SlideShare a Scribd company logo
1
Bagaimana Seharusnya Kita Berdoa?
Imam al-Ghazali -- dalam karya monumentalnya, Ihya' ‘Ulûmiddîn --
telah memaparkan lima hal penting yang harus diperhatikan oleh siapa pun
ketika berdoa kepada Allah.
Pertama, berdoalah pada waktu-waktu yang mulia. Menurut Imam
al-Ghazali, seseorang yang berdoa hendaklah bisa memilih dan
memanfaatkan waktu-waktu mulia seperti pada hari 'Arafah, hari-hari pada
bulan Ramadhan, hari Jumat, pada waktu sahur dan yang tak kalah
mulianya adalah: "sepertiga malam terakhir, ketika kita bertafakkur dan
berdzikir di sela-sela qiyâmul lail kita". Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
“Setiap sepertiga malam yang terakhir Allah SWT turun ke langit dunia dan
berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang
meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun
kepada-Ku maka akan Ku-ampuni.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Shahîh al-
Bukhâriy, juz II, hal. 66, hadits no. 1145 dan Muslim, Shahîh Muslim, juz II,
hal. 175, hadits no. 1808, dari Abu Hurairah)
Imam al-Ghazali juga menyebut waktu-waktu yang lebih spesifik
yang seharusnya kita gunakan untuk berdoa, yaitu: "waktu di antara adzan
dan iqamah dan dalam keadaan kita bersujud. Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW,
“Setiap doa tidak akan ditolak (ketika diucapkan) di antara adzan dan iqamah”
(Hadis Riwayat at-Tirmidzi Anas bin Malik r.a., Sunan at-Tirmidzi, juz I, hal.
415, hadits no. 212), dan sabda beliau yang lain:
2
“Kedekatan antara hamba dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka
perbanyaklah doa di dalamnya.” (Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah
r.a., Shahîh Muslim, juz II, hal. 49, hadits no. 1111)
Kedua, tidak meninggikan suara ketika berdoa. Dikisahkan, ketika
Rasulullah s.a.w. mendengar suatu kaum yang meninggikan suaranya saat
berdoa, beliau pun seger menegurnya dengan sabdanya,
"Hai manusia, rendahkanlah suara kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada
Dzat yang tuli dan jauh, tetapi kalian berdoa kepada Tuhan Yang Maha Mendengar
dan Maha Dekat, dan Dia selalu beserta kalian." (Hadits Riwayat Muslim dari
Abu Musa al-Asy’ari, Shahîh Muslim, juz VIII, hal. 73, hadits no.7073)
Menurut Imam al-Ghazali pernyataan Rasulullah s.a.w. di atas
memberikan sinyal bahwa dalam berdoa hendaklah kita tidak meninggikan
suara, dengan seolah-olah menganggap Allah itu tidak mendengar bisikan-
bisikan kita dalam berdoa. Sebab Allah, Tuhan yang kita selalu mohon, ada
di dekat kita, dan selalu mendengar apa pun yang kita mohonkan meskipun
dalam bisikan hati kita sekali pun. Bahkan Allah pun berfirman,


"Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah ar-Rahmân. dengan nama yang mana
saja kamu seru, Dia mempunyai al-Asmâul Husna (nama-nama yang terbaik) dan
janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannya [maksudnya: janganlah membaca ayat al-Quran dalam shalat
terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekadar dapat didengar oleh
makmum] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS al-Isrâ'/17: 110).
Yang dimaksud kata “shalat” dalam ayat ini – menurut para mufassir –
adalah "doa", sebagaimana penjelasan Nabi s,a.w. yang telah diriwayatkan
oleh Muslim dari Aisyah r.a..
Ketiga, bersikap rendah hati, khusyû’ dan disertai dengan sikap khauf
dan rajâ'. Imam al-Ghazali menyatakan bahwa setiap orang yang berdoa
hendaklah menghayati setiap lafal doanya, dengan penuh ketundukan dan
kerendahan hati serta penuh pengharapan, dan selalu berusaha agar pikiran
3
dan hatinya benar-benar terlibat (hadir) pada saat berdoa. Sebagaimana
peringatan Allah dalam firmanNya,



“Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami
dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada
kami.” (QS al-Anbiyâ', 21: 90). Demikian juga dalam firmanNya yang lain:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan
dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang
berbuat baik.” (QS al-A’râf/7: 55-56)
Keempat, mengawali aktivitas berdoa dengan dzikrullâh dan
shalawat. Termasuk bagian dari 'adab' – menurut Imam al-Ghazali -- dalam
berdoa: "Tidak langsung memulainya dengan sebuah permohonan. Akan
tetapi terlebih dahulu dibuka dengan dzikrullâh (bisa berupa ucapan hamdalah
dan shalawat pendek atas Nabi Muhammad s.a.w.". Sebagaimana sabda
Rasulullah SAW yang diceritakan oleh salah seorang sahabat beliau
Fadhalah bin ‘Ubaid,
“Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam (pernah) mendengar seorang laki-laki
berdoa dalam shalatnya dan tidak mengagungkan Allâh Ta'âlâ serta tidak
bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah
4
shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah terburu-buru." Kemudian
beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah
seorang di antara kalian melakukan shalat maka hendaknya memulai dengan
mengagungkan Tuhannya yang Maha Agung dan Perkasa, serta dengan memuji
kepadaNya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam
kemudian berdoa setelah itu dengan apa yang ia kehendaki." (Hadits Riwayat Abu
Dawud dari Fadhalah bin ‘Ubaid, Sunan Abi Dâwud, juz II, hal. 77, hadits
no. 1481)
Kelima, bersikap optimis ketika berdoa. Setiap orang yang berdoa –
menurut Imam al-Ghazali -- harus selalu yakin bahwa setiap doanya akan
terkabulkan. Dan janganlah berdoa dengan menyatakan sebuah kalimat
yang bisa menimbulkan sikap 'pesimis'. Yakinkan kepada diri kita bahwa
Allah adalah Dzat yang selalu bersedia untuk mengabulkan setiap
permohonan kita, sebagaimana yang dinyatakanNya dalam beberapa ayat al-
Qur’an, yang antara lain tersebut dalam QS al-Baqarah/2: 186. Namun,
harus kita sadari bahwa bahwa apa pun yang kita mohonkan kepada Allah
tidak selamanya secara langsung (dengan cara instan) akan diberikan
olehNya. Bisa jadi untuk sementara waktu ditunda hingga sampai pada saat
yang tepat akan "diberikan" kepada diri kita, bahkan mungkin saja baru akan
benar-benar diberikan di akhirat kelak. Atau bisa juga dijawab dengan cara
yang lain, berupa maghfirah (penghapusan dosa) sesuai dengan kadar doa
dan dosa-dosa kita. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.,
"Tidaklah seseorang yang berdo'a kepada Allah kecuali akan dikabulkan untuknya,
baik akan disegerakan di dunia atau dijadikan tabungan di akhirat atau akan
menghapus dosa-dosanya sesuai dengan do'a yang ia lantunkan, selama ia tidak
berdo'a untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahim atau terburu-buru."
Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia terburu-buru? Beliau bersabda:
"Ia berkata, aku telah berdoa akan tetapi Rabb-ku tidak juga mengabulkan
untukku." (HR at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, Sunan at-Tirmidzi, juz, XIII,
hal. 172, hadits no. 3957)
Mencermati penjelasan di atas, akhirnya kita harus segera berbenah
diri. Dan ternyata, yang kita perlukan untuk membuka pintu maghfirah dan
5
rahmah Allah yang – hingga kini dan di masa yang akan datang -- tengah
tertutup hanyalah dua ragam kunci (miftâhain). Kunci Yang Pertama,
bersihkan hati kita dan jagalah untuk tetap menjadi bersih, hingga kita
menjadi orang yang bersih dari sikap kufur dan selalu bersedia untuk
bersyukur. Dan Kunci Yang Kedua, siapkan diri kita untuk menjadi orang
yang selalu bersedia membangun akhlak yang mulia ketika hendak berdoa,
dengan berupaya seoptimal mungkin untuk memanfaatkan momentum yang
tepat dan sangat berharga dalam rangka menggapai 'maghfirah (ampunan)
dan rahmah' (kasih sayang) Allah, kapan pun dan di mana pun.
Wallâhu a’lamu bish-Shawâb.

