Dokumen tersebut meringkas sejarah, struktur organisasi, dan operasional PT Bank Sulut Cabang Kawangkoan. PT Bank Sulut didirikan pada tahun 1961 dan berubah bentuk menjadi perseroan terbatas pada 1999. Cabang Kawangkoan memiliki beberapa bagian yang bekerja di bawah Pemimpin Cabang. Bagian-bagian tersebut meliputi pemasaran, operasional, pelayanan nasabah, akuntansi, dan umum. Masing-masing bagian memiliki tanggung
Membangun usaha Laundry Kiloan dengan mudah. sebagai tugas akhir mata kuliah Entrepreneurship (A1)
Usaha Laundry kiloan sebagai usaha yang cukup potensial dan mudah untuk dilakukan oleh siapa saja dengan modal yang tidak begitu besar.
Membangun usaha Laundry Kiloan dengan mudah. sebagai tugas akhir mata kuliah Entrepreneurship (A1)
Usaha Laundry kiloan sebagai usaha yang cukup potensial dan mudah untuk dilakukan oleh siapa saja dengan modal yang tidak begitu besar.
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
Direktur Utama PT. Rekayasa Industri (Rekind) Firdaus Syahril didampingi Direktur Keuangan Drs. Hendradi Gunarso, MM, Direktur Operasional Ir. Alex Dharma Balen, Direktur Bisnis Ir. Qomaruzzaman dan Direktur Operasi Eddy Herman Harun memaparkan kinerja BUMN papan atas tersebut di Hotel Bidakara, Jakarta tanggal 1 April 2015.
Dalam rangka melengkapi mata kuliah KKP di Perguruan Tinggi Raharja, setiap mahasiswa di haruskan membuat final presentasi.
yang di presentasikan diantara latar belakang KKP, data perusahaan, project, dll...
Ini adalah contoh laporan prakerin saya waktu SMK dulu. Kebetulan saya prakerin di salah satu station radio di kota Cirebon.
< a href="http://salam-tekno.blogspot.com" target="Blank" Title="Salam Tekno">Situs saya
Direktur Utama PT. Rekayasa Industri (Rekind) Firdaus Syahril didampingi Direktur Keuangan Drs. Hendradi Gunarso, MM, Direktur Operasional Ir. Alex Dharma Balen, Direktur Bisnis Ir. Qomaruzzaman dan Direktur Operasi Eddy Herman Harun memaparkan kinerja BUMN papan atas tersebut di Hotel Bidakara, Jakarta tanggal 1 April 2015.
Contoh Laporan Praktik Kerja Lapangan Manajemen Fakeltas Ekonomi Universitas ...Arif Ramadhan
Laporan Praktik Kerja Lapangan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta, (UNJ). praktikan PKL di Bank SYariah andiri (BSM) di cabang Harapan Indah Bekasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. BAB I
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
1
1.1 Sejarah Perusahaan
1.1.1 Nama dan Bentuk Perusahaan
Pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang ikut serta dalam menunjang
keberhasilan pembangunan ekonomi adalah kestabilan sektor perbankan. Sektor
perbankan merupakan jantung dalam sistem perekonomian sebuah negara.PT.
Bank Sulut merupakan salah satu sektor perbankan di Indonesia. PT. Bank Sulut
dahulu bernama PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara didirikan dengan
nama Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Tengah berdasarkan Akte
No.88 tanggal 17 Maret 1961 oleh Raden Hadiwido, Notaris pengganti dari Raden
Kadiman, Notaris di Jakarta,yang diperbaiki dengan Akte Perubahan Anggaran
Dasar No. 22 tanggal 4 Agustus 1961 oleh Raden Kadiman dan Akte Perubahan
Anggaran Dasar No. 46 tanggal 10 Oktober 1961 oleh Raden Hadiwido yang
telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman RI dengan Penetapan No.
J.A.5/109/6 tanggal 13 Oktober 1961berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang
Ketentuan-Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah,UU No. 13 Tahun 1964
tentang antara lain Pembentukan Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Utara
berubah menjadi Perusahaan Daerah Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara
sesuai Peraturan Daerah tanggal 2 Juni 1964. Berikut perubahan-perubahannya,
2. terakhir diubah berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Sulawesi
Utara No. 1 tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank
Pembangunan Daerah Sulawesi Utara dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan
Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara.
