Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubunganDr. Zar Rdj
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas upaya Kementerian Perhubungan dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui penyusunan peraturan, peningkatan pengendalian internal, penerapan sistem informasi, dan mekanisme akuntabilitas.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
Judul : KONSEP DAN FUNGSI DARI GOVERNANCE RATING DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ATAU GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (GGG)
Tugas : Forum 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Judul : TENTANG GOVERNANCE RATING, IMPLEMENTASINYA PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DI INDONESIA DAN KRITIK SERTA REKOMENDASINYA
Tugas : Quiz 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
Teks ini membahas tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di PT Bursa Efek Indonesia. GCG diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang, transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan hukum. Teks ini menjelaskan prinsip-prinsip, kerangka kerja, dan implementasi GCG di BEI seperti pengungkapan informasi, penanganan benturan kepentingan, dan penilaian pelaksana
Meningkatkan good corporate governance gcg kementerian perhubunganDr. Zar Rdj
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas upaya Kementerian Perhubungan dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui penyusunan peraturan, peningkatan pengendalian internal, penerapan sistem informasi, dan mekanisme akuntabilitas.
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Governance Rating,...Rachmad Hidayat
Judul : KONSEP DAN FUNGSI DARI GOVERNANCE RATING DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) ATAU GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE (GGG)
Tugas : Forum 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
===========================================================
Judul : TENTANG GOVERNANCE RATING, IMPLEMENTASINYA PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN DI INDONESIA DAN KRITIK SERTA REKOMENDASINYA
Tugas : Quiz 12 BE & GG
Nama Mahasiswa : Rachmad Hidayat
Nomor Induk Mahasiswa : 55117110127
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Be & gg, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, good ...Nadiatur Rakhma
Teks ini membahas tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di PT Bursa Efek Indonesia. GCG diperlukan untuk meningkatkan nilai perusahaan jangka panjang, transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan hukum. Teks ini menjelaskan prinsip-prinsip, kerangka kerja, dan implementasi GCG di BEI seperti pengungkapan informasi, penanganan benturan kepentingan, dan penilaian pelaksana
Makalah ini membahas tentang good corporate governance di perbankan syariah dan landasan yuridisnya. Pembahasan dimulai dari pengertian good corporate governance, prinsip-prinsipnya, tujuan dan manfaatnya, serta penerapannya di Indonesia khususnya di perbankan syariah. Good corporate governance merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntabel dengan memperhatikan hak-hak stakeholder sesuai prinsip-prinsip syariah. Penerapann
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Mei Larasetiati
Teks tersebut membahas penerapan Good Corporate Governance pada PT Pandawa Banguntama. Teks menjelaskan bahwa studi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan GCG di perusahaan Indonesia khususnya PT Pandawa Banguntama, apakah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG atau tidak. Hasil studi menunjukkan bahwa konsep penerapan GCG oleh PT Pandawa Banguntama dapat dikatakan cukup baik.
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...mercubuana university
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Good Governance baik di pemerintahan (GGG) maupun perusahaan (GCG). Good Governance merupakan paradigma pengelolaan sektor publik dan bisnis yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan stakeholder. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip GCG seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kesetaraan.
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dan penerapannya di Indonesia, meliputi 5 prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan serta kewajaran. Juga dibahas tahapan penerapan GCG di perusahaan yaitu tahap persiapan, implementasi, dan evaluasi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa penerapan GCG di Indonesia masih perlu diting
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
Tugas ini membahas penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG). Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana penerapan prinsip-prinsip GCG di Perum BULOG, yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Perum BULOG telah menerbitkan pedoman GCG dan kode etik, serta melakukan sosialisasi GCG
Dokumen tersebut membahas implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada beberapa perusahaan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan mengelola konflik kepentingan antara pemilik dan pemangku kepentingan lainnya.
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Dody Wijaksono
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Corporate Governance di PT Midi Utama Indonesia Tbk. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya penerapan GCG bagi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, prinsip-prinsip GCG seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran, serta manfaat penerapan GCG bagi perusahaan seperti meningkatkan k
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...Imam Arifin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Corporate Governance pada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG).
