SlideShare a Scribd company logo
BAB I

                               PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

Adapaun tujuan makalah ini disusun adalah sebagai berikut :

   1. Untuk menjelaskan beberapa komponen pesan-pesan persuasif
   2.   Menginformasikan rencana organisasional AIDA untuk pesan-pesan
        persuasif
   3. Untuk mengidentifikasi beberapa alat untuk memperkuat pesan-pesan
        persuasif
   4. Memberikan penjelasan mengenai beberapa kunci dalam penulisan pesan-
        pesan persuasif yang baik




                                        1
BAB II

                                          ISI




2.1 Perencanaan Pesan-pesan Persuasif

     Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan
audiens untuk mencapai suatu tujuan. Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk
menyampaikan suatu pesan dengan cara membuat audiens ( pembaca atau pendengar)
merasa mempunyai pilihan dan membuatn mereka setuju.

     Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual
ide/gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien,
mengumpulkan dukungan untuk suatu kegiatan tertentu dan untuk meminta bantuan
dana bagi suatu pembiayaan proyek tertentu. Sedangkan untuk kepentingan eksternal
perusahaan contoh kegiatan penyampaian pesan-pesan persuasif berupa permintaan
atau informasi yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana
dan kerja sama.

     Pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung
mempertahankan ide atau gagasanya. Maka dari itu pesan-pesan persuasi umumnya
lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang ketat.

     Pesan-pesan     persuasi   dimulai    dengan     melakukan     analisis     audiens,
mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau indirect.
Pesan-pesan persuasi juga bertujuan untuk memotivasi audiens untuk melakukan
sesuatu maka dari itu komunikator harus mengetahui kredibilitas, menyusun kerangka




                                          2
argumentasi, memilih daya penarik dan memperkuat posisi ketika mengembangkan
pesan-pesan yang disampaikan.

    2.1.1 Analisis Audiens

      Penyampaian pesan-pesan persuasif terbaik adalah dengan menhubungkan
suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan
individual komunikator harus menganalisis audiensnya kemudian komunikator harus
menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan audiens. Melalui analisis
audiens secara tepat, penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara
efektif.

    2.1.2 Pertimbangan Perbedaan Budaya

      Pemahaman terhadap perbedaan budaya akan membantu komunikator dalam
memuaskan audiens selain itu juga akan membantu bagaimana audiens memandang
komunikator. Ketika komunikator memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda
maka cara yang digunakan juga pasti akan berbeda. Misalnya, di Swedia audiens
cenderung fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis
sedangkan di Amerika para audiens lebih cenderung untuk focus terhadap hal-hal
yang bersifat teknis dan praktis.

    2.1.3 Memilih Pendekatan Organisasional

      Dalam memyampaikan pesan-pesan persuasif komunikator dapat menggunakan
pendekatan tak langsung (indirect approach). Namun jika audiens bersifat objektif
atau audiens lebih suka mendengar pesan-pesan yang disampaikan secara segera,
pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung ( direct approach).




                                         3
2.2 Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif

      Hal yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif adalah
komunikator harus mampu meyakinkan audiens bahwa ide yang disampaikan dapat
dipertanggung jawabkan dan beralasan.

      Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan
kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens
dengan hal-hal yang logis dan memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang
baik dan tepat.

   2.2.1 Menetapkan Kredibilitas

      Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan
komunikator di hadapan audiens. Jika komunikator tidak dapat menghadapi audiens
dengan tepat, maka audiens akan cenderung bersikap skeptis dan tidak akan
menerima begitu saja setiap apa yang disampaikan komunikator. Kredibilitas adalah
kapabilitas untu dipercaya oleh orang lain.

      Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui
fakta. Semua bentuk dokumen, file, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan bukti
objektif yang dapat mendukung kredibilitas.

      Cara-cara lain untuk mendukung kredibilitas antara lain : jadilah seseorang
yang ahli dalam bidang tertentu; antusisas terhadap materi yang disampaikan; objektif
dalam melakukan penilaian akan sesuatu; sikap hormat dapat membantu
memfokuskan kebutuhan audiens; kejujuran dapat menumbuhkan respek audiens;
intensitas yang baik dapat membantu meningkatkan minat audiens; dan pengalaman
latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu
mengidentifikasi audiens.




                                              4
2.2.2 Kerangka Argumentasi

      Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA (
Attention, Interest, Desire, Action ), pengertian dari masing-masing fungsi ini
dijelaskan sebagai berikut :

   a. Attention (perhatian)
       Pada fase ini komunikator harus segera dapat meyakinkan audiens di bagian
       permulaan bahwa komunikator mempunyai sesuatu yang berguna untuk
       disampaikan. Perkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang dapat
       membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan disampaikan.
   b. Interest (minat)
       Pada fase ini, komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan dengan
       audiens. Pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dikembangkan
       dengan agak rinci. Tujuannya adalah bagaimana audiens mampu berpikir.
       Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan disampaikan dengan manfaat
       secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens.
   c. Desire (hasrat)
       Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah keinginanya
       dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan
       manfaat yang lebih baik bagi audiens. Pastikan bahwa apaun bukti akan
       digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan
       pokok bahasannya.
   d. Action (tindakan)
       Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan
       komunikator terhadap audiens, Selanjutnya perlu diingatkan kembali
       bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan
       dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah
       audiens untuk tindakan tersebut.




