SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
BAB II 
TINJAUAN PUSTAKA 
3 
2.1 Prinsip Distilasi Sederhana 
Distilasi merupakan suatu metode untuk memisahkan dan memurnikan 
suatu komponen dari campuran fasa cairnya yang dilakukan atas dasar perbedaan 
titik didih. Dalam proses destilasi terdapat tiga tahap proses yaitu tahap 
penguapan, refluks uap yang terbentuk menjadi cair kembali, dan tahap 
pengondensasian uap menjadi cairan dengan menggunakan kondensor. Atas dasar 
ini maka perangkat peralatan distilasi menggunakan alat pemanas dan alat 
pendingin. 
Proses distilasi diawali dengan pemanasan sehingga zat yang memiliki 
titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser 
yaitu pendingin dan proses terjadi karena pengaliran air kedalam dinding (bagian 
luar kondensor) sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini 
berjalan terus menerus dan akhirnya senyawa-senyawa yang ada di dalam 
campuran homogen dapat dipisahkan (Sukarmin, 2009). 
Gambar 2.1.1 Rangkaian Alat Distilasi Sederhana 
(Sumber : http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/minyak-bumi/ 
pengolahan-minyak-bumi/)
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
4 
Pemisahan campuran komponen cair melalui distilasi sangat tergantung 
pada perbedaan titik didih dari masing-masing komponen. Komposisi dari 
komponen campuran yang ada akan memberikan perbedaan karakteristik titik 
didih. Komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih mudah 
menguap dan terkondensasi sebagai produk distilat. Sedangkan komponen yang 
memiliki titik didih lebih tinggi akan lebih sulit menguap sehingga lebih banyak 
tertinggal pada labu didih sebagai produk bottom. Oleh karena itu, proses distilasi 
juga tergantung pada karakteristik tekanan uap dari campuran komponen. 
Tekanan uap cairan pada temperatur tertentu merupakan tekanan kesetimbangan 
yang dihasilkan oleh molekul yang meninggalkan dan memasuki permukaan 
cairan. 
2.2 Kesetimbangan Uap – Cair 
Pada proses distilasi sederhana, salah satu prinsip yang dipakai adalah 
kesetimbangan uap – cair. Saat larutan ditempatkan dalam labu didih untuk 
didistilasi, telah terjadi suatu kesetimbangan uap-cair. Tetapi uap yang terbentuk 
akan langsung pergi menuju kondensor dan kembali menjadi fasa cair, sehingga 
fasa uap yang terbentuk diasumsikan sama dengan distilat yang terbentuk akibat 
kesetimbangan uap-cair. Suatu kesetimbangan uap – cair sangat ditentukan 
dengan fasa yang dirumuskan sebagai berikut : 
F = C-P+2 (1) 
Dimana : F = Derajat kebebasan 
C = Jumlah komponen 
P = Jumlah fasa 
Ada beberapa cara untuk membuat kurva kesetimbangan, yaitu : 
 Hukum Raoult 
 Relative Volatility 
 Perbandingan Kesetimbangan Uap – Cair 
 Hukum Henry
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
5 
Hukum Raoult 
Tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi 
mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut. Berdasarkan Hukum 
Raoult, untuk larutan ideal dan biner berlaku : 
PA = PA0 . XA (2) 
PA : Tekanan parsial komponen A dalam uap 
PA0 : Tekanan uap murni komponen A pada suhu yang sama 
XA : Fraksi mol komponen A dalam cairan 
Sedangkan : γA = 
푃퐴 
푃퐴+푃퐵 
(3) 
Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh : 
γA = (PA / Pt) . XA (4) 
Dimana Pt adalah tekanan total sistem 
Karena tekanan uap setiap komponen tergantung pada temperaturnya, 
maka untuk larutan yang dianggap ideal dapat digambarkan kurva kesetimbangan. 
2.3 Diagram Titik Didih 
Diaram titik didih, atau yang biasa disebut diagram T-x,y menunjukkan 
keseimbangan komposisi dari variasi komposisi campuran zat cair dengan 
temperatur pada tekanan tetap. Gambar 2.3.1 menunjukkan diagram titik didih 
dari campuran zat cair 2 komponen (A dan B) sebuah campuran biner dengan 
variasi temperatur pada tekanan konstan. Titik didih A adalah ketika fraksi mol A 
sama dengan 1. Titik didih B adalah ketika fraksi mol A sama dengan 0. 
Pada contoh ini, A adalah komponen yang lebih volatil sehingga memiliki 
titik didih lebih rendah daripada B. Bagian atas dari kurva dalam diagram adalah 
kurva dew-point semantara bagian bawah adalah kurva bubble-point. Dew-point 
adalah temperatur ketika uap jenuh mulai terkondensasi dan bubble-point adalah 
temperatur ketika cairan mulai mendidih. Daerah di atas kurva dew-point 
menunjukkan komposisi keseimbangan dari uap superheated sementara daerah di
