SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
3. Keong Mas
Cerita rakyat Jawa Timur ini tidak asing bagi anak kecil. Legenda yang menceritakan
seorang putri bernama Candra Kirana yang dikutuk menjadi keong saudaranya
sendiri. Yakni Dewi Galuh yang iri dengan Candra Kirana yang dilamar Pangeran
Tampan bernama Raden Inu Kertapati.
Singkatnya, setelah Candra Kirana berubah menjadi keong dan dihanyutkan di sungai
oleh keluarganya, dia ditemukan nenek yang mencari ikan di sungai. Setelah
kehadiran keong mas di rumah, sang nenek merasa diberkahi dan bisa menikmati
makanan enak setiap hari.
Pangeran yang curiga dan mencoba mencari Candra Kirana akhirnya menemukan
dan akhirnya kutukan Candra Kirana hilang.
4. Kisah Jaka Tarub dan Nawang Wulan
Dulu, hiduplah seorang pemuda Bernama Jaka Tarub. Jaka Tarub tinggal di hutan,
dan setiap harinya dia pergi mencari kayu untuk memenuhi kebutuhan. Suatu hari,
Jaka Tarub pergi ke hutan untuk mencari kayu.
Pada saat sedang mencari kayu, ia mendengar suara air terjun dan banyak suara
gadis. Jaka Tarub mengikuti asal suara itu karena penasaran dan ia terkejut melihat
banyak perempuan cantik sedang mandi. Ia pun terpesona dengan kecantikan yang
dimiliki perempuan-perempuan tersebut. Kemudian, perempuan itu mengambil
selendang miliknya dan terbang ke langit.
Hari berikutnya, Jaka Tarub kembali ke air terjun tersebut dan memutuskan untuk
mencuri salah satu selendang dari bidadari-bidadari itu. Hal ini membuat satu bidadari
tidak bisa pergi ke langit. Sang bidadari sedih dan Jaka Tarub datang untuk
membantunya. Singkat cerita, mereka berdua menikah dan memiliki anak perempuan.
Nawang Wulan tidak mengetahui bahwa Jaka Tarublah yang mengambil
selendangnya agar ia tak bisa Kembali ke khayangan. Sampai suatu saat Nawang
Wulan tahu bahwa selendangnya disembunyikan di tempat beras, dia marah kepada
Jaka Tarub. Ia kemudian Kembali ke khayangan dan meninggalkan Jaka Tarub
beserta anaknya. Nawang wulan berpesan jika ada bulan purnama dia akan datang
untuk menjemput anaknya.
5. Asal Usul Gunung Arjuna
Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan pada zaman dulu ada seorang
pendekar sakti bernama Arjuna yang bertapa di puncak gunung. Kesungguhan Arjuna
saat bertapa membuat puncak gunung tersebut semakin bertambah tinggi dan
mendekati kayangan.
Sampai suatu hari sang Bathara guru merasakan seperti ada gempa di sekitar
khayangan dan mencoba untuk menghentikan Arjuna dari pertapaannya, namun
gagal. Bathara Guru pun mulai mencari bantuan kepada pengasuh Arjuna yaitu
Bathara Semar. Bathara pun langsung menemui Bathara Semar dan meminta
bantuannya untuk menghentikan Arjuna.
Bathara Semar pun segera pergi bersama Togop untuk menghentikan pertapaan
Arjuna. Setelah sampai di sana mereka terkejut dengan gunung yang sangat tinggi di
depannya. Di puncak gunung itulah Arjuna sedang bertapa.
Bathara Semar dan Bathara Togop kemudian bersemedi di kaki gunung. Tak lama
