Modul ini membahas mekanisme cedera yang disebabkan oleh berbagai jenis benturan dan gerakan seperti deselerasi cepat, benturan tumpul, benturan tajam, dan ledakan, serta penggunaan alat pengaman untuk meminimalkan dampak cedera.
1. Modul 11
MEKANISME CEDERA
TIM PELATIH
EMERGENCY NURSING BASIC 2
DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN
2. TUJUAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
Menjelaskan tiga dasar mekanisme cedera
yang disebabkan oleh gerak
Menjelaskan mekanisme trauma tumpul
dan trauma tembus
Menjelaskan implikasi dua bentuk
terbanyak cedera tembus
Menjelaskan tiga benturan yang menyertai
korban tabrakan kendaraan bermotor
3. TUJUAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
Menjelaskan cedera yang dapat terjadi dengan
ada atau tidaknya pelindung keselamatan diri
Menjelaskan perbedaan arah benturan yang
berdampak pada organ
Menjelaskan mekanisme cedera tabrakan
kendaraan
Menjelaskan tiga kriteria pemeriksaan vertical
deseleration
Menjelaskan tiga faktor yang berperan pada
cedera ledakan
4. POKOK BAHASAN
Cedera
Mekanisme yang disebabkan oleh gerak
Mekanisme dan penyebab trauma tumpul
dan trauma tajam
Bentuk-bentuk kecelakaan kendaraan
Cedera karena benturan kaca depan
Cedera benturan setir
Cedera dashboard
5. POKOK BAHASAN
Benturan dari samping
Cedera yang terjadi akibat ditabrak dari
belakang
Pejalan kaki vs kendaraan
Benturan kendaran kecil : sepeda motor dan
sepeda
Deselerasi cepat vertikal
Faktor-faktor yang berperan pada cedera
ledakan
Hal-hal penting lainnya
6. CEDERA
PENGERTIAN
Merupakan penyakit yang mempunyai variasi
musim, episode epidemi, kecenderungan masa
depan dan distribusi demografi
Penyebab utama kematian anak dan dewasa
dibawah usia 45 tahun.
Biaya yang dikeluarkan cukup mahal, lebih dari 2
kali biaya untuk penderita jantung dan kanker
Akibat trauma menyebabkan kematian dan
kecacatan
7. BENTUK ENERGI PENYEBAB CEDERA
Mekanik atau kinetik
Panas atau suhu
Kimia
Listrik
Radiasi
9. TIGA MEKANISME CEDERA DASAR
Deselerasi cepat kedepan
( rapid forward deceleration )
Deselerasi cepat vertical
( rapid vertical deceleration )
Penetrasi proyektil ( projectile
penetration )
10. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PADA KECELAKAAN KENDARAAN BERMOTOR
Benturan mesin ( the machine
collision)
Benturan body ( the body collision )
Benturan organ ( the organ
collision)
11. GAMBARAN CEDERA DAPAT
DILIHAT BERDASARKAN
– Kerusakan kendaraan
– Kerusakan bagian dalam
kendaraan ( menunjukkan
benturan penumpang )
– Cedera korban ( bagian tubuh
yang mengalami cedera ).
12. TIPE BENTURAN (tabrakan)
Tabrakan depan ( the head on
collision )
Tabrakan samping (lateral impact
collision )
Tabrakan belakang ( the rear end
collision )
Terguling ( the rollover collision )
13. CEDERA KARENA BENTURAN KACA
DEPAN
Akibat Benturan yang Perlu Diperhatikan
Benturan mesin : kerusakan bagian depan
kendaraan
Benturan bodi kendaraan: bentuk jaring laba-
laba pada kaca depan ( spider web pattern ).
Benturan organ : cedera otak, cedera jaringan
lunak, ( kulit kepala, muka dan leher ),
hiperektensi/flexi tulang leher.
Dari gambar jaring laba-laba kaca depan dan
memperhatikan
mekanisme trauma kita harus mencurigai adanya fraktur
cervikal
14. CEDERA BENTURAN SETIR
Sering terjadi pada tabrakan depan dimana
pengemudi tidak menggunakan seatbealt,
pengemudi juga sering mengalami benturan
kepalanya dengan kaca depan (perlu dicurigai
trauma pada muka, leher, thorak dan abdomen)
Berdasarkan konsep tiga benturan maka harus
diperiksa :
– Benturan mesin : besarnya kerusakan bagian depan
– Benturan bodi : kerusakan stir ( bengkok )
– Benturan organ : jejas trauma pada kulit.
