Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan. Terdiri dari 5 poin utama yaitu (1) tujuan pembelajaran tentang penerapan aturan teknik gambar mesin, (2) penjelasan tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan mencakup toleransi, suaian, nilai kekasaran dan tanda pengerjaan, simbol pengelasan, (3) penjelasan lebih lanjut tentang toleransi lenier dan geometri
1. Surface hardening atau case hardening adalah proses heat treatment untuk mengeraskan hanya lapisan permukaan baja saja agar memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibanding bagian dalamnya. 2. Terdapat 5 cara surface hardening yaitu carburizing, nitriding, cyaniding/carbonitriding, flame hardening, dan induction hardening. 3. Carburizing adalah metode paling umum yang menambahkan karbon pada permukaan baja melalui proses difusi untuk membentuk martensit dan peningkatan kekerasan
Dokumen ini membahas tentang toleransi linier dan geometrik dalam proses produksi mesin, termasuk sistem batas toleransi, jenis-jenis toleransi, penulisan toleransi pada gambar, dan contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas tentang tanda kekasaran permukaan dan tanda pengerjaan pada gambar teknik mesin dasar. Terdapat penjelasan tentang nilai kekasaran permukaan, simbol-simbol yang digunakan untuk menunjukkan nilai kekasaran dan arah bekas pengerjaan, serta contoh soal latihan dan sumber bahan ajar.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, simbol-simbol, jenis gambar potongan, toleransi, dan tanda pengerjaan serta penyajian gambar susunan dan detail.
Mesin frais Emco TU-2A merupakan mesin bubut CNC pelatihan yang digunakan untuk simulasi proses pengebubutan. Dokumen ini menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi, cara pengoperasian, dan metode pemrograman mesin frais TU-2A.
Presentation1 menerapkan aturan teknik gambarAhmad Lubis
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan. Terdiri dari 5 poin utama yaitu (1) tujuan pembelajaran tentang penerapan aturan teknik gambar mesin, (2) penjelasan tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan mencakup toleransi, suaian, nilai kekasaran dan tanda pengerjaan, simbol pengelasan, (3) penjelasan lebih lanjut tentang toleransi lenier dan geometri
1. Surface hardening atau case hardening adalah proses heat treatment untuk mengeraskan hanya lapisan permukaan baja saja agar memiliki kekerasan yang lebih tinggi dibanding bagian dalamnya. 2. Terdapat 5 cara surface hardening yaitu carburizing, nitriding, cyaniding/carbonitriding, flame hardening, dan induction hardening. 3. Carburizing adalah metode paling umum yang menambahkan karbon pada permukaan baja melalui proses difusi untuk membentuk martensit dan peningkatan kekerasan
Dokumen ini membahas tentang toleransi linier dan geometrik dalam proses produksi mesin, termasuk sistem batas toleransi, jenis-jenis toleransi, penulisan toleransi pada gambar, dan contoh penerapannya."
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Modul ini membahas tentang memilih gambar teknik yang benar dengan memahami alat-alat yang digunakan untuk menggambar teknik seperti kertas gambar, pensil, pena, jangka, mal, dan penghapus serta cara penggunaannya. Modul ini diharapkan membantu siswa memahami konsep dasar membuat gambar teknik dengan standar yang benar.
Proyeksi adalah gambar bidang suatu benda yang dihasilkan dengan memotong garis-garis dari titik-titik sudut benda ke bidang proyeksi. Ada dua jenis proyeksi yaitu proyeksi miring dan proyeksi tegak. Proyeksi tegak membutuhkan minimal 3 gambar untuk menggambarkan suatu objek secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar perspektif dan proyeksi ortogonal, termasuk jenis-jenis perspektif, bidang proyeksi, pandangan, simbol proyeksi, gambar potongan, dan penentuan pandangan berdasarkan sistem proyeksi yang digunakan."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan tentang gambar teknik. Materi tersebut mencakup pengertian gambar teknik, peralatan yang digunakan, jenis-jenis garis dan potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan program CAD seperti AutoCAD.
Dokumen tersebut membahas tentang Gambar Potongan yang merupakan salah satu jenis gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam suatu benda yang tidak terlihat. Dokumen tersebut menjelaskan fungsi, jenis, tanda, dan contoh Gambar Potongan serta bagian yang tidak boleh dipotong. Peserta didik diajak untuk membuat dan mengarsir Gambar Potongan secara berkelompok.