                                          5
2.2.3 Memilih Daya Pemikat.

     Kebanyakan pesan-pesan persuasi menggunakan daya pemikat dengan logika
(logical appeals) dan daya pemikat yang emosional ( emotional appeal ) untuk
melakukan persuasi audiens.

     Keseimbangan diantara keduanya bergantung pada empat faktor penting yaitu
(1) tindakan yang diharapkan, (2) harapan audiens, (3) tingkat resistensi yang harus
diatasi, dan (4) seberapa jauh komunikator mampu menjual ide / gagasan tersebut
kepada audiens.

   a. Pemikat Emosional
       Komunikator dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu
       argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat
       emosional ( emotional appeal ) tersebut sangat kuat. Komunikator dapat
       menggunaka atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi
       seseorang, misalnya merdeka, salam super, luar biasa.
   b. Pemikat Logika
       Ketika akan memikat ligika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan
       berikut ini :
            Analogi
               Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik
               menuju bukti-bukti spesifik pula.
            Induksi
               Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju
               kesimpulan umum.


            Deduksi
               Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk
               kesimpulan yang spesifik.




                                           6
c. Pertimbangan Etika
       Pelaku bisnis harus secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal
       yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk atau tindakan tertentu
       sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi,
       produk, atau tindakan tertantu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.
       Tunjukkan suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens
       dengan perhatian yang jujur untuk dapat memenuhi kebutuhan dan minat
       mereka.

2.3 Menulis Permintaan Persuasif

      Hal yang peling penting ketika menyusun permintaan persuasif ( persuasive
request ) untuk suatu tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Perlu
perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tak
langsung dalam memnuhi permintaan tersebut.

      Manfaat langsung ( direct benefit ) permintaan persuasif meliputi pengurangan
beban kerja seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang
memberikan tanggapan atas survey. Menfaat tak langsung (         indirect benefits )
permintaan persuasif meliputi peningkatan atau perbaikan moral karyawan dan
peningkatan prestise atau tantangan untuk membuat kontribusi yang berarti bagi
perusahaan.

   2.3.1 Permintaan Persuasif Untuk Tindakan

      Permintaan persuasif untuk tindakan dapat         berupa surat     permintaan
peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya menggunakan
perencanaan organisasional AIDA ketika merencanakan pesan-pesan persuasif
tersebut.

      Pada kalimat pembuka gunakanlah kalimat yang mampu menarik perhatian
pembaca       yang menunjukkan bahwa penulis sangat mengetahui sesuatu yang




                                         7
dibutuhkan dan diharapkan pembaca. Di samping itu gunakanlah pesan persuasif
yang bersifat memuji atau menyanjung pembaca, hal ini sangat membantu dalam
penulisan pesan-pesan persuasif dan dibenarkan.

      Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan
harapan pembaca pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui penulis
mengenai suatu kondisi dan juga tindakan yang diharapkan penulis didasari oleh fakta
yang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang dapat mendorong minat pembaca.

      Setelah pesan yang akan disampaikan dirasa telah relevan dengan pembaca,
maka akhirilah tulisan dengan permintaah atau permohonan yang spesifik.

   2.3.2 Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian

      Surat pengaduan persuasif cenderung merujuk pada surat pengaduan atau surat
keluhan ( complaint letter ), tujuannya adalah melakukan persuasi kepada orang lain
untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Disini perlu ditunjukkan
perbedaan antara apa penulis harapan dengan apa yang sebenarnya telah diterima
penulis.

      Kebanyakan surat pengaduan (claim letter) dimulai dengan penyampaian
pesan-pesan rutin. Namun demikian, dapat juga ditulis surat pengaduan persuasif
yang menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik
perhatian pembaca.

2.4. Penulisan Pesan-Pesan Penjualan dan Permohonan Dana

      Terdapat dua jenis pesan-pesan persuasif, yakni surat penjualan ( sales letter )
dan surat permohonan bantuan ( fundraising letters ). Pesan-pesan ini meliputi
brosur, formulir jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Dalam melakukan
penulisan tersebut diperlukan keterampilan tulis-menulis yang tinggi.




                                          8
Terdapat beberapa perbedaan antara pesan-pesan penjualan dengan pesan-pesan
bantuan dana. Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang
berorientasi pada laba ( benefit oriented ) untuk melakukan persuasi kepada pembaca
agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk yang telah dikeluarkan perusahaan.
Sedangkan untuk pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirimkan oleh
perusahaan nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan
bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain.

     Disamping itu keduan pesan ini juga memiliki kesamaan, yaitu keduanya sama-
sama bersaing untuk dan kepentingan public. Selain itu keduanya juga berusaha
melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk
menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan.