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
6 
bawah kurva bubble-point menunjukkan keseimbangan komposisi dari cairan 
subcooled. Sebagai contohnya, ketika cairan subcooled dengan fraksi mol A = 0,4 
(titik A) dipanaskan, konsentrasinya tetap konstan sampai cairan tersebut 
mencapai bubble-point (titik B), yaitu ketika cairan mulai mendidih. Uap yang 
terbentuk ketika pendidihan memiliki keseimbangan komposisi yang ditunjukkan 
pada titik C, yaitu pada fraksi mol A sama dengan 0,8. Angka ini menunjukkan 
jumlah A yang lebih banyak sekitar 50% dibandingkan cairan umpan. Perbedaan 
antara jumlah cairan dan uap ini merupakan dasar operasi distilasi. 
Gambar 2.3.1 Diagram Titik Didih Campuran Biner A dan B 
(Sumber data: http://lorien.ncl.ac.uk/ming/distil/distilpri.htm) 
Untuk etanol-air, diagram T-x,y dan Diagram x,y nya adalah sebagai 
berikut:
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
7 
Gambar 2.3.2 Diagram T-x,y Etanol-Air 
(Sumber data : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1e/Vapor- 
Liquid_Equilibrium_Mixture_of_Ethanol_and_Water.png) 
Gambar 2.3.3 Diagram x,y Etanol-Air 
(Sumber data: http://www.ddbst.com/en/EED/VLE/Images/VLE%20Ethanol; 
Water_001.png)
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
8 
2.4 Volatilitas Relatif 
Volatilitas relatif merupakan ukuran perbedaan volatilitas dan titik didih di 
antara 2 komponen. Volatilitas relatif mengindikasikan tingkat kemudahan sebuah 
proses pemisahan. Volatilitas relatif dari komponen ‘i’ terhadap komponen ‘j’ 
didefinisikan sebagai berikut: 
훼푖푗 = 
( 
푦푖 
푥푖 
) 
푦푗 
푥푗 
( 
) 
(5) 
yi = fraksi mol komponen ‘i’ dalam fasa uap 
xi = fraksi mol komponen ‘i’ dalam fasa cair 
Jadi, ketika volatilitas relatif di antara 1 komponen dengan yang lain 
sangat dekat, nilai tersebut mengindikasikan bahwa komponen-komponen tersebut 
mempunyai karakteristik tekanan uap yang sama. Ini berarti bahwa mereka 
mempunyai titik didih yang mirip sehingga komponen tersebut sangat sulit 
dipisahkan dengan distilasi (Tham, 2009). 
2.5 Macam-Macam Distilasi 
Menurut Sandhyarani, ada beberapa tipe distilasi yang umum digunakan, 
yakni: 
1. Distilasi Sederhana 
Distilasi sederhadan dapat dilakukan untuk memisahkan campuran yang 
memiliki perbedaan titik didih komponen setidaknya 70oC. Double distillation 
adalah proses mengulang distilasi untuk meningkatkan kemurnian komponen 
yang dipisahkan. 
2. Distilasi Fraksional 
Campuran yang memiliki volatilitas komponen yang mirip atau perbedaan 
titik didih kurang dari 25oC (pada tekanan 1 atmosfer) tidak dapat dipisahkan 
dengan distilasi sederhana. Pada kasus yang sering terjadi, distilasi fraksional 
digunakan ketika konstituen dipisahkan dengan kolom fraksionasi. Dalam
B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 
9 
kolom fraksionasi, plate disusun dan campuran dengan titik didih paling kecil 
dikumpulkan di atas kolom dan campuran dengan titik didih paling besar 
dikumpulkan di dasar kolom. Campuran yang memiliki titik didih yang lebih 
rendah dipisahkan berturut-turut sesuai dengan titik didihnya. Distilasi 
fraksionasi digunakan dalam proses pemurnian alkohol dan pemurnian dalam 
industri minyak bumi. 
3. Distilasi Uap 
Distilasi uap digunakan untuk pemurnian campuran yang komponennya 
sangat sensitif terhadap temperatur atau panas, contohnya campuran organik. 
Uap pada distilasi ini dihasilkan oleh air panas yang memungkinkan campuran 
untuk mendidih pada temperatur lebih rendah. Melalui cara ini, campuran 
yang sensitif terhadap temperatur dipisahkan sebelum dekomposisi. Uap 
dikumpulkan dan dikondensasi dengan cara yang sama dengan tipe distilasi 
yang lain. Cairan resultan terdiri dari dua fase, air dan campuran, yang 
kemudian dimurnikan dengan menggunakan distilasi sederhana. Distilasi uap 
digunakan untuk pemisahan skala besar dari essential oils dan parfum. 
4. Distilasi vakum 
Distilasi vakum adalah metode sederhana dalam memisahkan campuran 
dengan tekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfer standar. Pada kondisi 
ini, campuran dapat mendidih di bawah temperatur didih normal. Jadi, distilasi 
vakum cocok digunakan untuk pemisahan komponen dengan titik didih yang 
tinggi (lebih dari 200oC), di mana komponen ini cenderung berdekomposisi 
pada temperatur didihnya. Distilasi vakum dapat

