SlideShare a Scribd company logo
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1

Sistem Informasi Geografis

2.1.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Wahyono (2004) adalah dari pengolahan data menjadi bentuk yangg
lebih berguna bagi yang menerima, menggambarkan suatu kejadian-kejadian
nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan.

Sedangkan menurut Abdul Kadir (2000) Sistem Informasi terdiri dari dua kata
yaitu sistem dan informasi. Arti sistem sendiri yaitu kumpulan elemen yang
berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi tidak dapat
dipisahkan dari pengertian data, data adalah suatu fakta atau nilai suatu yang
belum memiliki makna, data merupakan bahan yg akan dikelolah dan kemudian
akan menjadi informasi
Kesimpulan dari definisi di atas yaitu Sistem Informasi adalah sekumpulan
elemen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan
dan menyebarkan informasi untuk pengambilan keputusan, koordinat, kontrol,
analis dan visualisasi dalam organisasi.
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Menurut Rice (2000) Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem komputer
untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi,
menampilkan data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi.
Sedangkan menurut foote (1995) sistem Informasi Geografis merupakan sistem
informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang terenferensi secara
spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain sistem informasi
geografis merupkan basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang
terenferensi secara geografis.
6

Kesimpulan dari definisi diatas yaitu Sistem Informasi Geografis adalah sistem
informasi khusus yang mengelolah data informasi secara spasial. Atau dalam arti
lain sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan,
mengelolah, dan menampilkan informasi berenferensi geografis.
2.2

Komponen Sistem Informasi Geografis
a. Perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner,
Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter.
b. Perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak dalam gis contohnya adalah ArcView, Idrisi, Ilwis,
MapInfo, MapServer dll.
c. Data dan informasi geografi
Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan
cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak sistem informasi
geografis yang lain. Dan secara langsung dengan cara menjitasi data
spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table, laporan dengan
menggunakan keyboard.
d. Pengguna (User),
Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem
dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi
nyata. Suatu proyek sistem informasi geografis akan berhasil jika di
manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki
keakhlian yang tepat pada semua tingkatan.

2.3

Fungsi Sistem Informasi Geografis

Berdasarkan desain, awalnya fungsi utama sistem informasi geografis adalah
untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data
geografik, sistem informasi geografis bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data
geografis sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang
membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.
7

Adapun fungsi -fungsi dasar dalam sistem informasi geografis adalah sebagai
berikut :
a. Akuisisi data dan proses awal
Meliputi digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data,
pemberian atribut.
b. Pengelolaan database
Meliputi pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan
pencarian atribut.
c. Pengukuran keruangan dan analisis.
Meliputi operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay
d. Penayangan grafis dan visualisasai.
Meliputi transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic,
tampilan perspektif.

2.4

Pemetaan

Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran. Proses
perencanaan pada dasarnya merupakan proses identifikasialternatif-alternatif dan
analisis pengaruhnya dalam hubungannya dengan daya dukung sumber daya
lahan untuk menopang aktivitasmanusia.
Sedangkan perencanaan tata ruang wilayah merupakan prosespengorganisasian
pengembangan

dan

penggunaan lahan dan sumber

dayanya dalam

suatu

wilayah tertentu dengan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
dalam waktu jangka panjang, seraya menjaga fleksibilitas penggunaan lahan
yang dinamis.
Fase-fase proses perencanaan meliputi:
1) pemetaan, yaitu proses yang sesungguhnya meliputi proses delineasi keadaan
lahan atau kelompok-kelompok tipe penggunaan lahan dan pembuatan peta,
2) inventarisasi dan analisis yang meliputi: penyiapan peta-peta sumber daya
yang ada dan penggunaannya sekarang, bersama-sama dengan uraian analitis,
8