kemudian tubuh mereka membesar hingga menyamai gunung tersebut. Kemudian
mereka memotong gunung itu, serta melemparkannya ke arah utara dan membuat
Arjuna sadar dari pertapaannya. Kemudian bagian gunung yang dipotong oleh
Bathara Semar dan Barthara Togop itu sekarang dikenal dengan nama Gunung
Arjuna yang saat ini berada di perbatasan antara Malang dan Pasuruan.
2. Kisah Cindelaras dan Ayam Saktinya
Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan seorang anak Bernama Cindelaras,
tinggal di hutan Bersama ibunya. Ibunya permaisuri yang diusir dan difitnah telah
meracuni Selir dan Tabib di Kerajaan Jenggala. Dikarenakan sang selir iri karena
hanya dianggap sebagai seorang selir.
Sang raja memerintahkan prajuritnya mengusir sang permaisuri tanpa tahu kejadian
yang sebenarnya. Sang permaisuri diusir dalam kondisi hamil dan melahirkan di
hutan. Ia tinggal di hutan bersama seekor ayam dan juga anaknya bernama
Cindelaras.
Suatu hari Cindelaras berniat bertemu dengan ayahnya dan menantang untuk
melakukan adu ayam. Singkat cerita, Cindelaras menang dan sang raja mengakui
Cindelaras sebagai putranya. Cindelaras pun menceritakan kebenaran yang terjadi
pada ibunya. Pada akhirnya, sang raja mengusir selirnya dan membawa pulang
Cindelaras beserta ibunya ke istana.
7. Asal Usul Nama Banyuwangi
Legenda Banyuwangi dimulai dari perjalanan Raden Banterang yang menemukan
seorang gadis yang terluka di hutan. Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, gadis itu
ternyata putri raja bernama Surati yang telah kehilangan ayahnya. Raden Banterang
pun membawa Surati ke istana dan menikahinya. Awalnya mereka hidup bahagia
sebelum Surati bertemu dengan Rupaksa yang mengaku sebagai kakak Surati.
Rupaksa menginginkan agar Surati membunuh suaminya, tapi tentu saja Surati tak
mau melakukan itu.
Sementara Raden Bantereng juga bertemu Rupaksa di hutan. Rupaksa memfitnah
Surati akan membunuh Raden dan buktinya ada pita di bawah bantal. Raden
Bantereng mencoba membuktikan kebenaran itu dan ternyata dia menemukan pita di
bawah bantal. Tak ayal lagi, Raden murka besar dan membawa istrinya ke sungai dan
menceburkannya di sana. Surati tidak mengakui tuduhan Raden karena dia memang
tak ada niatan untuk membunuh Raden.
Kemudian, Surati berujar kalau dia akan membuktikan kejujurannya dengan mencebur
ke sungai itu. Apabila sungai itu beraroma wangi, maka dia benar, tapi sebaliknya, bila
sungai itu bau, maka dia salah. Ternyata sungai tersebut berubah beraroma wangi.
Raden begitu terpukul karena tidak percaya dengan istrinya. Dia pun menyusul
istrinya terjun ke sungai. Itulah legenda asal mula penamaan Banyuwangi yang berarti
air yang harum.
8. Asal Usul Reog Ponorogo
Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan seorang putri kerajaan sangat cantik
jelita, yaitu Dewi Sanggalangit yang merupakan putri kerajaan Kediri. Sang putri
bersayembara untuk menikahinya dengan syarat untuk menyajikan sebuah
