SlideShare a Scribd company logo
Manajemen Resiko 
Pelindo II 
Deady, Irfan, Pendik, Marysa, Triyono
Selayang Pandang
Sekilas Pelindo II
Transformasi Kelembagaan 
Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II 
(Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi 
menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan 
terkemuka di Indonesia, yang lebih efisien dan modern 
dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka 
mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.
Industri Kepelabuhan 
Mengikuti perkembangan perekonomian dan perdagangan 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 6% per tahun. Apabila hal ini 
tetap bertahan, diperkirakan industri kepelabuhan akan terus tumbuh seiring 
peningkatan produksi dan distribusi berbagai komoditas. 
Pelindo di Indonesia juga akan dipengaruhi perdagangan antar pulau, yang tumbuh 
lebih pesat dibandingkan pertumbuhan ekspor impor.
Pelindo II dalam 
Industri Kepelabuhan 
Kegiatan utama IPC adalah pengusahaan jasa dan fasilitas pelabuhan 
• Frekuensi lalu lintas kapal barang dan penumpang dari dan ke pelabuhan 
• Parameter jumlah kunjungan kapal, arus barang, arus petikemas dan arus penumpang 
• Persaingan jasa kepelabuhan yang datang dari negara tetangga maupun dalam negeri. 
Semakin besarnya ukuran kapal pada masa mendatang berarti membutuhkan alur dan kolam 
pelabuhan yang lebih dalam dan waktu bongkar muat yang lebih cepat.
Proyek New Priok
Pendulum Nusantara
Manajemen Resiko
Identifikasi Risiko
Objek Risiko 
Risiko 
operasional 
Risiko non 
operasional 
• Pelayanan pemanduan kapal; 
• Perencanaan dan operasi pelayanan kapal; 
• Pelayanan barang non petikemas; 
• Pelayanan petikemas; 
• Pelayanan rupa-rupa usaha; serta 
• Dukungan teknik. 
• Pemasaran dan pelayanan pelanggan; 
• Pengelolaan SDM; 
• Pengadaan; 
• Pengendalian kinerja dan ISPS code; serta 
• Pengelolaan keuangan.
Risiko Operasional
Risiko Operasional 
Terjadinya kecelakaan 
kapal/pandu/ABK pada 
pelaksanaan pelayanan 
pemanduan. 
ET/BT tidak mencapai 
target sasaran mutu/ 
KPI. 
Produktivitas bongkar 
muat curah kering tidak 
mencapai target yang 
ditetapkan. 
Tidak tercapainya target 
Availability Container 
Crane karena adanya 
kerusakan. 
Tidak optimalnya 
pendapatan pas 
pelabuhan. 
Availability dermaga 
tidak mencapai target 
karena adanya 
kerusakan.
Risiko NonOperasional
Risiko NonOperasional 
Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang 
ditetapkan). 
Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak 
memadainya jumlah SDM. 
Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, 
keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang 
lengkap, dan peserta lelang kurang.
Risiko NonOperasional 
Adanya temuan Audit Mutu yang berulang karena 
tindak lanjut temuan audit yang kurang optimal. 
Operating Ratio tinggi/melebihi target.
Risiko Investasi
Analisis Risiko
Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ 
ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan 
Pemanduan. 
Pemanduan kapal dilakukan karena adanya alur pelayaran yang memiliki risiko tinggi 
• Kondisi alur yang relatif sempit dan dangkal 
• Sangat panjang berkelok-kelok (untuk pelabuhan sungai) 
• Adanya ”Obstacle” olah gerak kapal karena terdapat bangkai kapal tenggelam dan/atau batuan karang 
Gangguan yang ditimbulkan antara lain berupa tertundanya pelayanan bagi kapal 
yang ingin keluar-masuk pelabuhan, bongkar-muat barang serta jalur yang tidak 
dapat dilalui oleh kapal yang lain di tempat terjadinya kecelakaan kapal.
Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ 
ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan 
Pemanduan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Terjadinya kecelakaan 
kapal/pandu/ABK pada 
pelaksanaan pelayanan 
pemanduan 
Operasional Tinggi Tinggi Tinggi
ET/BT TidakMencapai Target 
SasaranMutu/KPI. 
Waktu Efektif (Effective Time/ET) merupakan jumlah jam bagi suatu kapal yang benar-benar digunakan untuk 
bongkar muat selama kapal di tambatan, 
Berth Time (BT) merupakan jumlah waktu siap operasi tambatan untuk melayani kapal. Rasio antara Waktu 
Efektif dan Berth Time ini menunjukkan bagaimana kesiapan pihak Pelabuhan Indonesia dalam melayani 
pengguna jasanya. 
Banyak hal yang mempengaruhi lamanya waktu kegiatan bongkar muat peti kemas, mulai dari persiapan 
peralatan, petikemas serta petugas yang melakukan bongkar muat peti kemas. Waktu persiapan yang terlalu 