Tugas menggambar Teknik Kelompok 1 mencantumkan nama-nama anggota kelompok dan aturan dasar untuk memberikan ukuran pada gambar, seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran, serta ukuran dan toleransinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Menggambar bagian mesin_secara_terperinciBayu Nugroho
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang menggambar bagian mesin secara terperinci. Modul ini terdiri dari 6 kegiatan belajar yang mencakup pengetahuan dan keterampilan mengenai simbol-simbol gambar, proyeksi ortogonal, proyeksi isometrik, proyeksi perspektif, dan contoh latihan menggambar bagian mesin secara terperinci. Modul diakhiri dengan evaluasi untuk mengukur pencapaian peserta didik.
Dokumen tersebut membahas aturan dan cara memberi ukuran pada gambar teknik, meliputi:
1) Aturan dasar memberi ukuran seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran
2) Cara-cara khusus memberi ukuran seperti ukuran linear, diameter, radius, bentuk tertentu, dan pemosisian ukuran
3) Contoh-contoh penerapan aturan dan cara memberi ukuran pada berbagai bentuk dan komponen
Modul ini membahas tentang memilih gambar teknik yang benar dengan memahami alat-alat yang digunakan untuk menggambar teknik seperti kertas gambar, pensil, pena, jangka, mal, dan penghapus serta cara penggunaannya. Modul ini diharapkan membantu siswa memahami konsep dasar membuat gambar teknik dengan standar yang benar.
Proyeksi adalah gambar bidang suatu benda yang dihasilkan dengan memotong garis-garis dari titik-titik sudut benda ke bidang proyeksi. Ada dua jenis proyeksi yaitu proyeksi miring dan proyeksi tegak. Proyeksi tegak membutuhkan minimal 3 gambar untuk menggambarkan suatu objek secara utuh.
Dokumen tersebut membahas tentang gambar perspektif dan proyeksi ortogonal, termasuk jenis-jenis perspektif, bidang proyeksi, pandangan, simbol proyeksi, gambar potongan, dan penentuan pandangan berdasarkan sistem proyeksi yang digunakan."
Dokumen tersebut merupakan ringkasan materi pertemuan tentang gambar teknik. Materi tersebut mencakup pengertian gambar teknik, peralatan yang digunakan, jenis-jenis garis dan potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan program CAD seperti AutoCAD.
Dokumen tersebut membahas tentang Gambar Potongan yang merupakan salah satu jenis gambar teknik yang digunakan untuk menggambarkan bagian dalam suatu benda yang tidak terlihat. Dokumen tersebut menjelaskan fungsi, jenis, tanda, dan contoh Gambar Potongan serta bagian yang tidak boleh dipotong. Peserta didik diajak untuk membuat dan mengarsir Gambar Potongan secara berkelompok.
Tugas menggambar Teknik Kelompok 1 mencantumkan nama-nama anggota kelompok dan aturan dasar untuk memberikan ukuran pada gambar, seperti penggunaan garis ukur dan bantu, tinggi dan arah angka ukuran, serta ukuran dan toleransinya.
Dokumen tersebut membahas tentang kelelahan logam dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas, kelelahan logam dipengaruhi oleh jenis dan besar beban, kondisi material, proses pengerjaan, temperatur operasi, dan lingkungan. Kelelahan logam diawali dengan retak mikro dan berlanjut dengan penjalaran retakan hingga terjadi patah.
Dokumen ini membahas standar ukuran etiket dan garis tepi menurut ISO untuk berbagai ukuran kertas, termasuk ukuran minimum garis tepi untuk kertas A0 hingga A4 dan posisi etiket yang tepat untuk kertas A4.
KONSEP DASAR PENGUKURAN TEKNIK Oleh Ir. Najamudin, MT Dosen Universitas Banda...Ir. Najamudin, MT
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses yang
mengaitkan angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata
sehingga angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai
obyek atau kejadian yang diukur.
Dokumen tersebut membahas tentang aturan teknik gambar mesin dan tanda pengerjaan yang mencakup prinsip-prinsip penunjukan ukuran, macam-macam proyeksi, jenis gambar potongan, toleransi, dan simbol-simbol yang digunakan pada gambar teknik mesin.
Laporan ini membahas hasil uji kekerasan logam yang dilakukan di Laboratorium Uji Material Jurusan Teknik Mesin Universitas Tadulako. Uji kekerasan dilakukan menggunakan metode Brinell dan Vickers pada spesimen baja yang dirawat dengan pemanasan dan pendinginan menggunakan solar dan minyak tanah serta spesimen standar. Hasilnya menunjukkan spesimen yang dirawat dengan solar memiliki kekerasan tertinggi.
