Dokumen tersebut berisi evaluasi belajar mengenai penggunaan mesin untuk operasi dasar yang mencakup kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill, dan batasan waktu yang ditetapkan. Terdapat soal tes tertulis, daftar tes psikomotor dan sikap, serta jadwal pelaksanaan kegiatan belajar selama 160 jam.
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Contoh laporan pratikum proses produksi marsyah18009
Teks tersebut merupakan bagian pendahuluan dari laporan praktikum proses produksi 1 yang membahas tentang:
1. Latar belakang proses permesinan dan mesin bubut
2. Tujuan dan manfaat dari praktikum proses produksi 1 yaitu mempelajari proses pembubutan menggunakan mesin bubut.
3. Teori dasar proses produksi, proses permesinan, dan prinsip kerja mesin bubut.
Laporan akhir praktikum proses produksi I membuat poros bawah hydrothiller. Proses pembuatan meliputi bubut, freis, sekrap, gurdi, tapping, snei dan gerinda untuk membentuk poros dan lubang sesuai spesifikasi. Waktu actual 69,65 menit, lebih lama dari teori karena sering bongkar pasang benda kerja. Praktikum memberi pengalaman dalam mengoperasikan mesin dan membuat produk sesuai toleransi.
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin larik, jenis, fungsi, keperluan alat dan bahan, langkah keselamatan, prosedur kerja, cara kerja, dan kesimpulan. Mesin larik digunakan untuk proses pemotongan, penggerudian, pemotongan benang skru, pelurusan, penggerekkan, pemotongan tirus dan pemboran. Langkah-langkah keselamatan harus dipatuhi untuk menghindari kecelakaan.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan alat potong untuk kerja bubut kompleks, termasuk pahat bentuk, pahat ulir, dan pahat dalam. Dokumen ini juga menjelaskan proses membubut ulir luar dan dalam, membubut tirus, membubut eksentrik, membubut benda panjang, dan membubut menggunakan face plate.
Buku ini membahas berbagai proses pemesinan termasuk bubut, frais, gurdi, sekrap, dan gerinda beserta penjelasan mengenai parameter, alat, dan teknik yang digunakan pada setiap proses. Buku ini juga membahas keselamatan kerja, pengukuran, gambar teknik, serta cairan pendingin yang dipakai dalam proses pemesinan."
Laporan akhir praktikum proses produksi I membuat poros bawah hydrothiller. Proses pembuatan meliputi bubut, freis, sekrap, gurdi, tapping, snei dan gerinda untuk membentuk poros dan lubang sesuai spesifikasi. Waktu actual 69,65 menit, lebih lama dari teori karena sering bongkar pasang benda kerja. Praktikum memberi pengalaman dalam mengoperasikan mesin dan membuat produk sesuai toleransi.
Bab ii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASAR...bram santo
Dokumen tersebut membahas tentang proses pemotongan logam dengan mesin bubut. Ia menjelaskan prinsip kerja, bagian-bagian utama, dan jenis pekerjaan yang dapat dilakukan dengan mesin bubut seperti pembubutan muka dan silindris. Proses pemotongan logam dengan mesin bubut melibatkan putaran benda kerja dan pahat potong untuk membentuk permukaan sesuai keinginan.
Dokumen tersebut membahas tentang mesin larik, jenis, fungsi, keperluan alat dan bahan, langkah keselamatan, prosedur kerja, cara kerja, dan kesimpulan. Mesin larik digunakan untuk proses pemotongan, penggerudian, pemotongan benang skru, pelurusan, penggerekkan, pemotongan tirus dan pemboran. Langkah-langkah keselamatan harus dipatuhi untuk menghindari kecelakaan.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Frais adalah proses menyayat material sisa dari benda kerja dengan cara memutar pahat pemotong multi-point yang disebut dengan milling cutter. Mesin yang dipergunakan untuk mengefrais disebut mesin frais. Mesin frais pada dasarnya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu vertikal atau horizontal untuk menunjukkan sumbu putar spindle. Mesin ini juga dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe yang memiliki fungsi berbeda-beda yaitu tipe knee, tipe ram, tipe bed atau manufacturing,dan tipe planer. Kebanyakan mesin frais telah mempunyai motor penggerak listrik, sistem pendingin, variabel kecepatan dan kekuatan spindle, serta meja pemakanan. Tiga faktor utama dalam operasi frais dasar adalah kecepatan, pemakanan dan kedalaman potong. Faktor-faktor lainnya seperti jenis material benda dan jenis material pahat memiliki pengaruh besar (Naidu dkk, 2014).
