SlideShare a Scribd company logo
Behavioural 
Research in 
Accounting 
Benny, Evalusiana, Fajar, 
Fatimah, Hari, Hendrayani
BEHAVIORAL RESEARCH IN 
ACCOUNTING 
• Behavioral Accounting Research merupakan studi terhadap 
perilaku akuntan atau perilaku non-akuntan sebagaimana 
mereka dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan pelaporan 
(T.hofstedt & J.Kinard, 1970 ,p.43) 
• Behavioral Accounting Research (BAR), Capital Market 
Research, dan Agency Theory Research dapat disebut 
“positive” research 
• Behavioral Accounting di sisi lain merupakan turunan dari 
disiplin ilmu lainnya seperti psikologi, sosiologi, serta teori 
organisasi
BEHAVIORAL ACCOUNTING RESEARCH 
(BAR), PENTING GAK SIH?? 
• Capital Market dan Agency Theory tidak mampu 
menjawab pertanyaan bagaimana manusia menggunakan 
dan mengolah informasi akuntansi 
• menyediakan wawasan berharga & informasi yang 
berguna 
• efisiensi terhadap praktek kerja akuntan dan profesional 
lainnya
DEVELOPMENT OF BEHAVIORAL 
ACCOUNTING RESEARCH 
• Kata “BAR” pertama kali muncul tahun 1967 (dalam sebuah 
jurnal penelitian akuntansi oleh S.W.Becker) 
• Ashton tercatat sebagai peneliti akuntansi pertama yang 
menggunakan teknik ”The Brunswik Lens Model”, diikuti 
Libby yang pertama kali menggunakannya dalam konteks 
berorientasi pengguna
Brunswick Lens Model 
 Suatu metode yang digunakan untuk meneliti hubungan 
antara mutliple cues (atau sepotong/sebagian informasi) dan 
keputusan, pendapat, atau prediksi, dengan mencari aturan 
dalam merespon cues tersebut (pertengahan tahun 1970-an) 
 Digunakan sebagai kerangka analitis dan dasar untuk 
pendapat penelitian yang paling memerlukan ramalan 
(kebangrutan) dan/atau evaluasi (pengendalian internal). 
 Penelitian model lensa Brunswick dapat dijalankan untuk 
mempelajari bagaimana pembuat keputusan sebenarnya 
menggunakan icues informasi akuntansi dan pembobotan 
apa yang mereka berikan pada setiap cues
Diagrammatic Representation of 
The Lens Model 
(Page 450)
 Model Statistik diterapkan untuk menentukan pembobotan 
(weighting/importance) dari bermacam cues (variabel 
independentv ) terhadap kriteria kejadian dari kesuksesan 
(variabel dependent) 
 Regression analysis: 
likehood of default/non default= 
a constant term + 0.15 profit +0.25 cash flow + 0.50 
debt to equity ratio + other information cues + error
Penemuan berharga atas penggunaan 
Brunswick Lens method : 
 Pola dari cue menggunakan bukti dalam berbagai 
tugas 
 Pembobotan yang oleh pengambil keputusan 
ditempatkan pada bermacam cues 
 Dibawah kondisi dimana sistem yang ahli/model 
perilaku manusia mengungguli manusia 
 Stabilitas/konsistensi dari human judgement 
 Derajat/tingkat pandangan pengambil keputusan 
berdasarkan pola mereka atas penggunaan data 
 Tingkat dari konsensus yang ditampilkan
Lens model studies—the evidence 
a) Banyak peneliti menggunakan Brunswick Lens 
model untuk memeriksa prediksi manusia atas 
kegagalan bisnis 
b) Mengijinkan analisis atas konsistensi penilaian 
c) Menganalisis kemampuan cues untuk 
memprediksi keterjadian yang masih menjadi 
pertanyaan 
d) Memberi pandangan berdasarkan tingkat 
konsensus diantara para pengambil keputusan 
e) Model perilaku manusia  penyajian matematis 
atas pola individu dalammenggunakan cues
Lanjutan 
e) Model of human behavior  menunjukkan bahwa 
manusia lebih cakap dalam mengembangkan 
prinsip/model untuk memecahkan tugas 
kesuksesan/kegagalan menggunakan rasio 
keuangan melebihi model mereka sendiri 
Bukti secara konsisten menunjukkan bahwa 
manusia secara beralasan cakap dalam 
membangun prinsip atau model untuk 
memecahkan tugas kegagalan/kesuksesan dengan 
menggunakan rasio keuangan, tapi mengungguli 
ketika model mereka diaplikasikan secara 
matematis untuk dua alasan: 
Misweigh 
cues 
Inconsistency 
(fatigue, boredom)
Lanjutan 
f) Pembiaran subyek untuk memilih rasio 
g) Literatur kelebihan (overload) informasi telah berimplikasi 
terhadap masalah penyajian dan pengungkapan pada 
akuntansi keuangan 
h) Analisis atas tingkat kepercayaan diri 
Overconfidence: 
1. Kecenderungan manusia untuk mencari dan 
melebihkan bobot pada umpan balik yang positif 
2. Sifat terbatas pada umpan balik pada beberapa contoh 
