SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
TUGAS INDIVIDU - KELAS BUSSINESS ETHIC & GOOD GOVERMENT
DOSEN: PROF. DR. Ir. H. HAPZI ALI, Pre-MSc, MM, CMA
TUGAS UAS:
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERMENT DI BANK TABUNGAN
NEGARA (BANK BTN)
PENULIS:
NOVRI YANTO
NIM. 55117110075
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA – JAKARTA
2017
PENDAHULUAN
Seiring dengan ketetapan langkah untuk bertransformasi, Bank BTN telah
melengkapi tahapan perubahan dengan pranata organisasi yang diperlukan guna
mendukung proses transformasi. Salah satu pranata organisasi yang mendapat
perhatian penting jajaran manajemen adalah tersusunnya mekanisme pengelolaan
perusahaan yang andal, sehingga menjamin pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja
optimal dalam jangka panjang. Manajemen meyakini hal ini dapat diwujudkan
melalui penerapan praktik-praktik tata kelola yang baik atau GCG.
Salah satu upaya penerapan GCG tersebut adalah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia yang berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance
yang tertuang dalam PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, pasal 61 ayat (1) yang
menyatakan bahwa ”Bank wajib menyusun laporan pelaksanaan Good Corporate
Governance pada setiap akhir tahun buku” serta pemenuhan transparansi
pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud Surat Edaran
Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 Perihal Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank,
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ditetapkan sebagai salah satu bank
terbaik dlam penerapan good corporate governance (GCG) di Asean. Predikat itu
diperoleh BTN dalam ajang Asean Corporate Governance and Awar yang
diselenggarakan oleh Forum Pasar Modal Asean (Asean Capital Market
Forum/ACMF) di Manila-Filipina. BTN ditetapkan sebagai bank terbaik dan satu-
satunya yang mewakili bank BUMN di Indonesia dalam penerapan GCG.
Di pengujung tahun 2009, Bank BTN membuka lembaran barunya sebagai
perusahaan terbuka pasca IPO. Langkah strategis ini membawa hawa segar bagi
BTN untuk bertransformasi dari yang semula hanya bertaraf lokal menjadi world
class banking company. Hal ini kemudian diwujudkannya dalam praktik tata kelola
yang baik atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG).
Maryono, Direktur Utama BTN, bertutur bahwa latar belakangnya
mengikuti pemilihan GCG bukan semata-mata untuk mendapatkan award, tapi
karena ingin menjadikannya dasar dalam pengelolaan bisnis perusahaan.
PEMBAHASAN
BTN kemudian menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG yang mencakup
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF).
1. Transparency yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan
Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya
untuk mengungkapkan informasi yang relevan, akurat, serta tepat waktu
kepada para stakeholder. Salah satu sarana penyampaiannya bisa melalui
website www.btn.co.id yang memuat annual report, sustainability report,
financial report, analyst meeting, dll.
2. Accountability yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan
Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya
untuk mengintegrasikan berbagai kejelasan tugas pokok/fungsi, wewenang
dan tanggung jawab, mekanisme check & balance, serta pengukuran kinerja
perusahaan.
3. Responsibility yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan
Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya
untuk berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan pengelolaan
perusahaan sesuai dengan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan,
serta memenuhi tanggung jawab sosial, lingkungan dan para pemangku
kepentingan lainnya.
4. Independency yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan
Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya
untuk bersikap profesional dan obyektif dalam memastikan tidak adanya
dominasi atau intervensi serta mampu mengelola konflik kepentingan. Di
sini kewenangan tertinggi berasal dari rapat Direksi di mana dalam setiap