lama mengakibatkan tersendatnya arus barang di pelabuhan baik proses bongkar muat petikemas maupun 
penimbunan petikemas di tempat penimbunan sementara
ET/BT TidakMencapai Target 
SasaranMutu/KPI. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
ET/BT tidak mencapai target 
sasaran mutu/ KPI 
Operasional Sedang Tinggi Tinggi
Produktivitas BongkarMuat 
Curah Kering TidakMencapai Target 
Yang Ditetapkan. 
Salah satu layanan yang disediakan 
oleh PT Pelindo II adalah pelayanan 
bongkar muat barang curah kering. 
Sebagai pelabuhan terbesar dan pintu 
keluar-masuk 70% perdagangan 
internasional di Indonesia, tidak hanya 
kapal bermuatan petikemas saja yang 
keluar masuk pelabuhan tetapi juga 
kapal dengan muatan barang curah 
kering.
Produktivitas BongkarMuat 
Curah Kering TidakMencapai Target 
Yang Ditetapkan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Produktivitas bongkar muat 
curah kering tidak mencapai 
target yang ditetapkan 
Operasional Sedang Sedang Sedang
Tidak Tercapainya Target Availability 
Container Crane Karena Adanya 
Kerusakan. 
Kurangnya ketersediaan 
Container Crane 
mengakibatkan proses 
pemindahan petikemas dari 
kapal menjadi lama sehingga 
berakibat pada lamanya waktu 
yang digunakan olah kapal 
untuk bersandar. 
Hal ini dikarenakan kapal harus 
menunggu giliran container 
crane selesai membongkar 
muatan kapal lain di 
pelabuhan. Akibatnya adalah 
antrian kapal yang akan 
bersandar menumpuk dan 
harus menunggu terlalu lama. 
Kerugian dari antrian yang 
menumpuk ini sangat 
merugikan para pengguna 
jasa, baik dari segi waktu 
maupun biaya
Tidak Tercapainya Target Availability 
Container Crane Karena Adanya 
Kerusakan. 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Tidak tercapainya target 
Availability Container Crane 
karena adanya kerusakan 
Operasional Tinggi Rendah Sedang
Tidak Optimalnya Pendapatan 
Pas Pelabuhan 
Setiap pengguna jasa pelabuhan harus membayar untuk dapat masuk ke 
dalam area pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II. 
Meskipun tidak berpengaruh langsung terhadap pelayanan utama PT 
Pelindo II, pas pelabuhan merupakan salah satu indikator dari naik-turunnya 
penggunaan layanan utama yang disediakan oleh PT Pelindo II.
Tidak Optimalnya Pendapatan 
Pas Pelabuhan 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Tidak optimalnya pendapatan 
pas pelabuhan 
Operasional rendah Sedang rendah
Availability Dermaga Tidak 
Mencapai Target Karena Adanya 
Kerusakan 
Adanya kerusakan dermaga 
meyebabkan kapal-kapal yang 
seharusnya dapat dilayani dengan 
segera harus menunggu dermaga 
tersedia. 
Kapasitas pelayanan yang tersedia 
dapat melayani bongkar muat 
barang yang lebih banyak 
daripada jumlah kapal yang dapat 
bersandar di dermaga, sehingga 
ada fasilitas-fasilitas yang idle 
tetapi tetap menyerap biaya.
Availability Dermaga Tidak 
Mencapai Target Karena Adanya 
Kerusakan 
Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak 
Tingkat 
Kemungkinan 
Level Risiko 
Availability dermaga tidak 
mencapai target karena adanya 
kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi
Evaluasi Risiko
No Risiko Kategori risiko Tingkat dampak Tingkat kemungkinan Level risiko Peringkat 
1 
Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK 
pada pelaksanaan pelayanan 
pemanduan 
Operasional Tinggi Tinggi Tinggi 1 
2 ET/BT tidak mencapai target sasaran 
mutu/ KPI 
Operasional Sedang Tinggi Tinggi 4 
3 
Produktivitas bongkar muat curah kering 
tidak mencapai target yang ditetapkan 
Operasional Sedang Sedang Sedang 5 
4 Tidak tercapainya target availability 
container crane karena adanya 
kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi 2 
5 Tidak optimalnya pendapatan pas 
pelabuhan 
Operasional Rendah Sedang Rendah 6 
6 
Availability dermaga tidak mencapai 
target karena adanya kerusakan 
Operasional Tinggi Sedang Tinggi 3
Mitigasi Risiko
Risiko Operasional 
Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan 
pemanduan. 
• Pengaturan jadwal/shift jaga yang sesuai, dengan memperhitungkan tingkat kelelahan pandu. 
• Informasi cuaca selalu di update dan melakukan komunikasi dengan benar dan selalu 
berkoordinasi antar kapal. 
• Menyesuaikan pelayanan pemanduan dengan traffic kapal di alur serta koordinasi dengan 
pihak terkait. 
• Melengkapi Pandu dan ABK dengan APD. 
• Melaksanakan pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada sarana opersional 
(kapal tunda dan Motor Pandu) maupun di ruangan (rutin)
