Dokumen tersebut membahas tentang perintah berdoa dalam Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Quran dan hadis. Berdoa merupakan ibadah wajib kepada Allah yang pasti dikabulkan asalkan dilakukan dengan tulus, taat, dan beriman. Terdapat berbagai cara untuk memaksimalkan penerimaan doa seperti waktu tertentu dan ungkapan yang digunakan.
"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan Menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat". (QS An Naml: 62).
Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya agar selalu membentengi diri dengan doa-doa dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Salah satu doa yang diajarkan, “Ya Allah aku mohon perlindungan-Mu dari kemurungan dan kesusahan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran dan dari lilitan hutang dan tindasan orang”.
Shalat adalah ibadah yang agung bagi setiap Muslim. Dalam sehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Ia merupakan identitas seorang Muslim.
Di sisi lain, ibadah shalat pun banyak memiliki keutamaan. Ia adalah perkara yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Ia juga menghapuskan dosa-dosa. Ia juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ia juga merupakan sebab terbesar untuk masuk ke surga. Shalat juga merupakan amalan yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan keutamaan-keutamaan yang lain. Maka kita bisa melihat ternyata begitu tinggi kedudukan shalat dalam Islam.
Namun sungguh disayangkan, masih banyak di antara kaum Muslimin lalai terhadap ibadah shalat. Baik lalai dalam mengerjakannya ataupun lalai dalam menyempurnakannya. Kita lihat masjid-masjid di negeri kita sekarang, jauh dari kata ramai. Masjid didirikan megah-megah namun hanya terlihat satu-dua shaf yang mengisinya. Sebagian kaum Muslimin, juga masih awam terhadap hukum-hukum terkait ibadah shalat. Bahkan mereka tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Yang ini bisa membuat shalat mereka tidak sah.
Maka marilah kita kembali bersimpuh duduk untuk mempelajari lagi bagaimana cara shalat yang benar. Tentunya cara shalat yang benar bukanlah menurut opini sendiri, bukan menurut kebanyakan orang, atau menurut kakek moyang kita. Shalat yang benar adalah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al Bukhari no.631, no.6008).
"Bukankah Dia (Allah) yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila dia berdoa kepada-Nya, dan Menghilangkan kesusahan dan menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah (pemimpin) di bumi? Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)? Sedikit sekali (nikmat Allah) yang kamu ingat". (QS An Naml: 62).
Rasulullah SAW selalu mengajarkan kepada umatnya agar selalu membentengi diri dengan doa-doa dari hal-hal yang tidak kita inginkan. Salah satu doa yang diajarkan, “Ya Allah aku mohon perlindungan-Mu dari kemurungan dan kesusahan, dari kelemahan dan kemalasan, dari ketakutan dan kekikiran dan dari lilitan hutang dan tindasan orang”.
Shalat adalah ibadah yang agung bagi setiap Muslim. Dalam sehari kita semestinya minimal melaksanakan shalat sebanyak lima kali. Betapa shalat adalah bagian yang tidak terpisahkan dari diri seorang Muslim. Ia merupakan identitas seorang Muslim.
Di sisi lain, ibadah shalat pun banyak memiliki keutamaan. Ia adalah perkara yang pertama kali di hisab di hari kiamat. Ia juga menghapuskan dosa-dosa. Ia juga mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Ia juga merupakan sebab terbesar untuk masuk ke surga. Shalat juga merupakan amalan yang paling utama setelah mengucapkan dua kalimat syahadat. Dan keutamaan-keutamaan yang lain. Maka kita bisa melihat ternyata begitu tinggi kedudukan shalat dalam Islam.
