SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Modul 11
   MEKANISME CEDERA
               TIM PELATIH
         EMERGENCY NURSING BASIC 2




DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN
        DEPARTEMEN KESEHATAN
TUJUAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
 Menjelaskan tiga dasar mekanisme cedera
  yang disebabkan oleh gerak
 Menjelaskan mekanisme trauma tumpul
  dan trauma tembus
 Menjelaskan implikasi dua bentuk
  terbanyak cedera tembus
 Menjelaskan tiga benturan yang menyertai
  korban tabrakan kendaraan bermotor
TUJUAN KHUSUS
PESERTA MAMPU :
 Menjelaskan cedera yang dapat terjadi dengan
  ada atau tidaknya pelindung keselamatan diri
 Menjelaskan perbedaan arah benturan yang
  berdampak pada organ
 Menjelaskan mekanisme cedera tabrakan
  kendaraan
 Menjelaskan tiga kriteria pemeriksaan vertical
  deseleration
 Menjelaskan tiga faktor yang berperan pada
  cedera ledakan
POKOK BAHASAN
 Cedera
 Mekanisme yang disebabkan oleh gerak
 Mekanisme dan penyebab trauma tumpul
  dan trauma tajam
 Bentuk-bentuk kecelakaan kendaraan
 Cedera karena benturan kaca depan
 Cedera benturan setir
 Cedera dashboard
POKOK BAHASAN
   Benturan dari samping
   Cedera yang terjadi akibat ditabrak dari
    belakang
   Pejalan kaki vs kendaraan
   Benturan kendaran kecil : sepeda motor dan
    sepeda
   Deselerasi cepat vertikal
   Faktor-faktor yang berperan pada cedera
    ledakan
   Hal-hal penting lainnya
CEDERA
PENGERTIAN
   Merupakan penyakit yang mempunyai variasi
    musim, episode epidemi, kecenderungan masa
    depan dan distribusi demografi
   Penyebab utama kematian anak dan dewasa
    dibawah usia 45 tahun.
   Biaya yang dikeluarkan cukup mahal, lebih dari 2
    kali biaya untuk penderita jantung dan kanker
   Akibat trauma menyebabkan kematian dan
    kecacatan
BENTUK ENERGI PENYEBAB CEDERA


   Mekanik atau kinetik
   Panas atau suhu
   Kimia
   Listrik
   Radiasi
MEKANISME CEDERA

 Disebabkan oleh gerak.
 Trauma tumpul dan trauma
  tembus.
TIGA MEKANISME CEDERA DASAR

Deselerasi  cepat kedepan
 ( rapid forward deceleration )
Deselerasi cepat vertical
 ( rapid vertical deceleration )
Penetrasi proyektil ( projectile
 penetration )
BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PADA KECELAKAAN KENDARAAN BERMOTOR


 Benturan mesin ( the machine
  collision)
 Benturan body ( the body collision )
 Benturan organ ( the organ
  collision)
GAMBARAN CEDERA DAPAT
   DILIHAT BERDASARKAN

– Kerusakan kendaraan
– Kerusakan bagian dalam
  kendaraan ( menunjukkan
  benturan penumpang )
– Cedera korban ( bagian tubuh
  yang mengalami cedera ).
TIPE BENTURAN (tabrakan)

 Tabrakan depan ( the head on
  collision )
 Tabrakan samping (lateral impact
  collision )
 Tabrakan belakang ( the rear end
  collision )
 Terguling ( the rollover collision )
CEDERA KARENA BENTURAN KACA
           DEPAN
Akibat Benturan yang Perlu Diperhatikan
   Benturan mesin : kerusakan bagian depan
    kendaraan
   Benturan bodi kendaraan: bentuk jaring laba-
    laba pada kaca depan ( spider web pattern ).
   Benturan organ : cedera otak, cedera jaringan
    lunak, ( kulit kepala, muka dan leher ),
    hiperektensi/flexi tulang leher.
Dari gambar jaring laba-laba kaca depan dan
     memperhatikan
mekanisme trauma kita harus mencurigai adanya fraktur
     cervikal
CEDERA BENTURAN SETIR

   Sering terjadi pada tabrakan depan dimana
    pengemudi tidak menggunakan seatbealt,
    pengemudi juga sering mengalami benturan
    kepalanya dengan kaca depan (perlu dicurigai
    trauma pada muka, leher, thorak dan abdomen)