Risiko Operasional 
ET/BT 
tidak 
mencapai 
target 
sasaran 
mutu/ 
KPI. 
Memastikan 70% muatan harus sudah siap di pelabuhan saat kapal sandar dan kesiapan fasilitas 
alat bongkar muat serta melakukan pengendalian selama kegiatan bongkar muat berlangsung. 
Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan bongkar muat. 
Memberikan teguran secara lisan dan mengeluarkan kapal dari posisi tambatan. 
Sosialisasi pelaksanaan kerja 24 jam kepada instansi terkait.
Risiko Operasional 
Produktivitas bongkar muat curah kering tidak 
mencapai target yang ditetapkan. 
• Melaksanakan perencanaan bongkar muat yang efektif. 
• Memastikan kesiapan alat, baik alat darat ataupun alat 
kapal, sehingga bila terjadi kerusakan di alat kapal bisa 
digunakan alat darat. 
• Memastikan ketersediaan jumlah truk yang dipakai dan 
melakukan monitoring selama kegiatan berjalan. 
• Memastikan kesiapan muatan, minimal 80% muatan 
sudah siap di lapangan, memastikan kesiapan truk. 
• Pengadaan alat bongkar muat baik sewa maupun sendiri.
Risiko Operasional 
Tidak tercapainya target Availability 
Container Crane karena adanya kerusakan. 
•Melakukan kontrak maintenance dan pengaturan 
pengoperasian kerja alat. 
• Investasi alat bongkar muat.
Risiko Operasional 
Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. 
Membuat konsep kerjasama dengan 
Pengelola TPS, melakukan koordinasi 
dengan unit dan instansi terkait, melakukan 
sosialisasi dengan pengguna jasa 
pelabuhan, dan membuat kesepakatan 
dengan pengguna jasa pelabuhan. 
Penertiban penarikan pas pelabuhan.
Risiko Operasional 
Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan. 
• Penambahan panjang dermaga, perbaikan lantai dermaga dan perkuatan dermaga serta 
koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait. 
• Melakukan penggantian fender. 
• Memberitahukan kepada pandu dan kapten kapal agar menyandarkan kapal dengan hati– 
hati.
Risiko NonOperasional 
Penyelesaian 
keluhan 
pelanggan 
tidak tepat 
waktu (tidak 
sesuai target 
yang 
ditetapkan). 
Melaksanakan pertemuan (coffee morning) dengan para pengguna jasa minimal 
1 bulan sekali dan menyediakan kotak saran keluhan/klaim pelanggan. 
Menindaklanjuti surat-surat dari pengguna jasa dan melakukan koordinasi 
dengan divisi terkait. 
Penyelesaian keluhan pelanggan sesuai ketentuan yang berlaku. 
Koordinasi dengan Kantor Pusat untuk penanganan keluhan yang memerlukan 
biaya besar.
Risiko NonOperasional 
Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan 
karena tidak memadainya jumlah SDM. 
• Pengaturan jadwal dan sistem kerja agar lebih efektif dalam melaksanakan 
tugas. 
• Perubahan sistem dan prosedur serta pola operasi. 
• Melakukan analisa beban kerja, merencanakan jumlah kebutuhan SDM yang 
ideal, serta mengusulkan dan melaksanakan rekrutmen baik organik maupun 
non organik.
Risiko NonOperasional 
Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa 
mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun 
kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen 
user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. 
• Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai 
pengguna) untuk revisi OE. 
• Memberikan informasi kepada user mengenai 
kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan 
barang/jasa. 
• Pengumuman lelang melalui website.
Risiko NonOperasional 
Proses 
pelelangan/pengadaan 
barang dan jasa 
mengalami hambatan, 
keterlambatan, 
ataupun kegagalan 
karena OE terlalu 
rendah, dokumen user 
kurang lengkap, dan 
peserta lelang kurang. 
Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai 
pengguna) untuk revisi OE. 
Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan 
dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. 
Pengumuman lelang melalui website.
Risiko NonOperasional 
Operating Ratio tinggi/melebihi target. 
• Implementasi serta pemantapan ICT untuk modul Akuntansi Biaya dan 
Anggaran. 
• Mengupayakan penghematan dengan prinsip efisiensi biaya terutama 
untuk mendapatkan harga yang rendah untuk setiap pengeluaran. 
• Mengoptimalkan peralatan produksi dalam menghasilkan pendapatan.
pertanyaan 
1. tiyo 
Pungutan liar di pelabuhan 
Kenapa risiko pas pelabuhan memiliki level dampak rendah 
2. Rizka 
Integrasi moda trnasportasi, apabila kongesti menyebabkan kemacetan di lsekitaran 
pelabuhan 
Domain kecelakaan kapal wewenang siapa 
3. Nauval 
Masalah dwelling time?kenapa tidak dibahas dan mitigasi seperti apa?