2. Perum BULOG telah berkomitmen untuk konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG secara optimal dengan menerbitkan panduan dan manual GCG serta melakukan assessment.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan praktik Good Corporate
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...Rachmad Hidayat
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Rachmad Hidayat (55117110127)
Rangkuman dari Forum (KONSEP YANG BAIK DAN EFISIEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA BAIK PADA PEMERINTAH (GGG) ATAU PADA PERUSAHAAN (GCG)) dan quiz (PENDEKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE YANG SESUAI DENGAN BUDAYA KITA (BUDAYA PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA))
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
Issue of Good Corporate Governance becomes interesting discussion over the last several years. Along with the increased business competition at the global level, principles of Good Corporate Governance have to be applied by each business entity with the hope that the company's strategic objectives can be achieved effectively and efficiently. There are two things of great urgency emphasized in this concept: First, shareholders deserve to receive accurate, punctual and transparent information. And second, company is obliged to honestly and openly provide information regarding the company to all units of the company with aim to achieve good and efficient corporate governance.
Makalah ini membahas tentang good corporate governance di perbankan syariah dan landasan yuridisnya. Pembahasan dimulai dari pengertian good corporate governance, prinsip-prinsipnya, tujuan dan manfaatnya, serta penerapannya di Indonesia khususnya di perbankan syariah. Good corporate governance merupakan sistem pengelolaan perusahaan yang transparan dan akuntabel dengan memperhatikan hak-hak stakeholder sesuai prinsip-prinsip syariah. Penerapann
Be & gg, Eka Revi Ruswandi, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,...Mei Larasetiati
Teks tersebut membahas penerapan Good Corporate Governance pada PT Pandawa Banguntama. Teks menjelaskan bahwa studi ini bertujuan untuk menganalisis penerapan GCG di perusahaan Indonesia khususnya PT Pandawa Banguntama, apakah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG atau tidak. Hasil studi menunjukkan bahwa konsep penerapan GCG oleh PT Pandawa Banguntama dapat dikatakan cukup baik.
BE & GG, andrio hafidz yulistyan, hapzi ali, good government corporate govern...mercubuana university
Dokumen tersebut membahas tentang konsep Good Governance baik di pemerintahan (GGG) maupun perusahaan (GCG). Good Governance merupakan paradigma pengelolaan sektor publik dan bisnis yang transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan stakeholder. Dokumen juga menjelaskan prinsip-prinsip GCG seperti transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kesetaraan.
Analisis penerapan good corporate governance pada PT MNC Investama tbkYudi Nugroho
Abstract
“To become one of the leading investment companies in the Asia Pacific region through solid financial management, innovation, and competent human resources.” – Vision of PT. MNC Investama Tbk.
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan tentang moral apa yang baik dan apa yang buruk, serta penerapannya pada berbagai lingkungan yang salah satunya adalah lingkungan bisnis. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/ mitra kerja, pemegang saham dan juga masyarakat.
Dalam menjawab tantangan dan isu global, perusahaan dituntut untuk melakukan pengelolaan perusahaan yang baik dan setiap personil haruslah mengedepankan etika bisnis yang baik, agar nantinya visi dan misi perusahaan yang telah digariskan mampu tercapai tujuannya.
Apabila etika bisnis yang sehat merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan, maka penerapan suatu prinsip Good Corporate Governanace dapat menjadi salah satu satu alat untuk mencapai etika bisnis yang baik tersebut. Penerapan Good Corporate Gobernance yang mengedepan etika dibandingkan dengan kepentingan pemilik (stakeholder dan shareholder) memang tidak mudah. Tapi ada manfaat dan tujuan yang dapat diperoleh oleh perusahaan, dimana bukan untuk tujuan yang bersifat jangka pendek tetapi bersifat jangka panjang demi keberlangsungan perusahaan.
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Good Corporate Gobernance etika bisnis oleh PT. MNC Investama Tbk. Dalam berbisnis, perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang dijalankan dengan beretika, dimana seluruh kegiatan bisnis harus dapat terkelola dengan baik dan sesuai kaidah-kaidah etika, sejalan dengan 2ea r, dan peraturan yang berlaku.
Bagi Perusahaan penerapan Good Corporate Governanace dapat menjadi standar dan pedoman bagi Perusahaan, hal ini juga menjadi dasar PT. MNC Investama Tbk untuk turut menerapkan Good Corporate Governanace dalam melaksanakan setiap kegiatan operasionalnya dengan dilandasi moral yang jujur, transparan, dan menjunjung profesionalitas.