3) analisis dan perencanaan yang meliputi: analisis dan penyajian beberapa
penafsiran mengenai data sumber daya lahan berupa peta dan tabel yang saling
berhubungan, serta pembatasan-pembatasan dan potensi sumber daya lahan
4) komunikasi gagasan-gagasan yaitu komunik asian lara beberapa ahli dari
disiplin ilmu yang berbeda dan terlibat dalam penyiapan perencanaan
5) pemantauan perubahan penggunaan lahan yakni tentang perubahan lahan untuk
menduga tata guna lahan yang akan datang.
Sasaran dari perencanaan tata ruang wilayah ini adalah memilih penggunaan
lahan yang terbaik, yaitu penggunaan lahan yang memberikan keuntungan
terbesar dengan biaya yang efisien berdasarkan atas kesamaan hak dan dapat
diterima oleh masyarakat, serta memenuhi kebutuhan saat ini dan sekaligus
mengelola sumber daya lahan secara berkelanjutan.
Keunggulan dari pemanfaatan teknologi penginderaan jauh (citra satelit) adalah
dapat

digunakan

untuk

mengumpulkan

data

pada

skala

yang

besar,

cukupdetail,dan dengan akurasi yang cukup tinggi. Selanjutnya juga menyatakan
bahwa pengumpulan data dengan memanfaatkan citra satelit mempunyai variasi
akurasi dari skala menengah sampai tinggi.
2.5

Pengertian Website

Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi
data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau
gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang
membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing
dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila
isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari
pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubahubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna
website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website
dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
9

website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website
dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik.
2.6

Metode Pengembangan Perangkat Lunak

2.6.1 PHP
PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting sisi server
(server side scripting), maksudnya adalah sintaks atau perintah-perintah yang
diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen
HTML. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh web server untuk
menghasilkan halaman web yang dinamis (Sunarfriharto, 2004).
2.6.2 Jenis Data
Data yang digunakan dalam sistem informasi Geografi dapat dibagi menjadi dua
jenis yaitu data spasial dan data atribut. perbedaan dari kedua jenis data tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Data Spasial
Data Spesial merupakan data sistem informasi yang terpaut pada dimensi
ruang data spesial memiliki komponen – komponen yaitu :
a) Titik ( point )
Titik adalah refresentatif grafis yang paling sederhana untuk suatu objek.
Refresentasi tidak memiliki dimensi tetapi tidak dapat diidentifikasi diatas
peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol
– simbol. Pada skala besar, suatu bangunan akan ditampilkan senbagai
poligon sementara pada skala kecil akan ditampilkan sebagai titik.

Gambar 1.1 Contoh refresentasi objek untuk titik
10

b) Garis ( line )
Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua
titik dan dinggunakan untuk merefresentasikan objek – objek satu dimensi
contoh nya jalan dan sungai yang bersekala besar.

Gambar 1.2 Contoh refresentasi Objek Garis
c) Area ( polygon )
Digunakan untuk menggambarkan objek yang mempunyai dua dimensi.
Suatu area dinyatakan sedikitnya dengan tiga buah garis yang dihubungkan
dan membentuk kurva tertuutp. Objek dimuka bumi kadang – kedang
digambarkan sebagai kumpulan bujursangkar atau persegi panjang kecil –
kecil yang membentuk suatu area tertentu. Penggambaran itu di namakan
grid atau sel contohn populasi penduduk, wilayah dan lain – lain.

Gambar 1.3 Contoh refresentasi Objek Garis
2. Data Atribut Atau Non Spasial
Data Atribut merupakan data yang menjelaskan karakteristik atau fenomena
yang terkandung pada suatu objek data dalam peta dan tidak mempunyi
hubungan dengan posisi geografinya.
11

2.7

Penyakit Kulit

Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum terjadi pada orang-orang
dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu
lama untuk menunjukkan efek sembuh. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan
jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang
membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada
kulit.
Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan
kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu,
mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan
teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil
dilepas dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain
sebagainya.
Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati. Beberapa
penyakit radang kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan pengrusakkan pada
kulit. Gejala-gejala penyakit kulit pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat
keparahan dan perkembangannya.
Berikut jenis-jenis penyakit kulit:
1. Campak
Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya
menginfeksi anak-anak. Gejala awal penyakit campak adalah demam, bersin,
pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu makan dan radang mata serta
timbul ruam merah yang gatal dan menyebar ke seluruh tubuh.
Cara penularan campak adalah melalui infeksi droplet udara (air borne disease)
yang menempel dan berbiak. Infeksi terjadi pada saat orang yang rentan
menghirup percikan yang mengandung virus dari secret nasofaring pasien
12

campak. Droplet udara maksudnya adalah percikan ludah dari hidung, mulut
maupun tenggorokan dari penderita campak.
Cara pencegahan campak adalah dapat dilakukan dengan imunisasi campak.
Imunisasi campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan, pemberian vaksin dibawah
umur 9 bulan kurang efektif karena bayi masih mendapatkan proteksi kekebalan
dari ibu. Selain itu ada juga jenis vaksin lainnya yaitu vaksin kombinasi MMR (
Measles, Mumps, Rubella) dilakukan pada usia 12 - 15 bulan dan diulang ketika
sang anak menginjak usia 4-7 tahun.