3. Interdependensi atas tindakan dan hasil 
dampak  hasil tidak meyakinkan, konsistensi rendah
Kesimpulan 
Libby: 
 Dalam banyak situasi pengambilan keputusan, 
prediksi lingkungan dari ketersediaan informasi adalah 
rendah, bahkan pada situasi dimana prediksi 
lingkungan secara relatif tinggi. Ketidakkonsistenan 
dan ketidaktepatan pembobotan atas cues 
berkontribusi pada pencapaian yang buruk. Kombinasi 
informasi kuantitatif tidak muncul sebagai fungsi yang 
dijalankan dengan baik oleh orang-orang. Dan dalam 
situasi ini, orang-orang digantikan dengan model 
(model regresi lingkungan model orang, dan model 
persamaan pembobotan) menjanjikan peningkatan 
akurasi prediksi.
Process Tracing Methods 
Pengertian  Muncul karena 
ketidakmampuan lens model 
menjelaskan tahapan 
pengambilan keputusan 
 Mendeskripsikan setiap 
tahapan dalam pengambilan 
keputusan
Process Tracing Method 
Is debt to 
equity >3? 
Default 
Is size > 
$10m ? 
Is sales to net 
assets >2 ? 
Non-default Default 
Is current 
ratio >2 ? 
Non-default Default 
YE 
S 
YE 
S 
YE 
S 
YE 
S 
NO 
NO 
NO 
NO 
Hypothetical decision tree for a bank 
loan officer
Process Tracing Methods 
Kelemahan  Pengambil keputusan 
seringkali kesulitan dalam 
menjelaskan langkah 
 Digunakan untuk 
memutuskan pekerjaan yang 
rutin dan sering dilakukan
Process Tracing Methods 
Untuk mengatasi 
keterbatasan Lens dan 
Tracing  keduanya 
digabungkan  
Clasification and 
Regression Trees 
(CART) 
Is NET ≤ 
17.4 ? 
Is DIVYLD ≤ 
9.7 ? 
Is EPS ≤ 45.1 
? 
Is SIZE ≤ 
18.7 ? 
Is NET ≤ 0.7 
? 
HOLD/SELL BUY 
Is SIZE ≤ 
18.8 ? 
SELL 
Is NET ≤ 3.8 
? 
HOLD/BUY BUY 
Is SIZE ≤ 19 
? 
Is NET ≤ 
62.5 ? 
Is PER ≤ 7.35 
? 
Is BK/MKT ≤ 
1.15 ? 
Is NET ≤ 28 
? 
Is BK/MKT ≤ 
0.775 ? 
Is EPS ≤ 14.8 
? 
HOLD BUY
Process Tracing Studies – the evidence 
Setiap tipe pekerjaan 
pengambilan keputusan 
memerlukan gaya 
proses pengambilan 
keputusan yang 
berbeda 
Perlu penelitian lebih 
lanjut terkait 
karakteristik pekerjaan 
pengambilan keputusan 
yang bagaimanakah 
yang menentukan gaya 
pemrosesan informasi 
yang paling tepat 
 Larcker and Lessig  dalam 
beberapa skenario yang 
dipublikasikan, process 
tracing model melebihi 
model statistik linear 
 Selling and Shank  
menemukan kebalikannya 
ketika memprediksi 
kebangkrutan
Format and presentation of 
FS 
Pada tahun 1976, Libby mengamati bahwa terdapat 3 pilihan mendasar 
yang diperlukan untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan : 
1 
• Changing the presentation and amount of 
information 
2 
• Educating decision makers 
3 
• Replacing decision makers either with a model of 
themselves or with an ideal cue-weighting model
Format and presentation of 
FS 
Sangat sedikit penelitian yang mampu memastikan kebutuhan format 
penyajian akuntansi yang ideal. 
Penelitian cenderung bertujuan untuk memeriksa perubahan radikal 
penyajian laporan keuangan dalam bentuk multidimensi grafis, seperti 
Chernoff faces : 
1969 1970 1971 1972 1973 1974
Chernoff Faces 
Ditemukan oleh Herman Chernoff pada tahun 1973: 
“suatu metode visualisasi data yang menggambarkan beberapa variasi data 
melalui bentuk-bentuk wajah manusia. Masing-masing bagian dalam wajah, 
misalnya mata, mulut, dan hidung merepresentasikan nilai dari dimensi menurut 
bentuk, ukuran, penempatan, dan orientasinya (arah).” 
Minat dalam model seperti ini muncul pada tahun 1979 ketika 
Moriarity berpendapat bahwa informasi keuangan yang disajikan 
menggunakan grafis akan mudah diterima. 
Presisi matematis dalam hal panjang hidung, sudut alis dan 
kelengkungan garis bibir digunakan untuk mewakili perubahan 
posisi keuangan dari periode sekian ke periode berikutnya.
Graphical Format 
Format lain yang berkembang misalnya : 
1 • Tables and colour graphic – Blocher, Moffie, & Zmud 
2 • Line graph, bar chart, pie chart - Davis 
3 • Bar graph comparing with tables – Desanctis & Jarvenpaa 
Untuk keperluan auditing,
Penggunaan yang Efektif 
So dan Smith, melakukan penelitian dengan meminta para pengambil 
keputusan menggunakan beberapa metode sebelumnya : kombinasi tabel 
dengan grafik (chart), kombinasi tabel dengan Chernoff faces, atau tabel 
saja. 
Mereka menyimpulkan bahwa, jika : 
1) Informasi kompleks – penggunaan tabel paling akurat 