penyelenggaraannya telah dilakukan dokumentasi terhadap adanya
dissenting opinion. Direksi juga telah merumuskan Pedoman Penanganan
Benturan Kepentingan (conflict of interest) sesuai dengan Peraturan Direksi
No.31/PD/CSD/2010 maupun Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris
dan Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. 02/DEKOM-
BTN/IV/2011 dan No. SKB-02/DIR-BTN/IV/2011 tanggal 25 April 2011
tentang Panduan Tata Kerja Komisaris dan Direksi.
5. Fairness yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan
Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk
memberikan perlakuan yang wajar sesuai dengan proporsinya terhadap
seluruh pemangku kepentingan.
Prinsip-prinsip itulah yang diyakini BTN untuk menjamin terciptanya
keseimbangan bisnis secara paripurna/menyeluruh. Dari sini, BTN kemudian
merumuskan dan menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam Standar Perilaku
Pegawai dan Etika Bisnis serta berbagai kebijakan lainnya seperti Kebijakan
Pengelolaan Benturan Kepentingan, Kebijakan Penerimaan dan Pemberian
Hadiah/Gratifikasi, Kebijakan Aktivitas Politik, Kebijakan Whistleblowing,
Kebijakan Penyediaan Dana Besar dan Pihak Terkait, dll.
Adapun pendekatan dan penahapan implementasi program GCG di BTN
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Di sini terdapat 3
langkah yang harus dicapai.
1. Merumuskan tujuan program GCG. Langkah ini teramat krusial karena
dijadikan motivasi untuk bertindak.
2. Merumuskan road map sebagai milestones yang akan dijadikan petunjuk
pada tahapan-tahapan selanjutnya.
3. Merumuskan strategi berdasarkan “Smart Strategy for 360 Degree GCG
with Balanced Scorecard Approach” yang mencakup 3 tahapan berikut:
Tahapan Pra Implementas yang terdiri dari :
1) Mengukuhkan Komitmen.
2) Membangun Soft Structure.
3) Melengkapi Infrasturcture
Tahapan Implementasi yang terdiri dari:
1) Awareness Programs (internalisasi dan institusionalisasi)
2) Self Assessment (sesuai standar dari Bank Indonesia)
3) External Parties Assessment, serta
4) Mengkomunikasikan penerapan GCG di Bank BTN kepada
pihak eksternal.
Tahapan Siklus Implementasi: Monitoring yang berkelanjutan senantiasa
harus dilakukan, untuk menuju sukses jangka panjang. BTN secara berkala juga
melakukan training maupun refreshment bagi seluruh pegawai, misalnya sertifikasi
human capital, sertifikasi /refreshment manajemen risiko, serta sosialisasi code of
conduct. Tujuannya adalah agar insan Bank BTN memiliki kompetensi yang
dibutuhkan dalam menjalankan setiap tugasnya tanpa mengesampingkan etika.
Bank BTN juga melakukan benchmark dengan lembaga keuangan lain guna
memperoleh best practice, mengundang professional consultant untuk menjalankan
beberapa project yang bersifat adhoc, mengundang konsultan untuk memperkuat
corporate culture, mengikuti training di dalam dan luar negeri dan memberikan
beasiswa Program Magister dan Program Doktoral bagi karyawan yang potensial
pada universitas ternama di dalam maupun luar negeri.
Dalam perkembangannya, implementasi prinsip-prinsip GCG di seluruh
aspek perbankan, tidak terlepas dari upaya pengelolaan risiko yang dihadapi oleh
bank. Sebagai bank yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit atau
pembiayaan perumahan, portofolio aset BTN didominasi oleh Kredit Pemilikan
Rumah (KPR). Hal ini dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal
seperti inflasi serta BI Rate. Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut
dilakukan dengan pengelolaan pengetahuan yang berlandaskan prinsip GCG dan
kehati-hatian. Dalam hal ini, bank memberikan pelatihan/workshop kepada direksi,
komisaris, serta pegawai secara berkala. Sebagai contoh, saat ini BTN telah
memiliki learning centre yang berfungsi sebagai sarana pelatihan bagi pegawai baru
dengan instruktur yang berasal dari internal maupun eksternal BTN.
BTN juga telah memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yaitu Akses
Internal Manajemen Standar (AIMS) dan FTP. AIMS sendiri terdiri dari dari 2 jenis
yaitu AIMS Internal dan AIMS Eksternal. AIMS Internal diperuntukkan sebagai