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...Ruslan -
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip-prinsip good corporate governance (GCG) dan penerapannya di Indonesia, meliputi 5 prinsip GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan kesetaraan serta kewajaran. Juga dibahas tahapan penerapan GCG di perusahaan yaitu tahap persiapan, implementasi, dan evaluasi. Dokumen tersebut menyimpulkan bahwa penerapan GCG di Indonesia masih perlu diting
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...SukrasnoSukrasno
Tugas ini membahas penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG). Penelitian ini bertujuan mengetahui sejauh mana penerapan prinsip-prinsip GCG di Perum BULOG, yang meliputi transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, dan kewajaran. Perum BULOG telah menerbitkan pedoman GCG dan kode etik, serta melakukan sosialisasi GCG
Dokumen tersebut membahas implementasi prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada beberapa perusahaan di Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya penerapan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan mengelola konflik kepentingan antara pemilik dan pemangku kepentingan lainnya.
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Dody Wijaksono
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Corporate Governance di PT Midi Utama Indonesia Tbk. Secara ringkas, dokumen menjelaskan pentingnya penerapan GCG bagi perusahaan untuk meningkatkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan, prinsip-prinsip GCG seperti transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan kewajaran, serta manfaat penerapan GCG bagi perusahaan seperti meningkatkan k
Makalah ini membahas tentang Good Corporate Governance (GCG). GCG muncul karena maraknya skandal perusahaan besar yang menyebabkan krisis ekonomi. GCG bertujuan meningkatkan kinerja perusahaan dan mencegah praktik korupsi dengan mengatur hubungan antara pemangku kepentingan. Makalah ini menjelaskan pengertian, prinsip-prinsip, dan penerapan GCG di Indonesia, termasuk di BUMN dan perbankan.
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...Imam Arifin
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Good Corporate Governance pada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG).
2. Perum BULOG telah berkomitmen untuk konsisten menerapkan prinsip-prinsip GCG secara optimal dengan menerbitkan panduan dan manual GCG serta melakukan assessment.
3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan praktik Good Corporate
BE & GG, Rachmad Hidayat, Hapzi Ali, Ethics and Business - Concept and Theory...Rachmad Hidayat
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Rachmad Hidayat (55117110127)
Rangkuman dari Forum (KONSEP YANG BAIK DAN EFISIEN DALAM MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DI INDONESIA BAIK PADA PEMERINTAH (GGG) ATAU PADA PERUSAHAAN (GCG)) dan quiz (PENDEKATAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE YANG SESUAI DENGAN BUDAYA KITA (BUDAYA PANCASILA DAN BHINNEKA TUNGGAL IKA))
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...heru septian
Issue of Good Corporate Governance becomes interesting discussion over the last several years. Along with the increased business competition at the global level, principles of Good Corporate Governance have to be applied by each business entity with the hope that the company's strategic objectives can be achieved effectively and efficiently. There are two things of great urgency emphasized in this concept: First, shareholders deserve to receive accurate, punctual and transparent information. And second, company is obliged to honestly and openly provide information regarding the company to all units of the company with aim to achieve good and efficient corporate governance.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan kekuasaan Dewan Direksi perusahaan. Dewan Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan perusahaan sesuai tujuan dan peraturan, serta memiliki kekuasaan untuk mewakili perusahaan, mengikat kontrak, mengeluarkan saham, dan mendelegasikan tugas ke komite. Untuk menjalankan tugas secara efektif, Dewan Direksi dapat membentuk komite dan mengatur komposisi anggot
BE & GG, Bonita, Hapzi Ali, philosophical ethics and business, universitas me...Bonita Admaja
Dokumen tersebut membahas tentang etika bisnis dan tujuannya. Etika bisnis merupakan bagian dari etika umum yang bertujuan untuk mengatur perilaku bisnis dan mendorong pertimbangan etis dalam pengambilan keputusan bisnis demi terciptanya ketertiban dan kesejahteraan sosial. Tujuan utama etika bisnis adalah agar pelaku bisnis sadar akan dimensi etis usaha dan mampu melakukan pertimbangan etis dalam kebijakan perusahaan
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pentingnya penerapan etika bisnis bagi keberhasilan perusahaan jangka panjang, mulai dari manajemen puncak hingga karyawan, serta kendala-kendala dalam penerapan etika bisnis di Indonesia seperti lemahnya standar moral pelaku bisnis.
9. hapzi ali, et al., 2016, mercu buana univversity, iosr jrbmHapzi Ali
This document summarizes a study on the management of zakat (charity) funds by the National Zakat Agency (BAZNAS) in Jambi Province, Indonesia to support education. The study assessed the legal basis, zakat collection procedures, distribution techniques, and monitoring efforts. It found that zakat funds allocated to education by BAZNAS in Jambi City and other regions increased after 2010 and were distributed to students, teachers, and school facilities. The researchers concluded that BAZNAS efforts effectively and efficiently supported education through zakat funds in accordance with Islamic law and national legislation.
