Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Review komponen gis dan data collection082393805433
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua jenis informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, personel, dan metode yang saling terintegrasi.
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
Laporan ini membahas tentang praktikum pengolahan citra digital menggunakan software ENVI. Langkah-langkah kerjanya meliputi pengunduhan citra Landsat, pratinjau citra, penggapfillan, ekstraksi spektral, dan klasifikasi citra. Tujuannya adalah mempelajari penggunaan ENVI dalam pengolahan citra digital satelit.
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis. SIG menggabungkan informasi lokasi dengan informasi lain dan memungkinkan pengguna melihat pola dan hubungan antar lokasi. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan data pengguna. Ada dua format data spasial utama yaitu raster dan vektor.
Modul pelatihan sistem informasi geografis membahas pengertian SIG, manfaat SIG, perolehan data SIG, pengolahan data SIG, dan bentuk hasil SIG. SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data spasial menggunakan perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti inventarisasi sumber daya, manajemen kota, dan penentuan rute terpendek. Data SIG diperoleh
Review komponen gis dan data collection082393805433
Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan ArcGIS 10 untuk memetakan Stadion Utama Kaltim. SIG adalah sistem informasi yang menggabungkan data grafis dan atribut yang terkait secara geografis. ArcGIS 10 memiliki fitur-fitur seperti Table of Contents untuk mengelola layer, ArcToolbox untuk alat analisis, dan pencarian untuk mencari data spasial dan proyek. SIG digunakan untuk memetakan letak dan kapasitas Stadion Utama Kalt
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem komputer yang dirancang untuk menangkap, menyimpan, mengelola, menganalisis, dan menampilkan semua jenis informasi yang berhubungan dengan lokasi geografis. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, data, personel, dan metode yang saling terintegrasi.
Laporan Praktikum PCD (Pengolahan Citra Digital) menggunakan software ENVIAhmad Dani
Laporan ini membahas tentang praktikum pengolahan citra digital menggunakan software ENVI. Langkah-langkah kerjanya meliputi pengunduhan citra Landsat, pratinjau citra, penggapfillan, ekstraksi spektral, dan klasifikasi citra. Tujuannya adalah mempelajari penggunaan ENVI dalam pengolahan citra digital satelit.
PENGERTIAN DAN PENJELASAN TENTANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFI082393805433
Peta dan SIG merupakan topik utama dokumen tersebut. Peta digunakan untuk merepresentasikan permukaan bumi dengan skala tertentu dan simbol untuk menjelaskan lokasi dan fitur, sedangkan SIG adalah sistem yang menangkap, menyimpan, dan menampilkan data geografis untuk analisis spasial. Dokumen ini memberikan contoh peta dan komponen SIG seperti model dunia nyata, data vektor dan raster, serta penjelasan database spasial yang menyimpan
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data geografis. SIG menggabungkan informasi lokasi dengan informasi lain dan memungkinkan pengguna melihat pola dan hubungan antar lokasi. SIG terdiri atas perangkat keras, perangkat lunak, dan data pengguna. Ada dua format data spasial utama yaitu raster dan vektor.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
Laporan ini menganalisis kesesuaian lahan di Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur menggunakan ArcGIS. Karakteristik yang dianalisis meliputi curah hujan, kelerengan, dan jenis tanah. Hasil analisis mengidentifikasi kawasan penyangga, budidaya, dan lindung berdasarkan skor total dari karakteristik tersebut.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data KesehatanFaza Talnover
Dokumen ini memberikan panduan operasional aplikasi ArcView 3.3 untuk mengelola data spasial dan membuat peta. Terdiri dari pengantar GIS dan ArcView serta langkah-langkah instalasi, memuat data, mengedit data dan legenda, mengedit tata letak peta, menyimpan hasil dan mencetaknya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang data spasial, data raster, dan data vektor sebagai bentuk representasi data dalam sistem informasi geografis.
