SlideShare a Scribd company logo
PENGUKURAN TIRUS DALAM DAN TIRUS LUAR
1. Kompetensi
Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan:
Terampil dalam mengukur dimensi radius dan sudut poros tirus dan lubang tirus.
2. Dasar Teori
Elemen mesin yang dipergunakan pada suatu mesin perkakas, alat bantu mesin perkakas,
atau alat potong biasanya mempunyai ketirusan tertentu baik tirus dalam maupun luar. Untuk
pengukuran sudutnya tidak mempunyai alat khusus, maka diperlukan alat ukur bantu yang
berupa bola/rol baja (Steel Roller and Steel Ball). Dengan bantuan alat bantu tersebut kita akan
dapat mengetahui ukurannya, yang biasanya alat ini tersedia di lab metrologi. Dengan bantuan
rumus matematika (geometri dan trigonometri) kita dapat menyusun suatu rumus untuk
mencari diameter atau dimensi suatu benda tirus. Benda tirus tersebut misalnya senter mati
(dead center), senter jalan (live center), atau poros arbor (poros pemegang pahat frais).
3. Prosedur Praktikum
A. Alat dan Perlengkapannya
Satu set bola/rol baja, satu set blok ukur, jangka sorong, mikrometer kedalaman/luar, high
gauge (mistar ingsut ketinggian), V-Block, benda ukur (dead center) dan alat-alat
pembersih.
B. Keselamatan Kerja
Hati-hati dalam menyetel posisi blok ukur, rol ataupun bola baja agar kesalahan
pengukuran sekecil mungkin.
C. Langkah kerja
Pengukuran Tirus Luar
a) Benda ukur diatur posisinya diatas meja rata dengan bantuanV-Block atau
diberdirikan.
b) Ambil bola baja atau rol baja dua buah yang sama ukurannya, serta sepasang blok ukur
(ukuran sama panjang).
c) Letakkan bola tersebut pada posisi seperti gambar.
d) Ukurlah bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar.
e) Demikian seterusnya dengan posisi yang lain sesuai pada tabel.
D max =
Pengukuran Tirus Dalam
a) Prosedurnya sama dengan di luar bedanya pada penggunaan bola baja.
b) Ambil bola baja dua buah yang sama ukurannya.
c) Letakkan bola baja tersebut pada posisi seperti pada gambar.
d) Ukurlah bagian-bagian yang perlu diukur.
D. Data Pengukuran
 Tabel Pengukuran Tirus Dalam
NO Diameter Rolers h α Keterangan
1
1. 21 1. 54,39
2° 46' 37,36"
D max = 24,1662
2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196
2
1. 22 1. 33,20
3° 1' 5,28"
D max = 24,3374
2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786
3
1. 21 1. 54,39
2° 53' 41,85"
D max = 24,2773
2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965
H = 74,86
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Tanggal Praktikum : 11 November 2014
 Tabel Pengukuran Tirus Luar
NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan
1
1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm
2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50
Ketirusan α = 1° 8' 51,52"
2
1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm
2. 55 2. 69,12 2. 38,74
Ketirusan α = 1° 9' 59,23"
3
1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm
2. 60 2. 69,12 2. 38,64
Ketirusan α = 0° 45' 9,34"
4
1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm
2. 65 2. 69,12 2. 39,12
Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
diameter bola baja/ d = 13 mm
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Tanggal Praktikum : 11 November 2014
E. Analisa Data Ukur
Pada saat melakukan praktek waktu mencar nilai H, h, dan M agak sulit, dikarenakan
bola baja yang terus bergerak, sehingga praktikan harus sekreatif mungkin agar pengukuran
yang dihasilkan tepat dan akurat dan Kemungkinan terjadi kesalahan data saat proses
pengukuran yang melibatkan mikrometer dan bola baja, sehingga sensor mikrometer sulit
untuk menyentuh titik tertinggi dari bola baja.
Dari data diatas kelopok kami dapat menganalisa:
I. Pengukuran Tirus Dalam
Apabila nilai α (sudut) yang didapat besar maka nilai diameter maksimal maka akan
semakin besar dan nilai diameter minimal yang dihasilkan semakin kecil. Dan apabila nilai α
(sudut) yang didapat kecil maka nilai diamter maksimal maka akan semakin kecil dan nilai
diamter minimal yang dihasilak semakin besar.
II. Pengukuran Tirus Luar
Apabila pada saat praktek kita menggunakan gage block dengan perbandingan antara
gage block yang satu dengan yang lainya besar maka akan menghasilkan sudut yang besar
dan akan mempengaruhi nilai diameter maksimal menjadi semakin besar, dan apabila kita
menggunakan gage block dengan perbandingan yang kecil atau hampir sama maka akan
menghasilkan sudut yang kecil dan akan mempengaruhi nilai dimeter maksimal menjadi
semakin kecil.
F. Kesimpulan
Dari hasil menganalisa pengukuran diatas dapat kami simpulkan pada praktek
mengukur tirus dalam maupun tirus dalam apabila sudut atau nilai α yang didapat akan
mempengaruhi nilai diamter maksimal maupun minimal pada pengukuran tersebut. Dan pada
saat praktikum sangat mungkin terjadi kesalahan, misalnya kesalahan menggunakan alat ukur,
ketidakpresisian alat ukur, serta faktor lingkungan (suhu dan kelembaban) yang
mengakibatkan data yang dihasilkan kuran tepat dan akurat.
Lampiran
Perhitungan Praktikum Pengukuran Tirus Dalam dan Tirus Luar
 Tabel Pengukuran Tirus Dalam
NO Diameter Rolers h α Keterangan
1
1. 21 1. 54,39
2° 46' 37,36"
D max = 24,1662
2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196
2
1. 22 1. 33,20
3° 1' 5,28"
D max = 24,3374
2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786
3
1. 21 1. 54,39
2° 53' 41,85"
D max = 24,2773
2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965
H = 74,86
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Perhitungan untuk No.1
Perhitungan untuk No.2
Perhitungan untuk No.3
 Tabel Pengukuran Tirus Luar
NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan
1
1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm
2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50
Ketirusan α = 1° 8' 51,52"
2
1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm
2. 55 2. 69,12 2. 38,74
Ketirusan α = 1° 9' 59,23"
3
1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm
2. 60 2. 69,12 2. 38,64
Ketirusan α = 0° 45' 9,34"
4
1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm
2. 65 2. 69,12 2. 39,12
Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
diameter bola baja/ d = 13 mm
Suhu Ruang : 27 ° C
Kelembaban : 81 %
Perhitungan untuk No.1
Perhitungan untuk No.2
Perhitungan untuk No.3
Perhitungan untuk No.4
Perhitungan untuk No.4

