Tugas mata kuliah ekonomi syariah membahas enam topik yaitu asuransi syariah, pegadaian syariah, BMT, leasing syariah, bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional, serta pasar uang syariah. Topik-topik tersebut dijelaskan secara singkat mengenai alasan dibutuhkannya (why), pengertian (what), dan cara kerjanya (how).
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Teks tersebut membahas berbagai aspek terkait perbankan syariah di Indonesia, mulai dari landasan hukum pendirian bank syariah, perbedaan antara BUS dan BPRS, serta skema-skema penghimpunan dan penyaluran dana pada bank syariah seperti tabungan, deposito, dan pembiayaan berbasis prinsip jual beli, sewa, dan bagi hasil.
Dokumen tersebut membahas tentang bank syariah di Indonesia. Secara ringkas, bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, melainkan bagi hasil. Bank syariah di Indonesia berkembang sejalan dengan tumbuhnya pemahaman masyarakat akan sistem perbankan berbasis syariah.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang visi, misi, dan program-program tabungan syariah yang ditawarkan oleh BSM. Visi BSM adalah menjadi bank syariah terpercaya bagi mitra usaha, sedangkan misinya adalah mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan pembiayaan UMKM, serta merekrut pegawai profesional."
Dokumen tersebut membahas konsep perbankan syariah dan fungsi kegiatan ekonomi dalam Al-Quran. Ia menjelaskan bahwa meskipun istilah "bank" tidak disebutkan secara eksplisit, Al-Quran mengatur berbagai konsep seperti zakat, jual beli, hutang, dan harta yang berkaitan dengan fungsi ekonomi. Dokumen ini juga membandingkan sistem perbankan konvensional dan syariah serta menjelaskan produk dan operasi
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan prinsip-prinsip dasar bank syariah. Bank syariah didasarkan pada prinsip tidak adanya bunga dan spekulasi serta mengedepankan aspek keadilan dan keuntungan bersama. Bank syariah menerapkan akad-akad seperti mudharabah, musyarakah, murabahah dan lainnya dalam mengelola dana masyarakat.
Teks tersebut membahas berbagai aspek terkait perbankan syariah di Indonesia, mulai dari landasan hukum pendirian bank syariah, perbedaan antara BUS dan BPRS, serta skema-skema penghimpunan dan penyaluran dana pada bank syariah seperti tabungan, deposito, dan pembiayaan berbasis prinsip jual beli, sewa, dan bagi hasil.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional serta produk dan layanan yang ditawarkan bank syariah seperti prinsip penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan sesuai prinsip syariah.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Makalah ini membahas perkembangan dan operasional perbankan syariah di Indonesia, mulai dari dasar hukum, pengertian, sejarah, struktur organisasi, kegiatan usaha, dan bentuk hukum pendirian bank syariah. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, seperti prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa. Bank syariah pertama kali berdiri di Mesir pada 1963 dan sejak 1970-an mulai bermuncul
Pakistan merupakan pelopor sistem perbankan syariah dengan menghapus bunga dan mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga. Bank syariah pertama di Indonesia berkembang pesat dengan cabang di kota besar. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam dengan menawarkan layanan pembiayaan dan pembayaran sesuai syariat.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai dari bank pertama yang menerapkan sistem syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 hingga pertambahan bank-bank syariah baru pada tahun 2009.
Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dan lebih mendorong sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Struktur organisasi bank syariah diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah juga diwajibkan mengelola z
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah di Indonesia, mulai dari prinsip dasarnya, produk-produknya, dan perkembangannya. Prinsip utama perbankan syariah adalah menghindari riba dan berinvestasi pada sektor yang halal.
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitifhesty93
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem informasi untuk mendukung keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Terdiri atas tiga poin utama:
1. Menjelaskan model sistem umum perusahaan yang terdiri atas aliran sumber daya fisik dan virtual serta mekanisme pengendalian.
2. Menguraikan pentingnya manajemen rantai pasokan untuk mengoordinasikan aliran sumber daya fisik dari pemas
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bank syariah dan perbedaannya dengan bank konvensional serta produk dan layanan yang ditawarkan bank syariah seperti prinsip penghimpunan dana, penyaluran dana, dan jasa keuangan sesuai prinsip syariah.
PESAN: Jangan langsung di-copy tanpa cross-check dan meng-update informasi baru ya. PLUS, jangan lupa ubah template-nya. :)
Sumber: Siswa biasa.