pertunjukan dengan tarian yang diiringi musik gamelan, barisan kuda kembar, dan
binatang berkepala dua.
Sangat mustahil dan sampai akhirnya Singabarong dan Kelana Swandana bersedia
memenuhi syarat. Singabarong bingung memenuhi syarat akhirnya mengutus Sang
Patih untuk menyelidiki Kelana Swandana. Tahu bahwa Kelana sudah menyiapkan
semuanya kecuali binatang berkepala dua, ia menjadi khawatir. Singabarong
menyerang Kelana namun Kelana tahu dan memusnahkan pasukan Singabarong.
Dengan kekuatan sakti, Kelana mengubah Singabarong menjadi harimau dengan
burung merah di kepalanya untuk memenuhi syarat sayembara sang putri. Akhirnya,
Dewi Sanggalangit memilih Kelana Swandana untuk menikahinya dan sejak saat itu
pertunjukan itu digelar dan disebut dengan Reog Ponorogo.
1. Asal Usul Nama Surabaya
Cerita rakyat Jawa Timur ini soal nama Surabaya yang berasal dari legenda terkenal
yaitu Sura dan Baya. Sura sendiri merupakan ikan hiu, dan baya adalah buaya.
Setiap hari kedua hewan itu selalu bertarung memperebutkan daerah kekuasaan.
Hingga pada akhirnya mereka lelah, Sura memberikan pilihan kepada Baya, jika
daerah laut menjadi kekuasaannya dan daratan menjadi milik baya.
Pada akhirnya, baya setuju dan lambat laun Sura sendiri mengkhianati pilihan yang
dia buat sendiri. Pertengkaran pun terjadi lagi sehingga banyak warga yang tahu.
Dengan begitu, mereka akhirnya memberi nama daerah ini menjadi Surabaya.
9. Ande-Ande Lumut
Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua, yaitu
Kerajaan Kediri dan Jenggala. Sebelum Raja Erlangga yang memimpin kerajaan
tersebut meninggal, ia berpesan agar menyatukan kedua kerajaan tersebut.
Akhirnya kedua kerajaan tersebut bersatu dengan cara menikahkan Pangeran
kerajaan Jenggala, Raden Panji Asmarabangun dan Putri dari Kerajaan Kediri, Putri
Sekartaji. Namun, keputusan itu ditentang Ibu Tiri Putri Sekartaji. Karena Istri kedua
dari kerajaan Kediri menginginkan putri kandungnya menjadi Ratu Jenggala. Akhirnya,
ia merencanakan menculik dan menyembunyikan Putri Sekartaji dan ibu kandungnya.
Suatu hari, Putri Sekartaji menghilang dan Pangeran Panji sangat kecewa dan
memutuskan untuk pergi mencari Putri Sekartaji. Sang Pangeran mengubah namanya
menjadi Ande-Ande Lumut. Di tengah perjalanan, Ande-Ande Lumut menolong
seorang nenek tua bernama Mbok Randa dan setelahnya ia diangkat menjadi anak
Mbok Randa. Suatu hari, Ande Ande Lumut meminta sang ibu angkat mengumumkan
bahwa ia sedang mencari istri.
Sementara Putri Sekartaji memutuskan mencari pangeran di tengah perjalanannya
beristirahat di rumah seorang janda yang memiliki tiga anak yaitu Klenting Merah,
Biru, dan Hijau. Diangkat menjadi anak janda itu menyebabkan Putri Sekartaji berganti
nama menjadi Klenting Kuning. Mendengar Ande-Ande Lumut sedang mencari istri,
ketiga klenting itu bergegas pergi menemui Ande Ande Lumut. Namun Putri Sekartaji
tidak pergi bersama ketiga saudara angkatnya karena ia harus menyelesaikan
pekerjaan rumah yang belum terselesaikan.
