SlideShare a Scribd company logo
II. ASPEK PEMASARAN
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang
bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam
kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia
(Wikipedia, 2011).
Menurut Kotler (2007) pengelolaan pemasaran merupakan seni dan
ilmu menentukan pasar target serta mendapatkan, memelihara, dan
menumbuhkan

pelanggan

melalui

penciptaan,

komunikasi,

serta

penyediaan nilai-nilai pelanggan yang unggul. Dalam produk yang kami
tawarkan kami mencoba untuk menargetkan sasaran pasar agar produk
kami jelas pasarannya serta targetnya dapat terpenuhi.
Untuk menganalisis aspek pemasaran seorang wirausaha terlebih
dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan
sistem informasi pemasaran yang memadai berdasarkan analisis dan
prediksi apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki
peluang pasar yang memadai atau tidak (Suryana, 2006).
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang
kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang
manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika
ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun
manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin
memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang
bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang
sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya
yang juga mudah dibawa (Wikipedia, 2011).

2.1.

Sasaran Pemasaran
Mariotti (2006) berpendapat banyak orang, termasuk banyak “ahli”,

berkata bahwa pemasaran sudah memasuki era baru dengan hadirnya
internet, e-commerce, dan ledakan komunikasi dan infrastruktur komputer
di seluruh dunia. Yang paling banyak berubah dalam pemasaran sekarang
ini adalah kecepatan dan jangkauan global pemasaran sebagai hasil dari
perkembangan

teknologi,

khususnya

informasi,

komputer,

dan

telekomunikasi.
Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran produk kami
dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui
apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk,
kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari
kegiatan pemasaran. Yang akhirnya pemasaran produk kami memiliki
tujuan yaitu :
a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita
hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan
mereka atas produk yang dihasilkan.
b. Perusahaan kami dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan
yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini
meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk,
desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi
kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
c.

Mengenal dan memahami konsumen kami sedemikian rupa sehingga
produk kami cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

2.1.1 Daerah Pemasaran
Marriotti (2006) mengatakan bahwa pemasaran yang baik
harus memiliki informasi dan pengetahuan yang baik. Untuk
memasarkan produk kami, kami memilih lokasi pasar yang berada
di sekitar tempat kami berproduksi (Makassar), hal ini dikarenakan
industri kami masih sangat terbatas dalam ruang lingkup kecil. Dan
kami akan mengusahakan mendirikan cabang di setiap kecamatan
di Kota Makassar seperti Kecamatan Tamalate, Kecamatan
Manggala,

dan

Kecamatan

Rappocini,

akan

tetapi

kami

memusatkan pemasaran di Kecamatan Tamalate. Alasan kami
memilih kecamatan ini karena daerah ini menjadi pusat usaha kami,
di samping itu karena daerah ini tergolong ramai dan usaha sejenis

ini masih jarang di daerah ini. Akan tetapi tidak menutup
kemungkinan, usaha kami akan merambah ke daerah lain sebagai
usaha untuk mengembangkan sayap usaha kami.
Selain kami mengembangkan sayap usaha kami di berbagai
kecamatan, perusahaan kami juga akan memasarkannya ke
berbagai kantin sekolahan, kantin kampus, dan warung-warung
kecil, agar produk kami lebih diketahui oleh masyarakat luas
sehingga

untuk

prospek

ke

depannya

masyarakat

akan

mengkonsumsi dan menyukai produk kami.
Pedagang kecil adalah pedagang yang menjual barang yang
dijualnya langsung ke tangan pemakai akhir atau konsumen
dengan jumlah satuan atau eceran. Contohnya yaitu warungwarung kecil, serta kantin. Konsumen langsung adalah konsumen
akhir yang mendapatkan produk langsung baik dari produsen
ataupun pengecer (Godam, 2007).

Tabel 2.
No.

1.

Pelanggan, Asal, dan Karakteristik
Kelompok
Pelanggan

Tempat Asal

Pedagang kecil

Kantin SMAN 02,
kantin SMAN 03,
kantin SMPN 01,
kantin SMPN 03,
kantin LT.6, kantin

Karakteristik Pelanggan
Siswa, mahasiswa,
dosen, dan pegawai
kampus, serta pegawai
perkantoran
Konsumen
Langsung

2.

halte STMIK
Dipanegara, dan
warung kecil
Kompleks perumahan
jl. daeng tata,
kompleks perumahan
antang, dan Jl. Sungai
limboto

Warga makassar

Dari Tabel 2, terlihat bahwa ada 2 kelompok pelanggan yaitu
pedagang kecil dan konsumen langsung. Kelompok pelanggan
yang kami bidik yaitu pedagang kecil meliputi kantin SMAN02,
kantin SMAN03, kantin SMPN 01, kantin SMPN03, kantin LT.6,
kantin halte STMIK Dipanegara, dan warung kecil sekitar
perumahan yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan
pegawai kampus, serta konsumen langsung meliputi kompleks
perumahan jl. daeng tata, kompleks perumahan antang, dan

jl.

sungai limboto. Pelanggan produk kami meliputi semua kalangan
baik golongan ekonomi menengah ke atas maupun golongan
ekonomi ke bawah dikarenakan harga produk kami sangat
terjangkau serta sehat dan bergizi bagi konsumen.

Tabel 3. Jumlah Pelanggan dan Unit Produk yang Diperkirakan
dapat Dibeli oleh Pelanggan Setiap Bulan

No

1.
2.

Kelompok
Pelanggan
Pedagang
Kecil
Konsumen

Jumlah
Pelanggan

Frekuensi
Pembelian
(kali)

Jumlah Pembelian Setiap
kali Membeli
(unit)

Jumlah
Permintaan
per bulan
(unit)

500

20

2

20.000

60

14

3

2.520
Langsung
Total Permintaan/Bulan

22.520

Dari Tabel 3, terlihat bahwa jumlah permintaan perbulan
terbanyak bersumber dari kelompok pedagang kecil yang terdiri
dari 500 pelanggan dengan mengalokasikan sekitar 2 unit Steak
Tempe Saos Lada Hitam di setiap pembeliannya dengan frekuensi
pembelian tiap bulannya sebanyak 20 kali. Sehinga jumlah
permintaan perbulannya dari mitra usaha kami adalah sebanyak
20.000 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam. Sedangkan untuk
konsumen

langsung

terdiri

dari

60

pelanggan

dengan

mengalokasikan sekitar 3 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam di
setiap pembeliannya dengan frekuensi pembelian tiap bulannya
sebanyak 14 kali. Sehingga total permintaan perbulannya dari mitra
usaha kami adalah sebanyak 2.520 unit Steak Tempe Saos Lada
Hitam. Jadi, total permintaan Steak Tempe Saos Lada Hitam
perbulannya adalah sebanyak 22.520 unit.
Produk Steak Tempe Saos Lada Hitam yang kami produksi
ini tergolong produk yang langka dalam cakupan wilayah Sulawesi
Selatan. Hal ini dapat dibuktikan belum adanya pengusaha ataupun
pembuat Steak Tempe Saos Lada Hitam yang tersebar di wilayah
Sulawesi Selatan. Sebenarnya ide usaha ini berasal dari gagasan
utama yakni Steak Daging Sapi. Tetapi agar masyarakat dapat
mengkonsumsi Steak dengan rasa aman, sehat, dan bergizi maka
kami membuat produk ini serta tidak lupa pula melihat peluang
pasar

