SlideShare a Scribd company logo
Untukmu, Kedua Orang Tuaku
                              Oleh: Muhsin Hariyanto
       Abdullah bin Abbas r.a. -- saudara sepupu Rasulullah s.a.w. -- pernah
berkisah, “bahwa pada suatu saat ada seseorang laki-laki datang kepada Nabi
Muhammad s.a.w.. Di hadapan beliau, ‘dia’ berkata: “Ya Rasulullah, “ibu saya
sudah wafat”. Apakah ada manfaatnya apabila saya bersedekah untuk ibu saya?”
Atas pertanyaan si laki-laki itu, Rasulullah s.a.w. pun menjawab, “Ya, sedekahmu
berguna bagi ibumu.” Laki-laki itu pun berkata lagi, “Saya mempunyai sebuah
kebun dan ‘engkau’ – ya Rasulullah – akan saya jadikan sebagai saksi, bahwa saya
telah menyedekahkan kebun itu untuk ibu saya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Tirmidzi,
Abu Dawud dan Nasa’i)
        Hadis ini, menurut para ulama, merupakan ‘pijakan-dasar’ bagi setiap anak
(shalih) yang ingin beramal shalih untuk kedua orang tuanya, meskipun keduanya
telah tiada. Bahkan, dalam beberapa kitab syarah hadis, sabda Rasulullah s.a.w. ini
sering dikaitkan dengan hadis lain, misalnya hadis yang diriwayatkan oleh Muslim
dari Abu Hurairah r.a.,: “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka
terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal. yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.”
       Simpulan penting dari hadis di atas, adalah: “Bakti anak kepada kedua orang
tua tidak hanya dibatasi pada waktu mereka masih hidup, tetapi masih dapat
dilakukan setelah mereka meninggal dunia, di antaranya adalah melestarikan
sedekah yang pernah dilakukan oleh keduanya, mengamalkan ilmu yang telah
diajarkan oleh keduanya dan – secara khusus – ‘dengan mendoakannya’. Doa yang
menyertai ilmu yang bermanfaat dan sedekah yang tlah diwariskan oleh kedua
orang tua, merupakan bagian dari bakti anak (shalih) bagi kedua orang tuanya,
meskipun keduanya sudah tiada .
       Memang bisa kita pahami. bahwa setelah meninggal dunia pahala orang tua
(dari amalannya sendiri) sudah benar-benar terputus, kecuali dari tiga hal: bersabda:
“sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.”
Hadits ini menjelaskan tentang terputusnya pahala dari amalan diri seseorang apabila
yang bersangkutan telah meninggal dunia. Namun, tidak ada penjelasan bahwa
pahala dari amalan orang lain (yang diniatkan untuknya) ikut-serta terputus. Bahkan
menilik hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a.: “siapa
pun yang pernah mengajak orang lain untuk berbuat baik, maka dia akan
memeroleh pahala (kebaikan) seperti pahala (kebaikan) yang diperoleh orang lain
yang telah melakukan kebaikan yang pernah diajarkan olehnya – selamanya –
tanpa mengurangi nilai (pahala) kebaikan orang yang telah mengamalkannya,
disebabkan oleh ajakan yang pernah dilakukan olehnya. Sebaliknya, siapa pun yang
pernah mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan dosa, maka dia akan
memeroleh dosa atas dasar perbuatan dosa orang yang pernah diajak berbuat dosa


