Dokumen tersebut membahas tentang perintah berdoa dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Berdoa merupakan ibadah wajib kepada Allah yang pasti dikabulkan asalkan dilakukan dengan tulus, taat, dan beriman. Terdapat berbagai cara untuk memaksimalkan penerimaan doa seperti waktu tertentu dan ungkapan yang digunakan.
Buku ini membahas tentang tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam. Shalat adalah ibadah utama bagi umat Islam yang wajib dilaksanakan lima kali sehari, namun masih banyak umat Islam yang kurang memahami atau menjalankannya dengan benar. Oleh karena itu, buku ini ditulis untuk mengingatkan umat Islam agar melaksanakan shalat sesuai sunnah Nabi.
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaHendri Syahrial
Dokumen tersebut membahas tentang 10 waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah yang mudah diamalkan sehari-hari. Dua waktu yang disebutkan adalah pada sepertiga malam terakhir dan di akhir sholat fardhu, karena pada waktu-waktu tersebut peluang doa dikabulkan lebih besar.
[Ringkasan]
Teks tersebut merupakan ringkasan dalam bahasa Arab tentang definisi istilah-istilah kunci dalam manhaj Salaf seperti al-Wajiz (ringkasan), al-Manhaj (metode), as-Salaf (pendahulu), dan menjelaskan bahwa meskipun agama-agama samawi memiliki syariat yang berbeda, tetapi mereka sepakat dalam tauhid kepada Allah. Teks tersebut juga menjelaskan bahwa Salaf berarti orang-orang terdahulu
Teks ini membahas beberapa jenis shalawat yang beredar di kalangan kaum muslimin, seperti Shalawat Nariyah, Shalawat Badar, dan Shalawat Burdatul Bushiri. Para ulama menyatakan bahwa jenis-jenis shalawat ini tidak sesuai dengan ajaran Islam karena mengandung unsur-unsur syirik, bid'ah, dan tawassul kepada selain Allah. Hanya tawassul melalui nama-nama Allah lah yang diijinkan men
Dokumen tersebut membahas tentang perintah berdoa dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Berdoa merupakan ibadah wajib kepada Allah yang pasti dikabulkan asalkan dilakukan dengan tulus, taat, dan beriman. Terdapat berbagai cara untuk memaksimalkan penerimaan doa seperti waktu tertentu dan ungkapan yang digunakan.
Buku ini membahas tentang tata cara shalat sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad Shallallahu'alaihi Wasallam. Shalat adalah ibadah utama bagi umat Islam yang wajib dilaksanakan lima kali sehari, namun masih banyak umat Islam yang kurang memahami atau menjalankannya dengan benar. Oleh karena itu, buku ini ditulis untuk mengingatkan umat Islam agar melaksanakan shalat sesuai sunnah Nabi.
Waktu mustajab berdoa: 10 waktu mustajab untuk berdoaHendri Syahrial
Dokumen tersebut membahas tentang 10 waktu mustajab untuk berdoa kepada Allah yang mudah diamalkan sehari-hari. Dua waktu yang disebutkan adalah pada sepertiga malam terakhir dan di akhir sholat fardhu, karena pada waktu-waktu tersebut peluang doa dikabulkan lebih besar.