yang

menjanjikan,

maka

kami

pun

bertekad

untuk

mengadopsi usaha yang satu ini tentunya dengan kreasi – kreasi
yang berbeda, sehingga memberikan kesan yang berbeda dari
gagasan utamanya.
Di dalam hukum persaingan usaha dikenal apa yang disebut
dengan pesaing faktual dan pesaing potensial. Pesaing faktual
adalah pelaku usaha-pelaku usaha yag melakukan kegiatan usaha
yang sama di pasar yang bersangkutan. Sedangkan pesaing
potensial adalah pelaku usaha yang mempunyai potensi yang ingin
masuk ke pasar yang bersangkutan, baik oleh pelaku usaha dalam
negeri maupun pelaku usaha dari luar negeri. Hambatan masuk
pasar bagi pesaing potensial yang dilakukan oleh perusahaan

swasta dan hambatan masuk pasar oleh karena kebijakankebijakan Negara atau pemerintah. Adapun hambatan-hambatan
tersebut dapat berupa perilaku-perilaku diskriminatif baik dalam
segi harga dan non harga dan jual rugi (Sanjaya, 2011).
Tabel 4.

No.
1.
2.
3.

Pesaing Potensial di Wilayah Pasar dan Perkiraan
Penjualan Masing-masing dalam Per Bulan

Nama Perusahaan
Pesaing

Wilayah Pasar
Tempat Pesaing

Batagor
Hamburger (gerobak)
Ayam Goreng
(gerobak)

Makassar
Makassar

Perkiraan jumlah
Penjualannya Per
bulan (unit)
600
1.250

Makassar

1.500
Total Penjualan Pesaing dalam Per Bulan
Pada tabel 4, terlihat bahwa
adalah

Batagor,

Hamburger

3.350

pesaing dari CV. SoySteak

(gerobak),

dan

Ayam

Goreng

(gerobak) yang ketiganya berlokasi di kota Makassar. Perkiraan
jumlah penjualan Batagor per bulan sebanyak 600 unit, penjualan
Hamburger (gerobak) per bulan sebanyak 1.250 unit, serta
perkiraan jumlah penjualan Ayam Goreng (gerobak) per bulan
sebanyak 1.500 unit. Sehingga total penjualan pesaing per bulan
adalah sebanyak 3.350 unit.

2.1.2 Situasi Pasar
Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yg
dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi
pemasaran. Dalam situasi di mana konsumen menghadapi banyak
pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak
ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen
pada segmen tertentu. Dalam pasar kosmetik di Indonesia
misalnya, kelompok remaja putri masih menjadi sorotan dari
banyak pihak baik dalam negeri maupun luar negeri (Tomo, 2009).
Menurut Kotler (2007), segmentasi dapat diidentifikasikan
dengan tiga cara pendekatan yaitu:
1. Pendekatan dalam kelompok-kelompok demografis, misalnya
umur, jenis kelamin, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki keuntungan
yaitu

kemudahan

Segmentasi

dalam

berdasarkan

mencapai
demografi

kelompok
lebih

tersebut.

condong

pada

penentuan suatu sektor pada populasi daripada terhadap suatu
segmen dalam populasi.
2. Pendekatan
kedalam

kedua

adalah

kelompok-kelompok

pendekatan

ini

dapat

melakukan

segmentasi

kebutuhan.

dilakukan

pasar

Harapan

identifikasi

dari

karakteristik

konsumen dari segi psikografis.
3. Pendekatan
berdasarkan

ketiga

adalah

melakukan

kelompok-kelompok

segmentasi

perilaku.

pasar

Kelompok

ini

ditentukan dari perilaku mereka yang sebenarnya bukan sekedar
dari kebutuhan mereka saja, dan seorang analis kemudian akan
dapat mencari karakteristik-karakteristik yang umumnya dimiliki
oleh orang-orang yang termasuk dalam segmen ini.
Pasar yang akan kami tembus untuk produk Steak Tempe
Saos Lada Hitam yaitu pedagang kecil seperti kantin sekolah,
kantin kampus, dan warung kecil di sekitar perumahan, sedangkan
untuk konsumen langsung yaitu konsumen datang langsung ke
tempat produksi.
Tabel 5. Posisi Pasar CV. SoySteak
Perkiraan Jumlah
Penjualan
Perusahaan
Pesaing Anda
(unit)

Perkiraan Jumlah
Penjualan
Perusahaan Anda
(unit)

Total Perkiraan
Penjualan
Keseluruhan
(unit)

Persentase
Penjualan
Anda
Terhadap
Total
(%)

1

2

3 (1 + 2)

4(2:3x
100)

3.350

22.520

25.870

87,0

3.35
6%

25.87
50%

22.52
44%

Gambar 4. Diagram Pie Posisi Pasar CV. SoySteak
Pada tabel 5 dan gambar 4, terlihat bahwa produksi pesaing
per

bulannya

yaitu

sebanyak

3.350

dan

hasil

produksi

CV. SoySteak yaitu sebanyak 22.520 bungkus per bulan dengan
total perkiraan penjualan keseluruhan yaitu 25.870. CV. SoySteak
mampu mengusai 87% pasar dan selebihnya itu dikuasai oleh
pesaing dari CV. SoySteak. Harapan perusahaan kami dengan
peluang pasar yang sangat besar bagi produk kami yaitu agar
Steak Tempe Saos Lada Hitam produksi CV. SoySteak dapat tetap
bertahan di hati para konsumennya, mengingat perkembangan
kuliner di Nusantara sangatlah cepat ditambah dengan kreasi dan
inovasi yang menarik. Serta usaha yang dapat perusahaan kami
lakukan untuk mempertahankan produk kami yaitu dengan tetap
mempertahankan kualitas dan kuantitas dari produk kami.

2.1.3 Proyeksi Permintaan
Permintaan adalah merupakan sumber dari adanya potensi
pasar. Forecast adalah merupakan ramalan atau estimasi terhadap
keadaan di masa depan. Hal ini dapat berupa ramalan terhadap
perubahan

permintaan,

perkembangan

dunia

perkembangan
bisnis

yang

teknologi

dapat

ataupun

mempengaruhi

perencanaan pemasaran. Dengan dapat diperolehnya gambaran
terhadap keadaan permintaan atau kebutuhan di masa depan maka
kita dapat menyusun rencana-rencana kegiatan kita dengan lebih
baik dan menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan
kerugian atau kekeliruan di masa depan (Gitosudarmo, 2008).
Di sini kami benar-benar mengutamakan target konsumen
kami yaitu konsumen langsung. Hal ini disebabkan agar konsumen
dapat mengenal perusahaan CV. SoySteak kami lebih dekat serta
lebih mengetahui produk yang kami tawarkan sehingga dapat
secara leluasa memilih langsung produk yang kami tawarkan. Dari
pertimbangan di atas kami mencoba untuk memproyeksikan jumlah
permintaan pelanggan terhadap produk kami selama 5 tahun.