   2.3.3 Perencanaan Pesan-pesan Penjualan

     Salah satu tujuandalam perencanaan pesan-pesan penjualan adalah untuk
memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang produk yang telah dihasilkan
perusahaan. Perusahaan secara spesifik harus mengetahui apa jenis produk,
bagaimana kualitas produk, bagaimana cara kerja dan manfaat produk, berapa harga
produk, berapa diskon produk, bagaimana pengiriman produk, bagaimana
pengepakan produk, dan berbagai atribut produk lainnya

     Dengan menggunakan data produk yang telah dikumpulkan, perusahaan dapat
membentuk citra tentang produk yang ingin dijual tersebut. Selanjutnya perusahaan
juga pelu menganalisis keadaan audiens atau calon pembeli. Dengan kata laian dalam
penyampaian pesan-pesan persuasif mulaialah dengan melakukan analisis audiens
dan memfokuskan pada bagaimana kebutuhan, minat dan emosional mereka.

     Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang
paling menarik bagi audiens. Fokuskan komposisi pesan pada poin penjualan produk
yang mampu menjadi daya pikat bagi audiens. Sebagai contoh, bagaimana masalah




                                         9
harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk sering kali menjadi perhatian
audiens.

      Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan
penjualan, diantaranya melalui pengiriman surat, brosur, sampel ( contoh produk),
kartu telepon, surat elektronik, dan iklan media massa dan elektronik ( termasuk
Internet ).

    2.3.4 Pengorganisasian dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan

      Kebanyakan surat-surat penjualan ( sales letters ) disusun berdasarkan
perencanaan organisasional AIDA, yakni dimulai dengan menarik perhatian
pembaca, menumbuhkan minat, mendorong hasrat pembaca dengan kmenyampaikan
manfaat terbaik yang akan diterima pembaca, dan diakhiri dengan saran tindakan
yang diperlukan bagi pembaca.

    a. Menarik Perhatian

      Penulisan surat-surat penjualan pada umumnya dimulai dengan bagaimana cara
    menarik perhatian pembaca. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk
    menarik perhatian pembaca adalah dengan menggunakan kalimat Tanya pada
    permulaan paragraf. Disamping itu cara lain untuk menarik perhatian pembaca
    adalah dengan menekankan contoh produk terbaru, memberikan ilustrasi, dan
    memberikan solusi atas suaru masalah.

    b. Membangun Minat

      Dibagian ini perlu ditekankan titik penjualan produk kepada pembaca, misalnya
    dengan mengatakan bahwa produk memiliki harga yang relative murah, tahan
    lama atau tahan cuaca, dan sejenisnya.

      Disini juga perlu ditekankan perbedaan antara produk yang dihasilkan
    perusahaan dengan produk pesaing, dan apa yang paling diminati oleh pembeli




                                         10
potensial. Selain itu dalam membangun minat pembaca dapat dilakukan dengan
   menempatkan titik penjualan utama dalam awal paragraf.

   c. Meningkatkan Hasrat

     Untuk meningkatkan hasrat pembaca , perusahaan dapat mengungkapkan
   beberapa manfaat terbaik yang akan diterima pembaca ketika membeli produk.
   Dalam menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kepada pembaca cukup dalam
   garis besarnya saja dan tidak perlu terlalu rinci karna penulisan surat penjualan
   yang baik diupayakan agar singkat, sederhana, dan jelas.

   d. Memotivasi Tindakan

     Terdapat beberapa cara dalam meotivasi pembaca untuk melakukan tindakan (
   pembelian ) dengan segera, salah satunya adalah dengan memilih media
   penyampaian surat penjualan yang memungkinkan pembaca memberikan
   tanggapan atas surat tersebut. Selain itu dapat juga dicantumkan pemberian
   diskon ( potongn harga ), pemberian penawaran khusus, pemberian hadiah,
   memberikan kesempatan uji produk, dan memberikan garansi atas produk dalam
   menulis surat penjualan.

   2.3.5 Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana

     Teknik yang digunakan dalam penulisan surat permohonan dana ( fundraising
letters ) sama dengan teknik yang digunakan dalam dalam penulisan surat penjualan.
Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah perusahaan perlu meyakinkan pembaca
betapa penting dan mulianya orang yang memberikan bantuan dana ( donasi ) bagi
orang lain yang sangat membutuhkan.

     Sebelum menulis surat permohonan dana perlu membuat persiapan yang baik,
dengan cara memahami siapa pembaca, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya,




                                        11
dan bagaimana latar belakan pembaca pada umumnya. Hal-hal tersebut diperlukan
untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca.

     Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan
bantuan dana, yaitu :

   a. Surat harus dapat menjelaskan kebutuhan secara spesifik
   b. Surat dapat menunjukkan kepada pembaca arti pentingnya donasi yang akan
       disumbangkan kepada pihak lain
   c. Surat dapat mengemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang
       dibutuhkan.
   d. Surat dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan
       pembaca.




                                        12
BAB III

                                    PENUTUP




3.1 Kesimpulan

     Dalam Mengembangkan pesan-pesan persuasif secara efektif perlu diperhatikan
lima komponen penting yaitu (1) menentukan kredibilitas, (2) menyiapkan kerangka
argumentasi, (3) menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional,
(4)memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas.

     Untuk memperkuat kredibilitas terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan
diantaranya adalah : memberikan dukungan pernyataan dengan fakta dan sumber-
sumber lainnya, menjelaskan tujuan secara jelas, menunjukkan sikap hormat,
menunjukkan sikap percaya terhadap pihak lain.