Namun sungguh disayangkan, masih banyak di antara kaum Muslimin lalai terhadap ibadah shalat. Baik lalai dalam mengerjakannya ataupun lalai dalam menyempurnakannya. Kita lihat masjid-masjid di negeri kita sekarang, jauh dari kata ramai. Masjid didirikan megah-megah namun hanya terlihat satu-dua shaf yang mengisinya. Sebagian kaum Muslimin, juga masih awam terhadap hukum-hukum terkait ibadah shalat. Bahkan mereka tidak menyempurnakan rukun-rukunnya. Yang ini bisa membuat shalat mereka tidak sah.
Maka marilah kita kembali bersimpuh duduk untuk mempelajari lagi bagaimana cara shalat yang benar. Tentunya cara shalat yang benar bukanlah menurut opini sendiri, bukan menurut kebanyakan orang, atau menurut kakek moyang kita. Shalat yang benar adalah sebagaimana disabdakan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam: “shalatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku shalat” (HR. Al Bukhari no.631, no.6008).
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahWahyu Nugroho
Tafsir surat Al Fatihah karya Syaikh Atho Abu Rusytah disampaikan oleh ust Yasin saat Kajian Islam mingguan di Masjid Syubhan SMP Al Azhar Kaujon Serang
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/ym7bLt
Semoga bermanfaat...
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
ASOCIACION SIN FINES DE LUCRO QUE TIENE COMO FINALIDAD LA LUCHA CONTRA EL CALENTAMIENTO GLOBAL POR MEDIO DE LA CONCIENTIZACION Y EDUCACION DE LA SOCIEDAD CIVIL
Tafsir al Fatihah Syekh Atha Abu RasytahWahyu Nugroho
Tafsir surat Al Fatihah karya Syaikh Atho Abu Rusytah disampaikan oleh ust Yasin saat Kajian Islam mingguan di Masjid Syubhan SMP Al Azhar Kaujon Serang
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Tafsir Al azhar 109 al kaafirun
Pada presentasi ini terdapat revisi dan tambahan dari presentasi "Konsekuensi Iman terhadap Al-Quran" sebelumnya.
File PPT & DOC dapat didownload di https://goo.gl/ym7bLt
Semoga bermanfaat...
Shalat berjamah sangat penting bagi kaum muslimin. Dengan cara hikmah dan bijaksana, sebagai mubaligh, kita ajak mereka kembali masjid. Bahasa yang santun, tanpa menggurui, adalalah sasaran dari khutbah ini.
Rujukan :
- Tafsir at-Tabaari, Imam at-Tabaari
- Shahih Muslim, Imam Muslim
- Tarikhul khuafa
- Muktarul hadisun nabawiyah, Sayyid Ahmad Al-Hasimy
- Kitab fada'il 'amal, Maulana Zakaria al-Khandahlawi (terj.)
- dan Muntakhab ahadis, Maulana Yusuf al-Khandahlawi
ASOCIACION SIN FINES DE LUCRO QUE TIENE COMO FINALIDAD LA LUCHA CONTRA EL CALENTAMIENTO GLOBAL POR MEDIO DE LA CONCIENTIZACION Y EDUCACION DE LA SOCIEDAD CIVIL
So your business is getting rid of its old e-mail provider and has asked you to investigate this Office 365 thing and you’ve been tasked to setup a tenant and get it operational quick. No worries mate, we’ve got you covered. In this session we’ll run through the basics of Office 365, what it means to you from a licensing perspective, for an end user perspective, from a service description perspective and most importantly how to provision a tenant, setup user accounts and setup your DNS entries so that you can start collaborating.
We’ll finish this session up with planning for considerations for more advanced topics around directory synchronization and federation.
Canberra SPUG - February 2014 - Pitfalls of Migrating to SharePoint 2013Scott Hoag
Organisations of all sizes are begging their technical departments to setup SharePoint 2013 (and in some cases 2010!) so that they're able to make use of some of the capabilities introduced within the SharePoint platform. While designing, implementing, configuring and deploying a system in and of itself has its own set of challenges, migrating into that shiny, new environment can be even more difficult.
