2. Sistem
Sistem adalah sekumpulan elemen yang salingterkait atau terpdu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hartono,2000).
Data
Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi yang tidak
mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung kepada pemakai. Data dapat berupa nilai
terformat, teks, citra, audio dan video (Kadir,2003).
Informasi
Informasi adalah suatu data yang telah diproses sehingga dapat mengurangi ketidakjelasan
tentang keadaan atau suatu kejadian. Sedangkan kata data itu sendiri adalah fakta atau
kenyataan yang sebenarnya.
Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan
pengendalian yang di tujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe
transakasi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi
untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Hartono.,1999).
Geografi
Istilah ini digunakan karena GIS dibangun berdasarkan pada ‘geografi’ atau ‘spasial’.
Object ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalam suatu space. Objek bisa berupa fisik,
budaya, atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebut ditampilkan pada suatu peta untuk
memberikan gambaran yang representatif dari spasial suatu objek sesuai dengan 10
kenyataannya dibumi. Simbol, warna dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiap spaisal
yang berbeda pada peta dua dimensi.
Sistem Informasi Geografis
Sistem informasi geografis adalah suatu sistem berbasis komputer untuk menangkap,
menyimpan, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, dan mendisplay data dengan peta
digital ( Turban, 2005 ).
Geographic Information System (GIS) adalah sistem informasi khusus yang mengelola
data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Sistem informasi geografis
adalah bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis dengan
menggunakan peta sebagai antar muka. SIG tersusun atas konsep beberapa lapisan (layer) dan
relasi ( Prahasta, 2002).
Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis (SIG) atau juga dikenal sebagai Geographic
Information System (GIS) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk menyelesaikan
permasalahan geografis. 40 tahun kemudian GIS berkembang tidak hanya bertujuan untuk
menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah merambah ke berbagai bidang seperti
analisis penyakit epidemik (demam berdarah) dan analisis kejahatan (kerusuhan) termasuk
analisis kepariwisataan.
3. Kemampuan dasar dari SIG adalah mengintegrasikan berbagai operasi basis data seperti
query, menganalisisnya serta menampilkannya dalam bentuk pemetaan berdasarkan letak
geografisnya. Inilah yang membedakan SIG dengan sistem informasi lain (Prahasta,2002).
Fungsi SIG adalah meningkatkan kemampuan menganalisis informasi spasial secara
terpadu untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. SIG dapat memberikan informasi
kepada pengambil keputusan untuk analisis dan penerapan database keruangan (Prahasta,
2002).
Cara Kerja SIG
SIG dapat menyajikan real world (dunia nyata) pada monitor sebagaimana lembaran peta
dapat merepresentasikan dunia nyata diatas kertas. Tetapi, SIG memiliki kekuatan lebih dan
fleksibilitas dari pada lembaran pada kertas. Peta merupakan representasi grafis dari dunia
nyata, obyek-obyek yang dipresentasikan di atas peta disebut unsur peta atau map features
(contohnya adalah sungai, taman, kebun, jalan dan lain-lain). Karena peta mengorganisasikan
unsur-unsur berdasrkan lokasi-lokasinya. SIG menyimpan semua 13 informasi deksriptif
unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut didalam basis data. Kemudian, SIG membentuk dan
menyimpannya didalam tabel-tabel (relasional) dengan demikian, atribut-atribut ini dapat
diakses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta dan sebaliknya, unsur-unsur peta juga dapat
diakses melaluiatribut-atributnya. (Prahasta Eddy 2005).
Kemampuan SIG
Sistem informasi geografis mempunyai kemampuan untuk menghubungkan berbagai data
pada suatu titik tertentu di bumi, menggabungkannya, menganalisis dan akhirnya memetakan
hasilnya : (Prahasta, Eddy ,2009)
1. Memasukkan dan mengumpulkan data geografis (spasial dan atribut)
2. Mengintegrasikan data geografis.
3. Memeriksa, meng-update (meng-edit) data geografis.
4. Menyimpan atau memanggil kembali data geografis.
5. Mempresentasikan atau menampilkan data geografis.
6. Mengelola, memanipulasi dan menganalisis data geografis.
7. Menghasilkan output data geografis dalam bentuk peta tematik (view dan layout),
tabel,grafik (chart) laporan, dan lainnya baik dalam bentuk hardcopy maupun
softcopy.
