan mempergunakan disiplin ilmu tertentu, sesuai dengan fenomena yang menjadi fokus kajian atau studinya. Pendekatan dibagi menjadi beberapa macam yaitu : pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, psikologi, doktriner, normatif.
2. Dalam Studi Islam, metodologi berarti membahas kajian-kajian seputar berbagai macam metode yang bisa digunakan dalam Studi Islam. Metodologi dibagi menjadi beberapa macam yaitu : metode diakronis, sinkronis-analistis, problem solving, empiris, deduktif, induktif.
Berikut merupakan hasil kerja dari kelompok 2, yang beranggotakan : Shollana Makhmud, Nurul Fadzilatul Husna, Muhammad Wahyu Darmawan, dan Danang Wahyu Triantoro.
Ppt msi "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam"Shollana
Persentasi dari kelompok 2 yang berjudul "Pendekatan - Pendekatan Studi Islam". yang beranggotakan : Shollana M, Danang Wahyu T, Muhammad Wahyu D, dan Nurul F. Husna.
Assalamualaikum wr.wb
Kami dari kelompok 1 yang beranggotakan:
1. Salma Al Miftahul Janah (33020210007)
2. Nola Aura Suci (33020210012)
Disini kami akan membagikan ppt yang berjudul "Penelitian dan Metodologi Islam"
1. Kata "pendekatan", termasuk dalam konteks Studi Islam yang dapat dimaknai sebagai suatu perspektif atau paradigma dengan mempergunakan disiplin ilmu tertentu, sesuai dengan fenomena yang menjadi fokus kajian atau studinya. Pendekatan dibagi menjadi beberapa macam yaitu : pendekatan teologis, antropologis, sosiologis, filosofis, historis, kebudayaan, psikologi, doktriner, normatif.
2. Dalam Studi Islam, metodologi berarti membahas kajian-kajian seputar berbagai macam metode yang bisa digunakan dalam Studi Islam. Metodologi dibagi menjadi beberapa macam yaitu : metode diakronis, sinkronis-analistis, problem solving, empiris, deduktif, induktif.
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM; PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCT...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Sebuah tawaran pendekatan alternatif terhadap studi-studi keislaman yaitu apa yang disebut oleh A. Mukti Ali dengan Pendekatan Ilmiah -cum-doktriner atau pendekatan scientific-cum-suigeneris, kedua pendekatan ini juga dikenal dengan metode sintesis. Metode ini diperlukan agar dalam melihat Islam tidak hanya satu dimensi saja dari fenomena-fenomena Islam yang multy faces. Sekalipun tidak salahnya mengamati Islam secara single face saja, tetapi hal itu tidak cukup untuk mengcover Islam secara komprehensif.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
More Related Content
Similar to 7. Memahami Beberapa Pendekatan Studi Islam.pptx
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
POTRET PEMIKIRAN A. MUKTI ALI PADA STUDI ISLAM; PENDEKATAN SAINTIFIC CUM DOCT...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
Sebuah tawaran pendekatan alternatif terhadap studi-studi keislaman yaitu apa yang disebut oleh A. Mukti Ali dengan Pendekatan Ilmiah -cum-doktriner atau pendekatan scientific-cum-suigeneris, kedua pendekatan ini juga dikenal dengan metode sintesis. Metode ini diperlukan agar dalam melihat Islam tidak hanya satu dimensi saja dari fenomena-fenomena Islam yang multy faces. Sekalipun tidak salahnya mengamati Islam secara single face saja, tetapi hal itu tidak cukup untuk mengcover Islam secara komprehensif.
Metodologi Studi Islam Adalah Salah Satu Mata Kuliah Di UIN-SU.
TOopik Pembicaraannya adlah mengenai Islam Sebagai Sasaran Studi Dabn Penelitian
Pengampuh Mata Kuliahnya: Dr. Ali Imran Sinaga, M. Ag
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan. agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita.
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
14. Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam.pptxmiduwidang
Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam Islam Memahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam IslamMemahami Aliran -Aliran Dalam Islam
3. Pendekatan Teologis
T
eologi merupakan cabang filsafat yang
mempelajari pengetahuan tentang
Tuhan serta keberadaannya. T
eologi
hakikat
sendiri
berasal dari bahasa Yunani, theos yang berarti
Allah (Tuhan) dan logis,yang artinya ilmu.
Teologi adalah ilmu yang mempelajari segala
sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan
beragama atau ilmu yang mempelajari tentang
Tuhan.