Dokumen tersebut membahas tentang pemilihan alat potong untuk kerja bubut kompleks, termasuk pahat bentuk, pahat ulir, dan pahat dalam. Dokumen ini juga menjelaskan proses membubut ulir luar dan dalam, membubut tirus, membubut eksentrik, membubut benda panjang, dan membubut menggunakan face plate.
Buku ini membahas berbagai proses pemesinan termasuk bubut, frais, gurdi, sekrap, dan gerinda beserta penjelasan mengenai parameter, alat, dan teknik yang digunakan pada setiap proses. Buku ini juga membahas keselamatan kerja, pengukuran, gambar teknik, serta cairan pendingin yang dipakai dalam proses pemesinan."
1. Teknik injeksi elektronik membahas berbagai sistem injeksi yang dikelompokkan berdasarkan tempat penyemprotan, ritme penyemprotan, jumlah penyemprot, dan sistem pengontrol penyemprotan. 2. Terdapat dua jenis tempat penyemprotan yaitu langsung ke ruang bakar dan tidak langsung ke intake manifold. 3. Pengontrol penyemprotan dapat berupa mekanis, mekanis elektronik, atau sepenuhnya ele
Siswa mengerjakan tes awal untuk mengetahui tingkat pengetahuan awalnya. Guru mengamati hasil tes untuk menentukan materi pengayaan yang dibutuhkan siswa.
Siswa belajar secara mandiri menggunakan modul. Guru membimbing siswa yang kesulitan. Siswa dapat bertanya pada guru.
Setelah mempelajari satu bab, siswa mengerjakan latihan soal untuk mengetahui tingkat pemahamannya. Guru memberikan u
Laporan ini membahas tentang praktikum mesin CNC di laboratorium. Laporan menjelaskan tentang sejarah, komponen, dan cara kerja mesin CNC serta beberapa contoh aplikasi praktikum yang telah dilakukan."
Surat keputusan kepala sekolah menengah kejuruan negeri 4 Malang menetapkan pembagian tugas mengajar untuk semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Surat keputusan ini menetapkan 120 orang guru dan mata pelajaran yang diampu masing-masing guru beserta jumlah jam mengajarnya.
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
LAPORAN CNC BUBUT DAN FRAIS UNIVERSITAS RIAU TAHUN AJARAN 2015/2016 MATA KULIAH PROSES PRODUKSI 2 YANG DI AMPU OLEH DOSEN ANITA SUSILAWATI ST, MT, Ph.D DAN YOHANES ST.MT #TEKNIK MESIN #MESIN PRODUKSI #UNRI #SMKN2PEKANBARU
Rpp revisi 2016 teknik pemesinan frais xii smk rpp diva pendidikanDiva Pendidikan
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang prosedur teknik pengefraisan bertingkat, dengan tujuan membantu siswa memahami prosedur dan teknik pengefraisan bertingkat serta menerapkannya dengan benar dan aman. Materi akan disampaikan melalui penjelasan, demonstrasi, dan praktik untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Konversi k13 dan k-13 revised update 15 agus 2016The World Bank
Dokumen menjelaskan konversi spektrum keahlian pada PMK 2013 dan PMK 2016 (revisi 2013), termasuk perubahan nama program keahlian dan kompetensi keahlian."
Modul ini membahas tentang persiapan peralatan untuk kegiatan bubut, termasuk menyiapkan, menyetel, dan menggunakan peralatan sesuai prosedur. Berbagai peralatan seperti mesin bubut, alat potong, dan peralatan pendukung lainnya harus disiapkan sebelum digunakan. Selain itu, penyetelan peralatan seperti pahat bubut dan cekaman benda kerja juga dibahas.
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
Bab 2 dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran roda gigi dan plat segitiga pada praktikum metrologi industri. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran, alat ukur yang digunakan seperti vernier caliper dan bevel protractor, serta contoh hasil pengukuran dan perhitungan ralat. Gambaran 2D dan 3D dibuat berdasarkan hasil pengukuran untuk mewakili bentuk sebenarnya dari benda ukur.