Modul ini membahas tentang mesin frais, termasuk definisi, jenis, bagian-bagian, dan parameter proses pengefraisan. Jenis mesin frais yang dijelaskan antara lain mesin frais tegak, horizontal, universal, dan khusus seperti copy dan hobbing. Bagian-bagian pokok mesin frais seperti kolom, lengan, meja, sadel, dan lutut juga diuraikan fungsinya.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
Menggambar bagian mesin_secara_terperinciBayu Nugroho
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang menggambar bagian mesin secara terperinci. Modul ini terdiri dari 6 kegiatan belajar yang mencakup pengetahuan dan keterampilan mengenai simbol-simbol gambar, proyeksi ortogonal, proyeksi isometrik, proyeksi perspektif, dan contoh latihan menggambar bagian mesin secara terperinci. Modul diakhiri dengan evaluasi untuk mengukur pencapaian peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi, fungsi, aplikasi, identifikasi, dan cara pembuatan ulir segitiga. Terdapat berbagai jenis ulir seperti ulir dalam, luar, profil, satuan, arah, dan kualitas ulir. Ulir dapat dibuat dengan tap, sney, gerinda, bubut, dan milling. Pengukuran ulir meliputi pitch, diameter, bentuk profil, dan sudut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses membubut kompleks yang mencakup membubut ulir luar dan dalam, membubut tirus, membubut eksentrik, membubut benda panjang menggunakan kaca mata tetap dan jalan, serta membubut menggunakan faceplate. Diberikan juga contoh soal latihan terkait proses-proses membubut tersebut.
Dokumen tersebut membahas proses pendinginan logam dan pengolahan baja. Secara umum, dibahas proses annealing, normalizing, hardening, dan tempering untuk mengubah sifat baja. Juga dibahas metalurgi fisik dan proses pengolahan besi dari biji hingga menjadi benda jadi, serta sifat-sifat fisik logam seperti kekuatan dan kekerasan.
PDF PROPOSAL UJI KINERJA MESIN PENCACAH BIJI JAGUNG DENGAN TENAGA PENGERAK MO...firmanahyuda
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengujian kinerja mesin pencacah biji jagung dengan menggunakan motor listrik sebagai sumber dayanya. Mesin ini digunakan untuk memecahkan biji jagung menjadi butiran-butiran kecil. 2. Beberapa komponen utama mesin tersebut adalah kerangka, motor listrik, puli, poros, dan mata pisau. 3. Pengujian dilakukan dengan mengukur kapasitas mesin dalam satuan kg/jam p
Dokumen tersebut membahas tentang unsur logam dan non logam. Mengelompokkan unsur-unsur tersebut menjadi logam, non logam, dan semilogam. Memberikan penjelasan tentang sifat-sifat dan manfaat masing-masing unsur serta contoh-contohnya. Termasuk juga soal evaluasi untuk mengetahui pemahaman materi.
Material teknik dibedakan menjadi 5 golongan yaitu logam, keramik dan kaca, polimer, komposit, dan semikonduktor. Logam paling banyak digunakan adalah baja yang kuat dan dapat diformasi. Keramik seperti aluminium oksida tahan panas. Polimer seperti plastik murah dan ringan. Komposit campuran serat dan matriks seperti karbon memberikan kekuatan dan ringan. Semikonduktor seperti silikon berguna untuk elek
Buku ini membahas tentang teknik pemesinan jilid 2 untuk SMK. Isinya mencakup penjelasan tentang berbagai proses pemesinan dasar seperti gurdi, sekrap, gerinda, serta pengenalan awal tentang mesin CNC dan EDM.
Modul ini membahas tentang cara membaca dan menggambar gambar teknik dengan benar, mencakup topik gambar proyeksi, gambar potongan, garis arsiran, simbol-simbol pada gambar, dan menggambar konstruksi geometri. Tujuannya agar siswa memahami cara membaca dan menggambar konstruksi teknik dengan tepat.
BAB II PENGUKURAN RODA GIGI DAN PLAT SEGITIGAAmrih Prayogo
Bab 2 dokumen tersebut membahas prosedur pengukuran roda gigi dan plat segitiga pada praktikum metrologi industri. Terdapat penjelasan tentang langkah-langkah pengukuran, alat ukur yang digunakan seperti vernier caliper dan bevel protractor, serta contoh hasil pengukuran dan perhitungan ralat. Gambaran 2D dan 3D dibuat berdasarkan hasil pengukuran untuk mewakili bentuk sebenarnya dari benda ukur.