Ketiga saudara angkat Klenting Kuning pun sampai di seberang sungai. Tapi karena
ketiadaan perahu, mereka meminta bantuan Yuyu Kakang dengan syarat harus
mencium kepiting raksasa itu. Tiba di sungai untuk menemui Ande Ande Lumut.
Karena tidak memiliki cara menyeberang yang lain, mereka setuju begitu saja. Ande
Ande Lumut menolak ketiganya karena mereka mau begitu saja dicium Yuyu Kakang.
Sementara Klenting Kuning yang baru saja selesai dengan pekerjaannya segera
menyusul ketiga Klenting lain.
Klenting Kuning juga meminta bantuan Yuyu Kangkang. Namun dia cukup cerdik,
sesampainya di seberang sungai, ia mengoleskan kotoran ayam di pipinya sehingga
Yuyu Kangkang menjadi jijik dan tidak mau dicium Klenting Kuning. Akhirnya sang
Raden Panji bisa bertemu dengan Putri Sekartaji dan merekapun kembali bersama-
sama ke kerajaan dan mempersatukan Kembali Kerajaan Jenggala dan Kediri.
6. Legenda Gunung Kelud dan Lembu Sura
Kerajaan Majapahit bernama Raja Brawijaya memiliki putri yang sangat cantik
bernama Putri Diah Ayu Pusparini. Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan
karena kecantikannya banyak pemuda yang jatuh cinta kepadanya. Raja
membayangkan betapa bahagianya, jika Putri Diah menikah. Akan ada pesta yang
meriah di pernikahan di kerajaan. Raja Brawijaya semakin sedih karena sang putri
selalu menolak semua pemuda yang ingin menikahinya.
Raja pun berpikir untuk mengajak putrinya berbicara empat mata dan beranggapan
sang raja sudah semakin tua serta ingin mengadakan sayembara bagi siapapun yang
bisa meregangkan busur Kyai Garudayaksa dan mengangkat Gong Kyai Sekardelima
ia akan menjadi suami Putri Diah.
Ia pun kaget, namun tidak berani menolak permintaan ayahnya. Ia tau ayahnya
sangat menginginkan agar ia segera menikah, sehingga Putri Diah terpaksa untuk
menerima keinginan ayahnya.
Hari sayembara pun tiba, para pemuda dari berbagai penjuru datang untuk
menunjukkan kekuatannya menaklukkan busur dan gong gaib. Satu persatu para
pemuda mulai mencoba untuk merenggangkan busur dan mengangkat gong. Tetapi
tidak ada satupun yang berhasil, Raja Brawijaya berencana menghentikan sayembara
tanpa pemenang dan ia berpikir tidak akan ada yang bisa memenangkan sayembara.
Namun, ada satu orang yang kemudian datang dan bisa merenggangkan busurnya
Bernama Lembu Sura. Sang raja pun menepati janjinya untuk menikahkan sang putri
dengan lembu sura. Namun, sang putri sedih karena dia akan menikah dengan
seorang pria berkepala banteng.
Sampai akhirnya, sang raja juga berpikiran sama untuk membatalkan pernikahan
putrinya. Sang raja pun memerintahkan Lembu Sura untuk membuat sumur di puncak
Gunung Kelud dan kemudian beberapa prajuritnya mengubur hidup-hidup Lembu
sura. Ia tak dapat berbuat banyak dan mengutuk sang raja. Semua orang sangat
ketakutan. Mereka sangat yakin bahwa Lembusura akan membalas dendam. Sampai
saat ini, setiap Gunung Kelud meletus, orang bilang Lembusura sedang melakukan
balas dendam.

