Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Presentasi tentang psikologi analitis Carl Jung, tokoh yang mengembangkan teori psikoanalisa selain Sigmund Freud. Berisi biografi singkat dan paparan tentang teori dan konsep psikoanalisa versi Jung. Semoga bermanfaat :D
Pemikiran jung adalah realisasi diri atau kelahiran kembali secara psikologis, ialah proses untuk menjadi seorang individu atau pribadi seutuhnya. Psikologi analitik pada esensinya merupakan psikologi mengenai hal-hal yang berlawanan, dan realisasi diri adalah proses untuk mengintegrasikan kutub-kutub yang berlawanan dalam satu individu tunggal yang homogen.
Proses menjadi diri sendiri berarti seseorang memiliki semua komponen psikologis yang berfungsi dalam kesatuan, dengan melewati suatu proses yang memanusiakannya. Orang yang melewati proses ini telah mencapai realisasi diri, meminimkan persona, mengenali anima atau animus mereka, dan mencapai kesemibangan antara introversi dan ekstraversi. Selain itu, individu yang merealisasikan diri sudah mengembangkan fungsi psikologis sampai ke tingkat superior, sebuah prestasi yang sangat sulit dicapai.
Realisasi diri sangat jarang dan hanya bisa dicapai oleh orang yang sanggup mengasimilasikan alam bawah sadar mereka ke dalam kepribadian total mereka. Manusia yang merealisasikan dirinya sanggup mengembangkan dunia eksternal maupun internal mereka. Tidak seperti individu yang terganggu secara psikologis, mereka hidup di dunia nyata, dan melakukan konsensi yang dibutuhkan untuk itu.
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Fungsionalisme: Mempelajari fungsi tingkah laku dan proses mental.
Metode yang dipakai oleh aliran fungsionalisme ini dikenal dengan nama Metode Observasi Tingkah Laku yang terdiri dari dua bagian yaitu Metode Fisiologi dan Metode Variasi Kondisi.
Metode Fisiologi: Menguraikan tingkah laku dari sudut anatomi dan ilmu faal.
Metode Variasi Kondisi: Tidak semua tingkah laku manusia dapat dijelaskan dengan anatomi dan fisiologi, karena manusia mempunyai sudut psikologis. Metode variasi kondisi inilah yang merupakan metode eksperimen dari aliran fungsionalisme.
Fungsionalisme menekankan pada totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, hubungan antar manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan perilaku.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
THE TRADISIONAL MODEL OF PUBLIC ADMINISTRATION model tradisional administras...Universitas Sriwijaya
Model tradisional administrasi publik tetap menjadi teori manajemen
sektor publik yang paling lama dan unsur – unsurnya tidak hilang dalam
sekejap, namun teori ini kini dianggap kuno dan kebutuhan masyarakat yang
berubah dengan cepat.
Sistem Administrasi sebelumnya mempunyai satu karakteristik yang
bersifat pribadi yaitu didasarkan atas kesetiaan kepada individu tertentu
seperti raja, menteri, bukan impersonal tetapi bedasarkan legalitas dan hukum.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
3. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri
pada objek tertentu, menyadari kehadiran
seraya secara aktif menghadirkannya dalam
pikiran kemudian mempunyai gagasan atau
wawasan tentang objek tsb
menurut ahli :
- Drever : melatih ide-ide dengan cara yang tepat dan
seksama dengan di mulainya permasalahan
- Solso : sebuah proses dimana representasi mental baru
dibentuk melalui transformasi informasi dengan interksi
yang kompleks antara atribut mental seperti penilaian logika
imajinasi.
5. 2 macam Berfikir
• BERFIKIR AUTISTIK
EX : melamun, fantasi, menghayal
• BERFIKIR REALISTIK (nalar)
menyesuaikan diri dengan dunia nyata
menurut foyd L. Ruch menyebutkan tiga macam
berfikir realistik :
deduktif, induktif evaluatif
deduktif : mengambil kesimpulan dari dua
pernyataan, Umum ke khusus
induktif : mengambil kesimpulas dari dua
pernyataan, khusus ke umum
evaluatif : berfikir kritis, menilai baik buruk nya
tepat atau tidak tepatnya suatu gagasan.
6. FUNGSI BERPIKIR :
1. Mengambil keputusan ( Making Decision )
2. Menghasilkan sesuatu yang baru ( creativity )
Hambatan-hambatan yang mungkin
timbul dalam proses berpikir dapat di
sebabkan :
1. Data yang ada kurang sempurna , sehingga masih banyak lagi
data yang harus diperoleh.
2. Data yang ada dalam keadaan confuse, data yang bertentangan
dengan kata lain.
7. Macam-macam kegiatan berpikir :
Berpikir asosiatif
Asosiatif bebas
Asosiatif terkontrol
Melamun
Mimpi
Berpikir Artistik
Berpikir terarah
Kritis
Kreatif
8. BAHASA (Language)
suatu komunikasi baik
itu lisan, tertulis,
maupun menggunakan
isyarat yang di dasarkan
pada sistem simbol.