2) Informasi tidak begitu kompleks – penggunaan tabel dan grafik/gambar 
akan lebih menarik
PROBABILISTIC JUDGEMENT
Revising 
Initial 
beliefs 
Further 
evidence 
• Prediction 
• Evaluation 
PROBABILISTIC 
JUDGEMENT
BAYES’S THEOREM 
 ‘normatively’ correct way to revise initial 
beliefs 
Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds 
Posterior odds : revised probability 
Likelihood ratio : amount by which prior expectations 
should be revised 
Prior odds: initial probability or base rate
Contoh: 
 2 % of employees steal 
 The probability that the employee will produce a 
deceptive response on the lie detector if he or she did 
in fact lie (true positive), 0.9 
 The probability of producing the deceptive response if 
the employee did not lie, 0.12 
If the employee produced a deceptive response to the 
question, “Did you steal from the store?” what is the 
probability that the employee did in fact steal? 
Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds 
= 0.9/0.12 x 0.02/0.98 
= 0.153 
Probability = 0.153/1.153 
= 13%
Contoh: 
Misalkan, kawan anda bercerita bahwa ia berbicara dengan 
seseorang di kereta. 
 Kemungkinan lawan bicaranya wanita: 0.5 
 Kemungkinan lawan bicaranya pria : 0.5 
 Ada informasi tambahan, bahwa lawan bicaranya berambut 
panjang 
 Kemungkinan wanita = 0.75, Pria = 0.3 
Berapa persen kemungkinan lawan bicaranya adalah wanita? 
Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds 
= 0.75/0.3 x 0.5/0.5 
= 2.5 
Probability = 2.5/ (2.5+1) = 71,4%
 Accountants and auditors invoke a series of 
‘rules of thumb’ 
 ‘Rules of thumb’ represent an efficient and 
effective method of dealing with complexity 
and the limitations of human cognitive 
processes
Rule of thumb 
Representativeness 
Availability 
Anchoring 
and 
adjusment
REPRESENTATIVENESS : THE 
EVIDENCE
Representativeness : the 
evidence 
• eksistensi representative 
• mengabaikan basis rate 
Kahneman 
danTversky 
• akuntansi penyesuaian sebagai pendeteksi 
kecurangan pegawai 
• ilustrasi teori Bayes 
Joyce dan 
Biddle 
• meragukan hasil 
• Framing effect adalah perspektif kognitif yang 
ditimbulkan dari karakteristik pekerjaan. 
Holt
Availability : the evidence 
Dasar adalah kemungkinan pertimbangan 
berdasarkan pemulihan memori dari contoh 
yang relevan atau konstruksi scenario yang 
masuk akal 
Semakin banyak sampel probabilitas maka 
akan meningkatkan akurasi prediks 
Moser meneliti hubungan availability dengan 
pertimbangan prediksi investor
Anchoring and adjustment : the 
evidence 
 Joyce dan Biddle memeriksa dampak dari 
perubahan internal control terhadap 
substantive test (praktek auditor) 
 Penyesuaian atas perubahan IC dilakukan 
dengan penyesuain lingkup audit
Expert judgement and rule of 
thumb 
Newel dan 
Simon 
• memory jangka pendek kapasitas terbatas dan 
memory jangka panjang yang tidak terbatas. 
• bagaimana sebuah permasalahan ditampilkan 
dalam memori dan bagaimana diselesaikan 
Bouwman 
• perbedaan cara menganalisa kasus akuntansi 
oleh ahli dan pemula
ACCOUNTING AND BEHAVIOUR
Accounting data are now used in the derivation and 
implementation of policies for economics 
stabilitation, price and wage control, for the 
regulation of particular industrial and commercial 
sectors and the planning of national economics 
resources in conditions of war and peace and 
prosperity and depression. 
No longer seen as a mere assembly of calculative 
routines, if now functionsas a cohesive and 
influential mechanism for economic and social 
management. 
(Burchell)
Perubahan Sistem akuntansi 
1 merespon 
jarang terjadi 
dalamkeadaan 
vakum 
terhadap 
perubahan stategy 
bisnis perusahaan 
2 
Zimmerman
LIMITATIONS OF BEHAVIORAL 
ACCOUNTING RESEARCH 
• Maines berpendapat, tiga hal menjadi kritik terhadap 
research ini 
• Intinya, keterbatasan utama BAR adalah kurangnya teori 
dasar yang membantu proses unifikasi research yang 
tersebar
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
Audria
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
widya adhy
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAmrul Rizal
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
Deady Rizky Yunanto
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
arvinko
 