Tabel 6.

Tahun

Perkiraan Permintaan Produk oleh Konsumen dalam
Setiap Periode Selama 5 tahun (2011-2015)

Volume
Volume
Penjualan/ Penjualan/
Hari
Bulan
(bungkus) (bungkus)

Volume
Penjualan/
Tahun
(bungkus)

Harga
satuan (Rp)

Jumlah Penjualan/
tahun (Rp)

2011

750

22.520

270.240

@ 3.000

810.720.000

2012

810

24.300

291.600

@ 3.000

874.800.000

2013

875

26.250

315.000

@ 3.000

945.000.000

2014

925

27.750

333.000

@ 3.000

999.000.000

2015

956

28.680

344.160

@ 3.000

1.032.480.000
Perkiraan Permintaan Produk
Kurun Waktu 5 Tahun
1.000.000
950.000
900.000
Jumlah Produksi
(potongan) 850.000
800.000
750.000
0
2011

2012

2013

2014

2015

Tahun

Gambar 5. Grafik Perkiraan Permintaan Produk Kurun Waktu 5 Tahun
Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 5, dapat diketahui bahwa
volume penjualan perusahaan kami dari tahun ke tahun berikutnya
naik terus menerus secara bertahap tapi pasti. Pada tahun awal
permulaan produksi perharinya hanya mampu memproduksi
sebanyak 750 unit lalu bertambah dari tahun ketahun dengan
urutan 810, 875, 925, dan 956 unit pada proyeksi akhir. Hal ini juga
berdampak pada produksi bulanan dan tahunan yang sifatnya
kuantitatif. Pendapatan dari penjualan pun secara otomatis akan
bertambah dimulai dari Rp 810.720.000,- pada awal tahun
permulaan, dan berakhir pada Rp 1.032.480.000,- pada proyeksi
tahun kelima usaha Steak Tempe Saos Lada Hitam.
2.2

Strategi dan Taktik Pemasaran
Strategi adalah perekat yang bertujuan untuk membangun dan
memberikan proposisi nilai yang konsisten dan membangun citra yang
berbeda kepada pasar sasaran. Satu diantara aturan-aturan yang terbaik
dalam pengembangan suatu strategi adalah berjuang untuk mengetahui
apa yang disukai oleh sasaran pelanggan kita dan memperbanyak lagi
hal-hal yang disenangi itu; dan mencari tahu apa yang tidak disukai
mereka, dan mengurangi hal-hal yang tidak disukai itu. Ini artinya
perusahaan harus menyempatkan diri menghabiskan waktu mereka di
pasar dan melihat apa sebenarnya yang terjadi di sana (Kotler, 2007).

Dalam pemasaran, ada banyak taktik yang bisa memberikan hasil
strategis dan bisa diprediksi (setidaknya apapun bisa diprediksi di saatsaat genting seperti ini). Masing-masing taktik ini punya beberapa elemen
yang sangat strategis, seperti sumber daya untuk mendukung mereka
(Mariotti, 2006).
2.2.1 Produk
Menurut Chandra (2009) produk adalah segala sesuatu
(barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat
ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Tantangan pertama dalam pengembangan produk adalah
memutuskan produk apa yang akan dijual, ke pasar apa, dan
bagaimana caranya (ingat, pasar adalah kelompok pelanggan
dengan karakteristik yang mirip). Produk harus menjadi sesuatu
yang memberikan kesempatan untuk menjadi kompetitif dan lebih
baik daripada yang lain (Mariotti, 2006).
Besarnya kemungkinan sebuah produk baru mencapai
kesuksesan sudah dapat ditentukan sebelum pengembangan
produk tersebut dilakukan dengan menjawab tiga pertanyaan
berikut ini; “Apakah masyarakat benar-benar memerlukan produk
ini? Apakah produk ini berbeda dan lebih baik daripada yang
ditawarkan oleh para pesaing? Apakah orang-orang akan mau
membayar harganya?” jika jawaban atas salah satu pertanyaan
tersebut

diatas

adalah

tidak,

jangan

memulai

proyek

pengembangannya (Kotler, 2007).
Produk yang kami tawarkan berupa Steak Tempe Saos Lada
Hitam yang sangat familiar pada masyarakat. Adapun bentuk
produk yang kami tawarkan adalah berbentuk bulat dengan
diameter ± 8 cm dan ketebalan ± 2 cm. Steak Tempe Saos Lada
Hitam ini mempunyai cita rasa yang khas, terutama rasa tempe itu
sendiri. Produk ini juga sangat cocok untuk konsumen yang sedang
diet, karena steak ini tidak menggunakan daging. Tetapi produk
kami ini memiliki kelebihan dibandingkan produk steak yang
beredar di pasaran sekaligus menjadi fungsi dari produk kami, yaitu
(1) memiliki rasa yang berbeda dengan steak yang lain yaitu rasa
tempe, (2) rasanya lezat dan mengandung banyak gizi, (3) tanpa
bahan pengawet, (4) tidak mudah basi apabila dimasukkan pada
kulkas, (5) dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan berbagai
tingkat usia, (6) sangat cocok untuk kaum vegetarian, (7) dan
merupakan produk yang dapat dikonsumsi beramai-ramai atau
bersama-sama karena memiliki jumlah yang banyak pada setiap
kemasannya sehingga pembeli dapat berbagai dan menikmatinya
bersama.

2.2.2 Harga
Secara sederhana, istilah harga dapat diartikan sebagai
jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter)
yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan
untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga merupakan
tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit
maupun non-profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran
pemasaran

yang

memberikan

pendapatan

bagi

organisasi

(Chandra, 2009).
Penetapan harga merupakan salah satu bagian yang cukup
rumit dan memerlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu yakni
kemampuan/daya beli konsumen, biaya produksi, biaya pemasaran
dan pengeluaran untuk pajak. Kami mengusahakan harga yang
terjangkau bagi semua kalangan yang ingin menikmati produk
kami. Harga jual produk yakni Rp 3.000,- per unit.
Tabel 7.

No.

Tingkat Harga Produk yang Kami Tawarkan dan yang
Ditawarkan Perusahaan Pesaing
Tingkat Harga
Produk Anda
(Rp/unit)
3.000

Kelompok
Pelanggan

1.

Pedagang kecil

2.

Tingkat Harga
Produk Pesaing
(Rp/unit)
10.000

3.000

10.000

Konsumen langsung

Pada Tabel 7, terlihat bahwa pedagang kecil dan konsumen
langsung adalah kelompok pelanggan kami. Harga yang kami
tetapkan pada produk kami Steak Tempe Saos Lada Hitam adalah
untuk pedagang kecil dan konsumen langsung adalah Rp 3.000,per unit. Terdapat selisih perbedaan harga antara Steak Tempe
Saos Lada Hitam dengan produk pesaing lainnya. Hal ini
disebabkan oleh paradigma produksi dan pemasaran yang
berbeda, sehingga menghasilkan harga yang berbeda pula.
Dimana produksi dan pemasaran Steak Tempe Saos Lada Hitam
masih sangat sederhana dan belum mempunyai pelanggan tetap,
sedangkan Steak jenis lain pasti telah mempunyai pelanggan tetap.