Dokumen ini membahas tentang penggunaan alat ukur mekanik seperti vernier caliper, micrometer, dan dial indikator. Vernier caliper digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman dan ketebalan benda, sedangkan micrometer berfungsi untuk mengukur diameter luar benda. Dial indikator digunakan untuk mengukur kemiringan dan end play poros. Dokumen ini juga menjelaskan cara penggunaan dan pembacaan hasil penguk
1. Proses yang dilalui benda kerja penyambung pada mesin bor sumur meliputi pengukuran, pengelasan, penggerindaan, dan pelubangan.
2. Mesin-mesin yang digunakan adalah mesin las, gerinda, dan milling serta drilling.
3. Rancangan alat bantu berupa klem yang dapat menjepit benda kerja selama proses pelubangan.
Makalah ini membahas tentang teknik kerja bangku dan peralatan yang digunakan. Terdapat berbagai peralatan tangan yang digunakan dalam kerja bangku seperti kikir, penggores, penitik, mistar, dan lainnya. Makalah ini juga menjelaskan fungsi dan cara penggunaan dari berbagai peralatan tersebut secara singkat.
Unit ini menjelaskan proses pengembangan dan pembuatan model presisi, meliputi penentuan persyaratan, konsep desain, pembuatan pola, dan pengukuran untuk memenuhi spesifikasi. Kompetensi kunci yang dibutuhkan antara lain merencanakan aktivitas, memecahkan masalah, dan menggunakan teknologi.
Materi ini merupakan materi tambahan untuk penggunaan dan pemeliharaan alat ukur, materi ini di peroleh dari www.smknperkapalan.net semoga materi ini bermanfaat bagi semuannya
Modul bahan ajar ini membahas tentang pembelajaran mengukur dengan alat ukur mekanik presisi. Terdapat penjelasan tentang rencana belajar siswa, kegiatan belajar yang mencakup tujuan, uraian materi, dan rangkuman. Beberapa alat ukur yang dibahas antara lain mikrometer, jangka sorong, dial gauge untuk mengukur dimensi luar dan dalam benda kerja secara akurat. Juga dijelaskan teknik peng
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
III
EVALUASI
A. Kognitif Skill
(Tes Tertulis / Lisan)
1 Sebutkan lima macam perlengkapan pakaian kerja!
2 Apa syarat utama baju kerja seorang operator mesin
bubut?
3 Kapan diperlukan masker hidung saat membubut?
4 Mengapa kotak sekering pada mesin bubut harus
tertutup?
5 Alat apa yang digunakan agar benda kerja panjang
dengan diameter kecil tidak melenting bahkan bengkok saat dibubut ?
6 Sebutkan dua macam proyeksi gambar!
7 Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar
tersebut!
8 Pada toleransi umum kategori sedang (=medium) berapa
batas atas ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO?
9 Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi
geometris?
10 Berapa diameter terbesar dari lubang ∅ 60 H7?
11 Sebutkan tiga macam alat pencekaman benda kerja
pada pembubutan!
12 Jelaskan, kapan cekam bubut rahang empat secara
tepat digunakan!
13 Bagaiman prinsip utama penyetelan pahat bubut pada
mesin bubut ?
14 Apa fungsi cekam bor?
Program Keahlian Teknik Permesinan 77
2. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
15 Jelaskan cara memasang mata bor dengan tangkai
tirus?
16 Sebutkan dua faktor untuk menentukan kecepatan
putaran mesin!
17 Diketahui suatu bahan mempunyai kecepatan potong 90
m/men, dan diameter bahan tersebut 30 mm. Berapa kecepatan putaran
mesin yang sesuai untuk membubut bahan tersebut ?
18 Apa yang dimaksudkan dengan kecepatan potong ?
19 Jenis bahan alat potong mana yang mampu memotong
dengan kecepatan potong lebih tinggi, HSS atau karbida ?
20 Sebutkan tiga faktor untuk menentukan kecepatan
pemakanan.
21 Diketahui suatu bahan Vc = 100 m/men ; besar
penyayatan (F) = 0,5 mm/put.
Hitung kecepatan pemakanan (F) dalam mm/men, apabila diameter
bahan 25 mm.