Bila ada informasi yang kurang, dapat ditambahkan. Kritik dan pesan dapat langsung menghubungi saya. :) Semoga bermanfaat!
Makalah ini membahas perkembangan dan operasional perbankan syariah di Indonesia, mulai dari dasar hukum, pengertian, sejarah, struktur organisasi, kegiatan usaha, dan bentuk hukum pendirian bank syariah. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam tanpa bunga, seperti prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa. Bank syariah pertama kali berdiri di Mesir pada 1963 dan sejak 1970-an mulai bermuncul
Pakistan merupakan pelopor sistem perbankan syariah dengan menghapus bunga dan mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga. Bank syariah pertama di Indonesia berkembang pesat dengan cabang di kota besar. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam dengan menawarkan layanan pembiayaan dan pembayaran sesuai syariat.
Dokumen tersebut membahas secara singkat tentang sejarah perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai dari bank pertama yang menerapkan sistem syariah yaitu Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1992 hingga pertambahan bank-bank syariah baru pada tahun 2009.
Perbedaan utama antara bank konvensional dan bank syariah terletak pada landasan falsafah yang dianutnya. Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dan lebih mendorong sistem bagi hasil, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Struktur organisasi bank syariah diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah untuk memastikan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah. Bank syariah juga diwajibkan mengelola z
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam terhadap perbankan syariah. Islam melihat dunia secara komprehensif mencakup aqidah, syariah, akhlak, muamalah, ibadah, hukum publik dan privat. Perbankan syariah didasarkan pada prinsip larangan riba, kemitraan, dan bagi hasil sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang perbankan syariah di Indonesia, mulai dari prinsip dasarnya, produk-produknya, dan perkembangannya. Prinsip utama perbankan syariah adalah menghindari riba dan berinvestasi pada sektor yang halal.
Manajemen pelayanan produk dan jasa bank syariah mudharabah dan musyarakahSurya Suwarna
Bentuk kegiatan organisasi bisnis seperti kemitraan didirikan dengan tujuan adanya pembagian keuntungan dengan partisipasi bersama. Seperti dibahas pada pembahasan diatas Mudharabah dan Musyarakah merupakan bagian dari kelompok Natural Uncertainy Contract dimana dua model bagi hasil yang lebih disukai dalam hukum Islam. Metode profit and loss sharing inilah yang digunakan bank syariah dalam model pendanaan.
Tugas mata kuliah Perbankan Syariah membahas beberapa topik penting seperti definisi mudharabah, perbedaan mudharabah muthlaqah, muqayyadah dan musytarakah, landasan syar'i mudharabah, rukun transaksi mudharabah, definisi pembiayaan musyarakah, perbedaan musyarakah dan mudharabah, rukun transaksi musyarakah, perbedaan musyarakah menurun dan permanen, perbedaan revenue sharing, profit sharing dan
Teori bab 2 sistem informasi keunggulan kompetitifhesty93
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem informasi untuk mendukung keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Terdiri atas tiga poin utama:
1. Menjelaskan model sistem umum perusahaan yang terdiri atas aliran sumber daya fisik dan virtual serta mekanisme pengendalian.
2. Menguraikan pentingnya manajemen rantai pasokan untuk mengoordinasikan aliran sumber daya fisik dari pemas
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Institusi pendukung perbankan syariah di Indonesia meliputi Bank Indonesia, Dewan Syariah Nasional, lembaga hukum dan arbitrase, serta komite akuntansi syariah yang berperan mengatur dan mengawasi perkembangan perbankan syariah.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga keuangan bank syariah di Indonesia. Ia menjelaskan tentang bank sentral dan peran Bank Indonesia dalam pengaturan sistem perbankan syariah, jenis-jenis bank syariah, kegiatan usaha dan prinsip akuntansi bank syariah serta kebijakan pengembangan perbankan syariah di Indonesia.
BAB 2 Sistem Informasi Untuk Keunggulan KompetitifFadlichi
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya sistem informasi untuk mendukung keunggulan kompetitif suatu perusahaan. Terdiri atas tiga poin utama:
1. Menjelaskan model sistem umum perusahaan yang terdiri atas aliran sumber daya fisik dan virtual serta mekanisme pengendalian.