Be & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Philosophical Ethics & Busi...vanset98
This paper explains about philosophical etchic and business and also this related about business ethic and good governance, in thi paper tells the meaning of business ethic, good governance and all of relations of it. this paper also give advisement and conclusion to create good governance. and some factors as bad impacts and good impacts of it.
11. hapzi ali, sim, implikasi etis dari tiHapzi Ali
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Universitas Mercu Buana (Mercu Buana University), Jakarta Indonesia
Bidang Ilmu: Marketing & Business Management, Research Method, MIS, Good Corporate Governance
www.mercubuana.ac.id.
email: hapzi.ali@gmail.com, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
BE & GG, Ivan Setiawan, Prof. Dr. Hapzi ali, CMA, Good Corporate Governance, ...vanset98
This paper explains about Good Corporate Governance and Its approachment. on this paper also tells to the other about good and efficient concept for create a good corporate governance.
Be & gg, fikri aulawi, 55117110125, prof. dr. ir. h. hapzi ali, cma, gcg ...FIkri Aulawi Rusmahafi
Teks tersebut membahas lima pilar Good Corporate Governance (GCG) yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan keadilan. Kelima pilar tersebut diperlukan untuk menjalankan konsep GCG secara efektif dan efisien dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya perusahaan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia. GCG dipandang penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan jangka panjang dan menghindari krisis ekonomi. Namun, penerapan GCG di Indonesia masih rendah karena berbagai faktor seperti budaya organisasi dan konsentrasi kepemilikan perusahaan. Diperlukan komitmen bersama untuk meningkatkan pemahaman dan menerapkan prinsip-
Dokumen tersebut membahas tentang budaya perusahaan dan penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Indonesia. GCG dipandang penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan jangka panjang dan menghindari krisis ekonomi. Namun, survei menunjukkan pemahaman dan penerapan GCG di Indonesia masih rendah. Penerapan GCG memerlukan komitmen kuat perusahaan dan tahapan yang matang. Budaya perusahaan juga berpengaruh terhadap keberhasilan
Be&gg,erna,hapzi ali,ethics and businesserna wati
Konsep Good Corporate Governance (GCG) yang efektif dalam mewujudkan transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran antara pemegang saham, pengelola dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan perusahaan. Kelima unsur tersebut perlu dijalankan dengan baik melalui keterbukaan informasi, pertanggungjawaban atas kinerja, kepatuhan terhadap peraturan,
BE & GG, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, MM, Penerapan Good ...Rudy Harland
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau GCG) di PT First Media Tbk, dengan menerapkan 5 pilar GCG yaitu keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kesetaraan.
2. PT First Media Tbk menerapkan 5 pilar GCG tersebut melalui peraturan perusahaan, pengelolaan sumber day
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubungan antara pengendalian internal, manajemen risiko, corporate governance dan it governance , mercu buana, 2017
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Wawan P
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal dalam mendukung penerapan good corporate governance (GCG). Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa penerapan GCG memberikan manfaat bagi perusahaan dan pemangku kepentingan lainnya, serta sistem informasi dapat mendukung pengendalian internal perusahaan untuk mewujudkan prinsip-prinsip GCG seperti akuntabilitas dan transparansi.
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...Deny Dermawan
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Dokumen tersebut membahas tentang governance rating dan penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian, tujuan, dan metodologi yang digunakan lembaga-lembaga seperti IICG dalam melakukan penelitian dan pemeringkatan penerapan tata kelola perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Good Corporate Governance (GCG) pada perusahaan, khususnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN). GCG merupakan prinsip untuk mengatur hubungan antara pemangku kepentingan perusahaan untuk mencapai kinerja yang baik dan memberikan nilai tambah jangka panjang. Penerapan GCG pada BUMN dimulai pasca krisis ekonomi 1990an untuk mereformasi BUMN. Prinsip-prinsip GCG meliputi transparansi
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Yohanes Agung Nugroho
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal berdasarkan COSO, good corporate governance, dan manajemen risiko. 2. Beberapa poin penting yang diangkat adalah pengertian dan tujuan dari pengendalian internal, good corporate governance, dan manajemen risiko berdasarkan COSO serta prinsip-prinsip dan komponennya. 3. Dokumen ini memberikan panduan umum tentang penerapan tata kelola perusahaan yang baik.