[Ringkasan]
Teks tersebut merupakan ringkasan dalam bahasa Arab tentang definisi istilah-istilah kunci dalam manhaj Salaf seperti al-Wajiz (ringkasan), al-Manhaj (metode), as-Salaf (pendahulu), dan menjelaskan bahwa meskipun agama-agama samawi memiliki syariat yang berbeda, tetapi mereka sepakat dalam tauhid kepada Allah. Teks tersebut juga menjelaskan bahwa Salaf berarti orang-orang terdahulu
Teks ini membahas beberapa jenis shalawat yang beredar di kalangan kaum muslimin, seperti Shalawat Nariyah, Shalawat Badar, dan Shalawat Burdatul Bushiri. Para ulama menyatakan bahwa jenis-jenis shalawat ini tidak sesuai dengan ajaran Islam karena mengandung unsur-unsur syirik, bid'ah, dan tawassul kepada selain Allah. Hanya tawassul melalui nama-nama Allah lah yang diijinkan men
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahWahyu Nugroho
Tafsir surat Al Fatihah karya Syaikh Atho Abu Rusytah disampaikan oleh ust Yasin saat Kajian Islam mingguan di Masjid Syubhan SMP Al Azhar Kaujon Serang
Dokumen tersebut merangkum konsep ikhbât dalam Islam, yaitu sifat seorang hamba Allah yang tunduk dan patuh sepenuhnya kepada-Nya. Ikhbât memiliki arti ketenangan, ketundukan, dan merendahkan diri kepada Allah. Orang-orang yang memiliki sifat ikhbât disebut al-Mukhbitun, yang dicirikan dengan takut kepada Allah, sabar dalam menghadapi cobaan, rajin beribadah, dan dermawan. Al-Q
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan sholat malam, meliputi 14 poin utama seperti sholat malam sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, dilakukan oleh orang-orang saleh, menghapus dosa, mendapatkan cinta Allah, memasukkan seseorang ke surga, dan mendapatkan pahala besar.
Surat Al Fatihah merupakan surat yang agung dan mulia. Ada beberapa keagungan dan kemuliaan surat ini, di antaranya:
1. Mushaf Al Qur'an dibuka dan diawali dengan surat ini sehingga dinamakan Al Faatihah.
2. Semua makna Al Qur'an terkandung dalam surat ini sehingga dinamakan Ummul Qur'an.
3. Setiap Muslim membaca surat ini berulang kali dalam shalat sehingga dinamakan Al M
Tulisan ini membahas tentang tuntunan shalat menurut Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa shalat bersifat wajib bagi setiap muslim, dan memiliki banyak keutamaan seperti menghapus dosa. Juga disebutkan peringatan bagi yang meninggalkan shalat. Kemudian dijelaskan delapan syarat sahnya pelaksanaan shalat yaitu Islam, akal sehat, baligh, bersuci, b
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Dokumen tersebut memberikan beberapa doa yang disarankan untuk diucapkan ketika mengalami kesulitan atau kesedihan. Doa-doa tersebut diriwayatkan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW dan berisi memohon pertolongan dan rahmat Allah, serta mengakui ketergantungan mutlak kepada-Nya.
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, dan umat Islam diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan berbagai keutamaan dan balasan bagi mereka yang membaca shalawat untuknya, khususnya pada hari Jumat.
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMuhsin Hariyanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hadis "Perbedaan itu adalah rahmat" dan berbagai pendapat ulama tentang keabsahan dan penafsiran hadis tersebut.
2) Hadis tersebut dinilai lemah sanadnya oleh sebagian ulama, namun sebagian lain berpendapat bahwa makna hadis tersebut sesuai dengan prinsip Islam.
3) Dokumen tersebut juga membah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk shalat tarawih berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Terdapat beberapa bentuk seperti 4-4-3, 2-2-2-2-3, 8-1-2, dan lainnya. Bentuk paling umum adalah 4-4-3, yang didasarkan pada riwayat Bukhari-Muslim dari Aisyah r.a.