RUMAH 231Pemberian nomor gambar dilakukan dengan 3 sistem cara : 1. Sistem Un...nonidwiki
PPT TENTANG RUMAH TAHAN GEMPA KONSTRUKSI
ETIKET GAMBAR
OLEH
TAUFIK GUNAWAN, S.Pd
PEMBAGIAN UKURAN KERTAS GAMBAR
A2
A1
A4
A3
A5 A5
KERTAS GAMBAR Ao
NORMALISASI KERTAS GAMBAR
UKURAN PANJANG (mm) LEBAR (mm) UKURAN
1189 841 GARIS TEPI (C)
Ao
A1 (mm)
A2
A3 15
A4
A5 841 594 15
594 420 10
420 297 10
297 210 10
210 148 10
SETIAP GAMBAR KERJA DIGAMBAR DI ATAS
KERTAS YANG MEMPUNYAI GARIS TEPI PADA
MASING-MASING SISI. SISI SEBELAH KIRI DIBUAT
LEBAR 15, 20 mm ATAU 25 mm UNTUK KEPERLUAN
PENJEPIT
C
20 mm C
ETIKET GAMBAR
Etiket gambar atau kepla gambar adalah bagian dari
gambar yang memuat tentang data atau informasi dari
gambar tersebut. Etiket merupakan bagian yang
harus dicantumkan dalam gambar teknik, karena
disinilah akan ditempatkan informasi penting tentang
gambar tersebu. Setiap gambar kerja selalu ada
etiketnya. Etiket dibuat di sisi kanan bawah kertas
gambar. Dalam pembuatan etiket atau kepala gambar
terdiri dari beberapa jenis. Berbagai jenis etiket
gambar teknik ini memiliki bentuk yang berbeda-beda.
Oleh karena itu dalam pembuatannya harus
disesuaikan dengan standar perusahaan/lembaga
yang ada.
Bagian-Bagian Etiket Gambar Teknik:
1. Nama yang membuat gambar,
2. Nama gambar,
3. Nama instansi/departemen/sekolah,
4. Nomor gambar,
5. Tanggal menggambar atau selesainya gambar,
6. Tanggal diperiksanya gambar dan nama yang memeriksa,
7. Ukuran kertas gambar yang dipakai,
8. Skala gambar,
9. Proyeksi yang dipakai pada gambar tersebut,
10. Satuan ukuran yang digunakan,
11. Berbagai data yang diperlukan untuk kelengkapan gambar.
BENTUK ETIKET STANDAR
Etiket dibuat disesuaikan dengan
kebutuhan dari sekolah, industri, atau
departemen yang terkait. Setiap isntansi
atau industri pada suatu negara, membuat
stadar etiket yang berbeda. Etiket standar
DIN, JIS, ISO, ANSI dan sekolah smk
berbeda. Berikut contoh etiket untuk
sekolah atau SMK :
PENEMPATAN ETIKET DAN CARA MEMBUAT GARIS
TEPI C PADA KERTAS GAMBAR UKURAN A 4
SMKN 1 CIPATAT
BERIKUT CONTOH-CONTOH
ETIKET GAMBAR TEKNIK
Teknologi dan Rekayasa
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 1
SMKN 1 CIPATAT-TKR
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 2
Teknologi dan Rekayasa
CONTOH ETIKET GAMBAR MODEL 3
SMKN 1 CIPATAT-TKR
PENANGANAN GAMBAR
Penanganan gambar meliputi :
1. Ukuran Gambar
2. Nomor Gambar
3. Jenis Gambar
4. Pengawetan Gambar Asli
5. Reptoduksi Gambar
6. Distribusi
Teknologi dan Rekayasa
UKURAN GAMBAR
Ukuran Gambar yang perlu diawasi
antara lain : standarisasi ukuran kertas
gambar, susunan gambar, komponen
gambar, isi dan susunan kertas gambar
yang meliputi :
1. Posisi dan ukuran kepala gambar
2. Batas dan rangka
3. Tanda tengan kertas gambar
4. Skala referensi
5. Tanda pemotongan
Teknologi dan Rekayasa
NOMOR GAMBAR
Nomor gambar yaitu lambang untuk
menunjukan tujuan identifikasi,
penggolongan, pengawetan,
penyimpanan dan penggunaan. Nomor
gambar juga dapat sebagai nomor
komponen. Pemberian nomor gambar
dilakukan dengan 3 sistem cara :
1. Sistem Universal
2. Sistem Kode
3. Sistem Khusus
teknik dasar dalam menggambar
FUNGSI GAMBAR TEKNIK :
Penyampaian Informasi
Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis)
Cara-cara pemikiran (perencanaan) dalam penyiapan informasi
PERALATAN & PERLENGKAPAN MENGGAMBAR
MACAM-MACAM GARIS DAN PENGGUNAANYA
TEKNIK MENGGAMBAR GARIS GORES DAN GARIS BERTITIK
CARA PEMBERIAN TITLE GAMBAR
PEMILIHAN PANDANGAN:• Pandangan Depan (Pusat) – Menunjukkan syarat dan karakteristik terbanyak – Memiliki pandangan maya paling sedikit – Menunjukkan panjang dan tinggi benda• Pandangan Atas – Menunjukkan panjang dan lebar benda
Pandangan Samping (Biasanya kanan)
– Menunjukkan lebar dan tinggi benda
– Menggunakan pandangan kiri apabila garis yang tersembunyi lebih sedikit