More Related Content

What's hot

Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Dewi Izza
 
Metrologi industri (2)
Metrologi industri (2)Metrologi industri (2)
Metrologi industri (2)
muhammad ivanto
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
Mukhamad Suwardo
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
Eko Ari Wibowo
 
2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais
Amrih Prayogo
 
FISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTORFISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTOR
PRAMITHA GALUH
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
Khairul Fadli
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
Dwi Ratna
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
Muhammad Luthfan
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafi
andikaarmy
 
Elemen Mesin
Elemen MesinElemen Mesin
Elemen Mesin
lombkTBK
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
Ahmad Ramdani
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
Feliks Sitopu
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
Mahros Darsin
 
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Sylvester Saragih
 

What's hot (20)

Rumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurusRumus perhitungan roda gigi lurus
Rumus perhitungan roda gigi lurus
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
Tanda pengerjaan
Tanda pengerjaanTanda pengerjaan
Tanda pengerjaan
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Metrologi industri (2)
Metrologi industri (2)Metrologi industri (2)
Metrologi industri (2)
 
Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)Pengujian lengkung (bend test)
Pengujian lengkung (bend test)
 
Laporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasanLaporan uji kekerasan
Laporan uji kekerasan
 
Tabel standard ulir
Tabel standard ulirTabel standard ulir
Tabel standard ulir
 
2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais2.2 Mesin Frais
2.2 Mesin Frais
 
FISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTORFISIKA - VEKTOR
FISIKA - VEKTOR
 
Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)Poros present (elemen mesin)
Poros present (elemen mesin)
 
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESINMACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
MACAM-MACAM SAMBUNGAN PADA KONSTRUKSI MESIN
 
Dasar2 termo
Dasar2 termoDasar2 termo
Dasar2 termo
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Uji metalorgrafi
Uji metalorgrafiUji metalorgrafi
Uji metalorgrafi
 
Elemen Mesin
Elemen MesinElemen Mesin
Elemen Mesin
 
Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1Laporan praktikum lenturan 1
Laporan praktikum lenturan 1
 