Follow The Money
Follow The MoneyFollow The Money
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
Rizkaawalia Mustakim
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...yufendriansyah auriga
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Faridaabraham
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Linda Grace Loupatty, FEB Universitas Pattimura
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 

What's hot (20)

BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
BAB 3. Perilaku Dalam Organisasi (Sistem Pengendalian Manajemen)
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Akuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkumanAkuntansi internasional rangkuman
Akuntansi internasional rangkuman
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomiTugas 8 konsekuensi ekonomi
Tugas 8 konsekuensi ekonomi
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 6 teori akuntansi suwardjono
 
Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelolaMengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola
 
Follow The Money
Follow The MoneyFollow The Money
Follow The Money
 
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 10 teori akuntansi suwardjono
 
Surat perikatan-audit
Surat perikatan-auditSurat perikatan-audit
Surat perikatan-audit
 
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
review PSAK 57 Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontije...
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoKunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjono
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 

Viewers also liked

Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Deady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Deady Rizky Yunanto
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
Deady Rizky Yunanto
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Deady Rizky Yunanto
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilaku
ti_ash
 
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
Muammar Palewai
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Deady Rizky Yunanto
 
Measurement Theory
Measurement TheoryMeasurement Theory
Measurement Theory
Erlinda Putri
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Deady Rizky Yunanto
 
akuntansi keperilakuan
akuntansi keperilakuanakuntansi keperilakuan
akuntansi keperilakuan
Khairiyah Diah
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Deady Rizky Yunanto
 

Viewers also liked (20)

Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilaku
 
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
A proposed framework for behavioral accounting research (jacob g. birnberg)
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
 
Measurement Theory
Measurement TheoryMeasurement Theory
Measurement Theory
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
 
akuntansi keperilakuan
akuntansi keperilakuanakuntansi keperilakuan
akuntansi keperilakuan
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 

Similar to Behavioral Research in Accounting

146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
Sri Apriyanti Husain
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
Sri Apriyanti Husain
 
Asli ta ke 2
Asli ta ke 2Asli ta ke 2
Asli ta ke 2
Sri Apriyanti Husain
 
Reactions of individuals to financial reporting
Reactions of individuals to financial reportingReactions of individuals to financial reporting
Reactions of individuals to financial reporting
Sri Apriyanti Husain
 
