4. • Emosi Mampu mengenali diri, menganalisis emosi diri. Dengan mengenali diri, kita
bisa menghargai diri sendiri maupun orang lain.Sehingga timbul kepercayaan diri
tetapi tetap tidak sombong sebagai mahluk ciptaanNya.
• Mampu memanage Emosi, sehingga bisa mengendalikan emosi ini dan
menempatkannya pada suasana dan kondisi yang tepat.Termasuk didalamnya
adalah menjaga kejujuran, tanggungjawab dan kemampuan beradaptasi , serta
inovasi.
• Memotivasi Diri. Dengan kemampuan memotivasi diri ini, ia bisa tetap optimis dan
goal oriented, dan tidak mudah putus asa menghadapi kegagalan ampun
kesulitan. Ia juga selalu melihat sisi positif kegagalan, sebagai pembelajaran
untuk kesuksesan yang tertunda.
5. • Mengenali Emosi Orang Lain. Semakin baik orang mengenali emosi dirinya maka
semakin mudah ia berempati pada orang lain. Kemampuan empati ini
menjadikannya cepat membaca , dan bereaksi cepat saat berhubungan dengan
orang lain.
• Membina Hubungan dengan orang lain atau Hablum minannaas. Dengan kemampuan
ini ia bisa menjadi pemimpin yang efektif karena mampun memotivasi orang,
menginspirasi, membangun ikatan yang kuat, team work dan mengelola konflik.
6. • Mencintai dan menyayangi anak tanpa syarat
• Boleh marah pada perbuatannya, tetapi anak tetap
direngkuh kembali
• Mendengarkan anak dengan seksama dan aktif
• Menerima anak apa adanya
• Mengerti
• Menghargai
• Mendidik
• Mencurahkan kasih sayang
• Selalu berpikiran positif terhadap anak
• Mendoakan murid murid dalam sholat kita
• Menjaga kesehatan,keselamatan dan kebahagiannya.
7. • Mentransformasi Kecerdasan Emosi
(Emotional Inteligence) pada anak.
• menentukan kesuksesan seorang anak di
masa depan.
• bisa lebih PD
• lebih menguasai diri
• lebih bisa berinteraksi dengan positif
• mampu menyelesaikan masalah dengan
baik
• memiliki jaringan teman yang lama dan
kuat
8.
9. Why God put 2 ears and just one mouth on us?
Mendengarkan secara sungguh sungguh lebih utama
Gunakan eye level bila anak bercerita,
Tepuklah dan elus punggung nya dengan halus, agar ia tahu Anda
mendengarkannya.
Mendengarkan itu proses aktif, artinya setelah mendengarkan, orangtua atau guru
dapat memberikan feedback( umpan balik) yang tepat.Feedback nya adalah dengan
menjadi CERMIN bagi anak tersebut dengan menyatakan NAMA PERASAAN ANAK
TERSEBUT.
10. 1. kuncinya adalah terima, terima dan terima
perasaannya baik itu emosi positif maupun negatif.
2. terima tanpa syarat apapun
3.Tetap terima perasaannya, walaupun bila keadaaanya
anak kita yang melakukan kesalahan.
11. “Sekolah ini jelek! Lebih baik
sekolah saya yang dulu. Murid murid
disana baik baik.”
Bu, Aku paling bodoh dalam
Matematika ya
“Saya gak mau menyelesaikan
tugas yang ini, ah gak asyik
Kecewa dan Marah
Khawatir
Bosan
12. • Senyum
• Membelalakkan mata
• Cemberut
• Diam yang lama
• Teriak teriak
• Marah
• Senang
• Menangis
• Menggelengkan kepala
• Melempar benda
• Menunduk
• Menghentakkan kaki
• Berdiri mematung
• terkejut
13. • Memerintah, menunjukkan, mengkomando
• Mengancam, “mengingatkan”
• Membuat merasa bersalah,, menceramahi
14. • “ma, berhenti bicara deh”
• Mama gak ngerti aku
• Menjadi defensif
• Malah memancing pertengkaran
• Merasa marah
• Merasa salah, buruk, jelek
• Merasa tidak diterima sebagai diri
mereka
• Merasa bahwa orangtua akan
mengubah mereka
• Merasa orangtua tidak percaya
mereka mampu
• Merasa tidak dimengerti
15. Memuji harus tulus agar dapat diterima dengan baik
Memuji sebagai reward tidak selalu baik, kalau salah caranya.
Memuji harus deskriptif
Memuji harus private
Memuji tidak boleh fisik, melainkan karyanya.
16. Membuat anak yang tidak berhasil mencapai goal dan
mendapat rewards, demotivated.
Dan anak jadi hitung hitungan dalam melakukan sesuatu
perbuatan