   Berdasarkan konsep tiga benturan maka harus
    diperiksa :
    –   Benturan mesin : besarnya kerusakan bagian depan
    –   Benturan bodi : kerusakan stir ( bengkok )
    –   Benturan organ : jejas trauma pada kulit.
CEDERA DASHBOARD
 Terjadi pada penumpang tanpa seatbealt,
  sering menimbulkan cedera pada muka,
  lutut, pelvis
 Berdasarkan tiga konsep benturan maka
  perlu dicatat
    – Benturan mesin : kerusakan mobil
    – Benturan bodi : Kerusakan dashboard
    – Benturan organ : trauma muka, trauma kepal,
      hiperekstensi/flexi tulang leher, pelvic, femur,
      cedera lutut
CEDERA DASHBOARD




Sumber : EMT-BASIC TEXTBOOK   Sumber : www.medpics.findlaw.com
BENTURAN DARI SAMPING
   Benturan dari samping dan tabrakan dari depan,
    berdasarkan mekanismenya, tabrakan samping
    menyerupai tabrakan depan, tambahnnya
    terdapat pada pemindahan energi samping
   Berdasrkan konsep tiga benturan akan
    didaptakan :
    – Benturan mesin : kerusakan utama mobil, periksa
      benturan tempat pengemudi dan penumpang
    – Benturan bodi : kerusakn pintu (sandaran tangan
      bengkok, pintu melengkung keluar atau kedalam)
    – Benturan organ terdapat berbagai kemungkinan
CEDERA YANG SERING TERJADI PADA
             BENTURAN SAMPING
   Kepala : coup, contracoup disebabkan
    pergerakan kesamping
   Leher : Dapat terjadi srtain otot sampai
    subluksasi dan kelumpuhan
   Lengan dan bahu sesuai dengan tempat
    benturan
   Thorak dan abdomen : disebabkan tekanan
    langsung dari pintu tempat benturan
   Pelvis dan tungkai : dapat terjadi fraktur femur,
    pelvis, panggul (cedera pelvis : fraktur dislokasi,
    ruptur uretra, dan buli-buli)
CEDERA YANG SERING TERJADI PADA
       BENTURAN SAMPING




          Sumber :www.jems.com
CEDERA AKIBAT TABRAKAN DARI
              BELAKANG
   Peningkatan kecepatan
    yang tiba-tiba  gerakan
    kebelakang 
    hiperekstensi tulang leher
     terjadi deselerasi cepat
    kedepan jika kendaraan
    tiba-tiba menabrak atau
    berhenti
   Harus dicatat kerusakan
    bagian depan dan
    belakang kendaraan juga
                                 Sumber :www.chiro.org
    bagian dalam dan posisi
    headreast
PEJALAN KAKI VS KENDARAAN

   Harus dibedakan tinggi badan korban, dewasa
    atau anak-anak
   Pada orang dewasa benturan pertama oleh
    bamper mobil sedan pada kaki bawah, ketika
    korban terjatuh ke depan, benturan kedua
    dengan badan mobil akan mengenai paha dan
    panggul
   Pada anak akan mengenai paha atas dan pelvis,
    ketika korban terjatuh ke depan, benturan kedua
    mengenai abdomen dan thoraks
   Akhirnya ketika korban terjatuh kejalan kepala
    akan membentur terlebih dahulu kejalan
PEJALAN KAKI VS KENDARAAN




       Sumber : www.medscape.com
BENTURAN SEPEDA MOTOR
 Pemakaian helm sangat penting karena
  akan mencegah cedera kepal yang
  menyebabkan 75 % kematian
 Hal-hal yang harus diperhatikan adalah
  kerusakn sepeda motor, jarak tergelincir,
  dan kerusakan objek yang tertabrak
 Harus dicurigai adanya multiple trauma
KECELAKAAN SEPEDA
   Mekanisme yang sering terjadi adalah :
    – Sepeda terguling
    – Penumpang/pengendara terjatuh
   Cedera yang sering terjadi adalah : fraktur
    klavikula, sternum dan tulang iga
DESELERASI CEPAT VERTIKAL
   Informasi yang harus didapatkan adalah :
    –   Jarak ketinggian
    –   Bagian tubuh yang membentur
    –   Permukaan yang terbentur
   Kelompok yang sering terkena : dewasa dan ank
    kurang dari 5 tahun
   Kemungkinan cedera yang terjadi adalah :
    –   Patah tulang kaki atau tungkai
    –   Cedera pelvis atau panggul
    –   Beban deselerasi vertikal pad alat-alat tubuh
    –   Fraktur colles/pergelangan tangan
DESELERASI CEPAT VERTIKAL