     Dalam menyampaikan pesan-pesan secara persuasif, rencana organisasional
yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan prinsip AIDA ( Attention, Interest,
Desire, Action ). Sedangkan untuk memperkuat posisi dalam menyampaiakan pesan-
pesan persuasif dapat digunaka metode semantic, metafora, anekdot, bahsa yang
sederhana dan mudah dipahami, dan fakta yang mampu memeperkuat posisi.

     Beberapa    kunci    dalam   menyampiakan      pengaduan,   permintaan,   atau
penyesuaian yang baik secara persuasif yaitu 1) mengemukakan semua fakta dengan
lebih rinci, logis, dan menarik pembaca, 2) mengekspresikan perasaan dengan tenang,
3) memfokuskan kepada manfaat atas problem-solusi dan, 4) memberikan pernyataan
permintaan suatu tindakan secara spesifik dan beralasan.




                                         13

More Related Content

What's hot

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Leo Dhunt
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
Gusstiawan Raimanu
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
ulfameilia
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
radhi abdul halim
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
Roesdaniel Ibrahim, ST. CHt.
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
AnissaNurSafitri
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisniseweanjeunganjing
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
Trisnadi Wijaya
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
Judianto Nugroho
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
gilang dwi jatnika
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
Sri Rahayu
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
Muhamad Fierza Hazmi
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
AdityoDwinanto
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
zia safira
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Lulu Wildatiumi
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
Dita Ovita
 

What's hot (20)

Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
Materi 4-return-yang-diharapkan-dan-risiko-portofolio1
 
Sumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber PendanaanSumber Sumber Pendanaan
Sumber Sumber Pendanaan
 
Makalah digital marketing
Makalah digital marketingMakalah digital marketing
Makalah digital marketing
 
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
Analisis sumber dan penggunaan dana (1)
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana BankManajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank
 
Jenis jenis ads
Jenis jenis adsJenis jenis ads
Jenis jenis ads
 
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
Bisnis Internasional, 5, Anissa NS, Hapzi Ali, Kekuatan Ekonomi dan Sosioekon...
 
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnisPerencanaan pesan komunikasi bisnis
Perencanaan pesan komunikasi bisnis
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Kontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi SahamKontrak Opsi Saham
Kontrak Opsi Saham
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings groupAnalisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt  wings group
Analisis studi kasus tentang rekrutmen dan seleksi pt wings group
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
Presentasi bisnis
Presentasi bisnisPresentasi bisnis
Presentasi bisnis
 
Strategi generik porter
Strategi generik porterStrategi generik porter
Strategi generik porter
 
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad newsPenulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
Penulisan permintaan pesan pesan rutin dan positif serta penulisan bad news
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 

Similar to Pesan persuasif

Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
gilang muharam
 
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptxBAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
Harianti10
 
ppt kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
ppt  kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwoppt  kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
ppt kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
TORYAFRIAN1
 
Slide kombis
Slide kombisSlide kombis
Slide kombisNining Rn
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
Irwan Haribudiman
 
PPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptxPPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptx
ArdiWibowo10
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Niken Kurniasih
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Upi_raharjo
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
MaulanaFikriAhmadi
 
Presentinginformationtoothers
PresentinginformationtoothersPresentinginformationtoothers
Presentinginformationtoothers
FikriansyahTara
 
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiKelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
SherlyAnggun
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Rio Ozoners
 
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work FlowPertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flowpuguh tjahjono
 
Integrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxIntegrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptx
AnonymouskNlIgjlBVe
 
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaTugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Hagijulio
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategyAgus Candra
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
Lusiana Diyan
 

Similar to Pesan persuasif (20)

Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasifKuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
Kuliah komunikasi bisnis penulisan pesan2 persuasif
 
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptxBAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
BAB 7. APenulisan Pesan Persuasif Komunikasi Bisnis.pptx
 
ppt kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
ppt  kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwoppt  kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
ppt kbi klmpok 7.pptx Tori Afrianto qwo
 
Slide kombis
Slide kombisSlide kombis
Slide kombis
 
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
2. Perilaku Wisatawan - Communication and Consumer Behaviour
 
PPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptxPPT KOMBIS.pptx
PPT KOMBIS.pptx
 
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagusMateripengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
Materipengembanganpesandanmediapromkes bambangriadi-bagus
 
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadiMateri pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
Materi pengembangan pesan dan media promkes bambang riadi
 
4 proses penulisan
4 proses penulisan4 proses penulisan
4 proses penulisan
 
Presenting information to others
Presenting information to othersPresenting information to others
Presenting information to others
 
Presentinginformationtoothers
PresentinginformationtoothersPresentinginformationtoothers
Presentinginformationtoothers
 
Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2Kombis bab11 kel9_akt2
Kombis bab11 kel9_akt2
 
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasiKelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
Kelompok 7 komunikasi, negoisasi, persuasi
 
Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1Powerpoint kombis 1
Powerpoint kombis 1
 
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work FlowPertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
Pertemuan ke dua Creative Plan And Work Flow
 
Integrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptxIntegrated Marketing Communication .pptx
Integrated Marketing Communication .pptx
 
Tugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat keduaTugas metode kualitatif derajat kedua
Tugas metode kualitatif derajat kedua
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy12.developing and testing a media strategy
12.developing and testing a media strategy
 
Menulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan BisnisMenulis Pesan Bisnis
Menulis Pesan Bisnis
 

More from Febrityas Soedibjo

Mata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah PeriklananMata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah Periklanan
Febrityas Soedibjo
 
Produk iklan
Produk iklanProduk iklan
Produk iklan
Febrityas Soedibjo
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
Febrityas Soedibjo
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranFebrityas Soedibjo
 
Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnis
Febrityas Soedibjo
 
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternalTugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Febrityas Soedibjo
 

More from Febrityas Soedibjo (6)

Mata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah PeriklananMata Kuliah Periklanan
Mata Kuliah Periklanan
 
Produk iklan
Produk iklanProduk iklan
Produk iklan
 
Filsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasiFilsafat paradigama komunikasi
Filsafat paradigama komunikasi
 
Strategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaranStrategi public relations dalam pemasaran
Strategi public relations dalam pemasaran
 
Proposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi BisnisProposal Komunikasi Bisnis
Proposal Komunikasi Bisnis
 
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternalTugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
Tugas Karya Akhir Program PR internal dan eksternal
 

Recently uploaded

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
AgusRahmat39
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 

Recently uploaded (20)

Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 

Pesan persuasif

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Adapaun tujuan makalah ini disusun adalah sebagai berikut : 1. Untuk menjelaskan beberapa komponen pesan-pesan persuasif 2. Menginformasikan rencana organisasional AIDA untuk pesan-pesan persuasif 3. Untuk mengidentifikasi beberapa alat untuk memperkuat pesan-pesan persuasif 4. Memberikan penjelasan mengenai beberapa kunci dalam penulisan pesan- pesan persuasif yang baik 1
  • 2. BAB II ISI 2.1 Perencanaan Pesan-pesan Persuasif Persuasi merupakan suatu usaha mengubah sikap, kepercayaan, atau tindakan audiens untuk mencapai suatu tujuan. Persuasi yang efektif adalah kemampuan untuk menyampaikan suatu pesan dengan cara membuat audiens ( pembaca atau pendengar) merasa mempunyai pilihan dan membuatn mereka setuju. Di dalam suatu organisasi, pesan-pesan persuasif dimaksudkan untuk menjual ide/gagasan kepada orang lain, member saran agar prosedur operasional lebih efisien, mengumpulkan dukungan untuk suatu kegiatan tertentu dan untuk meminta bantuan dana bagi suatu pembiayaan proyek tertentu. Sedangkan untuk kepentingan eksternal perusahaan contoh kegiatan penyampaian pesan-pesan persuasif berupa permintaan atau informasi yang bersifat menyenangkan, atau kegiatan untuk mendapatkan dana dan kerja sama. Pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasanya. Maka dari itu pesan-pesan persuasi umumnya lebih lama, lebih rinci, dan tergantung pada perencanaan strategis yang ketat. Pesan-pesan persuasi dimulai dengan melakukan analisis audiens, mempertimbangkan perbedaan budaya, dan memilih pendekatan direct atau indirect. Pesan-pesan persuasi juga bertujuan untuk memotivasi audiens untuk melakukan sesuatu maka dari itu komunikator harus mengetahui kredibilitas, menyusun kerangka 2
  • 3. argumentasi, memilih daya penarik dan memperkuat posisi ketika mengembangkan pesan-pesan yang disampaikan. 2.1.1 Analisis Audiens Penyampaian pesan-pesan persuasif terbaik adalah dengan menhubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens. Untuk mengakomodasikan perbedaan individual komunikator harus menganalisis audiensnya kemudian komunikator harus menyusun suatu pesan yang dapat memenuhi kebutuhan audiens. Melalui analisis audiens secara tepat, penyampaian pesan-pesan persuasive dapat dilakukan secara efektif. 2.1.2 Pertimbangan Perbedaan Budaya Pemahaman terhadap perbedaan budaya akan membantu komunikator dalam memuaskan audiens selain itu juga akan membantu bagaimana audiens memandang komunikator. Ketika komunikator memberikan persuasi untuk budaya yang berbeda maka cara yang digunakan juga pasti akan berbeda. Misalnya, di Swedia audiens cenderung fokus terhadap pertanyaan-pertanyaan teoritis dan implikasi strategis sedangkan di Amerika para audiens lebih cenderung untuk focus terhadap hal-hal yang bersifat teknis dan praktis. 2.1.3 Memilih Pendekatan Organisasional Dalam memyampaikan pesan-pesan persuasif komunikator dapat menggunakan pendekatan tak langsung (indirect approach). Namun jika audiens bersifat objektif atau audiens lebih suka mendengar pesan-pesan yang disampaikan secara segera, pendekatan organisasional yang tepat adalah pendekatan langsung ( direct approach). 3
  • 4. 2.2 Mengembangkan Pesan-pesan Persuasif Hal yang penting dalam menyampaikan pesan-pesan persuasif adalah komunikator harus mampu meyakinkan audiens bahwa ide yang disampaikan dapat dipertanggung jawabkan dan beralasan. Persuasi yang efektif mencakup empat komponen penting, yaitu menetapkan kredibilitas, membuat kerangka argumentasi audiens, menghubungkan audiens dengan hal-hal yang logis dan memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan tepat. 2.2.1 Menetapkan Kredibilitas Kredibilitas ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan komunikator di hadapan audiens. Jika komunikator tidak dapat menghadapi audiens dengan tepat, maka audiens akan cenderung bersikap skeptis dan tidak akan menerima begitu saja setiap apa yang disampaikan komunikator. Kredibilitas adalah kapabilitas untu dipercaya oleh orang lain. Salah satu cara untuk menumbuhkan kredibilitas seseorang adalah melalui fakta. Semua bentuk dokumen, file, statistik, jaminan dan hasil riset merupakan bukti objektif yang dapat mendukung kredibilitas. Cara-cara lain untuk mendukung kredibilitas antara lain : jadilah seseorang yang ahli dalam bidang tertentu; antusisas terhadap materi yang disampaikan; objektif dalam melakukan penilaian akan sesuatu; sikap hormat dapat membantu memfokuskan kebutuhan audiens; kejujuran dapat menumbuhkan respek audiens; intensitas yang baik dapat membantu meningkatkan minat audiens; dan pengalaman latar belakang, baik sikap maupun kepercayaan sebelumnya yang dapat membantu mengidentifikasi audiens. 4
  • 5. 2.2.2 Kerangka Argumentasi Kebanyakan pesan-pesan persuasif mengikuti rencana organisasional AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action ), pengertian dari masing-masing fungsi ini dijelaskan sebagai berikut : a. Attention (perhatian) Pada fase ini komunikator harus segera dapat meyakinkan audiens di bagian permulaan bahwa komunikator mempunyai sesuatu yang berguna untuk disampaikan. Perkenalkan audiens dengan suatu masalah atau ide yang dapat membuat mereka mau mendengar pesan-pesan yang akan disampaikan. b. Interest (minat) Pada fase ini, komunikator menjelaskan relevansi pesan-pesan dengan audiens. Pernyataan yang telah disampaikan pada fase pertama dikembangkan dengan agak rinci. Tujuannya adalah bagaimana audiens mampu berpikir. Hubungkan atau kaitkan pesan-pesan yang akan disampaikan dengan manfaat secara spesifik yang dapat dinikmati oleh audiens. c. Desire (hasrat) Di fase ini, komunikator membuat audiens untuk mengubah keinginanya dengan menjelaskan bagaimana perubahan yang dilakukan dapat memberikan manfaat yang lebih baik bagi audiens. Pastikan bahwa apaun bukti akan digunakan untuk membuktikan gagasan secara langsung relevan dengan pokok bahasannya. d. Action (tindakan) Dalam fase ini komunikator menyarankan tindakan spesifik yang diinginkan komunikator terhadap audiens, Selanjutnya perlu diingatkan kembali bagaimana audiens akan memperoleh manfaat dari tindakan yang akan dilakukan tersebut. Yang lebih penting adalah bagaimana mempermudah audiens untuk tindakan tersebut. 5