                                         1
olehnya – selamanya – tanpa mengurangi nilai (dosa) perbuataan dosa orang yang
telah melakukan perbuatan dosa disebabkan oleh ajakan yang pernah dilakukan
olehnya.”, pahala bagi keduanya tetap akan bisa mengalir, meskipun keduanya telah
menghadap ‘Sang Khaliq’.Atau, dengan kata lain, pahala dan dosa seseorang
(termasuk kedua orang tua kita) itu akan tetap ‘bisa’ mengalir tanpa henti disebabkan
oleh perbuatannya di masa lalu,.
        Pahala sedekah – misalnya – tetap bisa mengalir kepada kedua orang tua kita,
disebabkan oleh sedekah seseorang anak shalih yang berniat untuk bersedekah bagi
kedua orang tuanya yang telah mendidiknya dengan ‘sangat baik’, sehingga ‘dia’ –
setelah mendapatkan pola asuh terbaik dari kedua orang tuanya -- menjadi seseorang
yang gemar bersedekah. Sebagaimana ilustrasi yang diceritakan oleh ‘Aisyah r.a.,
dari sabda Rasululah s.a.w: “bahwa pernah suatu saat ada seorang laki-laki
bercerita kepada Rasulullah s.a.w.: “Ibu saya meninggal secara mendadak, dan
saya yakin seandainya dia masih sempat untuk berbicara, dia akan ‘bersedekah’.
Apakah ibu saya (bisa) mendapatkan pahala (sedekah), andaikata saya bersedekah,
dengan niat bersedekah untuk ibu saya itu? Rasulullah s.a.w. pun menjawab: “ya,
ada pahala bagi ibumu dengan sedekahmu itu.” (Hadis Riwayat Bukhari dan
Muslim).
         Bahkan ada ada sebuah riwayat lain dari Abu Usaid Malik Bin Rabi’ah as-
Sa’idi r.a. yang menguatkannya: “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah
s.a.w.., tiba-tiba datang seorang laki-laki dari Bani Salamah, lalu ‘dia’ berkata,
“Wahai Rasulullah, apakah masih ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk
berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal dunia?” Ats
pertanyaan itu, beliau (Rasulullah s.a.w.) pun menjawab:“Ya, yaitu dengan cara
mendoakan, memintakan ampun, menunaikan janji (keduanya) setelah mereka
tiada, menyambung (tali) persaudaraan yang tidak akan pernak akan tersambung
kecuali karena keduanya, dan memuliakan para sahabat-karib keduanya.” (Hadis
Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban)
       Dari penjelasan di atas, secara sederhana bisa disimpulkan, bahwa setelah
kedua orang tua kita ‘tiada’ (meninggal dunia) pun, masih banyak cara yang bisa kita
lakukan untuk berbakti kepada keduanya, antara lain: “mendoakannya, agar
keduanya mendapatkan maghfirah dan rahmatNya; menjalin silaturrahim yang
pernah dirintis oleh keduanya, utamanya dengan sanak-kerabat dan sahabat karib
keduanya; dan bahkan dengan cara melestarikan tradisi amal shaleh mereka, sebagai
wujud dari doa kita sebagai anak shalih yang selalu ingin berbakti kepada keduanya,
karena keduanya telah mendidik diri kita sejak kita masih berada di rahim ‘ibu’ kita
hingga kita memahami ‘apa’ sepantasnya kita lakukan sebagai seseorang yang yang
telah dididik oleh keduanya -- dengan keikhlasannya sebagai orang tua -- untuk
memandu diri kita menjadi ‘anak-shalih’, dambaan keduanya.
     Akhirnya, sebatas apa pun kemampuan kita untuk berbakti, dengan
memahami pesan-pesan Rasulullah s.a.w., “kita” berkewajiban untuk menunjukkan
bakti kita secara optimal -- sebagai anak shaleh – untuk kedua orang tua kita
tercinta, di mana dan kapan pun kita berada, dengan ‘spirit’ iringan doa kita yang
selalu kita ucapkan dalam berbagai kesempatan: “rabbighfirlî wa liwâlidayya
warhamhumâ kamâ rabbayânî shaghîrâ (ya Allah, ya Tuhanku, berikan ampunMu
kepadaku dan [juga] kepada kedua orang tuaku, dan berikan rahmatMu kepada
keduanya karena keduanya telah mendidikku sejak masa kecilku)”.
        Dengan rangkaian amal shalih kita sebagai anak yang ‘ingin’ berbakti kepada
kepada kedua orang tua kita, kita senantiasa berharap dalam doa-doa kita: “semoga
bakti kita kepada kedua orang tua kita dapat memberi makna bagi keduanya, hingga
keduanya benar-benar mendapatkan maghfirah dan rahmatNya.
       Âmîn, Yâ Mujîbas Sâilîn.
Penulis adalah Dosen Tetap FAI-UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES
’Aisyiyah Yogyakarta




