SlideShare a Scribd company logo
Tugas Final 
Dosen : Diyahwati, S. TP., M. Pd. 
strategi pemasaran 
“usaha abon ikan bandeng ” 
SRI WAHYUNI 
1227042011 
PTP A 
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN 
FAKULTAS TEKNIK 
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 
2014
STRATEGI PEMASARAN ABON IKAN BANDENG 
Ikan Bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia 
Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia 
Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah 
punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu dan 
dalam bahasa Inggris milkfish). Pertama kali ditemukan oleh seseorang yang 
bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah. 
Gambar 1. Ikan Bandeng 
Ikan bandeng hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, cenderung 
berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang 
muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa 
bakau berair payau, dan kadang kala danau-danau berair asin. Bandeng baru 
kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. 
Ikan muda disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan 
dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan 
tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng 
dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan 
cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap. 
Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging 
netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. 
Kelemahan bandeng ada dua, yaitu dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 
'lumpur'/'tanah'.
Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan 
diketahui, produksi ikan bandeng di Sulawesi Selatan mencapai 300 ribu ton per 
tahun. Ikan merupakan komoditi yang cepat mengalami pembusukan (perishable 
food). Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memanfaatkan ikan sehingga 
memiliki nilai jual yang tinggi, yaitu mengolahnya menjadi abon. Usaha 
pengolahan abon ikan ini dikategorikan ke dalam agroindustri. Usaha abon ikan 
banyak diusahakan oleh industri rumah tangga, industri kecil, dan industri 
menengah. 
Gambar 2. Abon Ikan Bandeng 
Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging 
(sapi, kerbau, ikan laut) yang disuwir-suwir dengan berbentuk serabut atau 
dipisahkan dari seratnya. Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu 
selanjutnya digoreng. Dalam SNI 01-3707-1995 disebutkan abon adalah suatu 
jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus disayat-sayat, 
dibumbui, digoreng dan dipres. 
Abon sebenarnya merupakan produk daging awet yang sudah lama dikenal 
masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa abon 
merupakan produk nomor empat terbanyak diproduksi. Abon termasuk makanan 
ringan atau lauk yang siap saji. Abon dibuat dari daging yang diolah sedemikian 
rupa sehingga memiliki karakteristik kering, renyah dan gurih. Jenis ikan yang 
digunakan sebagai bahan baku abon pada industri kecil belum selektif, bahkan 
hampir semua jenis ikan dapat dijadikan abon. Ciri-ciri fisik yang harus dimiliki 
daging ikan yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan abon ikan adalah dalam 
kondisi segar, warna dagingnya cerah, dagingnya terasa kenyal dan tidak berbau 
busuk (Ulfah, 2012).
Tabel 1. Komposisi Kimia Abon Ikan 
Kandungan Nilai 
Kadar Air 4,13% 
Protein 31,22% 
Lemak 24,31% 
Kadar Abu 15,87% 
Sumber : Ulfah, 2012. 
A. Marketing Mix 
Menurut Kotler (2005:17) dalam (Anandika, 2013) bahwa “Bauran 
Pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan 
perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar 
sasaran”. Berdasarkan definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah 
kombinasi beberapa elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa 
pasar yang lebih besar, posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan 
sehingga dapat kita artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan 
jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan 
keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya. 
1. Product (Produk) 
Definisi produk menurut Philip Kotler adalah “A product is a thing that 
can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang 
bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, 
atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan (Anandika, 2013). 