2. Menguraikan pentingnya manajemen rantai pasokan untuk mengkoordinasikan aliran sumber daya fisik dari pem
Makalah ini membahas tentang lembaga keuangan syariah. Ia menjelaskan prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam dan sistem ekonomi syariah. Makalah ini juga mendefinisikan lembaga keuangan syariah dan jenis-jenisnya seperti bank syariah, serta karakteristik sumber daya insani yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan syariah.
Hbl, syifa ramadhanti, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu buana...ramadhanti syifa
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Definisi dan jenis lembaga pembiayaan serta manfaatnya
2) Peran kegiatan bisnis dalam masyarakat
3) Fungsi, jenis, dan tujuan asuransi serta konsekuensi hukum perjanjian asuransi
5. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,aspek hukum lembaga,universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Manfaat lembaga pembiayaan :
Bagi masyarakat : manfaat lembaga pembiayaan yang paling utama ialah dapat membantu masyarakat dengan ekonomi lemah agar terbebas dari jeratan rentenir yang memberikan pinjaman dengan bunga tinggi. Dengan adanya lembaga pembiayaan, pengusaha kecil dengan modal terbatas bisa mendapatkan kredit dengan syarat mudah dan bunga yang ringan.
Bagi pembangunan infrastruktur : manfaat lembaga pembiayaan tidak hanya berguna untuk masyarakat dengan ekonomi lemah, dalam dunia bisnis termasuk pengembangan infrastruktur, keberadaan lembaga pembiayaan juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan tidak semua pengembang infrastruktur dan pelkau bisnis juga memiliki biaya besar untuk tujuan mereka. Melalui lembaga pembiayaan, mereka bisa mendapatkan berbagai dana pinjaman seperti pinjaman dana talangan, dana proyek, dan lain-lain.
4. Hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,lembaga pembiayaan, universitas mercu...Maghfira Arsyfa Ganivy
Menurut PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN, Lembaga Pembiayaan adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
HBL 5, Nabila Safitri, Hapzi Ali, Aspek Hukum Lembaga, Universitas Mercu Buan...nabilasafitr
Modul ini membahas tentang hukum bisnis dan lembaga, mencakup definisi dan jenis-jenis lembaga pembiayaan seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Modul ini juga menjelaskan tentang asuransi, termasuk fungsi, jenis, dan tujuan asuransi serta konsekuensi hukum pelanggaran ketentuan asuransi.
Hbl, bella tri oktaviana, hapzi ali, lembaga pembiayaan, universitas mercu b...Bella Tri Oktaviana
Dokumen tersebut membahas tentang:
1. Definisi dan jenis lembaga pembiayaan serta manfaatnya
2. Peran kegiatan bisnis dalam masyarakat
3. Fungsi, jenis, dan tujuan asuransi serta konsekuensi hukum perjanjian asuransi
Ppt hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, defenisi dan jenis lembaga pem...megiirianti083
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis lembaga pembiayaan seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan perusahaan pembiayaan infrastruktur. Dokumen ini juga menjelaskan tujuan, jenis-jenis, dan konsekuensi hukum dari perjanjian asuransi.
4 HBL Rosdiana, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA. Moratorium Hutang (PKPU) dan BPR, U...Rosdiana
Mahasiswa harus dapat menjelaskan definisi dan jenis lemhaga pembiayaan dan manfaatnva peran kegiatan bisnis. Fungsi, jenis dan tujuan asuransi dan konsekuensi hukum yang timbul dari perjanjian Asuransi.
Hbl, kevin biondy, hapzi ali, moratorium hutang dan pkpu, universitas mercu b...Kevin Biondy
Modul ini membahas tentang moratorium hutang dan PKPU serta BPR. Mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep moratorium hutang, PKPU, dan BPR. Terdapat juga penjelasan tentang lembaga pembiayaan dan jenis-jenisnya seperti sewa guna usaha, modal ventura, anjak piutang, dan pembiayaan konsumen. Asuransi dijelaskan memiliki fungsi pengalihan risiko, penghimpun dana, dan premi seimbang. Jenis as
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pembiayaan di Indonesia, mulai dari definisi, kegiatan usaha, pengelolaan, pengaturan, dan pengawasan lembaga pembiayaan serta profesi-profesi yang ada di lembaga tersebut. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai regulasi dari OJK mengenai lembaga pembiayaan seperti perusahaan pembiayaan, perusahaan modal ventura, dan pembiayaan usaha produktif.