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIANPPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
ErrienMaulidia
 
Ta sore
Ta soreTa sore
Translate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reportingTranslate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reporting
Sri Apriyanti Husain
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
Nardiman SE.,MM
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusan
ANTO ROHMAWAN
 
Bab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopenBab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopen
Asyim Muhammad
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Mahdi
 
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emiliacindy
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Jauhar Anam
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6anugrahwati
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Asep Sufyan Tsauri
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
RanaAlya
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
AlleriaWarmane
 

Similar to Behavioral Research in Accounting (20)

146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
146020300111009 sri apriyanti husain ta_chapter 11
 
Asli ta ke 2
Asli ta ke 2Asli ta ke 2
Asli ta ke 2
 
Reactions of individuals to financial reporting
Reactions of individuals to financial reportingReactions of individuals to financial reporting
Reactions of individuals to financial reporting
 
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIANPPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
PPT KEPUTUSAN KEPEGAWAIAN
 
Ta sore
Ta soreTa sore
Ta sore
 
Translate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reportingTranslate reactions of individuals to financial reporting
Translate reactions of individuals to financial reporting
 
Bahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnisBahan ajar statistik bisnis
Bahan ajar statistik bisnis
 
398 402
398 402398 402
398 402
 
Sistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusanSistem penunjang-keputusan
Sistem penunjang-keputusan
 
Bab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopenBab01 dasar2 metopen
Bab01 dasar2 metopen
 
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
Akuntansi keperilakuan pertemuan 1
 
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
Emilia Cindy Human Engineering PowerPoint
 
Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2Metode penelitian 1+2
Metode penelitian 1+2
 
Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6Metode penelitian 5+6
Metode penelitian 5+6
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
 
Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving Decision making models, support & problem solving
Decision making models, support & problem solving
 
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.pptBab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
Bab5-Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.ppt
 

More from Deady Rizky Yunanto

Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo IIManajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo II
Deady Rizky Yunanto
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaDeady Rizky Yunanto
 
Leadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizationsLeadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizations
Deady Rizky Yunanto
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Deady Rizky Yunanto
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Deady Rizky Yunanto
 
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSASIssue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Deady Rizky Yunanto
 
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Deady Rizky Yunanto
 

More from Deady Rizky Yunanto (13)

Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi RisikoManajemen Risiko - Identifikasi Risiko
Manajemen Risiko - Identifikasi Risiko
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 
Manajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAIManajemen Resiko PT KAI
Manajemen Resiko PT KAI
 
Manajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo IIManajemen Resiko Pelindo II
Manajemen Resiko Pelindo II
 
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset LainnyaSeminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
Seminar Akuntansi Pemerintahan : Aset Lainnya
 
Leadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizationsLeadership’s impact on the performance of organizations
Leadership’s impact on the performance of organizations
 
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen PerbendaharaanArea Kunci Ditjen Perbendaharaan
Area Kunci Ditjen Perbendaharaan
 
Penganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis KinerjaPenganggaran Berbasis Kinerja
Penganggaran Berbasis Kinerja
 
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara InternasionalPenyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
Penyajian Laporan Keuangan Berbasis Akrual yang Berlaku secara Internasional
 
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSASIssue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
Issue and Strategy about Implementation of Accrual Accounting According to IPSAS
 
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
Definition and Recognition of Revenue : Accrual Basis According to IPSAS and ...
 
COBIT 5
COBIT 5COBIT 5
COBIT 5
 

Recently uploaded

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
Rismawati408268
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
PutuRatihSiswinarti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdfEVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
EVIDENCE BASED DALAM PELAYANAN KB DAN KONTRASEPSI.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahanAKSI NYATA MODUL 1.3 visi  dan prakarsa perubahan
AKSI NYATA MODUL 1.3 visi dan prakarsa perubahan
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 