More Related Content

What's hot

Pembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di PerusahaanPembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di Perusahaan
Antonius Aris Trianto, S.Sos
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
Dani Setiawan
 
SOP Delivery Bussiness
SOP Delivery BussinessSOP Delivery Bussiness
SOP Delivery Bussiness
Anjar Bumi
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docx
DangkosAja
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
Winarso Arso
 
Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000
National Standardization Agency of Indonesia
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoDwi Wahyu
 
Form laporan-kerja-karyawan
Form laporan-kerja-karyawanForm laporan-kerja-karyawan
Form laporan-kerja-karyawan
Endar Dongoran
 
Modul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-internModul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-intern
TONI TRIYULIANTO
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Demson Nathanael Sihaloho
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Bondan Winarno
 
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima BarangDownload Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Dua Dunia
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
isetiawa1
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barang
Irwan Fauzi
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
Imran Amami
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
jaenudinz
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
yy rahmat
 
APPLICANT FORM
APPLICANT FORMAPPLICANT FORM
APPLICANT FORM
Andri Dwi Maulida
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
blewly
 

What's hot (20)

Pembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di PerusahaanPembinaan Security di Perusahaan
Pembinaan Security di Perusahaan
 
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAANCONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
CONTOH JOBDES LENGKAP UNTUK PERUSAHAAN
 
Tugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen ResikoTugas Manajemen Resiko
Tugas Manajemen Resiko
 
SOP Delivery Bussiness
SOP Delivery BussinessSOP Delivery Bussiness
SOP Delivery Bussiness
 
Form HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docxForm HIRADC (2).docx
Form HIRADC (2).docx
 
Cara pemakaian scba
Cara pemakaian scbaCara pemakaian scba
Cara pemakaian scba
 
Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000Manajemen Risiko SNIISO31000
Manajemen Risiko SNIISO31000
 
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen RisikoRuang Lingkup Manajemen Risiko
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
 
Form laporan-kerja-karyawan
Form laporan-kerja-karyawanForm laporan-kerja-karyawan
Form laporan-kerja-karyawan
 
Modul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-internModul-ahli-audit-intern
Modul-ahli-audit-intern
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pelabuhan
 
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima BarangDownload Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
Download Contoh Berita Acara Serah Terima Barang
 
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
244019935 isps-code-langkah-khusus-keamanan-pelayaran
 
Berita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barangBerita acara serah terima barang
Berita acara serah terima barang
 
Contoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal auditContoh prosedur internal audit
Contoh prosedur internal audit
 
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptxPPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
PPT PROSES MANAJEMEN RISIKO.pptx
 
Konsep risiko
Konsep risikoKonsep risiko
Konsep risiko
 
APPLICANT FORM
APPLICANT FORMAPPLICANT FORM
APPLICANT FORM
 
Surat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaanSurat permohonan dan permintaan
Surat permohonan dan permintaan
 