  • 6. 2.2.3 Memilih Daya Pemikat. Kebanyakan pesan-pesan persuasi menggunakan daya pemikat dengan logika (logical appeals) dan daya pemikat yang emosional ( emotional appeal ) untuk melakukan persuasi audiens. Keseimbangan diantara keduanya bergantung pada empat faktor penting yaitu (1) tindakan yang diharapkan, (2) harapan audiens, (3) tingkat resistensi yang harus diatasi, dan (4) seberapa jauh komunikator mampu menjual ide / gagasan tersebut kepada audiens. a. Pemikat Emosional Komunikator dapat memanfaatkan emosi yang dilandasi dengan suatu argumentasi atau dalam bentuk simpati kepada audiens selama pemikat emosional ( emotional appeal ) tersebut sangat kuat. Komunikator dapat menggunaka atau memilih kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang, misalnya merdeka, salam super, luar biasa. b. Pemikat Logika Ketika akan memikat ligika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini : Analogi Analogi adalah menggunakan suatu alasan dari bukti-bukti spesifik menuju bukti-bukti spesifik pula. Induksi Induksi adalah memberikan alasan dari bukti-bukti spesifik menuju kesimpulan umum. Deduksi Deduksi adalah pemberian alasan dari yang bersifat umum untuk kesimpulan yang spesifik. 6
  • 7. c. Pertimbangan Etika Pelaku bisnis harus secara etis menginformasikan kepada para pelanggan hal yang berkaitan dengan manfaat ide, organisasi, produk atau tindakan tertentu sehingga para pelanggan dapat mengakui betapa baiknya suatu ide, organisasi, produk, atau tindakan tertantu yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Tunjukkan suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian yang jujur untuk dapat memenuhi kebutuhan dan minat mereka. 2.3 Menulis Permintaan Persuasif Hal yang peling penting ketika menyusun permintaan persuasif ( persuasive request ) untuk suatu tindakan adalah tetap menjaga batas-batas permintaannya. Perlu perhatian khusus terhadap manfaat yang didapat baik secara langsung atau tak langsung dalam memnuhi permintaan tersebut. Manfaat langsung ( direct benefit ) permintaan persuasif meliputi pengurangan beban kerja seorang supervisor atau memberikan premi kepada seseorang yang memberikan tanggapan atas survey. Menfaat tak langsung ( indirect benefits ) permintaan persuasif meliputi peningkatan atau perbaikan moral karyawan dan peningkatan prestise atau tantangan untuk membuat kontribusi yang berarti bagi perusahaan. 2.3.1 Permintaan Persuasif Untuk Tindakan Permintaan persuasif untuk tindakan dapat berupa surat permintaan peningkatan anggaran atau sesuatu yang menyenangkan, sebaiknya menggunakan perencanaan organisasional AIDA ketika merencanakan pesan-pesan persuasif tersebut. Pada kalimat pembuka gunakanlah kalimat yang mampu menarik perhatian pembaca yang menunjukkan bahwa penulis sangat mengetahui sesuatu yang 7
  • 8. dibutuhkan dan diharapkan pembaca. Di samping itu gunakanlah pesan persuasif yang bersifat memuji atau menyanjung pembaca, hal ini sangat membantu dalam penulisan pesan-pesan persuasif dan dibenarkan. Pada bagian pertengahan, gunakan kalimat yang mampu menarik minat dan harapan pembaca pembaca yang mencakup apa yang sebenarnya diketahui penulis mengenai suatu kondisi dan juga tindakan yang diharapkan penulis didasari oleh fakta yang ada, manfaat bantuan, dan pengalaman yang dapat mendorong minat pembaca. Setelah pesan yang akan disampaikan dirasa telah relevan dengan pembaca, maka akhirilah tulisan dengan permintaah atau permohonan yang spesifik. 2.3.2 Permintaan dan Pengaduan Persuasif untuk Penyesuaian Surat pengaduan persuasif cenderung merujuk pada surat pengaduan atau surat keluhan ( complaint letter ), tujuannya adalah melakukan persuasi kepada orang lain untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Disini perlu ditunjukkan perbedaan antara apa penulis harapan dengan apa yang sebenarnya telah diterima penulis. Kebanyakan surat pengaduan (claim letter) dimulai dengan penyampaian pesan-pesan rutin. Namun demikian, dapat juga ditulis surat pengaduan persuasif yang menambahkan bukti tambahan dan menggunakan teknik yang lebih menarik perhatian pembaca. 2.4. Penulisan Pesan-Pesan Penjualan dan Permohonan Dana Terdapat dua jenis pesan-pesan persuasif, yakni surat penjualan ( sales letter ) dan surat permohonan bantuan ( fundraising letters ). Pesan-pesan ini meliputi brosur, formulir jawaban, atau surat-surat khusus lainnya. Dalam melakukan penulisan tersebut diperlukan keterampilan tulis-menulis yang tinggi. 8
  • 9. Terdapat beberapa perbedaan antara pesan-pesan penjualan dengan pesan-pesan bantuan dana. Pesan-pesan penjualan biasanya dikirim oleh organisasi yang berorientasi pada laba ( benefit oriented ) untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar mengeluarkan sejumlah uang atas produk yang telah dikeluarkan perusahaan. Sedangkan untuk pesan-pesan permohonan bantuan dana biasanya dikirimkan oleh perusahaan nirlaba untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar memberikan bantuan dana atau lainnya kepada pihak lain. Disamping itu keduan pesan ini juga memiliki kesamaan, yaitu keduanya sama- sama bersaing untuk dan kepentingan public. Selain itu keduanya juga berusaha melakukan persuasi kepada pembaca untuk mengeluarkan uang atau waktu untuk menghasilkan suatu nilai tertentu yang ditawarkan. 2.3.3 Perencanaan Pesan-pesan Penjualan Salah satu tujuandalam perencanaan pesan-pesan penjualan adalah untuk memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang produk yang telah dihasilkan perusahaan. Perusahaan secara spesifik harus mengetahui apa jenis produk, bagaimana kualitas produk, bagaimana cara kerja dan manfaat produk, berapa harga produk, berapa diskon produk, bagaimana pengiriman produk, bagaimana pengepakan produk, dan berbagai atribut produk lainnya Dengan menggunakan data produk yang telah dikumpulkan, perusahaan dapat membentuk citra tentang produk yang ingin dijual tersebut. Selanjutnya perusahaan juga pelu menganalisis keadaan audiens atau calon pembeli. Dengan kata laian dalam penyampaian pesan-pesan persuasif mulaialah dengan melakukan analisis audiens dan memfokuskan pada bagaimana kebutuhan, minat dan emosional mereka. Langkah selanjutnya adalah memilih poin penjualan produk atau manfaat yang paling menarik bagi audiens. Fokuskan komposisi pesan pada poin penjualan produk yang mampu menjadi daya pikat bagi audiens. Sebagai contoh, bagaimana masalah 9