Cold and hot working
Cold and hot workingCold and hot working
Cold and hot working
 
2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc2 mesin dan pemrograman cnc
2 mesin dan pemrograman cnc
 
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
Pengolongan logam, non logam, dan meta logam (semi logam)
 

Viewers also liked

Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
Bayu Saputra
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINEko Supriyadi
 
Unit6
Unit6Unit6
Unit6
mechestud
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanEko Supriyadi
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
ilyas ade chandra
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
lombkTBK
 
Taper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine latheTaper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine lathe
uzefa shethwala
 

Viewers also liked (7)

Mesin Perkakas
Mesin PerkakasMesin Perkakas
Mesin Perkakas
 
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESINMengenal proses bubut TEKNIK MESIN
Mengenal proses bubut TEKNIK MESIN
 
Unit6
Unit6Unit6
Unit6
 
Bab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuanBab 1 besaran dan satuan
Bab 1 besaran dan satuan
 
Mesin bubut
Mesin bubutMesin bubut
Mesin bubut
 
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen MesinMekanika Teknik dan Elemen Mesin
Mekanika Teknik dan Elemen Mesin
 
Taper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine latheTaper turning method for engine lathe
Taper turning method for engine lathe
 

Similar to Pengukuran tirus dalam dan tirus luar

BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
Amrih Prayogo
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
Amrih Prayogo
 
Praktikum fisika
Praktikum fisikaPraktikum fisika
Praktikum fisikaMip Ta
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongwindi pujiwati
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawiesu Herman
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
Ririn Wijayanti
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Rpbowo
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
marlina sihombing
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
MuhammadFajar40173
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
bram santo
 
1 ahmad irvan
1 ahmad irvan1 ahmad irvan
1 ahmad irvan
ahmad irvan
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
AgustinaAnita1
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
Amrih Prayogo
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
emri3
 
jangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.pptjangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.ppt
DhonjiTV
 
mikrometer
mikrometermikrometer
mikrometer
Ahmad Musta'in
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
anggah12
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Surya BS
 

Similar to Pengukuran tirus dalam dan tirus luar (20)

BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIRBAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
BAB III PENGUKURAN DIAMETER MUR DAN GEOMETRI ULIR
 
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGABAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGA
 
Praktikum fisika
Praktikum fisikaPraktikum fisika
Praktikum fisika
 
Laporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorongLaporan praktikum jangka sorong
Laporan praktikum jangka sorong
 
Master mr.mawie
Master mr.mawieMaster mr.mawie
Master mr.mawie
 
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisimengukur dengan alat ukur mekanik presisi
mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
 
Pengukuran
PengukuranPengukuran
Pengukuran
 
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolitLaporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
Laporan praktikum ilmu ukur tanah theodolit
 
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.pptBab 1 Besaran dan Satuan.ppt
Bab 1 Besaran dan Satuan.ppt
 
BESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptxBESARAN DAN SATUAN.pptx
BESARAN DAN SATUAN.pptx
 
Alat ukur tanah
Alat ukur tanahAlat ukur tanah
Alat ukur tanah
 
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...Bab iii ANALISA PENGARUH  PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
Bab iii ANALISA PENGARUH PUTARAN SPINDEL DAN KECEPATAN MAKAN TERHADAP KEKASA...
 
1 ahmad irvan
1 ahmad irvan1 ahmad irvan
1 ahmad irvan
 
ALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptxALAT UKUR.pptx
ALAT UKUR.pptx
 
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFTBAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
BAB IV PENGUKURAN LINIER PAKU DAN CRANKSHAFT
 
Besaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smkBesaran dan satuan fisika smk
Besaran dan satuan fisika smk
 
jangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.pptjangka_sorong_PPT.ppt
jangka_sorong_PPT.ppt
 
mikrometer
mikrometermikrometer
mikrometer
 
metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101metrologi-industri-12120409101
metrologi-industri-12120409101
 
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
Pengujian kuat tarik_baja_beton (umum)
 

More from Ahmad Ramdani

Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
Ahmad Ramdani
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
Ahmad Ramdani
 
Tugas superposisi
Tugas superposisiTugas superposisi
Tugas superposisi
Ahmad Ramdani
 
Data hasil praktikum
Data hasil praktikumData hasil praktikum
Data hasil praktikum
Ahmad Ramdani
 