Prosiding Seminar dan Kolokium Nasional III SBM ITBAbida Muttaqiena
Seminar dan kolokium nasional ini membahas perkembangan dan tantangan sistem keuangan Islam di Indonesia kini dan esok hari. Acara ini diselenggarakan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB bekerja sama dengan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB pada 14 Agustus 2010. Proceeding ini berisi ringkasan makalah-makalah yang dipresentasikan dalam seminar tersebut mengenai berbagai topik terkait sistem keuangan Islam seperti zakat produktif, perbank
Rangkuman dasar-dasar hukum waris (faraidh) sesuai dengan fiqih. Dimaksudkan sebagai bahan studi pelajar/mahasiswa dan pengantar pengetahuan umum bidang ekonomi syariah.
Pengantar konsep kewirausahaan dan kewirausahaan dalam Islam, sebagai bahan studi bagi pelajar/mahasiswa serta pengembangan ilmiah studi ekonomi syariah.
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Abida Muttaqiena
Pemanfaatan SDKP berkelanjutan pada prinsipnya adalah perpaduan antara pengelolaan
sumberdaya dan pemanfaatan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya dalam
jangka panjang untuk kepentingan generasi mendatang. Teknologi penangkapan ikan
bukan hanya ditujukan untuk meningkatkan hasil tangkapan, tetapi juga memperbaiki
proses penangkapan untuk meminimumkan dampak penangkapan ikan terhadap
lingkungan perairan dan biodiversitinya.
Environmental impact of indonesian crude palm oil industryAbida Muttaqiena
This short paper talks about circumstances around crude oil industry in Indonesia that is being widely talked by environmentalist and politicians alike.
Paper ini merupakan hasil mini riset tentang efektivitas operasional terminal Mangkang Semarang yang hingga paper tersebut ditulis, masih tidak digunakan secara maksimal dalam sistem transportasi Semarang, walau pembangunannya memakan dana yang sangat besar.
American Apparel: Personal Ethics versus Generally Accepted Workplace BehaviorAbida Muttaqiena
This document discusses the ethical issues surrounding the workplace culture at American Apparel. The company's CEO, Dov Charney, promotes a philosophy of sexual freedom that allows consensual relationships in the workplace. However, his views are in contrast with generally accepted standards of appropriate workplace behavior which prohibit behaviors like profanity, sexual comments, and gestures. While Charney believes this culture fosters creativity, American Apparel faces lawsuits over sexual harassment. The document recommends American Apparel improve its code of ethics to clearly define appropriate and inappropriate behaviors to resolve this ethical dilemma and protect its image.
ANALISIS PENGARUH PDB, INFLASI, TINGKAT BUNGA, DAN NILAI TUKAR TERHADAP DANA ...Abida Muttaqiena
Artikel ini membahas pengaruh Produk Domestik Bruto, inflasi, tingkat bunga deposito bank konvensional, dan nilai tukar rupiah terhadap dana pihak ketiga perbankan syariah di Indonesia antara tahun 2008-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor makroekonomi tersebut secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan syariah."
The Sharia-conscious consumer market is growing significantly due to burgeoning Muslim demographics, especially in the Middle East, North Africa, and South Asia. Over half of the world's Muslims are under 25 years old, representing substantial purchasing power. Demand for Sharia-compliant products and services is strongest currently in the Arabian Gulf countries, North Africa, and South Asia. Food and Islamic finance remain the largest sectors but industries like fashion, cosmetics, and tourism are also growing. Standardization, branding, and management expertise are seen as important to further expanding this important market segment.
Pembangunan Sumber Energi Terbarukan di PedesaanAbida Muttaqiena
Framework pembangunan sumber energi terbarukan di pedesaan bertujuan untuk mencapai swasembada energi, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas hidup masyarakat desa, serta meningkatkan produktivitas nasional. Diperlukan penelitian lebih lanjut, peningkatan kesadaran masyarakat, serta prioritas program pembangunan sumber energi terbarukan di pedesaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-China (ACFTA) dan dampaknya bagi Indonesia. ACFTA ditandatangani untuk meningkatkan perdagangan intra-ASEAN dan China dengan menghapus tarif impor. Namun, ada kekhawatiran bahwa industri Indonesia akan kalah bersaing dengan China karena faktor produksi dan daya saing industri China lebih kuat. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk meningkatkan daya saing industri
Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi syariah dan perbedaannya dengan sistem ekonomi konvensional. Ekonomi syariah didasarkan pada nilai-nilai Islam seperti keadilan sosial dan larangan riba serta unsur-unsur yang meragukan seperti gharar dan maysir. Ekonomi syariah bertujuan untuk mencapai kesejahteraan di dunia dan akhirat dengan menjalankan bisnis dan ekonomi sesuai prinsip-prinsip Islam.