Similar to Manajemen Resiko Pelindo II

Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Didik Purwiyanto Vay
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
bennyagussetiono
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
bennyagussetiono
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
Titis Efrindu Bawono
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
Agungadhi2
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
Arya Dewantara
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...Ahmad Ahmad
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhan
lmfeui
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaLarasati Sunarto
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo ailhamweda
 
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwantoDidik Purwiyanto Vay
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
Tito Mizteriuz
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
ZhoelMaulana1
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
Musyadat
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
semhasmemo
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis
kapal04
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
bennyagussetiono
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
AndreaManalu
 

Similar to Manajemen Resiko Pelindo II (20)

Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
Vol2 no1 peranan fasilitas pelabuhan dalam menunjang kegiatan bongkar muat, a...
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas PelabuhanJURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Fasilitas Pelabuhan
 
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
JURNAL PDP VOL 4 NO 1 Muhammad Arief Benny Agus Setiono Efektifitas Bongkar M...
 
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptxFGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
FGD Dishub Provinsi Jateng 220322.pptx
 
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptxDWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
DWINA GRACE SITANGGANG_462190140_MANAGEMENT OF SHIPPING COMPANIES.pptx
 
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
216074397 2-14-feb-manajemen-pelabuhan
 
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
TREND PERKEMBANGAN PENGELOLAAN PELABUHAN DUNIA DAN IMPLIKASINYA BAGI BUMN PEL...
 
Analisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhanAnalisis industri pelabuhan
Analisis industri pelabuhan
 
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di IndonesiaStrategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
Strategi pelindo dalam pembangunan pelabuhan di Indonesia
 
Presentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo aPresentasi kelompok 2 pelindo a
Presentasi kelompok 2 pelindo a
 
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
6. analisis kualitas pelayanan dan perilaku pelanggan fx adi purwanto
 
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_201213353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
13353 henrikus galih-irawan-pelabuhan_2012
 
Op i
Op iOp i
Op i
 
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdfAssignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
Assignment Week 4_04211840000113_Zhoel Maulana.pdf
 
175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf175-147147169-5-PB (1).pdf
175-147147169-5-PB (1).pdf
 
PPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptxPPT SEMPRO.pptx
PPT SEMPRO.pptx
 
Karya tulis
Karya tulis Karya tulis
Karya tulis
 
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
JURNAL PDP VOL 2 NO1 Benny Agus Setiono Operasional Bongkar Muat Terminal Jam...
 
70 123-1-sm
70 123-1-sm70 123-1-sm
70 123-1-sm
 
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptxTugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
Tugas Pelabuhan II_Andrea Manalu_190404137.pptx
 

More from Deady Rizky Yunanto

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
Deady Rizky Yunanto
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
Deady Rizky Yunanto
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
Deady Rizky Yunanto
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
Deady Rizky Yunanto
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Deady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Deady Rizky Yunanto
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Deady Rizky Yunanto
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Deady Rizky Yunanto
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Deady Rizky Yunanto
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
Deady Rizky Yunanto
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Deady Rizky Yunanto
 

More from Deady Rizky Yunanto (20)

Positive Theory
Positive TheoryPositive Theory
Positive Theory
 
Measurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and LiabilitiesMeasurement of Asset and Liabilities
Measurement of Asset and Liabilities
 
Expense Theory
Expense TheoryExpense Theory
Expense Theory
 
Conceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in AccountingConceptual Framework in Accounting
Conceptual Framework in Accounting
 
Behavioral Research in Accounting
Behavioral Research in AccountingBehavioral Research in Accounting
Behavioral Research in Accounting
 
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik DeskriptifMetodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
Metodologi Penelitian - Statistik Deskriptif
 
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
Pengaruh Pengeluaran Konsumsi Dan Investasi Pemerintah Terhadap Pertumbuhan E...
 
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan DataMetodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
Metodologi Penelitian - Instrumen Pengumpulan Data
 
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat KuisionerMetodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
Metodologi Penelitian - Cara Membuat Kuisioner
 
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek... Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Dan Dana Perimbangan Terhadap Pertumbuhan Ek...
 