sarana akses informasi terkait kebijakan internal perusahaan maupun petunjuk
teknis lainnya yang meliputi: Anggaran, Dasar Perusahaan, Ketetapan Direksi
(KD), Peraturan Direksi (PD), Surat Edaran Direksi (SE Dir), Surat Keputusan
Direksi (SK Dir), Surat Kuasa Direksi, PA (Petunjuk Akuntansi), SOP (Standard
Operational Procedure), POK (Petunjuk Operasional Komputer), SKB (Surat
Keputusan Bersama), Mou dan PKS, serta Presentation Kit.
Sementara AIMS Eksternal diperuntukkan sebagai sarana akses informasi
terkait peraturan/kebijakan eksternal dari berbagai pihak antara lain : Bank
Indonesia (Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia), Keputusan
Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Bapepam LK/OJK, Peraturan Lembaga
Penjamin Simpanan (LPS), Peraturan Menteri, Peraturan Pemerintah, dan Undang-
Undang.
Dari seluruh uraian di atas, hasil penerapan GCG akhirnya berdampak pada
beberapa hal. Pertama tentang kinerja keuangan BTN yang secara umum
menunjukkan pertumbuhan positif, diantaranya : Aset tumbuh 25% hingga
mencapai Rp 118 triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 28% menjadi Rp 75,4
triliun, Peningkatan Dana Pihak Ketiga tumbuh 30% menjadi Rp 80,6 triliun,
Peningkatan Ekuitas tumbuh 40% menjadi Rp 10,2 triliun, Peningkatan laba
tumbuh 21% menjadi 1,3 triliun, CAR tumbuh 17,69%, ROE tumbuh 18,23%, serta
NIM tumbuh 5,83%.
Lalu kinerja saham yang terus meningkat juga akhirnya menarik perhatian
investor global. Jika komposisi investor asing pada saat IPO hanya mencapai
40,30%, maka pada Desember 2012 komposisinya meningkat hingga 61,25% dari
seluruh saham publik. Basis investor saham Bank BTN juga meluas dengan rincian
sebagai berikut : Indonesia (38,75%), Asia (37,60%), Eropa (11,02%),
Australia (0,01%), serta Amerika (17,62%).
Peningkatan ini menunjukkan kemampuan obligor yang sangat kuat untuk
memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang
diperjanjikan. Penerapan Good Corporate Governance di Bank BTN secara
konsisten diharapkan dapat memelihara eksistensi dan kinerja perusahaan yang
baik.
Dalam rangka upaya pemenuhan aspek transparansi penerapan Good
Corporate Governance, dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan penilaian dari
Bank Indonesia, pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank Tabungan
Negara (Persero), Tbk , posisi Semester II Tahun 2012 dan Semester I tahun 2013
termasuk dalam kategori kurang baik.
Sehubungan dengan hal tersebut, Bank BTN telah melakukan langkah-
langkah penerapan Good Corporate Governance dengan menyusun action plan
perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance yang
telah disampaikan kepada Bank Indonesia. Action plan dimaksud meliputi
Peningkatan Peran Komisaris, Peningkatan Peran Aktif Direksi, Peningkatan Peran
dan Fungsi Kepatuhan, Peningkatan Efektifitas Penerapan Fungsi Audit Intern,
Peningkatan Proses Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian, Peningkatan
Transparansi Laporan.
Bank BTN juga telah menyusun cetak biru peningkatan implementasi Good
Corporate Governance di Bank BTN yang dilakukan melalui empat pilar Good
Corporate Governance, yaitu Commitment on Governance, Governance Structure
and Infrastructure, Governance Mechanism Process dan Governance Outcome. Ke-
empat pilar dimaksud diharapkan dapat menyangga penerapan prinsip- prinsip
Good Corporate Governance di Bank BTN.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.btn.co.id/content/Hubungan-Investor/GCG/Laporan-Pelaksanaan-GCG
(Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 13.02)
Gustyanita Pratiwi, 2013. https://swa.co.id/swa/capital-market/gcg/gcg-kunci-
sukses-bisnis-bank-btn (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 13.03)
http://kupang.tribunnews.com/2015/11/15/btn-terbaik-dalam-penerapan-good-
corporate-governance (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 20.32)
Seno Tri Sulistiyono. 2017.
http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/20/terapkan-good-corporate-
governance-dengan-baik-btn-kembali-raih-annual-report-award (Diakses pada
Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 20.36)