Tujuan utama strategi produk adalah dapat mencapai sasaran pasar yang 
dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing dan mengatasi persaingan. 
Produk yang dihasilkan dan dipasarkan yaitu produk abon ikan yang dikemas 
dalam 3 kemasan yaitu kemasan 100 gr, 200 gr dan 400 gr.
Gambar 3. Berbagai Jenis Kemasan Abon Ikan Bandeng 
2. Price (Harga) 
Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “Price is the amount of 
money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the 
value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or 
service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau 
jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen 
untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau 
jasa (Anandika, 2013).
Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan 
penerimaan penjualan. Harga abon ikan yang dapat ditawarkan yaitu kemasan 100 
gr Rp. 20.000, kemasan 200 gr Rp. 40.000 dan kemasan 400 gr Rp. 80.000. 
3. Place (Distribusi/Tempat) 
Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various 
the company undertakes to make the product accessible and available to target 
customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat 
produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran (Anandika, 
2013). 
Produk abon ikan selain dijual pada outlet milik sendiri, juga 
didistribusikan ke keluar daerah tempat produksi. Rantai pemasaran penjualan 
abon ikan bandeng adalah sebagai berikut: 
Produsen Pengecer Konsumen 
Produsen Konsumen 
4. Promotion (Promosi) 
Definisi menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : 
“Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate 
and promote its product the target market”. Berbagai kegiatan yang dilakukan 
perusahaan untuk membuat produknya dikomunikasikan dan dipromosikan ke 
konsumen sasaran (Anandika, 2013). 
Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, 
serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi. Promosi abon ikan 
yang dapat dilakukan yaitu melalui pameran-pameran UKM, mulut ke mulut, 
penyebaran brosur, serta memanfaatkan pelayanan iklan di media internet 
misalnya melalui website maupun sosial media. 
B. Strategi Pemasaran 
Kinerja suatu perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi fakor internal 
dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis 
SWOT. Perencanaan untuk pengembangan strategi pemasaran abon ikan 
menekankan pada pertimbangan terhadap lingkungan eksternal dan internal,
menganalisis faktor-faktor pertimbangan kekuatan dan kelemahan serta faktor 
peluang dan ancaman yang dimiliki UKM (Legrisca dkk, 2013). 
Menurut Rangkuti (2003) dalam Khatimah (2013), analisis SWOT adalah 
suatu cara umtuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka 
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat 
memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara 
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). 
1. Analisis Lingkungan Internal 
Analisis lingkungan internal dalam rangka strategi pengembangan usaha 
abon ikan bandeng diarahkan untuk mengidentifikasi faktor kekuatan (Strength) 
dan kelemahan (Weakness). 
2. Analisis Lingkungan Eksternal 
Analisis lingkungan eksternal dalam rangka strategi pengembangan usaha 
abon ikan bandeng diarahkan untuk mengidentifikasi faktor peluang 
(Opportunity) dan ancaman (Threat). 
Tabel 2. Diagram Matriks SWOT dan Kemungkinan Strategi yang Sesuai 
IFAS/EFAS Strengths (S) Weaknesses (W) 
Opportunities (O) 
Strategi SO 
Menciptakan strategi 
yang menggunakan 
kekuatan untuk 
memanfaatkan peluang. 
Strategi WO 
Menciptakan strategi yang 
meminimalkan kelemahan 
untuk memanfaatkan 
peluang. 
Treaths (T) 
Strategi ST 
Menciptakan strategi 
yang menggunakan 
kekuatan untuk mengatasi 
ancaman. 
Strategi WT 
Menciptakan strategi yang 
meminimalkan kelemahan 
dan menghindari 
ancaman. 
Sumber: Legrisca dkk (2013).
Tabel 3. Diagram Matriks SWOT Pengembangan Usaha Abon Ikan Bandeng 
IFAS 
EFAS 
Kekuatan (Strengths) 
a. Kualitas yang baik dan 
selalu dipertahankan 
b. Kemasan yang 
menarik 
c. Adanya hubungan 
kerja sama 
d. Pilihan rasa bervariasi 
dan mempunyai ciri 
khas 
Kelemahan (Weaknesses) 
a. Volume produksi/ 
persediaan sedikit 
b. Promosi belum efektif 
c. Harga yang relatif 
mahal 