Teologi membahas materi tentang
eksistensi Tuhan dan tuhan-tuhan dalam
sebuah konsep nilai-nilai ketuhanan yang
terkonstruksi dengan baik sehingga pada
akhirnya menjadi sebuah agama/aliran
kepercayaan.
5. Pendekatan Antropologis Pendekatan antropologis
merupakan salah satu upaya
memahami agama dengan cara
melihat praktik keagamaan yang
tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat.
6. Pendekatan Filosofis merupakan studi
proses tentang kependidikan yang didasari
nilai-nilai ajaran Islam menurut konsep
cinta terhadap kebenaran, ilmu, dan
hikmah yang bersumber dari Al-Quran dan
Hadits. Pendekatan filosofis adalah
pendekatan yang penilaiannya
berdasarkan akal (rasional). Ukuran benar
dan salahnya ditentukan dengan penilaian
akal, dapat diterima oleh akal atau tidak.
PendekatanFilosofis
7. Pendekatan sosiologi adalah salah satu upaya memahami agama
dengan cara meningkatkan kemampuan manusia untuk
menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya
agar pola pikirnya berkembang dan mengalami evolusi, yang
menyebabkan perubahan sosial masyarakat baru dan terciptanya
tingkat integrasi lebih besar.
Pendekatan Sosiologis
8. Pendekatan Interdisipliner
Pendekatan Interdisipliner adalah kajian
dengan menggunakan sejumlah
pendekatan/sudut pandang dalam studi,
misalnya menggunakan pendekatan
sosiologis, historis dan normatis secara
bersamaan.
9. Dari pendekatan indisipliner muncul beberapa pendekatan studi Islam
lain, yang sebagian besar dipengaruhi studi kawasan, misalnya :
•Linguistik (bahasa)
Mistis
Semiotika (makna benda/lambang)
Filologi (cinta terhadap
kata-kata)
Doktriner Ilmiah
Ekonomi
•Sastra Islam dan arkeologi
10. Pendekatan psikologi adalah paradigma cara pandang
dalam memahami agama dengan mempelajari jiwa
seseorang dengan cara melihat gejala perilaku
yang dapat diamati. Dalam Islam banyak sekali
penggambaran batin, seperti iman, taqwa
kepada Allah SWT. Perilaku seseorang dapat dilihat
dari sesuatu yang ia yakini.
Pendekatan Psikologis
11. PENDEKATAN KEBUDAYAAN
Pendekatan Kebudayaan adalah hasil daya cipta manusia dengan
menggunakan dan mengerahkan segenap potensi batin yang
dimilikinya. Di dalam kebudayaan tersebut terdapat pengetahuan,
keyakinan, seni, moral, adat istiadat, dan sebagainya.
12. Pendekatan Fenomenologis
Pendekatan Fenomenologis merupakan
metode untuk memahami agama orang
lain berdasarkan perspektif netralitas.
Pendekatan ini memiliki kelebihan bisa
memahami agama
kekurangannya jika
orang lain dan
iman tidak kuat,
maka akan tergoyahkan.
13. Pendekatan IlmuSosial
Pendekatan dengan cara memahami agama secara objektif dan peranannya
dalamkehidupan bermasyarakat.Maksudnya adalah implementasi ajaran islam
dalamkehidupan sehari-hari.
14. • Pendekatan Historis (Sejarah) merupakan salah satu upaya memahami agama
dengan menumbuhkan perenungan untuk memperoleh hikmah, dengan cara
mempelajari sejarah nilai-nilai Islam yang berisikan kisah dan perumpamaannya.
• Pendekatan historis dalam studi Islam amat dibutuhkan dalam memahami agama,
karena agama itu turun dalam situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan, yaitu
bagaimana melakukan pengkajian terhadap berbagai studi keislaman dengan
menggunakan pendekatan historis sebagai salah satu alat (metodologi) untuk
menyatakan kebenaran dari objek kajian itu.
Pendekatan Historis
15. Kesimpulan
Ajaran Islam menyebar dengan berbagai
pendekatan, beberapa pendekatan yaitu :
Pendekatan Teologis, Antropologis, Sosiologis,
Filosofis, Historis, Kebudayaan, Psikologis, dan
Interdisipliner.
Seperti ajaran Islam yang dibawakan dan
disebarkan oleh sembilan wali yang namanya
dan ajarannya terus bersinar hingga kapan pun
bagi rakyat Indonesia yang mayoritas
beragama Islam.
Ajaran Islam tersebar melalui
proses teori dengan berbagai
metode yang dirasa cocok jika di
terapkan di negara Indonesia dan
praktiknya masih terus berlanjut
hingga saat ini.