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018Bayu Ajhi
Sistem informasi penanggulangan bencana sangat membantu dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk penanganan bencana secara cepat, tepat, terkoordinasi, dan menyeluruh. Sistem informasi geografis (GIS) dapat menampilkan data spasial dan atribut lokasi bencana seperti banjir di Jakarta Selatan untuk mempercepat penanganan. Komponen utama GIS adalah perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data spasial untuk menggambarkan lokasi di permukaan bumi. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang bekerja sama untuk menghasilkan, menyimpan, menganalisis, dan memanipulasi informasi geografis. SIG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, evaluasi kemamp
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri datiInfoCert S.p.A.
Nel corso del 2016 vedremo crescere, tanto in frequenza quanto in complessità, gli attacchi informatici. Tra le minacce più concrete vi è la raccolta fraudolenta di dati aziendali. Impariamo a difenderci!
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang dasar-dasar sistem informasi geografis (GIS) dan penggunaannya untuk monitoring kebakaran hutan. GIS dapat digunakan untuk memantau sebaran titik panas harian, menganalisis potensi kebakaran hutan dan sebab-sebabnya, serta dampaknya terhadap lingkungan sekitar dengan memanfaatkan data satelit, peta, dan atribut lainnya.
Laporan ini menganalisis kesesuaian lahan di Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Semarang Timur menggunakan ArcGIS. Karakteristik yang dianalisis meliputi curah hujan, kelerengan, dan jenis tanah. Hasil analisis mengidentifikasi kawasan penyangga, budidaya, dan lindung berdasarkan skor total dari karakteristik tersebut.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang menggabungkan data spasial dan atribut untuk menganalisis dan memetakan informasi geografis. SIG memiliki kemampuan untuk menghubungkan berbagai data pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisa, dan memetakan hasilnya. SIG terdiri dari data, perangkat lunak, perangkat keras, dan manusia yang bekerja bersama untuk mengumpulkan, menyimpan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data KesehatanFaza Talnover
Dokumen ini memberikan panduan operasional aplikasi ArcView 3.3 untuk mengelola data spasial dan membuat peta. Terdiri dari pengantar GIS dan ArcView serta langkah-langkah instalasi, memuat data, mengedit data dan legenda, mengedit tata letak peta, menyimpan hasil dan mencetaknya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang data spasial, data raster, dan data vektor sebagai bentuk representasi data dalam sistem informasi geografis.
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018Bayu Ajhi
Sistem informasi penanggulangan bencana sangat membantu dalam menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk penanganan bencana secara cepat, tepat, terkoordinasi, dan menyeluruh. Sistem informasi geografis (GIS) dapat menampilkan data spasial dan atribut lokasi bencana seperti banjir di Jakarta Selatan untuk mempercepat penanganan. Komponen utama GIS adalah perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode.
Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengelolaan, penyimpanan, pemrosesan, analisis dan penayangan data yang terkait dengan permukaan bumi. SIG membutuhkan perangkat keras, perangkat lunak, dan manusia untuk mengoperasikannya. SIG dapat digunakan untuk berbagai aplikasi seperti perencanaan, lingkungan, dan pertanahan."
Laporan ini membahas tentang digitasi dalam Sistem Informasi Geografis. Melalui proses digitasi, objek-objek seperti jalan, rumah, dan sawah yang semula berbentuk raster pada citra satelit dapat dikonversi ke format digital. Laporan ini menjelaskan cara membuat shapefile baru untuk batas administrasi, jalan, dan kota melalui proses digitasi menggunakan software ArcGIS 10.0.
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem komputer yang mampu menyimpan dan menggunakan data spasial untuk menggambarkan lokasi di permukaan bumi. SIG terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia yang bekerja sama untuk menghasilkan, menyimpan, menganalisis, dan memanipulasi informasi geografis. SIG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti perencanaan tata ruang, evaluasi kemamp
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografi (SIG), yang mencakup pengertian SIG, komponen-komponen utamanya seperti data spasial dan sistem komputer, tahapan kerja SIG seperti persiapan dan pembuatan peta digital, serta pemanfaatan SIG di berbagai bidang seperti pendidikan, transportasi, dan lingkungan.
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri datiInfoCert S.p.A.
Nel corso del 2016 vedremo crescere, tanto in frequenza quanto in complessità, gli attacchi informatici. Tra le minacce più concrete vi è la raccolta fraudolenta di dati aziendali. Impariamo a difenderci!