d. Distribusi produk 
belum luas 
Peluang (Opportunities) 
a. Pasar tersedia 
b. Dukungan 
pemerintah 
c. Perkembangan 
teknologi yang 
semakin meningkat 
d. Tersedianya lapangan 
pekerjaan 
Strategi SO 
1. Mempertahankan 
kualitas produk pada 
pasar tersedia 
2. Memanfaatkan 
hubungan kerja sama 
dan dukungan 
pemerintah dalam 
memperluas daerah 
pemasaran 
3. Mempererat hubungan 
kerja sama terhadap 
beberapa instansi 
maupun pelanggan 
tetap 
4. Memperluas daerah 
distribusi dengan 
membuka jaringan 
distribusi di luar 
daerah 
Strategi WO 
1. Meningkatkan volume 
produksi/persediaan 
dengan penggunaan 
teknologi tepat guna 
2. Memanfaatkan 
dukungan pemerintah 
untuk tujuan 
mengontrol harga 
produk dan 
ketersediaan bahan 
baku 
3. Meningkatkan 
promosi dengan 
teknologi yang ada 
melalui berbagai 
media 
4. Memberikan potongan 
harga kepada 
konsumen yang telah
5. Menciptakan 
diversivikasi produk 
dengan memanfaatkan 
perkembangan 
teknologi 
menjadi pelanggan 
tetap abon ikan 
Ancaman (Threats) 
a. Adanya pesaing baru 
b. Adanya produk 
subtitusi 
c. Harga bahan baku 
d. Tingkat persaingan 
industri yanng 
semakin tinggi 
e. Daya beli konsumen 
menurun 
Strategi ST 
1. Mempertahankan 
kualitas yang ada 
dengan menawarkan 
harga yang terjangkau 
2. Melakukan inovasi 
produk baik rasa 
maupun kemasan 
dengan 
mempertahankan 
kualitas yang ada 
3. Mempererat hubungan 
kemitraan dengan 
industri sejenis 
sehingga dapat 
membentuk sebuah 
sentra produksi abon 
ikan 
4. Mempererat hubungan 
kerjasama dengan 
instansi- instansi 
terkait 
Strategi WT 
1. Meningkatkan volume 
produksi/ persediaan 
abon ikan 
2. Memberikan 
sosialisasi kepada 
masyarakat dan 
konsumen tetap di 
outlet (tempat 
pemasaran produk) 
maupun di tempat 
produksi sebagai 
media promosi produk 
3. Memberikan diskon 
abon ikan tiap 3 bulan 
sekali, diskon khusus 
untuk pelanggan tetap 
dan pelanggan dengan 
pembelian dalam 
jumlah yang banyak 
Berdasarkan matriks SWOT IFAS (Internal Factor Analysis Summary) 
dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary), penerapan bauran pemasaran 
(marketing mix) yang dapat dilakukan untuk usaha abon ikan bandeng yaitu:
a. Produk dapat dideversifikasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, 
abon ikan yang hanya memiliki rasa original dideversifikasi menjadi rasa 
pedas maupun rasa manis namun tetap menjaga kualitas produk yang ada. 
Selain itu, menciptakan produk dalam kemasan 50g, 100g, dan 150g sehingga 
harga yang ditawarkan dipasaran beragam dan dapat terjangkau oleh semua 
kalangan masyarakat. 
b. Mempererat hubungan kerja sama terhadap beberapa instansi maupun 
pelanggan tetap abon ikan. Tujuan dalam mempererat hubungan kerja sama ini 
yaitu dapat membantu merekrut tenaga kerja baru dalam produksi abon ikan. 
Adanya penambahan tenaga kerja tersebut bisa membantu meningkatkan 
produksi abon ikan. Di samping itu dapat membantu dalam hal promosi 
produk abon ikan sehingga produk ini lebih dikenal oleh masyarakat. 
c. Membuka beberapa outlet maupun cabang di beberapa daerah sehingga 
pemasaran dapat lebih luas. 
d. Meningkatkan promosi melalui media internet
DAFTAR PUSTAKA 
Anandika, Reynanda Mulya. 2013. Marketing Mix (4P) & Extended Marketing 
Mix (4P). http://reynanda50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/. Diakses 15 Juni 
2014. 
Anonim. 2013. Bandeng. http://id.wikipedia.org. Diakses 15 Juni 2014. 
Khatimah, Husnul., Marhawati Mappatoba, Rustam Abd. Rauf. 2013. Strategi 
Pengembangan Usaha Abon Ikan melalui Pendekatan Marketing Mix 
pada Industri “Raja Bawang” Di Kota Palu. Jurnal ilmiah Agrotekbis 
Vol. 5 No. 1: 464 – 470. Desember 2013. Fakultas Pertanian Universitas 
Tadulako. Palu. 
Legrisca, Marisa., M.R Yantu, dan Alimudin Laapo. 2013. Pengembangan 
Strategi Pemasaran Abon Ikan Ukm Sri Rejeki: Pendekatan 
Marketing Mix. Jurnal ilmiah Agrotekbis Vol. 3 No. 1: 250 – 258. 
Agustus 2013. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu. 
Ridwan. 2010. Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Pacu 
Produksi Tiga Komoditi Unggulan. http://www.sulsel.go.id/. Diakses 15 
Juni 2014. 
Ulfah, Adelaide Maria. 2012. ABON IKAN BANDENG (Chanos chanos). 
Laporan Praktikum Diversifikasi Pengolahan. Jurusan Perikanan. 
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten.