More Related Content

Similar to BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tabungan Negara (Bank BTN), Universitas Mercu Buana, 2017

Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggTri Mayningsih
 
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...Kanaidi ken
 
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...DUCI
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITASRatih Srie Intan Maisyuri
 
1 knkg pedoman cg 2006
1   knkg pedoman cg 20061   knkg pedoman cg 2006
1 knkg pedoman cg 2006wak waw
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfidristaking2
 
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Kanaidi ken
 
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Kanaidi ken
 
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006AnastasiaAnindia1
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...Febi Nofita Sari
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...syifa khoirudin
 
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...Christianto Hadisiswanto P.
 
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptx
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptxKepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptx
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptxRadinSitiAishahRadin3
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...FIkri Aulawi Rusmahafi
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...vanset98
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptyuliantoumpontianak
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...triadimurwanto
 
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...menik11111
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...Deny Dermawan
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nMTs An-Nafi'ah
 

Similar to BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tabungan Negara (Bank BTN), Universitas Mercu Buana, 2017 (20)

Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...
Silabus Pelatihan _"Penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Per...
 
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...
BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Artikel Etika Bisnis, Universitas Mer...
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
 
1 knkg pedoman cg 2006
1   knkg pedoman cg 20061   knkg pedoman cg 2006
1 knkg pedoman cg 2006
 
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdfGCGAnnualReport2017OJK.pdf
GCGAnnualReport2017OJK.pdf
 
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Pelaksanaan Training "Implikasi PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
 
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
Training "Implikasi Perubahan BENTUK BADAN HUKUM BUMD"
 
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006
Pedoman Umum Good Corporate Governanca Indonesia KNKG 2006
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Hapzi Ali, Ethics and Business: Concept and Theory...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
BE & GG, Christianto Hadisiswanto Putro, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, PENERAPAN ...
 
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptx
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptxKepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptx
Kepentingan PENGURUSAN KEWANGAN BAGI USAHAWAN.pptx
 
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre msc, ...
 
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Corporate Culture (infact a...
 
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).pptjbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
jbptunikompp-gdl-dedenawaha-23776-4-gcgmanu-o (1).ppt
 
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
MPA-1, Kol inf Triadi Murwanto S.E,M.M., Prof Hapzi Ali, Analisis Kluster, Un...
 
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
BE & GG, PPT SUKMAWATI, PROF HAPZI ALI, GCG BPJS KETENAGAKERJAAN, UNIVERSITAS...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
 
Balanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_nBalanced score card_makalahuniversitas_n
Balanced score card_makalahuniversitas_n
 

Recently uploaded

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

BE GG, Novri Yanto, Hapzi Ali, Penerapan Good Corporate Goverment di Bank Tabungan Negara (Bank BTN), Universitas Mercu Buana, 2017