- Terkadang tidak diperlukan 3 pandangan untuk suatu gambar teknik
Dokumen tersebut membahas tentang dasar gambar teknik. Terdiri dari 8 pertemuan yang mencakup pengertian gambar teknik, standar ukuran kertas, peralatan menggambar, macam-macam garis dan simbol, teknik menggambar, pemberian judul gambar, potongan, proyeksi, pendimensian, toleransi geometrik dan datum, serta penggunaan gambar teknik secara umum. Pertemuan terakhir membahas pengenalan program CAD dan BIM s
Buku Informasi - Membaca Gambar Teknik- C.28LOG09.002.2.pdfMahbubMuttahid2
Dalam modul ini sobat akan mempelajari beberapa topik, antara lain :
1. Cara memilih dan memvalidasi gambar teknik
2. Mengenal komponen, rakitan atau objek gambar
3. Mengidentifikasi dimensi gambar secara tepat
4. Mengidentifikasi persyaratan material
5. Mengidentifikasi simbol-simbol dalam gambar
Dokumen tersebut membahas tentang teknik menggambar, tujuan pembelajaran yang mencakup memahami konsep gambar teknik, menguasai teori dan aplikasi gambar teknik 2D dan 3D, serta materi kuliah yang mencakup fungsi gambar teknik, proyeksi, ukuran, dan penggunaan perangkat lunak CAD.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas konsep dasar penggunaan program AutoCAD, termasuk elemen-elemen tampilan, sistem koordinat, dan pengaturan bidang gambar;
2) Juga membahas perintah-perintah dasar untuk menggambar seperti garis, lingkaran, persegi, dan busur, serta perintah untuk mengedit gambar seperti menghapus, menyalin, dan memindahkan objek;
3) Secara
Modul ini membahas tentang standar gambar teknik yang meliputi fungsi gambar teknik, standar huruf dan angka, garis gambar, etiket gambar, dan skala gambar. Semua elemen tersebut harus mengikuti standar yang telah ditetapkan agar informasi dalam gambar teknik dapat dipahami oleh semua pihak.
Kamus Bergambar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris Bahasa ArabEko Supriyadi
Pemerintah mengumumkan paket stimulus ekonomi baru untuk menyelamatkan bisnis dan pekerjaan. Stimulus ini meliputi insentif pajak, bantuan langsung untuk UMKM, serta subsidi upah bagi perusahaan yang menahan PHK.
Buku pegangan ini memberikan panduan kepada guru dalam melaksanakan penilaian berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa.
Permendikbud nomor 16 tahun 2019 salinanEko Supriyadi
Dokumen tersebut merupakan peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan tentang perubahan atas peraturan sebelumnya mengenai penataan linieritas guru bersertifikat. Peraturan baru ini mengubah lampiran pada peraturan sebelumnya dan mulai berlaku sejak diundangkan dengan daya laku surut sejak tanggal tertentu.
1. menguasai karakteristik peserta didikEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi pedagogik guru yang terdiri dari tujuh aspek dan empat puluh lima indikator. Aspek-aspek tersebut adalah menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, kegiatan pembelajaran, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, dan penilaian serta evaluasi.
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaEko Supriyadi
Dokumen tersebut membahas tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Dokumen ini menjelaskan tentang pengertian jabatan fungsional guru dan angka kredit, rumpun jabatan, jenis guru, kedudukan dan tugas utama guru, kewajiban, tanggung jawab dan kewenangan guru, unsur dan sub unsur kegiatan yang dinilai angka kreditnya, jenjang jabatan dan pangkat guru, serta rincian tugas guru kelas, g
Teori X dan Y menjelaskan dua pandangan manajer terhadap pegawai. Teori X menganggap pegawai pemalas yang menghindari pekerjaan, sementara Teori Y meyakini pegawai dapat bekerja dengan baik tanpa pengawasan ketat. Teori ini dikemukakan oleh Douglas McGregor untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin.