Sebagai perseroan terbatas maka pendirian Bank Sulut dilakukan dengan
Akte No. 7 tanggal 14 April 1999 dibuat dihadapan Joanes Tommy Lasut, SH,
Notaris di Manado yang disahkan oleh Menteri Kehakiman RI dengan Keputusan
No. C-8296.HT.01.01.TH.99 tanggal 14 Mei 1999 dan telah diumumkan dalam
Berita Negara RI No.63 tanggal 6 Agustus 1999 dan Tambahan Berita Negara RI
2
No. 4772.
Modal Dasar ditetapkan sebesar Rp.100 Milyar dengan kepemilikan
Daerah Provinsi, Kabupaten dan Kota pemegang saham Seri A maksimum
sebesar 55% dan pemegang saham Seri B bersama-sama dengan pihak ketiga
termasuk koperasi maksimum sebesar 45%. Saham-saham terbagi atas Saham Seri
A sebanyak 550.000 lembar nilai nominal @ Rp.100.000,- (Seratus ribu rupiah)
dan saham Seri B sebanyak 450.000 lembar dengan nilai nominal @ Rp.100.000,-
(Seratus ribu rupiah).
Perubahan bentuk badan hukum Bank Sulut tersebut merupakan tuntutan
dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan mengikuti program rekapitalisasi
perbankan karena Bank Sulut menghadapi risiko kewajiban pemenuhan modal
minimum (KPPM) kurang dari 8%.
Berdasarkan Peraturan Daerah No. 84 tahun 1998 tentang Program
Rekapitalisasi Bank Umum, Surat Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan
3. Gubernur Bank Indonesia No. 135/KMK.017/1999 dan No. 32/17/KEP/GBI
tanggal 9 April 1999, Bank Sulut telah menandatangani Perjanjian Rekapitalisasi.
Tahun 2004 Pemerintah RI melalui Menteri Keuangan telah menjual kembali
(divestasi) seluruh saham negara pada Bank Sulut berdasarkan Perjanjian Jual
Beli seluruh Saham Negara dan Pelunasan Obligasi Negara PT. Bank Sulut
3
tanggal 30 Juni 2004.
Setelah Bank Sulut melepaskan diri dari program rekapitalisasi perbankan
terjadi beberapa perubahan Anggaran Dasar berkaitan dengan perubahan susunan
kepemilikan saham setelah divestasi saham negara, dan peningkatan modal dasar
dari Rp.100 Milyar menjadi Rp.300 Milyar yang telah mendapat persetujuan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. C-24640.HT.01.04.TH.2006
tanggal 23 Agustus 2006 telah diumumkan dalam Berita Negara RI tanggal 23
Oktober 2006 No. 85 Tambahan No. 11432/2006.
Pada bulan Desember 2011, CT Corp (Para Group), perusahaan milik
Chairul Tanjung membeli 30% saham PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi
Utara (Bank Sulut) senilai Rp.134 Milyar. Aksi korporasi ini menambah modal
BPD itu menjadi lebih dari Rp.300 Milyar. Tambahan modal sekitar Rp.134
Milyar itu termasuk setoran tunai dan agio saham.
1.1.2 Bidang Usaha
PT. Bank Sulutadalah usaha yang bergerak dalam bidang jasa perbankan.
Dalam menjalankan usahanya PT. Bank Sulut meghimpun dana dari masyarakat
dan menyalurkan kembali dalam berbagai alternative investasi. Berbeda hal
4. dengan perusahaan lain, transaksi usaha bank adalah uang. PT. Bank Sulut juga
merupakan bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran
4
maupun pengiriman uang.
1.1.3 Lokasi Perusahaan
PT. Bank Sulut sudah memilikibanyak cabang yang tersebar diberbagai
wilayah di Indonesia. Cabang tersebut terbagi yaitu cabang utama yang disebut
Cabang dan cabang pembantu yang disebut Capem, dan Kantor Kas. Adapun
lokasi dari PT. Bank Sulut diantaranya adalah Kantor Pusat di Jl. Sam Ratulangi
No.9 Manado serta Cabang, Capem dan Kantor Kas di beberapa wilayah yaitu
Kotamobagu, Gorontalo, Tahuna, Bitung, Limboto, Kawangkoan, Tondano,
Tomohon, Calaca, Marisa, Amurang, Siau, Tilamuta, Lirung, Langowan, Girian,
Tumpaan, Pasar Sentral, Bone Bolango, dan Isimu. Bahkan untuk program ke
depan Bank Sulut sudah berencana akan membuka cabang lagi di beberapa
wilayah yang belum dijangkau.