9. PERAN BAHASA
Bahwa bahasa merupakan instrumen dari pikiran, dalam arti
menjadi alat bagi alat perkembangan pikiran
Bahasa juga merupakan alat untuk menyatakan pengalaman-pengalaman
dalam bentuk pengatura
Bahasa sebagai alat komunikasi dari sekumpulan manusia
(masyarakat) bukan hanya produk dari masyarakat semata,
melainkan juga merupakan cermin atau refleksi dari pikiran dan
mentalitas masyarakat.
Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari pikiran,
karena semua ilmu pengetahuan yang diperoleh oleh seseorang
itu dituturkan dan diwujudkan dalam perurutan kata-kata,
dalam bentuk bahasa
10. bahasa manusia dicirikan dalam 4 sistem aturan:
1. Fonologi (Phonology): yaitu sistem suara dalam
suatu bahasa.
2. Morfologi (morphology): yaitu aturan
pembentukan kata dalam bahasa
3. Sintakis (syntax): adalah aturan dalam
melakukan kombinsai kata untuk membuat frasa
dan kalimat yang dapat diterima
4.Semantik (semantics): makna kata-kata dan
kalimat dalam bahasa tertentu.
11. Tahapan waktu Respon yang dihasilkan
Dua bulan pertama Bayi menangis dan bersuara tanpa makna,
merespon emosi dan meritme suara dari
orang lain.
4-6 bulan
Bayi mulai mengenali tentang huruf –
huruf hidup, mati yang sering di gunakan
dalam bahasa ibunya.
6-1 tahun Terjadi peningkatan pengenalan terhadap
struktur suara dalam bahasa ibu, bayi
dapat membedakan kata-kata dalam
kalimat, mereka akan dapat mengenali
tentang makna arti kata yang di ucapkan
meski yang mengucapkan adalah orang
yang berbeda.
Akhir tahun pertama Bayi mulai mengenali benda-benda
berdasarkan dari konsep umum dan
menggunakan bahasa tubuh simbolis
untuk berkomunikasi.
18-24 bulan Anak mulai berbicara dengan frasa dua
atau tiga kata
2-6 tahun Anak secara cepat mulai memahami kata-kata
baru dalam konteks dimana mereka
mendengarkan kata tersebut.
12. Bahasa dapat di pengaruhi oleh dua hal, yaitu
berdasarkan dari faktor biologis dan lingkungan.
Faktor Biologis
Berkata kemampuan berbahasa yang canggih ini memberikan
manusia keunggulan luar biasa di bandingkan dengan hewan lain
dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk bertahan hidup.
evolusi biologis yang terjadi jauh sebelum bahasa muncul telah
menentukan manusia untuk menjadi mahkluk
linguistik(berkemampuan berbahasa)
Faktor Pengalaman
metode pembelajaran yang di dapatkan anak atau bayi saat ia
berusia dini. Ketika sang anak banyak menerima kosakata yang
banyak itu akan membuat anak dengan cepat merespon pertanyaan
– pertanyaan yang di ajukan oleh orangtuanya dan memudahkannya
dalam berkomunikasi
13. Hubungan antara Bahasa dan Kognisi
bahasa itu menjadi penetap utama dalam media berfikir
dan menyelesaikan masalah. Secara keseluruhan bahasa
mempengaruhi pikiran, dan pikiran mempengaruhi
bahasa,saat ini terdapat lebih banyak bukti bahwa pikiran
dan bahasa bukan merupakan bagian dari suatu sistem
tunggal.
bahasa membantu kita berpikir, membuat penyimpulan,
mengambil keputusan yang sulit, dan menyelesaikan masalah
(Amsel 7 Byrnes,2001). Dan “bahasa dapat dilihat sebagai
sebuah alat untuk menggambarkan gagasan (Gentner & Byrnes,
2001)”. Jadi guna bahasa dalam kognisi adalah sebagai
penyampaian hasil dari pemikiran kita sendiri, atau gagasan –
gagasan yang kita pikirkan.
14. INTELLIGENCE
kemampuan
yang dibawa
sejak lahir yang
memungkinkan
seseorang
berbuat sesuatu
dengan cara
tertentu
15. Faktor-faktor
1.Pembawaan
Penelitian membuktikan bahwa korelasi nilai tes IQ dari satu keluarga sekitar
0,50. Sedangkan di antara 2 anak kembar, korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi,
sekitar 0,90. Bukti lainnya adalah pada anak yang diadopsi. IQ mereka berkorelasi
sekitar 0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 - 0,20
dengan ayah dan ibu angkatnya.
2. Pembentukan
pembentukan ialah segala keadaan diluar diri
seseorang yang mempengaruhi perkembangan
intelegensi
3. Minat dan pembawaan khas
Minat mengarahkan perbuatan pada satu tujuan dan
merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri
manusia terdapat dorongan-dorongan (motif-motif) yang
mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar
16. Teori intelegensi
Teori “Uni – faktor” :
Wilhelm Stern
cara kerja intelegensi, reaksi atau tindakan sesorang
dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan atau
memecahkan suatu tindakan bersifat umum.