This document provides an overview of a research project conducted by four students on the influence of the internet on education. The research aims to determine how education has changed due to the rise of internet access and whether students use the internet as an educational tool or distraction. The document outlines the research topic, title, problem statement, questions, objectives, justification, theoretical framework and subtopics to be explored, including the influence of new technologies, internet as a tool for teachers and students, advantages and disadvantages of internet and cell phone use, and examples of technology advances in El Salvador. It concludes by describing a field visit to a private school in El Salvador where students were interviewed about their internet use for schoolwork, research and entertainment.
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronicaInfoCert S.p.A.
Infografica sulla diffusione della ricetta medica elettronica in Italia con una classifica delle 10 regioni che hanno registraio le percentuali di diffusione più alte a maggio 2015
Venice days 2016 - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...Rosario Dep Di Girolamo
Giornate degli Autori 2016 - 3° China Film Forum
Venice Days | Bridging the Dragon | Doc/it
The Chinese Documentary Market: numbers for authors.
10 minutes speech.
LegalDoc LITE è la soluzione per la conservazione sostitutiva per PMI e professionisti, garantisce piena compliance normativa a bassi costi ed è immediatamente disponibile sul PC.
Anche se il nostro Paese ha ancora del lavoro da fare per riuscire a colmare il digital divide che lo separa dal resto d'Europa, può vantare una tra le più alte percentuali di investimento in sistemi di archiviazione dei dati sul web.
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle EntrateInfoCert S.p.A.
Ecco i numeri della Fatturazione Elettronica registrati a maggio 2015 dall'Agenzia delle Entrate, accompagnati da una classifica dei 5 ministeri ed istituti più efficienti
Rome International Film Fest 2015,
in the contest of MIA MARKET, during the CHINA DAY,
a fast view,
curated by Rosario Di Girolamo (doc/it)
with
Federica D'Urso (Anica, IT),
Vivien Sha (Nielsen CCData, China),
Davide Bennato (Catania University, IT)
and a friendly help by Buzzdetector (IT)
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IIAmos Pangkatana
Dokumen tersebut membahas mengenai sistem informasi geografis (SIG) dan komponen-komponennya seperti data spasial, sistem koordinat, proyeksi, skala, dan resolusi. Dokumen tersebut juga membahas mengenai sumber data SIG, pengelolaan basis data, dan aplikasi SIG dalam pengelolaan sumber daya alam.
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisalRizky Faisal
Laporan ini membahas proses digitasi peta menggunakan Arcview untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ilmu Ukur Tanah. Laporan ini menjelaskan langkah-langkah digitasi peta dengan Arcview dan sistem penyimpanan hasil digitasi peta.
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)jackson lavigne
Dokumen tersebut membahas tentang geografi ekonomi dan sistem informasi geografi (SIG). Geografi ekonomi mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup, sedangkan SIG adalah sistem yang menggunakan peta digital untuk menampilkan informasi spasial secara interaktif. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti pengelolaan sumber daya, perencanaan, dan pengawasan bencana alam. Dengan
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi geografis (SIG), mulai dari pengertian SIG menurut para ahli, sejarah perkembangan SIG, komponen-komponen SIG, manfaat SIG, tahapan kerja SIG, kelebihan dan kekurangan SIG, serta kesimpulan bahwa SIG dapat berfungsi sebagai sistem, subsistem, atau supersistem tergantung kondisinya.
Dokumen tersebut membahas tentang praktikum sistem informasi sumberdaya perairan yang meliputi digitasi peta Jawa Barat menggunakan MapInfo 6.0 dan membuat layout peta Jawa Barat menggunakan ArcView 3.3 untuk memahami fungsi SIG dan simbol-simbol pada peta.
