2. Tujuan
Menentukan kondisi udara hasil pencampuran
sesuai dengan kondisi awal dan porsi debit
udara campuran
Membandingkan hasil percobaan dan hasil
perhitungan .
3. Dasar Teori
Proses pencampuran udara adalah proses di
mana dua atau lebih arus udara dicampurkan
dan membentuk arus ketiga.Pada suatu sistem
tata udara, pencampuran udara umumnya
terjadi antara udara balik dari ruangan (return
air, RA) dengan udara luar yang segar (outside
air, OA).
8. Peralatan yang
digunakan
Manometer miring, selang dan
tabung pitot
Fungsi :
Mengukur kecepatan udara
Mengukur tekanan total udara yang
dilalui tabung pitot
Mengukur tekanan statik udara
9. Prosedur Percobaan
1. Atur bukaan damper outside air agar terbuka penuh dan
damper return air pada posisi tertutup penuh.
2. Ukur Tdb dan Twb udara pada saluran return air (1) ,
outside air (2) dan entering air(3) yang merupakan hasil
dari proses pencamampuran.
3. Ukur kecepatan udara pada saluran return air, outside air
dan entering air dengan menggunakan hotwire
anemometer atau manometer miring dan tabung pitot
statik.
4. Atur bukaan damper return dan outside air pada posisi
masing-masing terbuka 50%.
5. Ulangi langkah 2 dan 3.
6. Ulangi langkah 4 dengan mengatur bukaan damper return
air pada posisi 75% dan damper outside air pada posisi
25%.
7. Ulangi langkah 2 dan 3
10. Hasil Praktikum
Luas Penampang duct
Return Air Duct
W= 0,69 cm A= 3243 cm2
H= 0.47 cm =0,3243 m2
Fresh air duct
W= 50 cm A= 2500 cm2
H= 50 cm = 0,25m2
a) Bukaan Damper Fresh air 100% dan return air 0%
Parameter
1 2 3 Rata-Rata
Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb Twb v(m/s)
OA 27,4 23 6,7 24,7 23,4 6,8 27,8 23,1 6,8 26,63 23,1 6,8
EA 30,2 26,5 28,5 26,2 29,4 25,1 29,37 25,93
RA 27,2 23,8 0 25,8 21,9 0 26,4 22,3 0 26,47 22,7 0
b) Bukaan Damper Fresh air 50% dan return air 50%
Parameter
1 2 3 Rata-Rata
Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb Twb v(m/s)
OA 27,6 22 3,5 27,6 21,7 3,4 27,7 21,6 3,7 27,63 21,8 3,5
EA 29,1 26,1 29,1 23,5 29,2 25,4 29,1 25
RA 26,1 19,8 2,08 25,3 19,8 2,12 23,8 19,7 2,08 25,1 19,8 2,1
c) Bukaan Damper Fresh air 25% dan return air 75%
Parameter
1 2 3 Rata-Rata
Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb °C Twb°C v(m/s) Tdb Twb v(m/s)
OA 27,8 21,4 3,3 28,8 21 3 27,1 20,5 3 27,9 21 3,1
EA 28,1 23,5 28,8 23,7 28,1 22,1 28,3 23,1
RA 23,2 19,4 1,42 23 19,3 1,36 23 19,3 1,44 23,1 19,3 1,4
11. Perhitungan Debit
Damper OA (lps) RA (lps) EA (lps)
100 %, 0 % 170 0 170
50 %, 50% 87,5 68,1 155,6
25 %, 75 % 77,5 45,4 122,9
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
100 %, 0 % 50 %, 50% 25 %, 75 %
OA
RA
EA
12. Perbandingan Tdb,ea Pengukuran
dengan perhitungan
Tdb, ea
Pengukuran
Tdb, ea
perhitungan
Perbandingan
29,4 26,96 0,92
29,1 26,94 0,93
28,3 26,53 0,93
Analisis : Nilai perbandingannya tidak ada yang lebih dari 0,93 dan kalaupun
dilihat dari nilainya pun memiliki nilai yang cukup jauh. Nilai EA jauh lebih
tinggi daripada RA dan OA. Jelas tidak mungkin karena EA merupakan hasil
pencampuran RA dan OA sehingga nilainya seharusnya berada diantara OA
dan RA. Kemungkinan yang kami simpulkan adalah kesalahan pengukuran
pada titik EA karena nilainya yang abnormal. Sehingga berpengaruh besar
terhadap rasio kelembaban.
13. Perbandingan W,ea Pengukuran
dengan perhitungan
W,ea Pengukuran W, ea perhitungan Perbandingan
20 16,06 0,8
18,5 13,08 0,7
15,6 12,84 0,8
Analisis : Nilai perbandingan rasio kelembaban hasil pengukuran dan
perhitungan memiliki nilai yang bahkan lebih rendah daripada nilai
perbandingan tdb, ea. Nilai w,ea hasil pengukuran akan secara otomatis
tidak tepat karena nilai tdb,ea pengukurannya sudah tidak tepat sehingga
nilai perbandingannya menjadi jauh.
14.
15.
16.
17. Kesimpulan
Kondisi Udara hasil pencampuran
dipengaruhi oleh kondisi awal dan bukaan
damper. Bukaan damper fresh air yang besar
(lebih besar dari RA) seperti 100 % OA akan
menghasilkan nilai EA yang besar
dibandingkan bukaan damper 75 % RA, 25 %
OA. Hal ini karean OA akan memberikan
beban yang lebih berat karena temperature
OA biasanya paling tinggi diantara OA, RA
dan EA
18. Kesimpulan
Hasil perbandingan antara pengukuran dan
perhitungan Tdb, ea dan w, ea menunjukkan
nilai yang berbeda karena telah terjadi
kesalahan pengukuran di EA.
Semakin besar bukaan damper, debit udara
semakin tinggi