More Related Content

Similar to Cerita Rakyat Jawa Timur.docx

Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkuban
CySmart Na
 
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahuCerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Operator Warnet Vast Raha
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
Dedy 'surya
 
Sipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpenSipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpen
rhenol
 
Hikayat indera nata form 4
Hikayat indera nata    form 4Hikayat indera nata    form 4
Hikayat indera nata form 4
geeahmad
 

Similar to Cerita Rakyat Jawa Timur.docx (20)

KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docxKUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
KUMPULAN CERITA LEGENDEA RAKYAT NUSANTARA.docx
 
Asal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkubanAsal usul gunung tangkuban
Asal usul gunung tangkuban
 
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahuCerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
Cerita rakyat sangkuriang dan gunung tangkuban perahu
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Cerita Rakyat Indonesia.docx
Cerita Rakyat Indonesia.docxCerita Rakyat Indonesia.docx
Cerita Rakyat Indonesia.docx
 
Sipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpenSipnopsis cerpen
Sipnopsis cerpen
 
Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)Iis sholikhati ( keong emas)
Iis sholikhati ( keong emas)
 
Cerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong MasCerita Rakyat : Keong Mas
Cerita Rakyat : Keong Mas
 
Leluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari RembangLeluhur Wong Jawa Dari Rembang
Leluhur Wong Jawa Dari Rembang
 
Nagasasra Sabukinten , Mahesa Jenar : SH Mintardja
Nagasasra Sabukinten , Mahesa Jenar : SH MintardjaNagasasra Sabukinten , Mahesa Jenar : SH Mintardja
Nagasasra Sabukinten , Mahesa Jenar : SH Mintardja
 
wayang golek
wayang golekwayang golek
wayang golek
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Babad Cirebon
Babad CirebonBabad Cirebon
Babad Cirebon
 
Sangkuriang
SangkuriangSangkuriang
Sangkuriang
 
Hikayat indera nata form 4
Hikayat indera nata    form 4Hikayat indera nata    form 4
Hikayat indera nata form 4
 
Wayang - Dewa ruci
Wayang - Dewa ruciWayang - Dewa ruci
Wayang - Dewa ruci
 
Hikayat Indera Nata
Hikayat Indera NataHikayat Indera Nata
Hikayat Indera Nata
 
Boilogi
BoilogiBoilogi
Boilogi
 
Contoh Resensi
Contoh ResensiContoh Resensi
Contoh Resensi
 
Tugas3 spi-hki-kls c-2021-adela s v
Tugas3 spi-hki-kls c-2021-adela s vTugas3 spi-hki-kls c-2021-adela s v
Tugas3 spi-hki-kls c-2021-adela s v
 