Dokumen tersebut membahas etika dalam berdoa menurut pandangan Islam. Beberapa etika utama dalam berdoa antara lain memilih waktu-waktu mulia untuk berdoa seperti malam Jumat, bulan Ramadhan, dan sepertiga malam terakhir, tidak meninggikan suara, merendahkan hati dengan penuh khusyuk dan harap, mengawali doa dengan dzikir dan shalawat, serta berdoa dengan optimisme bahwa doa akan dikab
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahWahyu Nugroho
Tafsir surat Al Fatihah karya Syaikh Atho Abu Rusytah disampaikan oleh ust Yasin saat Kajian Islam mingguan di Masjid Syubhan SMP Al Azhar Kaujon Serang
Dokumen tersebut merangkum konsep ikhbât dalam Islam, yaitu sifat seorang hamba Allah yang tunduk dan patuh sepenuhnya kepada-Nya. Ikhbât memiliki arti ketenangan, ketundukan, dan merendahkan diri kepada Allah. Orang-orang yang memiliki sifat ikhbât disebut al-Mukhbitun, yang dicirikan dengan takut kepada Allah, sabar dalam menghadapi cobaan, rajin beribadah, dan dermawan. Al-Q
Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan sholat malam, meliputi 14 poin utama seperti sholat malam sebagai ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT, dilakukan oleh orang-orang saleh, menghapus dosa, mendapatkan cinta Allah, memasukkan seseorang ke surga, dan mendapatkan pahala besar.
Surat Al Fatihah merupakan surat yang agung dan mulia. Ada beberapa keagungan dan kemuliaan surat ini, di antaranya:
1. Mushaf Al Qur'an dibuka dan diawali dengan surat ini sehingga dinamakan Al Faatihah.
2. Semua makna Al Qur'an terkandung dalam surat ini sehingga dinamakan Ummul Qur'an.
3. Setiap Muslim membaca surat ini berulang kali dalam shalat sehingga dinamakan Al M
Tulisan ini membahas tentang tuntunan shalat menurut Al-Quran dan sunnah Nabi Muhammad SAW. Dijelaskan bahwa shalat bersifat wajib bagi setiap muslim, dan memiliki banyak keutamaan seperti menghapus dosa. Juga disebutkan peringatan bagi yang meninggalkan shalat. Kemudian dijelaskan delapan syarat sahnya pelaksanaan shalat yaitu Islam, akal sehat, baligh, bersuci, b
Naskh merupakan ilmu penting dalam memahami Al-Quran. Ia berkaitan dengan pembatalan hukum lama dan digantikan dengan hukum baru. Terdapat beberapa jenis naskh seperti al-Quran menasnkh al-Quran, al-Sunnah menasnkh al-Quran, dan beberapa jenis naskh lain.
Dokumen tersebut memberikan beberapa doa yang disarankan untuk diucapkan ketika mengalami kesulitan atau kesedihan. Doa-doa tersebut diriwayatkan dari para sahabat Nabi Muhammad SAW dan berisi memohon pertolongan dan rahmat Allah, serta mengakui ketergantungan mutlak kepada-Nya.
Dokumen tersebut membahas keutamaan membaca shalawat atas Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Allah dan malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi, dan umat Islam diperintahkan untuk melakukan hal yang sama. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan berbagai keutamaan dan balasan bagi mereka yang membaca shalawat untuknya, khususnya pada hari Jumat.
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMuhsin Hariyanto
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1) Dokumen tersebut membahas tentang hadis "Perbedaan itu adalah rahmat" dan berbagai pendapat ulama tentang keabsahan dan penafsiran hadis tersebut.
2) Hadis tersebut dinilai lemah sanadnya oleh sebagian ulama, namun sebagian lain berpendapat bahwa makna hadis tersebut sesuai dengan prinsip Islam.
3) Dokumen tersebut juga membah
Dokumen tersebut membahas tentang bentuk-bentuk shalat tarawih berdasarkan hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Terdapat beberapa bentuk seperti 4-4-3, 2-2-2-2-3, 8-1-2, dan lainnya. Bentuk paling umum adalah 4-4-3, yang didasarkan pada riwayat Bukhari-Muslim dari Aisyah r.a.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang lima tipe orang yang terjerumus dalam dosa dan cara meraih ampunan dari Allah. Dokumen juga menyebutkan doa yang diajarkan Nabi untuk memohon ampunan yaitu dengan meringkas semua bentuk kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan.