Dokumen tersebut merangkum sejarah pemikiran ekonomi Islam dari masa Rasulullah SAW hingga kontemporer. Terdiri dari 4 fase yakni dasar-dasar (450-1058 M), kemajuan (1058-1446 M), stagnasi (1446-1932 M), dan kontemporer. Masa Rasulullah SAW meletakkan dasar sistem keuangan negara melalui Piagam Madinah dan pengumpulan zakat di Baitul Mal. Khulafaur Rasyidin memajukan ekonomi
Dokumen tersebut membahas tentang redistribusi pendapatan dari kelompok kaya ke kelompok miskin untuk mencapai kesejahteraan kolektif yang lebih tinggi dengan mengutip prinsip Pigou-Dalton. Metode redistribusi yang disebutkan adalah subsidi, tunjangan sosial, pajak progresif, zakat serta dampaknya terhadap konsumsi, produksi, dan pertumbuhan ekonomi.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Bank dan Lembaga Keuangan Syariah
1. TUGAS MATA KULIAH EKONOMI SYARI’AH
JAWABAN MENGENAI WHAT, WHY, DAN HOW DARI MASING-MASING
TOPIK YANG TELAH DIPRESENTASIKAN OLEH KELOMPOK LAIN
Tugas dikerjakan oleh:
Abida Muttaqiena (7450406003)
Topik yang telah dipresentasikan:
Mikroekonomi Syari’ah
Topik yang akan dibahas:
Asuransi Syari’ah
Pegadaian Syari’ah
BMT
Leasing Syari’ah
Bank Syariah dan Perbedaannya dengan Bank Konvensional
Pasar Uang Syari’ah
2. 1. Asuransi Syariah
WHY
Segala musibah dan bencana yang menimpa manusia merupakan Qadha dan
Qadhar Allah SWT, namun manusia atau perusahaan wajib berikhtiar memperkecil
resiko finansial yang timbul, salah satunya dengan cara menabung atau menyisihkan
dana. Akan tetapi upaya tersebut sering kali tidak memadai, mengingat jumlah
resiko yang ditanggung lebih besar dari yang diperkirakan. Oleh karena itu,
dibutuhkan adanya Asuransi Syariah.
WHAT
Asuransi Syari’ah (Takaful) adalah asuransi yang bertumpukan pada konsep
tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan (Wa ta’awanu alal birri wat
taqwa) dan memberikan perlindungan (at-ta’min), menjadikan semua peserta
Takaful (pemegang polis asuransi) sebagai keluarga besar (pooling) yang saling
menanggung satu sama lain terhadap musibah yang dialami peserta lain. Sistem
ini diatur dengan meniadakan unsur ketidakpastian (gharar), untung-untungan
(maisir) dan bunga (riba).
Dalam sistem operasional yang berdasarkan syariah, asuransi syari’ah melakukan
kerjasama dengan para peserta berdasarkan Prinsip Bagi Hasil (Al -Mudharabah)
yaitu membagi hasil keuntungan operasional kepada seluruh peserta yang tidak
pernah mengajukan klaim atau pembatalan polis. Mekanismenya tidak mengenal
dana hangus. Peserta yang baru masuk sekalipun, jika ingin mengundurkan diri,
maka dana atau premi yang sebelumnya sudah dibayarkan dapat diambil kembali
kecuali sebagian kecil saja yg sudah diniatkan untuk dana tabarru’ yang tidak dapat
diambil.