Lenturan 2
Lenturan 2Lenturan 2
Lenturan 2
Ahmad Ramdani
 
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkorKompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Ahmad Ramdani
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
Ahmad Ramdani
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamika
Ahmad Ramdani
 
Bab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiBab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiAhmad Ramdani
 

More from Ahmad Ramdani (9)

Pengertian motor bakar
Pengertian motor bakarPengertian motor bakar
Pengertian motor bakar
 
Peranan bimbel
Peranan bimbelPeranan bimbel
Peranan bimbel
 
Tugas superposisi
Tugas superposisiTugas superposisi
Tugas superposisi
 
Data hasil praktikum
Data hasil praktikumData hasil praktikum
Data hasil praktikum
 
Lenturan 2
Lenturan 2Lenturan 2
Lenturan 2
 
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkorKompetensi dasar kekasaran angle dekkor
Kompetensi dasar kekasaran angle dekkor
 
Mata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesinMata kuliah elemen mesin
Mata kuliah elemen mesin
 
Diktat termodinamika
Diktat termodinamikaDiktat termodinamika
Diktat termodinamika
 
Bab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasiBab 14-dampak-globalisasi
Bab 14-dampak-globalisasi
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
adolfnuhujanan101
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptxKarier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
Karier-Dan-Studi-Lanjut-Di-Bidang-Informatika.pptx
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 