                                        3

More Related Content

What's hot

Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTAProposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
husren
 
Naskah pidato
Naskah pidatoNaskah pidato
Naskah pidato
Dian Eva Purnamasari
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
Nano Nani
 
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqahPengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
Ra Hardianto
 
Bab iii tekpend
Bab iii tekpendBab iii tekpend
Bab iii tekpend
nailah krnia
 
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
yadilia
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Nur Ain Nadhirah Mohamad Yusof
 
Hikmah Qurban dan Aqiqah
Hikmah Qurban dan AqiqahHikmah Qurban dan Aqiqah
Hikmah Qurban dan AqiqahJoeHar
 
Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada Orang TuaBerbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada Orang Tua
Mawar Devi
 
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
DinaRosdianaFauziah
 
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh IslamKeteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Eneng Susanti
 
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiMuhsin Hariyanto
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
Nano Nani
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
Nano Nani
 
Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) suwartono SIP
 
Adab silaturahmi menurut
Adab silaturahmi menurutAdab silaturahmi menurut
Adab silaturahmi menurutSyaiful Hadi
 
! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar
Nano Nani
 
Pentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati OrangtuaPentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati Orangtua
Ramadhan Setiady
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
NailaLuluatul
 
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JN
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JNKifarat FIKIH XI.IA 2 JN
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JN
Kirifuda
 

What's hot (20)

Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTAProposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
Proposal kegiatan buka bersama USAHID SURAKARTA
 
Naskah pidato
Naskah pidatoNaskah pidato
Naskah pidato
 
! La tahzan dr. aidh al-qarni
! La tahzan   dr. aidh al-qarni! La tahzan   dr. aidh al-qarni
! La tahzan dr. aidh al-qarni
 
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqahPengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
Pengertian aqiqah-dalil-syari-tentang-aqiqah-hukum-aqiqah
 
Bab iii tekpend
Bab iii tekpendBab iii tekpend
Bab iii tekpend
 
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
Pertemuan 3 persaudaraan (ukhuwah)
 
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan SosialAmalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
Amalan Terbaik dalam Pembangunan Sosial
 
Hikmah Qurban dan Aqiqah
Hikmah Qurban dan AqiqahHikmah Qurban dan Aqiqah
Hikmah Qurban dan Aqiqah
 
Berbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada Orang TuaBerbakti kepada Orang Tua
Berbakti kepada Orang Tua
 
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
 
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh IslamKeteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
Keteladanan dari Keluarga Tokoh Islam
 
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfiBeristiqâmah ala ashâbul kahfi
Beristiqâmah ala ashâbul kahfi
 
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an! Makna kata  'kami-' dalam qur-'an
! Makna kata 'kami-' dalam qur-'an
 
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w! Sehari di kediaman  rasulullah muhammad s.a.w
! Sehari di kediaman rasulullah muhammad s.a.w
 
Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2) Teladan Dakwah Rosul (2)
Teladan Dakwah Rosul (2)
 
Adab silaturahmi menurut
Adab silaturahmi menurutAdab silaturahmi menurut
Adab silaturahmi menurut
 
! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar! 1 slam terbukti benar
! 1 slam terbukti benar
 
Pentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati OrangtuaPentingnya Menghormati Orangtua
Pentingnya Menghormati Orangtua
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
 
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JN
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JNKifarat FIKIH XI.IA 2 JN
Kifarat FIKIH XI.IA 2 JN
 

Viewers also liked

Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMuhsin Hariyanto
 
Rahmat allah bagi umat islam
Rahmat allah bagi umat islamRahmat allah bagi umat islam
Rahmat allah bagi umat islamMuhsin Hariyanto
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Muhsin Hariyanto
 
Saatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrahSaatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrah
Muhsin Hariyanto
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Muhsin Hariyanto
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
Muhsin Hariyanto
 
Al isyfaq
Al isyfaqAl isyfaq
Al isyfaq
Muhsin Hariyanto
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMuhsin Hariyanto
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
Muhsin Hariyanto
 
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMenuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMuhsin Hariyanto
 
Bertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabahBertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabah
Muhsin Hariyanto
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaMuhsin Hariyanto
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Muhsin Hariyanto
 