Cara pengobatan campak adalah penanganan campak pada anak adalah dengan
pemberian cairan yang adekuat, pemberian antipiretik (penurun panas) dan
pemberian vitamin. Akan tetapi bila panas berlanjut dan pada anak timbul kejang
maka harus segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan. Pemberian cairan ini
dapat diberikan dengan banyak air minum dan berikan pula parasetamol khusus
anak untuk menurunkan suhu tubuh. Karena penyakit campak ini berasal dari
virus yang tidak dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatan melalui medis
(dokter).
2. Kusta
Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman
Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh
lainya. Tanda-tanda pokok (cardinal signs) penderita kusta adalah adanya
kelainan kulit yang hypopegmentasi atau kemerahan dengan hilang atau mati rasa,
kerusakan saraf tepi yang berupa mati rasa dan kelemahan pada otot tangan, kaki,
atau muka dan ditemukannya kuman tahan asam di dalam korekan jaringan kulit.
Cara penularan kusta ada 2 tingkat, yakni :
1. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, lebih cenderung
mudah terinfeksi bakteri kusta dengan penderita kusta lainnya, namun penyakit
kusta ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
13

2. Seseorang yang memiliki pertahanan tubuh yang sangat lemah, maka
kemungkinan memiliki risiko lebih besar terhadap penularan kusta. Jika orang
yang terkena kusta melakukan kontak langsung dan dalam kurun waktu yang
cukup lama sekitar 2-5 tahun akan membawa gen atau carrier pembawa bakteri
kusta dan bila tidak segera diobati, maka orang tersebut akan menderita kusta
yang cukup lama. Dan tentunya memiliki risiko tinggi untuk menularkan bakteri
kusta kepada orang lain disekitarnya.
Cara pencegahannya adalah :
a. Pengobatan sejak dini dan teratur
b. Hindari atau kurangi kontak fisik yang lama dengan penderita
c. Meningkatkan personal hygiene atau kebersihan diri dan lingkungan
d. Meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh, dengan olah raga dan
peningkatan pemenuhan nutrisi
e. Jangan bertukar pakaian dengan penderita,
f. Pisahkan peralatan mandi dan makan pasien.
Cara pengobatan untuk penderita kusta kini adalah dengan mengkonsumsi obat
herbal yang dapat membantu penyembuhan secara efektif dan alami serta
mematikan virus dan bakteri penyebab kusta. Ace Maxs adalah obat herbal yang
bekerja secara efektif dan oftimal secara menyeluruh membasmi virus penyebab
kusta.

More Related Content

What's hot

Dasar2 gis
Dasar2 gisDasar2 gis
Dasar2 gis
Doni Prihatna
 
01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
Syarif Fudin
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Nashriyah Tsabitah
 
Materi pelatihan gis
Materi pelatihan gisMateri pelatihan gis
Materi pelatihan gis
abiko79
 
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi GeografisSistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
Nurhaida Hafni Dian Suciati
 
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian LahanLaprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laras Kun Rahmanti Putri
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografifathinuddin
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
Dian Oktafia
 
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Jujun Muhamad Jubaerudin
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
ekan candra
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
haryb
 
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data KesehatanTutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
Faza Talnover
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
abdul gonde
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1Dian Oktafia
 
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
Bayu Ajhi
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
Agus Candra
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi GeografiSistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi
Joshua Adiguna Prastowo
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
Tuti Rina Lestari
 

What's hot (19)

Dasar2 gis
Dasar2 gisDasar2 gis
Dasar2 gis
 
01 introduction gis (pens-its)
01   introduction gis (pens-its)01   introduction gis (pens-its)
01 introduction gis (pens-its)
 
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasialSistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
Sistem informasi geografis dan pengolahan data spasial
 
Materi pelatihan gis
Materi pelatihan gisMateri pelatihan gis
Materi pelatihan gis
 
Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi GeografisSistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis
 
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian LahanLaprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
Laprak TI Smt 1: ArcGIS Analisis Kesesuaian Lahan
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
 
Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)Sistem Informasi Geografi (SIG)
Sistem Informasi Geografi (SIG)
 
SIG kuliah 1
SIG kuliah 1SIG kuliah 1
SIG kuliah 1
 
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data KesehatanTutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
Tutorial Penggunaan Aplikasi ArcView 3.3 untuk Pengolahan Data Kesehatan
 
makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan makalah penyukuran dan pemetaan
makalah penyukuran dan pemetaan
 
Sistem informasi geografis 1
Sistem informasi geografis   1Sistem informasi geografis   1
Sistem informasi geografis 1
 
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
Yoyok,hapzi ali, sim bencana alam, ut palangkaraya, 2018
 
Komponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografisKomponen sistem informasi geografis
Komponen sistem informasi geografis
 
DIGITASI
DIGITASIDIGITASI
DIGITASI
 
Sistem Informasi Geografi
Sistem Informasi GeografiSistem Informasi Geografi
Sistem Informasi Geografi
 
Sistem informasi geografi
Sistem informasi geografiSistem informasi geografi
Sistem informasi geografi
 

Viewers also liked

Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri datiCybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
InfoCert S.p.A.
 
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettronicheFattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
InfoCert S.p.A.
 
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on lineMultidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
Rosario Dep Di Girolamo
 
Bab 1 niike
Bab 1 niikeBab 1 niike
Bab 1 niike
Niike Simanjuntak
 
БиблиотекаВолГУ в социальных сетях
БиблиотекаВолГУ в социальных сетяхБиблиотекаВолГУ в социальных сетях
БиблиотекаВолГУ в социальных сетяхTatyana Utkina
 
Overview research project
Overview research projectOverview research project
Overview research project
fran0303
 
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronicaSanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
InfoCert S.p.A.
 
Venice days 2016 - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
Venice days 2016  - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...Venice days 2016  - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
Venice days 2016 - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
Rosario Dep Di Girolamo
 
Conservazione Sostitutiva Legal Doclite
Conservazione Sostitutiva Legal DocliteConservazione Sostitutiva Legal Doclite
Conservazione Sostitutiva Legal Doclite
InfoCert S.p.A.
 
Cloud computing in italia
Cloud computing in italiaCloud computing in italia
Cloud computing in italia
InfoCert S.p.A.
 
I processi di contrattualizzazione paperless
I processi di contrattualizzazione paperlessI processi di contrattualizzazione paperless
I processi di contrattualizzazione paperless
InfoCert S.p.A.
 
Быстрое освоение программы PowerPoint
Быстрое освоение программы PowerPointБыстрое освоение программы PowerPoint
Быстрое освоение программы PowerPointTatyana Utkina
 
Научная библиотека ВолГУ
Научная библиотека ВолГУНаучная библиотека ВолГУ
Научная библиотека ВолГУ
Tatyana Utkina
 
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle EntrateFatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
InfoCert S.p.A.
 
China day a big picture
China day a big pictureChina day a big picture
China day a big picture
Rosario Dep Di Girolamo
 
Этапы создания буктрейлера
Этапы создания буктрейлераЭтапы создания буктрейлера
Этапы создания буктрейлера
Tatyana Utkina
 
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPoint
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPointКак сделать буктрейлер средствами анимации PowerPoint
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPointTatyana Utkina
 

Viewers also liked (18)

Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri datiCybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
Cybersecurity - Nove consigli e una soluzione per difendere i nostri dati
 
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettronicheFattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
Fattura PA: come massimizzare l'accettazione delle fatture elettroniche
 
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on lineMultidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
Multidisciplinarità nell'analisi delle conversazioni on line
 
Bab 1 niike
Bab 1 niikeBab 1 niike
Bab 1 niike
 
БиблиотекаВолГУ в социальных сетях
БиблиотекаВолГУ в социальных сетяхБиблиотекаВолГУ в социальных сетях
БиблиотекаВолГУ в социальных сетях
 
Overview research project
Overview research projectOverview research project
Overview research project
 
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronicaSanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
Sanità digitale: i numeri della ricetta medica elettronica
 
Venice days 2016 - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
Venice days 2016  - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...Venice days 2016  - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
Venice days 2016 - 3° China Film Forum - The Chinese Documentary Market: num...
 