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Deny Sundari Syahrir
Dokumen tersebut membahas tentang Sistem Informasi Geografis (SIG) yang merupakan sistem informasi khusus untuk mengelola dan menampilkan data yang memiliki informasi spasial. SIG dapat digunakan untuk berbagai bidang seperti perencanaan wilayah, sumber daya alam, bencana alam, dan telekomunikasi. Dokumen ini juga menjelaskan komponen-komponen SIG seperti perangkat keras, perangkat lunak, data, manusia, dan metode yang dig
Dokumen ini membahas pengertian Geographical Information System (GIS) sebagai bidang ilmu baru yang dapat digunakan untuk berbagai disiplin ilmu. GIS didefinisikan sebagai sistem komputer untuk menangkap, mengelola, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisis, dan menampilkan data yang terkait secara spasial dengan Bumi. Dokumen ini juga membahas kemampuan analisis spasial GIS untuk menemukan dan memahami hubungan
Makalah ini membahas tentang penerapan sistem informasi geografis berbasis Android untuk menyediakan informasi fasilitas pendidikan. Sistem ini akan menampilkan peta digital dari OpenStreetMap dan menambahkan data jalan yang kurang lengkap menggunakan editor JOSM. Sistem ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat mencari informasi fasilitas pendidikan dengan menggunakan perangkat bergerak.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Sistem Informasi Geografis
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Wahyono (2004) adalah dari pengolahan data menjadi bentuk yangg
lebih berguna bagi yang menerima, menggambarkan suatu kejadian-kejadian
nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan.
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2000) Sistem Informasi terdiri dari dua kata
yaitu sistem dan informasi. Arti sistem sendiri yaitu kumpulan elemen yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi tidak dapat
dipisahkan dari pengertian data, data adalah suatu fakta atau nilai suatu yang
belum memiliki makna, data merupakan bahan yg akan dikelolah dan kemudian
akan menjadi informasi
Kesimpulan dari definisi di atas yaitu Sistem Informasi adalah sekumpulan
elemen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan
dan menyebarkan informasi untuk pengambilan keputusan, koordinat, kontrol,
analis dan visualisasi dalam organisasi.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Menurut Rice (2000) Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem komputer
untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menampilkan data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi.
Sedangkan menurut foote (1995) sistem Informasi Geografis merupakan sistem
informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang terenferensi secara
spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain sistem informasi
geografis merupkan basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang
terenferensi secara geografis.
2. 6
Kesimpulan dari definisi diatas yaitu Sistem Informasi Geografis adalah sistem
informasi khusus yang mengelolah data informasi secara spasial. Atau dalam arti
lain sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelolah, dan menampilkan informasi berenferensi geografis.
2.2
Komponen Sistem Informasi Geografis
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner,
Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter.
b. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak dalam gis contohnya adalah ArcView, Idrisi, Ilwis,
MapInfo, MapServer dll.
c. Data dan informasi geografi
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan
cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak sistem informasi
geografis yang lain. Dan secara langsung dengan cara menjitasi data
spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table, laporan dengan
menggunakan keyboard.
d. Pengguna (User),
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem
dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi
nyata. Suatu proyek sistem informasi geografis akan berhasil jika di
manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki
keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.
2.3
Fungsi Sistem Informasi Geografis
Berdasarkan desain, awalnya fungsi utama sistem informasi geografis adalah
untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data
geografik, sistem informasi geografis bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data
geografis sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang
membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.
3. 7
Adapun fungsi -fungsi dasar dalam sistem informasi geografis adalah sebagai
berikut :
a. Akuisisi data dan proses awal
Meliputi digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data,
pemberian atribut.
b. Pengelolaan database
Meliputi pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan
pencarian atribut.
c. Pengukuran keruangan dan analisis.
Meliputi operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay
d. Penayangan grafis dan visualisasai.
Meliputi transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic,
tampilan perspektif.
2.4
Pemetaan
Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran. Proses
perencanaan pada dasarnya merupakan proses identifikasialternatif-alternatif dan
analisis pengaruhnya dalam hubungannya dengan daya dukung sumber daya
lahan untuk menopang aktivitasmanusia.
Sedangkan perencanaan tata ruang wilayah merupakan prosespengorganisasian
pengembangan
dan
penggunaan lahan dan sumber
dayanya dalam
suatu
wilayah tertentu dengan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam waktu jangka panjang, seraya menjaga fleksibilitas penggunaan lahan
yang dinamis.