22 Hitung kecepatan putaran spindel jika Vc bahan yang
akan dibor 66 m/men akan dibor dengan diameter mata bor 12 mm
23 Berapa diameter lubang harus disiapkan jika pada
lubang tersebut. Akan dirimer dengan diameter 12 mm ?
24 Apa tujuan merimer ?
25 Apa yang dimaksudkan dengan boring ?
26 Apa yang dimaksudkan dengan ulir tungga ?
27 Sebutkan 3 macam uulir berdasarkan profilnya ?
28 Kalau dilihat arah melingkarnya, ada berapa macam
ulir ? sebutkan macamnya.
29 Untuk memotong b.k dimesin bubut menggunakan alat
potong apa ?
30 Sebutkan dalam hal apa dapat dilakukan pemeriksaan
benda kerja secara visual.
Program Keahlian Teknik Permesinan 78
3. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
31 Jelaskan penggunaan kaliber batas untuk menyatakan
bahwa dimensi suatu benda keluar dari toleransi atau ditolak (=
rejected)
32 Sebutkan dua buah alat ukur untuk mengukur diameter
dalam lubang.
33 Berapa pembacaan mistar sorong berikut :
Gambar 2.55 Skala Mistar Sorong Ketelitian 0,01 mm
34 Berapa pembacaan mikrometer berikut ?
Gambar 2.56 Skala Mikrometer Ketelitian 0,001 mm
Program Keahlian Teknik Permesinan 79
4. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
B. Psikomotor Skill
Tabel 3.1 Daftar Tes Psikomotor
Psikomotor Skill Kompeten Belum
1 Memakai kaca mata, baju
pelindung dan alat keselamatan kerja lainnya
2 Menyetel peralatan
3 Menyetel kecepatan
putaran mesin
4 Menyetel kecepatan potong
5 Menyetel kecepatan
pemakanan
6 Membesarkan lubang
7 Mengebor
8 Mereamer
9 Membubut ulir
10 Memotong
11 Mengukur dan memeriksa
memeriksa komponen/benda kerja
12 Membuat benda kerja
sesuai Job Latihan 1, 2 dan 3
Program Keahlian Teknik Permesinan 80
5. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
C. Attitude Skill
Tabel 3.2 Daftar Tes Sikap
Psikomotor Skill Kompeten Belum
1 Mengidentifikasi alat dan
prosedur keselamatan kerja
2 Menyiapkan peralatan
3 Menyetel peralatan
4 Menggunakan peralatan
sesuai prosedur.
5 Mengidentifikasi peralatan
cekam dan alat Bantu pembubutan
6 Penggunaan alat cekam,
dan alat bantu pembubutan.
7 Membesarkan lubang
8 Memeriksa komponen dan
dimensi benda kerja secara Visual
Program Keahlian Teknik Permesinan 81
6. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
D. Batasan Waktu yang Telah Ditetapkan
Tabel 3.3 Daftar Batasan Waktu Belajar
No. Tahapan Belajar
Waktu (45 menit /
jam pelajaran)
1. Kegiatan Belajar 1 Memperhatikan aspek
keselamatan kerja
10 jam
2. Kegiatan Belajar 2 Menentukan persyaratan
kerja
10 jam
3. Kegiatan Belajar 3 Mempersiapkan pekerjaan 20 jam
4. Kegiatan Belajar 4 Pengoperasian mesin
bubut
30 jam
5. Kegiatan Belajar 5 Proses memperbesar
lubang, membor, mereamer, membuat ulir
tunggal, dan memotong dilakukan sesuai
spesifikasi
80 jam
6. Kegiatan Belajar 6 Periksa kesesuaian
komponen dengan spesifikasi
10 jam
Jumlah 160 jam
Program Keahlian Teknik Permesinan 82
7. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
E. Kunci Jawaban
1. Baju kerja, sepatu, topi/ikat kepala, kaca mata dan
masker hidung
2. Bagian-bagian baju tidak ada yang terjurai
melambai-lambai.
3. Saat membubut benda kerja yang menimbulkan
debu/serbuk.
4. Untuk menghindari kotak dengan tatal/benda lain
penghantar listrik sehingga membahayakan orang tersengat listrik.