2.2.3 Pendistribusian
Program distribusi dapat didefinisikan sebagai program yang
terdiri

atas

berbagai

kegiatan

pemasaran

yang

berusaha

memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa
dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunannya sesuai
dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat
dibutuhkan). Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan
organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan
untuk menyampaikan produk dari penjual ke pembeli akhir
(Chandra, 2009).
Mendistribusikan satu produk, dapat dilakukan dalam dua
cara yaitu cara langsung atau cara tidak langsung. Distribusi
langsung umumnya kami lakukan pada konsumen yang langsung
datang ketempat produksi Steak Tempe Saos Lada Hitam kami,
sedangkan distribusi tidak langsung kami lakukan dengan jalan
menitipkan produk kami di kantin sekolah, kantin kampus, serta
warung-warung kecil.

CV. SoySteak

Pedagang
Kecil

Konsumen
Langsung

Konsumen

Gambar 6. Bagan distribusi penjualan CV. SoySteak
Dari gambar 6, terlihat bahwa alur distribusi yang terjadi
pada CV. SoySteak ada 2 jalur, yaitu jalur yang pertama
CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada pedagang kecil
kemudian akan didistribusikan kepada konsumen. Jalur yang kedua
yaitu hasil produksi CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada
konsumen langsung dan menjadi produk akhir bagi konsumennya.

2.2.4 Promosi Produk
Promosi penjualan (sales promotion) merupakan segala
bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan bagi
pembeli, pengecer atau pedagang grosir dan dirancang untuk
memperoleh respon spesifik dan segera. Promosi penjualan
bermanfaat penting dalam merangsang respon konsumen berupa
perilaku (behavioral response). Dalam beberapa tahun terakhir,
promosi penjualan berkembang pesat dan bahkan porsinya
terhadap total pengeluaran pemasaran mulai sejajar dengan
pengeluaran iklan (Chandra, 2009).
Promosi yang perusahaan kami lakukan hanya penyebaran
dari mulut ke mulut oleh para konsumen kami, iklan di media cetak
seperti koran, dan menawarkan taster-taster Steak Tempe Saos
Lada Hitam kepada siswa di sekolah-sekolah tingat SMP ataupun
SMA, serta tingkat universitas.
2.3

Penganggaran Pemasaran
Penyusunan anggaran biaya pemasaran dipengaruhi oleh besarya

anggaran penjualan yang diharapkan akan dapat

dicapai perusahaan,

oleh karena itu penyusunan anggaran biaya pemasaran

dibuat setelah

anggaran penjualan disusun. Dalam anggaran penjualan diperinci lebih
lanjut berdasarkan jenis produk atau barang dagangan yang dijual,
berdasarkan daerah penjualan, golongan langganan, golongan penjual,
saluran distribusi dan sebagainya.
Penganggaran pemasaran yang berlangsung dalam perusahaan
CV. SoySteak, juga dikeluarkan untuk biaya operasional perusahaan.
Adapun rincian biaya operasional yaitu :
Tabel 8. Perincian Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan Untuk
Operasional Pemasaran Produk dalam Per Bulan

No.

Keterangan

Jumlah
(unit)

1.

Biaya promosi media cetak

1

Harga
per unit
(Rp)
200.000

2.

Biaya transportasi

2

150.000

Total

Total
(Rp)
200.000
300.000
500.000

Berdasarkan Tabel 8, diketahui jumlah biaya promosi yang
perusahaan kami keluarkan sebesar Rp 500.000,-. Besarnya biaya
pemasaran yang kami keluarkan bertujuan agar produk kami dapat
dikenal, diketahui dan diminati oleh banyak masyarakat dari berbagai
kalangan.

More Related Content

What's hot

perencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuperencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuMuhamad RidwAn
 
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
Axie1
 
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo MagelangLaporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Danang Eko
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Jogo Hera
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)
yy rahmat
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
Rezka Pratama
 
Operational Research
Operational ResearchOperational Research
Operational ResearchDavid Loekito
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Sapto Pandugo
 
Rente
RenteRente
Slide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsiSlide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsi
Sari Azhariyah
 
A ulasan buku
A  ulasan bukuA  ulasan buku
A ulasan buku
astutyutomo
 
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
hanum nazmi
 
Jetblue airways
Jetblue airwaysJetblue airways
Jetblue airwaysarrizki
 
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
PT.goLom na
 
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUNANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
Tierza Ayuningrum
 
Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Ria Vinola
 
Kuliah 3 sistem linier
Kuliah 3 sistem linierKuliah 3 sistem linier
Kuliah 3 sistem linier
dwiprananto
 
LINEAR PROGRAMMING.pptx
LINEAR PROGRAMMING.pptxLINEAR PROGRAMMING.pptx
LINEAR PROGRAMMING.pptx
RafliDHunter
 

What's hot (20)

perencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatuperencanaan bisnis sepatu
perencanaan bisnis sepatu
 
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
(k.4) 12 ips 2 teks editorial.pptx
 
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo MagelangLaporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
Laporan Kunjungan Industri PT Madu Kismo Magelang
 
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
Arus lingkaran kegiatan ekonomi (Circular Flow Diagram)
 
Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)Aplikasi deret ukur (geometri)
Aplikasi deret ukur (geometri)
 
Laporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industriLaporan kunjungan industri
Laporan kunjungan industri
 
Operational Research
Operational ResearchOperational Research
Operational Research
 
Laporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringanLaporan akhir bisnis makanan ringan
Laporan akhir bisnis makanan ringan
 
Rente
RenteRente
Rente
 
PROPOSAL revisi.docx
PROPOSAL revisi.docxPROPOSAL revisi.docx
PROPOSAL revisi.docx
 
Slide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsiSlide seminar proposal skripsi
Slide seminar proposal skripsi
 
A ulasan buku
A  ulasan bukuA  ulasan buku
A ulasan buku
 
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
Matematika ekonomi (Elastisitas Permintaan dan Penawaran)
 
Jetblue airways
Jetblue airwaysJetblue airways
Jetblue airways
 
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counterCara kerja rangkaian up counter dan down counter
Cara kerja rangkaian up counter dan down counter
 
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUNANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
ANALISIS STUDI KELAYAKAN USAHA DAGANG PEMPEK TAMBUN
 
Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)Presentasi business plan (popeye crispy)
Presentasi business plan (popeye crispy)
 
Kuliah 3 sistem linier
Kuliah 3 sistem linierKuliah 3 sistem linier
Kuliah 3 sistem linier
 
LINEAR PROGRAMMING.pptx
LINEAR PROGRAMMING.pptxLINEAR PROGRAMMING.pptx
LINEAR PROGRAMMING.pptx
 
Proposal usaha bimbel
Proposal usaha bimbelProposal usaha bimbel
Proposal usaha bimbel
 

Viewers also liked

Laporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
Laporan Praktek Kerja Lapangan - PembahasanLaporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
Laporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
TiaWensy20
 
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengStrategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengSri Wahyuni
 
Pesan persuasif
Pesan persuasifPesan persuasif
Pesan persuasif
Febrityas Soedibjo
 
Analisa Aspek Pasar
Analisa Aspek PasarAnalisa Aspek Pasar
Analisa Aspek Pasar
Yusna Indarsyih
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
Esa Unggul University
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Arif Ramadhan
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
SyaifLasvera Eroer
 

Viewers also liked (7)

Laporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
Laporan Praktek Kerja Lapangan - PembahasanLaporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
Laporan Praktek Kerja Lapangan - Pembahasan
 
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengStrategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng
 
Pesan persuasif
Pesan persuasifPesan persuasif
Pesan persuasif
 
Analisa Aspek Pasar
Analisa Aspek PasarAnalisa Aspek Pasar
Analisa Aspek Pasar
 
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
PROPOSAL BISNIS DIKTI (ROTI BAKAR ESA UNGGUL)
 
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...
 