BE&GG_Muhammad Frayogi_Hapzi Ali_Audit and Internal Control _Universitas Merc...Muhammad Frayogi
Teks tersebut membahas konsep audit dan pengendalian internal serta hubungannya dengan penerapan good corporate governance dan business ethics di PT Astra International Tbk. Piagam Audit Internal PT Astra menjelaskan struktur dan peran Audit Internal serta standar yang harus dipatuhi untuk melaksanakan fungsinya secara independen dan profesional."
Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) merupakan lembaga yang bergerak di bidang tata kelola perusahaan yang baik di Indonesia. Kedua lembaga tersebut membuat alat penilaian self-assessment untuk mengukur penerapan tata kelola perusahaan yang terdiri dari serangkaian pertanyaan mengenai hak pemegang saham, dewan komisaris, dewan direksi, pengungkapan, dan audit. Hasil penilaian
Similar to BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Universitas Mercu Buana, 2017 (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
BE & GG, Edi Putra, Hapzi Ali, Ethics and Business Concept and Theory, Universitas Mercu Buana, 2017
1. PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Konsep GCG memperjelas dan mempertegas mekanisme hubungan antar para pemangku
kepentingan di dalam suatu organisasi. Dalam keberlangsungan sebuah PT ataupun Perseoran
Terbatas didasarkan atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2007 tentang
Perseoran Terbatas. Walau secara eksplisit UU No 40 tahun 2007 tidak mengatur tentang
GCG, namun secara secara garis besar dapat dilihat bahwa Konsep dari Good Corporate
Governance yang baik dan efisien adalah :
Transparency (Keterbukaan Informasi)
Keterbukaan yang dilakukan oleh perusahaan menyangkut masalah keterbukaan informasi
ataupun dalam hal penerapan manajemen keterbukaan, informasi kepemilikan perusahaaan
yang akurat, jelas dan tepat waktu baik kepada share holders maupun stakeholder. Dalam
menyediakan transparency ini sendiri perusahaan harus menyediakan informasi yang cukup,
akurat, dan tepat waktu kepada berbagai berbagai pihak yang berkepentingan dengan
perusahaan tersebut. Setiap perusahaan juga seharusnya dapat mempublikasikan informasi
keuangan serta informasi lainnya dan berdampak signifikan pada kinerja perusahaan secara
akurat dan tepat waktu.
Accountability (Dapat dipertanggung jawabkan)
Pertanggung jawaban atas pelaksanaan fungsi dan tugas sesuai wewenang yang dimiliki oleh
seluruh bagian dalam perusahaan termasuk pemegang saham. Perusahaan harus dapat
mempertanggung jawabkan kinerjanya secara trasparan dan wajar. Untuk itu perusahaan
harus dikelola secara benar terukur dan sesuai dengan kepentingan perusahaan dengan tetap
memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Responsibility (Pertanggungjawaban)
Kesesuaian didalam pengelolaan perusahaan terhadap prinsip korporasi yang sehat serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan harus mematuhi peraturan
perundang -undangan serta melakukan tangggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
sehingga dapat terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang.
Independency (Kemandirian)
Perusahaa dikelola secara profesional dan tanpa benturan kepentingan pihak manapun.
Peusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing-masing organ perusahaan tidak
saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
Fairness (Keadilan)
Perlakuan perusahaan terhadap pihak-pihak yang berkepentingan sesuai dengan kriteria dan
proporsi yang seharusnya. Perusahaan harus senantiasi memperhatikan kepentingan
pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas kewajaran dan
kesetaraan.
2. Untuk itu untuk mewujudkan konsep GCG sesuai penjabaran diatas maka perlu :
- Disadari bahwa penerapan GCG hanya akan efektif dengan adanya asas kepatuhan dalam
kegiatan bisnis sehari-hari
- Penerapan pada jajaran manajemen dan kemudian diikuti oleh segenap karyawan. Dengan
pola cerminan best practice maka dengan sendirinya budaya perusahaan akan tercipta dengan
berlandaskan prinsip GCG
- Perlu adanya continously reminder bawa pentingnya konsep GCG bagi keberlangsungan
perusahaan
- Mengkaitkan target kerja dengan prinsip GCG sehingga secara efisien konsep GCG dapat
diterapkan
- Pengawasan dari pihak internal dan evaluasi secara periodical terkait prinsip GCG.