More Related Content

What's hot

Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Ali Hasimi Pane
 
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Ali Hasimi Pane
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Winda Sari
 
Pencampuran udara
Pencampuran udaraPencampuran udara
Pencampuran udaraKiki Amelia
 
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenisoenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenisDeraPutri2
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKKiki Amelia
 
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalAndri Mi'rad
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massaEggy Brilyan
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiManar Gazali
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Reandy Risky
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAli Hasimi Pane
 
Abstrak distilasi sederhana
Abstrak distilasi sederhanaAbstrak distilasi sederhana
Abstrak distilasi sederhanaAnis Riswati
 
Laporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriLaporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriUHO University
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelGiffari Muslih
 
Viskometri
ViskometriViskometri
Viskometriqlp
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 

What's hot (20)

Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
Studi kasus: Analisa siklus rankine sederhana dengan EES sofware dan add ins ...
 
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
Studi kasus siklus kombinasi (Siklus Brayton dan Rankine) menggunakan EES sof...
 
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2Atk 1 pertemuan 1 dan 2
Atk 1 pertemuan 1 dan 2
 
Pencampuran udara
Pencampuran udaraPencampuran udara
Pencampuran udara
 
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenisoenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
oenentuan berat molekul berdasarkan massa jenis
 
DASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIKDASAR PSIKROMETRIK
DASAR PSIKROMETRIK
 
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalProses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang Optimal
 
Design ac
Design acDesign ac
Design ac
 
punya ku
punya kupunya ku
punya ku
 
Percobaan i
Percobaan iPercobaan i
Percobaan i
 
3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa3 bab-ii-neraca-massa
3 bab-ii-neraca-massa
 
Dasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energiDasar neraca massa dan energi
Dasar neraca massa dan energi
 
Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi Sistem Refrigerasi
Sistem Refrigerasi
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
 
Abstrak distilasi sederhana
Abstrak distilasi sederhanaAbstrak distilasi sederhana
Abstrak distilasi sederhana
 
Laporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetriLaporan peneraan volumetri
Laporan peneraan volumetri
 
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan SensibelDasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
Dasar Tata Udara, Pemanasan Sensibel
 
Viskometri
ViskometriViskometri
Viskometri
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Destilasi
DestilasiDestilasi
Destilasi
 

Viewers also liked

Eagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesEagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesManjunath M Gowda
 
Présentation pour visite organisée par l'IFFP
Présentation pour visite organisée par l'IFFPPrésentation pour visite organisée par l'IFFP
Présentation pour visite organisée par l'IFFPSébastien Cuendet
 
Example presentation - infographics
Example presentation - infographicsExample presentation - infographics
Example presentation - infographicsminiqi
 
Eagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesEagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesManjunath M Gowda
 
Reclutamiento de personal
Reclutamiento de personalReclutamiento de personal
Reclutamiento de personalGriselda Medina
 
The Byzantine Empire
The Byzantine EmpireThe Byzantine Empire
The Byzantine Empiregstrougo
 
Mes diplômes - my diplomas
Mes diplômes - my diplomasMes diplômes - my diplomas
Mes diplômes - my diplomasIsabelleIsola
 
ความสุขของกะทิ
ความสุขของกะทิความสุขของกะทิ
ความสุขของกะทิWachara Nets
 
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMS
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMSCatalog Produk Alat - Alat Survey by AMS
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMSCV. Akurasi Misi Survey
 
Blood Circulatory System
Blood Circulatory SystemBlood Circulatory System
Blood Circulatory SystemMae Bonto
 
Gift Cards India
Gift Cards IndiaGift Cards India
Gift Cards IndiaJoydeep Das
 

Viewers also liked (20)

Products
ProductsProducts
Products
 
Ppt tik
Ppt tikPpt tik
Ppt tik
 
Eagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesEagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slides
 
K tek Introduction
K tek Introduction K tek Introduction
K tek Introduction
 
Présentation pour visite organisée par l'IFFP
Présentation pour visite organisée par l'IFFPPrésentation pour visite organisée par l'IFFP
Présentation pour visite organisée par l'IFFP
 
Hipotesis
HipotesisHipotesis
Hipotesis
 
Example presentation - infographics
Example presentation - infographicsExample presentation - infographics
Example presentation - infographics
 
Eagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slidesEagle eye presentation ver 2.0 slides
Eagle eye presentation ver 2.0 slides
 
Library power point_1
Library power point_1Library power point_1
Library power point_1
 
Reclutamiento de personal
Reclutamiento de personalReclutamiento de personal
Reclutamiento de personal
 
The Byzantine Empire
The Byzantine EmpireThe Byzantine Empire
The Byzantine Empire
 
Mes diplômes - my diplomas
Mes diplômes - my diplomasMes diplômes - my diplomas
Mes diplômes - my diplomas
 
ความสุขของกะทิ
ความสุขของกะทิความสุขของกะทิ
ความสุขของกะทิ
 
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMS
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMSCatalog Produk Alat - Alat Survey by AMS
Catalog Produk Alat - Alat Survey by AMS
 
Blood Circulatory System
Blood Circulatory SystemBlood Circulatory System
Blood Circulatory System
 
Stakeholder ethics
Stakeholder ethicsStakeholder ethics
Stakeholder ethics
 
Hipótesis
HipótesisHipótesis
Hipótesis
 
Plan de trabajo
Plan de trabajoPlan de trabajo
Plan de trabajo
 
Group 03
Group 03Group 03
Group 03
 
Gift Cards India
Gift Cards IndiaGift Cards India
Gift Cards India
 

Similar to OPTIMALISASI DISTILASI

Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiAwal Reon
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTengkuHastriad
 
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.ppt
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.pptDISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.ppt
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.pptErlanPramedya1
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiHamelia Juwita
 
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharrani
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharraniChapter13 liquid – liquid extraction rizki muharrani
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharranimuharrani
 
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptEKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptifana71
 
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptxdokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptxEllySufriadi4
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuDeky Martanto
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murnijayamartha
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Ryan Rori
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...FreddyTaebenu
 