More Related Content

What's hot

Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
supono3
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan bAndary Aindåapryl
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
Dita Ovita
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
Doris Agusnita
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Yusuf Ahmad
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
Sawargi Ppmkp
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
Shanti Paramita J
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
CyberSpace
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanYan Thea
 
Contoh rantai pasok
Contoh rantai pasokContoh rantai pasok
Contoh rantai pasok
Anjelina Yosepha
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).ppt
NisaWilis1
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
diahandini
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
Putrii Wiidya
 

What's hot (20)

Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas XKonsep badan usaha Ekonomi Kelas X
Konsep badan usaha Ekonomi Kelas X
 
1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan
 
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b1 b. faktor produksi usaha perikanan b
1 b. faktor produksi usaha perikanan b
 
Presentation bisnis plan
Presentation bisnis planPresentation bisnis plan
Presentation bisnis plan
 
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa diPPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
PPT 10 jenis ikan air tawar yang bisa di
 
Pembesaran ikan
Pembesaran ikanPembesaran ikan
Pembesaran ikan
 
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
Istilah dalam ilmu kesehatan ternak.
 
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
The Time Value Of Money (Analisis Proyek BAB 2)
 
Ppt pkm k
Ppt pkm kPpt pkm k
Ppt pkm k
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Proposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - businessProposal Business Plan - business
Proposal Business Plan - business
 
M keu-31
M keu-31M keu-31
M keu-31
 
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaanProposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
Proposal kegiatan pelatihan kewirausahaan
 
Contoh rantai pasok
Contoh rantai pasokContoh rantai pasok
Contoh rantai pasok
 
Break Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).pptBreak Event Point (Titik Impas).ppt
Break Event Point (Titik Impas).ppt
 
Saluran tataniaga hasil perikanan
Saluran tataniaga hasil perikananSaluran tataniaga hasil perikanan
Saluran tataniaga hasil perikanan
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
Contoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaanContoh kasus dalam perusahaan
Contoh kasus dalam perusahaan
 

Similar to Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng

Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
sridevi680058
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Syahdikin20
 
Marketing plan baru
Marketing plan baruMarketing plan baru
Marketing plan baruWitha Dainy
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish BurgerTri Cahyono
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
MOSES HADUN
 
Ppt pemasaran internasional-1[1]
Ppt pemasaran internasional-1[1]Ppt pemasaran internasional-1[1]
Ppt pemasaran internasional-1[1]
Grass Adlien
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
Dhira A
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
nanana30
 
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikan
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikanPkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikan
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikanDewi Mustikawati
 
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
ArifSinaga2
 
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
Nurlaila latupono
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Aji Sanjaya
 
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Andreas Prathama
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
180213AlwanAkmalH
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
180213AlwanAkmalH
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
YessicaClaudian
 
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Togell Ginie
 

Similar to Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng (20)

Pendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput lautPendahuluan rumput laut
Pendahuluan rumput laut
 
Makalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.PdfMakalah Rizky Juanda.Pdf
Makalah Rizky Juanda.Pdf
 
Marketing plan baru
Marketing plan baruMarketing plan baru
Marketing plan baru
 
Bone Fish Burger
Bone Fish BurgerBone Fish Burger
Bone Fish Burger
 
Koko bp
Koko bpKoko bp
Koko bp
 
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)Bisnis plann kewirausahaan  revisi (1)
Bisnis plann kewirausahaan revisi (1)
 
Ppt pemasaran internasional-1[1]
Ppt pemasaran internasional-1[1]Ppt pemasaran internasional-1[1]
Ppt pemasaran internasional-1[1]
 
Nugget ikan lele
Nugget ikan leleNugget ikan lele
Nugget ikan lele
 
Pisang manisque
Pisang manisquePisang manisque
Pisang manisque
 
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikan
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikanPkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikan
Pkm p-12-undip-fathin-chitosan pada sisik ikan
 
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
539688011-PPT-BUPENA-KELAS-5-TEMA-3.pdf
 
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
Nurlaila Latupono,SE, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali, MM, CMA, Rencana Pemasaran Berbas...
 
Presentation tata niaga
Presentation tata niagaPresentation tata niaga
Presentation tata niaga
 
Cindy group3
Cindy group3Cindy group3
Cindy group3
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
Business Plan "NanoChitosan - ronatekAGRO" - CHITOS Corp.
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (3).docx
 
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docxTugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
Tugas Makalah Kelompok Kombang_Karakteristik Inovasi dan Laju Adopsi (1).docx
 
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)! Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (How to Managed)!
 