      Sumber : EMT-BASIC TEXTBOOK
CEDERA KARENA LEDAKAN
   Trauma ledak primer, efek langsung gelombang
    terhadap organ : membran tympani, paru dapat
    terjadi kontusio atau pneumothoraks, mata
    dapat terjadi perdarahan intra okuler
   Trauma ledak sekunder, hasil dari objek-objek
    yang melayang kemudian menghantam korban
   Trauma ledak tersier, korban terlempar
    kemudian beradu dengan objek lain. Dapat
    terjadi trauma tumpul maupun tembus
CEDERA KARENA LEDAKAN




    Sumber :   www.medscape.com
LUKA TEMBUS
 Peluru : jarak, jenis senjata
  (peluru), kecepatan, arah
 Pisau
 Benda asing lainnya
LUKA TEMBUS




Sumber :www.medscape.com
MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA

 Penggunaan   sabuk pengaman akan
  mencegah trauma yang fatal  75 %
 50 % trauma kepala yang serius dapat
  dihindarkan dengan menggunakan
  sabuk pengaman
 Penting untuk menggunakan kursi
  pengaman pada anak.
 Tidak menggunakan sabuk pengaman
  akan lebih beresiko terlempar keluar (25
  kali resiko)
MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA

   Dengan kecepatan 48 km/jam seseorang yang
    tidak menggunakan sabuk pengaman akan
    menghantam kaca dengan kekuatan setara jatuh
    dari ketinggian
   Mayoritas kematian pada tabrakan bermotor
    disebabkan karena faktor : kecepatan tinggi,
    alkohol, kegagalan menggunakan sistem
    pengaman
   Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada jalan
    yang lurus, sepi, dan kering
   Penggunaan helm pada pengendara sepeda
    motor akan mengurangi resiko kecelakaan yang
TERIMA KASIH

More Related Content

More from ADRYAN LANGIT (9)

Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1Sistem imun dan peradangan 1
Sistem imun dan peradangan 1
 
Diabetus militus
Diabetus militusDiabetus militus
Diabetus militus
 
Fisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksiFisiologi reproduksi
Fisiologi reproduksi
 
Fisiologi persarafan
Fisiologi persarafanFisiologi persarafan
Fisiologi persarafan
 
Bab iv
Bab ivBab iv
Bab iv
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasiModul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
Modul 9 kgd gangguan keseimbangan cairan sinkronisasi
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 