Recently uploaded

BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

Cerita Rakyat Jawa Timur.docx

  • 1. 3. Keong Mas Cerita rakyat Jawa Timur ini tidak asing bagi anak kecil. Legenda yang menceritakan seorang putri bernama Candra Kirana yang dikutuk menjadi keong saudaranya sendiri. Yakni Dewi Galuh yang iri dengan Candra Kirana yang dilamar Pangeran Tampan bernama Raden Inu Kertapati. Singkatnya, setelah Candra Kirana berubah menjadi keong dan dihanyutkan di sungai oleh keluarganya, dia ditemukan nenek yang mencari ikan di sungai. Setelah kehadiran keong mas di rumah, sang nenek merasa diberkahi dan bisa menikmati makanan enak setiap hari. Pangeran yang curiga dan mencoba mencari Candra Kirana akhirnya menemukan dan akhirnya kutukan Candra Kirana hilang. 4. Kisah Jaka Tarub dan Nawang Wulan Dulu, hiduplah seorang pemuda Bernama Jaka Tarub. Jaka Tarub tinggal di hutan, dan setiap harinya dia pergi mencari kayu untuk memenuhi kebutuhan. Suatu hari, Jaka Tarub pergi ke hutan untuk mencari kayu. Pada saat sedang mencari kayu, ia mendengar suara air terjun dan banyak suara gadis. Jaka Tarub mengikuti asal suara itu karena penasaran dan ia terkejut melihat banyak perempuan cantik sedang mandi. Ia pun terpesona dengan kecantikan yang dimiliki perempuan-perempuan tersebut. Kemudian, perempuan itu mengambil selendang miliknya dan terbang ke langit. Hari berikutnya, Jaka Tarub kembali ke air terjun tersebut dan memutuskan untuk mencuri salah satu selendang dari bidadari-bidadari itu. Hal ini membuat satu bidadari tidak bisa pergi ke langit. Sang bidadari sedih dan Jaka Tarub datang untuk membantunya. Singkat cerita, mereka berdua menikah dan memiliki anak perempuan. Nawang Wulan tidak mengetahui bahwa Jaka Tarublah yang mengambil selendangnya agar ia tak bisa Kembali ke khayangan. Sampai suatu saat Nawang Wulan tahu bahwa selendangnya disembunyikan di tempat beras, dia marah kepada Jaka Tarub. Ia kemudian Kembali ke khayangan dan meninggalkan Jaka Tarub beserta anaknya. Nawang wulan berpesan jika ada bulan purnama dia akan datang untuk menjemput anaknya. 5. Asal Usul Gunung Arjuna Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan pada zaman dulu ada seorang pendekar sakti bernama Arjuna yang bertapa di puncak gunung. Kesungguhan Arjuna saat bertapa membuat puncak gunung tersebut semakin bertambah tinggi dan mendekati kayangan. Sampai suatu hari sang Bathara guru merasakan seperti ada gempa di sekitar khayangan dan mencoba untuk menghentikan Arjuna dari pertapaannya, namun gagal. Bathara Guru pun mulai mencari bantuan kepada pengasuh Arjuna yaitu Bathara Semar. Bathara pun langsung menemui Bathara Semar dan meminta bantuannya untuk menghentikan Arjuna. Bathara Semar pun segera pergi bersama Togop untuk menghentikan pertapaan Arjuna. Setelah sampai di sana mereka terkejut dengan gunung yang sangat tinggi di depannya. Di puncak gunung itulah Arjuna sedang bertapa. Bathara Semar dan Bathara Togop kemudian bersemedi di kaki gunung. Tak lama kemudian tubuh mereka membesar hingga menyamai gunung tersebut. Kemudian mereka memotong gunung itu, serta melemparkannya ke arah utara dan membuat Arjuna sadar dari pertapaannya. Kemudian bagian gunung yang dipotong oleh Bathara Semar dan Barthara Togop itu sekarang dikenal dengan nama Gunung Arjuna yang saat ini berada di perbatasan antara Malang dan Pasuruan. 2. Kisah Cindelaras dan Ayam Saktinya Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan seorang anak Bernama Cindelaras, tinggal di hutan Bersama ibunya. Ibunya permaisuri yang diusir dan difitnah telah meracuni Selir dan Tabib di Kerajaan Jenggala. Dikarenakan sang selir iri karena hanya dianggap sebagai seorang selir. Sang raja memerintahkan prajuritnya mengusir sang permaisuri tanpa tahu kejadian yang sebenarnya. Sang permaisuri diusir dalam kondisi hamil dan melahirkan di hutan. Ia tinggal di hutan bersama seekor ayam dan juga anaknya bernama Cindelaras. Suatu hari Cindelaras berniat bertemu dengan ayahnya dan menantang untuk melakukan adu ayam. Singkat cerita, Cindelaras menang dan sang raja mengakui Cindelaras sebagai putranya. Cindelaras pun menceritakan kebenaran yang terjadi pada ibunya. Pada akhirnya, sang raja mengusir selirnya dan membawa pulang Cindelaras beserta ibunya ke istana.