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
PROPOSAL PENELITIAN EKONOMI MANAJEMEN PEMASARAN
 

Similar to Bab ii aspek pemasaran acc

Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenShelly Intan Permatasari
 
Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1
SitiNurQamariya1
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
MuhammadAriJuantra
 
Kian belanja
Kian belanjaKian belanja
Kian belanja
Syah Dudi
 
Poposal PMW
Poposal PMWPoposal PMW
Poposal PMW
benhartmusa
 
Skb makalah
Skb makalahSkb makalah
Skb makalah
rizalfarabi16
 
Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1
ayeshavikky
 
Poposal Rencana usaha
Poposal Rencana usahaPoposal Rencana usaha
Poposal Rencana usaha
ilham fathoni
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruVespa Koe
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
tito rolast
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
dewi inne kumalasari
 
Menyusun kelayakan usaha
Menyusun kelayakan  usahaMenyusun kelayakan  usaha
Menyusun kelayakan usaha
Helmon Chan
 
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
wina ps
 
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdfAnalisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
Nadila Utami
 
Marketing plan baru
Marketing plan baruMarketing plan baru
Marketing plan baruWitha Dainy
 
Business Plan (Mr. Citrullus)
Business Plan (Mr. Citrullus)Business Plan (Mr. Citrullus)
Business Plan (Mr. Citrullus)Kristalina Dewi
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuSTAIN KUDUS
 

Similar to Bab ii aspek pemasaran acc (20)

Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumenBab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
Bab x memahami proses pemasaran dan perilaku konsumen
 
Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1Uas kewirausahaan semester 1
Uas kewirausahaan semester 1
 
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas m...
 
Kian belanja
Kian belanjaKian belanja
Kian belanja
 
Poposal PMW
Poposal PMWPoposal PMW
Poposal PMW
 
Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaranManajemen pemasaran
Manajemen pemasaran
 
Skb makalah
Skb makalahSkb makalah
Skb makalah
 
Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1Tugas 7 kewirausahaan 1
Tugas 7 kewirausahaan 1
 
Poposal Rencana usaha
Poposal Rencana usahaPoposal Rencana usaha
Poposal Rencana usaha
 
Makalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaruMakalah kewirausahaan terbaru
Makalah kewirausahaan terbaru
 
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
Makalah_21 Makalah marketing plan kel 4
 
Bisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesiaBisnis ritel di indonesia
Bisnis ritel di indonesia
 
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASARPERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS IDENTIFIKASI PELUANG PASAR
 
Menyusun kelayakan usaha
Menyusun kelayakan  usahaMenyusun kelayakan  usaha
Menyusun kelayakan usaha
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
Bussines Plan Vetik Tempur (Vegetable Stik)
 
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdfAnalisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
Analisis Brand Lokal & Brand Internasional.pdf
 
Marketing plan baru
Marketing plan baruMarketing plan baru
Marketing plan baru
 
Business Plan (Mr. Citrullus)
Business Plan (Mr. Citrullus)Business Plan (Mr. Citrullus)
Business Plan (Mr. Citrullus)
 
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambuProposalBisnis plan kripik daun bambu
ProposalBisnis plan kripik daun bambu
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 