  • 10. harga, kualitas, dan pelayanan atas penjualan produk sering kali menjadi perhatian audiens. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan, diantaranya melalui pengiriman surat, brosur, sampel ( contoh produk), kartu telepon, surat elektronik, dan iklan media massa dan elektronik ( termasuk Internet ). 2.3.4 Pengorganisasian dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan Kebanyakan surat-surat penjualan ( sales letters ) disusun berdasarkan perencanaan organisasional AIDA, yakni dimulai dengan menarik perhatian pembaca, menumbuhkan minat, mendorong hasrat pembaca dengan kmenyampaikan manfaat terbaik yang akan diterima pembaca, dan diakhiri dengan saran tindakan yang diperlukan bagi pembaca. a. Menarik Perhatian Penulisan surat-surat penjualan pada umumnya dimulai dengan bagaimana cara menarik perhatian pembaca. Salah satu teknik yang umum digunakan untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menggunakan kalimat Tanya pada permulaan paragraf. Disamping itu cara lain untuk menarik perhatian pembaca adalah dengan menekankan contoh produk terbaru, memberikan ilustrasi, dan memberikan solusi atas suaru masalah. b. Membangun Minat Dibagian ini perlu ditekankan titik penjualan produk kepada pembaca, misalnya dengan mengatakan bahwa produk memiliki harga yang relative murah, tahan lama atau tahan cuaca, dan sejenisnya. Disini juga perlu ditekankan perbedaan antara produk yang dihasilkan perusahaan dengan produk pesaing, dan apa yang paling diminati oleh pembeli 10
  • 11. potensial. Selain itu dalam membangun minat pembaca dapat dilakukan dengan menempatkan titik penjualan utama dalam awal paragraf. c. Meningkatkan Hasrat Untuk meningkatkan hasrat pembaca , perusahaan dapat mengungkapkan beberapa manfaat terbaik yang akan diterima pembaca ketika membeli produk. Dalam menjelaskan manfaat suatu produk atau jasa kepada pembaca cukup dalam garis besarnya saja dan tidak perlu terlalu rinci karna penulisan surat penjualan yang baik diupayakan agar singkat, sederhana, dan jelas. d. Memotivasi Tindakan Terdapat beberapa cara dalam meotivasi pembaca untuk melakukan tindakan ( pembelian ) dengan segera, salah satunya adalah dengan memilih media penyampaian surat penjualan yang memungkinkan pembaca memberikan tanggapan atas surat tersebut. Selain itu dapat juga dicantumkan pemberian diskon ( potongn harga ), pemberian penawaran khusus, pemberian hadiah, memberikan kesempatan uji produk, dan memberikan garansi atas produk dalam menulis surat penjualan. 2.3.5 Perencanaan Pesan-Pesan Permohonan Bantuan Dana Teknik yang digunakan dalam penulisan surat permohonan dana ( fundraising letters ) sama dengan teknik yang digunakan dalam dalam penulisan surat penjualan. Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah perusahaan perlu meyakinkan pembaca betapa penting dan mulianya orang yang memberikan bantuan dana ( donasi ) bagi orang lain yang sangat membutuhkan. Sebelum menulis surat permohonan dana perlu membuat persiapan yang baik, dengan cara memahami siapa pembaca, apa bahasa yang digunakan, apa manfaatnya, 11
  • 12. dan bagaimana latar belakan pembaca pada umumnya. Hal-hal tersebut diperlukan untuk lebih memahami apa sebenarnya yang dikehendaki oleh pembaca. Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana, yaitu : a. Surat harus dapat menjelaskan kebutuhan secara spesifik b. Surat dapat menunjukkan kepada pembaca arti pentingnya donasi yang akan disumbangkan kepada pihak lain c. Surat dapat mengemukakan secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan. d. Surat dapat menjelaskan manfaat atau kegunaan donasi yang telah diberikan pembaca. 12
  • 13. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dalam Mengembangkan pesan-pesan persuasif secara efektif perlu diperhatikan lima komponen penting yaitu (1) menentukan kredibilitas, (2) menyiapkan kerangka argumentasi, (3) menggunakan daya pemikat atas dasar logika dan emosional, (4)memperkuat posisi dengan menggunakan bahasa yang baik dan bukti yang jelas. Untuk memperkuat kredibilitas terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan diantaranya adalah : memberikan dukungan pernyataan dengan fakta dan sumber- sumber lainnya, menjelaskan tujuan secara jelas, menunjukkan sikap hormat, menunjukkan sikap percaya terhadap pihak lain. Dalam menyampaikan pesan-pesan secara persuasif, rencana organisasional yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan prinsip AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action ). Sedangkan untuk memperkuat posisi dalam menyampaiakan pesan- pesan persuasif dapat digunaka metode semantic, metafora, anekdot, bahsa yang sederhana dan mudah dipahami, dan fakta yang mampu memeperkuat posisi. Beberapa kunci dalam menyampiakan pengaduan, permintaan, atau penyesuaian yang baik secara persuasif yaitu 1) mengemukakan semua fakta dengan lebih rinci, logis, dan menarik pembaca, 2) mengekspresikan perasaan dengan tenang, 3) memfokuskan kepada manfaat atas problem-solusi dan, 4) memberikan pernyataan permintaan suatu tindakan secara spesifik dan beralasan. 13