Behavioral Research in Accounting

  • 1. Behavioural Research in Accounting Benny, Evalusiana, Fajar, Fatimah, Hari, Hendrayani
  • 2. BEHAVIORAL RESEARCH IN ACCOUNTING • Behavioral Accounting Research merupakan studi terhadap perilaku akuntan atau perilaku non-akuntan sebagaimana mereka dipengaruhi oleh fungsi akuntansi dan pelaporan (T.hofstedt & J.Kinard, 1970 ,p.43) • Behavioral Accounting Research (BAR), Capital Market Research, dan Agency Theory Research dapat disebut “positive” research • Behavioral Accounting di sisi lain merupakan turunan dari disiplin ilmu lainnya seperti psikologi, sosiologi, serta teori organisasi
  • 3. BEHAVIORAL ACCOUNTING RESEARCH (BAR), PENTING GAK SIH?? • Capital Market dan Agency Theory tidak mampu menjawab pertanyaan bagaimana manusia menggunakan dan mengolah informasi akuntansi • menyediakan wawasan berharga & informasi yang berguna • efisiensi terhadap praktek kerja akuntan dan profesional lainnya
  • 4. DEVELOPMENT OF BEHAVIORAL ACCOUNTING RESEARCH • Kata “BAR” pertama kali muncul tahun 1967 (dalam sebuah jurnal penelitian akuntansi oleh S.W.Becker) • Ashton tercatat sebagai peneliti akuntansi pertama yang menggunakan teknik ”The Brunswik Lens Model”, diikuti Libby yang pertama kali menggunakannya dalam konteks berorientasi pengguna
  • 5. Brunswick Lens Model  Suatu metode yang digunakan untuk meneliti hubungan antara mutliple cues (atau sepotong/sebagian informasi) dan keputusan, pendapat, atau prediksi, dengan mencari aturan dalam merespon cues tersebut (pertengahan tahun 1970-an)  Digunakan sebagai kerangka analitis dan dasar untuk pendapat penelitian yang paling memerlukan ramalan (kebangrutan) dan/atau evaluasi (pengendalian internal).  Penelitian model lensa Brunswick dapat dijalankan untuk mempelajari bagaimana pembuat keputusan sebenarnya menggunakan icues informasi akuntansi dan pembobotan apa yang mereka berikan pada setiap cues
  • 6. Diagrammatic Representation of The Lens Model (Page 450)
  • 7.  Model Statistik diterapkan untuk menentukan pembobotan (weighting/importance) dari bermacam cues (variabel independentv ) terhadap kriteria kejadian dari kesuksesan (variabel dependent)  Regression analysis: likehood of default/non default= a constant term + 0.15 profit +0.25 cash flow + 0.50 debt to equity ratio + other information cues + error
  • 8. Penemuan berharga atas penggunaan Brunswick Lens method :  Pola dari cue menggunakan bukti dalam berbagai tugas  Pembobotan yang oleh pengambil keputusan ditempatkan pada bermacam cues  Dibawah kondisi dimana sistem yang ahli/model perilaku manusia mengungguli manusia  Stabilitas/konsistensi dari human judgement  Derajat/tingkat pandangan pengambil keputusan berdasarkan pola mereka atas penggunaan data  Tingkat dari konsensus yang ditampilkan
  • 9. Lens model studies—the evidence a) Banyak peneliti menggunakan Brunswick Lens model untuk memeriksa prediksi manusia atas kegagalan bisnis b) Mengijinkan analisis atas konsistensi penilaian c) Menganalisis kemampuan cues untuk memprediksi keterjadian yang masih menjadi pertanyaan d) Memberi pandangan berdasarkan tingkat konsensus diantara para pengambil keputusan e) Model perilaku manusia  penyajian matematis atas pola individu dalammenggunakan cues
  • 10. Lanjutan e) Model of human behavior  menunjukkan bahwa manusia lebih cakap dalam mengembangkan prinsip/model untuk memecahkan tugas kesuksesan/kegagalan menggunakan rasio keuangan melebihi model mereka sendiri Bukti secara konsisten menunjukkan bahwa manusia secara beralasan cakap dalam membangun prinsip atau model untuk memecahkan tugas kegagalan/kesuksesan dengan menggunakan rasio keuangan, tapi mengungguli ketika model mereka diaplikasikan secara matematis untuk dua alasan: Misweigh cues Inconsistency (fatigue, boredom)
  • 11. Lanjutan f) Pembiaran subyek untuk memilih rasio g) Literatur kelebihan (overload) informasi telah berimplikasi terhadap masalah penyajian dan pengungkapan pada akuntansi keuangan h) Analisis atas tingkat kepercayaan diri Overconfidence: 1. Kecenderungan manusia untuk mencari dan melebihkan bobot pada umpan balik yang positif 2. Sifat terbatas pada umpan balik pada beberapa contoh 3. Interdependensi atas tindakan dan hasil dampak  hasil tidak meyakinkan, konsistensi rendah