Fase-fase proses perencanaan meliputi:
1) pemetaan, yaitu proses yang sesungguhnya meliputi proses delineasi keadaan
lahan atau kelompok-kelompok tipe penggunaan lahan dan pembuatan peta,
2) inventarisasi dan analisis yang meliputi: penyiapan peta-peta sumber daya
yang ada dan penggunaannya sekarang, bersama-sama dengan uraian analitis,
4. 8
3) analisis dan perencanaan yang meliputi: analisis dan penyajian beberapa
penafsiran mengenai data sumber daya lahan berupa peta dan tabel yang saling
berhubungan, serta pembatasan-pembatasan dan potensi sumber daya lahan
4) komunikasi gagasan-gagasan yaitu komunik asian lara beberapa ahli dari
disiplin ilmu yang berbeda dan terlibat dalam penyiapan perencanaan
5) pemantauan perubahan penggunaan lahan yakni tentang perubahan lahan untuk
menduga tata guna lahan yang akan datang.
Sasaran dari perencanaan tata ruang wilayah ini adalah memilih penggunaan
lahan yang terbaik, yaitu penggunaan lahan yang memberikan keuntungan
terbesar dengan biaya yang efisien berdasarkan atas kesamaan hak dan dapat
diterima oleh masyarakat, serta memenuhi kebutuhan saat ini dan sekaligus
mengelola sumber daya lahan secara berkelanjutan.
Keunggulan dari pemanfaatan teknologi penginderaan jauh (citra satelit) adalah
dapat
digunakan
untuk
mengumpulkan
data
pada
skala
yang
besar,
cukupdetail,dan dengan akurasi yang cukup tinggi. Selanjutnya juga menyatakan
bahwa pengumpulan data dengan memanfaatkan citra satelit mempunyai variasi
akurasi dari skala menengah sampai tinggi.
2.5
Pengertian Website
Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi
data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila
isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari
pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubahubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
5. 9
website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website
dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2.6
Metode Pengembangan Perangkat Lunak
2.6.1 PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting sisi server
(server side scripting), maksudnya adalah sintaks atau perintah-perintah yang
diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen
HTML. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh web server untuk
menghasilkan halaman web yang dinamis (Sunarfriharto, 2004).
2.6.2 Jenis Data
Data yang digunakan dalam sistem informasi Geografi dapat dibagi menjadi dua
jenis yaitu data spasial dan data atribut. perbedaan dari kedua jenis data tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Data Spasial
Data Spesial merupakan data sistem informasi yang terpaut pada dimensi
ruang data spesial memiliki komponen – komponen yaitu :
a) Titik ( point )
Titik adalah refresentatif grafis yang paling sederhana untuk suatu objek.
Refresentasi tidak memiliki dimensi tetapi tidak dapat diidentifikasi diatas
peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol
– simbol. Pada skala besar, suatu bangunan akan ditampilkan senbagai
poligon sementara pada skala kecil akan ditampilkan sebagai titik.
Gambar 1.1 Contoh refresentasi objek untuk titik
6. 10
b) Garis ( line )
Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua
titik dan dinggunakan untuk merefresentasikan objek – objek satu dimensi
contoh nya jalan dan sungai yang bersekala besar.
Gambar 1.2 Contoh refresentasi Objek Garis
c) Area ( polygon )
Digunakan untuk menggambarkan objek yang mempunyai dua dimensi.
Suatu area dinyatakan sedikitnya dengan tiga buah garis yang dihubungkan
dan membentuk kurva tertuutp. Objek dimuka bumi kadang – kedang
digambarkan sebagai kumpulan bujursangkar atau persegi panjang kecil –
kecil yang membentuk suatu area tertentu. Penggambaran itu di namakan
grid atau sel contohn populasi penduduk, wilayah dan lain – lain.
Gambar 1.3 Contoh refresentasi Objek Garis
2. Data Atribut Atau Non Spasial
Data Atribut merupakan data yang menjelaskan karakteristik atau fenomena
yang terkandung pada suatu objek data dalam peta dan tidak mempunyi
hubungan dengan posisi geografinya.
