Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan praktik pengelolaan talent di BUMN melalui pembentukan Cluster Talent Committee untuk mengkalibrasi penetapan dan profil talent cluster guna mendukung pengelolaan talent di klaster BUMN. Dokumen juga membahas proses pengelolaan talent dari mulai rekrutmen, pengembangan, hingga suksesi.
3. Transformasi Human Capital di BUMN bertujuan untuk
meningkatkan daya saing BUMN menjadi
pemain global dan menjadikan BUMN sebagai
pabrik talenta
4. Redefinisi Peran KBUMN dalam Transformasi HC
27
StrongCentral
Control
Fullyautonomous
business units
Single
Operator
Strategic
Controller
Strategic
Architect
Active
Shareholder
Single unit of operation /
country
Very closelylinked
unitsof operation /
countries
Relatedunitof
operations /
countries
Unrelated unitsof
operation /
countries
BUMN Stand Alone KBUMN
Sebelumnya
6. which, in turn, creates
the results we Get.
determines
what we Do. . .
How we See the
world. . .
Basic Change Model
7. the results we Get..
Karyawan tidak produktif, BUMN tidak
kompetitif dan tiap kali mau RUPS karyawan
sibuk kasak-kusuk kesana-kemari
what we Do. . .
Karyawan tidak terlalu peduli dengan kinerja,
sibuk nyari sampingan dan nyari koneksi biar
bisa promosi
Basic Change Model
(Contoh Sebagai Ilustrasi)
How we See . . .
Karyawan BUMN mah aman sampai
pensiun, kalaupun BUMN-nya rugi terus
nggak bakalan ditutup, paling ditombokin
sama pemerintah lewat PMN. Karir di
BUMN sih tergantung koneksi
8. Karyawan Merasa
Tidak Diperhatikan
Kesejahteraannya
Karyawan Tidak
Peduli Dengan
Kinerja dan
pengembangan
kapasitasnya
Perusahaan Tidak
Tumbuh dan Tidak
Kompetitif
Perusahaan Tidak
Punya
Kemampuan
untuk
Memperbaiki
Kesejahteraan
Karyawan
Hubungan
Manajemen
dengan (Serikat)
Karyawan Kurang
Harmonis
(Negative) Value Chain
9. Basic Change Model
(Contoh Sebagai Ilustrasi)
the results we Get..
Karyawan yang produktif dan BUMN yang
kompetitif dengan iklim kerja yang semakin
profesional
what we Do. . .
Karyawan berusaha keras untuk berkinerja
baik dan belajar terus untuk meningkatkan
kapasitasnya
How we See . . .
Keberlangsungan karir di BUMN sangat
ditentukan oleh kinerja dan kapasitas
karyawan
12. Ekspektasi Talent Bergabung dengan BUMN
• Terbukanya kesempatan belajar
• Terbukanya kesempatan untuk pengembangan karir
• Adanya sistem reward & recognition (pengakuan dan penghargaan) yang
adil
• Adanya rasa bangga dapat berkontribusi langsung untuk Indonesia
13. Ekspektasi BUMN dalam Merekrut Talent
• Menghasilkan kinerja yang mendukung pencapaian tujuan perusahaan
• Terus belajar dan mengembangkan kompetensi untuk mendukung
pelaksanaan strategi perusahaan
• Menunjukkan perilaku sesuai dengan budaya perusahaan (AKHLAK)
• Memberikan kontribusi terbaik untuk Indonesia
14. Employee Value Proposition sebagai titik temu :
Kinerja & Kontribusi
Terbaik
Selalu Belajar &
Meningkatkan
Kompetensi
Perilaku sesuai
core value AKHLAK
Pengakuan &
Penghargaan
Kesempatan Belajar
Kesempatan
Pengembangan Karir
Ekespektasi Perusahaan
dan Komitmen Karyawan
Ekspektasi Karyawan dan
Komitmen Perusahaan
15. Generic EVP BUMN
BUMN adalah tempat belajar, bertumbuh dan
berkontribusi untuk INDONESIA
18. FROM TACTICAL TO
STRATEGIC RECRUITMENT
3 Building
Talent Pools
4 Forecasting Future
Talent Needs & Maintaining
Talent Pipeline
Selecting High
Performance Candidates
2Filling
Open Position
1
19. Preparing SOE Talent Pool
19
Talent Source
BOD &
BOD-1
BUMN
Eselon 1-3
KBUMN
External
Professional
Talent Committee
Multi Layers
Talent Committee
Portal
Head Hunter +
High Level Referral
Assessment Center
Personalized
Development
Plan
Focus on Performance :
Result & Behavior
Talent Pool
Not Ready
Background Check!