PENDEKATAN GOOD GOVERNANCE YANG SESUAI DENGAN BUDAYA
INDONESIA
Pendekatan GCG sebenarnya sudah diterakan di Indonesia sebagai contoh dalam
keberlangsungsan sebuah Perseorang Terbatas didasarkan atas Undang - Undang Republik
Indonesisa nomor 40 tahun 2007 tentang Perseoran Terbatas. Budaya Indonesia sejak dahulu
kala menerapkan musyawarah setidaknya telah berhasil membentuk karakter bangsa untuk
lebih mudah diarahkan kepada prinsip GCG itu sendiri. Budaya berorganisasi sudah sangat
dekat dengan budaya Indonesia sejak jaman penjajahan. Menurut J.R Schemerhorn
Organization is a collection of people working together in a division of labor to achieve a
common purpose. Atau dalam bahasa indonesia dapat diartikan Organisasi adalah kumpulan
orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Jika ilihat dari unsur-unsur dari
organisasi maka Unsur-unsur Organisasi adalah :
1. Kumpulan Orang
2. Kerjasama
3. Tujuan bersama
4. Sistem koordinasi
5. Pembagian tugas dan tanggung jawab
6. Sumber Daya organisasi
3. Jika melihat pada prinsip-prinsip GCG maka ada beberapa hal dari unsur organsasi
yang sebenarnya masuk kedalam prinsip GCG. Sebagai contoh prinsip Transparency yaitu
Keterbukaan yang dilakukan oleh perusahaan menyangkut masalah keterbukaan informasi
ataupun dalam hal penerapan manajemen keterbukaan. Musyawarah, budaya Demokrasi
setidaknya telah berhasil membentuk karakter bangsa untuk lebih mudah diarahkan kepada
prinsip GCG dalam hal transparansi informasi namun yang sampai saat ini menjadi masalah
besar bangsa adalah transparansi dana yang dapat dilihat masih maraknya tindakan
penggelapan uang ataupun tindakan korupsi.Namun perlu diapresiasi adalah tindakan tegas
aparat hukum dan pemerintahan yang semakin membaik dalam menangani kasus korupsi.
Dengan Ancaman ataupun hukuman yang berat telah mengajarkan budaya kejujuran ataupun
transparansi kepada masyarakat secara umum. Tidak dapat dipungkuri peranan Agama juga
memberi peranan besar dan nyata bagi masyarakat dalam hal mengajarkan budaya
transparansi karena bangsa Indonesia adalah negara beragama yang mengakui 6 Agama.
Dengan peranan penting para pemuka agama selama ini membantu mengajarkan hal positif
yaitu kejujuran yang mana terkait dengan prinsip transparansi. Dalam hal berlangsungnya
kehidupan masyarakat agama telah memberikan dasar umatnya untuk bertindak. Dengan
Negara Indonesia yang ber asas Pancasila sesuai sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha
Esa, maka segala sesuatu yang baik yang diajarkan oleh agama akan membentuk karakter
bangsa yang tranparansi dan berintegritas.
Hal kedua yang menjadi prinsip pada Accountability dan Responsibilty yaitu
Pertanggung jawaban atas pelaksanaan fungsi dan tugas sesuai wewenang yang dimiliki oleh
seluruh bagian dalam Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara
trasparan dan wajar. Dalam berorganisasi Indonesia selalu menerapkan tanggung jawab yang
harus dipatuhi oleh setiap anggota organisasi dapat dilihat juga terkandung dalam unsur
organisasi pada poin ke-5 diata yaitu pembagian tugas dan tanggung jawab. Setiap manusia
memiliki tanggung jawab masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau
mahasiswa akan belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau
mahasiswinya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya, tanggung
jawab seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab manusia kepada
Tuhan yang telah Menciptakan kita. Budaya Indonesia telah mengajarkan ataupun
membentuk karakter bangsa yang bertanggung jawab serta mandiri yang kemudia menjadi
prinsip GCG yang ke-4.
Fairness ataupun keadilan seperti yang tertuang dalam sila pancasila yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat indonesia telah mengajarkan pentingnya keadilan dalam kegiatan
berorganisasi maupun dalam pemerintahan.
Dalam pelaksanaan penerapan GCG di perusahaan adalah penting bagi perusahaan untuk
melakukan pentahapan yang cermat berdasarkan analisis atas situasi dan kondisi perusahaan,
dan tingkat kesiapannya, sehingga penerapan GCG dapat berjalan lancar dan mendapatkan
dukungan dari seluruh unsur di dalam perusahaan.
Pada umumnya perusahaan-perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan GCG
menggunakan pentahapan berikut (Chinn, 2000; Shaw,2003).
4. A. Tahap Persiapan
Tahap ini terdiri atas 3 langkah utama:
1) awareness building
Awareness building merupakan langkah awal untuk membangun kesadaran mengenai arti
penting GCG dan komitmen bersama dalam penerapannya. Upaya ini dapat dilakukan dengan
meminta bantuan tenaga ahli independen dari luar perusahaan. Bentuk kegiatan dapat
dilakukan melalui seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok.