15. CEDERA DASHBOARD
Terjadi pada penumpang tanpa seatbealt,
sering menimbulkan cedera pada muka,
lutut, pelvis
Berdasarkan tiga konsep benturan maka
perlu dicatat
– Benturan mesin : kerusakan mobil
– Benturan bodi : Kerusakan dashboard
– Benturan organ : trauma muka, trauma kepal,
hiperekstensi/flexi tulang leher, pelvic, femur,
cedera lutut
17. BENTURAN DARI SAMPING
Benturan dari samping dan tabrakan dari depan,
berdasarkan mekanismenya, tabrakan samping
menyerupai tabrakan depan, tambahnnya
terdapat pada pemindahan energi samping
Berdasrkan konsep tiga benturan akan
didaptakan :
– Benturan mesin : kerusakan utama mobil, periksa
benturan tempat pengemudi dan penumpang
– Benturan bodi : kerusakn pintu (sandaran tangan
bengkok, pintu melengkung keluar atau kedalam)
– Benturan organ terdapat berbagai kemungkinan
18. CEDERA YANG SERING TERJADI PADA
BENTURAN SAMPING
Kepala : coup, contracoup disebabkan
pergerakan kesamping
Leher : Dapat terjadi srtain otot sampai
subluksasi dan kelumpuhan
Lengan dan bahu sesuai dengan tempat
benturan
Thorak dan abdomen : disebabkan tekanan
langsung dari pintu tempat benturan
Pelvis dan tungkai : dapat terjadi fraktur femur,
pelvis, panggul (cedera pelvis : fraktur dislokasi,
ruptur uretra, dan buli-buli)
20. CEDERA AKIBAT TABRAKAN DARI
BELAKANG
Peningkatan kecepatan
yang tiba-tiba gerakan
kebelakang
hiperekstensi tulang leher
terjadi deselerasi cepat
kedepan jika kendaraan
tiba-tiba menabrak atau
berhenti
Harus dicatat kerusakan
bagian depan dan
belakang kendaraan juga
Sumber :www.chiro.org
bagian dalam dan posisi
headreast
21. PEJALAN KAKI VS KENDARAAN
Harus dibedakan tinggi badan korban, dewasa
atau anak-anak
Pada orang dewasa benturan pertama oleh
bamper mobil sedan pada kaki bawah, ketika
korban terjatuh ke depan, benturan kedua
dengan badan mobil akan mengenai paha dan
panggul
Pada anak akan mengenai paha atas dan pelvis,
ketika korban terjatuh ke depan, benturan kedua
mengenai abdomen dan thoraks
Akhirnya ketika korban terjatuh kejalan kepala
akan membentur terlebih dahulu kejalan
23. BENTURAN SEPEDA MOTOR
Pemakaian helm sangat penting karena
akan mencegah cedera kepal yang
menyebabkan 75 % kematian
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah
kerusakn sepeda motor, jarak tergelincir,
dan kerusakan objek yang tertabrak
Harus dicurigai adanya multiple trauma
24. KECELAKAAN SEPEDA
Mekanisme yang sering terjadi adalah :
– Sepeda terguling
– Penumpang/pengendara terjatuh
Cedera yang sering terjadi adalah : fraktur
klavikula, sternum dan tulang iga
25. DESELERASI CEPAT VERTIKAL
Informasi yang harus didapatkan adalah :
– Jarak ketinggian
– Bagian tubuh yang membentur
– Permukaan yang terbentur
Kelompok yang sering terkena : dewasa dan ank
kurang dari 5 tahun
Kemungkinan cedera yang terjadi adalah :
– Patah tulang kaki atau tungkai
– Cedera pelvis atau panggul
– Beban deselerasi vertikal pad alat-alat tubuh
– Fraktur colles/pergelangan tangan
27. CEDERA KARENA LEDAKAN
Trauma ledak primer, efek langsung gelombang
terhadap organ : membran tympani, paru dapat
terjadi kontusio atau pneumothoraks, mata
dapat terjadi perdarahan intra okuler
Trauma ledak sekunder, hasil dari objek-objek
yang melayang kemudian menghantam korban
Trauma ledak tersier, korban terlempar
kemudian beradu dengan objek lain. Dapat
terjadi trauma tumpul maupun tembus
31. MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA
Penggunaan sabuk pengaman akan
mencegah trauma yang fatal 75 %
50 % trauma kepala yang serius dapat
dihindarkan dengan menggunakan
sabuk pengaman
Penting untuk menggunakan kursi
pengaman pada anak.
Tidak menggunakan sabuk pengaman
akan lebih beresiko terlempar keluar (25
kali resiko)
32. MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA
Dengan kecepatan 48 km/jam seseorang yang
tidak menggunakan sabuk pengaman akan
menghantam kaca dengan kekuatan setara jatuh
dari ketinggian
Mayoritas kematian pada tabrakan bermotor
disebabkan karena faktor : kecepatan tinggi,
alkohol, kegagalan menggunakan sistem
pengaman
Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada jalan
yang lurus, sepi, dan kering
Penggunaan helm pada pengendara sepeda
motor akan mengurangi resiko kecelakaan yang