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi DaerahAnalisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
Analisis Pengaruh Belanja Daerah terhadap Inflasi Daerah
 
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
Analisis Pengaruh Equalization Grant dan Sumber Kemandiian Fiskal Terhadap Be...
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan InvestigatifPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Investigatif
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan TertentuPemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Pelaporan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan KinerjaPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan Kinerja
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPPPemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
Pemeriksaan Keuangan Negara - Perencanaan Pemeriksaan LKPP
 
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan NegaraPemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
Pemeriksaan Keuangan Negara - Keuangan Negara
 
Manajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context SettingsManajemen Risiko - Context Settings
Manajemen Risiko - Context Settings
 
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis RisikoManajemen Risiko - Analisis Risiko
Manajemen Risiko - Analisis Risiko
 

Recently uploaded

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 

Recently uploaded (8)

PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 

Manajemen Resiko Pelindo II

  • 1. Manajemen Resiko Pelindo II Deady, Irfan, Pendik, Marysa, Triyono
  • 4. Transformasi Kelembagaan Pada tanggal 22 Februari 2012, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) meluncurkan identitas baru dan bertransformasi menjadi IPC, sebuah perusahaan penyedia jasa pelabuhan terkemuka di Indonesia, yang lebih efisien dan modern dalam berbagai aspek operasional, dalam rangka mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia.
  • 5.
  • 6. Industri Kepelabuhan Mengikuti perkembangan perekonomian dan perdagangan Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 6% per tahun. Apabila hal ini tetap bertahan, diperkirakan industri kepelabuhan akan terus tumbuh seiring peningkatan produksi dan distribusi berbagai komoditas. Pelindo di Indonesia juga akan dipengaruhi perdagangan antar pulau, yang tumbuh lebih pesat dibandingkan pertumbuhan ekspor impor.
  • 7. Pelindo II dalam Industri Kepelabuhan Kegiatan utama IPC adalah pengusahaan jasa dan fasilitas pelabuhan • Frekuensi lalu lintas kapal barang dan penumpang dari dan ke pelabuhan • Parameter jumlah kunjungan kapal, arus barang, arus petikemas dan arus penumpang • Persaingan jasa kepelabuhan yang datang dari negara tetangga maupun dalam negeri. Semakin besarnya ukuran kapal pada masa mendatang berarti membutuhkan alur dan kolam pelabuhan yang lebih dalam dan waktu bongkar muat yang lebih cepat.
  • 12. Objek Risiko Risiko operasional Risiko non operasional • Pelayanan pemanduan kapal; • Perencanaan dan operasi pelayanan kapal; • Pelayanan barang non petikemas; • Pelayanan petikemas; • Pelayanan rupa-rupa usaha; serta • Dukungan teknik. • Pemasaran dan pelayanan pelanggan; • Pengelolaan SDM; • Pengadaan; • Pengendalian kinerja dan ISPS code; serta • Pengelolaan keuangan.
  • 14. Risiko Operasional Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan. ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI. Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan. Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan. Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan.
  • 16. Risiko NonOperasional Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang ditetapkan). Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak memadainya jumlah SDM. Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang.
  • 17. Risiko NonOperasional Adanya temuan Audit Mutu yang berulang karena tindak lanjut temuan audit yang kurang optimal. Operating Ratio tinggi/melebihi target.
  • 20. Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan Pemanduan. Pemanduan kapal dilakukan karena adanya alur pelayaran yang memiliki risiko tinggi • Kondisi alur yang relatif sempit dan dangkal • Sangat panjang berkelok-kelok (untuk pelabuhan sungai) • Adanya ”Obstacle” olah gerak kapal karena terdapat bangkai kapal tenggelam dan/atau batuan karang Gangguan yang ditimbulkan antara lain berupa tertundanya pelayanan bagi kapal yang ingin keluar-masuk pelabuhan, bongkar-muat barang serta jalur yang tidak dapat dilalui oleh kapal yang lain di tempat terjadinya kecelakaan kapal.