In this session, Scott Hoag will share some of his experiences and lessons learned tips, tricks and pointers for ensuring that you've considered the various aspects and challenges that arise during a migration effort. Further, as a bonus we’ll discuss strategies for how to not fall prey to some of these pitfalls, but demonstrate that you're a well-rounded professional that's thought things through before pressing the enter key.
Sydney SPUG - February 2014 - Pitfalls of Migrating to SharePoint 2013 Scott Hoag
Organisations of all sizes are begging their technical departments to setup SharePoint 2013 (and in some cases 2010!) so that they're able to make use of some of the capabilities introduced within the SharePoint platform. While designing, implementing, configuring and deploying a system in and of itself has its own set of challenges, migrating into that shiny, new environment can be even more difficult.
In this session, Scott will share some of his experiences and lessons learned tips, tricks and pointers for ensuring that you've considered the various aspects and challenges that arise during a migration effort. Further, as a bonus we’ll discuss strategies for how to not fall prey to some of these pitfalls, but demonstrate that you're a well-rounded professional that's thought things through before pressing the enter key.
Työ- ja elinkeinoministeriö laatii lyhyen aikavälin työmarkkinaennusteen kaksi kertaa vuodessa. Ennuste muodostaa ministeriön asiantuntijanäkemyksen lähiajan kehityksestä ja toimii siten politiikkavalmistelun taustana.
1. DOA
Perintah Berdoa
Banyak sekali ayat AL-Qur’an serta hadist yang menerangkan tentang doa. Akan tetapi, 2
ayat Al-Qur’an ini cukup jelas menerangkan kita tentang makna sebuah doa.
Perintah berdoa dalam Qur’an ada dalam ayat-ayat yang saya maksud sebagai berikut:
لَ قلاَ وَ مُ اكُ ا ُبّمُكرَ ن يِيعنوُ ا دْع ابْع جِي تَ سْع أَ مْع كُ ا لَ َنّ لا إِينَ ذنيِيلّ لااَنَ روُ ا بِيكْع تَ سْع نيَ نْع عَ ت يِيدَ بلاَ عِيَنَ لنوُ اخُ ا دْع يَ سَ مَ َنّ لاهَ جَ نَ رنيِي خِي داَ )٦٠ )
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku[1326] akan masuk
neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina”. (QS: Al-Mu’min 40:60)
ذاَ إِيوَ كَ لَ أَ سَ د يِيبلاَ عِيَن يّف يعَ ن يّف يإِيفَ بٌ رنيِي قَ بُ ا جيِي أُ اةَ نوَ عْع دَ عِي داّ لاالذاَ إِيَنِي علاَ دَ بنواُ اجيِي تَ سْع يَ لْعفَ ل يِيَننواُ ماِي ؤْع يُ الْعوَ ُب يِيمْع هُ ا لّ لاعَ لَ َنَ دوُ اشُ ا رْع نيَ )١٨٦ )
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan
hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-
Baqarah 2: 186)
Dari kedua ayat itu, dapat ditarik kata kunci sebagai berikut:
QS: Al-Mu’min 40:60:
1. Berdoa adalah perintah Allah
2. Doa pasti dikabulkan
3. Tidak berdoa = sombong
4. sombong kepada Allah adalah dosa besar yang mendapat ancaman neraka jahannam
Al-Baqarah 2: 186:
1.Allah sangat dekat
2. Allah mengabulkan doa hambanya
3. Hendaknya taat dan beriman kepada Allah (sebelum berdoa)
4. Orang dengan doa, taat dan beriman selalu berada dalam kebenaran
Jadi kesimpulannya berdoa adalah salah satu ibadah yang diperintahkan Allah sebagai tanda
bahwa kita membutuhkan pertolongannya. Dan Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-
hamba-Nya apabila dia taat dan beriman. Jika seseorang tidak mau berdoa kepada Allah,
berati dia sombong kepada Allah dan diancam siksa neraka
Hal yang paling menarik dan selalu diserang oleh orang-orang pasik adalah masalah
dikabulkannya doa. Padahal berkali-kali disebutkan bahwa Allah akan selalu mengabulkan
doa hamba-nya. Berikut ini pembahasannya
2. Sebab-Sebab Doa “Tidak Diterima”
Kenapa saya memberikan tanda kutib untuk kalimat: tidak diterima ?
karena sesungguhnyalah arti tidak diterima itu hanya sebuah ungkapan yang mudah untuk
diartikan manusia yang dangkal dan tidak mau berpikir akan sifat Maha Pengasih Allah.