Hadis menjelaskan bahwa bersedekah untuk orang tua yang sudah meninggal dapat memberi manfaat bagi mereka. Anak dapat terus berbakti kepada orang tuanya dengan mendoakan mereka, melestarikan ilmu dan amalan baik yang diajarkan oleh orang tua, serta menjaga hubungan dengan kerabat mereka. Bakti anak tidak terbatas hanya selama orang tua hidup, tetapi dapat dilanjutkan setelah kematian orang t
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanMuhsin Hariyanto
Ayat menyeru umat beriman untuk saling membantu dalam kebaikan dan ketakwaan serta meninggalkan dosa dan pelanggaran. Tolong-menolong dalam kebaikan mencakup segala bentuk kebaikan agama, seperti iman, shalat, zakat, sedangkan ketakwaan berarti menjauhi larangan Allah. Ayat ini menekankan pentingnya hubungan antar manusia dan ketaatan kepada Allah.
1. Keterasingan (al-ghurbah) dapat menjadi sesuatu yang dicari oleh para pencari kebenaran karena dapat membantu mereka mendekatkan diri kepada Allah.
2. Orang-orang yang asing adalah mereka yang mengikuti Sunnah Nabi saw bahkan ketika mayoritas manusia meninggalkannya.
3. Keterasingan dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari seseorang yang beriman di tengah orang-orang Islam hing
Isyfaq merupakan rasa takut yang lembut terhadap Allah. Terdiri dari 3 tingkatan yaitu: 1) menjaga diri dari pengingkaran, 2) mengantisipasi amal sia-sia, 3) menjaga hati dari penghalang. Isyfaq bertujuan mengantisipasi terjadinya hal-hal yang dapat merusak amal, akhlak, dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya melakukan muhâsabah (evaluasi diri) sebelum dan sesudah menyambut tahun baru. Muhâsabah diperlukan untuk meningkatkan kualitas diri dan memperbaiki kesalahan di masa lalu agar masa depan menjadi lebih baik. Dokumen ini juga mengingatkan agar tidak terjebak dalam pesta-pora tahun baru yang hanya untuk kesenangan belaka tanpa makna, melainkan memanfa
Tulisan ini membahas makna hijrah sebagai perubahan dan transformasi, bukan sekadar pindah tempat. Hijrah Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah melambangkan upaya perubahan sosial dan pembentukan masyarakat Islam yang lebih baik. Artikel ini menyerukan umat Islam untuk berbenah diri dan membangun peradaban baru secara substantif melalui visi transformasi seperti yang dilakukan Nabi, dengan memanfaatkan masjid sebagai pus
Teks tersebut membahas tentang keyakinan seorang muslim bahwa doanya pasti akan dikabulkan oleh Allah sesuai janji-Nya. Teks tersebut juga menjelaskan bahwa pengertian "dikabulkan" dalam konteks agama Islam bukanlah pemenuhan keinginan secara instan, melainkan dapat berupa pemberian di dunia atau di akhirat, atau penyelamatan dari bahaya.
Berdoa dan berzikir merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Berdoa digunakan untuk memohon kebaikan kepada Allah, sedangkan zikir untuk mengingat Allah. Waktu yang tepat untuk berdoa antara lain setelah shalat, sepertiga akhir malam, hari Jumat, dan saat berbuka puasa. Zikir dapat dilakukan dengan hati, lisan, dan perbuatan. Keduanya dapat meningkatkan ketakwaan dan member
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar hajat seseorang dikabulkan. Shalat hajat dapat dilakukan kapan saja dengan jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas rakaat. Setelah shalat hajat selesai, dianjurkan membaca doa dan istighfar serta menyampaikan hajat kepada Allah.
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar hajat seseorang dikabulkan. Shalat hajat dapat dilakukan kapan saja dengan jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas rakaat. Setelah shalat hajat selesai, dianjurkan membaca doa dan istighfar serta menyampaikan hajat kepada Allah.