Dokumen tersebut membahas upaya peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar melalui pengembangan soal-soal yang menuntut berpikir tingkat tinggi (HOTS). Termasuk di dalamnya adalah latar belakang perlunya pengembangan HOTS, konsep soal HOTS, dan langkah-langkah menyusun soal HOTS.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang 4 tipe kepribadian menurut teori Myers-Briggs yaitu:
1. Melankolis yang pemikir, pesimis dan menyukai kesempurnaan
2. Sanguin yang mudah bergaul, gembira dan banyak bicara
3. Koleris yang optimis, pemimpin dan pelaku
4. Plegmatis yang pengamat dan damai
Lembar kerja ini digunakan untuk menelaah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan memeriksa berbagai aspek seperti identitas, kompetensi inti dan dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi, langkah pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. Penelaah akan memberikan penilaian berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.
Format pengamatan praktik pelaksanaan pembelajaran dan penilaian terdiri dari aspek pendahuluan, kegiatan inti, penilaian, dan penutup. Aspek-aspek tersebut dinilai berdasarkan kriteria sangat baik, baik, cukup, dan perlu bimbingan. Format ini digunakan untuk menilai pelaksanaan pembelajaran dan penilaian guru model.
1. MODUL BAHAN AJAR
2. Kegiatan Belajar 2.
Menentukan persyaratan kerja
a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Siswa dapat memahami gambar kerja dari instruksi kerja.
b. Uraian Materi
1) Memahami gambar kerja
Gambar kerja adalah “bahasa teknik” dalam bentuk lambang-
lambang yang dipergunakan untuk memberikan informasi
mengenai bentuk, ukuran, jumlah dan cara membuat suatu
benda Gambar yang dipergunakan sebagai informasi tersebut,
dalam bidang teknik mesin dibuat dengan mengikuti standar
dan ketentuan yang ada, seperti standar ISO.
Pada umumnya, gambar kerja yang ditunjukkan pada lembar
pengerjaan (Job Sheet) dapat berupa gambar persepktif atau
gambar proyeksi. Gambar perspektif merupakan gambar yang
menunjukkan suatu benda dengan tiga dimensi, sedangkan
gambar proyeksi merupakan gambar yang menunjukkan satu
sisi pandang dari benda yang akan dikerjakan. Gambar
proyeksi ini lebih sering ditampilkan mengingat lebih tepat
menunjukkan ukuran-ukuran dari setiap bagian benda .
Beberapa hal dasar dalam gambar kerja yang harus dipahami
antara lain sebagai berikut
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
20
2. MODUL BAHAN AJAR
a) Garis-garis gambar
Tabel 2.2 Garis-Garis Gambar
No. Nama Garis Gambar Penggunaan
(1) Tebal
kontinu
Garis tepi
Garis nyata
(2) Tipis kontinu Garis berpotongan
Garis ukur
Garis proyeksi
Garis penunjukkan
Garis arsir
Garis ulir
Garis sumbu pendek
(3) Tipis kontinu
bebas
Garis batas dari
potongan benda
(4) Garis strip
tebal
Garis nyata
terhalang
Garis tepi terhalang
(5) Garis strip
tipis
Garis nyata
terhalang
Garis tepi terhalang
(6) Garis strip
titik tipis
Garis sumbu
Garis simetri
Garis Lintasa
(7) Garis strip
titik tipis
yang ujung
dan
sudutnya
tebal
Garis (bidang)
potong
(8) Garis strip
titik tebal
Penunjukkan
permukaan yang
harus mendapat
penanganan khusus
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
21
3. MODUL BAHAN AJAR
No. Nama Garis Gambar Penggunaan
(9) Garis strip
titik ganda
tipis
Bagian yang
berdampingan
Batas kedudukan
benda bergerak
Garis sitem (pada
baja profil)
Bentuk awal
(sebelum dibentuk)
Bagian benda yang
berada di depan
bidang potong
b) Gambar Perspektif dan Proyeksi
a b
c
Gambar 2.7 Gambar Perspektif
(a). Perspektif Isometrik, (b) Perspektif Denetrik
(c) Perspektif Kovalir
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
22
4. MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2. 8 Proyeksi Amerika
gambar 2.9 Proyeksi Eropa
c) Permberian ukuran pada gambar
(1) Penunjukan bagian benda
a b
Gambar 2.10 (a) Penunjukan Bagian Benda yang Nyata
Terlihat
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
23
5. MODUL BAHAN AJAR
(b) Penunjukan Bagian Benda yang Diuraikan
(2) Penunjukkan ukuran besaran
Ukuran besaran benda terdiri atas ukuran panjang,
lebar, tinggi secara menyeluruh.
