Dokumen tersebut membahas konsep filsafat pendidikan menurut Pancasila. Filsafat pendidikan Pancasila adalah pendidikan kepribadian seluruhnya yang menciptakan keseimbangan antara rohani dan intelektual untuk membentuk manusia bijak. Filsafat pendidikan Pancasila didasarkan pada nilai-nilai dasar kemanusiaan seperti persatuan antara jiwa dan raga, individu dan sosial, serta hubungan manusia den
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
UU pertama dari sektor pendidikan yg menjabarkan konsep dasar dan ruang lingkup sektor pendidikan. UU Sisdiknas ini adalah model dari suatu sektor yg mampu menjabarkan tugas pokoknya dalam peraturan perundangan RI utk mengoperasionalisasi Sistem Pendidikan.
finlandia salah satu negara yang memiliki pendidikan terbaik di seluruh dunia. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan aplikasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan di indonesia. semoga informasi di ppt ini bisa menjadi inspirasi bagi pendidik di Indonesia
Dalam tugas Pengelolaan Pendidikan, kelompok kami mendapat tugas untuk menjelaskan tetentang Sistem Pendidikan Nasional Indonesia, dan di dalam nya terdapat poin-poin pertanyaan dari Dosen Pembimbing yaitu Bpk. Dr. Nur Aedi, M.Pd.
Selamat membaa, mohon kritik dan saran
UU pertama dari sektor pendidikan yg menjabarkan konsep dasar dan ruang lingkup sektor pendidikan. UU Sisdiknas ini adalah model dari suatu sektor yg mampu menjabarkan tugas pokoknya dalam peraturan perundangan RI utk mengoperasionalisasi Sistem Pendidikan.
finlandia salah satu negara yang memiliki pendidikan terbaik di seluruh dunia. Banyak hal yang bisa kita pelajari dan aplikasikan untuk peningkatan kualitas pendidikan di indonesia. semoga informasi di ppt ini bisa menjadi inspirasi bagi pendidik di Indonesia
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. P A N C A S I L A
1. Dasar negara atau filsafat negara Indonesia.
2. Norma dasar dan norma tertinggi di dalam negara
Republik indonesia.
3. Ideologi negara, ideologi nasional Indonesia.
4. Identitas dan karakteristik bangsa atau kepribadian
nasional, yang perwujudannya secara melembaga,
sebagai sistem negara Pancasila.
5. Jiwa dan kepribadian bangsa, pandangan hidup
(keyakinan bangsa) yang menjiwai sistem kenegaraan
dan kemasyarakatan Indonesia.
6. FILSAFAT PENDIDIKAN
PANCASILA (MENURUT NOTONAGORO)
Pendidikan Filsafat dan Filsafat Pancasila merupakan
pendidikan kepribadian manusia seluruhnya.
Pendidikan Filsafat dan Filsafat Pancasila menimbulkan
keseimbangan kepribadian antara unsurnya yang
kerohanian, ketuhanan, dan kemanusiaan
dengan unsurnya yang keahlian intelek dan
kejuruan; membentuk manusia menjadi manusia
bijaksana, yang dengan meningkatkan filsafat hidupnya,
akan memiliki pandangan hidup dan cara hidup untuk
hidup bahagia. Hal ini akan memungkinkan
memperdalam cabang-cabang ilmu pengetahuan
melalui filsafat khusus.
7. LANDASAN
ONTOLOGIS
•Jiwa – raga
•Individu –
sosial
•Pribadi –
makhluk
Tuhan
EPISTEMOLOGIS
Sebagai dasar
untuk :
•Memperoleh
pengetahuan.
•Keterampilan.
•Keahlian.
•sikap.
AKSIOLOGIS
Terjelma melalui :
•Kebijakan Sistem
Pendidik an
Nasional.
•Perundangundangan.
•Penguasaan ilmu
dan teknologi.
12. NO
1.
Jenjang Pendidikan
Formal
JENJANG
Pendidikan Dasar
PENGERTIAN
BENTUK
jenjang pendidikan yang
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah
melandasi jenjang
(MI) atau sederajat serta Sekolah Menengah
pendidikan menengah.
Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah
(MTs), sederajat.
Pendidikan
Merupakan lanjutan
Pendidikan menengah umum [Sekolah Me
Menengah
2.
pendidikan dasar.
nengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA) ]
dan pendidik an menengah kejuruan [ Seko
-lah Menengah Kejuruan (SMK), dan
Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) ], sederajat.
3.
Pendidikan tinggi
merupakan jenjang
Diploma, sarjana, magister, spesialis, dan
pendidikan setelah
doktor yang diselenggarakan oleh perguruan
pendidikan menengah
tinggi.
26. Hak Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
1. Penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang
pantas dan memadai.
2. Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja.
3. Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan
pengembangan kualitas.
4. Perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan
hak atas hasil kekayaan intelektual.
5. Kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana,
dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran
pelaksanaan tugas.
27. Kewajiban Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan
1. Menciptakan suasana pendidikan yang
bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis,
dan dialogis.
2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk
meningkatkan mutu pendidikan.
3. Memberi teladan dan menjaga nama baik
lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai
dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
31. KESIMPULAN
Eklektik-inkorporatif, suatu metode pengadopsian ajaran
filsafat asing untuk diintegrasikan dengan distem filsafat
pancasila, yang didalamnya terdapat filsafat pendidikan
pancasila.
Dalam mengadaptasikan ajaran tersebut harus
mempertimbangkan kecocokan dan keselarasan dengan
nilai-nilai yang sudah ada, sehingga dapat harmonis
dengan nilai yang telah ada.
Sehingga secara ontologis, epistemologis dan secara
axiologis pandangan filsafat asing tersebut tidak boleh
merubah secara hakiki nilai dasar sistem filsafat bangsa
Indonesia.