Pengukuran tirus dalam dan tirus luar

  • 1. PENGUKURAN TIRUS DALAM DAN TIRUS LUAR 1. Kompetensi Setelah melaksanakan praktik praktikan/mahasiswa diharapkan: Terampil dalam mengukur dimensi radius dan sudut poros tirus dan lubang tirus. 2. Dasar Teori Elemen mesin yang dipergunakan pada suatu mesin perkakas, alat bantu mesin perkakas, atau alat potong biasanya mempunyai ketirusan tertentu baik tirus dalam maupun luar. Untuk pengukuran sudutnya tidak mempunyai alat khusus, maka diperlukan alat ukur bantu yang berupa bola/rol baja (Steel Roller and Steel Ball). Dengan bantuan alat bantu tersebut kita akan dapat mengetahui ukurannya, yang biasanya alat ini tersedia di lab metrologi. Dengan bantuan rumus matematika (geometri dan trigonometri) kita dapat menyusun suatu rumus untuk mencari diameter atau dimensi suatu benda tirus. Benda tirus tersebut misalnya senter mati (dead center), senter jalan (live center), atau poros arbor (poros pemegang pahat frais). 3. Prosedur Praktikum A. Alat dan Perlengkapannya Satu set bola/rol baja, satu set blok ukur, jangka sorong, mikrometer kedalaman/luar, high gauge (mistar ingsut ketinggian), V-Block, benda ukur (dead center) dan alat-alat pembersih. B. Keselamatan Kerja Hati-hati dalam menyetel posisi blok ukur, rol ataupun bola baja agar kesalahan pengukuran sekecil mungkin. C. Langkah kerja Pengukuran Tirus Luar a) Benda ukur diatur posisinya diatas meja rata dengan bantuanV-Block atau diberdirikan. b) Ambil bola baja atau rol baja dua buah yang sama ukurannya, serta sepasang blok ukur (ukuran sama panjang). c) Letakkan bola tersebut pada posisi seperti gambar. d) Ukurlah bagian-bagian yang ditunjukkan pada gambar. e) Demikian seterusnya dengan posisi yang lain sesuai pada tabel.
  • 2. D max = Pengukuran Tirus Dalam a) Prosedurnya sama dengan di luar bedanya pada penggunaan bola baja. b) Ambil bola baja dua buah yang sama ukurannya. c) Letakkan bola baja tersebut pada posisi seperti pada gambar. d) Ukurlah bagian-bagian yang perlu diukur.
  • 3. D. Data Pengukuran  Tabel Pengukuran Tirus Dalam NO Diameter Rolers h α Keterangan 1 1. 21 1. 54,39 2° 46' 37,36" D max = 24,1662 2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196 2 1. 22 1. 33,20 3° 1' 5,28" D max = 24,3374 2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786 3 1. 21 1. 54,39 2° 53' 41,85" D max = 24,2773 2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965 H = 74,86 Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Tanggal Praktikum : 11 November 2014  Tabel Pengukuran Tirus Luar NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan 1 1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm 2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50 Ketirusan α = 1° 8' 51,52" 2 1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm 2. 55 2. 69,12 2. 38,74 Ketirusan α = 1° 9' 59,23" 3 1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm 2. 60 2. 69,12 2. 38,64 Ketirusan α = 0° 45' 9,34" 4 1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm 2. 65 2. 69,12 2. 39,12 Ketirusan α = 1° 2' 5,23" diameter bola baja/ d = 13 mm Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Tanggal Praktikum : 11 November 2014 E. Analisa Data Ukur Pada saat melakukan praktek waktu mencar nilai H, h, dan M agak sulit, dikarenakan bola baja yang terus bergerak, sehingga praktikan harus sekreatif mungkin agar pengukuran yang dihasilkan tepat dan akurat dan Kemungkinan terjadi kesalahan data saat proses
  • 4. pengukuran yang melibatkan mikrometer dan bola baja, sehingga sensor mikrometer sulit untuk menyentuh titik tertinggi dari bola baja. Dari data diatas kelopok kami dapat menganalisa: I. Pengukuran Tirus Dalam Apabila nilai α (sudut) yang didapat besar maka nilai diameter maksimal maka akan semakin besar dan nilai diameter minimal yang dihasilkan semakin kecil. Dan apabila nilai α (sudut) yang didapat kecil maka nilai diamter maksimal maka akan semakin kecil dan nilai diamter minimal yang dihasilak semakin besar. II. Pengukuran Tirus Luar Apabila pada saat praktek kita menggunakan gage block dengan perbandingan antara gage block yang satu dengan yang lainya besar maka akan menghasilkan sudut yang besar dan akan mempengaruhi nilai diameter maksimal menjadi semakin besar, dan apabila kita menggunakan gage block dengan perbandingan yang kecil atau hampir sama maka akan menghasilkan sudut yang kecil dan akan mempengaruhi nilai dimeter maksimal menjadi semakin kecil. F. Kesimpulan Dari hasil menganalisa pengukuran diatas dapat kami simpulkan pada praktek mengukur tirus dalam maupun tirus dalam apabila sudut atau nilai α yang didapat akan mempengaruhi nilai diamter maksimal maupun minimal pada pengukuran tersebut. Dan pada saat praktikum sangat mungkin terjadi kesalahan, misalnya kesalahan menggunakan alat ukur, ketidakpresisian alat ukur, serta faktor lingkungan (suhu dan kelembaban) yang mengakibatkan data yang dihasilkan kuran tepat dan akurat. Lampiran Perhitungan Praktikum Pengukuran Tirus Dalam dan Tirus Luar  Tabel Pengukuran Tirus Dalam NO Diameter Rolers h α Keterangan 1 1. 21 1. 54,39 2° 46' 37,36" D max = 24,1662 2. 22 2. 33,20 D min = 20,5196 2 1. 22 1. 33,20 3° 1' 5,28" D max = 24,3374 2. 23 2. 13,79 D min = 20,3786 3 1. 21 1. 54,39 2° 53' 41,85" D max = 24,2773 2. 23 2. 13,79 D min = 20,4965 H = 74,86 Suhu Ruang : 27 ° C
  • 5. Kelembaban : 81 % Perhitungan untuk No.1 Perhitungan untuk No.2
  • 6. Perhitungan untuk No.3  Tabel Pengukuran Tirus Luar NO Tinggi Gage Block (h) Tinggi H (mm) Jarak M (mm) Hasil Perhitungan 1 1. 10 mm 1. 8,22 1. 37,28 D max = 25,3698 mm 2. 50 mm 2. 69,12 2. 38,50 Ketirusan α = 1° 8' 51,52" 2 1. 15 1. 8,22 1. 37,50 D max = 25,6076 mm 2. 55 2. 69,12 2. 38,74 Ketirusan α = 1° 9' 59,23" 3 1. 20 1. 8,22 1. 37,84 D max = 25,5546 mm 2. 60 2. 69,12 2. 38,64 Ketirusan α = 0° 45' 9,34" 4 1. 25 1. 8,22 1. 38,02 D max = 26,0026 mm 2. 65 2. 69,12 2. 39,12 Ketirusan α = 1° 2' 5,23"
  • 7. diameter bola baja/ d = 13 mm Suhu Ruang : 27 ° C Kelembaban : 81 % Perhitungan untuk No.1 Perhitungan untuk No.2