Not Eligible
20. All BOD-1
Review
oleh Komite
Talenta
(BOD)
Review oleh
Komite
Renom
(BOC)
BOD
Feedback
Selected
Talent
Nominated
Talent
Background Check
oleh KBUMN
Jika diperlukan
Feedback
Feedback
Assessment oleh
Assessment
Center
Y
T
Feedback Eligible Talent
Qualified Talent
Terpilih
20%?
Dinominasikan?
Qualified? Eligible?
Kirim ke
KBUMN
Talent Management - Now
Talent Pool
Slotting Talent
ke 3 dimensi
(Talent
Classification)
Y
Y
T T
T
20
21. All BOD-1
Review
oleh Komita
Talenta
(BOD)
Review oleh
Komite
Renom
(BOC)
BOD
Feedback
Selected
Talent Nominated
Talent
Kirim ke
KBUMN
Background
Check oleh
KBUMN
Jika diperlukan
Feedback
Feedback
Feedback
Assessment
oleh
Assessment
Center
Feedback Eligible Talent
Qualified Talent
Terpilih
20%?
Dinominasikan?
Qualified? Eligible?
Validasi dan Kalibrasi
oleh Cluster Talent
Committee
Nominated Talent Cluster
Validated/
Calibrated?
Talent Pool
Slotting Talent
ke 3 dimensi
(Talent
Classification)
Talent Management - Next
Y
Y
Y
Y
T
T T
T
T
21
23. Fit? Feedback
23
Trigger
Pergantian
Direksi
Direksi
Terpilih
Penentuan
Shortlist Kandidat
(3 orang) oleh
Wamen
Penyampaian
Longlist Kandidat
(max 6/posisi) oleh
Deputi SDM TI ke
Wamen
Penetapan
Menteri/RUPS
Succession Management
T
Y
Fit and Proper
Kandidat (3
orang) oleh
Komite Suksesi
Kandidat
Pengusulan Calon
Direksi terpilih
disertai peringkat
kepada
Menteri/RUPS
Approve
?
Jika Internal, ambil
dari talentpool
T
Menteri/RUPS
dapat memilih
kandidat lain
diluar usulan
Komite Suksesi
Internal/
ekstern
alBUMN
?
Evaluasi
pemenuhan
persyaratan by
Tim KBUMN
Y
Lulus?
Y
T
Feedback
Jika Eksternal
24. 24
1
1
Pengambilan keputusan dalam Komite dilakukan secara musyawarah mufakat.
Jika tidak tercapai mufakat, maka dilakukan Veto oleh Ketua dengan
mempertimbangkan masukan dari Anggota Komite.
MEKANISME PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3
2
4
Succession Committee Organization & Role
Ketua : Menteri BUMN atau Wakil Menteri BUMN I/II (Sesuai Portofolio)
Sekretaris : Deputi Bidang SDM, Teknologi dan Informasi
Anggota : Sesmen KBUMN, Asdep MSDM & Asdep Sektor
*Jika diperlukan, Komite Suksesi dapat meminta masukan dari Talent Komite Klaster/CEO BUMN/CEO Klaster
SUSUNAN KOMITE SUKSESI
• Melakukan pembahasan secara berkala untuk memilih Kandidat Direksi BUMN yang paling
suitable dari Qualified Talent yang disampaikan oleh Deputi SDM TI atau Talent Pool
• Melakukan wawancara (Fit and Proper Test) terhadap Kandidat Direksi BUMN untuk diusulkan
sesuai peringkat kepada Menteri BUMN atau Tim Penilai Akhir
TUGAS/PERANAN
BAHAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• Informasi Kandidat
• Informasi Perusahaan
25. 25
Data Qualified Talent disampaikan Deputi SDMTI kepada Komite Suksesi dilengkapi dengan:
01 02 03 04
Short CV Standar
biodata pokok, track record/
riwayat jabatan, dan
masterpiece/achievement
Informasi Tambahan
suitability Talent terhadap
Siklus/Konteks Perusahaan
Hasil Asesmen
hasil klasifikasi Talenta
(Kelas, Sektor/Klaster,
dan Fungsi)
Narasi
tentang learning agility,
behavior, dan performance
Succession Committee Material
27. Mengapa Cluster Talent Committee (CTC) perlu dibentuk?
Adanya inisiatif konsolidasi dan integrasi
bisnis & operasional BUMN dalam bentuk
klusterisasi sebagai bagian dari transformasi
BUMN
Konsolidasi dan integrasi klusterisasi BUMN
perlu didukung juga dengan integrasi
penyediaan Top Talent per kluster.