HOW
Hubungan Perusahaan Asuransi dengan peserta dalam Takaful terdapat dua jenis,
yaitu Sistem Bagi Hasil Premi dengan unsur Tabungan dan Sistem Bagi Hasil Premi
tanpa unsur Tabungan; yang masing-masing adalah sebagai berikut:
2
3. Hubungan MUDHARABAH
Premi Dengan Unsur Tabungan
antara PERUSAHAAN dengan PESERTA
Biaya
PERUSAHAAN
Operasional
Investasi Hasil
Investasi
PESERTA
Rekening Rekenin g Rekening
Premi Tabungan Total Tabungan Tabungan
Takaful Dana
Rekening Rekening Manfaat
Tabarru Tabarru Takaful
Hubungan MUDHARABAH
antara PERUSAHAAN dengan PESERTA Premi Tanpa Unsur Tabungan
Biaya
PERUSAHAAN
Operasional
Hasil
Investasi
Investasi
Bagian
PESERTA Perusahaan
KUMPULAN 40 %
Premi Total Beban Surplus
Dana ( CONTOH )
Takaful PESERTA Dana Asuransi Operasional
60 %
Bagian
Peserta
2. Pegadaian Syariah
WHY
Dalam dinamika kehidupan sehari-hari, masyarakat seringkali membutuhkan dana
segar yang dapat diperoleh secara cepat dan mudah, baik untuk memenuhi
kebutuhan darurat jangka pendek maupun menggadaikan barang dengan nilai
finansial rendah. Untuk mengakomodasi kebutuhan-kebutuhan ini, tidak jarang
masyarakat bersandar pada rentenir, praktek ijon, dan praktek pinjaman tidak wajar
3
4. lainnya. Untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan tersebut secara halal
dan baik, dibutuhkan adanya Pegadaian Syariah.
WHAT
Gadai syariah adalah penggadaian atau penyerahan hak penguasaan secara fisik atas
barang berharga dari nasabah (al-Raahin) kepada lembaga pegadaian (al-Murtahin)
untuk dikelola dengan prinsip ar-Rahn, sebagai jaminan (al-Marhun) atas pinjaman
(al-Marhunbih) yang diberikan kepada nasabah tersebut. Ar-Rahn merupakan akad
penyerahan barang dari nasabah kepada lembaga sebagai jaminan atas sebagian atau
seluruh hutang yang dimiliki nasabah.
HOW
Hubungan Pegadaian Syariah dengan nasabah dapat digambarkan sebagai berikut:
3. Pegadaian memberikan
pembiayaan (marhun bih)
4. Menebus Jaminan
PEGADAIAN NASABAH
2. Akad
1. Nasabah menyerahkan jaminan
Akad perjanjian transaksi gadai ada empat:
a. Qard al-Hasan
Digunakan untuk nasabah tujuan konsumtif, nasabah dikenakan biaya perawatan
dna penjagaan barang gadai.
b. Mudharabah
Bagi pembiayaan bersifat produktif, keuntungan dibagi setelah dikurangi biaya
perawatan barang gadai.
4
5. c. Bai’ Al Muqayyadah
Untuk keperluan yang bersifat produktif.
d. Ijarah
Objek dari akad ini adalah pertukaran manfaat tertentu, bentuknya adalah
pegadaian menyewakan tempat penyimpanan barang.
3. BMT
WHY
BMT (Baitul Maal wa Tamwil/ Balai Usaha Mandiri Terpadu) merupakan koperasi
berbasis Syariah yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dengan cara mengorganisir dan memobilisasi dana yang dimiliki
masyarakat, mengembangkan kesempatan kerja, mengukuhkan dan meningkatkan
kualitas usaha anggota, serta meningkatkan kerjasama sosial ekonomi masyarakat.
WHAT
BMT terdiri dari dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Baitul Maal lebih
mengarah pada usaha – usaha pengumpulan dan penyaluran dana yang non – profit,
seperti; zakat, infaq dan shadaqah. Sedangkan Baitut Tamwil sebagai usaha
pengumpulan dan penyaluran dana komersial.
HOW
Syarat-syarat pendirian BMT menyerupai syarat pendirian koperasi. Hanya saja,
dalam praktek usahanya menghindari hal-hal yang dilarang dalam Islam, seperti
Riba, Haram, Maysir, dan Gharar; serta didasarkan pada tiga prinsip, yaitu prinsip
bagi hasil (mudharabah, musyarakah), prinsip jual beli (murabahah, salam, istishna,
dll), dan prinsip sosial (qardh).
4. Leasing
WHY
Leasing Syari’ah atau sewa beli berbasis syari’ah memberikan opsi pembiayaan
berbasis syari’ah bagi umat Islam untuk sewa guna usaha yang biasanya
memanfaatkan bantuan jasa Leasing konvensional.
5
6. WHAT
Sewa guna usaha syari’ah adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan
barang modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi maupun tanpa hak opsi
yang akan digunakan oleh penyewa selama jangka waktu tertentu berdasarkan
pembayaran secara angsuran dimana menggunakan prinsip ijarah (tanpa hak opsi)
dan ijarah muntahiyah bittamlik (dengan hak opsi).