7. 11
2.7
Penyakit Kulit
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum terjadi pada orang-orang
dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu
lama untuk menunjukkan efek sembuh. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada
kulit.
Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan
kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,
mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan
teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil
dilepas dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain
sebagainya.
Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati. Beberapa
penyakit radang kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan pengrusakkan pada
kulit. Gejala-gejala penyakit kulit pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat
keparahan dan perkembangannya.
Berikut jenis-jenis penyakit kulit:
1. Campak
Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya
menginfeksi anak-anak. Gejala awal penyakit campak adalah demam, bersin,
pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu makan dan radang mata serta
timbul ruam merah yang gatal dan menyebar ke seluruh tubuh.
Cara penularan campak adalah melalui infeksi droplet udara (air borne disease)
yang menempel dan berbiak. Infeksi terjadi pada saat orang yang rentan
menghirup percikan yang mengandung virus dari secret nasofaring pasien
8. 12
campak. Droplet udara maksudnya adalah percikan ludah dari hidung, mulut
maupun tenggorokan dari penderita campak.
Cara pencegahan campak adalah dapat dilakukan dengan imunisasi campak.
Imunisasi campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan, pemberian vaksin dibawah
umur 9 bulan kurang efektif karena bayi masih mendapatkan proteksi kekebalan
dari ibu. Selain itu ada juga jenis vaksin lainnya yaitu vaksin kombinasi MMR (
Measles, Mumps, Rubella) dilakukan pada usia 12 - 15 bulan dan diulang ketika
sang anak menginjak usia 4-7 tahun.
Cara pengobatan campak adalah penanganan campak pada anak adalah dengan
pemberian cairan yang adekuat, pemberian antipiretik (penurun panas) dan
pemberian vitamin. Akan tetapi bila panas berlanjut dan pada anak timbul kejang
maka harus segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan. Pemberian cairan ini
dapat diberikan dengan banyak air minum dan berikan pula parasetamol khusus
anak untuk menurunkan suhu tubuh. Karena penyakit campak ini berasal dari
virus yang tidak dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatan melalui medis
(dokter).
2. Kusta
Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh
lainya. Tanda-tanda pokok (cardinal signs) penderita kusta adalah adanya
kelainan kulit yang hypopegmentasi atau kemerahan dengan hilang atau mati rasa,
kerusakan saraf tepi yang berupa mati rasa dan kelemahan pada otot tangan, kaki,
atau muka dan ditemukannya kuman tahan asam di dalam korekan jaringan kulit.
Cara penularan kusta ada 2 tingkat, yakni :
1. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, lebih cenderung
mudah terinfeksi bakteri kusta dengan penderita kusta lainnya, namun penyakit
kusta ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
9. 13
2. Seseorang yang memiliki pertahanan tubuh yang sangat lemah, maka
kemungkinan memiliki risiko lebih besar terhadap penularan kusta. Jika orang
yang terkena kusta melakukan kontak langsung dan dalam kurun waktu yang
cukup lama sekitar 2-5 tahun akan membawa gen atau carrier pembawa bakteri
kusta dan bila tidak segera diobati, maka orang tersebut akan menderita kusta
yang cukup lama. Dan tentunya memiliki risiko tinggi untuk menularkan bakteri
kusta kepada orang lain disekitarnya.
Cara pencegahannya adalah :
a. Pengobatan sejak dini dan teratur
b. Hindari atau kurangi kontak fisik yang lama dengan penderita
c. Meningkatkan personal hygiene atau kebersihan diri dan lingkungan
d. Meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh, dengan olah raga dan
peningkatan pemenuhan nutrisi
e. Jangan bertukar pakaian dengan penderita,
f. Pisahkan peralatan mandi dan makan pasien.
Cara pengobatan untuk penderita kusta kini adalah dengan mengkonsumsi obat
herbal yang dapat membantu penyembuhan secara efektif dan alami serta
mematikan virus dan bakteri penyebab kusta. Ace Maxs adalah obat herbal yang
bekerja secara efektif dan oftimal secara menyeluruh membasmi virus penyebab
kusta.