1. Harga Pasar
Guru Pembimbing : Ranti Pusriana,S.Pd
Anggota :
1. Alma Afifah
2. Angelina Alpinna
3. Lia Sukma R
4. Qothrunnada Permatasari
5. Salsabilah Azzahra
6. Sherin L. Khaza
SMA NEGERI 12 TANGERANG
Jl. HOS Cokrominoto, Gg. Barokah , Puribeta Selatan, Larangan Utara, Tangerang.
2. 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang mungkin sangat
sederhana.
Makalah ini berisikan tentang pengertian harga dan terbentuknya harga keseimbangan.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman
dan juga berguna untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
3. 3
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang 4
Tujuan 4
Batasan Masalah 4
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian permintan dan penawaran 5
Hukum permintan dan penawaran 5
Harga Pasar 8
Penentuan Harga Keseimbangan 8
Tujuan Penetapan Harga 11
BAB III KESIMPULAN 14
DAFTAR PUSTAKA 15
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Beberapa orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang dimulai dan
diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran. Anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu
ekonomi sebagai ilmu yang sederhana. Akan tetapi hukum yang dikenal dengan hukum
penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman
kita mengenai pasar.
Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun
harga pasar.
1.2 Tujuan
a. Mengetahui dan memahami defenisi dari penentuan harga, permintaan dan penawaran.
b. Mengetahui dan memahami tentang hukum penentuan harga,permintaan dan penawaran.
c. Mengetahui dan memahami pentingnya penggunaan materi ini dalam lingkungan
masyarakat.
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dan mengetahui
permintaan dan penawaran dalam proses terbentuknya harga pasar serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
1.3 Batasan Masalah
Dalam makalah ini kita hendak membahas bagaimana pentingnya ilmu ekonomi dalam
menentukan harga, baik dalam penawaran maupun jumlah permintaan khususnya masalah yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
5. 5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah jumlah barang atau komoditi yang diminta oleh pembeli untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar ekonomi.
Penawaran adalah jumlah barang atau komoditi yang akan diproduksi dan ditawarkan
untuk dijual dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat sosial dalam suatu pasar
ekonomi.
2.2 Hukum Permintaan dan Penawaran
a. Hukum permintaan
Adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan
sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta.
Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium
maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan
harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Dalam hukum permintaan, jumlah suatu barang akan berbanding terbalik dengan
tingkat harga barang tersebut. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya
jumlah barang yang di minta, hal ini dikarenakan daya tarik untuk membeli semakin
menurun yang disebabkan oleh mahalnya harga jual barang tersebut.
Contoh hukum permintaan pada saat ini :
a. Ketika harga kedelai semakin tinggi, pengusaha tempe tahu cenderung beralih
menggunakan kedelai yang lebih rendah jenisnya, bahkan ada pengusaha yang sampai
gulung tikar karena tidak sanggup membeli bahan baku pembuatan tempe dan tahu
tersebut.
6. 6
b. Begitu pula dengan naiknya harga bawang, mahalnya harga bawang berdampak pada
kurangnya minat ibu rumah tangga untuk membeli banyak bumbu dapur yang satu ini.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1. Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi, maka akan diikuti
dengan permintaan jumlah barang dan jasa yang meningkat, demikian sebaliknya.
Contoh : Permintaan konsumen terhadap smartphone sedang meningkat, seperti
Blackberry, iphone, Android, tablet. Bahkan kita bisa menjumpai konsumen yang
mempunyai lebih dari 1 barang berteknologi tinggi di jaman sekarang ini.
2. Pendapatan konsumen
Semakin tinggi pendapatan seseorang, semakin tinggi juga daya beli nya, begitu pula
sebaliknya.
Contoh : Orang yang pendapatannya tinggi, kebutuhannya akan semakin banyak pula.
Seperti penyanyi Syahrini, kebutuhannya sangatlah banyak, mulai dari kebutuhan
kostum panggung, kebutuhan perawatan diri, serta kebutuhan lain yang menunjang
penampilannya.
3. Harga Barang Jasa Pengganti / Pelengkap
Konsumen akan cenderung mencari barang dan jasa yang harga nya relatif lebih murah
yang akan dijadikan sebagai alternatif.
Contoh : Kompor dan minyak tanah adalah salah satu yang saling melengkapi. Jika
harga minyak tanah terus menerus naik, maka konsumen akan beralih menggunakan
kompor dan gas yang harganya relatif stabil.
4. Intensitas Kebutuhan Konsumen
Jika suatu barang menjadi kebutuhan yang mendesak, maka permintaan akan
mengalami peningkatan.
Contoh : Menjelang lebaran kebutuhan seperti daging, ketupat dan pakaian jumlah
permintaannya akan meningkat di banding dengan hari-hari biasa.
c. Hukum penawaran
Adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan
oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah
barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga
7. 7
ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran
menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas
ekulibrium
Dalam hukum penawaran, semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan
semakin banyak. Sebaliknya, semakin rendah harga barang, jumlah yang ditawarkan
semakin sedikit juga.