  • 2. 7. Asal Usul Nama Banyuwangi Legenda Banyuwangi dimulai dari perjalanan Raden Banterang yang menemukan seorang gadis yang terluka di hutan. Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, gadis itu ternyata putri raja bernama Surati yang telah kehilangan ayahnya. Raden Banterang pun membawa Surati ke istana dan menikahinya. Awalnya mereka hidup bahagia sebelum Surati bertemu dengan Rupaksa yang mengaku sebagai kakak Surati. Rupaksa menginginkan agar Surati membunuh suaminya, tapi tentu saja Surati tak mau melakukan itu. Sementara Raden Bantereng juga bertemu Rupaksa di hutan. Rupaksa memfitnah Surati akan membunuh Raden dan buktinya ada pita di bawah bantal. Raden Bantereng mencoba membuktikan kebenaran itu dan ternyata dia menemukan pita di bawah bantal. Tak ayal lagi, Raden murka besar dan membawa istrinya ke sungai dan menceburkannya di sana. Surati tidak mengakui tuduhan Raden karena dia memang tak ada niatan untuk membunuh Raden. Kemudian, Surati berujar kalau dia akan membuktikan kejujurannya dengan mencebur ke sungai itu. Apabila sungai itu beraroma wangi, maka dia benar, tapi sebaliknya, bila sungai itu bau, maka dia salah. Ternyata sungai tersebut berubah beraroma wangi. Raden begitu terpukul karena tidak percaya dengan istrinya. Dia pun menyusul istrinya terjun ke sungai. Itulah legenda asal mula penamaan Banyuwangi yang berarti air yang harum. 8. Asal Usul Reog Ponorogo Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan seorang putri kerajaan sangat cantik jelita, yaitu Dewi Sanggalangit yang merupakan putri kerajaan Kediri. Sang putri bersayembara untuk menikahinya dengan syarat untuk menyajikan sebuah pertunjukan dengan tarian yang diiringi musik gamelan, barisan kuda kembar, dan binatang berkepala dua. Sangat mustahil dan sampai akhirnya Singabarong dan Kelana Swandana bersedia memenuhi syarat. Singabarong bingung memenuhi syarat akhirnya mengutus Sang Patih untuk menyelidiki Kelana Swandana. Tahu bahwa Kelana sudah menyiapkan semuanya kecuali binatang berkepala dua, ia menjadi khawatir. Singabarong menyerang Kelana namun Kelana tahu dan memusnahkan pasukan Singabarong. Dengan kekuatan sakti, Kelana mengubah Singabarong menjadi harimau dengan burung merah di kepalanya untuk memenuhi syarat sayembara sang putri. Akhirnya, Dewi Sanggalangit memilih Kelana Swandana untuk menikahinya dan sejak saat itu pertunjukan itu digelar dan disebut dengan Reog Ponorogo. 1. Asal Usul Nama Surabaya Cerita rakyat Jawa Timur ini soal nama Surabaya yang berasal dari legenda terkenal yaitu Sura dan Baya. Sura sendiri merupakan ikan hiu, dan baya adalah buaya. Setiap hari kedua hewan itu selalu bertarung memperebutkan daerah kekuasaan. Hingga pada akhirnya mereka lelah, Sura memberikan pilihan kepada Baya, jika daerah laut menjadi kekuasaannya dan daratan menjadi milik baya. Pada akhirnya, baya setuju dan lambat laun Sura sendiri mengkhianati pilihan yang dia buat sendiri. Pertengkaran pun terjadi lagi sehingga banyak warga yang tahu. Dengan begitu, mereka akhirnya memberi nama daerah ini menjadi Surabaya.