Modul 11 mekanisme cedera sinkronisasi modu lppt

  • 1. Modul 11 MEKANISME CEDERA TIM PELATIH EMERGENCY NURSING BASIC 2 DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEPERAWATAN DEPARTEMEN KESEHATAN
  • 2. TUJUAN KHUSUS PESERTA MAMPU :  Menjelaskan tiga dasar mekanisme cedera yang disebabkan oleh gerak  Menjelaskan mekanisme trauma tumpul dan trauma tembus  Menjelaskan implikasi dua bentuk terbanyak cedera tembus  Menjelaskan tiga benturan yang menyertai korban tabrakan kendaraan bermotor
  • 3. TUJUAN KHUSUS PESERTA MAMPU :  Menjelaskan cedera yang dapat terjadi dengan ada atau tidaknya pelindung keselamatan diri  Menjelaskan perbedaan arah benturan yang berdampak pada organ  Menjelaskan mekanisme cedera tabrakan kendaraan  Menjelaskan tiga kriteria pemeriksaan vertical deseleration  Menjelaskan tiga faktor yang berperan pada cedera ledakan
  • 4. POKOK BAHASAN  Cedera  Mekanisme yang disebabkan oleh gerak  Mekanisme dan penyebab trauma tumpul dan trauma tajam  Bentuk-bentuk kecelakaan kendaraan  Cedera karena benturan kaca depan  Cedera benturan setir  Cedera dashboard
  • 5. POKOK BAHASAN  Benturan dari samping  Cedera yang terjadi akibat ditabrak dari belakang  Pejalan kaki vs kendaraan  Benturan kendaran kecil : sepeda motor dan sepeda  Deselerasi cepat vertikal  Faktor-faktor yang berperan pada cedera ledakan  Hal-hal penting lainnya
  • 6. CEDERA PENGERTIAN  Merupakan penyakit yang mempunyai variasi musim, episode epidemi, kecenderungan masa depan dan distribusi demografi  Penyebab utama kematian anak dan dewasa dibawah usia 45 tahun.  Biaya yang dikeluarkan cukup mahal, lebih dari 2 kali biaya untuk penderita jantung dan kanker  Akibat trauma menyebabkan kematian dan kecacatan
  • 7. BENTUK ENERGI PENYEBAB CEDERA  Mekanik atau kinetik  Panas atau suhu  Kimia  Listrik  Radiasi
  • 8. MEKANISME CEDERA  Disebabkan oleh gerak.  Trauma tumpul dan trauma tembus.
  • 9. TIGA MEKANISME CEDERA DASAR Deselerasi cepat kedepan ( rapid forward deceleration ) Deselerasi cepat vertical ( rapid vertical deceleration ) Penetrasi proyektil ( projectile penetration )
  • 10. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA KECELAKAAN KENDARAAN BERMOTOR  Benturan mesin ( the machine collision)  Benturan body ( the body collision )  Benturan organ ( the organ collision)
  • 11. GAMBARAN CEDERA DAPAT DILIHAT BERDASARKAN – Kerusakan kendaraan – Kerusakan bagian dalam kendaraan ( menunjukkan benturan penumpang ) – Cedera korban ( bagian tubuh yang mengalami cedera ).
  • 12. TIPE BENTURAN (tabrakan)  Tabrakan depan ( the head on collision )  Tabrakan samping (lateral impact collision )  Tabrakan belakang ( the rear end collision )  Terguling ( the rollover collision )
  • 13. CEDERA KARENA BENTURAN KACA DEPAN Akibat Benturan yang Perlu Diperhatikan  Benturan mesin : kerusakan bagian depan kendaraan  Benturan bodi kendaraan: bentuk jaring laba- laba pada kaca depan ( spider web pattern ).  Benturan organ : cedera otak, cedera jaringan lunak, ( kulit kepala, muka dan leher ), hiperektensi/flexi tulang leher. Dari gambar jaring laba-laba kaca depan dan memperhatikan mekanisme trauma kita harus mencurigai adanya fraktur cervikal
  • 14. CEDERA BENTURAN SETIR  Sering terjadi pada tabrakan depan dimana pengemudi tidak menggunakan seatbealt, pengemudi juga sering mengalami benturan kepalanya dengan kaca depan (perlu dicurigai trauma pada muka, leher, thorak dan abdomen)  Berdasarkan konsep tiga benturan maka harus diperiksa : – Benturan mesin : besarnya kerusakan bagian depan – Benturan bodi : kerusakan stir ( bengkok ) – Benturan organ : jejas trauma pada kulit.
  • 15. CEDERA DASHBOARD  Terjadi pada penumpang tanpa seatbealt, sering menimbulkan cedera pada muka, lutut, pelvis  Berdasarkan tiga konsep benturan maka perlu dicatat – Benturan mesin : kerusakan mobil – Benturan bodi : Kerusakan dashboard – Benturan organ : trauma muka, trauma kepal, hiperekstensi/flexi tulang leher, pelvic, femur, cedera lutut
  • 16. CEDERA DASHBOARD Sumber : EMT-BASIC TEXTBOOK Sumber : www.medpics.findlaw.com