  • 12. Kesimpulan Libby:  Dalam banyak situasi pengambilan keputusan, prediksi lingkungan dari ketersediaan informasi adalah rendah, bahkan pada situasi dimana prediksi lingkungan secara relatif tinggi. Ketidakkonsistenan dan ketidaktepatan pembobotan atas cues berkontribusi pada pencapaian yang buruk. Kombinasi informasi kuantitatif tidak muncul sebagai fungsi yang dijalankan dengan baik oleh orang-orang. Dan dalam situasi ini, orang-orang digantikan dengan model (model regresi lingkungan model orang, dan model persamaan pembobotan) menjanjikan peningkatan akurasi prediksi.
  • 13. Process Tracing Methods Pengertian  Muncul karena ketidakmampuan lens model menjelaskan tahapan pengambilan keputusan  Mendeskripsikan setiap tahapan dalam pengambilan keputusan
  • 14. Process Tracing Method Is debt to equity >3? Default Is size > $10m ? Is sales to net assets >2 ? Non-default Default Is current ratio >2 ? Non-default Default YE S YE S YE S YE S NO NO NO NO Hypothetical decision tree for a bank loan officer
  • 15. Process Tracing Methods Kelemahan  Pengambil keputusan seringkali kesulitan dalam menjelaskan langkah  Digunakan untuk memutuskan pekerjaan yang rutin dan sering dilakukan
  • 16. Process Tracing Methods Untuk mengatasi keterbatasan Lens dan Tracing  keduanya digabungkan  Clasification and Regression Trees (CART) Is NET ≤ 17.4 ? Is DIVYLD ≤ 9.7 ? Is EPS ≤ 45.1 ? Is SIZE ≤ 18.7 ? Is NET ≤ 0.7 ? HOLD/SELL BUY Is SIZE ≤ 18.8 ? SELL Is NET ≤ 3.8 ? HOLD/BUY BUY Is SIZE ≤ 19 ? Is NET ≤ 62.5 ? Is PER ≤ 7.35 ? Is BK/MKT ≤ 1.15 ? Is NET ≤ 28 ? Is BK/MKT ≤ 0.775 ? Is EPS ≤ 14.8 ? HOLD BUY
  • 17. Process Tracing Studies – the evidence Setiap tipe pekerjaan pengambilan keputusan memerlukan gaya proses pengambilan keputusan yang berbeda Perlu penelitian lebih lanjut terkait karakteristik pekerjaan pengambilan keputusan yang bagaimanakah yang menentukan gaya pemrosesan informasi yang paling tepat  Larcker and Lessig  dalam beberapa skenario yang dipublikasikan, process tracing model melebihi model statistik linear  Selling and Shank  menemukan kebalikannya ketika memprediksi kebangkrutan
  • 18. Format and presentation of FS Pada tahun 1976, Libby mengamati bahwa terdapat 3 pilihan mendasar yang diperlukan untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan : 1 • Changing the presentation and amount of information 2 • Educating decision makers 3 • Replacing decision makers either with a model of themselves or with an ideal cue-weighting model
  • 19. Format and presentation of FS Sangat sedikit penelitian yang mampu memastikan kebutuhan format penyajian akuntansi yang ideal. Penelitian cenderung bertujuan untuk memeriksa perubahan radikal penyajian laporan keuangan dalam bentuk multidimensi grafis, seperti Chernoff faces : 1969 1970 1971 1972 1973 1974
  • 20. Chernoff Faces Ditemukan oleh Herman Chernoff pada tahun 1973: “suatu metode visualisasi data yang menggambarkan beberapa variasi data melalui bentuk-bentuk wajah manusia. Masing-masing bagian dalam wajah, misalnya mata, mulut, dan hidung merepresentasikan nilai dari dimensi menurut bentuk, ukuran, penempatan, dan orientasinya (arah).” Minat dalam model seperti ini muncul pada tahun 1979 ketika Moriarity berpendapat bahwa informasi keuangan yang disajikan menggunakan grafis akan mudah diterima. Presisi matematis dalam hal panjang hidung, sudut alis dan kelengkungan garis bibir digunakan untuk mewakili perubahan posisi keuangan dari periode sekian ke periode berikutnya.
  • 21. Graphical Format Format lain yang berkembang misalnya : 1 • Tables and colour graphic – Blocher, Moffie, & Zmud 2 • Line graph, bar chart, pie chart - Davis 3 • Bar graph comparing with tables – Desanctis & Jarvenpaa Untuk keperluan auditing,