Bab ii aspek pemasaran acc

  • 1. II. ASPEK PEMASARAN Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia (Wikipedia, 2011). Menurut Kotler (2007) pengelolaan pemasaran merupakan seni dan ilmu menentukan pasar target serta mendapatkan, memelihara, dan menumbuhkan pelanggan melalui penciptaan, komunikasi, serta penyediaan nilai-nilai pelanggan yang unggul. Dalam produk yang kami tawarkan kami mencoba untuk menargetkan sasaran pasar agar produk kami jelas pasarannya serta targetnya dapat terpenuhi. Untuk menganalisis aspek pemasaran seorang wirausaha terlebih dahulu harus melakukan penelitian pemasaran dengan menggunakan sistem informasi pemasaran yang memadai berdasarkan analisis dan prediksi apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan memiliki peluang pasar yang memadai atau tidak (Suryana, 2006). Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air merek Aqua yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang
  • 2. sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa (Wikipedia, 2011). 2.1. Sasaran Pemasaran Mariotti (2006) berpendapat banyak orang, termasuk banyak “ahli”, berkata bahwa pemasaran sudah memasuki era baru dengan hadirnya internet, e-commerce, dan ledakan komunikasi dan infrastruktur komputer di seluruh dunia. Yang paling banyak berubah dalam pemasaran sekarang ini adalah kecepatan dan jangkauan global pemasaran sebagai hasil dari perkembangan teknologi, khususnya informasi, komputer, dan telekomunikasi. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran produk kami dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Mengetahui apa saja yang diinginkan oleh konsumen yang berkenaan dengan produk, kinerja serta kualitas adalah tahap pertama yang sangat penting dari kegiatan pemasaran. Yang akhirnya pemasaran produk kami memiliki tujuan yaitu : a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan. b. Perusahaan kami dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk,
  • 3. desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat. c. Mengenal dan memahami konsumen kami sedemikian rupa sehingga produk kami cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. 2.1.1 Daerah Pemasaran Marriotti (2006) mengatakan bahwa pemasaran yang baik harus memiliki informasi dan pengetahuan yang baik. Untuk memasarkan produk kami, kami memilih lokasi pasar yang berada di sekitar tempat kami berproduksi (Makassar), hal ini dikarenakan industri kami masih sangat terbatas dalam ruang lingkup kecil. Dan kami akan mengusahakan mendirikan cabang di setiap kecamatan di Kota Makassar seperti Kecamatan Tamalate, Kecamatan Manggala, dan Kecamatan Rappocini, akan tetapi kami memusatkan pemasaran di Kecamatan Tamalate. Alasan kami memilih kecamatan ini karena daerah ini menjadi pusat usaha kami, di samping itu karena daerah ini tergolong ramai dan usaha sejenis ini masih jarang di daerah ini. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan, usaha kami akan merambah ke daerah lain sebagai usaha untuk mengembangkan sayap usaha kami.
  • 4. Selain kami mengembangkan sayap usaha kami di berbagai kecamatan, perusahaan kami juga akan memasarkannya ke berbagai kantin sekolahan, kantin kampus, dan warung-warung kecil, agar produk kami lebih diketahui oleh masyarakat luas sehingga untuk prospek ke depannya masyarakat akan mengkonsumsi dan menyukai produk kami. Pedagang kecil adalah pedagang yang menjual barang yang dijualnya langsung ke tangan pemakai akhir atau konsumen dengan jumlah satuan atau eceran. Contohnya yaitu warungwarung kecil, serta kantin. Konsumen langsung adalah konsumen akhir yang mendapatkan produk langsung baik dari produsen ataupun pengecer (Godam, 2007). Tabel 2. No. 1. Pelanggan, Asal, dan Karakteristik Kelompok Pelanggan Tempat Asal Pedagang kecil Kantin SMAN 02, kantin SMAN 03, kantin SMPN 01, kantin SMPN 03, kantin LT.6, kantin Karakteristik Pelanggan Siswa, mahasiswa, dosen, dan pegawai kampus, serta pegawai perkantoran
  • 5. Konsumen Langsung 2. halte STMIK Dipanegara, dan warung kecil Kompleks perumahan jl. daeng tata, kompleks perumahan antang, dan Jl. Sungai limboto Warga makassar Dari Tabel 2, terlihat bahwa ada 2 kelompok pelanggan yaitu pedagang kecil dan konsumen langsung. Kelompok pelanggan yang kami bidik yaitu pedagang kecil meliputi kantin SMAN02, kantin SMAN03, kantin SMPN 01, kantin SMPN03, kantin LT.6, kantin halte STMIK Dipanegara, dan warung kecil sekitar perumahan yang terdiri dari siswa, guru, mahasiswa, dosen, dan pegawai kampus, serta konsumen langsung meliputi kompleks perumahan jl. daeng tata, kompleks perumahan antang, dan jl. sungai limboto. Pelanggan produk kami meliputi semua kalangan baik golongan ekonomi menengah ke atas maupun golongan ekonomi ke bawah dikarenakan harga produk kami sangat terjangkau serta sehat dan bergizi bagi konsumen. Tabel 3. Jumlah Pelanggan dan Unit Produk yang Diperkirakan dapat Dibeli oleh Pelanggan Setiap Bulan No 1. 2. Kelompok Pelanggan Pedagang Kecil Konsumen Jumlah Pelanggan Frekuensi Pembelian (kali) Jumlah Pembelian Setiap kali Membeli (unit) Jumlah Permintaan per bulan (unit) 500 20 2 20.000 60 14 3 2.520
  • 6. Langsung Total Permintaan/Bulan 22.520 Dari Tabel 3, terlihat bahwa jumlah permintaan perbulan terbanyak bersumber dari kelompok pedagang kecil yang terdiri dari 500 pelanggan dengan mengalokasikan sekitar 2 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam di setiap pembeliannya dengan frekuensi pembelian tiap bulannya sebanyak 20 kali. Sehinga jumlah permintaan perbulannya dari mitra usaha kami adalah sebanyak 20.000 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam. Sedangkan untuk konsumen langsung terdiri dari 60 pelanggan dengan mengalokasikan sekitar 3 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam di setiap pembeliannya dengan frekuensi pembelian tiap bulannya sebanyak 14 kali. Sehingga total permintaan perbulannya dari mitra usaha kami adalah sebanyak 2.520 unit Steak Tempe Saos Lada Hitam. Jadi, total permintaan Steak Tempe Saos Lada Hitam perbulannya adalah sebanyak 22.520 unit. Produk Steak Tempe Saos Lada Hitam yang kami produksi ini tergolong produk yang langka dalam cakupan wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dibuktikan belum adanya pengusaha ataupun pembuat Steak Tempe Saos Lada Hitam yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan. Sebenarnya ide usaha ini berasal dari gagasan utama yakni Steak Daging Sapi. Tetapi agar masyarakat dapat mengkonsumsi Steak dengan rasa aman, sehat, dan bergizi maka kami membuat produk ini serta tidak lupa pula melihat peluang