  • 3. 9. Ande-Ande Lumut Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi dua, yaitu Kerajaan Kediri dan Jenggala. Sebelum Raja Erlangga yang memimpin kerajaan tersebut meninggal, ia berpesan agar menyatukan kedua kerajaan tersebut. Akhirnya kedua kerajaan tersebut bersatu dengan cara menikahkan Pangeran kerajaan Jenggala, Raden Panji Asmarabangun dan Putri dari Kerajaan Kediri, Putri Sekartaji. Namun, keputusan itu ditentang Ibu Tiri Putri Sekartaji. Karena Istri kedua dari kerajaan Kediri menginginkan putri kandungnya menjadi Ratu Jenggala. Akhirnya, ia merencanakan menculik dan menyembunyikan Putri Sekartaji dan ibu kandungnya. Suatu hari, Putri Sekartaji menghilang dan Pangeran Panji sangat kecewa dan memutuskan untuk pergi mencari Putri Sekartaji. Sang Pangeran mengubah namanya menjadi Ande-Ande Lumut. Di tengah perjalanan, Ande-Ande Lumut menolong seorang nenek tua bernama Mbok Randa dan setelahnya ia diangkat menjadi anak Mbok Randa. Suatu hari, Ande Ande Lumut meminta sang ibu angkat mengumumkan bahwa ia sedang mencari istri. Sementara Putri Sekartaji memutuskan mencari pangeran di tengah perjalanannya beristirahat di rumah seorang janda yang memiliki tiga anak yaitu Klenting Merah, Biru, dan Hijau. Diangkat menjadi anak janda itu menyebabkan Putri Sekartaji berganti nama menjadi Klenting Kuning. Mendengar Ande-Ande Lumut sedang mencari istri, ketiga klenting itu bergegas pergi menemui Ande Ande Lumut. Namun Putri Sekartaji tidak pergi bersama ketiga saudara angkatnya karena ia harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. Ketiga saudara angkat Klenting Kuning pun sampai di seberang sungai. Tapi karena ketiadaan perahu, mereka meminta bantuan Yuyu Kakang dengan syarat harus mencium kepiting raksasa itu. Tiba di sungai untuk menemui Ande Ande Lumut. Karena tidak memiliki cara menyeberang yang lain, mereka setuju begitu saja. Ande Ande Lumut menolak ketiganya karena mereka mau begitu saja dicium Yuyu Kakang. Sementara Klenting Kuning yang baru saja selesai dengan pekerjaannya segera menyusul ketiga Klenting lain. Klenting Kuning juga meminta bantuan Yuyu Kangkang. Namun dia cukup cerdik, sesampainya di seberang sungai, ia mengoleskan kotoran ayam di pipinya sehingga Yuyu Kangkang menjadi jijik dan tidak mau dicium Klenting Kuning. Akhirnya sang Raden Panji bisa bertemu dengan Putri Sekartaji dan merekapun kembali bersama- sama ke kerajaan dan mempersatukan Kembali Kerajaan Jenggala dan Kediri. 6. Legenda Gunung Kelud dan Lembu Sura Kerajaan Majapahit bernama Raja Brawijaya memiliki putri yang sangat cantik bernama Putri Diah Ayu Pusparini. Dalam cerita rakyat Jawa Timur ini, dikisahkan karena kecantikannya banyak pemuda yang jatuh cinta kepadanya. Raja membayangkan betapa bahagianya, jika Putri Diah menikah. Akan ada pesta yang meriah di pernikahan di kerajaan. Raja Brawijaya semakin sedih karena sang putri selalu menolak semua pemuda yang ingin menikahinya. Raja pun berpikir untuk mengajak putrinya berbicara empat mata dan beranggapan sang raja sudah semakin tua serta ingin mengadakan sayembara bagi siapapun yang bisa meregangkan busur Kyai Garudayaksa dan mengangkat Gong Kyai Sekardelima ia akan menjadi suami Putri Diah. Ia pun kaget, namun tidak berani menolak permintaan ayahnya. Ia tau ayahnya sangat menginginkan agar ia segera menikah, sehingga Putri Diah terpaksa untuk menerima keinginan ayahnya. Hari sayembara pun tiba, para pemuda dari berbagai penjuru datang untuk menunjukkan kekuatannya menaklukkan busur dan gong gaib. Satu persatu para pemuda mulai mencoba untuk merenggangkan busur dan mengangkat gong. Tetapi tidak ada satupun yang berhasil, Raja Brawijaya berencana menghentikan sayembara tanpa pemenang dan ia berpikir tidak akan ada yang bisa memenangkan sayembara. Namun, ada satu orang yang kemudian datang dan bisa merenggangkan busurnya Bernama Lembu Sura. Sang raja pun menepati janjinya untuk menikahkan sang putri dengan lembu sura. Namun, sang putri sedih karena dia akan menikah dengan seorang pria berkepala banteng. Sampai akhirnya, sang raja juga berpikiran sama untuk membatalkan pernikahan putrinya. Sang raja pun memerintahkan Lembu Sura untuk membuat sumur di puncak Gunung Kelud dan kemudian beberapa prajuritnya mengubur hidup-hidup Lembu sura. Ia tak dapat berbuat banyak dan mengutuk sang raja. Semua orang sangat ketakutan. Mereka sangat yakin bahwa Lembusura akan membalas dendam. Sampai saat ini, setiap Gunung Kelud meletus, orang bilang Lembusura sedang melakukan balas dendam.