Conservazione Sostitutiva Legal Doclite
Conservazione Sostitutiva Legal DocliteConservazione Sostitutiva Legal Doclite
Conservazione Sostitutiva Legal Doclite
 
Cloud computing in italia
Cloud computing in italiaCloud computing in italia
Cloud computing in italia
 
I processi di contrattualizzazione paperless
I processi di contrattualizzazione paperlessI processi di contrattualizzazione paperless
I processi di contrattualizzazione paperless
 
Быстрое освоение программы PowerPoint
Быстрое освоение программы PowerPointБыстрое освоение программы PowerPoint
Быстрое освоение программы PowerPoint
 
Научная библиотека ВолГУ
Научная библиотека ВолГУНаучная библиотека ВолГУ
Научная библиотека ВолГУ
 
ტყე
ტყეტყე
ტყე
 
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle EntrateFatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
Fatturazione Elettronica: i dati dell'Agenzia delle Entrate
 
China day a big picture
China day a big pictureChina day a big picture
China day a big picture
 
Этапы создания буктрейлера
Этапы создания буктрейлераЭтапы создания буктрейлера
Этапы создания буктрейлера
 
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPoint
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPointКак сделать буктрейлер средствами анимации PowerPoint
Как сделать буктрейлер средствами анимации PowerPoint
 

Similar to Bab 2 niike newnewnew

Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Amos Pangkatana
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
Dany Ramadhan
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Elisa Lumintang
 
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisal
Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisalLaporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisal
Rizky Faisal
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
darisfa
 
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
jackson lavigne
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
hadriannormubaraq
 
LAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARATLAYOUT PETA JAWA BARAT
Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
SangPenaklukChanel
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Deny Sundari Syahrir
 
gis
gis gis
gis
yapa696
 
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptxKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
adiwijayaperkasa2
 
Unlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografisUnlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografis
luki36
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
PanjiMuhammad3
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
Udinese Udinese
 
Bab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiBab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
Butuk Uigm
 

Similar to Bab 2 niike newnewnew (20)

p1.ppt
p1.pptp1.ppt
p1.ppt
 
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke IISistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
Sistem Informasi Geografis dan Pemetaan Pertemuan Ke II
 
Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan Updating Database Jalan Lingkungan
Updating Database Jalan Lingkungan
 
Review skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sigReview skripsi jurnal ilmiah sig
Review skripsi jurnal ilmiah sig
 
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisal
Laporan digitasi arcview  rizky muhammad faisalLaporan digitasi arcview  rizky muhammad faisal
Laporan digitasi arcview rizky muhammad faisal
 
Sistem informasi geografis
Sistem informasi geografisSistem informasi geografis
Sistem informasi geografis
 
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
Geografi ekonomi & sistem informasi geografi (sig)
 
Kelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIGKelompok 2 XII IPS A SIG
Kelompok 2 XII IPS A SIG
 
Gis Bab1
Gis Bab1Gis Bab1
Gis Bab1
 
LAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARATLAYOUT PETA JAWA BARAT
LAYOUT PETA JAWA BARAT
 
Sistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptxSistem Informasi Geografis.pptx
Sistem Informasi Geografis.pptx
 
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
Sistem Informasi Geografi (SIG) / Geographic Information System (GIS)
 
gis
gis gis
gis
 
80 304-1-pb
80 304-1-pb80 304-1-pb
80 304-1-pb
 
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptxKONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG).pptx
 
Unlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografisUnlock sistem informasi-geografis
Unlock sistem informasi-geografis
 
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
Konsep Sistem Informasi Geografis ( SIG )
 
Makalah android
Makalah androidMakalah android
Makalah android
 
Fmipa201044 2
Fmipa201044 2Fmipa201044 2
Fmipa201044 2
 
Bab 2 Skripsi
Bab 2 SkripsiBab 2 Skripsi
Bab 2 Skripsi
 

Recently uploaded

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 

Recently uploaded (20)

PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 

Bab 2 niike newnewnew

  • 1. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Geografis 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Menurut Wahyono (2004) adalah dari pengolahan data menjadi bentuk yangg lebih berguna bagi yang menerima, menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan. Sedangkan menurut Abdul Kadir (2000) Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu sistem dan informasi. Arti sistem sendiri yaitu kumpulan elemen yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu. Informasi tidak dapat dipisahkan dari pengertian data, data adalah suatu fakta atau nilai suatu yang belum memiliki makna, data merupakan bahan yg akan dikelolah dan kemudian akan menjadi informasi Kesimpulan dari definisi di atas yaitu Sistem Informasi adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan yang mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk pengambilan keputusan, koordinat, kontrol, analis dan visualisasi dalam organisasi. 2.1.2 Pengertian Sistem Informasi Geografis Menurut Rice (2000) Sistem Informasi Geografis adalah suatu sistem komputer untuk memasukkan, menyimpan, memeriksa, mengintegrasikan, memanipulasi, menampilkan data yang berhubungan dengan posisi-posisi dipermukaan bumi. Sedangkan menurut foote (1995) sistem Informasi Geografis merupakan sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang terenferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi. Dengan kata lain sistem informasi geografis merupkan basis data dengan kemampuan khusus untuk data yang terenferensi secara geografis.
  • 2. 6 Kesimpulan dari definisi diatas yaitu Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelolah data informasi secara spasial. Atau dalam arti lain sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelolah, dan menampilkan informasi berenferensi geografis. 2.2 Komponen Sistem Informasi Geografis a. Perangkat keras (Hardware) Perangkat keras yang sering digunakan antara adalah Digitizer, scanner, Central Procesing Unit (CPU), mouse , printer, plotter. b. Perangkat lunak (Software) Perangkat lunak dalam gis contohnya adalah ArcView, Idrisi, Ilwis, MapInfo, MapServer dll. c. Data dan informasi geografi Data dan informasi yang diperlukan baik secara tidak langsung dengan cara meng import-nya dari perangkat-perangkat lunak sistem informasi geografis yang lain. Dan secara langsung dengan cara menjitasi data spasial dari peta dan memasukan data atributnya dari table, laporan dengan menggunakan keyboard. d. Pengguna (User), Teknologi GIS tidaklah bermanfaat tanpa manusia yang mengelola sistem dan membangun perencanaan yang dapat diaplikasikan sesuai kondisi nyata. Suatu proyek sistem informasi geografis akan berhasil jika di manage dengan baik dan dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keakhlian yang tepat pada semua tingkatan. 2.3 Fungsi Sistem Informasi Geografis Berdasarkan desain, awalnya fungsi utama sistem informasi geografis adalah untuk melakukan analisis data spasial. Dilihat dari sudut pemrosesan data geografik, sistem informasi geografis bukanlah penemuan baru. Pemrosesan data geografis sudah lama dilakukan oleh berbagai macam bidang ilmu, yang membedakannya dengan pemrosesan lama hanyalah digunakannya data digital.
  • 3. 7 Adapun fungsi -fungsi dasar dalam sistem informasi geografis adalah sebagai berikut : a. Akuisisi data dan proses awal Meliputi digitasi, editing, pembangunan topologi, konversi format data, pemberian atribut. b. Pengelolaan database Meliputi pengarsipan data, permodelan bertingkat, pemodelan jaringan pencarian atribut. c. Pengukuran keruangan dan analisis. Meliputi operasi pengukuran, analisis daerah penyanggga, overlay d. Penayangan grafis dan visualisasai. Meliputi transformasi skala, generalisasi, peta topografi, peta statistic, tampilan perspektif. 2.4 Pemetaan Pemetaan adalah proses pengukuran, perhitungan dan penggambaran. Proses perencanaan pada dasarnya merupakan proses identifikasialternatif-alternatif dan analisis pengaruhnya dalam hubungannya dengan daya dukung sumber daya lahan untuk menopang aktivitasmanusia. Sedangkan perencanaan tata ruang wilayah merupakan prosespengorganisasian pengembangan dan penggunaan lahan dan sumber dayanya dalam suatu wilayah tertentu dengan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam waktu jangka panjang, seraya menjaga fleksibilitas penggunaan lahan yang dinamis. Fase-fase proses perencanaan meliputi: 1) pemetaan, yaitu proses yang sesungguhnya meliputi proses delineasi keadaan lahan atau kelompok-kelompok tipe penggunaan lahan dan pembuatan peta, 2) inventarisasi dan analisis yang meliputi: penyiapan peta-peta sumber daya yang ada dan penggunaannya sekarang, bersama-sama dengan uraian analitis,