Perlunya kalibrasi penetapan dan profiling Top
Talent Cluster untuk mendukung pengelolaan
Talent di cluster BUMN. Dengan kalibrasi
tersebut diharapkan dihasilkan Nominated
Talent Cluster yang terbaik guna diusulkan ke
dalam Talent Pool Kementrian BUMN.
1. Penguatan tata kelola pemilihan Top Talent Cluster
BUMN agar prosesnya lebih transparan dan reliable
2. Kalibrasi yang multi-perspectives untuk
menghasilkan Nominated Talent Cluster yang bisa
diperbandingkan (comparable).
3. Menetapkan list Top Talent Cluster untuk diajukan
ke KBUMN beserta development plan
Daftar Nominated Talent Cluster yang sudah divalidasi
dan kalibrasi oleh Cluster Talent Committee.
Latar Belakang Objektif
Deliverables
27
29. Dasar Penetapan
Talent
1
Dasar Profiling
& Readiness
Level
Proses
Kalibrasi
Penetapan talent pool BoD-1 oleh masing-masing BUMN harus didasarkan atas penilaian aspek
capacity (kompetensi dan learning agility) dan perfomance (result dan behavior).
▪ Usulan nominated talent dari masing-masing BUMN harus disertai dengan penilaian atas 2 hal yaitu:
capacity (kompetensi dan learning agility) dan performance (result dan behavior).
▪ Masing-masing BUMN dapat menggunakan existing tools untuk menilai capacity dan performance.
Secara bertahap tools yang digunakan akan diseragamkan.
▪ Proses validasi dan kalibrasi dilakukan oleh Cluster Talent Committee (CTC) mengacu kepada kriteria
Talent Classification yang sudah ditetapkan
2
3
Prinsip Utama Proses Pengelolaan Talent Cluster
29
30. Proses Talent Classification di BUMN
30
Road
Runner
High
Potential
Unfit
Promotable
Sleeping
Tiger
Solid Contributor
CAPACITY
PERFORMANCE
Top 20%
31. 10 Standar Kompetensi Direksi BUMN
Wujud keseriusan Kementerian BUMN membangun talent berkulitas di BUMN
Digital Leadership
Global Business Savvy
Building Strategic Partnership
Strategic Orientation
Customer Focus
Driving Execution
Driving Innovation
Leading Change
Managing Diversity
Developing Organizational
Capabilities
32. Indikator Kinerja :
A. Result : penilaian atas pencapaian target kerja individu berdasarkan KPI yang ditetapkan.
B. Behaviour : penilaian kesesuaian perilaku kinerja dengan penduan perilaku AKHLAK.
Review Supervisor
NO PERINGKAT
1 Strong
2 Medium
3 Weak
Performance Development System
AKHLAK BEHAVIOUR
NO PERINGKAT KETERANGAN
1 Exceed Di atas ekspektasi
2 Meet Sesuai ekspektasi
3 Below Di bawah ekspektasi
RESULT
RESULT
exceed Good Excellent
meet Good Good
below Poor
Needs
Improvement
Weak Medium Strong
AKHLAK
(Behaviour)
Needs
Improvement
33. Contoh Struktur Organisasi Cluster Talent Committee
Tanggung Jawab Kementerian BUMN
1. Penetapan BOD BUMN melalui RUPS
2. Penetapan success profile & succession plan BOD BUMN
3. Pelaksanaan Background Check (sesuai kebutuhan)
4. Penetapan development plan talent cluster
Tanggung Jawab Sekretaris Komite
1. Ketua Sekretariat akan dillakukan secara bergilir di antara Himbara
2. Pengelolaan proses seleksi oleh Talent Committee (per Semester)
3. Koordinasi dengan tiap Bank BUMN dan mengumpulkan concern terkait
talent
4. Pengelolaan proses submission kepada KBUMN
TALENT COMMITTEE MEMBER
Permanent Voting Member
Non Permanent
Non Voting
Member
(SME dari
external sesuai
kebutuhan)
SEKRETARIAT
CHAIRMAN TALENT
COMMITTEE
M. Chatib Basri
(Komisaris Utama Bank Mandiri)
BANK BUMN
Respective Bank
Dir. HC BUMN Klaster
KEMENTERIAN BUMN
Tanggung Jawab Bank BUMN
1. Talent Management System
2. Penetapan Nominated Talent per BUMN
3. Persiapan Cluster Talent Committee (Komut & Dirut)
Ketua: Agus Dwi Handaya,
Dir. KPS BMRI
Anggota:
Andus W (Kementerian
BUMN) & Dir. HC BUMN
Klaster
Sekretariat: Tim Pengelola
SDM yang ditunjuk
Agus
Martowardojo
(Komut BNI)
Ari Kuncoro
(WaKomut
BRI) *)
Chandra
Hamzah
(Komut BTN)
Komut HIMBARA
Tanggung Jawab Talent Komite
1. Chairman Talent Committee dipimpin oleh Komisaris Utama Bank
BUMN yang ditunjuk sebagai Koordinator Klaster
2. Pelaksanaan panel kalibrasi untuk penetapan talent cluster dan
readiness level dari masing-masing talent cluster
Ketua CTC sesuai penunjukan
Koordinator BUMN Cluster (ex officio).