  • 1. TUGAS INDIVIDU - KELAS BUSSINESS ETHIC & GOOD GOVERMENT DOSEN: PROF. DR. Ir. H. HAPZI ALI, Pre-MSc, MM, CMA TUGAS UAS: PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERMENT DI BANK TABUNGAN NEGARA (BANK BTN) PENULIS: NOVRI YANTO NIM. 55117110075 SEKOLAH PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MERCU BUANA – JAKARTA 2017
  • 2. PENDAHULUAN Seiring dengan ketetapan langkah untuk bertransformasi, Bank BTN telah melengkapi tahapan perubahan dengan pranata organisasi yang diperlukan guna mendukung proses transformasi. Salah satu pranata organisasi yang mendapat perhatian penting jajaran manajemen adalah tersusunnya mekanisme pengelolaan perusahaan yang andal, sehingga menjamin pertumbuhan berkelanjutan dan kinerja optimal dalam jangka panjang. Manajemen meyakini hal ini dapat diwujudkan melalui penerapan praktik-praktik tata kelola yang baik atau GCG. Salah satu upaya penerapan GCG tersebut adalah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berkaitan dengan penerapan Good Corporate Governance yang tertuang dalam PBI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum, pasal 61 ayat (1) yang menyatakan bahwa ”Bank wajib menyusun laporan pelaksanaan Good Corporate Governance pada setiap akhir tahun buku” serta pemenuhan transparansi pelaksanaan Good Corporate Governance sebagaimana dimaksud Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007 Perihal Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ditetapkan sebagai salah satu bank terbaik dlam penerapan good corporate governance (GCG) di Asean. Predikat itu diperoleh BTN dalam ajang Asean Corporate Governance and Awar yang diselenggarakan oleh Forum Pasar Modal Asean (Asean Capital Market Forum/ACMF) di Manila-Filipina. BTN ditetapkan sebagai bank terbaik dan satu- satunya yang mewakili bank BUMN di Indonesia dalam penerapan GCG. Di pengujung tahun 2009, Bank BTN membuka lembaran barunya sebagai perusahaan terbuka pasca IPO. Langkah strategis ini membawa hawa segar bagi BTN untuk bertransformasi dari yang semula hanya bertaraf lokal menjadi world class banking company. Hal ini kemudian diwujudkannya dalam praktik tata kelola yang baik atau lebih dikenal dengan Good Corporate Governance (GCG). Maryono, Direktur Utama BTN, bertutur bahwa latar belakangnya mengikuti pemilihan GCG bukan semata-mata untuk mendapatkan award, tapi karena ingin menjadikannya dasar dalam pengelolaan bisnis perusahaan.
  • 3. PEMBAHASAN BTN kemudian menerapkan prinsip-prinsip dasar GCG yang mencakup Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness (TARIF). 1. Transparency yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk mengungkapkan informasi yang relevan, akurat, serta tepat waktu kepada para stakeholder. Salah satu sarana penyampaiannya bisa melalui website www.btn.co.id yang memuat annual report, sustainability report, financial report, analyst meeting, dll. 2. Accountability yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk mengintegrasikan berbagai kejelasan tugas pokok/fungsi, wewenang dan tanggung jawab, mekanisme check & balance, serta pengukuran kinerja perusahaan. 3. Responsibility yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan pengelolaan perusahaan sesuai dengan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan, serta memenuhi tanggung jawab sosial, lingkungan dan para pemangku kepentingan lainnya. 4. Independency yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk bersikap profesional dan obyektif dalam memastikan tidak adanya dominasi atau intervensi serta mampu mengelola konflik kepentingan. Di sini kewenangan tertinggi berasal dari rapat Direksi di mana dalam setiap penyelenggaraannya telah dilakukan dokumentasi terhadap adanya dissenting opinion. Direksi juga telah merumuskan Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan (conflict of interest) sesuai dengan Peraturan Direksi No.31/PD/CSD/2010 maupun Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk No. 02/DEKOM- BTN/IV/2011 dan No. SKB-02/DIR-BTN/IV/2011 tanggal 25 April 2011 tentang Panduan Tata Kerja Komisaris dan Direksi.