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMemahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Muhsin Hariyanto
 
Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Muhsin Hariyanto
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMuhsin Hariyanto
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
Muhsin Hariyanto
 

Viewers also liked (20)

Mengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraqMengenal shalat sunnah isyraq
Mengenal shalat sunnah isyraq
 
Rahmat allah bagi umat islam
Rahmat allah bagi umat islamRahmat allah bagi umat islam
Rahmat allah bagi umat islam
 
Demokrasi berwawasan etis
Demokrasi berwawasan etisDemokrasi berwawasan etis
Demokrasi berwawasan etis
 
Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.Damai ala rasulullah s.a.w.
Damai ala rasulullah s.a.w.
 
Saatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrahSaatnya kita berhijrah
Saatnya kita berhijrah
 
Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)Shalat tarawih (bagian 1 3)
Shalat tarawih (bagian 1 3)
 
Meraih maghfirah
Meraih maghfirahMeraih maghfirah
Meraih maghfirah
 
Al isyfaq
Al isyfaqAl isyfaq
Al isyfaq
 
Menebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktuMenebas atau ditebas pedang waktu
Menebas atau ditebas pedang waktu
 
Al ghurbah
Al ghurbahAl ghurbah
Al ghurbah
 
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmuMenuju tangga kesuksesan dengan ilmu
Menuju tangga kesuksesan dengan ilmu
 
Bertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabahBertahun baru dengan muhasabah
Bertahun baru dengan muhasabah
 
Bagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoaBagaimana seharusnya kita berdoa
Bagaimana seharusnya kita berdoa
 
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaanPerintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
Perintah untuk saling menolong dalam mewujudkan kebaikan dan ketakwaan
 
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmatMemahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
Memahami dan menyikapi hadits perbedaan itu rahmat
 
Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183Tafsir surat al baqarah 183
Tafsir surat al baqarah 183
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang berimanMakna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
Makna lailatul qadar dan nuzulul quran bagi orang yang beriman
 
Etika dalam berdoa
Etika dalam berdoaEtika dalam berdoa
Etika dalam berdoa
 
Apercu cours ISARA
Apercu cours ISARAApercu cours ISARA
Apercu cours ISARA
 

Similar to Untukmu, kedua orang tuaku

AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
Kyah Minseok
 
Bakti pd orang tua
Bakti pd orang tuaBakti pd orang tua
Bakti pd orang tua
Helmon Chan
 
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAINBIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
Ria Widia
 
Hadist ringkasan shahih imam bukhari
Hadist ringkasan shahih imam bukhariHadist ringkasan shahih imam bukhari
Hadist ringkasan shahih imam bukhari
Helmon Chan
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
smrtitin66
 
al jami'us shoghir
al jami'us shoghiral jami'us shoghir
al jami'us shoghirDefi Aisyah
 
Hadits Shahih Imam Bukhari
Hadits Shahih Imam BukhariHadits Shahih Imam Bukhari
Hadits Shahih Imam Bukhari
Anggit T A W
 
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01Ukat Hidayat
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Sutan Müdô
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
AGK_masoem
 
Ringkasan hadist shahih Muslim
Ringkasan hadist shahih MuslimRingkasan hadist shahih Muslim
Ringkasan hadist shahih Muslim
Fppi Unila
 
Hadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam MuslimHadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam Muslim
Anggit T A W
 
Hadist sahih imam muslim
Hadist sahih imam muslimHadist sahih imam muslim
Hadist sahih imam muslimAyenk Yenk
 
Babviii 161207045219 2
Babviii 161207045219 2Babviii 161207045219 2
Babviii 161207045219 2
NoviShinta
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
FaridAtoz
 
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhariEbook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ari Khozin
 
Portofoli ooktober
Portofoli ooktoberPortofoli ooktober
Portofoli ooktober
Citra Indarto
 
Ceramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tuaCeramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tua
Septian Muna Barakati
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
ridwansyah218
 
Khutbah jum
Khutbah jumKhutbah jum
Khutbah jum
Javier JRs
 

Similar to Untukmu, kedua orang tuaku (20)

AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIALAMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
AMALAN TERBAIK DALAM PEMBANGUNAN SOSIAL
 