5. Penyangga (=Steady).
6. Proyeksi Eropa dan Amerika
7. Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
8. 120,3
9. Ketegaklurusan, kesejajaran.
10. ∅ 60,00
11. Cekam bubut, pembawa, Mandrel
12. Jika diinginkan pembubutan eksentris.
13. Ujung mata sayat disetel setinggi senter kepala
lepas/sumbu utama
14. Untuk pencekaman mata bor dengan tangkai
silindris
15. Jika diameter tangkai tirusnya sama dengan
diameter tirus lubang kepala tetap, maka tangkai mata bor tersebut
dapat langsung dimasukkan kedalam lubang kepala lepas, tapi jika
tangkai tirus mata bor lebih kecil jika dibanding lubang kepala lepas
maka perlu ditambah dengan sarung tirus.
16. Kecepatan potong bahan (Vc) dan diameter bahan (d).
17.
n = put/men
Program Keahlian Teknik Permesinan 83
Vc (m/men) x 1000.
π d (mm)
90 . 1000 .
3,14 . 30
8. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
n = put/men
n = 955,4 put/men
18. Kecepatan potong adalah kecepatan melingkar
19. Karbida
20. Kekerasan bahan ; kedalaman penyayatan ; dan
bahan alat potong.
21. F ( mm/men) = n (put/men) x F ( mm/put)
n = Vc.1000 = 100 . 1000 = 1273,9 Put/men
π d 3,14 . 25
(mm/men) = n (put/men) x F (mm/put)
= 1273,9 x 0,5
= 636,95
= 637 mm/men
22. n = Vc.1000 = 66 x 1000 = 1751,6 Put/men
π d 3,14 x 12
23. 0,2 – 0,8 mm lebih kecil dari pada ∅ rimer
24. Untuk mendapatkan ketepatan diameter dan
menghaluskan dinding lubang
25. Meluaskan lubang dengan pahat dalam
26. Dalam 1 x keliling benda kerja terdapat satu alu ulir.
27. Ulir segitiga , segi empat, trapezium
28. 2 macam, ulir kiri dan kanan
29. Pahat pemotong
30. Kehalusan permukaan
31. Dimensi yang diukur 60 : masuk, NOT 60 : masuk atau
60 : tidak masuk, NOT 60 : tidak masuk
32. Mistar sorong dan mikrometer untuk diameter dalam
lubang.
33. 15,25 mm
34. 20,125 mm
Program Keahlian Teknik Permesinan 84
9. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
BAB IV
PENUTUP
Peserta telah mengikuti pembelajaran Unit Kompetensi :
Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
dan kepadanya telah dilakukan penilaian dengan kesimpulan
K o m p e t e n
sehingga berhak untuk mempelajari Unit Kompetensi berikutnya yang
dipersyaratkan.
Dibuat di : Jakarta
Pada Tanggal : .......... Juli 2011
Mengetahui,
Kepala SMK Kemala Bhayangkari 1 Guru diklat,
Drs.H.Bambang Suprijanto,MM Agus Supriyadi,ST
NIP.19520805 198602 1 001
Komentar/Saran Penilai :
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Program Keahlian Teknik Permesinan 85
10. Menggunakan Mesin Untuk Operasi Dasar
DAFTAR PUSTAKA
Anwir B. S.,1986 Teknik Mekanik Mengukur (Jilid 1), Jakarta; Bhratara Karya
Aksara.
Anwir B. S., 1986 Teknik Mekanik Mengukur (Jilid 2), Jakarta; Kaya Aksara, .
D. Sugianto, 1978 Keselamatan Kerja, Politeknik Bandung Mekanik Swiss-
ITB, .
Departemen Pendidian Nasional, 2004 Kurikulum SMK Edisi 2004 Program
Keahlian Teknik Pemesinan, Jakarta; Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan - Depdiknas,.
Hardjapamekas, Eddy D.,1985, Pengerjaan Logam dengan Mesin, Bandung,
Angkasa .
Poernomo - Soemarto.,1985, Jakarta, Menggambar dan Membaca Gambar
Mesin, Bhratara Karya Aksara,
Suha Madsuha, Teknologi Pengerjaan Logam, Media Cetak PPPG Teknologi,
Bandung, 1995.
Wagirin, 1992, Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Pengerjaan Logam,
Divisi Pengembangan Bahan Belajar PPPGT, Bandung, 1992.
`
Program Keahlian Teknik Permesinan 86