  • 7. pasar yang menjanjikan, maka kami pun bertekad untuk mengadopsi usaha yang satu ini tentunya dengan kreasi – kreasi yang berbeda, sehingga memberikan kesan yang berbeda dari gagasan utamanya. Di dalam hukum persaingan usaha dikenal apa yang disebut dengan pesaing faktual dan pesaing potensial. Pesaing faktual adalah pelaku usaha-pelaku usaha yag melakukan kegiatan usaha yang sama di pasar yang bersangkutan. Sedangkan pesaing potensial adalah pelaku usaha yang mempunyai potensi yang ingin masuk ke pasar yang bersangkutan, baik oleh pelaku usaha dalam negeri maupun pelaku usaha dari luar negeri. Hambatan masuk pasar bagi pesaing potensial yang dilakukan oleh perusahaan swasta dan hambatan masuk pasar oleh karena kebijakankebijakan Negara atau pemerintah. Adapun hambatan-hambatan tersebut dapat berupa perilaku-perilaku diskriminatif baik dalam segi harga dan non harga dan jual rugi (Sanjaya, 2011). Tabel 4. No. 1. 2. 3. Pesaing Potensial di Wilayah Pasar dan Perkiraan Penjualan Masing-masing dalam Per Bulan Nama Perusahaan Pesaing Wilayah Pasar Tempat Pesaing Batagor Hamburger (gerobak) Ayam Goreng (gerobak) Makassar Makassar Perkiraan jumlah Penjualannya Per bulan (unit) 600 1.250 Makassar 1.500
  • 8. Total Penjualan Pesaing dalam Per Bulan Pada tabel 4, terlihat bahwa adalah Batagor, Hamburger 3.350 pesaing dari CV. SoySteak (gerobak), dan Ayam Goreng (gerobak) yang ketiganya berlokasi di kota Makassar. Perkiraan jumlah penjualan Batagor per bulan sebanyak 600 unit, penjualan Hamburger (gerobak) per bulan sebanyak 1.250 unit, serta perkiraan jumlah penjualan Ayam Goreng (gerobak) per bulan sebanyak 1.500 unit. Sehingga total penjualan pesaing per bulan adalah sebanyak 3.350 unit. 2.1.2 Situasi Pasar Identifikasi target pasar adalah merupakan langkah awal yg dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan strategi pemasaran. Dalam situasi di mana konsumen menghadapi banyak pilihan, maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk dengan kebutuhan konsumen pada segmen tertentu. Dalam pasar kosmetik di Indonesia misalnya, kelompok remaja putri masih menjadi sorotan dari banyak pihak baik dalam negeri maupun luar negeri (Tomo, 2009).
  • 9. Menurut Kotler (2007), segmentasi dapat diidentifikasikan dengan tiga cara pendekatan yaitu: 1. Pendekatan dalam kelompok-kelompok demografis, misalnya umur, jenis kelamin, dan lain-lainnya. Hal ini memiliki keuntungan yaitu kemudahan Segmentasi dalam berdasarkan mencapai demografi kelompok lebih tersebut. condong pada penentuan suatu sektor pada populasi daripada terhadap suatu segmen dalam populasi. 2. Pendekatan kedalam kedua adalah kelompok-kelompok pendekatan ini dapat melakukan segmentasi kebutuhan. dilakukan pasar Harapan identifikasi dari karakteristik konsumen dari segi psikografis. 3. Pendekatan berdasarkan ketiga adalah melakukan kelompok-kelompok segmentasi perilaku. pasar Kelompok ini ditentukan dari perilaku mereka yang sebenarnya bukan sekedar dari kebutuhan mereka saja, dan seorang analis kemudian akan dapat mencari karakteristik-karakteristik yang umumnya dimiliki oleh orang-orang yang termasuk dalam segmen ini. Pasar yang akan kami tembus untuk produk Steak Tempe Saos Lada Hitam yaitu pedagang kecil seperti kantin sekolah, kantin kampus, dan warung kecil di sekitar perumahan, sedangkan untuk konsumen langsung yaitu konsumen datang langsung ke tempat produksi.
  • 10. Tabel 5. Posisi Pasar CV. SoySteak Perkiraan Jumlah Penjualan Perusahaan Pesaing Anda (unit) Perkiraan Jumlah Penjualan Perusahaan Anda (unit) Total Perkiraan Penjualan Keseluruhan (unit) Persentase Penjualan Anda Terhadap Total (%) 1 2 3 (1 + 2) 4(2:3x 100) 3.350 22.520 25.870 87,0 3.35 6% 25.87 50% 22.52 44% Gambar 4. Diagram Pie Posisi Pasar CV. SoySteak Pada tabel 5 dan gambar 4, terlihat bahwa produksi pesaing per bulannya yaitu sebanyak 3.350 dan hasil produksi CV. SoySteak yaitu sebanyak 22.520 bungkus per bulan dengan total perkiraan penjualan keseluruhan yaitu 25.870. CV. SoySteak mampu mengusai 87% pasar dan selebihnya itu dikuasai oleh pesaing dari CV. SoySteak. Harapan perusahaan kami dengan peluang pasar yang sangat besar bagi produk kami yaitu agar Steak Tempe Saos Lada Hitam produksi CV. SoySteak dapat tetap
  • 11. bertahan di hati para konsumennya, mengingat perkembangan kuliner di Nusantara sangatlah cepat ditambah dengan kreasi dan inovasi yang menarik. Serta usaha yang dapat perusahaan kami lakukan untuk mempertahankan produk kami yaitu dengan tetap mempertahankan kualitas dan kuantitas dari produk kami. 2.1.3 Proyeksi Permintaan Permintaan adalah merupakan sumber dari adanya potensi pasar. Forecast adalah merupakan ramalan atau estimasi terhadap keadaan di masa depan. Hal ini dapat berupa ramalan terhadap perubahan permintaan, perkembangan dunia perkembangan bisnis yang teknologi dapat ataupun mempengaruhi perencanaan pemasaran. Dengan dapat diperolehnya gambaran terhadap keadaan permintaan atau kebutuhan di masa depan maka kita dapat menyusun rencana-rencana kegiatan kita dengan lebih baik dan menghindarkan diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian atau kekeliruan di masa depan (Gitosudarmo, 2008). Di sini kami benar-benar mengutamakan target konsumen kami yaitu konsumen langsung. Hal ini disebabkan agar konsumen dapat mengenal perusahaan CV. SoySteak kami lebih dekat serta lebih mengetahui produk yang kami tawarkan sehingga dapat secara leluasa memilih langsung produk yang kami tawarkan. Dari
  • 12. pertimbangan di atas kami mencoba untuk memproyeksikan jumlah permintaan pelanggan terhadap produk kami selama 5 tahun. Tabel 6. Tahun Perkiraan Permintaan Produk oleh Konsumen dalam Setiap Periode Selama 5 tahun (2011-2015) Volume Volume Penjualan/ Penjualan/ Hari Bulan (bungkus) (bungkus) Volume Penjualan/ Tahun (bungkus) Harga satuan (Rp) Jumlah Penjualan/ tahun (Rp) 2011 750 22.520 270.240 @ 3.000 810.720.000 2012 810 24.300 291.600 @ 3.000 874.800.000 2013 875 26.250 315.000 @ 3.000 945.000.000 2014 925 27.750 333.000 @ 3.000 999.000.000 2015 956 28.680 344.160 @ 3.000 1.032.480.000
  • 13. Perkiraan Permintaan Produk Kurun Waktu 5 Tahun 1.000.000 950.000 900.000 Jumlah Produksi (potongan) 850.000 800.000 750.000 0 2011 2012 2013 2014 2015 Tahun Gambar 5. Grafik Perkiraan Permintaan Produk Kurun Waktu 5 Tahun Berdasarkan Tabel 6 dan Gambar 5, dapat diketahui bahwa volume penjualan perusahaan kami dari tahun ke tahun berikutnya naik terus menerus secara bertahap tapi pasti. Pada tahun awal permulaan produksi perharinya hanya mampu memproduksi sebanyak 750 unit lalu bertambah dari tahun ketahun dengan urutan 810, 875, 925, dan 956 unit pada proyeksi akhir. Hal ini juga berdampak pada produksi bulanan dan tahunan yang sifatnya kuantitatif. Pendapatan dari penjualan pun secara otomatis akan bertambah dimulai dari Rp 810.720.000,- pada awal tahun permulaan, dan berakhir pada Rp 1.032.480.000,- pada proyeksi tahun kelima usaha Steak Tempe Saos Lada Hitam. 2.2 Strategi dan Taktik Pemasaran