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
Pkmk um mgl-2014-mutiara fitrii-premen kawa (permen sehat, nikmat, kaya manfaat)
 

Recently uploaded

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 

Recently uploaded (20)

RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 

Strategi pemasaran usaha abon ikan bandeng

  • 1. Tugas Final Dosen : Diyahwati, S. TP., M. Pd. strategi pemasaran “usaha abon ikan bandeng ” SRI WAHYUNI 1227042011 PTP A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PERTANIAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2014
  • 2. STRATEGI PEMASARAN ABON IKAN BANDENG Ikan Bandeng (Chanos chanos) adalah ikan pangan populer di Asia Tenggara. Ikan ini merupakan satu-satunya spesies yang masih ada dalam familia Chanidae (bersama enam genus tambahan dilaporkan pernah ada namun sudah punah). Dalam bahasa Bugis dan Makassar dikenal sebagai ikan bolu dan dalam bahasa Inggris milkfish). Pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Dane Forsskal pada Tahun 1925 di laut merah. Gambar 1. Ikan Bandeng Ikan bandeng hidup di Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, cenderung berkawanan di sekitar pesisir dan pulau-pulau dengan terumbu koral. Ikan yang muda dan baru menetas hidup di laut selama 2–3 minggu, lalu berpindah ke rawa-rawa bakau berair payau, dan kadang kala danau-danau berair asin. Bandeng baru kembali ke laut kalau sudah dewasa dan bisa berkembang biak. Ikan muda disebut nener dikumpulkan orang dari sungai-sungai dan dibesarkan di tambak-tambak. Di sana mereka bisa diberi makanan apa saja dan tumbuh dengan cepat. Setelah cukup besar (biasanya sekitar 25-30 cm) bandeng dijual segar atau beku. Bandeng diolah dengan cara digoreng, dibakar, dikukus, dipindang, atau diasap. Ikan bandeng disukai sebagai makanan karena rasanya gurih, rasa daging netral (tidak asin seperti ikan laut) dan tidak mudah hancur jika dimasak. Kelemahan bandeng ada dua, yaitu dagingnya 'berduri' dan kadang-kadang berbau 'lumpur'/'tanah'.
  • 3. Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan diketahui, produksi ikan bandeng di Sulawesi Selatan mencapai 300 ribu ton per tahun. Ikan merupakan komoditi yang cepat mengalami pembusukan (perishable food). Salah satu cara yang biasa dilakukan untuk memanfaatkan ikan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi, yaitu mengolahnya menjadi abon. Usaha pengolahan abon ikan ini dikategorikan ke dalam agroindustri. Usaha abon ikan banyak diusahakan oleh industri rumah tangga, industri kecil, dan industri menengah. Gambar 2. Abon Ikan Bandeng Abon merupakan salah satu jenis makanan awetan berasal dari daging (sapi, kerbau, ikan laut) yang disuwir-suwir dengan berbentuk serabut atau dipisahkan dari seratnya. Kemudian ditambahkan dengan bumbu-bumbu selanjutnya digoreng. Dalam SNI 01-3707-1995 disebutkan abon adalah suatu jenis makanan kering berbentuk khas, dibuat dari daging, direbus disayat-sayat, dibumbui, digoreng dan dipres. Abon sebenarnya merupakan produk daging awet yang sudah lama dikenal masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukan bahwa abon merupakan produk nomor empat terbanyak diproduksi. Abon termasuk makanan ringan atau lauk yang siap saji. Abon dibuat dari daging yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik kering, renyah dan gurih. Jenis ikan yang digunakan sebagai bahan baku abon pada industri kecil belum selektif, bahkan hampir semua jenis ikan dapat dijadikan abon. Ciri-ciri fisik yang harus dimiliki daging ikan yang bisa dijadikan bahan baku pembuatan abon ikan adalah dalam kondisi segar, warna dagingnya cerah, dagingnya terasa kenyal dan tidak berbau busuk (Ulfah, 2012).