More Related Content

What's hot

Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
Muhsin Hariyanto
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar mbak_aul
 
Tafsir surat al kautsar
Tafsir surat al kautsarTafsir surat al kautsar
Tafsir surat al kautsar
Masher Zen
 
Asbab al nuzul
Asbab al nuzulAsbab al nuzul
Asbab al nuzul
Nur Alfiyatur Rochmah
 
Hadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawudHadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawud
Arifuddin Ali.
 
tata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirtata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witir
Teguh Prasetyo
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Wahyu Nugroho
 
Ikhbat
IkhbatIkhbat
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkanloevera
 
Keutamaan Sholat Lail
Keutamaan Sholat LailKeutamaan Sholat Lail
Keutamaan Sholat Lail
Safriella Madania
 
rahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihahrahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihah
hafidz cahya
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Arifuddin Ali.
 
Tuntunan sholat ebook
Tuntunan sholat ebookTuntunan sholat ebook
Tuntunan sholat ebook
m. syaiful anwar
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul hadits
Ardian DP
 
Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukh
Danialkmal
 
Doa Penawar Hati
Doa Penawar HatiDoa Penawar Hati
Doa Penawar Hati
Sakinah Saptu
 
Sunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawatSunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawat
Zizu Zegaf
 

What's hot (18)

Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar
 
Tafsir surat al kautsar
Tafsir surat al kautsarTafsir surat al kautsar
Tafsir surat al kautsar
 
Asbab al nuzul
Asbab al nuzulAsbab al nuzul
Asbab al nuzul
 
Hadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawudHadits hadits qudsi - abu dawud
Hadits hadits qudsi - abu dawud
 
tata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witirtata cara shalat tarawih dan witir
tata cara shalat tarawih dan witir
 
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahTafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu Rasytah
 
Ikhbat
IkhbatIkhbat
Ikhbat
 
10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan10 pertanyaan yang menyadarkan
10 pertanyaan yang menyadarkan
 
Keutamaan Sholat Lail
Keutamaan Sholat LailKeutamaan Sholat Lail
Keutamaan Sholat Lail
 
rahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihahrahasia indah-al-fatihah
rahasia indah-al-fatihah
 
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malikHadits hadits qudsi - muwaththa malik
Hadits hadits qudsi - muwaththa malik
 
Tuntunan sholat ebook
Tuntunan sholat ebookTuntunan sholat ebook
Tuntunan sholat ebook
 
Aqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul haditsAqidah salaf ashhabul hadits
Aqidah salaf ashhabul hadits
 
Lisa
LisaLisa
Lisa
 
Nasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukhNasikh wal mansukh
Nasikh wal mansukh
 
Doa Penawar Hati
Doa Penawar HatiDoa Penawar Hati
Doa Penawar Hati
 
Sunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawatSunah keutamaan solawat
Sunah keutamaan solawat
 

Viewers also liked

Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMemahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Muhsin Hariyanto
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Muhsin Hariyanto
 
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMenuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMuhsin Hariyanto
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
Muhsin Hariyanto
 
Untukmu, kedua orang tuaku
Untukmu, kedua orang tuakuUntukmu, kedua orang tuaku
Untukmu, kedua orang tuaku
Muhsin Hariyanto
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Muhsin Hariyanto
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
Muhsin Hariyanto
 
Al isyfaq
Al isyfaqAl isyfaq
Al isyfaq
Muhsin Hariyanto
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Muhsin Hariyanto
 
Bertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabahBertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabah
Muhsin Hariyanto
 
Saatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrahSaatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrah
Muhsin Hariyanto
 
Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Muhsin Hariyanto
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMuhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (19)

Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMemahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
 
Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
 
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMenuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
 
Untukmu, kedua orang tuaku
Untukmu, kedua orang tuakuUntukmu, kedua orang tuaku
Untukmu, kedua orang tuaku
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
 
Demokrasi berwawasan etis
Demokrasi berwawasan etisDemokrasi berwawasan etis
Demokrasi berwawasan etis
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
 
Al isyfaq
Al isyfaqAl isyfaq
Al isyfaq
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.
 
Bertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabahBertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabah
 
Saatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrahSaatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrah
 
Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
 
Apercu cours ISARA
Apercu cours ISARAApercu cours ISARA
Apercu cours ISARA
 
Curriculum Vitae
Curriculum VitaeCurriculum Vitae
Curriculum Vitae
 

Similar to Bagaimana seharusnya kita berdoa

Membuka pintu (yan) tertutup
Membuka pintu (yan) tertutupMembuka pintu (yan) tertutup
Membuka pintu (yan) tertutupMuhsin Hariyanto
 
Aku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberiAku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberi
Muhsin Hariyanto
 
Zikir dan doa
Zikir dan doaZikir dan doa
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
Dewi Andika
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
Dewi Andika
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
Dewi Andika
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
Dewi Andika
 
tata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witirtata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witir
Teguh Prasetyo
 
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulRisalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulAhmad Junaidi Mohd Said
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Sentra Komputer dan Foto Copy
 
Doa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajatDoa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajat
Biskut Crackers
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar dhoan Evridho
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
Yasir Partomo
 
Penghalang penghalang-do-a
Penghalang penghalang-do-aPenghalang penghalang-do-a
Penghalang penghalang-do-aRa Hardianto
 
Allah Mengabulkan Doa Setiap Orang
Allah Mengabulkan Doa Setiap OrangAllah Mengabulkan Doa Setiap Orang
Allah Mengabulkan Doa Setiap Orang
BPPT
 
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2Ra Hardianto
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)ayunieys anis
 
Malaikat selalu mendoakan orang
Malaikat selalu mendoakan orangMalaikat selalu mendoakan orang
Malaikat selalu mendoakan orang
mardiesadi
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapMuhsin Hariyanto
 
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih IbadahSalat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
annisa berliana
 

Similar to Bagaimana seharusnya kita berdoa (20)

Membuka pintu (yan) tertutup
Membuka pintu (yan) tertutupMembuka pintu (yan) tertutup
Membuka pintu (yan) tertutup
 
Aku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberiAku memohon, kau pun memberi
Aku memohon, kau pun memberi
 
Zikir dan doa
Zikir dan doaZikir dan doa
Zikir dan doa
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
 
Shalat hajat
Shalat hajatShalat hajat
Shalat hajat
 
tata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witirtata cara shala tarawih dan witir
tata cara shala tarawih dan witir
 
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbulRisalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
Risalah dakwah 034 tazkirah agar doa makbul
 
Makalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doaMakalah agama tentang dzikir dan doa
Makalah agama tentang dzikir dan doa
 
Doa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajatDoa, solat sunat dan zikir munajat
Doa, solat sunat dan zikir munajat
 
Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar Keajaiban istighfar
Keajaiban istighfar
 
Tuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajatTuntutan shalat hajat
Tuntutan shalat hajat
 
Penghalang penghalang-do-a
Penghalang penghalang-do-aPenghalang penghalang-do-a
Penghalang penghalang-do-a
 
Allah Mengabulkan Doa Setiap Orang
Allah Mengabulkan Doa Setiap OrangAllah Mengabulkan Doa Setiap Orang
Allah Mengabulkan Doa Setiap Orang
 
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2
Orang yang-dikabulkan-do-anya-1-2
 
Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)Zikir pagi petang (pdf)
Zikir pagi petang (pdf)
 
Malaikat selalu mendoakan orang
Malaikat selalu mendoakan orangMalaikat selalu mendoakan orang
Malaikat selalu mendoakan orang
 
Doa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkapDoa agar cepat hamil lengkap
Doa agar cepat hamil lengkap
 
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih IbadahSalat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
Salat-salat Sunnah, Mata kuliah Fiqih Ibadah
 

More from Muhsin Hariyanto

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
Muhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
Muhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
Muhsin Hariyanto
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkaca
 