  • 22. Penggunaan yang Efektif So dan Smith, melakukan penelitian dengan meminta para pengambil keputusan menggunakan beberapa metode sebelumnya : kombinasi tabel dengan grafik (chart), kombinasi tabel dengan Chernoff faces, atau tabel saja. Mereka menyimpulkan bahwa, jika : 1) Informasi kompleks – penggunaan tabel paling akurat 2) Informasi tidak begitu kompleks – penggunaan tabel dan grafik/gambar akan lebih menarik
  • 24. Revising Initial beliefs Further evidence • Prediction • Evaluation PROBABILISTIC JUDGEMENT
  • 25. BAYES’S THEOREM  ‘normatively’ correct way to revise initial beliefs Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds Posterior odds : revised probability Likelihood ratio : amount by which prior expectations should be revised Prior odds: initial probability or base rate
  • 26. Contoh:  2 % of employees steal  The probability that the employee will produce a deceptive response on the lie detector if he or she did in fact lie (true positive), 0.9  The probability of producing the deceptive response if the employee did not lie, 0.12 If the employee produced a deceptive response to the question, “Did you steal from the store?” what is the probability that the employee did in fact steal? Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds = 0.9/0.12 x 0.02/0.98 = 0.153 Probability = 0.153/1.153 = 13%
  • 27. Contoh: Misalkan, kawan anda bercerita bahwa ia berbicara dengan seseorang di kereta.  Kemungkinan lawan bicaranya wanita: 0.5  Kemungkinan lawan bicaranya pria : 0.5  Ada informasi tambahan, bahwa lawan bicaranya berambut panjang  Kemungkinan wanita = 0.75, Pria = 0.3 Berapa persen kemungkinan lawan bicaranya adalah wanita? Posterior odds = Likelihood ratio x Prior odds = 0.75/0.3 x 0.5/0.5 = 2.5 Probability = 2.5/ (2.5+1) = 71,4%
  • 28.  Accountants and auditors invoke a series of ‘rules of thumb’  ‘Rules of thumb’ represent an efficient and effective method of dealing with complexity and the limitations of human cognitive processes
  • 29. Rule of thumb Representativeness Availability Anchoring and adjusment
  • 31. Representativeness : the evidence • eksistensi representative • mengabaikan basis rate Kahneman danTversky • akuntansi penyesuaian sebagai pendeteksi kecurangan pegawai • ilustrasi teori Bayes Joyce dan Biddle • meragukan hasil • Framing effect adalah perspektif kognitif yang ditimbulkan dari karakteristik pekerjaan. Holt
  • 32. Availability : the evidence Dasar adalah kemungkinan pertimbangan berdasarkan pemulihan memori dari contoh yang relevan atau konstruksi scenario yang masuk akal Semakin banyak sampel probabilitas maka akan meningkatkan akurasi prediks Moser meneliti hubungan availability dengan pertimbangan prediksi investor
  • 33. Anchoring and adjustment : the evidence  Joyce dan Biddle memeriksa dampak dari perubahan internal control terhadap substantive test (praktek auditor)  Penyesuaian atas perubahan IC dilakukan dengan penyesuain lingkup audit
  • 34. Expert judgement and rule of thumb Newel dan Simon • memory jangka pendek kapasitas terbatas dan memory jangka panjang yang tidak terbatas. • bagaimana sebuah permasalahan ditampilkan dalam memori dan bagaimana diselesaikan Bouwman • perbedaan cara menganalisa kasus akuntansi oleh ahli dan pemula
  • 36. Accounting data are now used in the derivation and implementation of policies for economics stabilitation, price and wage control, for the regulation of particular industrial and commercial sectors and the planning of national economics resources in conditions of war and peace and prosperity and depression. No longer seen as a mere assembly of calculative routines, if now functionsas a cohesive and influential mechanism for economic and social management. (Burchell)
  • 37. Perubahan Sistem akuntansi 1 merespon jarang terjadi dalamkeadaan vakum terhadap perubahan stategy bisnis perusahaan 2 Zimmerman
  • 38.
  • 39. LIMITATIONS OF BEHAVIORAL ACCOUNTING RESEARCH • Maines berpendapat, tiga hal menjadi kritik terhadap research ini • Intinya, keterbatasan utama BAR adalah kurangnya teori dasar yang membantu proses unifikasi research yang tersebar