  • 17. BENTURAN DARI SAMPING  Benturan dari samping dan tabrakan dari depan, berdasarkan mekanismenya, tabrakan samping menyerupai tabrakan depan, tambahnnya terdapat pada pemindahan energi samping  Berdasrkan konsep tiga benturan akan didaptakan : – Benturan mesin : kerusakan utama mobil, periksa benturan tempat pengemudi dan penumpang – Benturan bodi : kerusakn pintu (sandaran tangan bengkok, pintu melengkung keluar atau kedalam) – Benturan organ terdapat berbagai kemungkinan
  • 18. CEDERA YANG SERING TERJADI PADA BENTURAN SAMPING  Kepala : coup, contracoup disebabkan pergerakan kesamping  Leher : Dapat terjadi srtain otot sampai subluksasi dan kelumpuhan  Lengan dan bahu sesuai dengan tempat benturan  Thorak dan abdomen : disebabkan tekanan langsung dari pintu tempat benturan  Pelvis dan tungkai : dapat terjadi fraktur femur, pelvis, panggul (cedera pelvis : fraktur dislokasi, ruptur uretra, dan buli-buli)
  • 19. CEDERA YANG SERING TERJADI PADA BENTURAN SAMPING Sumber :www.jems.com
  • 20. CEDERA AKIBAT TABRAKAN DARI BELAKANG  Peningkatan kecepatan yang tiba-tiba  gerakan kebelakang  hiperekstensi tulang leher  terjadi deselerasi cepat kedepan jika kendaraan tiba-tiba menabrak atau berhenti  Harus dicatat kerusakan bagian depan dan belakang kendaraan juga Sumber :www.chiro.org bagian dalam dan posisi headreast
  • 21. PEJALAN KAKI VS KENDARAAN  Harus dibedakan tinggi badan korban, dewasa atau anak-anak  Pada orang dewasa benturan pertama oleh bamper mobil sedan pada kaki bawah, ketika korban terjatuh ke depan, benturan kedua dengan badan mobil akan mengenai paha dan panggul  Pada anak akan mengenai paha atas dan pelvis, ketika korban terjatuh ke depan, benturan kedua mengenai abdomen dan thoraks  Akhirnya ketika korban terjatuh kejalan kepala akan membentur terlebih dahulu kejalan
  • 22. PEJALAN KAKI VS KENDARAAN Sumber : www.medscape.com
  • 23. BENTURAN SEPEDA MOTOR  Pemakaian helm sangat penting karena akan mencegah cedera kepal yang menyebabkan 75 % kematian  Hal-hal yang harus diperhatikan adalah kerusakn sepeda motor, jarak tergelincir, dan kerusakan objek yang tertabrak  Harus dicurigai adanya multiple trauma
  • 24. KECELAKAAN SEPEDA  Mekanisme yang sering terjadi adalah : – Sepeda terguling – Penumpang/pengendara terjatuh  Cedera yang sering terjadi adalah : fraktur klavikula, sternum dan tulang iga
  • 25. DESELERASI CEPAT VERTIKAL  Informasi yang harus didapatkan adalah : – Jarak ketinggian – Bagian tubuh yang membentur – Permukaan yang terbentur  Kelompok yang sering terkena : dewasa dan ank kurang dari 5 tahun  Kemungkinan cedera yang terjadi adalah : – Patah tulang kaki atau tungkai – Cedera pelvis atau panggul – Beban deselerasi vertikal pad alat-alat tubuh – Fraktur colles/pergelangan tangan
  • 26. DESELERASI CEPAT VERTIKAL Sumber : EMT-BASIC TEXTBOOK
  • 27. CEDERA KARENA LEDAKAN  Trauma ledak primer, efek langsung gelombang terhadap organ : membran tympani, paru dapat terjadi kontusio atau pneumothoraks, mata dapat terjadi perdarahan intra okuler  Trauma ledak sekunder, hasil dari objek-objek yang melayang kemudian menghantam korban  Trauma ledak tersier, korban terlempar kemudian beradu dengan objek lain. Dapat terjadi trauma tumpul maupun tembus
  • 28. CEDERA KARENA LEDAKAN Sumber : www.medscape.com
  • 29. LUKA TEMBUS  Peluru : jarak, jenis senjata (peluru), kecepatan, arah  Pisau  Benda asing lainnya
  • 31. MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA  Penggunaan sabuk pengaman akan mencegah trauma yang fatal  75 %  50 % trauma kepala yang serius dapat dihindarkan dengan menggunakan sabuk pengaman  Penting untuk menggunakan kursi pengaman pada anak.  Tidak menggunakan sabuk pengaman akan lebih beresiko terlempar keluar (25 kali resiko)
  • 32. MINIMALISASI DAMPAK TRAUMA  Dengan kecepatan 48 km/jam seseorang yang tidak menggunakan sabuk pengaman akan menghantam kaca dengan kekuatan setara jatuh dari ketinggian  Mayoritas kematian pada tabrakan bermotor disebabkan karena faktor : kecepatan tinggi, alkohol, kegagalan menggunakan sistem pengaman  Mayoritas kecelakaan fatal terjadi pada jalan yang lurus, sepi, dan kering  Penggunaan helm pada pengendara sepeda motor akan mengurangi resiko kecelakaan yang