  • 21. Terjadinya Kecelakaan Kapal/Pandu/ ABK Pada Pelaksanaan Pelayanan Pemanduan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan Operasional Tinggi Tinggi Tinggi
  • 22. ET/BT TidakMencapai Target SasaranMutu/KPI. Waktu Efektif (Effective Time/ET) merupakan jumlah jam bagi suatu kapal yang benar-benar digunakan untuk bongkar muat selama kapal di tambatan, Berth Time (BT) merupakan jumlah waktu siap operasi tambatan untuk melayani kapal. Rasio antara Waktu Efektif dan Berth Time ini menunjukkan bagaimana kesiapan pihak Pelabuhan Indonesia dalam melayani pengguna jasanya. Banyak hal yang mempengaruhi lamanya waktu kegiatan bongkar muat peti kemas, mulai dari persiapan peralatan, petikemas serta petugas yang melakukan bongkar muat peti kemas. Waktu persiapan yang terlalu lama mengakibatkan tersendatnya arus barang di pelabuhan baik proses bongkar muat petikemas maupun penimbunan petikemas di tempat penimbunan sementara
  • 23. ET/BT TidakMencapai Target SasaranMutu/KPI. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI Operasional Sedang Tinggi Tinggi
  • 24. Produktivitas BongkarMuat Curah Kering TidakMencapai Target Yang Ditetapkan. Salah satu layanan yang disediakan oleh PT Pelindo II adalah pelayanan bongkar muat barang curah kering. Sebagai pelabuhan terbesar dan pintu keluar-masuk 70% perdagangan internasional di Indonesia, tidak hanya kapal bermuatan petikemas saja yang keluar masuk pelabuhan tetapi juga kapal dengan muatan barang curah kering.
  • 25. Produktivitas BongkarMuat Curah Kering TidakMencapai Target Yang Ditetapkan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan Operasional Sedang Sedang Sedang
  • 26. Tidak Tercapainya Target Availability Container Crane Karena Adanya Kerusakan. Kurangnya ketersediaan Container Crane mengakibatkan proses pemindahan petikemas dari kapal menjadi lama sehingga berakibat pada lamanya waktu yang digunakan olah kapal untuk bersandar. Hal ini dikarenakan kapal harus menunggu giliran container crane selesai membongkar muatan kapal lain di pelabuhan. Akibatnya adalah antrian kapal yang akan bersandar menumpuk dan harus menunggu terlalu lama. Kerugian dari antrian yang menumpuk ini sangat merugikan para pengguna jasa, baik dari segi waktu maupun biaya
  • 27. Tidak Tercapainya Target Availability Container Crane Karena Adanya Kerusakan. Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Rendah Sedang
  • 28. Tidak Optimalnya Pendapatan Pas Pelabuhan Setiap pengguna jasa pelabuhan harus membayar untuk dapat masuk ke dalam area pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelindo II. Meskipun tidak berpengaruh langsung terhadap pelayanan utama PT Pelindo II, pas pelabuhan merupakan salah satu indikator dari naik-turunnya penggunaan layanan utama yang disediakan oleh PT Pelindo II.
  • 29. Tidak Optimalnya Pendapatan Pas Pelabuhan Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan Operasional rendah Sedang rendah
  • 30. Availability Dermaga Tidak Mencapai Target Karena Adanya Kerusakan Adanya kerusakan dermaga meyebabkan kapal-kapal yang seharusnya dapat dilayani dengan segera harus menunggu dermaga tersedia. Kapasitas pelayanan yang tersedia dapat melayani bongkar muat barang yang lebih banyak daripada jumlah kapal yang dapat bersandar di dermaga, sehingga ada fasilitas-fasilitas yang idle tetapi tetap menyerap biaya.
  • 31. Availability Dermaga Tidak Mencapai Target Karena Adanya Kerusakan Risiko Kategori Risiko Tingkat Dampak Tingkat Kemungkinan Level Risiko Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi
  • 33. No Risiko Kategori risiko Tingkat dampak Tingkat kemungkinan Level risiko Peringkat 1 Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan Operasional Tinggi Tinggi Tinggi 1 2 ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI Operasional Sedang Tinggi Tinggi 4 3 Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan Operasional Sedang Sedang Sedang 5 4 Tidak tercapainya target availability container crane karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi 2 5 Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan Operasional Rendah Sedang Rendah 6 6 Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan Operasional Tinggi Sedang Tinggi 3