Shalat hajat adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar hajat seseorang dikabulkan. Shalat hajat dapat dilakukan kapan saja dengan jumlah rakaat minimal dua dan maksimal dua belas rakaat. Niat shalat hajat cukup diucapkan dalam hati untuk memohon ridho Allah.
Dokumen tersebut membahas tentang shalat hajat, yaitu shalat sunat yang dilakukan untuk memohon kepada Allah agar kebutuhan seseorang dikabulkan. Diterangkan pula tata cara pelaksanaannya seperti niat, bilangan rakaat, doa, dan manfaatnya. Shalat hajat dilakukan untuk memohon pertolongan Allah atas suatu kebutuhan penting.
Allah Mengabulkan Doa Orang-orang yang Menderita dan Berada dalam Kesulitan. Doa adalah saat-saat ketika kedekatan seseorang dengan Allah dapat dirasakan. Seseorang sangat memerlukan Dia ketika berdoa. Allah mengabulkan doa orang-orang yang teraniaya dan berada dalam kesusahan.
Orang-orang yang akan didoakan oleh malaikat antara lain:
1. Orang yang mengajarkan kebaikan
2. Orang yang menunggu shalat berjamaah
3. Orang yang shalat di barisan depan
Dokumen tersebut membahas tentang kemudahan memahami al-Quran. Allah telah menjamin bahwa al-Quran mudah dipahami bagi siapa saja yang berkemauan kuat untuk mempelajarinya. Kebenaran agama juga jelas, meskipun diperlukan kesungguhan untuk memahaminya. Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk mengklaim bahwa memahami al-Quran sulit.
1. Istighfar merupakan kunci utama untuk mendapatkan berkah dan kemudahan dalam kehidupan, termasuk rezeki yang melimpah. Teladan Nabi Muhammad SAW dan sahabat mencontohkan pentingnya istighfar.
2. Banyak manusia mengumpulkan harta dengan cara yang tidak benar tanpa istighfar dan mengundang murka Allah. Istighfar yang tulus dapat menyelesaikan masalah dan membuka jalan baru untuk rezeki.
3
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas tentang kesalahan dalam mendidik anak generasi milenial di Indonesia yang mengakibatkan kecelakaan beruntun.
2. Orang tua kini terlalu fokus pada materi dan gaya hidup mewah tanpa memberikan fondasi hidup yang baik kepada anak-anak.
3. Anak-anak perlu dilatih keterampilan hidup seperti self-control, fleksib
Muhsin Hariyanto adalah dosen tetap Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mubaligh kampung yang aktif mengajar, berdakwah, dan menulis di berbagai media. Ia menyelesaikan pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai lembaga pendidikan Islam. Saat ini ia juga menyelesaikan program doktoral dengan fokus Politik Islam.
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifMuhsin Hariyanto
Teks memberikan nasihat untuk berbahagia dengan cara membuang energi negatif melalui zakat dan sedekah, serta menabung energi positif melalui amal saleh seperti yang disarankan dalam beberapa ayat Al-Quran. Ayat-ayat tersebut mendorong umat Islam untuk memberikan sebagian harta mereka kepada orang-orang yang membutuhkan.
Teks ini membahas pentingnya menjadi diri sendiri tanpa topeng kepalsuan dan menyarankan untuk tampil sebagai diri sejati dengan kejujuran dan kerendahhatian. Sang penulis mengingatkan bahwa berpura-pura menjadi orang luar biasa akan menyebabkan tersiksa karena harus terus berbohong dan menyembunyikan diri sebenarnya.
1. 1
Bagaimana Seharusnya Kita Berdoa?
Imam al-Ghazali -- dalam karya monumentalnya, Ihya' ‘Ulûmiddîn --
telah memaparkan lima hal penting yang harus diperhatikan oleh siapa pun
ketika berdoa kepada Allah.