Contoh hukum penawaran pada saat ini :
Hubungan antara harga kain batik dan jumlah pakaian batik yang akan dijual oleh Seorang
pedagang, maka ia berencana sebagai berikut:
a. bila harga satu kodi pakaian Rp. 450.000 maka ia akan menjual sebanyak 10 kodi
b. bila harga satu kodi pakaian Rp. 500.000 maka ia akan menjual sebanyak 15 kodi
c. bila harga satu kodi pakaian Rp. 600.000 maka ia akan menjual sebanyak 20 kodi
d. bila harga satu kodi pakaian Rp. 650.000 maka ia akan menjual sebanyak 25 kodi
d. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1. Biaya Produksi dan Teknologi yang digunakan
2. Jika biaya produksi suatu produk sangat tinggi, maka produsen hanya membuat beberapa
jenis saja dari produk tersebut. Contoh : Produk limited edition
3. Tujuan Perusahaan
Tujuan perusahaan yaitu ingin supaya produknya laku terjual dipasaran dan
mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Produk yang laku dipasaran adalah produk
yang harganya terjangkau tetapi dengan kualitas yang bagus. Contoh : Produk cina lebih
banyak diperdagangkan karena lebih murah sehingga banyak konsumen yang
mencarinya.
4. Pajak
Pajak naik, harga jual akan naik juga. Hal ini menyebabkan permintaan dari konnsumen
menurun.
Contoh : jika pajak bea cukai naik, harga barang-barang impor akan naik pula. Seperti
halnya kedelai impor yang harga nya naik, para pengusaha juga enggan membeli dengan
harga yang mahal.
8. 8
5. Tingkat teknologi yang digunakan
Adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi
dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
6. Perkiraan harga barang di masa dating
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan
tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi
mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung
mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
2.3 Harga Pasar
2.3.1 Pengertian Harga
Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan
harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga
adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang
memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk
memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran
adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga karena
barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau
langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga
tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan
barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya
interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan
mengadakan penawaran di pasar.
2.3.2 Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga
yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan
9. 9
antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan
yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik
keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak
penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan
tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve
permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran.
Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan
memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau
simultan.
2.4 Penentuan Harga Keseimbangan (Eqilibrium Price)
Masalah harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya
langkah dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan
bantuan harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang dinyatakan
uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas barang/jasa dan nilai tukar
obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk
secara otomatis akan tetapi melalui suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara
kekuatan pembeli dengan permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga
dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli
(konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan
sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan
harga
10. 10
Contoh kasus :
Liputan6.com, Jakarta : Kenaikan harga bawang membawa dampak bagi pedagang di
pasar, seperti Pasar Rebo dan Pasar Induk Keramat Jati.
Alex Manihuruk, pedagang grosir bawang di pasar induk Kramat Jati, salah satunya. Dia
mengatakan kenaikan harga bawang sangat memberatkan bagi dirinya. Mahalnya harga
bawang membuat daya pembeli masyarakat selaku konsumen turun.
"Pada saat itu harga bawang hanya berkisar Rp 15 ribu hingga Rp 17 ribu, kini melonjak
menjadi harga Rp30rb hingga Rp 50 ribuan, kenaikan ini terlalu jauh," ucap Alex saat
ditemui liputan6.com, Senin (18/3/2013).
Dia mengungkapknya biasanya mengambil 1,5 ton bawang dari distributor. Namun, kini
hanya mampu mengambil 5-7 kwintal (1 Kwintal 100 kilogram). Hal ini karena ketidak
mampuan biaya, terlebih terjadi penurunan pembeli.
"Biasa kami ambil 1,5 ton paling sedikit, tapi karena harga melonjak dan kami kurang modal
hanya bisa mengambil 5-7 kwintal (100kg) tidak sampai 1 ton. Jadi berkurang karena daya
pembeli tidak ada. Memang biasanya kalo ambil 1 ton, kami masih ada sisa 2 kwintal per
hari, karena jam dibatasi sampai jam 9 malam, tidak 24 jam," ucap dia.
Ia menambahkan sejauh ini komoditas bawang yang didapatkan berasal dari Brebes Jawa
Tengah, sedikit bawang berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sedangkan bawang import
dipasok dari negara seperti Thailand, Vietnam dan Afganistan.
"Kita terima bawand dari bandar sini (pasar induk kramat jati) ada 12 orang. Kami dapat dari
impor berasal dari negara Vitenam dan Afganistan dan Thailand. Kalau Bawang Brebes
lumayan banyak permintaan, tapi kebanyakan permintaan bawang Vietnam," ucap dia
sembari menambahkan jika dijula ke pedagang kecil bisa mencapai Rp 80 ribu hingga Rp
100 ribu per kg.