Bagaimana seharusnya kita berdoa

  • 1. 1 Bagaimana Seharusnya Kita Berdoa? Imam al-Ghazali -- dalam karya monumentalnya, Ihya' ‘Ulûmiddîn -- telah memaparkan lima hal penting yang harus diperhatikan oleh siapa pun ketika berdoa kepada Allah. Pertama, berdoalah pada waktu-waktu yang mulia. Menurut Imam al-Ghazali, seseorang yang berdoa hendaklah bisa memilih dan memanfaatkan waktu-waktu mulia seperti pada hari 'Arafah, hari-hari pada bulan Ramadhan, hari Jumat, pada waktu sahur dan yang tak kalah mulianya adalah: "sepertiga malam terakhir, ketika kita bertafakkur dan berdzikir di sela-sela qiyâmul lail kita". Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap sepertiga malam yang terakhir Allah SWT turun ke langit dunia dan berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Ku-kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku maka akan Ku-berikan. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Ku-ampuni.” (Hadis Riwayat al-Bukhari, Shahîh al- Bukhâriy, juz II, hal. 66, hadits no. 1145 dan Muslim, Shahîh Muslim, juz II, hal. 175, hadits no. 1808, dari Abu Hurairah) Imam al-Ghazali juga menyebut waktu-waktu yang lebih spesifik yang seharusnya kita gunakan untuk berdoa, yaitu: "waktu di antara adzan dan iqamah dan dalam keadaan kita bersujud. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Setiap doa tidak akan ditolak (ketika diucapkan) di antara adzan dan iqamah” (Hadis Riwayat at-Tirmidzi Anas bin Malik r.a., Sunan at-Tirmidzi, juz I, hal. 415, hadits no. 212), dan sabda beliau yang lain:
  • 2. 2 “Kedekatan antara hamba dengan Rabb-nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah doa di dalamnya.” (Hadis Riwayat Muslim dari Abu Hurairah r.a., Shahîh Muslim, juz II, hal. 49, hadits no. 1111) Kedua, tidak meninggikan suara ketika berdoa. Dikisahkan, ketika Rasulullah s.a.w. mendengar suatu kaum yang meninggikan suaranya saat berdoa, beliau pun seger menegurnya dengan sabdanya, "Hai manusia, rendahkanlah suara kalian, sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada Dzat yang tuli dan jauh, tetapi kalian berdoa kepada Tuhan Yang Maha Mendengar dan Maha Dekat, dan Dia selalu beserta kalian." (Hadits Riwayat Muslim dari Abu Musa al-Asy’ari, Shahîh Muslim, juz VIII, hal. 73, hadits no.7073) Menurut Imam al-Ghazali pernyataan Rasulullah s.a.w. di atas memberikan sinyal bahwa dalam berdoa hendaklah kita tidak meninggikan suara, dengan seolah-olah menganggap Allah itu tidak mendengar bisikan- bisikan kita dalam berdoa. Sebab Allah, Tuhan yang kita selalu mohon, ada di dekat kita, dan selalu mendengar apa pun yang kita mohonkan meskipun dalam bisikan hati kita sekali pun. Bahkan Allah pun berfirman,   "Katakanlah: "Serulah Allah atau serulah ar-Rahmân. dengan nama yang mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-Asmâul Husna (nama-nama yang terbaik) dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula merendahkannya [maksudnya: janganlah membaca ayat al-Quran dalam shalat terlalu keras atau terlalu perlahan tetapi cukuplah sekadar dapat didengar oleh makmum] dan carilah jalan tengah di antara kedua itu". (QS al-Isrâ'/17: 110). Yang dimaksud kata “shalat” dalam ayat ini – menurut para mufassir – adalah "doa", sebagaimana penjelasan Nabi s,a.w. yang telah diriwayatkan oleh Muslim dari Aisyah r.a.. Ketiga, bersikap rendah hati, khusyû’ dan disertai dengan sikap khauf dan rajâ'. Imam al-Ghazali menyatakan bahwa setiap orang yang berdoa hendaklah menghayati setiap lafal doanya, dengan penuh ketundukan dan kerendahan hati serta penuh pengharapan, dan selalu berusaha agar pikiran