Perubahan Fasa
Perubahan FasaPerubahan Fasa
Perubahan FasaPTIK BB
 
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikKoko Ekayana
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ariUNIMUS
 

Similar to OPTIMALISASI DISTILASI (20)

Bahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasiBahan ajar destilasi
Bahan ajar destilasi
 
Teknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptxTeknologi humidifikasi.pptx
Teknologi humidifikasi.pptx
 
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.ppt
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.pptDISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.ppt
DISTILATION yang didapatkan dari universitas gajah.ppt
 
Destilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosiDestilasi || farmakognosi
Destilasi || farmakognosi
 
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharrani
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharraniChapter13 liquid – liquid extraction rizki muharrani
Chapter13 liquid – liquid extraction rizki muharrani
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3Makalah destilasi kelompok 3
Makalah destilasi kelompok 3
 
Destilasi.pptx
Destilasi.pptxDestilasi.pptx
Destilasi.pptx
 
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .pptEKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
EKSTRAKSI_CAIR_CAIR kompetensi keahlian operasi teknik kimia smk .ppt
 
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptxdokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
dokumen.tips_ppt-destilasi-uap.pptx
 
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintuPrinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
Prinsip kerja mesin pendingin pada kulkas 5 pintu
 
Pertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.okPertemuan 3 boiler.ok
Pertemuan 3 boiler.ok
 
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murniTermodinamika (3)  b fase_-_fase_zat_murni
Termodinamika (3) b fase_-_fase_zat_murni
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
 
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
Pemanfaatan Energi Panas Terbuang Pada Kondensor AC Sentral Jenis Water Chill...
 
Perubahan Fasa
Perubahan FasaPerubahan Fasa
Perubahan Fasa
 
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenikPemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
Pemisahan gas n2 secara destilasi kriogenik
 
EVAPORASI - NEW.ppt
EVAPORASI - NEW.pptEVAPORASI - NEW.ppt
EVAPORASI - NEW.ppt
 
Hhh
HhhHhh
Hhh
 
Ppt distilasi ari
Ppt distilasi ariPpt distilasi ari
Ppt distilasi ari
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