Pertama, berdoalah pada waktu-waktu yang mulia. Menurut Imam
al-Ghazali, seseorang yang berdoa hendaklah bisa memilih dan
memanfaatkan waktu-waktu mulia seperti pada hari 'Arafah, hari-hari pada
bulan Ramadhan, hari Jumat, pada waktu sahur dan yang tak kalah
mulianya adalah: "sepertiga malam terakhir, ketika kita bertafakkur dan
berdzikir di sela-sela qiyâmul lail kita". Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Setiap sepertiga malam yang terakhir Allah SWT turun ke langit dunia dan
berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang
meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun
kepada-Ku maka akan Ku-ampuni.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-
Bukhâriy, juz II, hal. 66, hadits no. 1145 dan Muslim, Shahîh Muslim, juz II,
hal. 175, hadits no. 1808, dari Abu Hurairah)
Imam al-Ghazali juga menyebut waktu-waktu yang lebih spesifik
yang seharusnya kita gunakan untuk berdoa, yaitu: "waktu di antara adzan
dan iqamah dan dalam keadaan kita bersujud. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW,
“Setiap doa tidak akan ditolak (ketika diucapkan) di antara adzan dan iqamah”
(Hadis Riwayat at-Tirmidzi Anas bin Malik r.a., Sunan at-Tirmidzi, juz I, hal.
415, hadits no. 212), dan sabda beliau yang lain:
2. 2
“Kedekatan antara hamba dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka
perbanyaklah doa di dalamnya.” (Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
r.a., Shahîh Muslim, juz II, hal. 49, hadits no. 1111)
Kedua, tidak meninggikan suara ketika berdoa. Dikisahkan, ketika
Rasulullah s.a.w. mendengar suatu kaum yang meninggikan suaranya saat
berdoa, beliau pun seger menegurnya dengan sabdanya,
"Hai manusia, rendahkanlah suara kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada
Dzat yang tuli dan jauh, tetapi kalian berdoa kepada Tuhan Yang Maha Mendengar
dan Maha Dekat, dan Dia selalu beserta kalian." (Hadits Riwayat Muslim dari
Abu Musa al-Asy’ari, Shahîh Muslim, juz VIII, hal. 73, hadits no.7073)
Menurut Imam al-Ghazali pernyataan Rasulullah s.a.w. di atas
memberikan sinyal bahwa dalam berdoa hendaklah kita tidak meninggikan
suara, dengan seolah-olah menganggap Allah itu tidak mendengar bisikan-
bisikan kita dalam berdoa. Sebab Allah, Tuhan yang kita selalu mohon, ada
di dekat kita, dan selalu mendengar apa pun yang kita mohonkan meskipun
dalam bisikan hati kita sekali pun. Bahkan Allah pun berfirman,
"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah ar-Rahmân. dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dia mempunyai al-Asmâul Husna (nama-nama yang terbaik) dan
janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya [maksudnya: janganlah membaca ayat al-Quran dalam shalat
terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekadar dapat didengar oleh
makmum] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS al-Isrâ'/17: 110).
Yang dimaksud kata “shalat” dalam ayat ini – menurut para mufassir –
adalah "doa", sebagaimana penjelasan Nabi s,a.w. yang telah diriwayatkan
oleh Muslim dari Aisyah r.a..