Sementara Mantan Menteri Perekonomian Rizal Ramli menyikapi lompatan harga terlalu
jauh lantaran bisnis pangan di Indonesia diatur dengan sistem kuota yang tidak transparan
dan kompetitif.
11. 11
"Pada praktiknya, pembagian kuota impor ini juga terjadi karena pat gulipat antara pejabat
dan pengusaha," tambah Rizal saat menemui pedagang bawang di pasar Induk Kramat Jati.
Dia menuding dengan kenaikan itu menjadi sumber pendapatan pejabat dan untuk
kepentingan politik. "Akibatnya negara rugi karena tidak memperoleh penerimaan yang
semestinya. Sedangkan rakyat dirugikan karena harus membayar harga pangan lebih mahal
daripada harga diluarnegeri," pungkas dia.
2.5 Tujuan Penetapan Harga
Harga bersifat fleksibel, dimana bisa disesuaikan. sebelum penenetapan harga perushaan
harus mengetahui tujuan dari penetapan harga itu sendiri apabila tujuannya sudah jelas maka
penetapan harga dapat dilakukan dengan mudah
Faktor-faktor Yamg Mempengaruhi Tingkat Harga
Perusahaan mempertimbangkan berbagai faktor dalam menetapkan kebijakan harga.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga antara lain
a. Keadaan perkonomian
keadaan perekonomian berpengaruh terhadap tingkat harga
b. Kurva permintaan
Kurva yang memperlihatkan tingkat pembelian pasar pada berbagai tingkatan harga.
Kurva tersebut menjumlahkan reaksi berbagai individu yang memiliki kepekaan pasar
yang beragam.ut.
c. Biaya
Biaya merupakan faktor dasar dalam penentukan harga, sebab bila harga yang di tetapkan
tidak sesuai maka perusahaan akan mengalami kerugian. Perasahaan ingin menetapkan
harga yang dapat menutup biaya produksi, distribusi, dan penjualan produknya, termasuk
pengembalian yang memadai atas usaha dan resikonya. Untuk dapat menetapkan harga
dengan tepat, manajemen perlu untuk mengetahui bagaimana biaya bervariasi bila level
produksinya berubah.Biaya perusahaan ada dua jenis yaitu :
12. 12
a. Biaya tetap adalah biaya - biaya yang tidak dipengaruhi oleh produksi atau penjualan.
b. Biaya variable adalah biaya yang tidak tetap dan akan berubah menurut level
produksi. Biaya ini disebut biaya variabel karena biaya totalnya berabah sesuai
dengan jumlah unit yang diproduksi.
Persaingan Pelanggan
a. Permintaan pelanggan didasarkan pada beberapa faktor yang saling terkait dan
bahkan seringkali sulit memperkirakan hubungan antar faktor secara akurat.
b. Peraturan Pemerintah
Peraturan pemerintah juga merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan. Misalnya
pemerintah menetapkan harga maximum dan harga minimum.
c. Metode-Metode Penetapan Harga
Metode penetapan harga dapat dikelompokkan menjadi empat kategori utama, yaitu
metode penetapan harga berbasis permintaan, berbasisi biaya, berbasis laba, dan
berbasis persaingan.
- Metode Penetapan Harga Berbasis Permintaan
Merupakan metode yang menekankan pada faktor-faktor yang mempengaruhi
selera dan preferansi pelanggan daripada faktor-faktor seperti biaya, laba, dan
persaingan.
- Metode Penetapan Harga Berbasis Biaya
Pada metode ini Harga ditentukan berdasarkan biaya produksi dan pemasaran
yang ditambah dengan jumlah tertentu sehingga dapat menutupi biaya-biaya
langsung, biaya overhead, dan laba.
- Metode Penetapan Harga Berbasis Laba
Metode ini bertujuan menyeimbangkan antara pendapatan dan biaya dalam
penetapan harga. Hal ini dilakukan atas dasar target volumelaba spesifik atau
dinyatakan dalam bentuk persentase terhadap penjualan atau investasi.
- Metode Penetapan Harga Berbasis Persaingan
13. 13
Metode Penentuan Harga Jual
1. Penetapan Harga Biaya Plus (Cost-Plus Pricing Method)
Untuk menentukan harga jual per unit produk perlu menghitung jumlah
seluruh biaya per unit ditambah jumlah tertentu untuk menutup laba yang
dikehendaki pada unit tersebut, atau disebut marjin.
2. Penetapan Harga Mark-Up (Mark-Up Pricing Method)
3. Penetapan Harga Break-even (Break-Even Pricing)
Adalah cara penetapan harga yang didasarkan pada permintaan pasar dan
masih mempertimbangkan biaya. penetapan harga dikatakan break-even
apabila penghasilan yang terima sama dengan ongkosnya, dengan anggapan
bahwa harga jualnya sudah anda tentukan.
4. Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
Dalam metode ini, penetapan harga tidak didasarkan pada biaya, tetapi justru
sebaliknya. Harga yang menentukan biaya.
14. 14
BAB III
KESIMPULAN
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin
sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak
jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan
Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap
bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.