OPTIMALISASI DISTILASI

  • 1. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 2.1 Prinsip Distilasi Sederhana Distilasi merupakan suatu metode untuk memisahkan dan memurnikan suatu komponen dari campuran fasa cairnya yang dilakukan atas dasar perbedaan titik didih. Dalam proses destilasi terdapat tiga tahap proses yaitu tahap penguapan, refluks uap yang terbentuk menjadi cair kembali, dan tahap pengondensasian uap menjadi cairan dengan menggunakan kondensor. Atas dasar ini maka perangkat peralatan distilasi menggunakan alat pemanas dan alat pendingin. Proses distilasi diawali dengan pemanasan sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap. Uap tersebut bergerak menuju kondenser yaitu pendingin dan proses terjadi karena pengaliran air kedalam dinding (bagian luar kondensor) sehingga uap yang dihasilkan akan kembali cair. Proses ini berjalan terus menerus dan akhirnya senyawa-senyawa yang ada di dalam campuran homogen dapat dipisahkan (Sukarmin, 2009). Gambar 2.1.1 Rangkaian Alat Distilasi Sederhana (Sumber : http://www.chem-istry.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/minyak-bumi/ pengolahan-minyak-bumi/)
  • 2. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 4 Pemisahan campuran komponen cair melalui distilasi sangat tergantung pada perbedaan titik didih dari masing-masing komponen. Komposisi dari komponen campuran yang ada akan memberikan perbedaan karakteristik titik didih. Komponen yang memiliki titik didih lebih rendah akan lebih mudah menguap dan terkondensasi sebagai produk distilat. Sedangkan komponen yang memiliki titik didih lebih tinggi akan lebih sulit menguap sehingga lebih banyak tertinggal pada labu didih sebagai produk bottom. Oleh karena itu, proses distilasi juga tergantung pada karakteristik tekanan uap dari campuran komponen. Tekanan uap cairan pada temperatur tertentu merupakan tekanan kesetimbangan yang dihasilkan oleh molekul yang meninggalkan dan memasuki permukaan cairan. 2.2 Kesetimbangan Uap – Cair Pada proses distilasi sederhana, salah satu prinsip yang dipakai adalah kesetimbangan uap – cair. Saat larutan ditempatkan dalam labu didih untuk didistilasi, telah terjadi suatu kesetimbangan uap-cair. Tetapi uap yang terbentuk akan langsung pergi menuju kondensor dan kembali menjadi fasa cair, sehingga fasa uap yang terbentuk diasumsikan sama dengan distilat yang terbentuk akibat kesetimbangan uap-cair. Suatu kesetimbangan uap – cair sangat ditentukan dengan fasa yang dirumuskan sebagai berikut : F = C-P+2 (1) Dimana : F = Derajat kebebasan C = Jumlah komponen P = Jumlah fasa Ada beberapa cara untuk membuat kurva kesetimbangan, yaitu :  Hukum Raoult  Relative Volatility  Perbandingan Kesetimbangan Uap – Cair  Hukum Henry
  • 3. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 5 Hukum Raoult Tekanan uap larutan ideal dipengaruhi oleh tekanan uap pelarut dan fraksi mol zat terlarut yang terkandung dalam larutan tersebut. Berdasarkan Hukum Raoult, untuk larutan ideal dan biner berlaku : PA = PA0 . XA (2) PA : Tekanan parsial komponen A dalam uap PA0 : Tekanan uap murni komponen A pada suhu yang sama XA : Fraksi mol komponen A dalam cairan Sedangkan : γA = 푃퐴 푃퐴+푃퐵 (3) Dari persamaan (2) dan (3) diperoleh : γA = (PA / Pt) . XA (4) Dimana Pt adalah tekanan total sistem Karena tekanan uap setiap komponen tergantung pada temperaturnya, maka untuk larutan yang dianggap ideal dapat digambarkan kurva kesetimbangan. 2.3 Diagram Titik Didih Diaram titik didih, atau yang biasa disebut diagram T-x,y menunjukkan keseimbangan komposisi dari variasi komposisi campuran zat cair dengan temperatur pada tekanan tetap. Gambar 2.3.1 menunjukkan diagram titik didih dari campuran zat cair 2 komponen (A dan B) sebuah campuran biner dengan variasi temperatur pada tekanan konstan. Titik didih A adalah ketika fraksi mol A sama dengan 1. Titik didih B adalah ketika fraksi mol A sama dengan 0. Pada contoh ini, A adalah komponen yang lebih volatil sehingga memiliki titik didih lebih rendah daripada B. Bagian atas dari kurva dalam diagram adalah kurva dew-point semantara bagian bawah adalah kurva bubble-point. Dew-point adalah temperatur ketika uap jenuh mulai terkondensasi dan bubble-point adalah temperatur ketika cairan mulai mendidih. Daerah di atas kurva dew-point menunjukkan komposisi keseimbangan dari uap superheated sementara daerah di