Bank Sulut Cabang Kawangkoan adalah salah satu Cabang yang dimiliki
PT. Bank Sulut. Selain Cabang Kawangkoan yang berlokasi di Kawangkoan ada
juga Kantor Kas Langowan yang berlokasi di Langowan.
1.2 Organisasi Perusahaan
1.2.1 Struktur Organisasi dan Uraian Kerja
Di Bank Sulut Cabang Kawangkoan terdapat beberapa bagian dibawah
kepemimpinan Pemimpin Cabang bersama Kontrol Internal (KI). Bagian-bagian
5. tersebut bekerja sama dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Namun
setiap bagian memiliki batasan tertentu dan memiliki tanggung jawab dan
wewenang yang berbeda-beda. Oleh sebab itu diperlukan struktur organisasi
untuk memisahkan tanggung jawab dan wewenang setiap bagian untuk
menghindari kesalahpahaman dalam pekerjaan guna mencapai tujuan bersama.
Pemimpin Cabang memegang jabatan tertinggi bersama dengan KI yang bertugas
membantu Pemimpin Cabang dalam pengawasan dan pengendalian. Dibawah
kepemimpinan tersebut ada Bagian Pemasaran (Sie. Pemasaran), Bagian
Operasional (Sie. Operasional), Bagian Pelayanan Nasabah (Sie. Pelnas), Bagian
Akuntansi (Sie. AKL), dan Bagian Umum (Sie. Umum). Bagian-bagian tersebut
bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Cabang.
5
Uraian kerja/Job description:
Pemimpin Cabang
- Bertanggung jawab kepada Direksi
- Mengatur dan merencanakan kegiatan umum Kantor Cabang
- Mengupayakan dan memberikan arahan terhadap aktivitaskerja
bawahannya agar berjalan lancar
- Berwenang mengambil keputusan untuk semua urusan Kantor
Cabang
Kontrol Internal (KI)
- Pengawasan dan pengendalian kegiatan Kantor Cabang mulai dari
pengadaan, pelayanan, operasional sampai pada pelaporan
keuangan
6. - Memberikan arahan kepada karyawan berdasarkan hasil kerja
dalam rangka kemajuan karyawan bersama Kantor Cabang
6
Sie. Pemasaran
- Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang
- Mengambil keputusan dalam urusan pemasaran dan perkreditan
- Merencanakan, mengelola danmengatururusan perkreditan
- Menyiapkan rencana promosi dan pemasaran produk dan jasa yang
tersedia di bank
- Menilai, memutuskan dan memberikan kredit kepada nasabah baik
Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kredit Pegawai Negeri Sipil
(KPNS)
- Mengupayakan pencapaian dana yang diperlukan atau yang telah
ditargetkan kepada Kantor Cabang
Sie. Operasional
- Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang
- Mengelolah dan mengkoordinasi kegiatan operasional Kantor
Cabang
- Mengambil keputusan dalam kegiatan operasional Kantor Cabang
Sie. Pelayanan Nasabah
- Bertanggung jawab kepada Pemimipin Cabang
- Memberikan informasi kepada nasabah mengenai produk dan jasa
yang tersedia termasuk informasi tingkat suku bunga dan tarif baik
deposito, giro dan tabungan.
7. - Mengelolah penerimaan nasabah baru
- Menerima dan mengelolah keluhan-keluhan nasabah termasuk
permintaan penerbitan atau penutupan ATM
- Mengurus penarikan dan penyetoran secara tunai serta pengiriman
uang baik secara tunai maupun pemindahan buku yang kemudian
diproses lebih lanjut oleh bagian operasional administrasi transaksi
7
Sie. Akuntansi
- Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang
- Memeriksa dan memproses bukti-bukti pengeluaran dan
penerimaan kas
- Mengelolah dan menyajikan laporan keuangan Kantor Cabang
Sie. Umum
- Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang
- Menangani urusan kepegawaian termasuk mengadakan
penyusunan daftar hadir, jadwal cuti dan daftar gaji karyawan
- Mengelolah dan mengarsipkan dokumen-dokumen karyawan
- Mengatur disiplin karyawan dan kebersihan Kantor Cabang
- Mengatur, menyelenggarakan dan bertanggung jawab atas kegiatan
umum atau kegiatan diluar operasional dan aktivitas kerja bank
1.2.2 Ketenagakerjaan
Bank Sulut Cabang Kawangkoan memiliki karyawan berjumlah 33 orang
karyawan. Jumlah tersebut terbagi atas Pemimpin Cabang, Kontrol Internal,
8. Bagian Pemasaran 5 orang karyawan, Bagian Operasional 3 orang karyawan,
Bagian Pelayanan Nasabah 5 orang karyawan, Bagian Akuntansi 3 orang
karyawan, Bagian Umum 11 orang karyawan, dan Kantor Kas 4 orang karyawan.
