1. Marketing Plan
Nama Kelompok
:
•
Bella Arini 012600065
•
Fiona vega 012600069
•
Fretty
012600070
•
Martiana
012600077
•
Meiliza Dwi 012600078
•
Witha Dainy 012600088

2. Konsep pemasaran menurut
tokoh:
 Konsep
Pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis
yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan
konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial
bagi kelangsungan hidup
perusahaan (Stanton, 1978).

3. Rencana pemasaran menggambarkan
bagian-bagian penting dari rencana bisnis
untuk usaha baru yang terpusat pada
kegiatan-kegiatan pelaksanaan usaha.

4. Analisa situasi (S.W.O.T)
S
: Strengh/ Kekuatan
 W : Weakness/ Kelemahan
 O : Opportunity/ Peluang
T
: Threat/ Ancaman

5. Tujuan Pemasaran (Marketing
Objectives)
Tujuan pemasaran dari produk yang kami tawarkan
adalah untuk memenuhi kebutuhan serta memuaskan
keinginan konsumen dimana kebutuhan dan keinginan
tersebut harus dapat di penuhi oleh produsen.
Konsep yang di pakai adalah :
1. Kebutuhan
Pemasar harus mengetahui dan menyadari kebutuhan
konsumen terlebih dahulu agar pemasar dapat memasarkan
produk ini pada konsumen yang tepat. Misalnya konsumen
berkata ” saya lapar”
2. Keinginan
Keinginan muncul dari suatu kebutuhan. Jika konsumen
sudah menyadari kebutuhannya tentu konsumen akan
memutuskan apa yang diinginkannya untuk memenuhi
kebutukannya tersebut. Misalnya ”saya lapar. Saya ingin
makan kerupuk kulit”

6. 3. Kemampuan
Apa yang konsumen inginkan untuk memenuhi
kebutuhannya tentu di sesuaikan dengan kemampuan
konsumen untuk mendapatkan produk tersebut. Misalnya
”saya lapar, saya ingin makan kerupuk kulit dan saya punya
uang Rp 10.000”
4. Produksi
Produksi adalah kegiatan proses
membuat/menciptakan produk yang diinginkan konsumen
5. Pemasaran
 Adalah kegiatan dimana pemasar mengenalkan produk
yang telah di ciptakan kepada kon sumen yang
membutuhkan dan menginginkan produk tersebut.
6. Transaksi
Adalah kegiatan dimana produsen menyediakan dan
konsumen mendapatkan produk yang diinginkannya.

7. Strategi Inti (Core Strategy)
Strategi yang digunakan untuk
menjadikan produk kripik ini dapat di kenal
dan disukai oleh konsumen adalah :
 Pengembangan produk, meningkatkan
kualitas produk, dan terus melakukan
inovasi-inovasi baru agar konsumen tidak
mudah bosan
 Kemasan produk dibuat menarik dan
berkualitas

8.  Menyesuaikan
harga produk dengan kemampuan
target. Disini karena targetnya adalah mahasiswa
jadi kerupuk kulitnya kami bikin dalam kemasan
ekonomis yang lebih mini.
 Promosi
dilakukan dengan lebih aktif misalnya
dilakukan melalui media internet dan sosial
media, promosi seperti ini juga sebagai strategi
penekanan biaya promosi. Promosi juga dilakukan
dengan menarik. Promosi yang menarik biasanya
dapat menciptakan promosi baru dengan cara
word of mouth karena promosi word of mouth
adalah promosi yang paling ampuh dalam
memasarkan suatu produk.

9. Budget)
Modal awal : Rp. 500.000., Bahan
baku produksi
 Minyak goreng
 Gas
 Plastik untuk kemasan
 Biaya tak terduga
JUMLAH
Rp. 260.000
Rp. 63.000
Rp. 15.000
Rp. 17.000
Rp. 145.000
Rp. 500.000
Dalam satukali produksi 2kg kerupuk mentah 355000
dapat menghasilkan sekitar 50 bungkus dengan harga
asli Rp.7100 yang akan di bandrol harga Rp. 12.000. jadi
keuntungan /2kg Rp.245.000

10. Evaluasi dan Pengawasan
Evaluasi merupakan hal yang sangat
penting , berguna, dan sudah menjadi
keharusan dalam proses penilaian sejauh mana
tujuan yang telah ditetapkan sudah tercapai.
Selain itu diperlukan pengawasan untuk
mengawasi jalannya setiap kegiatan (misalnya
kegiatan promosi). Kami selalu mengadakan
proses evaluasi setiap pelaksanaan
acara, namun bila tidak ada acara kami selalu
rutin mengadakan evaluasi setiap 1 minggu
sekali.

11.  Beberapa
evaluasi/pengawasan yang dilakukan
yaitu sebagai berikut:
 1. mengukur jumlah orang yang membeli produk
keripik kulit
 2. mengevaluasi apa saja kegagalan/kekurangan
pada setiap kerja/produksi
 3. melaksanakan pengawasan
(produksi,promosi,penjualan) secara rutin dan
terkontrol.

12. EXECUTIVE SUMMARY

Sebuah bentuk usaha baik itu usaha
kecil, menengah ataupun besar mayoritas
memerlukan sebuah perencanaan untuk
mempresentasikan usaha tersebut. Saat ini
banyak sekali beragam usaha kuliner yang
ditemui di berbagai wilayah. Namun dari usaha
kami mengankat produk kerupuk kulit karna
peminatnya yang tidak sedikit dan kini kerupuk
kulit tidak hanya rasa original saja. Kerupuk kulit
tidak hanya sekedar street food atau jajanan saja.
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari
kudapan ini. Dari segi bisnis hingga segi
kesehatan.

13. Kerupuk sudah tak asing lagi bagi masyarakat
Indonesia. Jajanan ini sering dikonsumsi untuk
makanan selingan dan pelengkap makan
nasi, bahkan tak sedikit orang menganggap kerupuk
sebagai lauk sehari-hari.
Ada dua jenis kerupuk yang dikenal
masyarakat, yaitu kerupuk dengan bahan baku
nabati dan kerupuk dengan tambahan bahan
pangan hewani. Kerupuk bahan baku nabati seperti
kerupuk singkong, kerupuk bawang, kerupuk
pecel, kerupuk rambak, dan kerupuk mie. Sedangkan
untuk kerupuk tambahan bahan pangan hewani
seperti kerupuk udang, kerupuk ikan, dan kerupuk
rambak kulit.

14. Menurut Liedholm dalam Saputra (1997), pada
umumnya industri kecil lebih banyak berkembang di
daerah pedesaan dan kota-kota kecil yang sering kali
merupakan usaha sampingan atau pola paruh waktu
dari kegiatan ekonomi lainnya.
Indikasi ini sangat positif dalam mendukung
pembangunan di daerahtersebut sebagai motor
penggerak perekonomian. Industri kecil dapat
berkembang dengan mudah karena tidak
membutuhkan modal yang terlalu besar, teknologi
yang digunakan juga relatif sederhana dan bahan
baku pun relatif mudah diakses.