HOW
Cara pembagian keuntungan dalam Sewa Guna Usaha Syari’ah ditentukan saat
pembuatan perjanjian oleh kedua belah pihak, menggunakan prinsip jual beli
(murabahah) atau bagi hasil (mudharabah). Dalam Ijarah, hak Perusahaan Leasing
sebagai pemberi sewa adalah memperoleh pembayaran sewa dan atau biaya lainnya
dari penyewa, serta mengakhiri akad Ijarah dan menarik obyek Ijarah apabila
penyewa tidak mampu membayar sewa sebagaimana diperjanjikan. Sedangkan
kewajiban Perusahaan Leasing adalah :
a. Menyediakan obyek Ijarah yang disewakan.
b. Menanggung biaya pemeliharaan obyek Ijarah.
c. Menjamin obyek Ijarah yang disewakan tidak terdapat cacat dan dapat berfungsi
dengan baik.
Di sisi lain, hak penyewa di dalam Ijarah adalah menerima obyek Ijarah dalam
keadaan baik dan siap dioperasikan serta menggunakan obyek Ijarah yang
disewakan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang diperjanjikan. Penyewa juga
memiliki kewajiban antara lain:
a. Membayar sewa dan biaya-biaya lainnya sesuai yang diperjanjikan.
b. Mengembalikan obyek Ijarah apabila tidak mampu membayar sewa.
c. Menjaga dan menggunakan obyek Ijarah sesuai yang diperjanjikan.
d. Tidak menyewakan kembali dan atau memindahtangankan obyek Ijarah kepada
pihak lain.
6
7. Sedangkan dalam pelaksanaan Ijarah Muntahiyyah Bittamlik, Perusahaan Leasing
diwajibkan untuk membuat Wa’ad (janji pemindahan kepemilikan obyek Ijarah
Muntahiah Bit Tamlik pada akhir masa sewa). Wa’ad bersifat tidak mengikat bagi
penyewa dan apabila wa’ad dilaksanakan, maka pada akhir masa sewa wajib dibuat
akad pemindahan kepemilikan. Berikut skema sewa guna usaha Syari’ah
menggunakan prinsip ijarah muntahiyyah bittamlik.
Penjual/ Obyek Sewa Nasabah
Supplier
3. Sewa 1. Butuh Obyek Sewa
2. Beli Obyek Beli
Sewa
Perusahaan Milik Nasabah
Leasing Setelah Pelepasan
Milik Perusahaan
Leasing
selama masa sewa
5. Bank Syariah dan Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
WHY
Terdapat beberapa alasan mengapa eksistensi Bank Syariah dibutuhkan, antara lain:
a. Mengakomodasi kebutuhan umat Islam akan bank yang terhindar dari hal-hal
yang dilarang Islam seperti Haram, Maysir, Gharar, dna Riba.
b. Perkembangan pesat keuangan Syari’ah di dunia mengharuskan kita untuk ikut
menyediakan tempat pengelolaan dana-dana sesuai syari’ah.
c. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menghindarkan masyarakat dari
praktek-praktek peminjaman uang yang merusak.
WHAT
Di dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008, Perbankan Syariah adalah segala
sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah. Bank
7
8. merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
Bank Syariah adalah Bank yang menjalankan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan
Rakyat Syariah. Sedangkan Unit Usaha Syariah (UUS) adalah unit kerja dari kantor
pusat Bank Umum Konvensional yang berfungsi sebagai kantor induk dari kantor
atau unit yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah, atau unit
kerja di kantor cabang dari suatu bank yang berkedudukan di luar negeri yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang berfungsi sebagai kantor
induk dari kantor cabang pembantu syariah dan atau unit syariah.
HOW
Perbedaan antara Bank Syari’ah dan Bank Konvensional adalah sebagai berikut:
No Hal Bank Syari’ah Bank Konvensional
1 Tujuan Operasional Profit oriented Falah
2 Fungsi dan kegiatan Manajer investasi, Intermediary unit, jasa
bank investor, penyedia jasa keuangan
keuangan, dan sosial
3 Mekanisme dan obyek Operasionalnya Berbasis bunga (riba)
usaha menghindari haram, dan bebas nilai
maysir, gharar, dan riba
4 Hubungan dengan Kemitraan Pinjam meminjam
nasabah
5 Struktur organisasi Terdapat DPS (Dewan Tidak ada DPS
Pengawas Syariah)
Bank Syari’ah memiliki empat fungsi, yaitu:
a. Manajer Investasi
Sebagai manajer investasi, Bank Syariah menghimpun dana dari masyarakat
melalui produk-produk simpanan dan deposito berbasis Wadi’ah dan
Mudharabah.