Dan dari masing-masing bagian tersebut terbagi dalam jenis yang berbeda yaitu
karyawan tetap, karyawan trainee dan karyawan kontrak.
1.3 Aktivitas/Operasional Perusahaan
8
1.3.1 Pemasaran
Aktivitas pemasaran Bank Sulut Cabang Kawangkoan terbagi dua yaitu
Kredit dan Dana. Aktivitas kredit adalah pengelolaan terhadap semua urusan
kredit yang tersedia. Program kredit Bank Sulut adalah Kredit Usaha Rakyat
(KUR) dan Kredit Pegawai Negeri Sipil (KPNS). Sedangkan aktivitas dana adalah
dimana bank harus mengupayakan dan mencapai jumlah dana yang ditargetkan
oleh Kantor Pusat kepada Kantor Cabang. Cara yang ditempuh adalah dengan
mencari debitur atau nasabah yang bersedia menyimpan uang dalam jumlah yang
cukup besar baik melalui deposito atau tabungan biasa. Adapun aktivitas dana
selain memperoleh debitur juga menawarkan dan memperkenalkan produk yang
tersedia, diantaranya adalah deposito, giro dan tabungan. Produk tabungan Bank
Sulut ada dua jenis yaitu tabungan Simpeda dan tabungan Tabunganku.
Disamping program jasa dan produk pokok yang dimiliki, Bank Sulut
bekerja sama dengan pemerintah untuk menangani dan memproses penggajian
PNS. Mulai dari gaji pokok PNS, selisih gaji PNS, sertifikasi gaji PNS sampai
pensiunan PNS.
9. 9
1.3.2 Pengadaan/Pembelian
Mekanisme pengadaan/pembelian dalam rangka menunjang aktivitas kerja
Bank Sulut Cabang Kawangkoan adalah dimulai dari masing-masing bagian
membuat nota permintaan barang yang diperlukan. Berdasarkan persetujuan
(sudah ditandangani) oleh Pimsie (Pemimpin bagian) nota permintaan diserahkan
ke bagian umum, kemudian bagian umum menyerahkan ke Pemimpin Cabang.
Layak atau tidaknya merealisasikan nota permintaan barang tersebut bergantung
pada keputusan Pemimpin. Jika Pemimpin mengotorisasi maka bagian umum
akan merealisakan nota permintaan tersebut.Langkah terakhir dalam
merealisasikan nota permintaan adalah bagian umum memberikan nota pencairan
uang ke bagian teller. Setelah memperoleh dana yang dibutuhkan maka bagian
umum yang akan melakukan pengadaan/pembelian kemudian menyalurkan
barang ke bagian-bagian yang bersangkutan sesuai dengan kebutuhan atau
permintaan masing-masing bagian.
1.3.3 Penggajian dan Pengupahan
Penggajian dan pengupahan diproses dari bagian umum yang
menyediakan daftar gaji yang kemudian diotorisasi oleh Pemimpin Cabang.
Setelah diotorisasi oleh Pemimpin Cabang diserahkan untuk diinput oleh bagian
CS. Kemudian diproses oleh bagian operasional administrasi kredit. Terakhir
diproses lebih lanjut oleh bagian akuntansi.
10. 10
1.3.4 Operasional
Bagian operasional Bank Sulut Cabang Kawangkoanterbagi atas
operasional administrasi kredit dan operasional administrasi transaksi.
Administrasi kredit disini menangani dan memproses perkreditan mulai dari
pencairan kredit beserta potongan-potongannya. Sedangkan administrasi transaksi
menangani transaksi umum seperti pengiriman uang dan pindah buku non kredit.
1.4 Aktivitas Akuntansi (Komputerisasi)
Pada umumnya di jaman yang semakin modern dan tekhnologi yang
semakin canggih inimengakibatkan semua perusahaan besar dalam menjalankan
aktivitas akuntasinya sudah menggunakan sistem komputerisasi. Hal yangsama
dengan Bank Sulut Cabang Kawangkoan. Proses pengolahan data keuangan
sampai pada laporan keuangan bank akan lebih efektif dan efisien karena
menggunakan sistem komputerisasi.