Bakti pd orang tua
Bakti pd orang tuaBakti pd orang tua
Bakti pd orang tua
 
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAINBIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
BIRRUL WALIDAIN DAN ‘UQUQUL WALIDAIN
 
Hadist ringkasan shahih imam bukhari
Hadist ringkasan shahih imam bukhariHadist ringkasan shahih imam bukhari
Hadist ringkasan shahih imam bukhari
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
 
al jami'us shoghir
al jami'us shoghiral jami'us shoghir
al jami'us shoghir
 
Hadits Shahih Imam Bukhari
Hadits Shahih Imam BukhariHadits Shahih Imam Bukhari
Hadits Shahih Imam Bukhari
 
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01
Ringkasanhadistshahihimambukhari 130823110717-phpapp01
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
 
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhariEbook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
Ebook ringkasan-kitab-hadist-shahih-imam-bukhari
 
Ringkasan hadist shahih Muslim
Ringkasan hadist shahih MuslimRingkasan hadist shahih Muslim
Ringkasan hadist shahih Muslim
 
Hadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam MuslimHadits Shahih Imam Muslim
Hadits Shahih Imam Muslim
 
Hadist sahih imam muslim
Hadist sahih imam muslimHadist sahih imam muslim
Hadist sahih imam muslim
 
Babviii 161207045219 2
Babviii 161207045219 2Babviii 161207045219 2
Babviii 161207045219 2
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhariEbook   ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
Ebook ringkasan kitab hadist shahih imam bukhari
 
Portofoli ooktober
Portofoli ooktoberPortofoli ooktober
Portofoli ooktober
 
Ceramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tuaCeramah berbati kepada orang tua
Ceramah berbati kepada orang tua
 
Adab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tuaAdab terhadap kedua orang tua
Adab terhadap kedua orang tua
 
Khutbah jum
Khutbah jumKhutbah jum
Khutbah jum
 

More from Muhsin Hariyanto

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
Muhsin Hariyanto
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahMuhsin Hariyanto
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Muhsin Hariyanto
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Muhsin Hariyanto
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMuhsin Hariyanto
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Muhsin Hariyanto
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabulMuhsin Hariyanto
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
Muhsin Hariyanto
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamMuhsin Hariyanto
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
Muhsin Hariyanto
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Muhsin Hariyanto
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
Muhsin Hariyanto
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Khutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 hKhutbah idul fitri 1436 h
Khutbah idul fitri 1436 h
 
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyahPembahasan ringkas di seputar fidyah
Pembahasan ringkas di seputar fidyah
 
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01Jangan pernah enggan memahami al quran-01
Jangan pernah enggan memahami al quran-01
 
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakanIstighfar, kunci rizki yang terlupakan
Istighfar, kunci rizki yang terlupakan
 
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari rayaMemahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
Memahami ikhtilaf mengenai takbir shalat hari raya
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Manajemen syahwat
Manajemen syahwatManajemen syahwat
Manajemen syahwat
 
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
Teks khutbah idul fitri, 1 syawwal 1436 h 01
 
10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul10 hal penyebab doa tak terkabul
10 hal penyebab doa tak terkabul
 
Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)Khitan bagi wanita (01)
Khitan bagi wanita (01)
 
Strategi dakwah
Strategi dakwahStrategi dakwah
Strategi dakwah
 
Sukses karena kerja keras
Sukses karena kerja kerasSukses karena kerja keras
Sukses karena kerja keras
 
Opini dul
Opini   dulOpini   dul
Opini dul
 
Inspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayamInspirasi dari kandang ayam
Inspirasi dari kandang ayam
 
Tentang diri saya
Tentang diri sayaTentang diri saya
Tentang diri saya
 
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positifBerbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
Berbahagialah dengan cara membuang energi negatif dan menabung energi positif
 
Ketika kita gagal
Ketika kita gagalKetika kita gagal
Ketika kita gagal
 
Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!Jadilah diri sendiri!
Jadilah diri sendiri!
 