  • 4. 5. Fairness yaitu aspek yang menunjukkan kesungguhan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memanfaatkan pengetahuan dan pengalamannya untuk memberikan perlakuan yang wajar sesuai dengan proporsinya terhadap seluruh pemangku kepentingan. Prinsip-prinsip itulah yang diyakini BTN untuk menjamin terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna/menyeluruh. Dari sini, BTN kemudian merumuskan dan menerapkan nilai-nilai perusahaan ke dalam Standar Perilaku Pegawai dan Etika Bisnis serta berbagai kebijakan lainnya seperti Kebijakan Pengelolaan Benturan Kepentingan, Kebijakan Penerimaan dan Pemberian Hadiah/Gratifikasi, Kebijakan Aktivitas Politik, Kebijakan Whistleblowing, Kebijakan Penyediaan Dana Besar dan Pihak Terkait, dll. Adapun pendekatan dan penahapan implementasi program GCG di BTN dilakukan dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard. Di sini terdapat 3 langkah yang harus dicapai. 1. Merumuskan tujuan program GCG. Langkah ini teramat krusial karena dijadikan motivasi untuk bertindak. 2. Merumuskan road map sebagai milestones yang akan dijadikan petunjuk pada tahapan-tahapan selanjutnya. 3. Merumuskan strategi berdasarkan “Smart Strategy for 360 Degree GCG with Balanced Scorecard Approach” yang mencakup 3 tahapan berikut: Tahapan Pra Implementas yang terdiri dari : 1) Mengukuhkan Komitmen. 2) Membangun Soft Structure. 3) Melengkapi Infrasturcture Tahapan Implementasi yang terdiri dari: 1) Awareness Programs (internalisasi dan institusionalisasi) 2) Self Assessment (sesuai standar dari Bank Indonesia)
  • 5. 3) External Parties Assessment, serta 4) Mengkomunikasikan penerapan GCG di Bank BTN kepada pihak eksternal. Tahapan Siklus Implementasi: Monitoring yang berkelanjutan senantiasa harus dilakukan, untuk menuju sukses jangka panjang. BTN secara berkala juga melakukan training maupun refreshment bagi seluruh pegawai, misalnya sertifikasi human capital, sertifikasi /refreshment manajemen risiko, serta sosialisasi code of conduct. Tujuannya adalah agar insan Bank BTN memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan setiap tugasnya tanpa mengesampingkan etika. Bank BTN juga melakukan benchmark dengan lembaga keuangan lain guna memperoleh best practice, mengundang professional consultant untuk menjalankan beberapa project yang bersifat adhoc, mengundang konsultan untuk memperkuat corporate culture, mengikuti training di dalam dan luar negeri dan memberikan beasiswa Program Magister dan Program Doktoral bagi karyawan yang potensial pada universitas ternama di dalam maupun luar negeri. Dalam perkembangannya, implementasi prinsip-prinsip GCG di seluruh aspek perbankan, tidak terlepas dari upaya pengelolaan risiko yang dihadapi oleh bank. Sebagai bank yang fokus utamanya di bidang pemberian kredit atau pembiayaan perumahan, portofolio aset BTN didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini dipengaruhi oleh adanya perubahan iklim bisnis eksternal seperti inflasi serta BI Rate. Upaya meminimalkan dampak negatif tersebut dilakukan dengan pengelolaan pengetahuan yang berlandaskan prinsip GCG dan kehati-hatian. Dalam hal ini, bank memberikan pelatihan/workshop kepada direksi, komisaris, serta pegawai secara berkala. Sebagai contoh, saat ini BTN telah memiliki learning centre yang berfungsi sebagai sarana pelatihan bagi pegawai baru dengan instruktur yang berasal dari internal maupun eksternal BTN. BTN juga telah memiliki sistem pengelolaan pengetahuan yaitu Akses Internal Manajemen Standar (AIMS) dan FTP. AIMS sendiri terdiri dari dari 2 jenis yaitu AIMS Internal dan AIMS Eksternal. AIMS Internal diperuntukkan sebagai sarana akses informasi terkait kebijakan internal perusahaan maupun petunjuk teknis lainnya yang meliputi: Anggaran, Dasar Perusahaan, Ketetapan Direksi