2) GCG assessment
GCG Assessment merupakan upaya untuk mengukur atau lebih tepatnya memetakan kondisi
perusahaan dalam penetapan GCG saat ini. Langkah ini perlu guna memastikan titik awal
level penerapan GCG dan untuk mengidentifikasi langkah-langkah
yang tepat guna mempersiapkan infrastruktur dan struktur perusahaan yang kondusif bagi
penerapan GCG secara efektif. Dengan kata lain, GCG assessment dibutuhkan untuk
mengidentifikasi aspekaspek apa yang perlu mendapatkan perhatian terlebih dahulu, dan
langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk mewujudkannya
3) GCG manual building.
GCG manual building, adalah langkah berikut setelah GCG assessment dilakukan.
Berdasarkan hasil pemetaan tingkat kesiapan perusahaan dan upaya identifikasi prioritas
penerapannya, penyusunan manual atau pedoman implementasi GCG dapat disusun.
Penyusunan manual dapat dilakukan dengan bantuan tenaga ahli independen dari luar
perusahaan. Manual ini dapat dibedakan antara manual untuk organ-organ perusahaan dan
manual untuk keseluruhan anggota perusahaan, mencakup berbagai aspek seperti:
- Kebijakan GCG perusahaan
Pedoman GCG bagi organ-organ perusahaan
Kebijakan GCG perusahaan
Pedoman perilaku
Audit commitee charter
Kebijakan disclosure dan transparansi
Kebijakan dan kerangka manajemen resiko
Roadmap implementasi
B. Tahap Implementasi
Setelah perusahaan memiliki GCG manual, langkah selanjutnya adalah memulai
implementasi di perusahaan.Tahap ini terdiri atas 3 langkah utama yakni:
5. 1. Sosialisasi
Diperlukan untuk memperkenalkan kepada seluruh perusahaan berbagai aspek yang terkait
dengan implementasi GCG khususnya mengenai pedoman penerapan GCG. Upaya
sosialisasi perlu dilakukan dengan suatu tim khusus yang dibentuk untuk itu, langsung berada
di bawah pengawasan direktur utama atau salah satu direktur yang ditunjuk sebagai GCG
2. Implementasi
Yaitu kegiatan yang dilakukan sejalan dengan pedoman GCG yang ada, berdasar roadmap
yang telah disusun. Implementasi harus bersifat top down approach yang melibatkan dewan
komisaris dan direksi perusahaan. Implementasi hendaknya mencakup pula upaya
manajemen perubahan (change management) guna mengawal proses perubahan yang
ditimbulkan oleh implementasi GCG.
3. Internalisasi
Yaitu tahap jangka panjang dalam implementasi. Internalisasi mencakup upayaupaya untuk
memperkenalkan GCG di dalam seluruh proses bisnis perusahaan kerja, dan
berbagai peraturan perusahaan. Dengan upaya ini dapat dipastikan bahwa penerapan GCG
bukan sekedar dipermukaan atau sekedar suatu kepatuhan yang bersifat superficial, tetapi
benarbenar tercermin dalam seluruh aktivitas perusahaan.
C. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu dilakukan secara teratur dari waktu ke
waktu untuk mengukur sejauh mana efektivitas penerapan GCG telah dilakukan dengan
meminta pihak independen melakukan audit implementasi dan scoring atas praktik GCG yang
ada. Terdapat banyak perusahaan konsultan yang dapat memberikan jasa audit yang demikian,
dan di Indonesia ada beberapa perusahaan yang melakukan scoring. Evaluasi dalam bentuk
assessment, audit atau scoring juga dapat dilakukan secara mandatory misalnya seperti yang
diterapkan di lingkungan BUMN. Evaluasi dapat membantu perusahaan memetakan kembali
kondisi dan situasi serta capaian perusahaan dalam implementasi GCG sehingga dapat
mengupayakan perbaikan-perbaikan yang perlu berdasarkan rekomendasi yang diberikan.