Sebab-sebabnya sebagai berikut:
1. Soal Waktu
Simak Hadist berikut:
“Tidak ada seorang muslim yang menghadapkan mukanya kepada Allah untuk berdoa, kecuali
Allah memberikannya (memenuhinya), kadang dipercepat dan kadang diperlambat (HR
Ahmad dan Hakim)
2. Karena Tidak Baik bagi yang Berdoa
Kadang manusia itu merasa yakin bahwa doanya baik untuknya, atau lebih parah lagi doa itu
mendikte Allah dengan meminta apa-apa yang diinginkannya. Padahal belum tentu yang
diminta itu baik untuknya. Oleh karena itulah kenapa sebaiknya kita berdoa dengan
kalimat/doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an walaupun kita tetap diperbolehkan berdoa
dengan kalimat kita sendiri, asal doanya itu benar-benar tulus dan pasrah kepada Allah apa
yang akan diberikan kepada kita.
simaklah ayat berikut:
“Boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula)
kamu menyukai sesuatu, Padahal ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui. (Al-Baqarah 2:216)
3. Ujian dari Allah
Simak ayat berikut:
Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah
beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-Ankabut 29:2)
Tidak serta mertanya doa terkabul merupakan sebuah ujian iman bagi kita. Seperti apa
yang saya alami dan ceritakan di awal tulisan ini. Padahal dengan semakin intent kita berdoa,
maka semakin banyak ibadah kita, semakin kita dekat kepada Allah, dan tentu saja..doa kita
itu tidak akan disia-siakan oleh Allah
4. Dihindarkan-Nya kita dari kecelakaan dan kejelekan yang sebanding
5. Ditangguhkan sebagai simpanan di Akhirat
Untuk 2 point di atas, marilah kita simak hadist berikut:
3. Tidak ada seorang muslim pun yang berdoa dengan sesuatu yang bukan doa menyangkut
dosa atau menyangkut usaha memutuskan silahturahmi, kecuali Allah akan memberikannya
dengan salah satu dari 3 kemungkinan: segera dipenuhin-Nya doa tersebut, atau disimpan-
Nya sebagai simpanan pahala di Akhirat, ata dihindarkan-Nya dia dari kecelakaan atau
kejelekan yang sebanding. Mereka (para sahabat) bertanya: bagaimana jika kami
perbanyak? Rasul menjawab: Allah akan memperbanyak lagi. (HR Ahmad, Bazzar, Abu Ya’la
dan Hakim)
Bimbingan Berdoa
Untuk singkatnya bimbingan doa yang baik adalah sebagai berikut :
1. Pada saat 1/3 akhir malam (setelah melakukan sholat Tahajud)
Bila lewat sebagian malam atau duapertiganya, akan turun ke langit dunia Allah yang Maha
Memberkati dan Maha Tinggi, lalu berfirman: “Tak ada seorang pun yang berdoa pasi ia
akan dikabulkan, tak ada seorang pun yang mohon ampun pasti akan Ku-ampuni”. Sehingga
tiba waktu subuh (HR Bukhari dan Muslim)
2. Sesudah sholat Fardhu
Ditanyakan kepada Rasulullah: “Wahai rasulullah, manakah doa yan paling didengar Allah”.