  • 3. 3 dan hatinya benar-benar terlibat (hadir) pada saat berdoa. Sebagaimana peringatan Allah dalam firmanNya,    “Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas dan mereka adalah orang-orang yang khusyu' kepada kami.” (QS al-Anbiyâ', 21: 90). Demikian juga dalam firmanNya yang lain: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS al-A’râf/7: 55-56) Keempat, mengawali aktivitas berdoa dengan dzikrullâh dan shalawat. Termasuk bagian dari 'adab' – menurut Imam al-Ghazali -- dalam berdoa: "Tidak langsung memulainya dengan sebuah permohonan. Akan tetapi terlebih dahulu dibuka dengan dzikrullâh (bisa berupa ucapan hamdalah dan shalawat pendek atas Nabi Muhammad s.a.w.". Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diceritakan oleh salah seorang sahabat beliau Fadhalah bin ‘Ubaid, “Rasulullah shallallâhu 'alaihi wasallam (pernah) mendengar seorang laki-laki berdoa dalam shalatnya dan tidak mengagungkan Allâh Ta'âlâ serta tidak bershalawat kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian Rasulullah
  • 4. 4 shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang ini telah terburu-buru." Kemudian beliau memanggilnya dan berkata kepadanya atau kepada orang lain: "Apabila salah seorang di antara kalian melakukan shalat maka hendaknya memulai dengan mengagungkan Tuhannya yang Maha Agung dan Perkasa, serta dengan memuji kepadaNya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallâhu 'alaihi wasallam kemudian berdoa setelah itu dengan apa yang ia kehendaki." (Hadits Riwayat Abu Dawud dari Fadhalah bin ‘Ubaid, Sunan Abi Dâwud, juz II, hal. 77, hadits no. 1481) Kelima, bersikap optimis ketika berdoa. Setiap orang yang berdoa – menurut Imam al-Ghazali -- harus selalu yakin bahwa setiap doanya akan terkabulkan. Dan janganlah berdoa dengan menyatakan sebuah kalimat yang bisa menimbulkan sikap 'pesimis'. Yakinkan kepada diri kita bahwa Allah adalah Dzat yang selalu bersedia untuk mengabulkan setiap permohonan kita, sebagaimana yang dinyatakanNya dalam beberapa ayat al- Qur’an, yang antara lain tersebut dalam QS al-Baqarah/2: 186. Namun, harus kita sadari bahwa bahwa apa pun yang kita mohonkan kepada Allah tidak selamanya secara langsung (dengan cara instan) akan diberikan olehNya. Bisa jadi untuk sementara waktu ditunda hingga sampai pada saat yang tepat akan "diberikan" kepada diri kita, bahkan mungkin saja baru akan benar-benar diberikan di akhirat kelak. Atau bisa juga dijawab dengan cara yang lain, berupa maghfirah (penghapusan dosa) sesuai dengan kadar doa dan dosa-dosa kita. Sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w., "Tidaklah seseorang yang berdo'a kepada Allah kecuali akan dikabulkan untuknya, baik akan disegerakan di dunia atau dijadikan tabungan di akhirat atau akan menghapus dosa-dosanya sesuai dengan do'a yang ia lantunkan, selama ia tidak berdo'a untuk kemaksiatan atau memutus tali silaturrahim atau terburu-buru." Mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana ia terburu-buru? Beliau bersabda: "Ia berkata, aku telah berdoa akan tetapi Rabb-ku tidak juga mengabulkan untukku." (HR at-Tirmidzi dari Abu Hurairah, Sunan at-Tirmidzi, juz, XIII, hal. 172, hadits no. 3957) Mencermati penjelasan di atas, akhirnya kita harus segera berbenah diri. Dan ternyata, yang kita perlukan untuk membuka pintu maghfirah dan
  • 5. 5 rahmah Allah yang – hingga kini dan di masa yang akan datang -- tengah tertutup hanyalah dua ragam kunci (miftâhain). Kunci Yang Pertama, bersihkan hati kita dan jagalah untuk tetap menjadi bersih, hingga kita menjadi orang yang bersih dari sikap kufur dan selalu bersedia untuk bersyukur. Dan Kunci Yang Kedua, siapkan diri kita untuk menjadi orang yang selalu bersedia membangun akhlak yang mulia ketika hendak berdoa, dengan berupaya seoptimal mungkin untuk memanfaatkan momentum yang tepat dan sangat berharga dalam rangka menggapai 'maghfirah (ampunan) dan rahmah' (kasih sayang) Allah, kapan pun dan di mana pun. Wallâhu a’lamu bish-Shawâb.