  • 4. 8 3) analisis dan perencanaan yang meliputi: analisis dan penyajian beberapa penafsiran mengenai data sumber daya lahan berupa peta dan tabel yang saling berhubungan, serta pembatasan-pembatasan dan potensi sumber daya lahan 4) komunikasi gagasan-gagasan yaitu komunik asian lara beberapa ahli dari disiplin ilmu yang berbeda dan terlibat dalam penyiapan perencanaan 5) pemantauan perubahan penggunaan lahan yakni tentang perubahan lahan untuk menduga tata guna lahan yang akan datang. Sasaran dari perencanaan tata ruang wilayah ini adalah memilih penggunaan lahan yang terbaik, yaitu penggunaan lahan yang memberikan keuntungan terbesar dengan biaya yang efisien berdasarkan atas kesamaan hak dan dapat diterima oleh masyarakat, serta memenuhi kebutuhan saat ini dan sekaligus mengelola sumber daya lahan secara berkelanjutan. Keunggulan dari pemanfaatan teknologi penginderaan jauh (citra satelit) adalah dapat digunakan untuk mengumpulkan data pada skala yang besar, cukupdetail,dan dengan akurasi yang cukup tinggi. Selanjutnya juga menyatakan bahwa pengumpulan data dengan memanfaatkan citra satelit mempunyai variasi akurasi dari skala menengah sampai tinggi. 2.5 Pengertian Website Website dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Bersifat statis apabila isi informasi website tetap, jarang berubah, dan isi informasinya searah hanya dari pemilik website. Bersifat dinamis apabila isi informasi website selalu berubahubah, dan isi informasinya interaktif dua arah berasal dari pemilik serta pengguna website. Contoh website statis adalah berisi profil perusahaan, sedangkan website dinamis adalah seperti Friendster, Multiply, dll. Dalam sisi pengembangannya,
  • 5. 9 website statis hanya bisa diupdate oleh pemiliknya saja, sedangkan website dinamis bisa diupdate oleh pengguna maupun pemilik. 2.6 Metode Pengembangan Perangkat Lunak 2.6.1 PHP PHP adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting sisi server (server side scripting), maksudnya adalah sintaks atau perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML. Bahasa pemrograman yang digunakan oleh web server untuk menghasilkan halaman web yang dinamis (Sunarfriharto, 2004). 2.6.2 Jenis Data Data yang digunakan dalam sistem informasi Geografi dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu data spasial dan data atribut. perbedaan dari kedua jenis data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Data Spasial Data Spesial merupakan data sistem informasi yang terpaut pada dimensi ruang data spesial memiliki komponen – komponen yaitu : a) Titik ( point ) Titik adalah refresentatif grafis yang paling sederhana untuk suatu objek. Refresentasi tidak memiliki dimensi tetapi tidak dapat diidentifikasi diatas peta dan dapat ditampilkan pada layar monitor dengan menggunakan simbol – simbol. Pada skala besar, suatu bangunan akan ditampilkan senbagai poligon sementara pada skala kecil akan ditampilkan sebagai titik. Gambar 1.1 Contoh refresentasi objek untuk titik
  • 6. 10 b) Garis ( line ) Garis adalah bentuk linier yang akan menghubungkan paling sedikit dua titik dan dinggunakan untuk merefresentasikan objek – objek satu dimensi contoh nya jalan dan sungai yang bersekala besar. Gambar 1.2 Contoh refresentasi Objek Garis c) Area ( polygon ) Digunakan untuk menggambarkan objek yang mempunyai dua dimensi. Suatu area dinyatakan sedikitnya dengan tiga buah garis yang dihubungkan dan membentuk kurva tertuutp. Objek dimuka bumi kadang – kedang digambarkan sebagai kumpulan bujursangkar atau persegi panjang kecil – kecil yang membentuk suatu area tertentu. Penggambaran itu di namakan grid atau sel contohn populasi penduduk, wilayah dan lain – lain. Gambar 1.3 Contoh refresentasi Objek Garis 2. Data Atribut Atau Non Spasial Data Atribut merupakan data yang menjelaskan karakteristik atau fenomena yang terkandung pada suatu objek data dalam peta dan tidak mempunyi hubungan dengan posisi geografinya.