Good Corporate Governance di Indonesia mulai ramai dikenal pada tahun 1997,
saat krisis ekonomi menerpa Indonesia. Terdapat banyak akibat buruk dari krisis tersebut,
salah satunya ialah banyaknya perusahaan yang berjatuhan karena tidak mampu bertahan,
Corporate governance yang buruk disinyalir sebagai salah satu sebab terjadinya krisis
ekonomi politik Indonesia yang dimulai tahun 1997 yang efeknya masih terasa hingga saat
ini.. Menyadari situasi dan kondisi demikian, pemerintah melalui Kementerian Negara
BUMN mulai memperkenalkan konsep Good Corporate Governance ini di lingkungan
BUMN, Melalui Surat Keputusan Menteri BUMN No. Kep-117/M-MBU/2002 tanggal 1
Agustus 2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate Governance pada Badan Usaha
Milik Negara, menekankan kewajiban bagi BUMN untuk menerapkan Good Corporate
6. Governance secara konsisten dan atau menjadikan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance sebagai landasan operasionalnya, yang pada dasarnya bertujuan untuk
meningkatkan keberhasilan usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai
pemegang saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholders lainnya, dan berlandaskan peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai etika.
Pemerintah memberikan dorongan yang sangat kuat terhadap implementasi GCG
di Indonesia. Bukti dari kepedulian pemerintah dapat dilihat dari dibuatnya berbagai regulasi
yang mengatur tentang GCG. Berawal dari Dibentuknya Komite Nasional tentang Kebijakan
Corporate Governance (KNKCG) melalui Keputusan Menko Ekuin Nomor:
KEP/31/M.EKUIN/08/1999 tentang pembentukan KNKCG . Menerbitkan Pedoman GCG
Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan dibentuknya Komite Nasional Kebijakan
Governance (KNKG) sebagai pengganti KNKCG melalui Surat Keputusan Menko Bidang
Perekonomian Nomor: KEP/49/M.EKON/11/2004. Terdiri dari Sub-Komite Publik dan Sub-
Komite Korporasi. Kemudian juga dikeluarkan SE Ketua Bapepam Nomor Se-03/PM/2000
tentang Komite Audit yang berisi himbauan perlunya Komite Audit dimiliki oleh setiap
Emiten, dan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI/2006 tentang GCG yang dirubah
dengan PBI No. 8/14/GCG/2006.
Implementasi GCG di BUMN dapat dilihat dengan adanya peraturan-peraturan yang
mendukungnya seperti :
Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Nomor Kep-133/M-
PBUMN/1999 tentang Pembentukan Komite Audit bagi BUMN.
Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-05/MBU/2008 Tentang Pedoman umum
pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa BUMN.
Keputusan Menteri BUMN No. 09A/MBU/2005 Tentang Proses Penilaian Fit &
Proper Test Calon Anggota Direksi BUMN
SE Menteri BUMN No. 106 Tahun 2000 dan Keputusan Menteri BUMN No. 23
Tahun 2000 – mengatur dan merumuskan pengembangan praktik good corporate
governance dalam perusahaan perseroan.
Disempurnakan dengan KEP-117/M-MBU/2002 tentang Keputusan Menteri BUMN
Nomor Kep-117/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktek Good Corporate
Governance Pada BUMN.
Komitmen GCG juga diberlakukan pada sector swasta non-BUMN. Pada tahun
2000, Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) memberlakukan Keputusan
Direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-315/BEJ/062000 perihal Peraturan Pencatatan
Efek Nomor I-A yang antara lain mengatur tentang kewajiban mempunyai Komisaris
Independen, Komite Audit, memberikan peran aktif Sekretaris Perusahaan di dalam
memenuhi kewajiban keterbukaan informasi serta mewajibkan perusahaan tercatat untuk
menyampaikan informasi yang material dan relevan. Selain itu juga dibentuknya berbagai
organisasi dan perkumpulan yang mendukung pelaksanaan dari GCG itu sendiri seperti.
Lahirnya Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Indonesian Institute for
Corporate Governance (IICG), Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD),
Indonesia Corporate Secretary Association (ICSA), Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI),
Asosiasi Auditor Internal (AAI), Klinik GCG Kadin, dan lahirnya Lembaga Komisaris dan
Direksi Indonesia (LKDI) yang kegiatannya antara lain mengadakan Forum LKDI untuk
membahas berbagai hal seperti tanggung jawab hukum bagi Komisaris dan Direksi, undang-
undang pencucian uang dsb.
7. Masih banyak yang harus dibenahi dan terus dikembangkan pelaksaanaan GCG di
Indonesia. Karena KKN yang merajalela mengartikan GCG masih belum dapat terlaksana
dengan baik. Pelaksanaan GCG di Indonesia tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri. Tapi
memerlukan Integrasi dari seluruh komponen bisnis. Agar dapat dicapai suatu perusahaan
bersih yang dapat disebut Good Corporate Governance.