11. BAB II
AKTIVITAS PRAKTEK KERJA LAPANGAN
11
2.1 Tempat Penugasan
Pada Praktek Kerja Lapangan (On the job training) di Bank Sulut Cabang
Kawangkoan, penulis ditempatkan di dua bagian secara bergantian yaitu di
Bagian Customer Service (CS) dan Bagian Akuntansi (AKL).
2.2 Jenis Kegiatan dan Uraiannya
Jenis kegiatan yang dilakukan selama Praktek Kerja Lapangan di Bagian CS dan
Akuntansi yaitu:
- Mengarsipkan aplikasi pembukaan rekening tabungan, deposito, giro dan
CIF (odner)
- Mendaftar aplikasi pembukaan rekening tabungan, deposito, giro dan CIF
(register aplikasi)
- Mendaftar Kartu dan PIN ATM (register ATM)
- Memilah, menghitung dan mengepak uang kepingan (sortir uang
kepingan)
- Mengisi data pada aplikasi pembukaan rekening tabungan, deposito, giro
dan CIF
- Memeriksa dan melengkapi data pada aplikasi pembukaan rekening
tabungan, deposito, giro dan CIF
12. 12
- Mencetak Customer Base
- Mendaftar buku tabungan, Simpeda dan Tabunganku (register buku
tabungan)
- Melayani nasabah mencetak buku
- Melayani nasabah mengambil Kartu Pegawai Elektronik (KPE)
- Mendaftar bilyet deposito (register bilyet deposito)
- Menyusun slip setoran dan slip penarikan berdasarkan nomor rekening
- Memeriksa bukti transaksi (slip) penyetoran dan penarikan tunai
- Memeriksa dan mencari selisih kurang/lebih kas ATM
- Melayani nasabah mengambil Kartu ATM
- Mencetak daftar selisih gaji PNS
- Mengisi dan menghitung selisih gaji PNS
2.3 Masalah yang dihadapi
Masalah yang dihadapi dalam Praktek Kerja Lapangan adalah pekerjaan
yang diberikan tidak didapat pada saat perkuliahan. Masalah lain juga pada awal
Praktek Kerja Lapangan yaitu masih memerlukan penyesuaian dengan lingkungan
yang baru.
2.4 Penanganan Masalah
Langkah yang dilakukan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan adalah dengan bertanya dan meminta arahan kepada karyawan. Pada
kesempatan berikutnya karena sudah tahu dan terbiasa melakukan pekerjaan yang
13. diberikan, penulis sudah tidak mendapatkan kesulitan atau masalah sampai
13
Praktek Kerja Lapangan selesai.
Begitupun dalam penyesuain diri dengan lingkungan kantor. Semakin lama
semakin lebih baik karena hanya memerlukan waktu untuk terbiasa saja.
Disamping itu semua karyawan Bank Sulut Cabang Kawangkoan sangat supel dan
terbuka untuk bersahabat.
14. BAB III
PENUTUP
14
3.1 Kesimpulan
Penulis berkesempatan melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Bank
Sulut Cabang Kawangkoan. Selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan banyak
hal yang boleh penulis dapatkan,diantaranya pengalaman kerja, pengetahuan dan
informasi yang baru yang belum tentu akan didapat jika tidak mengikuti Praktek
Kerja Lapangan ini. Secara umum penulis boleh mengetahui bagaimana proses
kerja dan aktivitas Bank Sulut Cabang Kawangkoan. Ada hal yang penulis temui
bahwa tidak semua praktek dan ilmu pengetahuan yang didapat selama
perkuliahan akan diaplikasikan ke dunia kerja.
3.2 Saran
Saran penulis adalah pihak institusi lebih memperhatikan kurikulum yang
diterapkan. Selain memberikan ilmu pengetahuan dan kompetensi kepada
mahasiswa secara teori, sebaiknya juga banyak memberikan praktek-praktek
kerja. Berbagi pengalaman kerja dari para dosen pun akan sangat membantu agar
mahasiswa dalam praktek yang sebenarnya sudah lebih memahami dan siap
terlebih dahulu. Sehingga dalam prakteknya tidak menemui kesulitan atau
masalah karena tidak tahu atau belum terbiasa dengan dunia kerja.