Gatotkaca winisuda
Gatotkaca winisudaGatotkaca winisuda
Gatotkaca winisuda
 
Ketika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkacaKetika kresna menghormat gatotkaca
Ketika kresna menghormat gatotkaca
 

Untukmu, kedua orang tuaku

  • 1. Untukmu, Kedua Orang Tuaku Oleh: Muhsin Hariyanto Abdullah bin Abbas r.a. -- saudara sepupu Rasulullah s.a.w. -- pernah berkisah, “bahwa pada suatu saat ada seseorang laki-laki datang kepada Nabi Muhammad s.a.w.. Di hadapan beliau, ‘dia’ berkata: “Ya Rasulullah, “ibu saya sudah wafat”. Apakah ada manfaatnya apabila saya bersedekah untuk ibu saya?” Atas pertanyaan si laki-laki itu, Rasulullah s.a.w. pun menjawab, “Ya, sedekahmu berguna bagi ibumu.” Laki-laki itu pun berkata lagi, “Saya mempunyai sebuah kebun dan ‘engkau’ – ya Rasulullah – akan saya jadikan sebagai saksi, bahwa saya telah menyedekahkan kebun itu untuk ibu saya.” (Hadis Riwayat Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud dan Nasa’i) Hadis ini, menurut para ulama, merupakan ‘pijakan-dasar’ bagi setiap anak (shalih) yang ingin beramal shalih untuk kedua orang tuanya, meskipun keduanya telah tiada. Bahkan, dalam beberapa kitab syarah hadis, sabda Rasulullah s.a.w. ini sering dikaitkan dengan hadis lain, misalnya hadis yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a.,: “Apabila seorang manusia meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga hal. yaitu: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.” Simpulan penting dari hadis di atas, adalah: “Bakti anak kepada kedua orang tua tidak hanya dibatasi pada waktu mereka masih hidup, tetapi masih dapat dilakukan setelah mereka meninggal dunia, di antaranya adalah melestarikan sedekah yang pernah dilakukan oleh keduanya, mengamalkan ilmu yang telah diajarkan oleh keduanya dan – secara khusus – ‘dengan mendoakannya’. Doa yang menyertai ilmu yang bermanfaat dan sedekah yang tlah diwariskan oleh kedua orang tua, merupakan bagian dari bakti anak (shalih) bagi kedua orang tuanya, meskipun keduanya sudah tiada . Memang bisa kita pahami. bahwa setelah meninggal dunia pahala orang tua (dari amalannya sendiri) sudah benar-benar terputus, kecuali dari tiga hal: bersabda: “sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya.” Hadits ini menjelaskan tentang terputusnya pahala dari amalan diri seseorang apabila yang bersangkutan telah meninggal dunia. Namun, tidak ada penjelasan bahwa pahala dari amalan orang lain (yang diniatkan untuknya) ikut-serta terputus. Bahkan menilik hadis lain yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah r.a.: “siapa pun yang pernah mengajak orang lain untuk berbuat baik, maka dia akan memeroleh pahala (kebaikan) seperti pahala (kebaikan) yang diperoleh orang lain yang telah melakukan kebaikan yang pernah diajarkan olehnya – selamanya – tanpa mengurangi nilai (pahala) kebaikan orang yang telah mengamalkannya, disebabkan oleh ajakan yang pernah dilakukan olehnya. Sebaliknya, siapa pun yang pernah mengajak orang lain untuk melakukan perbuatan dosa, maka dia akan memeroleh dosa atas dasar perbuatan dosa orang yang pernah diajak berbuat dosa 1