Ketua Sekretariat CTC akan ditunjuk
secara bergilir.
Permanent Non
Voting Member
Direktur
Utama
HIMBARA
*) BRI diwakili oleh Wakomut, Komut
menjadi bagian dalam Succession
Committee di KBUMN
33
34. Tahapan Proses Penetapan Top Talent Cluster
34
Profiling Talent Validasi Talent Assessment & Succession
Penetapan Talent
Selected Talent
Masing-masing BUMN
Dilakukan oleh masing-masing BUMN Dilakukan Talent Committee
Melakukan internal
assessment untuk
menetapkan top talent di
setiap masing-masing
perusahaan BUMN
Melengkapi list top talent
dengan profiling sebagai
dasar untuk panel kalibrasi
dan validasi oleh CTC
Melakukan kalibrasi dan validasi
atas usulan nominasi talent untuk
menetapkan nominated talent
cluster
Pelaksanaan assessment
lanjutan dan pemetaan suksesi
sesuai dengan profile yang
sudah disiapkan oleh CTC untuk
diusulkan dalam RUPS
Dilakukan oleh KBUMN
1 2 3 4
• Pencapaian KPI
• Internal & External
assessment
• Behavior 360 Degree Survey
Talent report : track
record (CV), technical &
leadership assessment
result, behaviour profile
• Interview talent
• Review Talent Report
• Cross check ext. parties
• Hasil review kebutuhan
BUMN
• Hasil assessment
• Data Qualified Talent
Tools Tools Tools Tools
Nominated Talent
Masing-masing BUMN
Nominated Talent Cluster Hasil
Pembahasan CTC
Qualified Talent Cluster beserta
readiness menurut function,
cluster, dan kelas BUMN
34
37. 37
Talent Pool BoD BUMN (“Tier 1")
Kementerian BUMN berperan sebagai Komite Suksesi bagi perusahaan yang
berada di Tier 1 yaitu:
1. Holding/Klaster;
2. BUMN;
3. Anak Perusahaan BUMN yang Penetapan Direksi dan
Dewan Komisarisnya perlu persetujuan dari Menteri BUMN.
Talent Pool BoD-1 BUMN (“Tier 2")
CTC berperan sebagai Komite Suksesi bagi perusahaan yang berada di Tier
2 yaitu:
1. Anak Perusahaan BUMN yang Penetapan Direksi dan
Dewan Komisarisnya tidak perlu persetujuan dari Menteri BUMN
(di bawah threshold BoD/BoC BUMN).
2. Cucu Perusahaan/Perusahaan Patungan (Afiliasi Terkonsolidasi)
Peran CTC dalam Suksesi BoD-1 & BoD Anak Perusahaan (”Tier 2")
Cucu Perusahaan/
Perusahaan Patungan
dan Afiliasi
BUMN
Anak Perusahaan
BUMN
BUMN
Holding/Klaster
Selain mengusulkan Cluster Nominated Talent, CTC juga berperan dalam melakukan maintain
atas Talent Management System bagi layer BoD-1, Anak Perusahaan BUMN di bawah
threshold BoD/BoC BUMN, serta Cucu Perusahaan BUMN (Afiliasi Terkonsolidasi)
38. Last but not the least
be a professional Talent Committee!