Bakteri Thiobacillus ferrooxidans merupakan bakteri pereduksi besi yang dapat mengoksidasi senyawa besi dan sulfida menjadi senyawa yang larut, memungkinkan pemisahan logam dari bijihnya. Bakteri ini bermorfologi batang, berflagela polar, dan mampu menggunakan energi dari oksidasi Fe2+ secara aerobik.

1. Bakteri Pereduksi
Zat Besi

2. Disusun oleh
1. Risa Hestiningsih (15308141002)
2. Lia indraswari (15308141004)
3. Ria Anggun T (15308141009)
4. Putri Prima R (15308141021)

3. pereduksi ?
 Tujuan proses reduksi adalah untuk menghilangkan ikatan
oksigen atau bilangan biloks berkurang .
 Pereduksi besi berarti menghilangkan ikatan oksigen pada
besi atau pengurangan bilangan biloks pada besi

4. Salah satu contoh mikrooganisme
yang dapat mereduksi zat besi
adalah Thiobacillus ferroxidans

5. Contoh lain bakteri pereduksi besi
Bakteri dari genus Crenothrix, Leptothrix, Galionella,
Spiruphyllum, Cladothrix, dan Ferrobacillus

6. Thiobacillus ferroxidans

7. Ciri Morfologi
 Bakteri berbentuk batang
 Termasuk bakteri motil
 Memiliki flagela polar
 Tergolong bakteri kemolitotrof.

8. Ciri Fisiologis
 Sumber C berupa CO2 di atmosfer
 Sifat gramnya yaitu Gram-negatif
 Termasuk bakteri aerob
 Aseptor elektron pada bakteri pereduksi besi yaitu besi
 Donor elektron berupa molekul anorganik

9. Ekologi
 Habitat sungai, tanah, bebatuan, drainase limbah tambang
dan daerah pertambangan lainnya.

10.  Thiobacillus ferrooxidans termasuk jenis bakteri
kemolitotrop atau bakteri pemakan batuan. Bakteri
kemolitotrop tumbuh subur pada lingkungan yang
miskin senyawa organik, karena mampu mengekstrak
karbon langsung dari CO2 di atmosfer (Edgargo,
2007).
.

12.  Dalam kondisis aerobik, bakteri Thiobacillus
ferooxidans dapat menggunakan energi dari
mengisolsidasi Fe2+ (Waluyo,Lud.2009).
Proses tersebut diantarannya :
2Fe2+ + ½ O2 + 2 H+ 2Fe3+ + H2O
 Pada kondisis lingkungan dengan keasaman tinggi
bakteri Thiobacillus ferooxidans mengoksidasi pyrit
(FeS2) menjadi SO42- dan Fe3+

13. Daur hidup
Bakteri Thiobacillus ferooxidans melakukan
reproduksi dengan cara fisi ( pembelahan sel)

14. Mekanisme bakteri pereduksi besi
 Mekanisme bakteri pereduksi besi dapat dilihat pada
proses pemisahan tembaga dari bijihnya

15.  Proses pemisahan tembaga dari bijihnya diawali
dengan Thiobacillus ferroxidans yang mengoksidasi
senyawa yang tidak larut, biasanya berupa besi sulfide
menjadi senyawa yang larut berupa asam sulfat dan besi
sulfat. Senyawa ini akan menghancurkan bebatuan
disekitarnya dan melepaskan tembaga dari bijihnya.
 Tembaga akan bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan
tembaga sulfat . Dan apabila air dialirkan di bebatuan
tersebut, maka tembaga sulfat akan terbawa dan
terkumpul di dalam kolam yang sudah disediakan.
Selanjutnya ditambahkan besi kedalam kolam yang sudah
disediakan. Tembaga sulfat akan bereaksi dengan besi
membentuk besi sulfat yang mampu memisahkan logam
tembaga dari bijinya.

16.  Reaksi kimia yang terjadi dalam proses tersebut adalah
sebagai berikut:

17. Kelebihan dan kekurangan bakteri
Thiobacillus ferroxidans
Kelebihan
 Dapat membantu mempercepat pemisahan logam
dengan bijihnya
Kekurangan
 Dapat menimbulkan korosi

18. TERIMAKASIH