b. Investor
Sebagai Investor, Bank Syari’ah menyalurkan dana kepada masyarakat melalui
produk-produk pembiayaan berbasis prinsip jual beli (murabahah, salam,
8
9. istishna, dan lain-lain), sewa (ijarah muntahiyyah bittamlik), dan bagi hasil
(mudharabah dan musyarakah).
c. Jasa Layanan
Bank Syariah juga menyediakan jasa-jasa perbankan seperti Wakalah (L/C,
transfer, inkaso, dan kliring), Kafalah (bank guarantee), Rahn (gadai), Sharf
(jual beli valas), dan Hiwalah (anjak piutang)
d. Sosial
Fungsi Sosial Bank Syari’ah nampak dalam penghimpunan dan penyaluran
Qardhul Hasan serta Zakat, Infak, dan Shodaqoh.
6. Pasar Uang Syariah
WHY
Pasar uang syari’ah dibutuhkan untuk mengakomodasi kebutuhan likuiditas dan
dana jangka pendek berbasis syari’ah, khususnya bagi perbankan syari’ah. Jika bank
syari’ah memiliki kelebihan likuiditas, ia dapat menggunakan instrumen pasar uang
untuk menginvestasikan dananya. Jika mengalami kekurangan likuiditas, ia dapat
menerbitkan instrumen yang dapat dijual untuk mendapatkan dana tunai.
Selain itu, pasar uang juga merupakan sarana pengendali moneter dalam
melaksanakan operasi pasar terbuka. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan
lembaga keuangan syari’ah di Indonesia, maka keberadaan pasar uang syari’ah
mutlak dibutuhkan.
WHAT
Pasar uang adalah bagian dari pasar finansial yang mempertemukan permintaan dan
penawaran dana-dana jangka pendek. Fungsi pasar uang syari’ah tidak jauh berbeda
dengan pasar uang konvensional, namun apabila instrumen yang diterbitkan dalam
pasar uang konvensional adalah instrumen utang yang dijual dengan diskon dan
didasarkan pada perhitungan bunga, maka pasar uang syari’ah lebih kompleks dan
mendekati mekanisme pasar modal. Wujud pasar uang syari’ah di Indonesia adalah
Pasar Uang Antarbank Syari’ah (PUAS).
9
10. HOW
Produk yang diperdagangkan di PUAS antara lain:
1. SWBI (Sertifikat Wadi’ah Bank Indonesia)
SWBI merupakan mekanisme penitipan dana ke Bank Indonesia saat bank
syari’ah mengalami kelebihan dana dengan skema Wadi’ah Yad-Dhamanah.
Mulai pertengahan tahun 2008, fungsi SWBI digantikan oleh SBI Syari’ah.
2. SBI Syari’ah (Sertifikat Bank Indonesia Syari’ah).
Pada 31 Maret 2008, BI mengeluarkan PBI No.10/11/PBI tentang Sertifikat
Bank Indonesia Syari’ah (SBIS). SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip
syari’ah berjangka waktu pendek dalam mata uang rupiah yang diterbitkan BI.
SBIS menggunakan akad ju’alah. SBIS dapat direpokan kepada BI dengan
berdasarkan prinsip qard yang diikuti dengan rahn.
3. Sertifikat IMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antarbank)
Sertifikat IMA adalah sertifikat yang diterbitkan oleh Bank Syari’ah atau UUS
yang digunakan sebagai transaksi di PUAS. Sertifikat IMA didasarkan pada
prinsip mudharabah.
4. Sukuk
Sukuk (obligasi syari’ah) adalah surat berharga yang sesuai dengan aturan Islam
dan prinsip-prinsip investasi yang melarang membebankan atau membayarkan
bunga. Akad (kontrak) yang dapat digunakan dalam penerbitan obligasi syariah
antara lain Mudharabah, Musyarakah, Murabahah, Salam, Istishna, dan Ijarah.
Jenis usaha yang dilakukan Emiten tidak boleh bertentangan dengan syariah.
Pendapatan (hasil) investasi yang dibagikan Emiten kepada pemegang sukuk
sesuai dengan akad yang digunakan, serta harus bersih dari unsur non halal.
10