  • 4. Tabel 1. Komposisi Kimia Abon Ikan Kandungan Nilai Kadar Air 4,13% Protein 31,22% Lemak 24,31% Kadar Abu 15,87% Sumber : Ulfah, 2012. A. Marketing Mix Menurut Kotler (2005:17) dalam (Anandika, 2013) bahwa “Bauran Pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran”. Berdasarkan definisi tersebut diatas bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi beberapa elemen bauran pemasaran untuk memperoleh pasar, pangsa pasar yang lebih besar, posisi bersaing yang kuat dan citra positif pada pelanggan sehingga dapat kita artikan bahwa tujuan pemasaran adalah untuk meningkatkan jumlah pelanggan, meningkatkan hasil penjualan, serta dapat memberikan keuntungan untuk perusahaan dan stakeholdernya. 1. Product (Produk) Definisi produk menurut Philip Kotler adalah “A product is a thing that can be offered to a market to satisfy a want or need” . Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan (Anandika, 2013). Tujuan utama strategi produk adalah dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing dan mengatasi persaingan. Produk yang dihasilkan dan dipasarkan yaitu produk abon ikan yang dikemas dalam 3 kemasan yaitu kemasan 100 gr, 200 gr dan 400 gr.
  • 5. Gambar 3. Berbagai Jenis Kemasan Abon Ikan Bandeng 2. Price (Harga) Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “Price is the amount of money charged for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa (Anandika, 2013).
  • 6. Harga merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang menghasilkan penerimaan penjualan. Harga abon ikan yang dapat ditawarkan yaitu kemasan 100 gr Rp. 20.000, kemasan 200 gr Rp. 40.000 dan kemasan 400 gr Rp. 80.000. 3. Place (Distribusi/Tempat) Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran (Anandika, 2013). Produk abon ikan selain dijual pada outlet milik sendiri, juga didistribusikan ke keluar daerah tempat produksi. Rantai pemasaran penjualan abon ikan bandeng adalah sebagai berikut: Produsen Pengecer Konsumen Produsen Konsumen 4. Promotion (Promosi) Definisi menurut Kotler yang dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company undertakes to communicate and promote its product the target market”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya dikomunikasikan dan dipromosikan ke konsumen sasaran (Anandika, 2013). Promosi adalah cara yang efektif dalam merebut konsumen dipasaran, serta memperkenalkan barang-barang baru yang diproduksi. Promosi abon ikan yang dapat dilakukan yaitu melalui pameran-pameran UKM, mulut ke mulut, penyebaran brosur, serta memanfaatkan pelayanan iklan di media internet misalnya melalui website maupun sosial media. B. Strategi Pemasaran Kinerja suatu perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi fakor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Perencanaan untuk pengembangan strategi pemasaran abon ikan menekankan pada pertimbangan terhadap lingkungan eksternal dan internal,
  • 7. menganalisis faktor-faktor pertimbangan kekuatan dan kelemahan serta faktor peluang dan ancaman yang dimiliki UKM (Legrisca dkk, 2013). Menurut Rangkuti (2003) dalam Khatimah (2013), analisis SWOT adalah suatu cara umtuk mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis dalam rangka merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). 1. Analisis Lingkungan Internal Analisis lingkungan internal dalam rangka strategi pengembangan usaha abon ikan bandeng diarahkan untuk mengidentifikasi faktor kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness). 2. Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal dalam rangka strategi pengembangan usaha abon ikan bandeng diarahkan untuk mengidentifikasi faktor peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat). Tabel 2. Diagram Matriks SWOT dan Kemungkinan Strategi yang Sesuai IFAS/EFAS Strengths (S) Weaknesses (W) Opportunities (O) Strategi SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Treaths (T) Strategi ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Strategi WT Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Sumber: Legrisca dkk (2013).