  • 6. (KD), Peraturan Direksi (PD), Surat Edaran Direksi (SE Dir), Surat Keputusan Direksi (SK Dir), Surat Kuasa Direksi, PA (Petunjuk Akuntansi), SOP (Standard Operational Procedure), POK (Petunjuk Operasional Komputer), SKB (Surat Keputusan Bersama), Mou dan PKS, serta Presentation Kit. Sementara AIMS Eksternal diperuntukkan sebagai sarana akses informasi terkait peraturan/kebijakan eksternal dari berbagai pihak antara lain : Bank Indonesia (Peraturan Bank Indonesia dan Surat Edaran Bank Indonesia), Keputusan Presiden, Keputusan Menteri, Peraturan Bapepam LK/OJK, Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Peraturan Menteri, Peraturan Pemerintah, dan Undang- Undang. Dari seluruh uraian di atas, hasil penerapan GCG akhirnya berdampak pada beberapa hal. Pertama tentang kinerja keuangan BTN yang secara umum menunjukkan pertumbuhan positif, diantaranya : Aset tumbuh 25% hingga mencapai Rp 118 triliun, Kredit dan Pembiayaan tumbuh 28% menjadi Rp 75,4 triliun, Peningkatan Dana Pihak Ketiga tumbuh 30% menjadi Rp 80,6 triliun, Peningkatan Ekuitas tumbuh 40% menjadi Rp 10,2 triliun, Peningkatan laba tumbuh 21% menjadi 1,3 triliun, CAR tumbuh 17,69%, ROE tumbuh 18,23%, serta NIM tumbuh 5,83%. Lalu kinerja saham yang terus meningkat juga akhirnya menarik perhatian investor global. Jika komposisi investor asing pada saat IPO hanya mencapai 40,30%, maka pada Desember 2012 komposisinya meningkat hingga 61,25% dari seluruh saham publik. Basis investor saham Bank BTN juga meluas dengan rincian sebagai berikut : Indonesia (38,75%), Asia (37,60%), Eropa (11,02%), Australia (0,01%), serta Amerika (17,62%). Peningkatan ini menunjukkan kemampuan obligor yang sangat kuat untuk memenuhi kewajiban finansial jangka panjangnya sesuai dengan yang diperjanjikan. Penerapan Good Corporate Governance di Bank BTN secara konsisten diharapkan dapat memelihara eksistensi dan kinerja perusahaan yang baik. Dalam rangka upaya pemenuhan aspek transparansi penerapan Good Corporate Governance, dengan ini diberitahukan bahwa berdasarkan penilaian dari
  • 7. Bank Indonesia, pelaksanaan Good Corporate Governance PT. Bank Tabungan Negara (Persero), Tbk , posisi Semester II Tahun 2012 dan Semester I tahun 2013 termasuk dalam kategori kurang baik. Sehubungan dengan hal tersebut, Bank BTN telah melakukan langkah- langkah penerapan Good Corporate Governance dengan menyusun action plan perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan Good Corporate Governance yang telah disampaikan kepada Bank Indonesia. Action plan dimaksud meliputi Peningkatan Peran Komisaris, Peningkatan Peran Aktif Direksi, Peningkatan Peran dan Fungsi Kepatuhan, Peningkatan Efektifitas Penerapan Fungsi Audit Intern, Peningkatan Proses Manajemen Risiko dan Sistem Pengendalian, Peningkatan Transparansi Laporan. Bank BTN juga telah menyusun cetak biru peningkatan implementasi Good Corporate Governance di Bank BTN yang dilakukan melalui empat pilar Good Corporate Governance, yaitu Commitment on Governance, Governance Structure and Infrastructure, Governance Mechanism Process dan Governance Outcome. Ke- empat pilar dimaksud diharapkan dapat menyangga penerapan prinsip- prinsip Good Corporate Governance di Bank BTN.
  • 8. DAFTAR PUSTAKA http://www.btn.co.id/content/Hubungan-Investor/GCG/Laporan-Pelaksanaan-GCG (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 13.02) Gustyanita Pratiwi, 2013. https://swa.co.id/swa/capital-market/gcg/gcg-kunci- sukses-bisnis-bank-btn (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 13.03) http://kupang.tribunnews.com/2015/11/15/btn-terbaik-dalam-penerapan-good- corporate-governance (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 20.32) Seno Tri Sulistiyono. 2017. http://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/20/terapkan-good-corporate- governance-dengan-baik-btn-kembali-raih-annual-report-award (Diakses pada Minggu, 17 Desember 2017. Pukul 20.36)