  • 14. Strategi adalah perekat yang bertujuan untuk membangun dan memberikan proposisi nilai yang konsisten dan membangun citra yang berbeda kepada pasar sasaran. Satu diantara aturan-aturan yang terbaik dalam pengembangan suatu strategi adalah berjuang untuk mengetahui apa yang disukai oleh sasaran pelanggan kita dan memperbanyak lagi hal-hal yang disenangi itu; dan mencari tahu apa yang tidak disukai mereka, dan mengurangi hal-hal yang tidak disukai itu. Ini artinya perusahaan harus menyempatkan diri menghabiskan waktu mereka di pasar dan melihat apa sebenarnya yang terjadi di sana (Kotler, 2007). Dalam pemasaran, ada banyak taktik yang bisa memberikan hasil strategis dan bisa diprediksi (setidaknya apapun bisa diprediksi di saatsaat genting seperti ini). Masing-masing taktik ini punya beberapa elemen yang sangat strategis, seperti sumber daya untuk mendukung mereka (Mariotti, 2006). 2.2.1 Produk Menurut Chandra (2009) produk adalah segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tantangan pertama dalam pengembangan produk adalah memutuskan produk apa yang akan dijual, ke pasar apa, dan bagaimana caranya (ingat, pasar adalah kelompok pelanggan
  • 15. dengan karakteristik yang mirip). Produk harus menjadi sesuatu yang memberikan kesempatan untuk menjadi kompetitif dan lebih baik daripada yang lain (Mariotti, 2006). Besarnya kemungkinan sebuah produk baru mencapai kesuksesan sudah dapat ditentukan sebelum pengembangan produk tersebut dilakukan dengan menjawab tiga pertanyaan berikut ini; “Apakah masyarakat benar-benar memerlukan produk ini? Apakah produk ini berbeda dan lebih baik daripada yang ditawarkan oleh para pesaing? Apakah orang-orang akan mau membayar harganya?” jika jawaban atas salah satu pertanyaan tersebut diatas adalah tidak, jangan memulai proyek pengembangannya (Kotler, 2007). Produk yang kami tawarkan berupa Steak Tempe Saos Lada Hitam yang sangat familiar pada masyarakat. Adapun bentuk produk yang kami tawarkan adalah berbentuk bulat dengan diameter ± 8 cm dan ketebalan ± 2 cm. Steak Tempe Saos Lada Hitam ini mempunyai cita rasa yang khas, terutama rasa tempe itu sendiri. Produk ini juga sangat cocok untuk konsumen yang sedang diet, karena steak ini tidak menggunakan daging. Tetapi produk kami ini memiliki kelebihan dibandingkan produk steak yang beredar di pasaran sekaligus menjadi fungsi dari produk kami, yaitu (1) memiliki rasa yang berbeda dengan steak yang lain yaitu rasa tempe, (2) rasanya lezat dan mengandung banyak gizi, (3) tanpa
  • 16. bahan pengawet, (4) tidak mudah basi apabila dimasukkan pada kulkas, (5) dapat dikonsumsi oleh semua kalangan dan berbagai tingkat usia, (6) sangat cocok untuk kaum vegetarian, (7) dan merupakan produk yang dapat dikonsumsi beramai-ramai atau bersama-sama karena memiliki jumlah yang banyak pada setiap kemasannya sehingga pembeli dapat berbagai dan menikmatinya bersama. 2.2.2 Harga Secara sederhana, istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga merupakan tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun non-profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi (Chandra, 2009). Penetapan harga merupakan salah satu bagian yang cukup rumit dan memerlukan pertimbangan-pertimbangan tertentu yakni kemampuan/daya beli konsumen, biaya produksi, biaya pemasaran dan pengeluaran untuk pajak. Kami mengusahakan harga yang terjangkau bagi semua kalangan yang ingin menikmati produk kami. Harga jual produk yakni Rp 3.000,- per unit.
  • 17. Tabel 7. No. Tingkat Harga Produk yang Kami Tawarkan dan yang Ditawarkan Perusahaan Pesaing Tingkat Harga Produk Anda (Rp/unit) 3.000 Kelompok Pelanggan 1. Pedagang kecil 2. Tingkat Harga Produk Pesaing (Rp/unit) 10.000 3.000 10.000 Konsumen langsung Pada Tabel 7, terlihat bahwa pedagang kecil dan konsumen langsung adalah kelompok pelanggan kami. Harga yang kami tetapkan pada produk kami Steak Tempe Saos Lada Hitam adalah untuk pedagang kecil dan konsumen langsung adalah Rp 3.000,per unit. Terdapat selisih perbedaan harga antara Steak Tempe Saos Lada Hitam dengan produk pesaing lainnya. Hal ini disebabkan oleh paradigma produksi dan pemasaran yang berbeda, sehingga menghasilkan harga yang berbeda pula. Dimana produksi dan pemasaran Steak Tempe Saos Lada Hitam masih sangat sederhana dan belum mempunyai pelanggan tetap, sedangkan Steak jenis lain pasti telah mempunyai pelanggan tetap. 2.2.3 Pendistribusian Program distribusi dapat didefinisikan sebagai program yang terdiri atas berbagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunannya sesuai
  • 18. dengan yang diperlukan (jenis, jumlah, harga, tempat, dan saat dibutuhkan). Saluran distribusi merupakan serangkaian partisipan organisasional yang melakukan semua fungsi yang dibutuhkan untuk menyampaikan produk dari penjual ke pembeli akhir (Chandra, 2009). Mendistribusikan satu produk, dapat dilakukan dalam dua cara yaitu cara langsung atau cara tidak langsung. Distribusi langsung umumnya kami lakukan pada konsumen yang langsung datang ketempat produksi Steak Tempe Saos Lada Hitam kami, sedangkan distribusi tidak langsung kami lakukan dengan jalan menitipkan produk kami di kantin sekolah, kantin kampus, serta warung-warung kecil. CV. SoySteak Pedagang Kecil Konsumen Langsung Konsumen Gambar 6. Bagan distribusi penjualan CV. SoySteak
  • 19. Dari gambar 6, terlihat bahwa alur distribusi yang terjadi pada CV. SoySteak ada 2 jalur, yaitu jalur yang pertama CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada pedagang kecil kemudian akan didistribusikan kepada konsumen. Jalur yang kedua yaitu hasil produksi CV. SoySteak akan mendistribusikan kepada konsumen langsung dan menjadi produk akhir bagi konsumennya. 2.2.4 Promosi Produk Promosi penjualan (sales promotion) merupakan segala bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer atau pedagang grosir dan dirancang untuk memperoleh respon spesifik dan segera. Promosi penjualan bermanfaat penting dalam merangsang respon konsumen berupa perilaku (behavioral response). Dalam beberapa tahun terakhir, promosi penjualan berkembang pesat dan bahkan porsinya terhadap total pengeluaran pemasaran mulai sejajar dengan pengeluaran iklan (Chandra, 2009). Promosi yang perusahaan kami lakukan hanya penyebaran dari mulut ke mulut oleh para konsumen kami, iklan di media cetak seperti koran, dan menawarkan taster-taster Steak Tempe Saos
  • 20. Lada Hitam kepada siswa di sekolah-sekolah tingat SMP ataupun SMA, serta tingkat universitas. 2.3 Penganggaran Pemasaran Penyusunan anggaran biaya pemasaran dipengaruhi oleh besarya anggaran penjualan yang diharapkan akan dapat dicapai perusahaan, oleh karena itu penyusunan anggaran biaya pemasaran dibuat setelah anggaran penjualan disusun. Dalam anggaran penjualan diperinci lebih lanjut berdasarkan jenis produk atau barang dagangan yang dijual, berdasarkan daerah penjualan, golongan langganan, golongan penjual, saluran distribusi dan sebagainya. Penganggaran pemasaran yang berlangsung dalam perusahaan CV. SoySteak, juga dikeluarkan untuk biaya operasional perusahaan. Adapun rincian biaya operasional yaitu : Tabel 8. Perincian Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan Untuk Operasional Pemasaran Produk dalam Per Bulan No. Keterangan Jumlah (unit) 1. Biaya promosi media cetak 1 Harga per unit (Rp) 200.000 2. Biaya transportasi 2 150.000 Total Total (Rp) 200.000 300.000 500.000 Berdasarkan Tabel 8, diketahui jumlah biaya promosi yang perusahaan kami keluarkan sebesar Rp 500.000,-. Besarnya biaya pemasaran yang kami keluarkan bertujuan agar produk kami dapat
  • 21. dikenal, diketahui dan diminati oleh banyak masyarakat dari berbagai kalangan.