Kapasitas umum timbul akibat pertumbuhan fisiologi
ataupun belajar
kode G = General capacity (kapasitas umum)
Teori “Primari-Mental-Ability :
L.I Thurstone
organisasi intelegensi yang abstrak
Tes-tes mental serta teknik-teknik statistik
khusus
7 kemampuan : Kemampuan
numerial/matematis, kemampuan verbal/
bahasa, kemampuan abstraksi berupa
visualisasi/berpikir, kemampuan
menghubungkan kata-kata, kemampuan
membuat keputusan
17. Teori intelegensi
Teori “Multiple Intelegensi” : Howard Gardner
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki seseorang
tidak akan semuanya sama dengan kemampuan-kemampuan
yang dimiliki orang lain, karena
kemampuan banyak jenisnya ( beranekaragam )
macam-macam kecerdasan :
- Linguistik
-Matematis Logis
- Spasial
- Kinestetis
-Musikal
- Interpersonal
- Naturalis
- Spiritual
- Eksistensial
18. Mengukur kecerdasan
Tes Binot - Simon
Orang yang berjasa menemukan tes
intelegensi pertama kali Alfred Binet
dan Theodore Simon.
Ciri tes dari Binet-Simon ini
pertama kali diumumkan antara
1908-1911 yang diberi nama “chelle
matrique del intelegence” atau
skala pengukuran kecerdasan.
19. Tes binet-simon terdiri dari sekumpulan pernyataan-pernyataan yang telah
dikelompokkan menurut umur (untuk anak-anak 3-15 tahun). melihat adanya
perbedaan-perbedaan IQ (Inteligentie quotient) pada tiap-tiap orang atau anak.
Umur 3 tahun keatas :
Kemampuan menunjuk hidung, mata, mulut
Mengulang-ulang dua angka
Kemampuan menyebut nama akhir
Memberi nama pada objek-objek pada sebuah gambar
Mengulang-ngulang kalimat yang terdiri atas enam suku kata
Umur 7-15 tahun :
Kemampuan member nama pada sesuatu yang hilang dalam gambar-gambar
yang sudah dikenal, tetapibelum selesai
Mengetahui jumlah jari tangan kanan dan kiri tanpa menghitungnya
Kemampuan mencontoh jajaran genjang
Mengulang lima angka
Menghitung lima angka
Menghitung tigabelas sen atau uang
20. IQ
Keterangan :
MA (mental age) : usia mental
CA (chronological age) : usia seseorang dari hari kelahirannya
Anak yang sangat PINTAR memiliki MA
yang LEBIH TINGGI dibandingkan CA,
anak yang KURANG CERDAS akan
memiliki MA yang DIBAWAH CA.
21. Bila usia mental seseorang sama
dengan usia kronologisnya, maka
IQ orang tersebut adalah 100
(rata-rata/normal), bila usia
mental ada diatas usia kronologi,
maka IQ menjadi lebih dari 100.
Bila usia mental lebih kecil
daripada usia kronologis, maka
IQ menjadi kurang dari 100
(dibawah rata-rata). Contohnya
seorang anak berusia 6 tahun
yang memiliki usia mental 8
tahun akan memiliki IQ 133,
sementara anak usia 6 tahun
yang memiliki usia mental 5
tahun memiliki IQ 83.
22. KLASIFIKASI IQ
GENIUS 140 KEATAS
SANGAT CERDAS 130-139
CERDAS (SUPERIOR) 120-129
DI ATAS RATA-RATA 110-119
RATA-RATA 90-109
DI BAWA RATA-RATA 80-89
GARIS BATAS (BODOH) 70-79
MORON (LEMAH PIKIR) 50-69
IDIOT 49 ke bawah
23. intelegensi Wechsler Bellevue
keraguan tentang pengukuran inteligensi
melalui tes Binet (1937) sebagai pendahulu
dalam tes inteligensi. Menurut Wechsler: tes
Binet memiliki keterbatasan dalam
penggunaannya, khususnya dalam
pengukuran inteligensi untuk orang dewasa
sehingga perlu adanya perluasan dalam
pengukuran inteligensi memerlukan item-item
yang dapat diberikan tidak hanya pada
kelompok anak tetapi juga pada orang
dewasa.
24. Aspek-aspek pengukuran kemapuan
Meliputi :
1. informasi
2. Pengertian
3. penghitungan
4. Persamaan
5. Rentangan angka
6. Perbendeharaan angka
7. Simbol angka
8. Melengkapi gambar
9. Rancangan balok
10. Mengatur gambar
11. Merakit objek
25. Dengan mengetahui hasil tes diatas dapat
diketahui tingkat kemampuan testee yang
terangkum dalam 11 (sebelas) macam
kemampuan, akan diperoleh 2 (dua) macam
nilai (skala) intelegensi yaitu nilai intelegensi
pada kemampuan verbal, dan nilai intelegensi
performance, untuk kemudian dijumlahkan
sehingga ditemukan nilai intelegensi total.