Peta
Peta merupakan gambaran wilayah geografis, bagian permukaan bumi yang disajikan dalam
berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensionalyang tercetak hingga peta digital
yang tampil di layar komputer. Peta dapat digambarkan denganberbagai gaya, masingmasing
menunjukkan permukaan yang berbeda untuk subjek yang sama untuk menvisualisasikan
dunia dengan mudah, informatif dan fungsional.
Komponen-Komponen SIG
Komponen-komponen SIG memliki saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Untuk
lebih jelasnya berikut adalah penjelasan dari komponen tersebut.
1. Perangkat Keras Komputer
Terdiri dari berbagai komponen:
4. · CPU (Central Processing Unit)
· Memory (Utama dan Tambahan)
· Storage (alat penyimpan data dan informasi)
· Alat Tambahan (Peripherals)
Alat masukan (Input Devices): keyboard, mouse, digitizers, pemindai (scanner),
kamera digital, workstation fotogrametis digital
Alat keluaran (Output Devices): monitor bewarna, printer, plotter bewarna,
perekam film, dan lain-lain.
2. Perangkat Lunak (Software) Komputer
Perangkat lunak yang dimaksud adalah yang mempunyai fungsi: Pemasukan
data, Manipulasi data, Penyimpan data, Analisis data, dan Penayangan Informasi
geografis.
Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dari software SIG:
· Merupakan Database Managenent System (DBMS)
· Memiliki Fasilitas Pemasukan dan Manipulasi data geografi
· Memiliki fasilitas untuk Query, Analisis, dan Visualisasi
· Memiliki kemampuan Graphical User Interface (GUI) yang dapat
menyajikan hasil (Penayangan dan Printout) informasi berbasis geografi dan
memudahkan untuk akses terhadap seluruh fasilitas yang ada.
Perangkat lunak SIG terdiri atas sistem operasi, compiler dan program aplikasi.
· Sistem Operasi (Operating System/OS), seperti: Windows, Linux, UNIX,
Sun Solaris, dan lain-lain.
· Compiler, menerjemahkan program yang ditulis dalam bahasa komputer
pada kode mesin sehingga CPU mampu menjalankan program yang harus
dieksekusi. Bahasa compiler yang biasa digunakan adalah C, C++, Delphi,
Visual Basic, dan lain-lain.
· Program Aplikasi pembangun SIG, seperti: MapInfo, ArcView, ArcInfo,
ArcGIS, dan lain-lain.
5. 3. Data dan Informasi Geografi
Data dalam SIG terdiri atas dua jenis, yaitu data spasial dan data atribut.
a. Data spasial adalah data gratis yang mengidentifikasikan kenampakan lokasi
geografi berupa titik, garis, dan poligon. Data Spasial, yang menyimpan
kenampakan-kenampakan permukaan bumi, seperti: jalan, sungai,
permukiman, jenis penggunaan tanah, jenis tanah, dan lain-lain
b. Data atribut adalah data yang berupa penjelasan dari setiap fenomena yang
terdapat dalam permukaan bumi dan yang menyimpan atribut dari
kenampakan-kenampakan permuakaan bumi tersebut, misalnya tanah yang
memiliki atribut tekstur, kedalaman, struktur, pH, dan lain-lain. Data atribut
berfungsi untuk menggambarkan gejala geografi karena memiliki aspek
deskriptuf dan kualitatif. Contoh, atribut kualitas tanah terdiri atas ststus
kepemilikan lahan, luas tanah, tingkat kesuburan tanah, dan kandungan
mineral dalam tanah.
4. Manusia
Manusia merupakan inti elemen dari SIG kerena manusia adalah perencana dan
pengguna dari SIG. Pengguna SIG mempunyai tingkatan seperti pada sistem
informasi lainnya, dari tingkat spesialis teknis yang mendesain dan mengelola
sistem sampai pada pengguna yang menggunakan SIG untuk membantu
pekerjaanya sehari-hari.
5. Metode
Metode yang digunakan dalam SIG akan berbeda untuk setiap permasalahan.
SIG yang baik tergantung pada aspek desain dan aspek realnya.
Source:
http://repository.upnyk.ac.id/905/1/SKRIPSI.pdf
https://www.academia.edu/11183941/DATABASE_SPASIAL_PADA_SISTEM_INFORMASI_GEOGRAFIS