  • 7. 11 2.7 Penyakit Kulit Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum terjadi pada orang-orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan waktu lama untuk menunjukkan efek sembuh. Masalahnya menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak statistik yang membuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit, namun kesan umum sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit pada kulit. Penyakit kulit untuk sebagian orang terutama wanita akan menghasilkan kesengsaraan, penderitaan, ketidakmampuan sampai kerugian ekonomi. Selain itu, mereka menganggap cacat besar dalam masyarakat. Namun akibat kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran bekas luka kulit dapat berhasil dilepas dengan perencanaan plastik, terapi laser, pencangkokan kulit dan lain sebagainya. Gejala-gejala penyakit pada kulit dapat menjadi parah jika tidak diobati. Beberapa penyakit radang kulit dapat menyebabkan jaringan parut dan pengrusakkan pada kulit. Gejala-gejala penyakit kulit pun perlu dirawat untuk mengontrol tingkat keparahan dan perkembangannya. Berikut jenis-jenis penyakit kulit: 1. Campak Campak adalah penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menginfeksi anak-anak. Gejala awal penyakit campak adalah demam, bersin, pilek, sakit kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu makan dan radang mata serta timbul ruam merah yang gatal dan menyebar ke seluruh tubuh. Cara penularan campak adalah melalui infeksi droplet udara (air borne disease) yang menempel dan berbiak. Infeksi terjadi pada saat orang yang rentan menghirup percikan yang mengandung virus dari secret nasofaring pasien
  • 8. 12 campak. Droplet udara maksudnya adalah percikan ludah dari hidung, mulut maupun tenggorokan dari penderita campak. Cara pencegahan campak adalah dapat dilakukan dengan imunisasi campak. Imunisasi campak diberikan pada bayi berusia 9 bulan, pemberian vaksin dibawah umur 9 bulan kurang efektif karena bayi masih mendapatkan proteksi kekebalan dari ibu. Selain itu ada juga jenis vaksin lainnya yaitu vaksin kombinasi MMR ( Measles, Mumps, Rubella) dilakukan pada usia 12 - 15 bulan dan diulang ketika sang anak menginjak usia 4-7 tahun. Cara pengobatan campak adalah penanganan campak pada anak adalah dengan pemberian cairan yang adekuat, pemberian antipiretik (penurun panas) dan pemberian vitamin. Akan tetapi bila panas berlanjut dan pada anak timbul kejang maka harus segera dibawa ke tempat pelayanan kesehatan. Pemberian cairan ini dapat diberikan dengan banyak air minum dan berikan pula parasetamol khusus anak untuk menurunkan suhu tubuh. Karena penyakit campak ini berasal dari virus yang tidak dapat diobati dengan antibiotik, tetapi pengobatan melalui medis (dokter). 2. Kusta Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainya. Tanda-tanda pokok (cardinal signs) penderita kusta adalah adanya kelainan kulit yang hypopegmentasi atau kemerahan dengan hilang atau mati rasa, kerusakan saraf tepi yang berupa mati rasa dan kelemahan pada otot tangan, kaki, atau muka dan ditemukannya kuman tahan asam di dalam korekan jaringan kulit. Cara penularan kusta ada 2 tingkat, yakni : 1. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang rendah, lebih cenderung mudah terinfeksi bakteri kusta dengan penderita kusta lainnya, namun penyakit kusta ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya.
  • 9. 13 2. Seseorang yang memiliki pertahanan tubuh yang sangat lemah, maka kemungkinan memiliki risiko lebih besar terhadap penularan kusta. Jika orang yang terkena kusta melakukan kontak langsung dan dalam kurun waktu yang cukup lama sekitar 2-5 tahun akan membawa gen atau carrier pembawa bakteri kusta dan bila tidak segera diobati, maka orang tersebut akan menderita kusta yang cukup lama. Dan tentunya memiliki risiko tinggi untuk menularkan bakteri kusta kepada orang lain disekitarnya. Cara pencegahannya adalah : a. Pengobatan sejak dini dan teratur b. Hindari atau kurangi kontak fisik yang lama dengan penderita c. Meningkatkan personal hygiene atau kebersihan diri dan lingkungan d. Meningkatkan atau menjaga daya tahan tubuh, dengan olah raga dan peningkatan pemenuhan nutrisi e. Jangan bertukar pakaian dengan penderita, f. Pisahkan peralatan mandi dan makan pasien. Cara pengobatan untuk penderita kusta kini adalah dengan mengkonsumsi obat herbal yang dapat membantu penyembuhan secara efektif dan alami serta mematikan virus dan bakteri penyebab kusta. Ace Maxs adalah obat herbal yang bekerja secara efektif dan oftimal secara menyeluruh membasmi virus penyebab kusta.