Gambar 2.11 Penunjukan Ukuran Besaran
(3) Tanda anak panah
Gambar 2.12 Tanda Anak Panah
(4) Penunjukan ukuran radius
Garis yang menunjukkan ukuran radius dari suatu
benda, mengarah ke atau dari titik pusat radius tersebut.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
24
6. MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.13 Penunjukan Ukuran Radius
(5) Penunjukan ukuran ulir
Ukuran ulir seperti gambar berikut ditulis dengan kode
ukuran M untuk ulir Metrik atau W untuk ulir Witworth.
Gambar 2.14 Penunjukan Ukuran Ulir
(6) Penunjukan ukuran sejajar
Ukuran sejajar memberikan pengertian bahwa bidang lain
selalu diukur dari bidang patokan.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
25
7. MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.15 Penunjukan Ukuran Sejajar
(7) Penunjukan ukuran gabungan
Gambar 2.16 Penunjukan Ukuran Gabungan
(8) Penunjukan ukuran Ber step
Gambar 2.17 Penunjukan Ukuran Ber step
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
26
8. MODUL BAHAN AJAR
(9) Penunjukan ukuran sistem koordinat
Gambar 2.18 Penunjukan Ukuran Koordinat
(10) Chamfer
Untuk chamfer yang ukurannya melebihi 1 x 45o
pada
umumnya dicantumkan pada gambar benda .
Gambar 2.19 Chamfer
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
27
9. MODUL BAHAN AJAR
(11) Penunjukan ketirusan
Bidang tirus ditunjukkan dengan lambang .
Gambar 2.20 Penunjukan Ketirusan
(12) Penunjukkan pendakian
Bidang mendaki ditunjukkan dengan lambang .
Gambar 2.21 Penunjukan Pendakian
d) Toleransi
Toleransi meliputi toleransi umum, toleransi khusus/ suaian,
dan toleransi geometris. Jika pada gambar benda kerja tidak
dicantumkan ukuran dengan toleransi khusus, pada bagian
benda tersebut diukur berdasarkan toleransi.
Toleransi umum
Toleransi umum dikategorikan menjadi toleransi kasar, sedang,
dan halus. Dalam hal ini nilainya adalah toleransi kasar dua
kali toleransi sedang dan toleransi sedang dua kali toleransi
halus contoh misalnya, toleransi halus sebesar 0,05 mm, pada
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
28
10. MODUL BAHAN AJAR
dimensi/ukuran yang sama toleransi sedangnya sebesar 0,1
mm, dan toleransi kasarnya 0,2 mm.
Tabel 2.3 Toleransi Umum
Toleransi untuk ukuran panjang bebas dalam mm (DIN 7168)
Tingkat
Ketelitian
…6
>6 >30 >100 >300 >1000 >2000
>4000
…30 …100 …300 …1000 …2000 …4000
halus ±0,05 ±0,1 ±0,15 ±0,2 ±0,3 ±0,5
sedang ±0,1 ±0,2 ±0,3 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3
kasar ±0,2 ±0,5 ±0,8 ±1,2 ±2 ±3 ±4 ±5
sangat kasar ±0,5 ±1 ±1,5 ±2 ±3 ±5 ±8 ±10
Toleransi khusus
Besarnya penyimpanan pangan ukuran ditunjukkan di
belakang ukuran nominalnya. Misalnya, panjang 100 + 0,2,
artinya - 0,1 ukuran panjang yang diperbolehkan antara 99,9
sampai dengan 100,2 mm
Gambar 2.22 Penunjukan Toleransi Khusus Secara Langsung
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
29
11. MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.23 Penunjukan Toleransi Tak Langsung/Suaian ISO
Pada suaian ISO terdapat dua sistem satuan yaitu sistem
lubang satuan / basis lubang :
Titik tolak basis lubang adalah letak ukuran batas H dari lubang
yang ukuran batas terkecilnya selalu merupakan ukuran
nominal. Ukuran poros menyesuaikan keperluan suaian
longgar, luncur, atau sesak.
Gambar 2.24. Suaian Basis Lubang
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
30
12. MODUL BAHAN AJAR
Sistem poros satuan/basis poros.
Titik tolak basis poros adalah letak ukuran batas h dari poros
dengan ukuran batas terbesar selalu merupakan ukuran
nominal, ukuran lubang menyesuaikan dengan keperluan
suaian longgar, luncur, atau sesak.
Gambar 2.25 Suaian Basis Poros
Toleransi Geometris :
Selain toleransi ukuran dan kekasaran permukaan kadang
disyaratkan juga mengenai bentuk dan tempat/posisi dari satu
bagian benda terhadap bagian lain
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
31
13. MODUL BAHAN AJAR
Gambar 2.26 Penunjukan Toleransi Tempat/Posisi Lubang
Cara membaca gambar
Jika ukuran lubang sebenarnya 20,02 mm, ukuran ini masih
terletak 20,02-20,00 = 0,20 mm, dari keadaan bahan
maksimum.