Ketiga, bersikap rendah hati, khusyû’ dan disertai dengan sikap khauf
dan rajâ'. Imam al-Ghazali menyatakan bahwa setiap orang yang berdoa
hendaklah menghayati setiap lafal doanya, dengan penuh ketundukan dan
kerendahan hati serta penuh pengharapan, dan selalu berusaha agar pikiran
3. 3
dan hatinya benar-benar terlibat (hadir) pada saat berdoa. Sebagaimana
peringatan Allah dalam firmanNya,
“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada
kami.” (QS al-Anbiyâ', 21: 90). Demikian juga dalam firmanNya yang lain:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS al-A’râf/7: 55-56)
Keempat, mengawali aktivitas berdoa dengan dzikrullâh dan
shalawat. Termasuk bagian dari 'adab' – menurut Imam al-Ghazali -- dalam
berdoa: "Tidak langsung memulainya dengan sebuah permohonan. Akan
tetapi terlebih dahulu dibuka dengan dzikrullâh (bisa berupa ucapan hamdalah
dan shalawat pendek atas Nabi Muhammad s.a.w.". Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW yang diceritakan oleh salah seorang sahabat beliau
Fadhalah bin ‘Ubaid,
“Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam (pernah) mendengar seorang laki-laki
berdoa dalam shalatnya dan tidak mengagungkan Allâh Ta'âlâ serta tidak
bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah
4. 4
shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah terburu-buru." Kemudian
beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah
seorang di antara kalian melakukan shalat maka hendaknya memulai dengan
mengagungkan Tuhannya yang Maha Agung dan Perkasa, serta dengan memuji
kepadaNya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam
kemudian berdoa setelah itu dengan apa yang ia kehendaki." (Hadits Riwayat Abu
Dawud dari Fadhalah bin ‘Ubaid, Sunan Abi Dâwud, juz II, hal. 77, hadits
no. 1481)
Kelima, bersikap optimis ketika berdoa. Setiap orang yang berdoa –
menurut Imam al-Ghazali -- harus selalu yakin bahwa setiap doanya akan
terkabulkan. Dan janganlah berdoa dengan menyatakan sebuah kalimat
yang bisa menimbulkan sikap 'pesimis'. Yakinkan kepada diri kita bahwa
Allah adalah Dzat yang selalu bersedia untuk mengabulkan setiap
permohonan kita, sebagaimana yang dinyatakanNya dalam beberapa ayat al-
Qur’an, yang antara lain tersebut dalam QS al-Baqarah/2: 186. Namun,
harus kita sadari bahwa bahwa apa pun yang kita mohonkan kepada Allah
tidak selamanya secara langsung (dengan cara instan) akan diberikan
olehNya. Bisa jadi untuk sementara waktu ditunda hingga sampai pada saat
yang tepat akan "diberikan" kepada diri kita, bahkan mungkin saja baru akan
benar-benar diberikan di akhirat kelak. Atau bisa juga dijawab dengan cara
yang lain, berupa maghfirah (penghapusan dosa) sesuai dengan kadar doa
dan dosa-dosa kita. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.,
"Tidaklah seseorang yang berdo'a kepada Allah kecuali akan dikabulkan untuknya,
baik akan disegerakan di dunia atau dijadikan tabungan di akhirat atau akan
menghapus dosa-dosanya sesuai dengan do'a yang ia lantunkan, selama ia tidak
berdo'a untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahim atau terburu-buru."
Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia terburu-buru? Beliau bersabda:
"Ia berkata, aku telah berdoa akan tetapi Rabb-ku tidak juga mengabulkan
untukku." (HR at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, Sunan at-Tirmidzi, juz, XIII,
hal. 172, hadits no. 3957)
Mencermati penjelasan di atas, akhirnya kita harus segera berbenah
diri. Dan ternyata, yang kita perlukan untuk membuka pintu maghfirah dan
5. 5
rahmah Allah yang – hingga kini dan di masa yang akan datang -- tengah
tertutup hanyalah dua ragam kunci (miftâhain). Kunci Yang Pertama,
bersihkan hati kita dan jagalah untuk tetap menjadi bersih, hingga kita
menjadi orang yang bersih dari sikap kufur dan selalu bersedia untuk
bersyukur. Dan Kunci Yang Kedua, siapkan diri kita untuk menjadi orang
yang selalu bersedia membangun akhlak yang mulia ketika hendak berdoa,
dengan berupaya seoptimal mungkin untuk memanfaatkan momentum yang
tepat dan sangat berharga dalam rangka menggapai 'maghfirah (ampunan)
dan rahmah' (kasih sayang) Allah, kapan pun dan di mana pun.
Wallâhu a’lamu bish-Shawâb.