  • 35. Risiko Operasional Terjadinya kecelakaan kapal/pandu/ABK pada pelaksanaan pelayanan pemanduan. • Pengaturan jadwal/shift jaga yang sesuai, dengan memperhitungkan tingkat kelelahan pandu. • Informasi cuaca selalu di update dan melakukan komunikasi dengan benar dan selalu berkoordinasi antar kapal. • Menyesuaikan pelayanan pemanduan dengan traffic kapal di alur serta koordinasi dengan pihak terkait. • Melengkapi Pandu dan ABK dengan APD. • Melaksanakan pemantauan keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) pada sarana opersional (kapal tunda dan Motor Pandu) maupun di ruangan (rutin)
  • 36. Risiko Operasional ET/BT tidak mencapai target sasaran mutu/ KPI. Memastikan 70% muatan harus sudah siap di pelabuhan saat kapal sandar dan kesiapan fasilitas alat bongkar muat serta melakukan pengendalian selama kegiatan bongkar muat berlangsung. Melakukan pengawasan dan evaluasi kegiatan bongkar muat. Memberikan teguran secara lisan dan mengeluarkan kapal dari posisi tambatan. Sosialisasi pelaksanaan kerja 24 jam kepada instansi terkait.
  • 37. Risiko Operasional Produktivitas bongkar muat curah kering tidak mencapai target yang ditetapkan. • Melaksanakan perencanaan bongkar muat yang efektif. • Memastikan kesiapan alat, baik alat darat ataupun alat kapal, sehingga bila terjadi kerusakan di alat kapal bisa digunakan alat darat. • Memastikan ketersediaan jumlah truk yang dipakai dan melakukan monitoring selama kegiatan berjalan. • Memastikan kesiapan muatan, minimal 80% muatan sudah siap di lapangan, memastikan kesiapan truk. • Pengadaan alat bongkar muat baik sewa maupun sendiri.
  • 38. Risiko Operasional Tidak tercapainya target Availability Container Crane karena adanya kerusakan. •Melakukan kontrak maintenance dan pengaturan pengoperasian kerja alat. • Investasi alat bongkar muat.
  • 39. Risiko Operasional Tidak optimalnya pendapatan pas pelabuhan. Membuat konsep kerjasama dengan Pengelola TPS, melakukan koordinasi dengan unit dan instansi terkait, melakukan sosialisasi dengan pengguna jasa pelabuhan, dan membuat kesepakatan dengan pengguna jasa pelabuhan. Penertiban penarikan pas pelabuhan.
  • 40. Risiko Operasional Availability dermaga tidak mencapai target karena adanya kerusakan. • Penambahan panjang dermaga, perbaikan lantai dermaga dan perkuatan dermaga serta koordinasi yang intensif dengan pihak-pihak terkait. • Melakukan penggantian fender. • Memberitahukan kepada pandu dan kapten kapal agar menyandarkan kapal dengan hati– hati.
  • 41. Risiko NonOperasional Penyelesaian keluhan pelanggan tidak tepat waktu (tidak sesuai target yang ditetapkan). Melaksanakan pertemuan (coffee morning) dengan para pengguna jasa minimal 1 bulan sekali dan menyediakan kotak saran keluhan/klaim pelanggan. Menindaklanjuti surat-surat dari pengguna jasa dan melakukan koordinasi dengan divisi terkait. Penyelesaian keluhan pelanggan sesuai ketentuan yang berlaku. Koordinasi dengan Kantor Pusat untuk penanganan keluhan yang memerlukan biaya besar.
  • 42. Risiko NonOperasional Terjadinya hambatan pada pelaksanaan pekerjaan/pelayanan karena tidak memadainya jumlah SDM. • Pengaturan jadwal dan sistem kerja agar lebih efektif dalam melaksanakan tugas. • Perubahan sistem dan prosedur serta pola operasi. • Melakukan analisa beban kerja, merencanakan jumlah kebutuhan SDM yang ideal, serta mengusulkan dan melaksanakan rekrutmen baik organik maupun non organik.
  • 43. Risiko NonOperasional Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. • Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai pengguna) untuk revisi OE. • Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. • Pengumuman lelang melalui website.
  • 44. Risiko NonOperasional Proses pelelangan/pengadaan barang dan jasa mengalami hambatan, keterlambatan, ataupun kegagalan karena OE terlalu rendah, dokumen user kurang lengkap, dan peserta lelang kurang. Melakukan koordinasi dengan user (divisi terkait sebagai pengguna) untuk revisi OE. Memberikan informasi kepada user mengenai kelengkapan dokumen untuk proses pengadaan barang/jasa. Pengumuman lelang melalui website.
  • 45. Risiko NonOperasional Operating Ratio tinggi/melebihi target. • Implementasi serta pemantapan ICT untuk modul Akuntansi Biaya dan Anggaran. • Mengupayakan penghematan dengan prinsip efisiensi biaya terutama untuk mendapatkan harga yang rendah untuk setiap pengeluaran. • Mengoptimalkan peralatan produksi dalam menghasilkan pendapatan.
  • 46.
  • 47. pertanyaan 1. tiyo Pungutan liar di pelabuhan Kenapa risiko pas pelabuhan memiliki level dampak rendah 2. Rizka Integrasi moda trnasportasi, apabila kongesti menyebabkan kemacetan di lsekitaran pelabuhan Domain kecelakaan kapal wewenang siapa 3. Nauval Masalah dwelling time?kenapa tidak dibahas dan mitigasi seperti apa?