Jadi, toleransi tempat harus dibaca lubang ∅ 20 + 0,021
harus terletak konsentris dalam toleransi sebesar 0,01 +0,02
= 0,03 mm terhadap bidang referensi B
Gambar 2.27 Penunjukan Toleransi Kesejajaran 0,1 mm.
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
32
14. MODUL BAHAN AJAR
e) Tanda pengerjaan
Tabel 2.3 Simbol-Simbol tanpa Perintah Tambahan :
Simbol dasar yang tidak mempunyai arti untuk
pengerjaan.
Permukaannya harus dikerjakan, simbol pokok
ditambah garis mendatar.
Permukaannya tidak boleh dikerjakan sedikit
pun.
Tabel 2.4. Simbol-Simbol dengan Perintah Tambahan :
N6
Harga kekasaran yang harus dicapai setelah
dikerjakan adalah N6.
N6
Harga kekasaran yang harus dicapai sebelum.
mendapat pengerjaan lebih lanut adalah N6.
N6 Harga kekasaran yang harus dicapai tanpa
dikerjakan sedikit pun.
Tabel 2.5 Simbol-Simbol dengan Tambahan Perintah
Pengerjaan
Digerinda Perintah harus dikerjakan dengan cara
digerinda.
0,3
Harus diberi ukuran kelebihan sebesar 0,3
untuk pengerjaan berikutnya.
Arah alur/serat permukaan bekas pengerjaan
dengan mesin : ┴ ; X ; M ; C ; R.
Tabel 2.6 Penempatan Perintah, Kekasaran, dan Simbol
a
b
c d
a = harga kekasaran
b = cara/proses pengerjaan
c = ukuran yang dilebihkan
d = arah alur/ serat bekas pengerjaan
2) Memahami instruksi kerja
Pekerjaan yang akan dilakukan akan terkait dengan apa
yang akan dibuat, kapan waktu pengerjaan, bagaimana, dan
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
33
15. MODUL BAHAN AJAR
siapa yang akan mengerjakannya . Orang yang akan
mengerjakan sesuatu perlu memahami beberapa instruksi kerja
yang menyangkut hal ini.
a). Apa yang akan dibuat, apa pula tujuan dan
fungsinya?
b). Berapa jumlahnya?
c). Berapa lama barang tersebut harus selesai
dikerjakan?
d). Peralatan apa saja yang harus disiapkan untuk
mengerjakannya?
e). Bagaimana urutan serta langkah- langkah
pekerjaannya?
f). Informasi lainnya yang perlu diketahui pekerja?
g). Instruksi kerja ini akan lebih lengkap apabila
dikonsultasikan atau ditanyakan kepada staf atau atasan
pekerja?
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
34
16. MODUL BAHAN AJAR
c. Rangkuman
1) Memahami gambar kerja
a) Memahami proyeksi gambar
b) Ukuran dan toleransi
c) Kualitas permukaan
2) Memahami instruksi kerja
a) Memahami cara membuat benda kerja sesuai bentuk dan
ukuran pada gambar
b) Dari bahan apa benda kerja harus dibuat.
c) Jumlah benda kerja harus dibuat.
d) Target waktu pembuatan
e) Macam mesin dan alat potong untuk proses membuat
benda kerja
d. Tugas
Buat langkah pengerjaan untuk gambar kerja Nipel Regulator (lihat
lembar gambar pekerjaan) dan juga macam alat potong yang
digunakan.
e. Tes Formatif
1) Sebutkan dua macam proyeksi gambar.
2) Gambarkan simbol dari kedua macam proyeksi gambar
tersebut.
3) Pada toleransi umum kategori sedang (= medium) berapa
batas -batas ukuran yang dibolehkan untuk panjang ISO ?
4) Sebutkan dua kategori yang termasuk dalam toleransi
geometris?
5) Berapa diameter terbesar dari lubang ∅ 60 H7?
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
35
17. MODUL BAHAN AJAR
f. Jawaban Tes Formatif
1) Proyeksi Eropa dan Amerika
2) Proyeksi Eropa
Proyeksi Amerika
3) 120,3
4) Ketegaklurusan, kesejajaran.
5) ∅ 60,00
g. Gambar Pekerjaan
Gambar 2.28 Nipel Regulator
Program Keahlian Teknik Permesinan
Mempergunakan Mesin Bubut
36