1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Georaphic Information System
(GIS) merupakan suatu sistem informasi teknologi mengenai geografis yang
sangat berkembang. SIG memiliki kemampuan yang sangat baik dalam
memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk,
warna, ukuran, dan symbol. SIG dapat digunakan oleh berbagai bidang ilmu,
pekerjaan, dan peristiwa. Banyak sekali aplikasi–aplikasi yang dapat ditangani
oleh sistem informasi geografis, di antaranya adalah pada bidang kesehatan.
Peristiwa yang dapat diteliti dengan dasar SIG adalah daerah yang dilanda
penyakit kulit di profinsi Lampung.
Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum terjadi pada orang-orang
dari segala usia, salah satunya adalah penyakit campak dan kusta. Campak adalah
penyakit kulit menular yang diakibatkan oleh virus dan biasanya menginfeksi
anak-anak. Gejala awal penyakit campak adalah demam, bersin, pilek, sakit
kepala, badan lesu, berkurangnya nafsu makan dan radang mata serta timbul ruam
merah yang gatal dan menyebar ke seluruh tubuh. Kusta adalah penyakit menular
menahun yang disebabkan oleh kuman Mycrobacterium leprae yang menyerang
saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainya. Menurut data Dinas Kesehatan pada
tahun 2010 penderita penyakit campak terbanyak dari 8 kabupaten setelah diambil
sampel secara acak sebanyak 500 orang ada di 2 kabupaten, yaitu di Bandar
Lampung sebesar 6,4%, dan pada Kabupaten Lampung Tengah sebesar 8,8%.
Sedangkan untuk kusta sebesar 5,6%, dan pada Kabupaten Lampung Timur
sebesar 4,6%. Tahun 2011 di Bandar Lampung sebesar 7,8%, di Metro sebesar
3,8%. Penderita kusta di Bandar Lampung sebesar 24%, di Tulang Bawang
sebesar 8,2%. Tahun 2012 di Bandar Lampung sebesar 7,6%, di Lampung Barat
2. 2
sebesar 5,2%. Penderita kusta di Bandar Lampung sebesar 24%, di Lampung
Timur sebesar 8,4%.
Informasi geografis tentang penyebaran penderita penyakit kulit sangatlah
dibutuhkan oleh kalangan masyarakat. Informasi geografis ini bertujuan untuk
mengetahui titik rawan penyebaran penderita penyakit kulit pada daerah - daerah
Propinsi Lampung sesuai dengan letak penyebaran terbesar. Dengan adanya
sebuah informasi penyebaran penderita penyakit kulit, diharapkan masyarakat
mengetahui titik rawan penyebaran penderita penyakit kulit dan dapat
menghindari penyebaran penyakit tersebut sebelum terinfeksi. Dengan adanya
informasi ini, masyarakat Propinsi Lampung akan dapat meminimalisir
terserangnya penyakit kulit yang memang sudah mewabah.
1.2
Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, masalah utama yang perlu digaris
bawahi adalah bagaimana cara merancang dan merealisasikan suatu sistem
informasi geografis untuk penyebaran penderita penyakit kulit khususnya
penyakit campak. Sistem informasi geografis yang dapat memberikan informasi
yang cepat tentang lokasi penyebaran penyakit kulit pada Propinsi Lampung yang
di buat dengan menggunakan aplikasi Arcview 3.3.
1.3
Ruang Lingkup Penelitian
a. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di DINAS KESEHATAN Jl. Dr.Susilo 44
Pahoman Teluk Betung Bandar Lampung.
b. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September tahun 2013.
c. Batasan Penelitian
Ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti untuk menghindari
meluasnya masalah, dibatasi pada :
3. 3
i. Sistem Informasi Geografis ini digunakan untuk memberikan informasi
kepada masyarakat luas yang menampilkan peta lokasi, alamat Kab/Kota
propinsi Lampung.
ii Sistem informasi geografis tersebut berbasis website.
1.4
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
1.
Untuk membuat Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Penyebaran
Penyakit Kulit pada Provinsi Lampung.
2.
Memberikan informasi mengenai penyebaran penyakit kulit sesuai dengan
kondisi yang ada sehingga diketahui penyebaran penyakit kulit melalui
Sistem Informasi Geografis ( SIG )
3.
Menyajikan data informasi yang lebih akurat, obyektif dan lengkap sebagai
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan kebijaksanaan.
1.5
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a.
Menambah ilmu pengetahuan serta sebagai media informasi yang
menampilkan data terkait dengan keberadaan lokasi penyebaran penyakit
kulit pada Kab/Kota Propinsi Lampung.
b.
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Dinas
Kesehatan untuk memberikan informasi tentang lokasi penyebaran penyakit
kulit yang ada di Propinsi Lampung.
1.6
Sistematika Penulisan
Penulisan tugas akhir ini terdiri dari lima bagian dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup
penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.
4. 4
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini membahas mengenai teori-teori yang menjadi dasar pembahasan masalah.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan metode pengumpulan data, prosedur penelitian dan metode
analisis yang dipergunakan sebagai pendekatan penyelesaian permasalahan yang
terjadi.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai hasil rancangan sistem yang di implementasikan
dalam sebuah sistem informasi geografis.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menyajikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil pembahasan.