  • 4. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 6 bawah kurva bubble-point menunjukkan keseimbangan komposisi dari cairan subcooled. Sebagai contohnya, ketika cairan subcooled dengan fraksi mol A = 0,4 (titik A) dipanaskan, konsentrasinya tetap konstan sampai cairan tersebut mencapai bubble-point (titik B), yaitu ketika cairan mulai mendidih. Uap yang terbentuk ketika pendidihan memiliki keseimbangan komposisi yang ditunjukkan pada titik C, yaitu pada fraksi mol A sama dengan 0,8. Angka ini menunjukkan jumlah A yang lebih banyak sekitar 50% dibandingkan cairan umpan. Perbedaan antara jumlah cairan dan uap ini merupakan dasar operasi distilasi. Gambar 2.3.1 Diagram Titik Didih Campuran Biner A dan B (Sumber data: http://lorien.ncl.ac.uk/ming/distil/distilpri.htm) Untuk etanol-air, diagram T-x,y dan Diagram x,y nya adalah sebagai berikut:
  • 5. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 7 Gambar 2.3.2 Diagram T-x,y Etanol-Air (Sumber data : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/1/1e/Vapor- Liquid_Equilibrium_Mixture_of_Ethanol_and_Water.png) Gambar 2.3.3 Diagram x,y Etanol-Air (Sumber data: http://www.ddbst.com/en/EED/VLE/Images/VLE%20Ethanol; Water_001.png)
  • 6. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 8 2.4 Volatilitas Relatif Volatilitas relatif merupakan ukuran perbedaan volatilitas dan titik didih di antara 2 komponen. Volatilitas relatif mengindikasikan tingkat kemudahan sebuah proses pemisahan. Volatilitas relatif dari komponen ‘i’ terhadap komponen ‘j’ didefinisikan sebagai berikut: 훼푖푗 = ( 푦푖 푥푖 ) 푦푗 푥푗 ( ) (5) yi = fraksi mol komponen ‘i’ dalam fasa uap xi = fraksi mol komponen ‘i’ dalam fasa cair Jadi, ketika volatilitas relatif di antara 1 komponen dengan yang lain sangat dekat, nilai tersebut mengindikasikan bahwa komponen-komponen tersebut mempunyai karakteristik tekanan uap yang sama. Ini berarti bahwa mereka mempunyai titik didih yang mirip sehingga komponen tersebut sangat sulit dipisahkan dengan distilasi (Tham, 2009). 2.5 Macam-Macam Distilasi Menurut Sandhyarani, ada beberapa tipe distilasi yang umum digunakan, yakni: 1. Distilasi Sederhana Distilasi sederhadan dapat dilakukan untuk memisahkan campuran yang memiliki perbedaan titik didih komponen setidaknya 70oC. Double distillation adalah proses mengulang distilasi untuk meningkatkan kemurnian komponen yang dipisahkan. 2. Distilasi Fraksional Campuran yang memiliki volatilitas komponen yang mirip atau perbedaan titik didih kurang dari 25oC (pada tekanan 1 atmosfer) tidak dapat dipisahkan dengan distilasi sederhana. Pada kasus yang sering terjadi, distilasi fraksional digunakan ketika konstituen dipisahkan dengan kolom fraksionasi. Dalam
  • 7. B.1314.3.01/Sem-II/2013-2014 9 kolom fraksionasi, plate disusun dan campuran dengan titik didih paling kecil dikumpulkan di atas kolom dan campuran dengan titik didih paling besar dikumpulkan di dasar kolom. Campuran yang memiliki titik didih yang lebih rendah dipisahkan berturut-turut sesuai dengan titik didihnya. Distilasi fraksionasi digunakan dalam proses pemurnian alkohol dan pemurnian dalam industri minyak bumi. 3. Distilasi Uap Distilasi uap digunakan untuk pemurnian campuran yang komponennya sangat sensitif terhadap temperatur atau panas, contohnya campuran organik. Uap pada distilasi ini dihasilkan oleh air panas yang memungkinkan campuran untuk mendidih pada temperatur lebih rendah. Melalui cara ini, campuran yang sensitif terhadap temperatur dipisahkan sebelum dekomposisi. Uap dikumpulkan dan dikondensasi dengan cara yang sama dengan tipe distilasi yang lain. Cairan resultan terdiri dari dua fase, air dan campuran, yang kemudian dimurnikan dengan menggunakan distilasi sederhana. Distilasi uap digunakan untuk pemisahan skala besar dari essential oils dan parfum. 4. Distilasi vakum Distilasi vakum adalah metode sederhana dalam memisahkan campuran dengan tekanan lebih rendah daripada tekanan atmosfer standar. Pada kondisi ini, campuran dapat mendidih di bawah temperatur didih normal. Jadi, distilasi vakum cocok digunakan untuk pemisahan komponen dengan titik didih yang tinggi (lebih dari 200oC), di mana komponen ini cenderung berdekomposisi pada temperatur didihnya. Distilasi vakum dapat