Rasulullah menjawab: “Doa di tengah malam dan sesudah shalat wajib” (HR Tarmidzi)
3. Di waktu Lapang
Barang siapa yang menginginkan doanya dipenuhi Allah ketika dalam kesulitan, maka
hendaknya ia memperbanyak doa di waktu lapangnya (HR Tarmidzi dan Hakim)
4. Di waktu sujud
Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya ialah ketika ia sujud, maka
perbanyaknlah doa (HR Muslim)
5. Di awali dengan asma’ul husna
Allah mempunyai asmaa’ ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa’ul
husna itu. Dan tinggalkanlah (cara-cara) orang yang menyimpang dari kebenaran dalam
(menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang
mereka kerjakan ( Al-A’raf: 180)
6. Di awali dengan ismul A’zham (pujian-pujian kepada Allah)
Rasulullah lewat di depan seorang bernama Abu “Iyasy Zaid bin Shamit az-Zuraqiy yang
sedang shalat. Ia berdoa: ” Ya Allah, aku mohon kepada-Mu karena sesungguhnya bagiMu
segala puja dan puji, tiada Tuhan selain-Mu, wahai Yang Maha Memberi, yang menjadi
harapan, Yang Mencipta langit dan bumi, Yang Maha Luhur lagi Maha Mulia”. Kemudian
Rasullullah bersabda: “Sesungguhnya engkau telah memohon dengan mempergunakan nama-
nama-Nya Yang Agung, yang bilamana dimohonkan dengan nama-nama-Nya itu akan
4. dikabulkan dan jika dimintai dengannya juga akan diberi” (HR . Ahmad, Ibnu Majah, Abu
Daud, Nasa’i)
7. Diawali dengan kalimat Tauhid dan Hamdalah
Jika sudah biasa melakukannya saat dzikir setelah sholat, maka sudah terwakili
8.Shalawat
Semua doa terhalang kecuali membaca shalawat dulu kepada nabi dan keluarga Nabi
Muhammad. (HR Tabrani)
9. yakin akan dipenuhi
Allah ‘ Azza wa jalla berfirman:” Aku mengikuti sangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan aku
selalu menyertainya sepanjang ia ingat kepada-Ku. (HR Bukhari danMuslim)
10. Berdoa dengan rendah hati dan suara yang lembut
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah hati dan suara yang lembut. Sesungguhnya
Allah tidak suka kepada orant-orang yang melampaui batas (Al-A’raf: 55)
11. Dengan rasa takut dan penuh harap
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan
berdoalah kepada Allah degan rasa takut (tidak akan dikabulkan) dan harap (akan diterima).
Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Al A’raf
7:56)
12. Shabar dan Shalat
Mintalah Tolong kalian dengan sabar dan Shalat. Sesungguhnya yang demikian itu adalah
berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk’ (Al-Baqarah: 45)
13. mendoakan orang lain untuk kebaikan dan tanpa diketahui
Doa seorang muslim untuk saudaranya dari tempat yang jauh (tanpa diketahuinya) akan
dikabulkan (HR Muslim)
..di atas orang yang berdoa ada malaikat yang mewakili, setiap seorang muslim mendoakan
saudaranya pada kebaikan, maka malaikat yang mewakili itu akan berkata: ” Juga untukmu
seumpamanya”. (HR Muslim)
14. Bukan Doa untuk dosa, memutuskan silahturahmi dan tidak tergesa-gesa
Rasul Bersabda: “Senantiasa diterima doa seorang hamba Allah, apabila ia tidak berdoa
untuk berbuat dosa atau untuk memutuskan tali silahturahmi, asal saja dilakukan dengan
tidak tergesa-gesa”. Rasul lalu ditanya: “apakah yang dimaksud tergesa-gesa?. Raul lalu
bersabda: “Seseorang berkata: aku telah berulang kali berdoa tetapi tidak juga dikabulkan.
Ia merasa rugi dan lesu lalu meninggalkan doanya (HR Tarmidzi)