  • 8. Tabel 3. Diagram Matriks SWOT Pengembangan Usaha Abon Ikan Bandeng IFAS EFAS Kekuatan (Strengths) a. Kualitas yang baik dan selalu dipertahankan b. Kemasan yang menarik c. Adanya hubungan kerja sama d. Pilihan rasa bervariasi dan mempunyai ciri khas Kelemahan (Weaknesses) a. Volume produksi/ persediaan sedikit b. Promosi belum efektif c. Harga yang relatif mahal d. Distribusi produk belum luas Peluang (Opportunities) a. Pasar tersedia b. Dukungan pemerintah c. Perkembangan teknologi yang semakin meningkat d. Tersedianya lapangan pekerjaan Strategi SO 1. Mempertahankan kualitas produk pada pasar tersedia 2. Memanfaatkan hubungan kerja sama dan dukungan pemerintah dalam memperluas daerah pemasaran 3. Mempererat hubungan kerja sama terhadap beberapa instansi maupun pelanggan tetap 4. Memperluas daerah distribusi dengan membuka jaringan distribusi di luar daerah Strategi WO 1. Meningkatkan volume produksi/persediaan dengan penggunaan teknologi tepat guna 2. Memanfaatkan dukungan pemerintah untuk tujuan mengontrol harga produk dan ketersediaan bahan baku 3. Meningkatkan promosi dengan teknologi yang ada melalui berbagai media 4. Memberikan potongan harga kepada konsumen yang telah
  • 9. 5. Menciptakan diversivikasi produk dengan memanfaatkan perkembangan teknologi menjadi pelanggan tetap abon ikan Ancaman (Threats) a. Adanya pesaing baru b. Adanya produk subtitusi c. Harga bahan baku d. Tingkat persaingan industri yanng semakin tinggi e. Daya beli konsumen menurun Strategi ST 1. Mempertahankan kualitas yang ada dengan menawarkan harga yang terjangkau 2. Melakukan inovasi produk baik rasa maupun kemasan dengan mempertahankan kualitas yang ada 3. Mempererat hubungan kemitraan dengan industri sejenis sehingga dapat membentuk sebuah sentra produksi abon ikan 4. Mempererat hubungan kerjasama dengan instansi- instansi terkait Strategi WT 1. Meningkatkan volume produksi/ persediaan abon ikan 2. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan konsumen tetap di outlet (tempat pemasaran produk) maupun di tempat produksi sebagai media promosi produk 3. Memberikan diskon abon ikan tiap 3 bulan sekali, diskon khusus untuk pelanggan tetap dan pelanggan dengan pembelian dalam jumlah yang banyak Berdasarkan matriks SWOT IFAS (Internal Factor Analysis Summary) dan EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary), penerapan bauran pemasaran (marketing mix) yang dapat dilakukan untuk usaha abon ikan bandeng yaitu:
  • 10. a. Produk dapat dideversifikasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, abon ikan yang hanya memiliki rasa original dideversifikasi menjadi rasa pedas maupun rasa manis namun tetap menjaga kualitas produk yang ada. Selain itu, menciptakan produk dalam kemasan 50g, 100g, dan 150g sehingga harga yang ditawarkan dipasaran beragam dan dapat terjangkau oleh semua kalangan masyarakat. b. Mempererat hubungan kerja sama terhadap beberapa instansi maupun pelanggan tetap abon ikan. Tujuan dalam mempererat hubungan kerja sama ini yaitu dapat membantu merekrut tenaga kerja baru dalam produksi abon ikan. Adanya penambahan tenaga kerja tersebut bisa membantu meningkatkan produksi abon ikan. Di samping itu dapat membantu dalam hal promosi produk abon ikan sehingga produk ini lebih dikenal oleh masyarakat. c. Membuka beberapa outlet maupun cabang di beberapa daerah sehingga pemasaran dapat lebih luas. d. Meningkatkan promosi melalui media internet
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Anandika, Reynanda Mulya. 2013. Marketing Mix (4P) & Extended Marketing Mix (4P). http://reynanda50.blogstudent.mb.ipb.ac.id/. Diakses 15 Juni 2014. Anonim. 2013. Bandeng. http://id.wikipedia.org. Diakses 15 Juni 2014. Khatimah, Husnul., Marhawati Mappatoba, Rustam Abd. Rauf. 2013. Strategi Pengembangan Usaha Abon Ikan melalui Pendekatan Marketing Mix pada Industri “Raja Bawang” Di Kota Palu. Jurnal ilmiah Agrotekbis Vol. 5 No. 1: 464 – 470. Desember 2013. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu. Legrisca, Marisa., M.R Yantu, dan Alimudin Laapo. 2013. Pengembangan Strategi Pemasaran Abon Ikan Ukm Sri Rejeki: Pendekatan Marketing Mix. Jurnal ilmiah Agrotekbis Vol. 3 No. 1: 250 – 258. Agustus 2013. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Palu. Ridwan. 2010. Dinas Kelautan Dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan Pacu Produksi Tiga Komoditi Unggulan. http://www.sulsel.go.id/. Diakses 15 Juni 2014. Ulfah, Adelaide Maria. 2012. ABON IKAN BANDENG (Chanos chanos). Laporan Praktikum Diversifikasi Pengolahan. Jurusan Perikanan. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Banten.