  • 2. olehnya – selamanya – tanpa mengurangi nilai (dosa) perbuataan dosa orang yang telah melakukan perbuatan dosa disebabkan oleh ajakan yang pernah dilakukan olehnya.”, pahala bagi keduanya tetap akan bisa mengalir, meskipun keduanya telah menghadap ‘Sang Khaliq’.Atau, dengan kata lain, pahala dan dosa seseorang (termasuk kedua orang tua kita) itu akan tetap ‘bisa’ mengalir tanpa henti disebabkan oleh perbuatannya di masa lalu,. Pahala sedekah – misalnya – tetap bisa mengalir kepada kedua orang tua kita, disebabkan oleh sedekah seseorang anak shalih yang berniat untuk bersedekah bagi kedua orang tuanya yang telah mendidiknya dengan ‘sangat baik’, sehingga ‘dia’ – setelah mendapatkan pola asuh terbaik dari kedua orang tuanya -- menjadi seseorang yang gemar bersedekah. Sebagaimana ilustrasi yang diceritakan oleh ‘Aisyah r.a., dari sabda Rasululah s.a.w: “bahwa pernah suatu saat ada seorang laki-laki bercerita kepada Rasulullah s.a.w.: “Ibu saya meninggal secara mendadak, dan saya yakin seandainya dia masih sempat untuk berbicara, dia akan ‘bersedekah’. Apakah ibu saya (bisa) mendapatkan pahala (sedekah), andaikata saya bersedekah, dengan niat bersedekah untuk ibu saya itu? Rasulullah s.a.w. pun menjawab: “ya, ada pahala bagi ibumu dengan sedekahmu itu.” (Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim). Bahkan ada ada sebuah riwayat lain dari Abu Usaid Malik Bin Rabi’ah as- Sa’idi r.a. yang menguatkannya: “Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah s.a.w.., tiba-tiba datang seorang laki-laki dari Bani Salamah, lalu ‘dia’ berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada sesuatu yang dapat saya lakukan untuk berbakti kepada kedua orang tuaku setelah keduanya meninggal dunia?” Ats pertanyaan itu, beliau (Rasulullah s.a.w.) pun menjawab:“Ya, yaitu dengan cara mendoakan, memintakan ampun, menunaikan janji (keduanya) setelah mereka tiada, menyambung (tali) persaudaraan yang tidak akan pernak akan tersambung kecuali karena keduanya, dan memuliakan para sahabat-karib keduanya.” (Hadis Riwayat Abu Daud, Ibnu Majah, dan Ibnu Hibban) Dari penjelasan di atas, secara sederhana bisa disimpulkan, bahwa setelah kedua orang tua kita ‘tiada’ (meninggal dunia) pun, masih banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbakti kepada keduanya, antara lain: “mendoakannya, agar keduanya mendapatkan maghfirah dan rahmatNya; menjalin silaturrahim yang pernah dirintis oleh keduanya, utamanya dengan sanak-kerabat dan sahabat karib keduanya; dan bahkan dengan cara melestarikan tradisi amal shaleh mereka, sebagai wujud dari doa kita sebagai anak shalih yang selalu ingin berbakti kepada keduanya, karena keduanya telah mendidik diri kita sejak kita masih berada di rahim ‘ibu’ kita hingga kita memahami ‘apa’ sepantasnya kita lakukan sebagai seseorang yang yang telah dididik oleh keduanya -- dengan keikhlasannya sebagai orang tua -- untuk memandu diri kita menjadi ‘anak-shalih’, dambaan keduanya. Akhirnya, sebatas apa pun kemampuan kita untuk berbakti, dengan memahami pesan-pesan Rasulullah s.a.w., “kita” berkewajiban untuk menunjukkan
  • 3. bakti kita secara optimal -- sebagai anak shaleh – untuk kedua orang tua kita tercinta, di mana dan kapan pun kita berada, dengan ‘spirit’ iringan doa kita yang selalu kita ucapkan dalam berbagai kesempatan: “rabbighfirlî wa liwâlidayya warhamhumâ kamâ rabbayânî shaghîrâ (ya Allah, ya Tuhanku, berikan ampunMu kepadaku dan [juga] kepada kedua orang tuaku, dan berikan rahmatMu kepada keduanya karena keduanya telah mendidikku sejak masa kecilku)”. Dengan rangkaian amal shalih kita sebagai anak yang ‘ingin’ berbakti kepada kepada kedua orang tua kita, kita senantiasa berharap dalam doa-doa kita: “semoga bakti kita kepada kedua orang tua kita dapat memberi makna bagi keduanya, hingga keduanya benar-benar mendapatkan maghfirah dan rahmatNya. Âmîn, Yâ Mujîbas Sâilîn. Penulis adalah Dosen Tetap FAI-UM Yogyakarta dan Dosen Tidak Tetap STIKES ’Aisyiyah Yogyakarta 3